PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
DAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS
XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh
Halima Tunsaddiah Nim 409441015
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Halima Tunsaddiah dilahirkan di Sei Muka Batu Bara, pada tanggal 27
Januari 1991. Ayah bernama Abdul Rahman Sinaga, Ibu Normawaty Sitorus dan
merupakan anak ke 3 (tiga) dari 4 (empat) bersaudara. Pada Tahun 1997 Penulis
masuk SD Negeri 010157 Sei Muka, dan lulus pada Tahun 2003. Pada Tahun
2003, Penulis melanjutkan sekolah di SLTP Swasta Daerah Sei Bejangkar dan
lulus pada Tahun 2006. Pada Tahun 2006, Penulis melanjutkan sekolah di SMA
Negeri 1 Talawi, dan lulus pada Tahun 2009. Pada Tahun 2009 Penulis diterima
di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur PMP. Sebagai tugas akhir, penulis
menyelesaikan skripsi berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
atas segala rahmatNya dan kebaikanNya memberikan kesehatan dan kekuatan
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Word Square pada Sub Materi
Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Tanjungtiram Tahun Pembelajaran 2012/ 2013” disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar- besarnya kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan
moril, petunjuk dan saran- saran serta nasehat yang besar sekali nilainya dalam
penyelesaian skripsi ini terutama kepada Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si
selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi arahan dan bimbingan yang sangat
berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal, pelaksanaan
penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si, Ibu Uswatun Hasanah, M.Si dan Ibu
Erlintan Sinaga, M.Kes selaku Dosen Penguji yang telah memberi masukan dan
saran – saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Lazuardi, M.Si
selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen
beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah
membantu Penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Basaruddin, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungtiram dan Wakil
Kepala Sekolah Bapak Suryanto, S.Pd serta Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 1
Tanjungtiram terkhusus kepada Ibu Yuli Rachmadani Hasibuan S.Pd selaku Guru
Biologi yang membantu penulis selama proses observasi berlangsung hingga
kepada siswa/ siswi yang dibanggakan Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungtiram
yang telah banyak membantu selama penelitian berlangsung.
Teristimewa kepada Ayahanda Abdul Rahman Sinaga dan Ibunda
Normawaty Sitorus yang telah membesarkan, mendidik, memberi dorongan,
pengorbanan material dan spiritual serta selalu menyertai penulis dalam do’a
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, juga buat Kakanda Lisiana dan
Nani serta Adinda Aswad, terima kasih untuk dukungan dan do’a yang diberikan.
Terima kasih pula buat pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tak
dapat saya tulis namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi, do’a dan
dukungannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2013
Penulis,
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
DAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS
XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNGTIRAM TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Halima Tunsaddiah (NIM 409441015)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Word Square pada sub materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA N 1 Tanjungtiram tahun pembelajaran 2012/ 2013. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2013. Jenis penelitian tersebut eksperimen. Jumlah populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA N 1 Tanjungtiram tahun pembelajaran 2012/ 2013, yang berjumlah 3 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling, yang berjumlah 30 siswa untuk kelas yang diajar menggunakan model Jigsaw (XI IA1) dan 30 siswa untuk kelas yang diajar menggunakan model Word Square (XI IA3). Hasil pengujian hipotesis penelitian ini adalah 85,6 dengan SD 5,417 untuk kelas Jigsaw dan 85,46 dengan SD 5,05 untuk kelas Word Square. Berdasarkan hasil perhitungan uji- t tidak ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Word Square. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil t
hitung sebesar 0,099 dengan taraf kepercayaan ( α = 0,05) dan t tabel sebesar 2,002.
