• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PENGETAHUAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS MADRASAH DAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH ALIYAH DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PENGETAHUAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS MADRASAH DAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH ALIYAH DI KOTA MEDAN."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Kontribusi Pengetahuan Manajemen Peningkatan

Mutu Berbasis Madrasah dan Kemampuan

Pengambilan Keputusan terhadap

Kinerja Kepala Madrasah

Aliyah Di Kota Medan

Tesis

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana UNIMED

OLEH :

Hoirul Amru Siregar

NIM. 0811881301131

PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu meberikan taufiq, rahmat dan inayah-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Jurasan Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Tesis ini berjudul ” Kontribusi Pengetahuan Manajemen Peningkatan

Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) dan Kemampaun Pengambilan Keputusan Terhadap Kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan”.

Dalam proses penulisan tesis ini banyak memenuhi hambatan dan rintangan, namun usaha maksimal yang dilakukan penulis serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya tesis ini dapat diselesaikan. Atas bantuan beberapa pihak yang diberikan, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd selaku Pembimbing I, dan Prof. Dr,

Sumarno, M.Pd selaku Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi serta memberikan nasehat kepada penulis dalam penyelesaian penulisan tesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala M.Pd selaku Ketua Program Studi

Administrasi Pendidikan dan Drs. Jasaratodo Wau, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

4. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Unimed.

5. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, Prof. Dr. Parlindungan Pangaribuan,

P.Hd, dan Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku nara sumber yang telah banyak memberikan masukan bagi penulis untuk penyempurnaan tesis ini.

6. Syarifuddin, M.Sc, Ph D, selaku Asisten Direktur I Pascasarjana Unimed.

7. Seluruh dosen yang telah memberi ilmu pengetahuan selama mengikuti

(5)

iv

8. Kepala sekolah Madrasah Aliyah se Kota Medan dan sebagian guru Madrasah

Aliyah di Kota Medan yang menjadi responden dalam penelitian tesis ini, yang telah banyak membantu memberikan informasi dan memberikan data kepada penulis.

9. Kepada istri Afrida Handayani, S.Ag dan ananda tersayang Nurul Afriyani

Siregar, Tarmidji Mahdin Siregar dan Irma Fadilah Siregar yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan selama penulis mengikuti pendidikan.

10.Kedua orang tua Ayahanda H. Muhammad Saib Siregar dan Ibunda Hj. Sopia

Harahap serta sanak keluarga yang telah banyak berkorban serta mendoakan sehingga penulis bisa menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

11.Kedua Bapak dan Ibu Mertua yaitu Drs. H. Burhan HS dan Hj. Nurmaiyah

Daulay, S.Ag yang telah banyak membantu serta mendoakan penulis.

12.Seluruh rekan-rekan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus yang

telah memberikan sumbangan moril dan materil kepada penulis.

Akhirnya penulis berharap agar kiranya tesis ini bermanfaat bagi para kepala Madrasah Aliayah di Kota Medan, guna meningkatkan kinerjanya di sekolah masing-masing, dan kepada seluruh pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan.

Demikian kami sampaikan, mudah-mudahan Tuhan meridhoi segala usaha yang kita lakukan. Terima kasih.

Medan, Mei 2012 Penulis,

HOIRUL AMRU SIREGAR

(6)

i ABSTRAK

Hoirul Amru Siregar, Kontribusi Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah dan Kemampuan Pengambilan Keputusan terhadap Kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan. Tesis. Prodi Administrasi Pendidikan,

Program Pascasarjana UNIMED. 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui: 1. Kontribusi pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah terhadap kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan; 2. Kontribusi kemampuan pengambilan keputusan terhadap kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan; 3. Kontribusi pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah dan kemampuan pengambilan keputusan bersama-sama terhadap kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, model yang digunakan adalah korelasi dan teknik analisis data adalah inferensial. Populasi penelitian ini adalah Kepala Madrasah Aliyah Kota Medan yang keseluruhannya berjumlah 29 orang. Sampel berjumlah 29 orang karena jumlah populasi sama dengan jumlah sampel, maka penelitian ini disebut juga penelitian total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Instrumen yang dipakai sebelum digunakan untuk menjaring data terlebih dahulu di uji validitasnya dengan menggunakan rumus Product Moment dengan tingkat penerimaan 95% atau pada taraf signifikan 0,05, dan

diuji Reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Cronbach alpha (r11).

Data penelitian ini diuji normalitas distribusi variabelnya dengan rumus Chi Kwadrat, linieritas dan keberartian persamaan regresi diuji dengan Analisis Varians (ANAVA). Homogenitas diuji dengan rumus Bartlett dan uji independensi dilakukan dengan rumus Product Moment. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis korelasi parsial jenjang pertama dan keberartiannya diuji dengan uji-t. Korelasi ganda diuji dengan analisis regresi ganda.

Dari hasil penelitian diperoleh (1) terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah

dengan Kinerja Kepala Madrasah dengan korelasi r1y = 0,54; (2) terdapat hubungan

antara Kemampuan Pengambilan Keputusan dengan Kinerja Kepala Madrasah

dengan korelasi r2y = 0,52; dan (3) terdapat kontribusi ganda Pengetahuan

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah dan Kemampuan Pengambilan

Keputusan secara bersama-sama dengan Kinerja Kepala Madrasah dengan korelasi Ry

(1,2) = 0,68. Dalam penelitian ini ditemukan juga besar sumbangan relatif Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah terhadap Kinerja Kepala Madrasah sebesar 47,5% dan sumbangan efektif sebesar 14,25%. Sedangkan sumbangan relatif Kemampuan Pengambilan Keputusan terhadap Kinerja Kepala Madrasah sebesar 53,3% dan sumbangan efektif sebesar 15,99%.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah dan Kemampuan Pengambilan Keputusan dapat dijadikan sebagai faktor-faktor yang dapat menentukan Kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan.

