• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PEMUSATAN PERHATIAN SISWA DALAM BELAJAR KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM TAHUN AJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PEMUSATAN PERHATIAN SISWA DALAM BELAJAR KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM TAHUN AJARAN 2013-2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PEMUSATAN PERHATIAN

SISWA DALAM BELAJAR KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM TAHUN AJARAN

2013-2014.

SKRIPSI

OLEH :

YUNI HARTARTI TARMAN

NIM. 1103351048

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

YUNI HARTARTI TARMAN, NIM : 1103351048, Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Pemusatan Perhatian Siswa Dalam Belajar Kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram Tahun Ajaran 2013-2014. Jurusan Psokologi Pendidikan dan Bimbingan. Prpogram Studi Bimbingn dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi terhadap pemusatan perhatian siswa dalam belajar kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram Tahun ajaran 2013-2014? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap pemusatan perhatian siswa dalam belajar kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram tahun ajaran 2013-2014.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram yang berjumlah 8 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang pemusatan perhatian siswa dalam belajar yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 45 item angket yang disebarkan ada 34 item yang valit dan 11 item yang tidak valid, yaitu soal no 5,9,12,18,24,28,34,36,42,43 dan 45. Jadi soal yang diberikan terhadap 8 sampel berjumlah 34 item.teknik analisis data mengunakan uji wilcoxon.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi di peroleh data pre-tes pemusatan perhatian siswa dalam belajarrat-rata 70.7 dan rata-rata post-test pemusatan perhatian siswa dalam belajar adalah sebesar78.3. hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji tanda wilcoxon yang menunjukkan bahwa pada taraf signifikan hasil perhitungan post-test 5% Jhitung < J (0<6)serta Zhitung (-2,45) < Ztabel (-1,96). Sehingga pemusatan perhatian siswa yang mendapatkan bimbingan kelompok teknik diskusi lebih tinggi dari pada sebelum di lakukan bimbingan kelompok teknik diskusi.

(3)

v

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah... 6

1. Layanan Bimbingan kelompok ... 9

1.1 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok ... 9

1.2 Faktor yang mendasar penyelengaraan BKP ... 11

1.3 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 13

1.4 Kelompok dalam Kegiatan BKP ... 14

1.5 Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ... 16

(4)

vi

1.7 Tahap-tahap Layanan Bimbingan Kelompok...22

2. Pengertian dan Tujuan Teknik Diskusi Kelompok...24

2.1 Pengertian Diskusi Kelompok ... 24

2.2 Bentuk-Bentuk Diskusi Kelompok... 26

2.3 Komponen-Komponen Diskusi Kelompok ... .27

2.4Pengelolaan Diskusi Kelompok ... 28

2.5 Ciri-Ciri Diskusi Kelompok yang Efektif ... 31

3. Perhatian Siswa Dalam Belajar ... 31

3.1 Pengertian Memusatkan Perhatian ... 31

3.2 Macam-Macam Perhatian ...36

3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian ...37

3.4 Tips-tips Untuk Memusatkan Perhatian...38

3.5 Cara-cara Meningkatkan Perhatian Belajar...39

3.6 Perhatian Siswa Dalam Belajar...40

B. Kerangka Konseptual ... .40

C. Hipotesis ... .41

BAB III : METODE PENELITIAN ... 42

A. Jenis Penelitian ... 42

B. Subjek Penelitian ... 42

C. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 42

D. Desain Penelitian ... 44

E. Langkah – langkah Penelitian ... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ... 44

(5)

vii

H. Lokasi dan Waktu Penelitian... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... A. Deskripsi Lokasi Penelitian...49

B. Pengujian Persyaratan Analisis...50

C. Analisis Data Persentase...51

D. Pengujian Hipotesis...54

E. Pembahasan Penelitian...55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...57

A. Kesimpulan...57

B. Saran...57

(6)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 (2.1) Bentuk-bentuk diskusi kelompok dilihat dari berbagai aspek.... .26

Tabel 2 ( 2.2) Berisi situsi-situasi kritis, situasi yang diinginkan dan alternatif pemecahannya ...29

Tabel 3 (3.1) Pemberian skor angket...45

Tabel 4 (3.2) Kisi-kisi angket perhatian siswa dalam belajar...45

Tabel 5 (4.1) perhitungan rumus persentase...54

Tabel 6 (4.2) Tabel t...85

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : ... 130

Gambar 2 : ... 131

Gambar 3 : ... 132

Gambar 4 : ... 133

Gambar 5 : ... 134

Gambar 6 : ... 135

Gambar 7 : ... 136

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Uji Coba Penelitian Siswa Dalam Belajar...61

