UPAYA LURAH DALAM MEWUJUDKANMASYARAKAT
MADANI DI KELURAHAN SIMATORKIS SISOMA
KECAMATAN ANGKOLA BARAT
KABUPATEN TAPANULI SELATAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Hamdan Siregar NIM. 309311020
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Skripsi ini Diajukan oleh Hamdan Siregar, NIM. 309311020
Pada Tanggal 22 Juli 2013
Tim Penguji
Pembimbing
Penguji
Penguji
Penguji
ABSTRAK
HAMDAN SIREGAR, NIM 309311020. Upaya Lurah Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat yang madani di Kelurahan Simatorkis Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Adapaun metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif yaitu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian dilapangan yang digunakan untuk memecahakan masalah dan menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang. Jumlah populasi penelitian ini adalah seluruh staf dan pegawai kelurahan sebanyak 13 orang staf kelurahan. Maka yang menjadi sampelnya adalah keseluruhan staf kelurahan yang berjumlah 13 orang. Alat mengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : Observasi, angket dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di kelurahan simatorkis sisoma kecamatan angkola barat kabupaten tapanuli selatan. Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala bentuk pujian hanya milik Allah Yang Maha Sempurna dan syukur
penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkat dan rahmat-Nya yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai waktu yang direncanakan. Dan Shalawat dan Salam juga tidak lupa ke khadirat Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya ke alam yang penuh dengan berkah
yang saat ini penulis rasakan.
Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu tugas akhir dalam penyelesaian
perkuliahan pada program S-1. Skripsi ini berjudul “Upaya Lurah Dalam Mewujudkan
Masyarakat Madani di Kelurahan Simatoris Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten
Tapanuli Selatan”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan,
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dengan segala keterbukaan penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan
yang penulis hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimah kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED berseta stafnya.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan FIS UNIMED, pembantu Dekan beserta stafnya.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial beserta
semua jajaran stafnya.
4. Bapak Drs. Sugiarto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial beserta semua
5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku pembantu Dekan III beserta stafnya
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku Ketua Jurusan
7. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.hum selaku Sekretaris Jurusan beserta staf Tata
Usaha di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah membantu
penulis dalam mempersiapkan berkas-berkas.
8. Yang terhormat bapak Drs. Halking, M.Si Sebagai pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, penghargaan dan dorongan
semangat kepada penulis.
9. Bapak/ibu dosen besera staf pegawai di jurusan PPKn, terkhusus buat pak Jhon yang
telah banyak membantu penulis.
10.Bapak Drs. Buha Simamora, SH, MH. Sebagai penguji sekaligus penasehat akademik
bagi penulis, ribuan terima kasih penulis ucapkan buat bapak. Begitu juga dengan bapak
dosen yang lainnya.
11.Orang Tuaku tercinta, Ayahanda Abdul Rohim Siregar dan Ibunda Erni Batubara yang
telah membesarkan, mengarahkan, membimbing, dan menyekolahkan penulis sampai
keperguruan tinggi, memberi nasehat dengan penuh kasih sayang, dan yang telah
berkorban baik secara moril maupun materil, serta selalu membawa nama penulis dalam
setiap doanya.
12.Abanganda Aries Siregar, Imam Siregar dan kakanda Ida Siregar, Anna Dewi Siregar,
Damayanti Siregar, Nur Anisa Siregar dan buat adinda penulis Ikhsan Ridho juga Adi
Rahmat Siregar yang sangat penulis cintai yang memberikan dukungan dan buat semua
keluarga yang mendukung dan doa selama penulis menyelesaikan studi dari awal hingga
13.Kepada sahabat – sahabatku Adi Rizky Simbolon dan juga Ramadhan Syaputra.
14.Tidak lupa buat teman – teman di Pon- Pes Ma’had Darul Istiqomah, Pon- Pes
Al-Muhktariyah dan juga semua teman di Pon- Pes Al- Jamaliyah. Tidak lupa semua teman-
teman penulis di Kelurahan Simatorkis Sisoma.
15.Kepada saudara- saudara seperjuangan Kairul Amri, Aulia Rahman, Putera Ramadhan,
Imron Syafii Berutu, Muammar, Rabbani, T. Saddam, Irma, Eliza, Dear, Rodiah,
Rahmayanti, Eva, Dortha, Zuwidayani, Sakinah, Dessy, Siti, Zulaikha, Ayu dan semua
teman- teman di kelas ekstensi 2009 dan juga reguler.