(7)

ii

ABSTRACT

Hoirul Amru Siregar. The Contributions of Knowledge on Madrasah Based-Improving Quality Management and The Capacity of Decision Making Toward the Performances of the Principle of Madrasah Aliyah in Medan. Thesis. Course of education administration graduate programs. UNIMED 2012.

This study is aimed at knowing and describing of: (1) The contributions of Madrasah based- improving quality management toward the performance of the principles of Madrasah Aliyah in Medan, (2) The contribution of capacity on decision making toward the performances of the principles of Madrasah Aliyah in Medan and (3) The contribution of knowledge on Madrasah-based Improving Quality along with the capacity of decision making toward the performances of the principles of Madrasah Aliyah in Medan.

This study uses quantitative method which applying correlation model and technique of differential data analysis. The population of the study is the principles of Madrasah Aliyah School that consists of 29 persons. Sample of the study is the same number of the population. Since the number of population is the same to the samples, it is then called a total sampling. The technique of data collection is used by distributing questionnaires. Instruments of examining the validity of data that is used before collecting data is the formula of Product Moment with the trust rate of 95% or at significant level of 0.05 and is examined the reliability by using the formula of Cronbach Alpha.

The data of this study is examined the normality and the distribution of variables with the formula of Chi Square while the linearity and the equality of the regression is examined by the formula of Variants Analysis (ANAVA). Homogeneity is examined by the formula of Bartlett and its independency is examined by the formula of Product Moment. To examine the hypothesis of the study is applied through partial correlation analysis at first level and its significance is examined by T-test. Multiple correlations are tested through multiple regression analysis.

The result of study shows that (1) There is a positive and significant correlation between the knowledge on Madrasah Based- Improving Quality Management and The Capacity of Decision Making Toward the Performances of the Principle of Madrasah Aliyah where the correlation of r1y= 0, 54; (2) The is a correlation between the capacity on decision

making and the performances of the principles of Madrasah Aliyah where the correlation of r2y= 0, 52; and (3) there is a double correlation between the knowledge on Madrasah Based-

Improving Quality Management and The Capacity along with the Decision Making Toward the Performances of the Principle of Madrasah Aliyah where the correlation of Ry(1,2)= 0,

68. This study also finds the rate of the relative contribution of the knowledge on Madrasah Based- Improving Quality Management and The Capacity of Decision Making Toward the Performances of the Principle of Madrasah Aliyah as much as 47,5 % and the effective contribution of 14,25%. Futhermore the relative contribution of the capacity on decision making toward the performance of the principles of Madrasah as much as 53,3% and the effective contribution of 15, 99%.

The result of this study can be adjusted that the variable of knowledge on Madrasah Based- Improving Quality Management and The Capacity of Decision Making is regard as one factor in determining the performance of the principles of Madrasah Aliyah in Medan.

(8)

v

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis 1. Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) ... 11

2. Kemampuan Pengambilan Keputusan………... 20

3. Kinerja Kepala Madrasah………... 38

B. Penelitian Yang Relevan……… 55

C. Kerangka Berpikir……… 57

1. Kontribusi Pengetahuan MPMBM terhadap Kinerja Kepala Madrasah... 57

2. Kontribusi Kemampuan Pengambilan Keputusan terhadap Kinerja Kepala Madrasah... 58

3. Kontribusi Pengetahuan MPMBM dan Kemampuan Pengambilan Keputusan terhadap Kinerja Kepala Madrasah... 59

(9)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian …….. ... 62

B. Metode Penelitian ………… ... 62

C. Populasi, Sampel dan metode Pengambilan Sampel………… 63

1. Populasi ……….……… 63

2. Sampel dan metode Pengambilan Sampel ……… 64

D. Defenisi Operasional... 65

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian………. 67

F. Uji Coba Instrumen ………. 70

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ………... 70

1. Uji Validitas Tes………. 70

2. Uji Validitas Angket……… 71

3. Uji Reliabilitas Tes/soal... 71

4. Uji Reliabilitas Angket... 72

H. Teknik Analisis Data ………... 74

1. Uji Tingkat Kecenderungan... 75

2. Uji Linieritas... 76

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian……… 82

C Uji Persyaratan Analisis ………. 85

D. Pengujian Hipotesis ……… 90

E. Temuan Penelitian ……… 96

F Pembahasan………. 98

(10)

vii

A Simpulan ……… 102

B. Implikasi ……… 103

C. Saran ……… 105

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 2.1 Dimensi Perubahan Pola Manajemen dalam Pendidikan... 16

2. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pembuatan Tesis... 63

3. Tabel 3.2 Data Madrasah Kota Medan……….. 64

4. Tabel 3.3 Data Sampel Kepala Madrasah Kota Medan... 65

5. Tabel 3.4 Variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1) Sub Variabel dan Indikator Penelitian……….. 67

6. Tabel 3.5 Variabel Kemampuan Pengambilan Keputusan (X2) Sub Variabel dan Indikator Penelitian……… 68

7. Tabel 3.6 Variabel, Kinerja Kepala Madrasah (Y) Sub Variabel dan Indikator Penelitian………. 69

8. Tabel 4.1 Ringkasan Karakteristik Data Dari Setiap Variabel Penelitian ………..………...… 79

9. Tabel 4.2 Ditribusi Frekuensi Variabel Kinerja Kepala Madrasah (Y)………….…..……….. 80

10.Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)………... ... 81

11. Tabel 4.4 Ditribusi frekuensi Variabel Kemampuan Pengambilan Keputusan (X2)……….…... ………. 82

12. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari Variabel Kinerja Kepala Madrasah (Y)…… ….…………. 83

13. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari Variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)………... 84

14. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari Variabel Kemampuan Pengambilan Keputusan (X2).……… 84

(12)

ix 16.Tabel 4.9 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi

Kinerja Kepala Madrasah (X4) atas Pengetahuan

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1) …. 87

17. Tabel 4.10 Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Regresi Kinerja Kepala Madrasah (X 4)

atas Kemampuan Pengambilan Keputusan (X2)………. 88

18. Tabel 4.11 Hasil Homogenitas antar Variabel Penelitian ..……… 89

19.Tabel 4.12 Perhitungan Koefisien Korelasi antar Variabel Penelitian…. 90

20.Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana

Variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu

Berbasis Madrasah ……….…..……….. 90

21.Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana Variabel

Kemampuan Pengambilan Keputusan …….………. 91

22.Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda………. 92

23.Tabel 4.16 Ringkasan Analisis Korelasi Parsial dengan Uji – t

dari Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ……….. 94

24.Tabel 4.17 Bobot Sumbangan Masing-masing Variabel

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2.1 Tata Hubung Variabel Penelitian.………. 60

2. Gambar 4.1 Histogram Distribusi Skor Variabel Pengetahuan

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)… 80

3. Gambar 4.2 Histogram Distribusi Skor Variabel Kemampuan

Pengambilan Keputusan (X2)... 81

4. Gambar 4.3 Histogram Distribusi Skor Variabel Kinerja

Kepala Madrasah (X2)……… 82

5. Gambar 4.4 Grafik linearitas antara Variabel X1

terhadap Variabel Y... 87

6. Gambar 4.5 Grafik linearitas antara Variabel X2

(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran 1 Instrumen Variabel Kinerja Kepala Madrasah (Y)….. 112

2. Lampiran 2 Instrumen Variabel Pengetahuan Manajemen

Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)... 119

3. Lampiran 3 Instrumen Variabel Kemampuan Pengambilan

Keputusan (X2)……. ………... 123

4. Lampiran 4 Tabel Uji Instrumen Variabel Kinerja Kepala

Madrasah (Y)... 128

5. Lampiran 5 Tabel Uji Instrumen Variabel Pengetahuan Manajemen

Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)... 130

6. Lampiran 6 Tabel Uji Instrumen Variabel Kemampuan Pengambilan

Keputusan (X2)……….. 131

7. Lampiran 7 Uji Validitas Variabel Kinerja Kepala

Madrasah (Y)………... 132

8. Lampiran 8 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Manajemen

Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)... 135

9. Lampiran 9 Uji Validitas Variabel Kemampuan Pengambilan

Keputusan (X2)……. ………….. ……… 137

10. Lampiran 10 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Kepala

Madrasah (Y)……….. 140

11. Lampiran 11 Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan Manajemen

Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)……... 143

12. Lampiran 12 Uji Reliabilitas Variabel Kemampuan Pengambilan

(15)

xii 13. Lampiran 13 Data Hasil Penelitian Variabel Kinerja Kepala

Madrasah (Y)….………149

14. Lampiran 14 Data Hasil Penelitian Variabel Pengetahuan Manajemen

Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah ( (X1)……….151

15. Lampiran 15 Data Hasil Penelitian Variabel Kemampuan Pengambilan

Keputusan (X2) …... 152

16. Lampiran 16 Data Ubahan Penelitian……….………. 154

17. Lampiran 17 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus,

dan Median dari Variabel Kinerja Kepala

Madrasah (Y)……….. 155

18. Lampiran 18 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus, dan

Median dari Variabel Pengetahuan Manajemen

Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)……… 158

19. Lampiran 19 Perhitungan Mean, Standar Deviasi, Modus,

dan Median dariVariabel Kemampuan Pengambilan

Keputusan (X2) ………... 161

20. Lampiran 20 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian…. 164

21. Lampiran 21 Perhitungan Uji Normalitas Variabel Penelitian …………. 167

22. Lampiran 22 Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel Pengetahuan

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1)

terhadap Variabel Kinerja Kepala adrasah (Y)………. 169

23. Lampiran 23 Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel

Kemampuan Pengambilan Keputusan (X2)

(16)

xiii

24. Lampiran 24 Uji Homogenitas Variabel Penelitian ……… 179

25. Lampiran 25 Uji Independensi variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah ( (X1) terhadap Variabel Kemampuan Pengambilan Keputusan (X2) ……… 183

26. Lampiran 26 Perhitungan Koefisien Korelasi antar Variabel Penelitian ………. ……….. 184

27. Lampiran 27 Uji Kelinearan dan Keberartian Variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (X1) terhadap Variabel Kemampuan Pengambilan Keputusan (X2).. ……….………. 187

28. Lampiran 28 Perhitungan Korelasi Ganda……… 191

29. Lampiran 29 Perhitungan Korelasi Parsial ……….. 192

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

mempunyai peranan penting dalam pencapaian kehidupan yang sejahtera dan

bahagia. Tanpa mendapatkan pendidikan yang wajar dan layak, manusia akan

menjadi kurang memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan daya cipta untuk

mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya. Berdasarkan kenyataannya,

pendidikan merupakan upaya yang paling mendasar dan strategis untuk

mempersiapkan sumber daya manusia dalam pembangunan bangsa dan untuk

mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran.

Keberadaan sekolah merupakan salah satu pranata budaya yang

dihadapkan dengan berbagai tantangan yang kompleks dewasa ini. Di satu sisi

sekolah berhadapan dengan cepatnya perubahan akibat globalisasi yang

memunculkan persaingan dalam pengelolaan sekolah baik sekolah negeri maupun

sekolah swasta sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM)

berkualitas. Di sisi lain kemajuan teknologi informasi dan transportasi menuntut

perlunya upaya relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat terhadap

mutu lulusan (output) serta munculnya globalisasi pendidikan dengan berdirinya

sekolah internasional di masyarakat.

