TUMBUH KEMBANG MANUSIA: METODE,
ANTROPOMETRI,VARIASI TUMBUH KEMBANG, PENGARUH
LINGKUNGAN DAN GENETIS.
Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Antropologi Ragawi
Oleh :
1. Faizatus Sa’diyah (125110800111010) 2. Reza Veronika (125110800111012) 3. Indra Sulami
Program Studi Antropologi Budaya
Fakultas Ilmu Budaya
A.
Tumbuh Kembang Manusia
Manusia memiliki kekhasan yang unik dan berbeda dengan mahluk lainnya, setiap mahluk hidup mengalami penambahan tinggi dan penambahan diameter begitu juga manusia. Bayi yang baru lahir berbeda dengan manusia dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya penambahan pembesaran sel-sel tubuh. Perkembangan adalah suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya kemampuan atau ketrampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik. Menurut Markum (1994) tumbuh kembang dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Tumbuh kembang fisis.
Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukuran besar dan fungsi organism atau individu. Perubahan ini bervariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti aktifasi enzim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolism yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas.
2. Tumbuh kembang intelektual
Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik, seperti bermain, berbicara, berhitung atau membaca.
3. Tumbuh kembang emosional
Proses tumbuh kembang manusia tergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih.
Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
Manusia satu dengan manusia yang lainnya mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda, ada yang mengalaminya dengan cepat bahkan lambat, tergantung pada individu dan lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor heriditer atau genetik
Faktor heriditer pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi dalam individu, yaitu secara bertahap, berat dan tingggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan yang berfungsi bail secara kognitif, psikososial maupun spiritual (supartini, 2000)
2. Faktor lingkungan atau eksternal
Lingkungan mempengaruhi individu setiap harinya mulai dari lahir hingga akhir hayat, dan sangat mempengaruhi tercapainya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia sesuai dengan genetiknya. Faktor lingkungan ini dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:
Lingkungan prenatal (faktor lingkungan ketika masih dalam kandungan), seperti gizi ibu saat hamil, zat kimia, endokrin, radiasi, infeksi, stress.
Lingkungan postnatal (lingkungan setelah kelahiran) 3. Faktor status sosial ekonomi
Faktor ini berpengaruh terhadap tumbuh kembang manusia, sesorang yang lahir dan besar dalam status sosial yang tinggi kebutuhan gizinya tercukupi dibandingkan orang yang lahir dan besar dalam status ekonomi rendah.
4. Faktor nutrisi
Nutrisi merupakankomponan penting dalam tumbuh kembang manusia dan apabila kebutuhan tersebut tidak tercukupi maka proses tumbuh kembang akan terhambat.
5. Faktor kesehatan
B.
Antropometri
Sebagian dari kita masih merasa asing dengan kata antropometri, hal ini terbukti ketika saya bertanya mengenai buku yang membahas mengenai antropometri kepada pegurus perpustakaan di daerah saya. Antropometri adalah ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu, ukuran tiap manusia memiliki variasi berdasar usia, jenis kelamin, dan suku bangsa. Interaksi yang dilakukan oleh manusia menimbulkan dampak antropometris, yaitu kesesuaian dimensi-dimensi ruang terhadap dimensi tubuh manusia sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia. Antropometri dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Antropometri statis, pengukuran dilakuakan ketika tubuh dalam keadaan diam atau tidak bergerak.
2. Antropometri dinamis, dimensi dimana tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak.
Antropometri memiliki peran penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomic dan arsitektur, ada pula antropometri fisik yang digunakan untuk mengidentifikasi, memahami variasi fisik manusia, paleoantropologi dan mengkorelasikan fisik dengan ciri-ciri ras dan psikologis. Perubahan gaya hidup, nutrisi, dan komposisi etnis dari populasi menyebabkan perubahan dalam distribusi dimensi tubuh, dan memerlukan update regular koleksi data antropometrik. Antropometri mencakup berbagai konsep seperti pengukuran tengkorak, paleoantropologi, antropologi biologi, forensic, kriminologi dan asal usul manusia.
Tinggi
Manusia memiliki tinggi badan yang bervariasi dari berbagai biologis, genetic, lingkungan dan faktor lain yang kompleks. Ketinggian manusia memiliki variasi yang luar biasa (sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata populasi), hal ini akibat adanya gigantisme atau dwarfisme yang disebabkan oleh gen-gen tertentu atau kelainan endokrin. Perbandingan penduduk yang paling ekstrim ada pada tinggi rata-rata perempuan di Bolivia sekitar 1.422 m (4 ft 8 in) sedangkan laki-laki di Alpen adalah 1,856 m (6 ft 1 in), perbedaan tinggi badan ini sangat kontras dengan perbedaan sekitar 43,4 cm (17 inci).