Dari hasil perhitungan t hitung < t tabel (0,099 < 2,002). Dapat diketahui bahwa Ha
THE DIFFERENCE STUDENT’S LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE MODELS JIGSAW AND WORD SQUARE ON
HUMAN EXCRETORY SYSTEM SUB MAIN SUBJECT IN GRADE XI IPASMA N 1 TANJUNGTIRAM
ACADEMICYEAR 2012/2013 Halima Tunsaddiah (NIM 409441015)
ABSTRACT
The research aims to know the difference student’s learning outcomes taught by using cooperative learning models Jigsaw type and Word Square, in sub main subject on human excretory system in grade XI IPA SMA N 1 Tanjungtiram academic year 2012/2013. This research was done in March to May 2013. This research was an experiment design. The population of this research was all students in grade XI IPA SMA N 1 Tanjungtiram, totailing go students were divided into 3 classes. The sample was taken using random sampling, it was abtained 30 students for Jigsaw model (XI IA1) and 30 students for Word Square model (XI IA3). The result of this research was (85,6 : SD) average 5,417 for Jigsaw class and (85,46 : SD) average 5,05 for Word Square class. t result showed that there was no significane difference of students learning outcomes that was taugh by Jigsaw and Word Square model. It was showed that t calculate was
0,099 (α = 0,05) and t tabel was 2,002. From this result, t calculate < t tabel (0,099 <
DAFTAR ISI
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 5
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Masalah 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Hasil Belajar 7
2.2. Pembelajaran Kooperatif 9
2.3. Model Pembelajaran Jigsaw 12
2.4. Model Pembelajaran Word Square 17
2.5. Sistem Pengeluaran (Ekskresi) 19
2.5.1. Sistem Ekskresi pada Manusia 19
2.5.2. Alat- alat Ekskresi Pada Manusia 20
2.6. Hipotesis 33
2.6.1. Hipotesis Penelitian 33
2.6.2. Hipotesis Statistika 33
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2. Populasi dan Sampel 34
3.2.1. Populasi 34
3.2.2. Sampel 34
3.3. Variabel penelitian 34
3.4. Rancangan Penelitian 35
3.5. Prosedur Penelitian 37
3.7. Teknik Pengumpulam Data 40
3.8. Teknik Analisis Data 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 46
4.1.2. Nilai Pretes Siswa Pada Kelas Jigsaw dan Word Square 47 4.1.3. Nilai postes siswa pada kelas Kelas Jigsaw dan Word Square 48
4.1.4. Uji Persyaratan Analisis Data 49
4.2. Pengujian Hipotesis 50
4.3. Pembahasan 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59
5.1. Kesimpulan 59
5.2. Saran 59
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah- langkah Pembelajaran Kooperatif 11
Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen 35
Tabel 3.2. Kisi- kisi Soal Sistem Ekskresi Pada Manusia 39
Tabel 3.3 Indeks Kesukaran Butir Soal 42
Tabel 3.4 Kreteria Daya Beda 43
Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pretes Pada Kelas Jigsaw dan Word Square 47
Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Postes Pada Kelas Jigsaw dan Word Square 48
Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian 50
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 63
Lampiran 2. RPP kelas Jigsaw 65
Lampiran 3. RPP kelas Word square 87
Lampiran 4. LKS Word Square 107
Lampiran 5. Instrumen Soal 109
Lampiran 6. Kisi- kisi Instrumen Soal 114
Lampiran 7. Validitas 115
Lampiran 8. Perhitungan Validitas 116
Lampiran 9. Perhitungan Reabilitas 119
Lampiran 10. Analisis Varians Butir Soal 121
Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 122
Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 124
Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Jigsaw 126
Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Word Square 127
Lampiran 15. Perhitungan Rata- rata, Standard Deviasi
dan Varians Nilai Soal 128
Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian 132
Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian 137
Lampiran 18. Uji Hipotesis Data Penelitian 140
Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 143
Lampiran 20. Tabel Harga Kritik Dari r Product Moment 148
Lampiran 21. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T 149
Lampiran 22. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 150
Lampiran 23. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z 151
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik mampu
mendukung pembangunan di masa mendatang, sehingga yang bersangkutan
mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.
Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta
didik. Konsep pendidikan semakin penting ketika seseorang harus memasuki
kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.