Penguasaan tentang manajemen sangat diperlukan setiap kepala

sekolah sebagai pemimpin guna meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Sagala

(2004:18) manajemen adalah proses untuk merencanakan dan mempertahankan

(18)

2

dalam rangka mencapai tujuan. Dari pengertian dasar ini dapat dijabarkan bahwa

(1) manajer melaksanakan fungsi manajemen, antara lain perencanaan,

pengorganisasian, pembagian staf, pengarahan, dan pengawasan ; (2) manajemen

diterapkan untuk kebaikan organisasi; (3) hal ini berlaku untuk semua manajer

pada setiap level organisasi ; (4) tujuan setiap manajer adalah sama, yaitu untuk

mencapai surplus ; dan (5) kegiatan mnajemen terkait dengan produktivitas yang

berimplikasi efektivitas dan efisiensi.

Mencermati fenomena di atas, pimpinan setiap sekolah dituntut untuk

lebih proaktif mendesain program kurikulum yang dapat menyiapkan lulusan

untuk melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi yang berkualitas dan ditantang

agar dapat mengisi lapangan kerja profesional yang memiliki peranan stratagis

dalam proses transformasi kebudayaan bangsa Indonesia menuju masyarakat

modern. Konsekuensinya adalah setiap sekolah berfungsi menciptakan SDM yang

unggul dan sangat diperlukan untuk memenuhi tersedianya tenaga terampil bagi

pelaksana pembangunan serta pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seiring dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi dengan serba

cepat dalam kehidupan masyarakat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta banyaknya tuntutan kebutuhan dari berbagai sektor turut

berpengaruh terhadap dunia pendidikan termasuk kehidupan di Madrasah Aliyah.

Madrasah Aliyah sebagai salah satu institusi pendidikan formal umum yang berciri

khas Islam yang sederajat dengan Sekolah Menengah Atas dalam prakteknya juga

mengacu pada tujuan pendidikan nasional, sebagaimana yang diamanatkan UU No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: mengembangkan

(19)

3

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, Madrasah

Aliyah dituntut untuk mampu memberdayakan dan mendayagunakan semua

fasilitas secara optimal, baik yang menyangkut sumber daya manusia (human

resource) maupun sumber daya materil. Dalam upaya pencapaian tujuan ini sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: pimpinan, guru, karyawan, dana,

sarana dan prasarana fisik, strategi serta kebijakan yang ditetapkan lembaga itu

sendiri, termasuk faktor manajemennya.

Diantara semua faktor diatas, faktor pimpinan memegang peran utama

dalam pencapaian tujuan pendidikan, dimana faktor ini tidak terlepas dari

pengetahuan manajemen yang dimilikinya dan merupakan bagian penting dalam

sebuah institusi pendidikan, karena pimpinan pendidikan pada madrasah atau lazim

disebut Kepala Madrasah mempunyai peranan besar dalam upaya pencapaian

tujuan pendidikan itu. Sebab Kepala Madrasah merupakan sub sistem dari sistem

pendidikan yang berperan langsung dalam pengawasan ataupun dalam

pengambilan keputusan (decision making).

Dengan begitu Kepala Madrasah merupakan pimpinan (manajer) tertinggi

pada organisasi madrasah. Oleh sebab itu, program madrasah dan keberhasilannya

sangat ditentukan oleh kemampuan Kepala Madrasah untuk mempengaruhi

anggotanya secara bersama-sama mengelola berbagai sumber daya untuk

tercapainya tujuan madrasah dan pendidikan. Kepala Madrasah sesungguhnya

(20)

4

mencapai tujuan. Kepemimpinan kepala madrasah harus memahami tugas dan

fungsinya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator

dan motivator. (Wahjosumidjo,2001:81).

Pemahaman tentang peran, tugas dan fungsi kepala madrasah, merupakan

salah satu faktor penting yang turut menentukan tingkat keberhasilannya dalam

melaksanakan tugas. Kepala Madrasah juga memerlukan berbagai pengetahuan

teoritik yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

sebagai Kepala Madrasah.

Pengetahuan teoritik yang dimaksudkan dalam kaitan ini adalah

pengetahuan manajemen yang didalamnya menawarkan berbagai langkah dan

strategi kepemimpinan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan yang kiranya dapat dijadikan modal dasar dalam melakukan tugas

kepemimpinan sehingga kinerja yang diinginkanya sebagai Kepala Madrasah dapat

tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kinerja dapat ditunjukkan seseorang misalnya guru atau kepala sekolah

atau pengawas sekolah, dapat pula ditunjukkan pada unit kerja atau organisasi

tertentu misalnya sekolah, lembaga pendidikan, kursus-kursus, dan lain-lain. Atas

dasar itu maka kinerja diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai seseorang atau

kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggungjawabnya

masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan.

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud dengan kinerja kepala

sekolah adalah hasil kerja yang dicapai kepala sekolah dalam melaksanakan tugas

pokok, fungsi dan tanggungjawabnya dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya.

Hasil kerja tersebut merupakan refleksi dari kompetensi yang dimilikinya.

(21)

5

dengan hasil kerja dalam bentuk konkrit, dapat diamati, dan dapat diukur baik

kualitas maupun kuantitasnya. Kinerja kepala sekolah setidaknya dapat diukur dari

tiga aspek yaitu: (a) perilaku dalam melaksanakan tugas yakni perilaku kepala

sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi manajerial, (b) cara melaksanakan

tugas dalam mencapai hasil kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai

refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang dimilikinya, dan

(c) hasil dari pekerjaannya yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang

dipimpinnya.