16.Teman- teman selama PPLT di SMPN 1 Dolok Masihul yang selamanya akan menjadi
saudara penulis.
17.Dan terima kasih buat lurah dan beserta semua stafnya yang telah banyak membantu
penulis dalam pembuatan skripsi ini.
Ucapan ribuan terima kasih tidak akan cukup untuk mewakili semuanya dibandingkan
dengan apa yang telah penulis peroleh dari semua pihak yang telah penulis sebutkan di atas.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun
penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A.Kajian Teori ... 9
1.Pengertian Upaya ... 9
2.Pengertian Lurah Sebagai Kepala Pemerintahan Tingat Kelurahan ... 9
3. Pengertian Masyarakat Madani ... 13
B. Kerangka Berpikir ... 15
C. Hipotesis ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
A.Lokasi Penelitian ... 19
B.Populasi Dan Sampel ... 20
1. Populasi ... 20
2. Sampel ... 21
C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21
D.Teknik Pengumpulan Data ... 22
E. Teknis Analisis Data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
A. Hasil Penelitian ... 26
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Tanggapan responden tentang apakah lurah pernah mengadakan rapat
dikantor lurah untuk membahas kemaslahatan masyarakat ... 28
Tabel 2 : Tanggapan responden tentang lurah apakah sering mengikuti musyawarah
mengenai usulan fasilitas umum yang di adakan di kelurahan ... 30
Tabel 3 : Tanggapan responden tentang lurah apakah menerima setiap usulan yang
diajukan oleh masyarakat ... 31
Tabel 4 : Tanggapan responden tentang lurah apakah sering bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar ... 33
Tabel 5 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah sering mengeluarkan pendapat
dalam sebuah rapat ... 35
Tabel 6 : Tanggapan responden tantang apakah pendapat lurah dalam rapat di terima
oleh masyarakat setempat ... 36
Tabel 7 : Tanggapan responden terhadap pandapat lurah apakah diterapkan dalam
kehidupan masyarakat ... 37
Tabel 8 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah pernah mengikuti rapat yang di
adakan oleh masyarakat ... 39
Tabel 9 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah sering menghadiri rapat yang di
adakan oleh masyarakat untuk membahas kemaslahatn masyarakat pada saat
lurah memiliki tugas yang lain ... 41
Tabel 10 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah selalu menghadiri undangan dari
masyarakat sekitar ... 43
Tabel 11 : Tanggapan responden terhadap lurah apakah tegas dalam menerapkan suatu
keputusan dan tidak pandang bulu ... 44
Tabel 12 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menyelesaikan perkara apakah
masih mengutamakan orang yang berada ... 46
Tabel 13 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menyelesaikan perkara apakah
mengutamakan hubungan kerabat ... 48
Tabel 14 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menyelesaikan perkara yang
Tabel 15 : Tanggapan responden terhadap lurah dalam menanggapi perbedaan suku
yang terdapat di Kelurahan Siamatorkis Sisoma ... 52
DAFTAR LAMPIRAN
Angket
Wawancara
Surat Izin Penelitian
Surat Izin Penelitian Fakultas
Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian Dan Tempat Penelitian
Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Jurusan PPKn
Surat Keterangan Bebas Perpustakaan UNIMED
Kartu Pembimbing Skripsi
Pernyataan Keaslian
Pernyataan Keaslian Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Sebagai negara berkembang, indonesia sedang giat- giatnya melakukan pembangunan
baik dikota maupun di pedesaan. Pembangunan yang dilakukan merupakan rangkaian gerakan
perubahan menuju kearah kemajuan. Hal ini tentunya dengan maksud mewujudkan terciptanya
suatu lingkungan masyarakat yang adil dan makmur didalam wadah negara kesatuan republik
Indonesia. Setiap negara yang sedang berkembang, umumnya berupaya untuk meninggalkan
dirinya dari suatu keadaan dan sifat masyarakat yag tradisional, dengan keadaan ekonomi yang
terbelakang menuju kearah keadaan yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Budiarjo (
1994: 136 ) mengatakan “ tujuan dari welfere state ( negara kesejahteraan ) pada hakikatnya
adalah menghapuskan kemiskinan absolut ( solute poverty ) dengan memberikan jaminan
minimum untuk kehidupan bagi setiap warga negara”.