Berat
Berat tubuh manusia pun juga bervariasi, baik individu atau secara luas. Berat tubuh manusia yang pernah didokumentasikan dan memiliki perbedaan yang mencolok adalah Lucia Zarate dengan berat 2,1 kg (£ 4,7) sedangkan Jon Brower Minoch yang memiliki berat tubuh 640 kg (£ 1.400).
Organ
Penelitian telah menunjukkan bahwa ukuran otak orang dewasa bervariasi dari 974,9 cm3 (59.49 cu in ) ke 1,498.1 cm3 (91,42 cu in) pada wanita dan 1,052.9 cm3 (64,25 cu in ) ke 1,498.5 cm3 (91.44 cu in) pada laki-laki, belahan otak manusia biasanya lebih besar sebelah kiri, sedangkan belahan serebelum biasanya ukuran lebih mirip, begitu pula dengan ukuran perat manusia yang secara signifikan memiliki variasi.
Estetis
Daya tarik yang ada pada diri manusia memberikan hal yang menarik sepanjang sejarah dan bersinggungan dengan standar antropometrik, seperti tat arias, simetri wajah, rasio pinggang-pinggul dimana pengukuran biasanya diangggap fundamental.
Ilmu evolusi
Antropometri dilakukan untuk mengetahui signifikan evolusi perbedaan proposi tubuh manusia satu dengan yang lainnya dan tinggal di lingkungan yang berbeda. Pola variasi iklim turut serta mempengaruhi perubahan bentuk seperti mamalia yang berbadan besar, yang dinyatakan oleh Bergmann bahwa individu di daerah beriklim dingin cenderung lebih besar daripada yang berada diiklim hangat, sedangkan aturan Allen menyatakan bahwa tiap individu di daerah berilkim dingin cenderung pendek, tungkai gemuk daripada yang berada di iklim hangat. Evolusi mikro antropologi menggunakan variasi antropometrik untuk merekontruksi sejarah populasi.
Alat ukur
Pemindai tubuh 3D Baropodographic
Perangkat grafis berkode yang terbagi menjadi dua kategori yaitu berbasis lantai dan dalam sepatu. Data yang dihasilkan berupa gambar 2D, resolusi spasial yang dihasilkan berkisar 3 sampai 10mm dan 25 hingga 500 Hz, resolusi yang baik dihasilkan oleh teknologi sensor.
Neuroimaging
Pengukuran langsung yang melibatkan pemeriksaan otak dari mayat, dan sekarang terdapat tehnik pencitraan MRI yang digunakan pada orang hidup. Pengukuran tersebut dilakukan untuk meneliti tentang saraf dan kecerdasan. Selain itu digunakan mendeteksi kode DNA, penemuan reaksi berantai polymerase yang menguatkan jumlah jejak DNA.
Pengukuran antropometri juga digunakan dalam epidemiologi dan antropologi kesehatan, misalnya dalam menentukan ukuran tubuh dan hasil medis, selain itu juga digunakan mendiagnosa kekurangan gizi pada sumberdaya pengaturan klinis. Antropologi forensic memanfaatkan program Fordisc untuk membantu dalam interpretasi pengukuran kraniofasial dalam hal keturunan atau ras determinasi. Biometri mengacu pada identifikasi manusia berdasarkan karaktteristik mereka, biometric digunakan dengan computer sebagai bentuk identifikasi dan control akses. Identifikasi biometric dikategorikan sebagai karakteristik fisiologi perilaku. Dalam dunia seni antropometri huga dimanfaatkan seperti dalam bidang desain fashion, instansi pemerintah melakukan studi antropometrik untuk menentukan ukuran pakaian dan barang lainnya, seperti pengukuran kaki untuk penjualan kaki.
Dalam bidang kesehatan antropometri digunakan untuk mengukur karakteristik tubuh manusia, seperti tinggi anak, berat badan dan lain-lain.
Daftar pustaka
Ahmadi, Abu. 1983. Psikologi Umum. Surabaya: Bina IlmuCahyanti, Chitra. 2012. Makalah Ilmu Keperawatan 2 Tumbuh Kembang Manusia. Chitracahyanti.blogspot.com. Diakses pada tanggal 3 Nofember 2013
Tjahyani. Busono. Antropometri.
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19621231198 8032-RR._TJAHYANI_BUSONO/ERGONOMIKA/ANTROPOMETRI.pdf Diakses pada tanggal 3 Nofember 2013