Penilaian kinerja kepala sekolah sebagaimana dikemukakan di atas tidak

hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada hal-hal yang

menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti kualitas, kuantitas

hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya. Apa yang terjadi dan dikerjakan

kepala sekolah merupakan sebuah proses pengolahan input menjadi output tertentu.

Atas dasar itu terdapat tiga komponen penilaian kinerja kepala sekolah yakni (a)

Penilaian input, yaitu kemampuan atau kompetensi yang dimiliki dalam melakukan

pekerjaannya. Orientasi penilaian difokuskan pada karakteristik individu sebagai

objek penilaian dalam hal ini adalah komitmen kepala sekolah terhadap

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Komitmen tersebut merupakan refleksi

dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial kepala sekolah. (b) Penilaian

proses, yaitu penilaian terhadap prosedur pelaksanaan pekerjaan. Orientasi pada

proses difokuskan kepada perilaku kepala sekolah dalam melaksanakan tugas

pokok fungsi dan dan tanggung jawabnya yakni melaksanakan fungsi manajerial

dan fungsi supervisi pada sekolah yang dipimpinnya. (c) Penlaian output, yaitu

(22)

6

dan tanggungjawabnya. Orientasi pada output dilihat dari perubahan kinerja

sekolah terutama kinerja guru dan staf sekolah lain yang dipimpinnya.

Robert Bacal (2004:32) menyebutkan bahwa tujuan pelaksanaan

manajemen kinerja bagi pimpinan dan manajer adalah: (1) mengurangi keterlibatan

dalam semua hal, (2) menghemat waktu, mengambil berbagai keputusan sendiri

dengan memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk

mengambil keputusan yang benar, (3) adanya kesatuan pendapat dan mengurangi

kesalahpahaman diantara pegawai tentang siapa yang mengerjakan dan siapa yang

bertanggung jawab, (4) mengurangi frekuensi situasi dimana atasan tidak memiliki

informasi pada saat dibutuhkan, dan (5) pegawai mampu memperbaiki

kesalahannya dan mengidentifikasikan sebab-sebab terjadinya kesalahan ataupun in

efisiensi.

Selain faktor pengetahuan manajemen Kepala Madrasah, kemampuan

Kepala Madrasah dalam mengambil keputusan juga turut menjadi penentu

keberhasilan Kepala Madrasah dalam mengelola madrasah. Dalam melaksanakan

fungsi manajemennya Kepala Madrasah banyak berhubungan langsung dengan

guru, pegawai tata usaha, serta siswa yang satu sama lain memiliki perbedaan latar

belakang, tujuan, minat dan kemampuan. Kontak dari berbagai unsur yang ada ini

dalam pelaksanaan tugasnya tidak jarang akan menimbulkan masalah yang

membutuhkan penyelesaian melalui pemecahan masalah dimana Kepala Madrasah

dituntut untuk mampu mengambil keputusan.

Dalam mengambil keputusan, Kepala Madrasah harus menguasai

bagaimana upaya peningkatan mutu madrasah hal itu harus mempertimbangkan

upaya peningkatan mutu berbasis madrasah sebagaimana diisyaratkan dalam

(23)

7

tentang MPMBM akan berpengaruh positif kepada pengambilan keputusan, karena

MPMBM itu memperhatikan kekuatan yang dimiliki madrasah dalam rangka

pencapaian tujuan madrasah.

Pengambilan keputusan merupakan hal yang patut diperhitungkan. Artinya

kebijakan yang dilaksanakan akan berhasil berbanding lurus dengan bagaimana

pengambilan keputusan itu dilakukan dilingkungan madrasah sebagai manifestasi

dari otonomi madrasah. Pengambilan keputusan yang terbaik akan memberikan

imbas yang positif bagi seluruh warga madrasah. Demikian juga sebaliknya,

pengambilan keputusan yang tidak baik akan memberi imbas yang negatif yang

bertitik kulminasi pada rendahnya kinerja seluruh warga madrasah. Mengingat

pentingnya pengetahuan MPMBM dan kemampuan pengambilan keputusan bagi

setiap Kepala Madrasah, maka dua varibel ini dipandang dapat memberikan

kontribusi terhadap kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang pengetahuan MPMBM dan kemampuan pengambilan keputusan Kepala

Madrasah Aliyah Terhadap Kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan.

B. Identifikasi Masalah

Uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

permasalahan kinerja, yaitu : (1) faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi

kinerja kepala Madrasah Aliyah di kota Medani?; (2) apakah gaya kepemimpinan

dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja kepala Madrasah Aliyah di Kota

Medan (3) apakah kecerdasan emosional dapat kinerja kepala Madrasah Aliyah di

Kota Medan (4) apakah pengendali stres dapat memberikan kontribusi terhadap

(24)

8

memberikan kontribusi terhadap kinerja kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan?

(6) apakah motivasi dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja kepala

Madrasah Aliyah di Kota Medan? (7) apakah kepuasan kerja dapat memberikan

kontribusi terhadap kinerja kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan? (8) apakah

pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis Madrasah dapat memberikan

kontribusi terhadap kinerja kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan?; (9) apakah

kemempuan pengambilan keputusan dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja

kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan?; (10) apakah pengetahuan manajemen

peningkatan mutu berbasis Madrasah dan kemempuan pengambilan keputusan

secara bersama-sama dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja kepala

Madrasah Aliyah di Kota Medan

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas, maka dalam

penelitian ini kami batasi hanya kepada dua variabel bebas dan satu varibel terikat,

karena menurut peneliti kedua variabel bebas diyakini sebagai faktor yang turut

mempengaruhi kinerja Kepala Madrasah. Variabel bebas tersebut adalah

Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah sebagai varibel

bebas pertama (X1) dan Kemampuan Pengambilan Keputusan sebagai varibel

bebas kedua (X2) dan kinerja Kepala Madrasah Aliyah sebagai variabel terikat (Y).

