• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM-PROGRAM OTONOMI DAERAH DALAM PENINGKATAN KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BAGAN KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG (2004-2011).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROGRAM-PROGRAM OTONOMI DAERAH DALAM PENINGKATAN KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BAGAN KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG (2004-2011)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM – PROGRAM OTONOMI DAERAH DALAM

PENINGKATAN KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT

NELAYAN DI DESA BAGAN KEC. PERCUT SEI TUAN

KAB. DELI SERDANG

(2004 – 2011)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

Afriyani Kristina S NIM. 308121009

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

AFRIYANI KRISTINA S. NIM. 308121009. PROGRAM-PROGRAM OTONOMI DAERAH DALAM PENINGKATAN KEHIDUPAN EKONOMI NELAYAN DI DESA BAGAN KEC. PERCUT SEI TUAN KAB.

DELI SERDANG (2004-2011). FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui latar belakang lahirnya Otonomi Daerah di Kabupaten Deli Serdang, (b) mengetahui program - program Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan, (c) mengetahui pelaksanaan Program-Program Otonomi Daerah di Desa Bagan, (d) mengetahui peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang setelah hadirnya Otonomi Daerah.

Untuk memperoleh data yang di butuhkan, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dan Library Research. Penelitian

lapangan adalah metode dimana peneliti langsung turun ke lapangan mengkaji

secara dalam berbagai kenyataan atau fakta sosial yang ada. Library Research yaitu mengumpulkan dan menganalisis data-data mengenai program-program otonomi daerah yang disediakan pemerintah. Adapun jenis penelitian adalah

deskriptif kualitatif yang kemudian program-program tersebut dianalisis

pelaksanaannya. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah study literature, observasi, dan wawancara kepada Kepala Desa, Pemimpin Koperasi Mina, dan 20 masyarakat nelayan di Desa Bagan Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang

Dari hasil penelitian yang melatar belakangi lahirnya otonomi daerah di Kab. Deli Serdang karena adanya pemekaran daerah dengan lahirnya Kabupaten baru Serdang Bedagai sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah Kab Deli Serdang yang dimiliki ikut berpengaruh. Adapun program-program otonomi daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam meningkatkan kehidupan ekonomi di Desa Bagan adalah (1.) pendapatan daerah yang meliputi APBD Kabupaten/Kota yang dialokasikan sebagaimana perangkat daerah lainnya; Bantuan pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan bantuan pihak ke tiga; sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat. (2.) Pembangunan daerah yang meliputi pemberian kredit dari pemerintah kepada masyarakat nelayan di Desa Bagan, pembangnunan TPI dan program pembangunan desa. Program-program Otonomi Daerah di Desa Bagan terlaksana dengan baik, hanya saja program-program itu terlalu lama sampai ke tangan masyarakat dan bersifat sementara. Peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang setelah hadirnya Otonomi Daerah melalui kesempatan kerja, peningkatan pendapatan dan tingkat pendidikan.

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati penulis menghaturkan segala hormat dan syukur

kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini. Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah menjadi salah

satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan

perkuliahan dan mendapatkan gelar sarjana. Untuk memenuhi syarat tersebut

diatas penulis mengangkat sebuah permasalahan yang ditulis menjadi sebuah

skripsi, yang berjudul “Program – Program Otonomi Daerah Dalam Peningkatan

Kehidupan Ekonomi Nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli

Serdang (2004 – 2011)”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Drs. Restu, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

dan Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah rela meluangkan waktunya

untuk membimbing saya sebagai Mahasiswa.

4. Bapak Dr. Phill Ichwan Azhari, MS selaku Dosen Pembimbing Akademik

5. Bapak Dr. Hidayat, MS dan Ibu Dr. Syarifah. MS, selaku dosen penguji.

6. Seluruh Dosen di Jurusan Pendidikan Sejarah.

7. Bapak Asnawi, selaku Kepala Pembangunan di Kecamatan Percut Sei Tuan.

8. Orangtua saya A. Sitanggang dan A. Nainggolan, Bapak dan Mama yang

sangat saya cintai dan kagumi, yang telah memberikan doa, semangat dan

kesabaran selama penulis menjalani studi hingga menyelesaikan skripsi.

