• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 2 TRANSKRIP WAWANCARA. Key Informant 1 : Evi Chandra : Marketing Communication COLAB Dry Shampoo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 2 TRANSKRIP WAWANCARA. Key Informant 1 : Evi Chandra : Marketing Communication COLAB Dry Shampoo"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

(2)
(3)

LAMPIRAN 2

TRANSKRIP WAWANCARA

Key Informant 1

Nama : Evi Chandra

Jabatan : Marketing Communication COLAB Dry Shampoo Jenis Wawancara : Wawancara Netral

Tanggal/Waktu Wawancara : 19 Maret 2020 pukul 11.12

Tempat Wawancara : Aplikasi Whatsapp (kirim dokumen)

• Apa alasan awal memilih Instagram untuk strategi marketing?

“Mengikuti perkembangan, di mana beberapa tahun ini angka pengguna Instagram tinggi dan terus meningkat, bisa mencapai banyak target market, Instagram adalah platform yang informatif, banyak content creator atau pengguna yang menyampaikan review atau cerita pengalaman yang kemudian berguna untuk pengguna lain yang akan atau sedang mengalami atau menggunakan produk serupa, sehingga penetrasi brand mudah dilakukan melalui Instagram, sistem endorsement yang mempermudah branding.”

• Siapa target market spesifik yang ingin di-reach dengan marketing lewat Instagram?

“Beauty Enthusiast.”

• Image apa yang ingin ditanamkan di benak followers @Colabhairid?

“Dry shampoo yang cocok untuk semua orang dan segala umur.”

• Menurut anda, siapa saingan terbesar produk ini?

“Dalam hal market, Batiste. Dalam hal sosmed, SASC.”

• Menurut anda, apa keunggulan instagram @Colabhairid dibanding kompetitor lain dan dibanding Instagram beauty brand lain?

(4)

“Instagram @Colabhairid menampilkan design yang colourful, informative, designnya lucu dan warnanya juga banyak. Varian Colab pada dasarnya memiliki warna yang cantik dan design yang lucu, sehingga design Instagram pun mengikuti dan senada biar kesannya feminim. Contohnya varian Colab bernama mermaid, designnya penuh dengan mermaid dan kerang laut, sementara warnanya biru muda.”

• Menurut anda, apa saja kekurangan Instagram @Colabhairid yang masih harus diperbaiki?

“Kurangnya konten interaksi dua arah. Selama ini konten @Colabhairid kebanyakan hanya bersifat satu arah berupa informasi kepada pengguna lain, seperti hair tips, hair care, dll.”

• Apakah ada sistem tersendiri dalam meng-upload konten di Instagram

@Colabhairid? (timeline, isi konten, template, dll)

“Biasanya team design akan mengerjakan one week template Instagram (feed and story), dalam 1 minggu = 1 tema. Contohnya minggu ke-1 April tema mermaid, maka akan dibuat template mermaid dari Senin hingga Minggu untuk Instagram feeds dan post dengan tema mermaid (warna dan gambar).”

• Rencana apa yang akan diterapkan di Instagram @Colabhairid kedepannya?

“Meningkatkan awareness akan brand untuk new user dan meningkatkan loyalty pengguna.”

• Siapa influencers yang paling berpengaruh dalam meningkatkan awareness?

“Tasya Farasya, Titan Tyra.”

• Seberapa besar pengaruh campaign (pr box, events) terhadap peningkatan awareness dan penjualan Colab Dry Shampoo?

“Sangat besar.”

(5)

• Bagaimana mengukur atau evaluasi performance Instagram marketing?

“Untuk sales: menggunakan code voucher, di mana code voucher diberikan secara online. Dapat dilihat juga dari insights atau engagement pada Instagram post Colab.”

(6)

Key Informant 2

Nama : Riska Elastria

Jabatan : Managing Director COLAB Dry Shampoo

Jenis Wawancara : Wawancara Netral

Tanggal/Waktu Wawancara : 20 Maret 2020 pukul 12.03 Tempat Wawancara : Aplikasi Whatsapp (chat)

• Apa alasan awal memilih instagram untuk strategi marketing?