(25)

9

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, maka untuk mempermudah

penulisan dan pemahaman terhadap penelitian ini, maka yang menjadi pokok

masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah

memberi kontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja Kepala

Madrasah Aliyah?

2. Apakah kemampuan pengambilan keputusan memberi kontribusi positif

dan signifikan terhadap kinerja Kepala Madrasah Aliyah?

3. Apakah pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah dan

kemampuan pengambilan keputusan bersama-sama memberi kontribusi

positif dan signifikan terhadap kenirja Kepala Madrasah Aliyah?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

kontribusi:

1. Pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah terhadap kinerja

Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan.

2. Kemampuan pengambilan keputusan terhadap kinerja Kepala Madrasah Aliyah

di Kota Medan.

3. Pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah dan kemampuan

pengambilan keputusan bersama-sama terhadap kinerja Kepala Madrasah

(26)

10

E. Manfaat Penelitian

Sedangkan penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Secara Teoritis

a. Untuk menambah khazanah pengetahuan tentang kinerja kepala madrasah

aliyah melalui dua dimensi yaitu kontribusi pengetahuan manajemen

peningkatan mutu berbasis madrsah (MPMBM) dan kemampuan

pengambilan keputusan di Kota Medan.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam

rangka pengembangan penelitian.

2. Secara Praktis

a. Bahan penilaian bagi Kementerian Agama Kota Medan dalam rangka

meningkatkan kinerja kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan.

b. Kementerian Agama Kota Medan, untuk bahan masukan dalam rangka

meningkatkan kemampuan manajerial, pengambilan keputusan yang pada

gilirannya meningkatkan kinerja kepala Madrasah Aliyah.

c. Peneliti lain, sebagai informasi ilmiah yang dapat dimanfaatkan guna

pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hasil penelitian

ini.

d. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan apabila ternyata ada tidaknya

kontribusi pengetahuan manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah

(MPMBM) dan kemampuan pengambilan keputusan terhadap kinerja

(27)

102

BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat kontribusi yang positif antara Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) dengan kinerja Kepala Madrasah Aliyah

di Kota Medan. Besarnya sumbangan efektif yang diberikan variabel

Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM)

terhadap variabel kinerjanya adalah sebesar 14,25%. Kepala Madrasah Aliyah

di Kota Medan memiliki Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis

Madrasah (MPMBM) mempunyai tingkat kecenderungan kategori rendah 0%,

kategori kurang 6,89%, kategori cukup 51,72% dan kategori tinggi 41,38%.

Dari itu dapat dikatakan bahwa Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu

Berbasis Madrasah masih tergolong cukup, karena presentase

kecenderungannya lebih banyak responden pada kategori cukup yaitu 51,72%.

2. Terdapat kontribusi yang positif antara Kemampuan Pengambilan Keputusan

dengan dengan kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan. Besarnya

sumbangan efektif yang diberikan variabel Kemampuan pengambilan

keputusan dengan dengan kinerja Kepala Madrasah Aliyah adalah sebesar

15,99%. Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan memiliki Kemampuan

Pengambilan Keputusan mempunyai tingkat kecenderungan kategori rendah

0%, kategori kurang 10,34%, kategori cukup 55,17% dan kategori tinggi

(28)

103

masih tergolong cukup, karena presentase kecenderungannya lebih banyak

responden pada kategori cukup yaitu 55,17%.

3. Terdapat kontribusi yang positif antara Pengetahuan Manajemen Peningkatan

Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) dan Kemampuan pengambilan keputusan

dengan kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan. Besarnya sumbangan

efektif yang diberikan variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu

Berbasis Madrasah (MPMBM) dan Kemampuan pengambilan keputusan

terhadap variabel kinerja Kepala Madrasah Aliyah di Kota Medan adalah

sebesar 29,24%. Kecenderungan kinerja Kepala Madrasah memiliki kategori

rendah 20,68%, kategori kurang 65,52%, kategori cukup 13,79% dan kategori

tinggi 0%. Dari itu dapat dikatakan bahwa Kinerja kepala Madrasah Aliyah

masih tergolong cukup, karena presentase kecenderungannya lebih banyak

responden pada kategori cukup yaitu 55,17%.

B. Implikasi

1. Upaya Peningkatan Kinerja Kepala Madrasah Aliyah Melalui Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM)

Penting bagi Kepala Madrasah Aliyah sebagai pemimpin di dalam sekolah

untuk menerapkan kemampuan untuk menggerakkan segala sumber daya

manusia yang ada pada dirinya. Apabila Kepala Madrasah Aliyah mempunyai

Pengetahuan MPMBM yang tinggi, maka kepala akan dapat menunjukkan

kinerja yang tinggi karena seperangkat pengetahuan, pemahaman dan aplikasi

tentang manajemen sekolah yang dimiliki oleh Kepala Madrasah akan dapat

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,

(29)

104

tugasnya dalam mengelola madrasah. Dan sebaliknya apabila Kepala

Madrasah Aliyah hanya memiliki pengetahuan manajemen peningkatan mutu

berbasis Madrsasah berkategori cukup, maka mengakibatkan kualitas

Madrasah tersebut kurang baik. Manajemen tidak akan terkontrol dengan baik

dan akan berakibat terhadap buruknya kinerja kepala Madrasah. Implikasinya

Kepala Madrasah Aliyah sangat perlu untuk memiliki berbagai pengetahuan

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) dalam

memimpin madrasah. Melalui MPMBM inilah Kepala Madrasah akan dapat

memberdayakan seluruh sumber daya yang dimiliki secara optimal, sehingga

visi dan misi madrasah akan jelas dan dapat dicapai dengan baik. Sehubungan

dengan itu pengetahuan MPMBM yang dimiliki oleh Kepala Madrasah akan

membantunya dalam menjalankan tugas manajerial dan kepemimpinannya

akan dapat terlaksana dengan baik.