9. Kepada adik-adik ku Gilbert, Elsa, Rachel, Yoel, Dea, Angelita, yang selalu

(6)

10.Buat Saudara-saudaraku Kel Op. Sadrak, Kel Op. Gilbert, Uda Bobby, Tante

Cici, yang senantiasa memberikan motivasi serta dukungan dalam

penyelesaian skripsi.

11.Kakak-kakak ku, Dosriani, Betti yang senantiasa mendukung, membantu dan

menasehati ku dalam segala keadaan buat segala perhatian, dan dukungan.

12.Sahabatku, Donal, Harun, Defi, Rivan, Isma, Hera, Sofyan, Yani, bg Rahman,

Seviana, Dear, Dian, Resna, fitri, Sansri, Lylys, Neva, Maria, Tiarma, Icha,

Mulyani, bg Jhon F, bg Anton yang memberikan bantuan, dukungan dalam

penyelesaian skripsi ini.

13.Teman-teman satu PS, Humala, Yuliarza, Tiurlan, Mangaratua, Dolung, Ris

Aryani, Emima, Insani, dll.

14.Keluarga PUSSIS; Bg Madan buat pinjaman buku dalam penulisan skripsi ini.

15.Kawan-kawan KoMPaS, k’Lytie, Rizky, k’Nice, Jekson, dll.

16.Teman-teman PPL saya Jexoy, Ester, Imral, Johanes, Hotnida, Delima, Sri

Utami, Risanti, Narko, Jonatan, Sardo, Gomgom, Eve, Selvia, Helga, Riani,

Dahlia, Hernita. Masa-masa bersama kalian di SMK YP. HKBP

Pematangsiantar tak akan pernah saya lupakan.

17.Sahabat ku Hana Sihombing, Febriyani Haskiah Siahaan, Esti Lulu Silalahi,

dan motivatorku Josua Hasibuan Motivator ku, Terima kasih buat doa,

dukungan yang buat ku semakin semangat menyelesaikan skripsi ini.

Di dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan baik dari tata bahasa dan penyajian. Maka dengan ini penulis dengan

hati terbuka menerima kritik yang bersifat konstruktif terhadap kesempurnaan

skripsi. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi seluruh

pembaca.

Penulis

(7)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang masalah ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 3

1.3 Perumusan masalah ... 4

1.4 Tujuan penelitian ... 4

1.5 Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kerangka Konseptual ... 6

a. Otonomi Daerah ... 6

b. Konsep Perkembangan ... 8

c. Konsep Ekonomi ... 8

d. Konsep Nelayan ... 10

2.2 Kerangka Berfikir ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

3.1 Metode penelitian... 19

(8)

v

3.3 Populasai dan Sampel ... 20

a. Populasi ... 20

b. Sampel ... 20

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.5 Teknik Analisa Data... 21

BAB IV PEMBAHASAN ... 23

4.1. Deskripsi Wilayah Penelitian ... 23

a. Keadaan Geografis ... 23

b. Topografi ... 23

c. Iklim ... 24

d. Bentuk Penggunaan Lahan ... 24

e. Keadaan Penduduk ... 25

f. Sarana dan Prasarana ... 29

g. Potensi Sosial Komunitas Nelayan ... 30

4.2. Hasil Penelitian ... 30

a. Latar Belakang Lahirnya Otonomi Daerah Di Kabupaten Deli Serdang ... 30

b. Program-Program Otonomi Daerah Kabupaten Deli Serdang 33 1. Pendapatan Hasil Daerah ... 33