Lampiran 2. Data uji coba angket perhatian siswa dalam belajar...65

Lampiran 3. Perhitungan validitas angket perhatian siswa dalam belajar...66

Lampiran 4. Perhitungan reliabilitas angket perhatian siswa dalam belajar...69

Lampiran 5. Perhitungan pre-test perhatian siswa dalam belajar...72

Lampiran 6. Perhitungan post-test perhatian siswa dalam belajar...74

Lampiran 7. Angket peneltian, angket perhatian siswa dalam belajar...76

Lampiran 8. Sebaran data pre-test...79

Lampiran 9. Perhitungan rata-rata (M), Standar Deviasi (SD) pre-test...80

Lampiran 10. Sebaran data post-test...81

Lampiran 11. Perhitungan rata-rata (M), Standar Deviasi (SD) post-test...82

Lampiran 12. Daftar hadir siswa saat melaksanakan angket Pre-test...83

Lampiran 13. Tabel t...85

Lampiran 14. Tabel r...86

Lampiran 15. Rencana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok...87

(9)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah

Pendidikan adalah salah satu pilar kehidupan bangsa. Pendidikan

memegang peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia bagi

kehidupan di masa yang akandatang. Melalui proses belajar diharapkan akan

dicapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat tercapai jika siswa

melibatkan dirinya secara aktif dalam kegiatan belajar baik fisik, mental maupun

emosional. Pendidkan Nasional adalah usaha secara sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendaliandiri, kebiasaan, kecerdasan dan keterampilan yang di

perlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara .

Siswa sebagai peserta didik adalah individu yang ditempah dan dibentuk

dalam sebuah lembaga formal yaitu sekolah untuk memperoleh kemampuan,

pengalaman termasuk juga meningkatkan perkembangan berfikir. Peserta didik

merupakan salah satu komponen dalam pengajaran selain pendidikan, materi

pembelajran, tujuan pembelajaran, dan factor lainya.Siswa adalah komponen yang

penting diantara komponen lainnya, tanpa adanya siswa sesunguhnya tidak akan

terjadi proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena siswalah yang merupakan

input atau bahan utama pembelajaran dan bukan guru. Guru hanya berperan

dalam proses pembentukan siswa dengan membantu mendorong dan

(10)

2

Kemampuan intelektual peserta didik disekolah haruslah dipupuk dan

dikembangkan melalui proses pembelajaran agar potensinya dapat terwujud sesuai

dengan perbedaan dalam berbagai aspek antara lain intelegensi, bakat, minat,

kepribadian, keadaan jasmani, dan juga keadaansosial. Perbedaan itu akan tampak

jika diamati dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Ada peserta didik yang

cepat menerima pelajaran, ada yang sedangkan ada yang lambat. Ada yang

tingkah lakunya baik dan ada pula siswa yang kurang baik saat terjadi proses

belajar mengajar berlangsung di dalam kelas.

Proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelaseratkaitanya dengan

pemberian perhatian oleh siswa itu sendiri dengan apa yang di sampaikan oleh

guru. Nasution ( Djamarah 2002:61) mengatakan bahwa “perhatian penting dalam

interaksi edukatif”. Untuk mengamati sesuatu diperlukan perhatian. Anak harus

melihat papan tulis, gambar, buku, tulisan dipapan tulis, mendengarkan apa yang

guru sampaikan ataupun ucapkan, dan sebagaianya. Bukan melihat keluar jika

inggin belajar. Untuk itu anak harus diberikan rangsangan yang dapat

mempengaruhi kelakuannya agar terus memberikan perhatian kepada pelajaran.

Belajar dengan memberikan perhatian akan lebih mendorong siswa belajar

dengan baik dari pada belajar tanpa memberikan perhatian. Siswa akan

menemukan manfaat yang berarti bagi dirinya akan kemudian bias dilanjutkan

dengan aktualisasi diri melalui pembelajaran tersebut hingga akhirnya siswa

mengasosiasikan belajar itu sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Dalam proses belajar haruslah dapat diperhatikan apa yang dapat dipelajari

(11)