Dalam alinea IV pembukaan UUD 1945 disebutkan” kemudian dari pada itu untuk
membentuk suatu peemrintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu undang- undang dasar negara republik Indonesia yang berdaulatan rakyat dengan
berdasrkan kepada keTuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yangadil dan beradab, persatuan
Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
terperinci tujuan daan cita- cita bangsa dan negara Indonesia adalah untuk mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Jika berbicara tentang tujuan negara Indonesia, maka dalam bahasa yang lebih singkat
bisa dikatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang ingin mewujudkan masyarakat yang
madani. Secara umum masyarakat madani adalah masyarakat yang sejahtera tentram dan juga
damai. Ubaedillah & Rozak ( 2010: 234 ) mengatakan “ masyarakat madani merupakan sistem
sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan
individu dengan kestabilan masyarakat. Sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang ingin
menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jadi semua lapisan masyarakat harus
merasakan keadilan itu, baik yang tinggal dipusat kota, didesa dan maupun didaerah pelosok
sekalipun.
Tatanan pemerintahan yang baik merupakan suatu kondisi yang menjamin adanya proses
kesejajaran, kesamaan, dan keseimbangan peran serta adanya saling mengontrol yang dilakukan
oleh komponen negara yaitu pemerintah dan rakyat. Komponen ini mempunyai tata hubungan
yang sama. Kesamaan ini akan sangat berpengaruh terhadap upaya menciptakan tata
pemerintahan yang baik untuk mewujudkan cita- cita negara yang dirangkum dalam perwujudan
masyarakat yang madani.
Sedangkan menurut Sedarmayanti ( 2004 : 24 ) karakteristik pemerintahan yang baik
adalah berdasarkan literatur yang ada, paling tidaknya memiliki tiga karakterisitik utama yaitu
transparasi, penegak hukum dan akuntabilitas. Dalam tatanan pemerintahan yang demokratis,
rakyat yang disebut sebagai masyarakat madani ( civil society ) harus memperoleh peran yang
hanya ditangan penguasa melainkan ditangan rakyat. Hal ini sesuai dengan prinsip demokrasi
sebagai pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Ubaedillah & Rozak ( 2010: 227) mengemukakan” Indonesia memiliki tradisi yang kuat tentang masyarakat madani ( civil soiety ) bahkan jauh sebelum negara bangsa berdiri, masyarakat sipil telah berkembang pesat yang diwakili oleh kiprah beragam organisasi sosial keagamaan dan pergerakan nasioanal dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sifat
kemandirian dan kesukarelaan merupakan karakter dan ciri khas masyarakat madani”.
Jika tradisi dan sifat yang menggambarkan tentang masyarakat madani sudah
berkembang pesat sebelum negara Indonesia berdiri, maka seharusnya sifat tersebut sebagai
warisan yang berharga untuk mewujudkan masyarakat madani yang secara berkelanjutan akan
mewujudkan cita- cita negara Indoensia.
Peran lurah dalam mewujudkan masyarakat yang madani dikelurahan sangat
besar. Kaloh (2009: 13) mengatakan:
Kedudukan dan peran kepala daerah dalam sistem pemerintahan sangat strategis, sehingga seorang kepala daerah harus menerapkan pola kegiatan yang dinamis, aktif, dan komunikatif menerapkan pola kekuasaan yang tepat maupun pola prilaku kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang dipengaruhi oleh latar belakang individual masing-masing kepala daerah. Dengan kepemimpinan yang efektif dari kepala daerah diharapkan dapat menerapkan dan menyesuaikan dengan paradigma baru otonomi daerah.
Sebagai pemimpin di daerah kelurahan kinerjanya dan fungsinya akan sangat menggambarkan
tentang kehidupan masyarakat di kelurahannya. Seperti yang dikatakan oleh Verba ( 1984 : 56 )
Bahwa orang- orang di beberapa negara merasakan bahwa pemerintahan sungguh- sungguh mempunyai pengaruh terhadap kehidupan pribadi mereka. Sampai manakah mereka merasakan bahwa kehidupan mereka berkaitan dengan aktivitas pemerintahan? Salah satu diantara semua pertanyaan yang diajukan pada responden telah dirancang guna menemukan seberapa banyak pengaruh kegiatan pemerintahan nasional terhadap kehidupan sehari-hari warganya.
Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas pemerintahan lurah
Oktarini dan Damis ( 2010 : 103 ) Di desa, lurah menjadi tokoh yang sangat sentral dengan kewenangan yang mutlak dalam memimpin desa. Sebagai pemimpin yang berkuasa
di desa, maka lurah layaknya bagaikan „robot‟, yang harus menjalankan „mesin politik‟
kepentingan pemerintah pusat. Tugas lurah beserta jajarannya hanya berperan sebagai
„pelaksana pembangunan‟ yang tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam merumuskan kebijakan maupun memutuskan segala persoalan yang menyangkut kepentingan warganya. Pekerjaan lurah semuanya sudah diatur menurut juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknis (petunjuk teknis) dari pemerintah pusat.
Jika dilihat saat sekarang ini, bagaimana negara Indonesia sudah merdeka selama puluhan
tahun akan tetapi masih seperti hidup dizaman penjajahan, yang seolah- olah hidup tanpa
pemimpin. Bagaimana hendak mewujudkan masyarakat yang madani jika masih terus seperti
ini? Hal ini sangat meprihatinkan bagi semua. Sebagai manusia yang sadar akan kebutuhannya.
Semua harus sadar bahwa pembangunan adalah sebuah proses. Yang artinya harus dilaksanakan
secara terus- menerus yang dilaksanakan secara sadar dan penuh perencanaan yang akhirnya
akan membawa masyarakat kearah kehidupan yang lebih baik mencakup seluruh aspek
kehidupan baik itu aspek sosial. Aspek ekonomi, aspek politik aspek budaya, aspek hankam
maupun administrasi yang akan mewujudkan cita- cita negara Indonesia yang sangat dicintai ini.
Seperti yang dikemukakan oleh Ubaedy ( 2005 : 48 ) para psikolog olahraga yang sudah
bertahun- tahun mendampingi para kliennya, menyimpulkan ada kolerasi antara visi dan
motivasi.
Hal itulah yang mendorong peneliti untuk melakukan sebuah penelitian. Melihat situasi
dan kondisi saat ini yang sepertinya semua masyarakat Indonesia lupa akan tujuan negaranya,
baik itu aparat pemerintahan beserta jajarannya dan semua lapisan masyarakat. Dan penelitian
yang akan peneliti lakukan dimulai dari kelurahan yaitu kelurahan Simatorkis sisoma karena
sepertinya warga dikelurahan tersebut sangat jauh dari masyarakat kekeluargaan dengan judul
SIMATORKIS SISOMA KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI
SELATAN.
B. Identifikasi Masalah
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dan terjadi penelitian yang tidak sesuai, terjerumus
dalam banyak masalah yang diteliti, maka perlu ditentunkan ruang lingkupnya. Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut diatas agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang
masalah yaang diteliti, maka penulis mengidentifikasikan masalah ini sebagai berikut
1. Upaya apa yang dilakukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat madani?
2. Hambatan apa saja yang ditemukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat
madani?
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah gunanya untuk mempertajam konsep. Sebagaimana dikemukakan
Sugiyono (2009: 396) karena adanya keterbatasan, baik tenaga, dana, waktu dan supaya hasil
penelitian lebih terfokus, maka peneliti tidak akan melakukan penelitian terhadap keseluruhan
yang ada pada obyek atau sosial tertentu, tetapi perlu menentukan fokus. Penentuan fokus
berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing
atau orang yang dipandang ahli. Fokus penelitian ini masih juga bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti di lapangan
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini
adalah:
“Upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani dikelurahan Simatorkis Sisoma
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian tersebut, selanjutnya dibuat
rumusan masalahnya. Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, yang jawabannya
dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk
penjelajahan pada obyek yang diteliti.
Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan
maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja upaya yang dilakukan oleh lurah dalam mewujudkan masyarakat madani?
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian
yang dilakukan harus tujuan tertentu. Sugiyono (2009 : 397) mengemukakan sebagai berikut
“Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mangembangkan dan membuktikan
pengetahuan.
Berdasarkan hal diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk
mengetahui upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani di kelurahan Siamtorkis Sisoma
kecamatan Angkola Barat kabupaten Tapanuli Selatan
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut diatas maka penelitian diharapkan dapat
1. Bahan masukan bagi Lurah dan staf-stafnya dalam upaya mewujudkan masyarakat yang
madani.
2. Menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan berpikir penulis, terutama dalam
bidang penilitian.
3. Sebagai bahan masukan pada pemerintah dalam pembangunan ditingkat kelurahan
sehingga membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita negara Indonesia
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian- uraian yang telah penulis kemukakan pada bab- bab terdahulu, maka
bagian ini penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan sedikit memberikan saran
sebagai langkah terakhir dalam penulisan hasil penelitian ini bahwa proses sebuah upaya atau
usaha yang ingin dilaksanakan dalam mewujudkan masyarakat madani dapat dilakukan dengan 3
strategi yang mungkin salah satunya dapat ditempuh untuk memberdayakan masyarakat madani
di Indonesia, diantaranya :
a. Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik
b. Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi
c. Strategi yang lebih memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat ke
arah demokratisasi.
Upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat yang madani di kelurahan Simatorkis
Sisoma kecamatan Angkola Barat kabupaten Tapanuli Selatan . Namun kesadaran masyarakat
terhadap upaya lurah dalam mewujudkan masyarakat madani masih rendah, sehingga tidak ada
dukungan dari masyarakat untuk mendukung upaya yangtelah dilakukan oleh lurah.
Dalam masyarakat modern ( maju ), faktor kesadaran masyarakat terhadap usaha lurah
dalam mewujudkan masyarakat madani sangat berpengaruh pada usaha lurah untuk
mewujudkannya. Karena pada dasarnya pembangunan negara Indonesia baik dari segi
pembangunan sumber daya manusianya adalah tanggung jawab semua lapisan masyarakat,
bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah.
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis menyarankan sebagai
berikut :
a. Tindakan pemerintah pada saat ini sudah sangat bagus dalam memberikan jalan dan
waktu yang seluas- luasnya bagi masyarakat untuk berkarya dan berkreasi dan tidak lupa
juga kebebasan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dalam bidang
perpolitikan sudah sangat bagus.
b. Dengan adanya otonomi daerah, maka setiap daerah bebas untuk membangun dan
menjalankan pemerintahan menurut kepala daerahnya masing- masing selama tidak
menyalahi aturan umum dan ketentuan Undang- Undang Dasar 1945 dan juga tidak ada
unsur untuk merubah dasar negara. Akan tetapi usaha lurah dalam mewujudkan
masyarakat madani dikelurahan Simatorkis Sisoma masih kurang baik, maka perlu
dukungan dari semua masyarakat di kelurahan Siamtorkis Sisoma.
c. Untuk kedepannya perlu penerapan yang lebih baik bagi lurah dalam upaya mewujudkan
masyarakat madani, perlu ketegasan dalam penerapan hukum. Agar terciptanya keadilan
DAFTAR PUSTAKA
Adisubrata, WS. 2003. perkembangan otonomi daerah di Indonesia. Semarang: Penerbit CV. Aneka Ilmu
Arikunto, S. 2006. Prodesur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Kaloh, J. 2009. Kepemimpinan kepala daerah. Jakarta: penerbit Sinar Grafika
Kurniawan ,Luthfi J. & Puspitosari, Hesti. 2012. Negara, Civil society & Demokratisasi.
Malang: Penerbit Intrans Publishing
Nudraha, T. 1984. Dimensi- dimensi pemerintahan desa. Jakarta: penerbit Bina Aksara
Poerwardaminta, WJS, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), Jakarata : Balai Pustaka
Saragi, Tumpal P. 2004. Mewujudkan otonomi masyarakat desa. Jakarta: penerbit CV. Cipiruy
Sedarmayanti. 2004. Pemerintahan Yang Baik. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju
Sjahnan, H.R. 1992. Pelaksanaan tata pemerintahan dan otonomi daerah menurut UUD 1945 di
Indonesia. Medan: penerbit Monora
Sugiyono. 2009. metode penelitian pendidikan. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta
Ubaedy, AN. 2005. Yess your excellent skill sharpener. Jakarta: Penerbit Zikrul Hakim
Ubaedillah, A & Rozak, Abdul. 2010. Pancasila, Demokrasi, HAM dan masyarakat Madani.
Jakarta: Penerbit Prenada Media Group
Verba, Gabriel A. Almond S. Budaya politik ( Civic Culture ). Jakarta: Penerbit P.T. BINA
AKSARA
UUD 1945
UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah bagian kesembilan perangkat daerah