Menurut UNESCO, pembelajaran yang efektif pada abad ini harus
diorientasikan pada empat pilar yaitu, (1) learning to know, (2) learning to do, (3)
learning to be, dan (4) learning to live together. Keempatnya dapat diuraikan
bahwa dalam proses pendidikan melalui berbagai kegiatan pembelajaran peserta
didik diarahkan untuk memperoleh pengetahuan tentang sesuatu, menerapkan atau
mengaplikasikan apa yang diketahuinya tersebut guna menjadikan dirinya sebagai
seseorang yang lebih baik dalam kehidupan sosial bersama orang lain (Anonim,
2010).
Dalam rangka merealisasikan ‘learning to know’, guru memiliki berbagai
fungsi yang di antaranya adalah sebagai fasilitator, yaitu sebagai teman sejawat
dalam berdialog dan berdiskusi dengan siswa guna mengembangkan penguasaan
pengetahuan maupun ilmu tertentu. Learning to do (belajar untuk melakukan
sesuatu) akan bisa berjalan jika sekolah memfasilitasi siswa untuk
mengaplikasikan keterampilan yang dimilikinya sehingga dapat berkembang dan
dapat mendukung keberhasilan siswa nantinya. Learning to be (belajar untuk
menjadi seseorang) erat hubungannya dengan bakat dan minat, perkembangan
fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya (Anonim,
Bagi anak yang agresif, proses pengembangan diri akan berjalan bila
diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Sebaliknya, bagi anak yang pasif
peran guru pengarah dan fasilitator sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan
kepercayaan dirinya dalam kegiatan belajar dan pengembangan diri. Selanjutnya,
kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima
perlu ditumbuh kembangkan termasuk dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya proses ‘learning to live together’
(belajar untuk menjalani kehidupan bersama) (Anonim, 2010).
Dalam proses pembelajaran sering kita jumpai adanya kecenderungan
siswa tidak mau bertanya pada guru meskipun sebenarnya belum mengerti materi
yang diajarkan. Strategi yang sering digunakan oleh guru untuk mengaktifkan
siswa adalah melibatkannya dalam diskusi kecil. Tetapi strategi ini tidak terlalu
efektif, walaupun guru sudah mendorong siswa untuk berpartisipasi. Sebagian
siswa terpaku hanya sebagai penonton dan proses diskusi hanya dikuasai oleh
sebagian siswa yang lain. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun
sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dan
berpartisipasi satu sama lain.
Dari observasi yang dilakukan berdasarkan pengalaman penulis pada saat
PPL di SMA Negeri 1 Tanjungtiram kelas XI IPA hasil belajar tidak sesuai
dengan yang diharapkan (hasil belajar rendah). Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata siswa yaitu 67. Berdasarkan data Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
untuk mata pelajaran biologi adalah 70.
Dalam proses pembelajaran terdapat kendala-kendala atau permasalahan
diantaranya seperti siswa terlihat kurang aktif, siswa malu mengemukakan
pertanyaan atau pendapat dikarenakan sebagian besar dari siswa terlihat tidak
memiliki kesiapan dalam mengikuti pembelajaran dan beberapa siswa
berpendapat pembelajaran biologi merupakan pelajaran yang dianggap sulit oleh
siswa karena terlalu banyak menghapal dan banyak berkaitan dengan
gambar-gambar. Siswa kurang memahami gambar dengan konsep materi yang mereka
peroleh. Permasalahan lainnya adalah metode atau model yang digunakan guru
berminat dalam pelajaran biologi dan sering kali mereka melakukan aktivitas yang
tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar, sehingga
mempengaruhi hasil belajar yang rendah.
