• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENDIDIKAN PEMUSTAKA UNTUK PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN : Studi Deskriptif pada Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENDIDIKAN PEMUSTAKA UNTUK PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN : Studi Deskriptif pada Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.SIMPULAN

Setelah melaksanakan penelitian melalui penyebaran angket maka dapat

ditarik simpulan bahwa persepsi mahasiswa tentang pendidikan pemustaka untuk

pemanfaatan layanan perpustakaan pada Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja

Fakultas Hukum UNPAD dapat dikatakan cukup tinggi . Hal ini menunjukkan

bahwa pendidikan pemustaka di Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja Fakultas

Hukum UNPAD telah berjalan dengan baik serta layanan perpustakaan yang telah

dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka setelah mengikuti kegiatan pendidikan

pemustaka

Persepsi mahasiswa tentang materi pada kegiatan pendidikan pemustaka

dinilai cukup tinggi berarti sudah sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka

akan perpustakaan. Sebagian mahasiwa setuju bahwa bertambahnya keterampilan

dalam menggunakan perpustakaan setelah pendidikan pemustaka dan materi

dalam pendidikan pemustaka telah disesuaikan dengan kebutuhan informasi

perpustakaan antara lain mengenai sejarah perpustakaan, tata tertib, peraturan

serta layanan yang disediakan oleh perpustakaan yang keseluruhannya dapat

dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk kebutuhannya

Persepsi mahasiswa tentang metode pendidikan pemustaka di Perpustakaan

Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum UNPAD dinilai sudah sesuai sehingga

memudahkan pemustaka memahami keseluruhan materi kegiatan pendidikan

pemustaka. Mahasiswa menganggap bahwa metode ceramah cocok digunakan

dalam kegiatan pendidikan pemustaka dan metode presentasi dalam penyampaian

pendidikan pemustaka memudahkan pemustaka dalam memahami tujuan kegiatan

pendidikan pemustaka

Persepsi mahasiswa tentang media pendidikan pemustaka yang digunakan

(2)

mewakili seluruh kegiatan pendidikan pemustaka. Media yang digunakan dalam

pendidikan pemustaka di Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum

UNPAD adalah menggunakan media slide share dan pocket book yang digunakan

dianggap pemustaka sudah mewakili keseluruhan kegiatan pendidikan pemustaka.

Persepsi mahasiswa tentang pemanfaatan layanan perpustakaan setelah

kegiatan pendidikan pemustaka pada Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja

Fakultas Hukum UNPAD cukup baik. Dalam hal pemanfaatan layanan koleksi

diketahui bahwa frekuensi pemustaka memanfaatkan layanan koleksi

perpustakaan bertambah seiring dengan tujuan pemustaka memanfaatkan layanan

koleksi meskipun durasi yang digunakan relatif singkat. Sedangkan pemanfaatan

layanan sirkulasi oleh pemustaka setelah kegiatan pendidikan pemustaka pada

Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum UNPAD diketahui

bahwa pengembalian bahan pustaka oleh pemustaka setelah mengikuti kegiatan

pendidikan pemustaka bertambah baik serta tepat pada waktunya seiring dengan

peminjaman bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhannya meskipun

pemustaka jarang memperpanjang bahan pustaka kecuali masih dibutuhkan. Dan

terakhir pemanfaatan layanan referensi oleh pemustaka setelah pendidikan

pemustaka pada Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum UNPAD

dinilai baik oleh mahasiswa dan menunjukkan bahwa pemustaka memanfaatkan

bantuan pustakawan dalam menelusur dan menggunakan informasi koleksi

referensi meskipun dalam menemukan koleksi referensi pemustaka masih dapat

melakukannya secara mandiri.

B.SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan temuan yang telah

dihasilkan, maka penulis memberikan beberapa saran untuk meningkatkan

kualitas dari pendidikan pemustaka di Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja

UNPAD antara lain :

1. Bagi perpustakaan diharapkan para staf/pustakawan dapat mempertahankan

(3)

135

berbagai pelatihan atau seminar mengenai perpustakaan atau melanjutkan

pendidikan.

