i
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite and Review) DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI MEMBACA INTENSIF
UNTUK MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 101756 BANDAR SETIA
T.A. 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
DISUSUN OLEH
HARTANTO SUGANDA NIM 108313124
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat Rahmat dan KaruniaNya
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Penggunaan Model PQ4R (Preview, Question, Reflect, Recite, And Review) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Membaca Intensif Dalam Menemukan
Kalimat Utama Siswa Kelas IV SD Negeri 101765 Bandar Setia Tahun Ajaran 2012/2013.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan. Selama penyelesaian skripsi ini penulis mengalami berbagai kesulitan oleh
karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi dan penulis
menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bimbingan, saran dan bantuan
dari berbagai pihak. Pada kesempata ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Drs. Nasrun, MS selaku dekan FIP Universitas Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku PD 1
4. Drs. Aman Simare-mare, MS selaku PD 2 FIP Universitas Negeri Medan
5. Drs. Khairul Anwar M.Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP dan Drs. Ramli Sitorus,
M.Ed selaku sekretaris jurusan PPSD FIP Universitas Negeri Medan.
6. Dra.Syamsuarni M,Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan
dan saran-saran kepada saya dari awal sampai selesainya skripsi ini.
7. Drs,Demmu karo-karo M,Pd, Dra.Mastiana Ritonga M,Pd, Dra,Rosliana Sitompul
M,Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan masukan kepada saya pada
saat seminar proposal dan ujian mempertahankan skripsi.
8. Seluruh dosen dan Staf Administrasi FIP Universitas Negeri Medan yang telah
membantu saya.
9. Drs. Hasbih, S.Ag selaku kepala sekolah tempat saya melakukan penelitian.
10.Spesial untuk Alm. Bapak Supriadi orang tuaku yang sewaktu masih hidup selalu
memberi dukungan dan semangat kepada saya dan ibu tercinta saya Suraiya Daulay
yang selalu memberi dukungan, doa, dan semangat baik segi moral atau materi
kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini.
11.Spesial untuk kakak tercinta ku Tati Mairani S,Pd yang selalu memberi dukungan dan
12.Spesial juga kepada Tante ku Gemaria Daulay yang selalu memberi doanya kepada
saya.
13.Terimakasih kepada Tulang Ilham Daulay, SE dan tante Ida Zuraida serta
anak-anaknya Citra dan Sheila.
14.Terima kasih kepada teman-teman pada waktu seminar dan sidang Arima, Fitri,Vero,
Tuty, Liza, Muji, Khairatul, Livy, Dewi, dan yang lain tidak bisa saya sebut namanya
satu persatu terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari isi
maupun pengetikan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Sehingga dapat berguna dan memberikan
sumbangan bagi guru tentang meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada
pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Medan, Maret 2013
Penulis
ABSTRAK
Hartanto Suganda. 108313124. Penggunaan Model Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Membaca Intensif Untuk Menemukan Kalimat Utama Kelas IV SD Negeri 101765 Bandar Setia T.A. 2012/2013. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2013.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: 1) hasil belajar siswa pada materi membaca intensif masih rendah, 2) siswa belum memahami cara menemukan kalimat utama yang terdapat pada tiap paragraph, 3) model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, dan 4) guru jarang melakukan tanya jawab atau refleksi kepada siswa tentang materi yang baru diajarkan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review) pada materi membaca intensif untuk menemukan kalimat utama. Manfaat dari penelitian ini adalah Bagi Siswa, meningkatkan kemampuan siswa dalam menggali informasi yang dimilikinya pada materi membaca intensif dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi membaca intensif. Bagi Guru, menambah wawasan berpikir guru dalam mengajar dan mengembangkan materi pembelajaran dengan menggunakan strategi yang bervariasidan umpan balik bagi guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan mengajar melalui Penelitian Tindakan Kelas. Bagi Sekolah, meningkatkan kualitas sekolah melalui prestasi belajar siswa dan kinerja guru dan hasil penelitian sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan terdiri dari dua siklus dan setiap siklus meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun kelas yang diteliti yaitu kelas IV SD Negeri 101765 Bandar Setia dengan jumlah siswa 23 orang.
Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan pretest. Dan hasil rata-rata siswa hanya mencapai 58,78 dan siswa yang dinyatakan tuntas hanya 5 orang atau sebesar 21,47%. Kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus I, hasil rata-rata siswa meningkat menjadi 66,52, dengan jumlah siswa yang tuntas ada 15 orang atau sekitar 65,22%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat lagi menjadi 89,91 dengan jumlah siswa yang tuntas 20 orang atau sekitar 86,96%. Jadi, dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata 58,78 menjadi 89,91 dan peningkatan hasil belajar kelas dari 5 siswa yang tuntas atau sekitar 21,47% meningkat menjadi 20 siswa atau sekitar 86,96%.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI ……….. iii
DAFTAR LAMPIRAN ……...……….. v
DAFTAR TABEL ………... vi
DAFTAR GRAFIK ………. vii
DAFTAR GAMBAR ………. viii
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
1.1.Latar Belakang Masalah ……… 1
1.2.Identifikasi Masalah ………. 4
1.3.Pembatasan Masalah ……… 4
1.4.Rumusan Masalah ……… 5
1.5.Tujuan Penelitian ……….. 5
1.6.Manfaat Penelitian ……… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………. 7
2.1. Kajian Teoritis ……… 7
2.1.1. Pengertian Belajar ……… 7
2.1.2. Hasil Belajar ……… 8
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……… 9
2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran ………. 13
2.1.5. Jenis-jenis Model Pembelajaran ……….. 13
2.1.6. Pengertian Model Pembelajaran PQ4R ……… 15
2.1.7. Langkah-langkah Model Pembelajaran PQ4R ………… 16
2.1.8. Karakteristik PQ4R ………. 17
2.1.9. Kelebihan dan Kelemahan PQ4R ……… 17
2.1.10. Pengertian Membaca ………. 17
2.1.11. Pengertian Membaca Intensif ……… 18
2.1.12. Pengertian Kalimat ………. 19
2.1.13. Jenis-jenis Kalimat ……… 20
2.1.14. Pengertian Kalimat Utama ……… 20
2.2. Kerangka Berpikir ………. 20
BAB III METODE PENELITIAN ……….. 23
3.1. Jenis Penelitian ……….. 23
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ………. 23
3.3. Desain Penelitian ……… 23
3.3.1. Tindakan Siklus I ……… 25
3.3.2. Tindakan Siklus II ……… 27
3.4. Instrumen Penelitian ………... 30
3.5. Teknik Pengumpulan Data ……… 30
3.6. Pengolahan dan Analisa Data ……… 31
3.7. Jadwal Penelitian ……… 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 34
4.1. Deskripsi Kondisi Awal ……… 34
4.2. Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus I ……….. 38
4.2.1. Perencanaan ………. 38
4.2.2. Tindakan ……….. 38
4.2.3. Observasi ………. 39
4.2.4. Refleksi ……… 45
4.3. Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus II ………. 47
4.3.1. Perencanaan ………. 48
4.3.2. Tindakan ……….. 48
4.3.3. Observasi ………. 50
4.3.4. Refleksi ………... 55
4.4. Pembahasan ……… 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 59
5.1. Kesimpulan ……… 59
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian………...………...……… 33
Tabel 2 Nilai Siswa Pada Pretes……….……...……… 34
Tabel 3 Nilai Pretes Siswa ……. ………..……… 37
Tabel 4 Hasil Observasi Siswa Siklus I……..………...……… 40
Tabel 5 Hasil Observasi Guru Siklus I ……… ……… 42
Tabel 6 Hasil Postest Siklus I ……….. 45
Tabel 7 Hasil Observasi Siswa Siklus II ……….. 50
Tabel 8 Hasil Observasi Guru Siklus II ……… 53
Tabel 9 Hasil Postest Siklus II ………. 55
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
Diagram 1 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Siswa………..……...……. 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I.………..……... 63
Lampiran 2 RPP Siklus II.….………..……...……… 67
Lampiran 3 Wacana …………...………...………. 71
Lampiran 4 Soal Pretest .…………...………...………… 73
Lampiran 5 Soal Siklus I .…………...………...……… 74
Lampiran 6 Soal Siklus II ...…...………...……….. 75
Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus I ...………...……… 76
Lampiran 8 Kunci Jawaban Siklus II ….………..………....……… 77
Lampiran 9 Kriteria Penilaian ……….. 78
Lampiran 10 Hasil Penilaian Pretes ……….……….. 81
Lampiran 11 Hasil Penilaian Siklus I ……….. 82
Lampiran 12 Hasil Penilaian Siklus II ……….. 83
Lampiran 13 Daftar Siswa yang Memperoleh Nilai Tertinggi …………. 84
Lampiran 14 Lembar Observasi Siswa Siklus I ………. 85
Lampiran 15 Lembar Observasi Siswa Siklus II ………. 86
Lampiran 16 Lembar Observasi Guru Siklus I ………. 87
Lampiran 17 Lembar Observasi Guru Siklus II ……… 89
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Membaca merupakan salah satu peranan yang sangat penting dikuasai seseorang dalam
membentuk kemahiran berbahasa, khususnya siswa. Melalui kegiatan membaca, banyak sekali
informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dapat diperoleh siswa.