4. Upaya Peningkatan Kinerja Kepala Madrasah Aliyah melalui Kemampuan

pengambilan keputusan

Penting bagi Kepala Madrasah Aliyah sebagai pemimpin di dalam sekolah

untuk menerapkan kemampuan untuk menggerakkan segala sumber daya

manusia yang ada pada dirinya. Apabila kemampuan pengambilan keputusan

kepala Madrasah hanya memiliki kategori cukup, maka kebijakan-kebijakan

yang diambil akan selalu mengakibatkan buruknya kinerja kepala Madrasah

tersebut. Bisa dibayangkan bila hal ini terjadi, maka kualitas Madrasah tersebut

akankurang. Oleh kerena itu perlu dilakukan upaya peningkatan Kemampuan

berpikir intuitif dan rasional, kemampuan melaksanakan analisis proses, model

dan teknik pengambilan keputusan yang dimiliki oleh Kepala Madrasah akan

(30)

105

jawabnya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader,

inovator dan motivator. Sebagai pemimpin Kepala Madrasah merupakan orang

yang turut menentukan menyangkut kebijakan yang berkenaan dengan

kelangsungan sistem organisasi, pemberian kompensasi, penghargaan dan hal

lainnya, agar Kepala Madrasah merasa puas dalam bekerjadan akhirnya akan

terlihat pada kinerja Kepala Madrasah sebagai edukator, manajer,

administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, pengawas dan

mengevaluasi.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi, maka disarankan kepada:

1. Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM), Kepala Madrasah sebaiknya Kepala Madrasah harus mempunyai Pengetahuan

MPMBM yang baik dan tinggi karena kemampuan ini merupakan seperangkat

pengetahuan, pemahaman dan aplikasi tentang manajemen sekolah yang

dimiliki oleh Kepala Madrasah melalui pengalaman dan pendidikannya untuk

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan dalam bentuk pelaksanaan

tugasnya dalam mengelola madrasah, dengan demikian Kepala Madrasah

tersebut akan menunjukkan kinerja yang baik.

2. Kemampuan Pengambilan Keputusan, sebaiknya Kepala Madrasah harus mampu mengambil keputusan yang merupakan potensi dan kesanggupan

dalam menggunakan prosedur, teknik dan pengetahuan dalam memecahkan

(31)

106

dalam organisasi madrasah dengan demikian akan menunjukkan dan

memberikan kinerja Kepala Madrasah yang semakin baik.

3. Peneliti lain

Supaya dapat menjadi bahan pertimbangan baginya dalam mengembangkan

penelitian tentang bagaimana meningkatkan Kinerja Kepala Madrasah Aliyah

diluar variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah

(32)

107

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

________ . 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

________. 1993. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnold, Hugh J. dan Danile C. Feldmen. 1986. Organizational Behavior. New York: McGraw Hill Inc.

Atmosudirdjo, S. Prajudi. 1982. Administrasi dan Management Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Burhanuddin. 1994. Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Danim, Sudarwan. 1995. Transformasi Sumber Daya Manusia; Analisa Fungsi

Pendidikan, Dinamika Prilaku dan Kesejahteraan Manusia Indonesia Masa Depan. Jakarta Bumi Aksara.

Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

________ . 1998. Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

Depdiknas. 2001. Manajemen Pengingkatan Mutu Berbasis Sekolah: Buku I Konsep dan

Pelaksanaaan. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Agama RI. 2006. Kerangka Dasar dan Prosedur Pelaksanaan. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

_______ . 2006. Instrumen Potret Diri. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

_______ . 2006. Perencanaan dan Pengembangan Madrasah. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

_______ . 2006. Monitoring dan Evaluasi. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

_______ . 2006.Profil Madrasah Masa Depan. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

_______ . 2006. Sistem Pembelajaran. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

_______ . 2006. Evaluasi Hasil Belajar. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

_______ . 2006. Pengembangan Ciri Khas Madrasah. Cet. 2, Jakarta. MP3A.

(33)

108

_______ .1999. Manajemen Madrasah Aliyah. Jakarta: Dirjen Kelembagaan

agama Islam.

Dirawat, et.al. 1986. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Fattah, Nanang. 2004. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Gibson, L. James, et.al. 1987. Fundamentals Of Management. Illions: Bussines Publication Inc.

Gie, The Liang. 1983. Unsur nsur Administrasi: Suatu Kumpulan Karangan. Yogyakarta Supersukses.

Harsey, Paul and Kenneth H. Blanchard. 1977. Management of Organizational

Behavior, Unilizing Human Resources. Third Edition, New Jersey:

Practice Hall Inc., Englewood.

Hasan, Iqbal. 2002. Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia,

Handayaningrat, Soewarno. 1985. Pengantar Studi Ilmu Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

Hornby, AS. 1995. Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English. Oxford: University Press.

Indrakusuma, Amir Daien. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Irianto, Agus. 2004. Statistik: Konsep dasar & Aplikasinya. Jakarta: Kencana.

Kamarulzaman, AKA. dan M. Dahian Y. Al Barry. 2005. Kamus Ilmiah

Serapan. Yogyakarta Absolut.

Kast Fremont E. dan James E. Rosenzweig. 1991. Organisasi dan Manajemen, terj. Hasymy Ali. Jakarta: Bumi Aksara.