“Sekarang sudah era digital, jadi Instagram adalah salah satu platform yang kita gunakan untuk memasarkan produk kita. Pengguna Instagram sendiri di Indonesia sudah digunakan lebih dari 56 juta orang. Jadi sangat tepat untuk menggunakan Instagram menjadi platform.”

• Siapa target market spesifik yang ingin di-reach dengan marketing lewat Instagram?

“Targetnya adalah wanita berusia 17-35 tahun yang tech savy. Wanita yang memiliki jadwal yang padat (aktif) sehingga tidak sempat ke salon atau perawatan rambut.”

• Image apa yang ingin ditanamkan di benak followers @Colabhairid?

“Imagenya produk ini dapat digunakan oleh siapa saja, dengan standard kualitas international dengan mood produk yang ceria.”

• Menurut anda, siapa saingan terbesar produk ini?

“Untuk sekarang saingan ada Batiste Dry Shampoo. Namun, untuk pemasaran masih Colab yang sebagai market leader.”

• Menurut anda, apa keunggulan Instagram @Colabhairid dibanding kompetitor lain dan dibanding Instagram beauty brand lain?

“Kita memiliki strategi pemasaran tidak hanya menjual produk saja (sales), namun kita selingi dengan edukasi menarik mengenai ‘hairtips’ seputar rambut, trend baru kecantikan, mini games, giveaway dengan beberapa brand, life

(7)

quotes yang menarik sehingga followers pun tidak mudah bosan dengan konten yang itu-itu saja. Jadi harus interaktif dengan followers & up to date.”

• Menurut anda, apa saja kekurangan Instagram @Colabhairid yang masih harus diperbaiki?

“Tantanganya adalah harus tetap konsisten dalam memberikan konten yang menarik & edukatif.”

• Apakah ada sistem tersendiri dalam meng-upload konten di Instagram

@Colabhairid?

“Isi konten harus up to date, memiliki warna yang ciri khas dari Colab sendiri yaitu vibrant, girly & cheerful. Untuk uploadnya biasa sehari sekali sudah pasti.”

• Rencana apa yang akan diterapkan di Instagram @Colabhairid kedepannya?

“Lebih banyak konten video & foto-foto yang lebih menarik.”

• Siapa influencers yang paling berpengaruh dalam meningkatkan awareness?

“Jovi Adhiguna, Abel Cantika, Tasya Farasya, Hanum Mega, Catherine Sumitri, Alodita, Chelsea Olivia, Acha Sinaga.”

• Konten apa saja yang biasa menggunakan influencers?

“Endorsement, PR campaign, hair tips, offline events.”

• Bagaimana sistem kerja PR campaign?

“Kirim PR Box tanpa perlu kasih fee, nanti mereka akan upload kalau suka dengan produknya.”

• Seberapa besar pengaruh campaign (pr box, events) terhadap peningkatan awareness dan penjualan Colab Dry Shampoo?

“Cukup berpengaruh besar, karena mereka akan post di story dan akan membuat awareness terhadap followersnya.”

• Bagaimana mengukur atau evaluasi performance Instagram marketing?

“Jika menggunakan Instagram ad, statis grafisnya akan terlihat. Jika dari KOL bisa terlihat dari jumlah visitors Instagram yang ada dan kenaikan jumlah

(8)

followers pada Instagram.”

• Menurut anda, seberapa besar efektivitas Instagram ad (fitur promote di Instagram)? Apakah anda puas dengan fitur tersebut?

“Cukup berpengaruh, puas & efektif jika valuenya cukup besar.”

• Dari segi budget dan engagement, apakah anda lebih puas menggunakan paid influencer atau kirim PR package?

“Dua-duanya akan lebih efektif jika dijalankan bersamaan.”

• Menurut anda, konten atau event apa saja yang paling tinggi engagementnya?

“Konten mengenai giveaway, update celebrity & foto produk itu sendiri.”

• Berapakah jumlah rata-rata partisipan untuk konten interactive Instagram story? (this or that, question box)

“Bisa mencapai 120 followers hingga 250.”

• Di hari apakah engagement instagram @Colabhairid paling ramai?

“Hari senin dan rabu pagi.”