Dalam proses pembelajaran guru hanya berceramah dan menunjukkan
gambar dalam proses pembelajaran, gambar yang ditunjukkan oleh guru tidak
dapat membuat siswa aktif karena gambar tersebut dalam penggunaanya
didominasi oleh guru. Hanya ada sebagian siswa yang mengemukakan
pertanyaan, namun setiap kali pembelajaran berlangsung siswa yang
mengemukakan pertanyaan adalah siswa yang sama, yang akhirnya
mengakibatkan proses belajar mengajar tidak efektif.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan pengembangan
pembelajaran yang inovatif dan kreatif dan memperkuat daya ingat siswa terhadap
materi yang dipelajari serta perlu disusun suatu strategi dalam pembelajaran yang
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Atas dasar itulah penulis mencoba
mengembangkan model pembelajaran kooperatif yang dikombinasikan dengan
metode atau model Jigsaw (tim ahli) dan Word Square agar siswa lebih
memahami pelajaran dan menemukan konsep dari materi yang diajarkan serta
melatih siswa memiliki rasa ingin tahu. Pada pembelajaran kooperatif siswa
termotivasi bahwa keberhasilan mereka akan tercapai jika setiap anggota
kelompoknya berhasil.
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang
terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggungjawab atas
penugasan bagian materi belajar dan mampu mengerjakan materi tersebut kepada
anggota lain dalam kelompoknya. Dalam penerapan jigsaw, siswa dibagi
berkelompok dengan 5 atau 6 anggota kelompok belajar heterogen. Materi
pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks. Setiap anggota akan
bertanggung jawab mempelajari bagian tertentu bahan yang telah diberikan.
Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
terhadap pelajarannya sendiri dan juga pelajaran orang lain. Ciri- ciri model
menuntaskan materi pelajaran, kelompok dibentuk secara heterogen, penghargaan
lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.
Model pembelajaran word square memiliki ciri khas yang terletak pada
penekanan latihan soal yang dikerjakan secara berkelompok pada setiap akhir
pertemuan. Word square merupakan model pembelajaran yang memadukan
kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelihan dalam mencocokkan jawaban
pada kotak- kotak jawaban. Hanya bagaimana guru memprogram sejumlah
pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa berfikir efektif.
Menurut Diana (2011) pembelajaran biologi dengan menggunakan model
Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari rata- rata kelas 60
menjadi 72,5. Selanjutnya menurut Sastri (2011) pembelajaran biologi dengan
menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
sebesar 46, 50 % dibanding dengan hasil belajar sebelum diterapkan model
pembelajaran Jigsaw, selanjutnya menurut Haetami (2012) Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa meningkatnya rerata hasil belajar Kimia dari Siklus I (rerata 86,4)
menjadi Siklus II (Rerata = 90,1) ; (b) meningkatnya jumlah siswa yang bernilai ≥
70,37 (KKM).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian yang
berjudul “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka
maka hal-hal yang merupakan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar biologi siswa di SMA Negeri 1 Tanjungtiram yang masih
rendah.
2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
3. Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran biologi di SMA Negeri
1 Tanjungtiram.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada Perbedaan
Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw dan Word Square pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia
Di kelas XI IPA SMA Negeri Tanjungtiram Tahun Pembelajaran 2012/ 2013.
1.4. Rumusan Masalah
Dari identifikasi diatas penulis akan memfokuskan penelitian ini pada
penggunaan model pembelajaran Jigsaw dan Word Square pada pembelajaran
Biologi SMA dan hasil belajar yang dicapai siswa. Permasalahan ini dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada sub materi pokok sistem
ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungtiram tahun
pembelajaran 2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Word Square pada sub materi pokok
sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungtiram
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan Word Square pada sub
materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1
Tanjungtiram tahun pembelajaran 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan
menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada sub materi pokok sistem
ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungtiram tahun
pembelajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa ynag diajar dengan
menggunakan model pembelajaran Word Square pada sub materi pokok
sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungtiram
tahun pembelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan Word Square pada sub
materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1
Tanjungtiram tahun pembelajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan berharga bagi sekolah tempat berlangsungnya
penelitian dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran biologi di
SMA Negeri 1 Tanjungtiram.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru biologi dalam meningkatkan hasil
belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran.