(9)

vi

c. Pelaksanaan Program Otonomi Daerah Di Desa Bagan... 57

1. TPI (Tempat Pelelangan Ikan) ... 57

2. Sistem Retribusi yang Berlangsung di TPI Percut Sei Tuan 61 3. Pengembangan masyarakat Nelayan Dan Desa pantai ... 62

d. Peningkatan Kehidupan Ekonomi Nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang ... 68

BAB V PENUTUP ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Saran... 83

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana sebagian besar

wilayahnya terdiri dari perairan. Berbicara tentang kelautan dan perikanan tidak

lepas dari pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan. Oleh sebab itu, banyak

penduduk Indonesia yang bermata pencarian sebagai nelayan. Masyarakat nelayan

adalah masyarakat yang hidup tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir.

Masyarakat nelayan menghadapi banyak masalah seperti politik, sosial dan

ekonomi yang kompleks, mulai dari kemiskinan, kesenjangan sosial,

tekanan-tekanan ekonomi, keterbatasan modal, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang

rendah sebagai akibat keterbatasan akses pendidikan, kesehatan dan pelayanan

publik, dan lain-lain.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintahan

membuat suatu kebijakan yang tertuang dalam materi UU No. 22/1999 dan UU

No. 25/1999 yang berkenanan dengan pelaksanaan Otonomi daerah di Indonesia

kemudian di revisi pada tahun 2004 yakni UU No. 32 / 2004 tentang Pemerintah

Daerah, dan UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah (Kuncoro, 2004).

Melalui otonomi daerah ini maka setiap kawasan di Indonesia mencoba

(11)

2

terhadap perekomian daerah. Tiap-tiap daerah mulai mengkaji sektor-sektor mana

yang ternyata memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatannya

sehingga dianggap sebagai komoditi unggulan. Tujuan idealnya, memberdayakan

dan meningkatkan kemampuan perekonomian daerah, menciptakan sistem

pembiayaan daerah yang adil, proposional dan transparan, mewujudkan

penyelenggaraan pemerintah daerah yang transparan dan pertisipasi serta

mengurangi kesenjangan antar daerah.

Daerah Sumatera Utara merupakan daerah perairan kawasan barat

Indonesia yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, dengan luas wilayah

71.000 km2, meliputi 30.000 km2 daratan rendah alluvial yang kaya (Stoler: 2005:

3). Sumatera Utara memiliki potensi kelautan dan perikanannya sangat besar,

sehingga banyak masyarakatnya yang bermata pencaharian nelayan seperti di

daerah Belawan, Desa Bagan, Sibolga, Tanjung Balai. Pada kesempatan ini

penulis mengambil tempat penelitian di Desa Bagan kabupaten Deli Serdang

karena daerah ini memiliki masyarakat yang bermata pencaharian nelayan dan

mendapat pengaruh program-program otonomi-otonomi daerah yang dilakukan

oleh pemerintah.

Salah satunya Desa Bagan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli

Serdang, Provinsi Sumatera Utara merupakan kawasan berpenduduk heterogen

atau multi kultural, terdiri dari etnik Melayu Deli, Jawa, Batak Toba, Cina,

(12)

3

di kawasan ini selain etnik Melayu Deli, tentu memiliki motivasi yang sama yaitu

untuk meningkatkan taraf kehidupan.

Dalam dinamika kehidupan sehari-hari di desa ini, persinggungan antar

etnik cenderung terjadi terutama dari aspek aktivitas ekonomi, sosial dan budaya.

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat nelayan secara penuh

bergantung pada sumber daya pesisir dan laut. Dimana secara rutin mereka

memamfaatkan sumber daya pesisir dan laut untuk menunjang ekonominya.

Mereka memamfaatkan sumber daya pesisir laut dengan beragam cara diantaranya

adalah penangkapan ikan, pemeliharaan ikan (tambak), pemukiman, industri kecil.