Membaca mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan suatu alat
komunikasi yang sangat diperlukan. Di satu pihak, membaca itu merupakan suatu daya pemersatu
yang ampuh dan cenderung mempersatukan kelompok-kelompok sosial dengan memberikan
pengalaman-pengalaman umum yang seolah-olah dialami sendiri oleh pembaca. Di pihak lain,
membaca itu cenderung mempertajam perbedaan-perbedaan antara kelompok-kelompok sosial
dengan pendapat mereka masing-masing.
Di sekolah dasar, membaca merupakan landasan bagi tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Sebagai kemampuan yang mendasari tingkat pendidikan selanjutnya, membaca perlu mendapat
perhatian guru, sebab jika dasarnya kurang pemahaman, maka pada tahapan pendidikan berikutnya
siswa akan mengalami kesulitan untuk dapat memperoleh dan memiliki pengetahuan selanjutnya.
Pembelajaran membaca di sekolah dasar dibedakan menjadi dua, yaitu membaca permulaan untuk
kelas I dan II, dan membaca lanjutan atau disebut juga membaca pemahaman untuk kelas III-VI.
Pembelajaran membaca pemahaman bertujuan agar siswa mampu mengambil manfaat dan pesan yang
disampaikan penulis melalui bacaan. Dengan kata lain agar siswa mampu memahami isi, menyerap
pikiran dan perasaan orang melalui tulisan.
Pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca untuk mengerti ide pokok, detail
yang penting, dan seluruh pengertian. Untuk pemahaman itu perlu, 1) menguasai perbendaharaan
kata. Apabila seseorang telah memahami isi dari suatu bacaan yang dibacanya, maka ia telah
dalam memahami isi bacaan, dikarenakan ia menemukan kata-kata sulit dalam bacaan tersebut, maka
perbendaharaan kata terhadap bacaan masih kurang, sehingga pemahaman isi bacaan belum dapat ia
kuasai. 2) akrab dengan struktur dasar dalam penulisan (kalimat, paragraf, tata bahasa). Sebelum
memahami bacaan, di dalam membaca terkadang kita menemukan kalimat atau paragraf maupun tata
bahasa yang jarang kita pergunakan dalam bahasa sehari-hari, ataupun baru kita temui dalam bacaan
tersebut. Hal tersebut akan membuat kita sulit memahami bacaan, terutama pada siswa sekolah dasar.
Oleh karena itu, salah satu caranya adalah menentukan teknik membaca yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan siswa agar siswa dapat dengan mudah memahami isi bacaan. Dan salah satu teknik
membaca yang dapat digunakan yaitu dengan membaca intensif.
Membaca intensif dapat diartikan sebagai suatu kegaiatan membaca yang dilakukan seseorang
secara cermat guna menemukan suatu informasi inti dari bahan bacaan. Membaca intensif pada
hakekatnya memerlukan teks yang panjangnya ± 300 patah kata (yang dapat dibaca dalam jangka
waktu 2 menit dengan kecepatan kira-kira 5 (lima) patah kata dalam satu detik).
Membaca intensif dilakukan untuk mengembangkan keterampilan membaca secara detail dengan
menekankan pada pemahaman kata, kalimat, pengembangan kosakata, dan juga pemahaman
keseluruhan isi wacana serta untuk menemukan ide-ide pokok atau kalimat utama pada tiap paragraf.
Dalam pembelajaran membaca intensif, siswa dituntut untuk dapat memahami isi bacaan dan
menemukan ide-ide pokok atau kalimat utama yang terdapat pada tiap paragraf. Dalam hal ini, guru
juga mempunyai peranan yang penting untuk dapat membimbing siswa dalam menemukan kalimat
utama sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Namun kenyataan di lapangan, siswa belum dapat memahami isi bacaan dan belum dapat
menemukan kalimat utama dengan benar. Terlihat dari hasil belajar siswa yang rendah yang
diperoleh peneliti ketika Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT). Hal tersebut terjadi
dikarenakan guru kurang bervariasi menggunakan model pembelajaran, siswa kurang memahami cara
intensif yang telah selesai dipelajari, sehingga hasil belajar siswa rendah pada materi membaca
intensif untuk menemukan kalimat utama.
Berdasarkan data yang diperoleh dari guru kelas IV ketika Praktek Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT), terlihat dari nilai yang diperoleh siswa pada materi membaca intensif untuk
menemukan kalimat utama masih rendah. Terlihat bahwa rata-rata nilai kelas hanya mencapai 48,15.
Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada materi membaca intensif untuk menemukan
kalimat utama di SD Negeri 101765 Bandar Setia yaitu ≥ 70. Data yang diperoleh dari guru kelas
yaitu, dari 29 orang siswa yang dinyatakan tuntas dalam pelajaran membaca intensif untuk
menemukan kalimat ada 5 orang dengan nilai tertinggi 80 atau sekitar 17,24%. Dan jumlah siswa
yang dinyatakan tidak tuntas pada pelajaran membaca intensif untuk menemukan kalimat ada 24
orang dengan nilai terendah 40 atau sekitar 82,76%.
Oleh karena itu, berdasarkan data yang diperoleh peneliti melalui wali kelas maka perlu dilakukan
tindakan dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda agar hasil belajar siswa pada materi
membaca intensif untuk menemukan kalimat utama dapat meningkat. Dan salah satu model
pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read,
Reflect, Recite, dan Review).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul penelitian yaitu “Penggunaan Model
Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) dalam Meningkatkan
Hasil Belajar pada Materi Membaca Intensif untuk Menemukan Kalimat Utama Siswa Kelas IV SD
Negeri 101765 Bandar Setia Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2. Identitas Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
pada materi membaca intensif guna menemukan kalimat utama dapat diidentifikasikan sebagai
1. Hasil belajar siswa pada materi membaca intensif untuk menemukan kalimat utama masih
rendah
2. Siswa belum memahami cara menemukan kalimat utama yang terdapat pada tiap paragraph
3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
4. Guru jarang melakukan tanya jawab atau refleksi kepada siswa tentang materi yang baru
diajarkan
1.3. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu, dana dan untuk lebih fokus melakukan penelitian,
maka peneliti membatasi masalah penelitiannya pada “Penggunaan Model Pembelajaran PQ4R
(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada
Materi Membaca Intensif untuk Menemukan Kalimat Utama Siswa Kelas IV SD Negeri 101765
Bandar Setia Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
pada penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran PQ4R dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi membaca intensif untuk menemukan kalimat utama
siswa kelas IV SD Negeri 101765 Bandar Setia Tahun Ajaran 2012/2013”?.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran PQ4R pada materi membaca intensif menemukan kalimat utama
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Siswa
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menggali informasi yang dimilikinya pada
materi membaca intensif
b. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi membaca intensif
b. Bagi Guru
a. Menambah wawasan berpikir guru dalam mengajar dan mengembangkan materi
pembelajaran dengan menggunakan strategi yang bervariasi
b. Umpan balik bagi guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan
mengajar melalui Penelitian Tindakan Kelas.
c. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas sekolah melalui prestasi belajar siswa dan kinerja guru
b. Hasil penelitian sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I aktivitas siswa yang terdiri dari beberapa
aspek dalam pembelajaran PQ4R memperoleh persentase sebesar 61% kemudian pada
observasi aktivitas siswa pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 87%. Dari data
tersebut dapat disimpulkan pembelajaran PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan membaca intensif untuk
menemukan kalimat utama.
2. Nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II tejadi peningkatan. Hal tersebut terlihat
dati pretest pada saat belum memulai siklus I sebesar 59, kemudian nilai postest
meningkat pada siklus I sebesar 67, dan nilai postest meningkat lagi pada siklus II
menjadi 87. Sedangkatkan tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat yaitu
berturut-turut 22%, 65% dan 87% dengan kategori tuntas. Berdasarkan hasil penelitian ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa, melalui pembelajaran PQ4R (Preview, Question,
Read, Reflect, Recite and Review) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan membaca intensif untuk menemukan
5.2. Saran
1. Pada guru kelas IV SD Negeri 101765 Bandar Setia, hendaknya menggunakan
pembelajaran PQ4R dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada
siswa.
2. Dalam melaksanakan pembelajaran PQ4R, hendaknya harus dijelaskan dengan benar
bagaimana cara menentukan kalimat utama
3. Dalam memberi materi, guru sebaiknya benar-benar membimbing siswa agar dapat
dengan mudah memahami materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2009. Karakteristik Model Pembelajaran PQ4R. Bandung: Alfabet.
Arikunto, Suharsimi dan Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Balajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djuanda. 2006. Membaca Intensif. Bandung: CV: Rama Utama.
Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobbry. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Rafika Aditama.
Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta; Bumi Aksara.
http://maselly2000.wordpress.com/bhs-indonesia-vii/pelajaran-6/membaca-intensif-buku-biografi.
http.//id.shvoong.com/social-sciences/education/2194165-pengertian-strategi-belajar-pq4r/#ixzz1tOg9Jufl.
Kamila, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV Rama Utama
Puspita, R. P. 2003. Strategi-strategi Belajar. Materi Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Biologi. Jakarta: Direktorat Lanjutan Pendidikan Pertama Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Rudiansyah. 2012. http.//sdnbbu8.wordpress.com/2012/06/20/jenis-jenis-kalimat.
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabet.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhhibbin. 2007. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.