3. Memotivasi siswa agar lebih semangat dalam belajar dan selalu aktif
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Nilai rata- rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
Jigsaw pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia adalah sebesar 85,6
dengan persentase sebesar 56,37 %.
2. Nilai rata- rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
Word Square pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia adalah
sebesar 85,46 dengan persentase sebesar 47,42 %.
3. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus uji- t diketahui
nilai thit < ttabel (0,099 < 2,002). Dengan melihat hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa dalam penelitian ini Ho diterima dan sekaligus menolak
Ha yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Word Square pada sub materi
pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1
Tanjungtiram Tahun Pembelajaran 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah ditemukan oleh
penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Kepada guru mata pelajaran agar berkenan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran kooperatif tipe Word
Square pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia untuk
2. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran bermakna dan
meneyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya proses belajar
mengajar.
3. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
mencoba melakukan penelitian terhadap aspek afektif tidak hanya dari segi
model pembelajaran saja, tetapi bisa juga dari segi media pembelajaran dan
kelengkapan fasilitas pembelajran maupun fasilitas laboratorium.
4. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya
sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil
penelitian tersebut bermanfaat sebagai penyeimbang teori dan inovasi
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan metode- metode,
model maupun media pembelajaran dalam berlangsungnya proses belajar
DAFTAR PUSTAKA
Akhmadsudrajat (2008), http://.wordpress.com//07/31/ cooperative- learning
teknik-jigsaw/ (Diakses pada tanggal 10 Februari 2013)
Alvyanto, (2010), Sistem Ekskresi Manusia,
http://.blogspot.com//01/sistem-ekskresi-manusia.html#ixzz2IQimQgZw(Diakses pada tanggal 5 januari 2013)
Anonim, (2012), http://www. kajianpustaka.com/10/ pembelajaran kooperatif.
html#ixzz2Kgtiz2sv (Diakses pada tanggal 10 Februari 2013)
Anonim, (2012), http://jevuska/soal Biologi.com (Diakses pada tanggal 5 januari 2013)
Anonim, (2010), Teori Belajar Gagne, UNESCO
http://www.scribd.com/doc/20903852/Teori- Belajar - Gagne. (Diakses
pada tanggal 5 Januari 2013).
Anonim, (2009), Sistem Ekskresi Manusia. http://www.google. Co.id/search.(Diakses pada tanggal 6 Januari 2013).
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Rineka Cipta, Jakarta.
Aris, Tarwotoh dan Wartonah, (2009), Fisiologi Tubuh Manusia, Trans Info Media, Jakarta.
Diana, E., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Scramble Dan Word Square Pada Submateri Pokok Sistem Respirasi Pada Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai. Skripsi, FMIPA, UNIMED, MEDAN.
Evelin dan Nara, (2010), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Bogor.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011) , Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia, FMIPA Unimed, MEDAN.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011) , Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed, MEDAN.
Haetami dan Supriadi, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan, Poleang.
Hamzah dan Mohammad , (2011), Belajar Dengan Pendekatan Pailkem, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Istarani, (2012), Lima Puluh Delapan Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Nurhayati, N., (2010), Bank Soal Biologi SMA, Yrama Widya, Bandung.
Priadi, A., (2010), Biologi SMA, Yudhistira ITC Century Book, Jakarta.
Purba, Y, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Reciprocal Teaching Dengan Model Word Square Pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Manusia Di Kelas XI SMA Cr Vanduynhoven Saribudolok, Skripsi, FMIPA, UNIMED, MEDAN.
Satri, H., (2011), Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan TPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Submateri Pokok Sistem Ekskresi Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 4 Pematang Siantar., Skripsi, FMIPA, UNIMED, MEDAN.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Tanjung, E, (2012), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Dan Tipe Jigsaw Pada Materi Pokok Struktur Dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA SMA N 1 Tanjung Morawa, Skripsi, FMIPA, UNIMED, MEDAN.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, kencana prenada media group, Surabaya.