Kehadiran Otonomi Daerah di Deli Serdang juga mendorong pemerintah

daerah yang ada di Desa Bagan Kec. Percut Sei Tuan untuk mengembangkan

wilayahnya lewat program-program yang mendukung pengembangan daerah

tersebut terkhusus untuk masyarakat nelayan. Program pemerintah mulai dari

fasilitas untuk nelayan, pengembangan daerah, sampai yang mendukung

kehidupan ekonomi masyarakat nelayan (koprasi simpan-pinjam) dan banyak lagi.

Dari latar belakang permasalahan di atas, maka Penulis tertarik untuk

Program – Program Otonomi Daerah Dalam Peningkatan Kehidupan

(13)

4 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di latar belakang, maka dapat

diidentifikasikan masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Latar belakang lahirnya Otonomi Daerah di Kabupaten Deli Serdang.

2. Program-program Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah

dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan

3. Pelaksanaan Program-Program Otonomi Daerah di Desa Bagan

4. Peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa Bagan Kec. Percut Sei

Tuan – Kab. Deli Serdang setelah had\irnya Otonomi Daerah

1.3 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang lahirnya Otonomi Daerah di Kabupaten Deli

Serdang?

2. Apakah program - program Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah

daerah dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan?

3. `Bagan?

4. Bagaimana peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa Bagan Kec.

(14)

5 1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui latar belakang lahirnya Otonomi Daerah di Kabupaten

Deli Serdang.

2. Untuk mengetahui program - program Otonomi Daerah yang dikeluarkan

pemerintah daerah dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan

3. Untuk mengetahui pelaksanaan Program-Program Otonomi Daerah di

Desa Bagan

4. Untuk mengetahui peningkatan kehidupan ekonomi nelayan di Desa

Bagan Kec. Percut Sei Tuan – Kab. Deli Serdang setelah hadirnya

Otonomi Daerah

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan ekonomi

daerah pesisir pantai

2. Menambah wawasan bagi penulis dan masyarakat tentang program -

program Otonomi Daerah

3. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam menyusun

sebuah karya ilmiah.

4. Bagi UNIMED, menambah perbendaharaan karya ilmiah bagi lembaga

(15)

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tahun 2004 Kabupaten Deli Serdang mengalami perubahan baik secara

Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran

daerah dengan lahirnya Kabupaten baru Serdang Bedagai sesuai dengan UU

No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut

berpengaruh. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka luas wilayahnya

sekarang menjadi 2.394,62 km² terdiri dari 22 kecamatan dan 403

desa/kelurahan, yang terhampar mencapai 3,34% dari luas Sumatera Utara.

2. Program - program Otonomi Daerah yang dikeluarkan pemerintah daerah

dalam peningkatan kehidupan ekonomi di Desa Bagan adalah (1.) pendapatan

daerah yang meliputi APBD Kabupaten/Kota yang dialokasikan sebagaimana

perangkat daerah lainnya; Bantuan pemerintah, pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten/kota dan bantuan pihak ketiga; Sumber-sumber lain

yang sah dan tidak mengikat. (2.) Pembangunan Daerah yang meliputi

pemberian kredit dari pemerintah kepada masyarakat nelayan di Desa Bagan,

pembangunan TPI dan program pembangunan desa seperti pengaspalan Jalan

M.Jusuf Supratman, pembuatan benteng permanen untuk 2400 M, agar air

tidak masuk ke pemukiman warga, pengadaan sumur bor di dekat TPI untuk

masyarakat nelayan, saluran irigasi, pemberian bibit lele dan pakan 2000

(16)

83

ekor, pelatihan border bagi ibu rumah tangga dan pemudi untuk mengurangi

pengangguran, pembangunan sekolah SD

3. Program-Program Otonomi Daerah di Desa Bagan terlaksana dengan baik,

hanya saja program-program itu terlalu lama sampai ke tangan masyarakat

dan bersifat sementara, sehingga masyarakat nelayan hanya sebentar saja.