Komaruddin. 1990. Manejemen Berdasarkan Sasaran. Jakarta. Bumi Aksara.

Koontz, H. and O'Donnell. 1972. Principles of Management: An Analysis of

Managerial Function. New York: McGraw Hill Book Company.

Kusmin. 2003. Kontribusi Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis

Sekolah (M P M BS ) dan K em am p uan S upervi s i Te rha dap

Kem am puan Pengambilan Keputusan Kepala SLIP Negeri di Kabupaten Deli Serdang. Tesis: Unimed, Medan.

(34)

109

Longenecker, et.al. 1981. Management. 5th Edition, Colombus: Merrill Publishing

Co.

Manajemen Berbasis Sekolah, diakses pada tanggal 17 Juni 2007, dari Nama

Websete , http://mbs-sd.org/isi.Phd?id=3

Manullang, M. 1981. Dasar-Dasar Management. Cet. 7, Jakarta: Ghalia Indonesia.

________ . 1990. Management Personalia. Cet 12 Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mangkunegara, Anwar P.. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.

Marzoeki, Djohansyah. 2000. Budaya Ilmiah dan Filsafat Ilmu. Bandung: Pustaka Binaman Pressindo.

McMahon, Walter. 2004. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Informasi. Cet. I. Jakarta: Logos.

Muhadhir, Noeng. 1987. .Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial Suatu Teori

Pendidikan. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Musanef. 1991. Manajemen Kepegawaian di Indonesia. Jakarta: Haji Masagung.

Mulyasa, 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya.

________ . 2000. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1983. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

Nurkolis, 2003. Manajemen Berbasis Sekolah, Teori, Model, dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.

Pidarta, Made. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

________ .1995. Peranan Kepala Sekolah pada Pendidikan Dasar. Jakarta: Grasindo.

Poerwadarminta, WJS.1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Prajudi. 1996. Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan. Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Pranaseta, I. Gede. 2003. Cara Jitu Membuat Keputusan. Jakarta: Progres.

Reeser, Clayton. 1973. Management Function And Modern Concept. Illions: Scot Foresman and company.

Robbins, Stephen P. 1994. Essentials of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall International Inc.

(35)

110

Sallis, Edward. 1993. Total Quality Management in Education. London: Kogan page Educational Series.

Santi, Sayudin, Mengungkap Persoalan Mutu Pendidikan,

http://mbs-sd.org/isi.Phd?id=3.

Samosir, Lustani. 2000. Konstribusi Pengetahuan Manajemen Sekolah dan Kemampuan Bekerjasama Terhadap Kinerja Kepala SLTP Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara. Tesis: UNP, Padang

Sagala, Syaiful. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Nimas Multima.

______ . 2000. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

_______. 2006. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Siagian, Sondang P. 1985. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

______ . 1997. Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. Jakarta: Gunung Agung.

Slamet P.H. Manajemen Berbasis Sekolah, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 27,

http://www.pdk.go.id/jurnal/27/manajemen-berbasis-sekolah.htm.

(15-7-2007)

Suhaimi, Ahmad, 2006. KontribusiPengetahuan Manajemen Sekolah dan Kemampuan Pengambilan Keputusan Terhadap Kinerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah Taman Pendidikan Islam di PTP Nusantara III, Tesis: IAIN-SU, Medan.

Stoner, James AF. 1978. Management. London: Practice Hall Internasional Inc.

Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Infonnasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Suriasumantri, Jujun S. 2000. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sutisna, Oteng. 1989. Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis Untuk Praktek

Profesional. Bandung: Angkasa.

Syafaruddin. 2005. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press,

Terry, George R. 1973. The Principles of Management. Richard D. Irwin Inc.

Timpe, A.Dale. 1993. Kinerja, terj. Sofyan Cikamat Jakarta: Gramedia Asri Media.

Tilaar, HAR.. 1994. Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(36)

111

Wayne, Mondy R, & Premeaux, Shane R.. 1995. Management: Concept, Practices

and Skills. Massachussestts: Allyn and Bacon Inc.

Wasterman, Jhon & Pauline Donoghue. 1989. Pengelolaan Somber Daya Manusia, terj. Suparman. Jakarta: Bumi Aksara.

Winardi. 1990. Azas-Azas Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

Wohlstetter, Priscilla dan Susan Albers Mohrman. 1994. School-Based Management:

Promise and Process, http://www.ed.gov/pubs/CPRE. (15-7-2007).

Ronal. E. Walpole/Raymond. H. Myers. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika untuk

(37)

112

Referensi

Dokumen terkait

Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa-masa yang akan datang terutama di bidang informasi dan komunikasi telah menyebabkan dunia ini menjadi sempit

nya Komputer dengan Perangkatnya dalam Proses Pembelajaran Bagi Siswa Hasil wawancara dengan kepala sekolah terungkap bahwa dampak positif yang dirasa- kan oleh siswa

Hasil analisis dengan anova menunjukkan dari 51 faktor yang diuji dengan analisis oneway anova berdasarkan klasifikasi kontraktor kecil dengan klasifikasi kontraktor

suhu tinggi dan terjadi vitrifikasi (penggelasan). Secara teknis, keramik ini mempunyai kualitas yang tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik khusus dalam

Selain itu dilakukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan diri untuk mencegah penyebaran virus, seperti cuci tangan, cara merawat orang sakit

Pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah Tikus putih yang diinduksi aloksan [Internet]... Jus buah naga merah

Untuk mengetahui respon dari karyawan maupun anggota (nasabah) KJKS BMT Fastabiq dalam pengimplementasian sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, telah dilakukan

Hal ini merupakan salah satu penyebab mata cepat lelah (Depkes, 2008). Berdasarkan observasi sebelum penelitian pada tangal 15 Maret 2009 yang dilakukan di RSUD Kabupaten