(9)

Informant 3 (triangulasi)

Nama : Ronald Alfian

Jabatan : Digital Strategist Popcult Agency Jenis Wawancara : Wawancara Ramah

Tanggal/Waktu Wawancara : 29 Juni 2020 pukul 18.51 Tempat Wawancara : Aplikasi Zoom

Strategi marketing apa saja biasanya dipakai untuk content marketing?

“Kalau misalnya ngomongin strategi apa aja, itu sebenarnya macam-macam tergantung dari objektifnya sendiri. Sebenarnya ya. Nah kalau misalnya balik lagi, gua sembari liat ya.. Jadi tergantung objektifnya sendiri sih kalau content strategy itu ga ada yang kaya rumus satu tambah satu sama dengan duanya, tergantung objektifnya, tergantung target audiencenya, tergantung produknya itu apa karena macem-macem lah, intinya matriksnya itu macem-macem. Jadi ga ada sesuatu yang paten. Cuma paling yang perlu dipastiin tuh biasanya untuk flow content marketing tuh biasanya flownya, ujung-ujungnya kan orang pasti pengen untuk membeli sesuatu kan? Jadi flownya yang pasti adalah masuk ke tahap awareness dulu, terus masuk ke tahap engagement, baru positive reaction, baru ke pembelian, kurang lebih pasti kaya gitu sih.”

Apa tolak ukur suatu brand dapat dikatakan memiliki brand awareness yang tinggi?

“Tolak ukur ya… kalo misalkan secara matriks yang bisa diukur itu impression sama reachnya. Kalo misalnya lu tau kaya Instagram, Facebook, itukan ada, biasanya itu jadi salah satu tolak ukur. Biasanya dikatakan baik atau engga itu benchmarknya lu bisa bandingin sama audience yang di dalam sektor bisnis tersebut. Ada beberapa, misalnya dalam satu ember ada 100 ikan, cuma dalam konteks bisnis lu udah dikenal oleh 50 ikan dari ember itu, jadi secara ga

(10)

langsung dalam satu ember itu ada 50% audience lu udah capai, ibaratnya kaya gitu.”

Apakah menurut menurut anda strategi marketing Colab Dry Shampoo di Instagram sudah efektif?

“Sebenernya untuk secara komunikasi produknya menurut gua, edukasi ke audience sudah cukup. Karna kalau diliat dari konten-kontennya tuh banyak yang menunjukkan uniqueness dari produk ini. Terus dia banyak ngebahas kaya ini tuh bahan ingredientsnya dibuat dari apa aja, yang menurut gua salah satu langkahnya udah cukup tepat dari penyebaran di kontennya, jadi audiencenya juga udah cukup tau, cukup diterima lah. Cuma kalo dari segi emotionalnya kalo menurut gua, kalo misalnya di marketing kan ada dua, produk sama emotional.

Karena di produk, sekarang lu tau, let’s say lu beli something kan, Colab Dry Shampoo, lu tau nih orang bakal tertarik karna dua, pertama dari uniqueness produknya, atau kadang lu tertarik karna purpose dari brand itu. Contoh yaa kalo cewe biasa tas lah ya, lu kalo LV sama tas online shop harganya sama-sama 500 ribu, lu mau beli mana? LV kan? Itu karna dia sebenernya kalo secara functionalnya kan sama-sama tas, bentuknya sama, Cuma secara emotional sama, image brandnya yang beda. Nah emotionalnya Colab Dry Shampoo itu kaya masih kurang, cuma product focus nya sudah oke.”

• Apakah dari Instagramnya belum keliatan kalo desainnya lucu dan menarik?

“Kalau gue lihat malah punya dia tuh dia tuh kayak secara tonality, secara tone nya itu dia kaya playful gitu kan, cheerful. Cuma dia tuh bingung nih, karna ada beberapa model yang dipake tuh bikin bingung mau kearah ke-korea-koreaan atau ke-barat-baratan. Karna lu liat sendiri ada beberapa konten pake study case orang barat yang bule, ada beberapa yang agak korea. Sebenernya kalo menurut gua yang agak cocok sama flownya ya yang ke-korea-koreaan ya. Lebih cheerful, playful menurut gua. Gitu.”