3

merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan menunjang

belajar. Namun pada saat ini, masih banyak siswa yang meiliki pemusatan

perhatian belajar yang rendah misalnya, melamun pada saat jam pelajaran, tidak

memperhatikan ketika guru menerangkan pelajaran, mengganggu teman yang

serius pada saat belajar, konsentrasi belajar yang rendah, merasa bosan dengan

kegiatan belajar mengajar, membaca dan mengerjakan pelajaran lain pada saat

pelajaran berlangsung, tidak menyukai guru dan matapelajaran yang sedang

diajarkan.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti yang dilakukan pada saat PPLT

selama tiga bulan dengan menggunakan wawancara terhadap guru BK dan

beberapa guru bidang studi di SMA N Negeri 1 Tanjungtiram mengatakan bahwa

banyak siswa pada saat proses pembelajaran di dalam kelas, siswa kurang

memberikan perhatian mereka terhadap sejumlah matapelajaran Siswa

menganggap itu hanya merupakan pelajaran rutin yang harus diberikan setiap hari

di sekolah. Siswa menganggap pelajaran yang di berikan guru itu tidak penting,

siswa mengganggap sepele dengan pelajaran yang diajarkan oleh guru, siswa

menganggap belajar itu hanya lah rutinitas yang harus dilaksanakan setiap harinya

tanpa harus dilaksanakan dengan benar, siswa menganggap bahwa dalam setiap

kegiatan belajar pasti siswa akan dibantu oleh pihak sekolah maka dari itu mereka

tidak bersunguh-sunguh dalam belajar apalagi untuk memusatkan perhatiannya

dalam belajar. Masih banyak lagi siswa yang melakukan hal lain seperti

mengganggu teman, berpura-pura menulis, mengerjakan tugas lain pada saat

pembelajaran berlangsung karena belum menyelesaikan tugas tersebut dari rumah.

(12)

4

melakukan wawancara terhadap beberapa siswa, mereka mengatakan tidak

menyukai pelajaran karena kurang bisa memusatkan perhatian atau berkonsentrasi

bila suasana di dalam ruangan terlalu ribut,konsentrasi belajar gampang buyar

atau pecah apabila melihat teman lain berada di luar kelas sedangkan dia mash di

dalam kelas untuk belajar, apalagi bila di ganggu teman mereka langsung tidak

bisa memusatkan perhatian karna saat belajar harus dalam keadaan yang tenang

dan serius.

Melalui observasi awal yang telah penulis laksanakan dan juga dari

wawancara dengan guru BK dan guru bidang studi maka di sekolah SMA Negeri

1 Tanjungtiram khususnya di kelas X, panulis dapat melihat sangat sedikit siswa

yang menaruh perhatian penuh pada saat proses belajar mengajar di kelas.

Dalam hal ini, guru bidang studi dan guru BK dapat menumbuhkan dan

membangkitkan semangat siswa khususnya dalam meningkatakan perhatian

belajar sisiwa dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan tehnik

diskusi kepada sisiwa. Hal ini penting di lakukan, karena tugas guru di sekolah

adalah membantu siswa mengatasi masalah yang dihadapinya termasuk

membimbing siswa agar menaruh perhatian penuh pada saat proses belajar

mengajar berlangsung.

Sekolah merupakan salah satu tempat pendidikn bagi siswa untuk dapat

mengembangkan diri melalu layanan bimbingan dan konseling, bimbingan dan

konseling memiliki sembilan jenis layanan dan tujuh layanan pendukung yang

semuanya kegiatan bantuan dan tuntutan yang diberikan kepada individu pada

(13)

5

prestasi belajarnya. Layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis

layanan yang dianggap tepat untuk memberikan pemahaman pada sisiwa untuk

meningkatkan perhatian siswa dalam belajar sehingga mendapatkan prestasi

belajar yang baik.

Layanan bimbingan kelompok merupakan proses pemberian informasi dan

bantuan kepada sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok

guna mencapai suatu tujuan tertentu. Layanan yang diberikan dalam suasana

kelompok, selain itu juga bisa dijadikan media penyampaian informasi sekaligus

juga bisa membantu siswa menyusun rencana dalam membuat keputusan yang

tepat, sehingga diharapkan akan berdampak positif bagi siswa yang nantinya akan

menumbuhkan kepribadian yang positif. Selain itu apabila dinamika kelompok

dapat terwujud dengan baik maka anggota kelompok saling menolong, menerima

dan berempati dengan tulus.

Bimbingan kelompok merupakan lingkungan yang kondusif yang dapat

memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk menambah penerimaan diri dan

orang lain, memberikan ide, perasaan, dukungan bantuan alternatif (pemecahan

masalah) dan pengambilan keputusan yang tepat, dapat berlatih tentang prilaku

baru serta bertanggung jawab atas pilihan yang di tentukan sendiri. Suasana ini

dapat menumbuhkan perasaan berarti bagi anggota yang selanjutnya juga dapat

menambah kepribadian yang positif. Asumsi yang dipakai dalam penelitian ini

adalah bahwa dalam bimbingan kelompok yang mengunakan tekhnik diskusi akan

(14)

6

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis termotifasi untuk

melakukan penelitian dengan menggangkat judul: “ Pengaruh Pemberian

layanan Bimbingan Kelompok teknik Diskusi Terhadap Pemusatan Perhatian siswa dalam belajar kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan, sebagai berikut:

1. Masih banyak siswa yang tidak memberikan perhatian pada

pembelajaran

2. Masih banyak siswa yang menganggap pelajran hanya merupakan

kegiatan rutin yang harus dilaksanakan di setiap sekolah.