Belum lagi masyarakat di Desa Bagan yang tergolong masyarakat malas tidak

mau mengembangkan kemampuan di daratan (hanya bergantung pada sumber

daya laut) hal ini membuat program-program pemerintah dikatakan sia-sia.

4. Program otonomi bagi kehidupan ekonomi masyarakat nelayan di Desa

Bagan belum berhasil ditinjau dari tingkat penyndapatan masih jauh dari

UMR, kemudian ditinjau dari tingkat pendidikan, masih banyak anak-anak

putus sekolah diakibatkan kurangnya pendapatan orang tua dalam membiayai

sekolah si anak, dan yang terakhir ditinjau dari kesempatan kerja, masih

banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan, kalau tidak berangkat

melaut hanya kumpul dengan nelayan lain.

B. Saran

1. Untuk masyarakat Desa Bagan diharapkan ikut serta dalam melaksanakan

progam-program yang telah direncanakan oleh pemerintah agar tujuan

yang dirancang dapat tercapai

2. Untuk pemerintah agar adanya penyaluran modal dengan pemberian kredit

yang tidak dipersulit kepada nelayan sehingga nelayan dapat lebih mudah

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu & Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan . Edisi Revisi, Cetakan kedua, PT Rineka Cipta: Jakarta.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Rineka cipta: Jakarta.

Johnson, Doyle Paul. 1989. Teori Sosiologi: Klasik dan Modern. Gramedia: Jakarta.

Hamid, Rahman. ABD. 2011. Orang Buton – Suku Bangsa Bahari Indonesia. Penerbit Ombak: Yokyakarta.

Koentjaraningrat.1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Ed ke-3. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Kuncoro, Mudajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Kuntowijoyo, dkk. 1986. Transformasi Masyarakat Indonesia. Penerbit kelompok Study Proklamasi: Jakarta.

Kusnadi. 2002. Konflik Sosial Nelayan. LkiS: Yogyakarta.

Kusnadi. 2004. Polemik Kemiskin Nelayan Pondok Ejakulasi Pokja. Pembaruan:

Yogyakarta.

Mubyarto, dkk. 1984. Nelayan dan Kemiskinan. CV Rajawali: Jakarta.

Mulyadi, S. 2005. Ekonomi Kelautan. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

(18)

Pasaribu, Cory. 2009. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan melalui TPI terhadap PAD Desa Bagan Percut Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli

Serdang. USU: Medan.

Sabarno, Hari, 2008. Memandu Otonomi Daerah Menjaga Kesatuan Bangsa. Sinar Grafika: Jakarta.

Saragih, Panglima Juli. 2003. Desentralilasi Fiscal dan Keuangan Daerah dalam

Otonomi. Ghalia Indonesia: Jakarta

Simanjuntak, B.A, 2010. Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.

Simanjuntak, B.A dan Soedjito Sosrodiharjo, 2009. Metode Penelitian sosial. BMP: Medan.

Simanjuntak, B.A dkk, 2011. Otonomi Daerah, Etnonasionalisme dan masa

Depan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan Model Pembelajaran ARCS ( Attention, Revance, Confidence,

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kontrol orang tua, pengaruh teman sebaya dan media massa terhadap perilaku seksual remaja Penelitian

Sendi-sendi Pokok Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil.. Soekartawi, A., Soeharjo,

[r]

20/2017 - Objeto: Aquisição parcelada de pneus, câmaras e protetores, de forma montada (retirado, substituído e recolocado).. Edital disponível no setor de licitação

Membaca surat-surat Al Qur’an 1.3 Membaca QS.Al-Alaq VI Siswa dapat membaca surat Al Alaq 1-5 dengan lancar. 8 10.Melakukan dzikir dan doa 10.1 Melakukan dzikir

PREFEITURA MUNICIPAL DE PORTEIRINHA/MG - Aviso de Licitação - Pregão Presencial para Registro de Preços nº.. Advá Mendes Silva

Sebagai konektor mekanis sederhana yang menghubungkan suatu perangkat dengan bus system yang berisi logic untuk melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dengan