2. Bagi Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja UNPAD, sebaiknya lebih

sering sosialisasi kepada pemustaka mengenai kegiatan pendidikan

pemustaka, misalnya melakukan promosi kegiatan melalui brosur atau

melalui jejaring sosial dll.

3. Lebih ditingkatkan kembali rancangan kegiatan pendidikan pemustaka yang

berorientasi kepada kebutuhan pemustaka dengan menentukan standar

mengenai pendidikan pemustaka sehingga pemustaka lebih tertarik

mengikuti kegiatan pendidikan pemustaka yang dirancang oleh pihak

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, dkk.(2012). Layanan Cinta: Perwujudan layanan Prima ++

perpustakaan. Jakarta:SagungSeto.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian:Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Basuki, Sulistyo. (2004). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional RI. (2004). Buku Pedoman

Perpustakaan Perguruan tinggi editi ketiga. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional RI.

Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional RI. (2008). Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lasa, HS. (1993). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan: Sirkulasi,

Referensi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Rahayuningsih, F. (2007). Pengelolaan Perpustakaan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Saleh, Abdul Rahman. (2009). Manajemen Perpustakaan. Jakarta:Universitas

Terbuka.

Septiyantono, Tri. (2003). Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga.

Sinaga, Dian. 1997. Ilmu Perpustakaan dan Profesi Pustakawan. Bandung:

Binacipta.

Soatminah. 2000. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta:

Kanisius.

Soedibyo, Noerhayati. (1998). Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung:

(5)

137

Soejono, Trimo. (2001). Pedoman Pelaksanaan perpustakaan. Bandung: Remaja

Karya.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumantri, MT. (2002). Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Supriadie, Didi. (2012). Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Susilana,R.& Riyana,C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: KURTEKPEND.

Sutarno N.S. (2004). Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Samitra Media Utama.

Trimo, Soejono. (1997). Pedoman Pelaksanaan Pepustakaan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

UPI. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wijayanti, Luki et al. (Ed). (2004). Perpustakaan Perguruan Tinggi. Buku

Pedoman. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas.

Yusuf, Pawit M.(2010). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.

Jakarta: Kencana.

Yusuf, Pawit. M. (1991). Mengenal Dunia Perpustakaan dan Informasi.

Bandung: Binacipta.

Yusuf, Pawit. M. (2013). Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sumber Internet :

Setiawan, Hendrik. (2012). Efektivitas Kegiatan Orientasi Perpustakaan

Terhadap Pemanfaatan Layanan Pada Perpustakaan Universitas

Airlangga Surabaya. (Skripsi). [online].

Tersediadi:http://journal.unair.ac.id/filerPDF/lnc45c602bb4full.pdf.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

menekankan pada pelestarian alam dan budaya dan kawasan yang mandiri, sehingga konsep bangunan di perancangan ini adalah arsitektur tropis untuk penyesuaian dengan

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penurunan kadar air selama pengeringan dengan daya berkecambah serbuk sari mentimun KE014 dan kemampuannya dalam

[r]

sastra secara konkret itu antara lain adanya teks karya sastra yang berkualitas, seperti puisi, cerpen, drama, dan novel sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami oleh

manfaat dari infak itu sendiri (2) pihak sekolah yaitu dari kepala sekolah dan guru bentuk dukungan itu seperti motivasi untuk giat berinfak dan juga menyampaikan kepada

Berdasarkan hasil penelitian, penyusun menyimpulkan bahwa praktik jual beli udang vaname yang dibekukan di Desa Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawa Jitu Timur Kabupaten Tulang

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013 seperti tersebut dibawah ini :. KODE

Variabel yang diteliti yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, Pengetahuan Produk, Keterlibatan Produk, Atribut Produk dan Loyalitas Merek dipelajari sebagai variabel