3. Siswa menganggap belajar itu tidak penting.

4. Melamun pada saat belajar.

5. Tidak memperhatiakn ketika guru menerangkan pelajaran

6. Mengganggu teman yang serius pada saat belajar.

7. Masih banyak siswa yang memiliki konsentrasi belajar yang rendah

8. Pelaksanaan layanan Bimbingan Kelompok belum efektif.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran yang tepat dan terarah, maka

pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Layanan Bimbingan

(15)

7

Perhatian siswa dalam belajar kelas X SMA N 1 Tanjungtiram T.A

2013-2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh pemberian layanan

Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi terhadap Pemusatan Perhatian

siswa dalam belajar kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram Tahun Ajaran

2013/2014.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap pemusatan

perhatian siswa dalam belajar kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram

Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

a. Manfat praktis

1. Bagi sekolah dapat dijadikan model untuk memberikan bimbingan

pada siswa yang memilki masalah yang sama.

2. Bagi guru pembimbing dapat mengarahkan siswa dalam pemecahan

masalah yang dihadapinya dan sebagai gambaran bagi guru BK di

(16)

8

3. Bagi siswa setelah mendapat Layanan Bimbingan kelompok teknik

diskusi dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk dapat

mengetahui sejauh mana terjadinya perubahan pada siswa dalam

belajar.

4. Bagi peneliti dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk mengerjakan

bahan penelitian kedepannya serta dapat menambah dan

mengembangkan serta memperluas lagi pembendaharan wawasan

berfikir dan memperkaya ilmu pengetahuan.

b. Manfaat konseptual

Untuk menambah referensi, bahan literatur atau pustaka, khususnya

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat

disimpulkan:

1. Perhatian siswa dalam belajar dikalangan siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram

Tahun Ajaran 2013-2014 sebelum mendapat layanan bimbingan kelompok teknik

diskusi cenderung rendah.

2. Perhatian siswa dikalangan siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjungtiram Tahun Ajaran

2013-2014 setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi

cenderung tinggi.

3. Adanya pengauh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok

terhadap pemusatan perhatian siswa dalam belajar kelas X SMA Negeri 1

Tanjungtiram Tahun Ajaran 2013-2014.

Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:

1. Bagi pihak sekolah terutama konselor sekolah hendaknya lebih peduli dan

memperhatikan siswa yang kurang bisa memberikan perhatiannya dalam belajar di

kelas.

2. Konselor diharapkan menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan

mengadakan kegiatan konseling kelompok untuk penyelesaian yang lebih lanjut.

3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan emusatan

perhatian siswa dalam belajar maka selayaknya layanan bimbingan kelompok ini

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Djiwandono, Wuryani, Sri, Esti. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Gramedia.

Hamalik. 1995. (Online)(Dalam Http.//Tips Meningkatkan Konsentrasi Belajar.Com) Diakses Pada Tanggal 3 Februari 2014.

Ketut, D.S. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Pustaka Belajar.

Lubis. Lahmuddin. 2006. Konsep-konsep Dasar Bimbingan konseling. Bandung : Cipta Pustaka Media.

Prayitno. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.

1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok Dasar dan Profil. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rusdakarya.

Sagala, Syaiful.2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : ALFABETA.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung : Falah Production.

(19)

Tabrani. 1989. (Online)(Dalam Http.//Konsep Belajar Efektif.Com) Diakses Pada Tanggal 3 Februari 2014.

Tarmizi. 2011. Pengantar Bimbingan Konseling. Medan : Perdana Publishing.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Kelompok Disekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta : PT Rajagrafindu Persada.

Walgito, Bimo. 1981. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Andi.

Wibowo. Mungin. 2005 Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang : UNNES PRESS.

Gambar

Tabel 1 (2.1) Bentuk-bentuk diskusi kelompok dilihat dari berbagai aspek.... .26
Gambar 1  :  ..................................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendalam proses komunikasi interpersonal antara dokter dan pasien dalam pelaksanaan HIV Voluntary Counseling and

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Penyelesaiannya Hassan terhadap hadis atau dalil yang tampak saling bertentangan sangat berhati-hati dan mendalam, semua dalil dikumpulkannya begitu juga berbagai pendapat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan penerimaan pajak air tanah tahun 2013-2015 di Kabupaten Boyolali

Despite its problems; the novel's thrilling plot, the great acting and the superb score (by Hans Zimmer) make the movie an enjoyable experience, and while it definitely could had

[r]

[r]