Apakah menurut anda Colab Dry Shampoo sudah merupakan brand yang

(11)

tergolong memiliki brand awareness yang tinggi?

“Hmm jujur gua gabisa ngomong itu tinggi apa ngga, karena pertama gua bukan target audiencenya, gua aja ga tau itu produk apa, iya kan. Yang kedua, gua gatau dia kompetitornya apa, jadi gua ga ada tolak ukurnya buat ngomongin fansnya si Colab Dry Shampoo ini. Misalnya kompetitornya followersnya dibawah dia, berarti bagus.”

• Menurut anda konten apa yang saat ini sedang digemari atau mendapatkan awareness tinggi dari Instagram user khususnya remaja dan usia produktif?

“Kalo jenis konten sebenernya menurut pengalaman gua, ya konten yang relate sama target audiencenya. Kenapa gua bisa ngomong gini? Karena sebenernya konten-konten yang ditawarkan oleh Colab Dry Shampoo ini sesuai dengan target audiencenya, karena dia ada tips and tricknya untuk anti lepek dan lain- lain, menurut gua udah cukup tepat untuk memposisikan dirinya sebagai konten yang efektif untuk audiencenya. Karena konten yang efektif itu biasanya disesuaikan sama audiencenya, sama segmennnya sendiri.”

Apa saja yang perlu dimiliki suatu brand untuk dapat menjalankan konten marketing lewat Instagram? (misalnya data analytic, atau fungsi yang mengukur brand awareness)

“Sebenernya kalo misalnya di dunia digital ada macem-macem, social listening lah misalnya, itu banyak banget. Dan matriks yang diambil tuh beragam, disesuaikan lagi sama kebutuhan dari brand itu sendiri. Kalo misalnya dari secara Colab Dry Shampoo ini kalo gua liat ngga begitu besar kan dibanding beberapa brand, masih so-so lah gitu. Nah menurut gua Instagram insights udah cukup untuk analisa audiencenya, ga perlu pake yang lain lagi.”

• Menurut anda, apa lagi yang perlu dilakukan Colab Dry Shampoo untuk meningkatkan brand awareness?

“Mungkin… ini kali ya. Lebih konsisten lagi dalam communicate. Karena jadi kalo diliat kaya yang tadi gua udah bilang, dia tuh komunikasinya untuk

(12)

secara emotional focusnya agak ngalor ngidul menurut gua. Kalo Korea kan biasa artisnya yang lebih cheerful, kalo bule yang lebih glamour atau elegan.

Untuk produknya udah oke lah ya. Cuma ni brand tuh gatau mau dibawa kemana, entah lebih ke arah korea, atau arah ke bule. Kenapa gua ngomong itu penting? Karena gini, konsistensi yang dibikin suatu brand itu tuh bakal menghasilkan suatu asosiasi. Contoh.. gini, kalo misalnya sepatu hypebeast, langsung lu asosiasi biasanya Air Jordan. Iya kan? Nah yang gitu-gitu. Jadi ini brand mau dibawa kemana nih, apakah shampoo yang bikin gua pengen rambutnya kaya orang Korea nih, misalnya gitu, jadi arahnya kesitu. Atau misalnya sebagus orang bule, ngarahnya ke konsistensi modelnya lebih ke bule. Misalnya The Body Shop, kalo lu liat terakhir-terakhir ini campaignnya yang lumayan tinggi adalah say no to animal testing. Kenapa? Karna dia tuh targeting millennials sebenernya tuh. Jadi dia tuh dikenal sebagai brand yang purely tanpa animal testing, karna banyak kosmetik yang untuk test-testnya ke hewan, nah si The Body Shop ini engga. Dia punya purpose dari brandnya, ada pendirian. Itu ngebentuk asosiasi brandnya jadi kuat. Sampe sekarang lu liat banyak kan brand yang choose aside. Kaya misalnya Nike sekarang udah support equality, iya kan. Kalo lu liat dia lagi komunikasiin untuk black man¸racism, gitu-gitu lah. Kalo di America tuh paling campaign yang paling gede tuh kaya racism, woman empowerment, udah sama equality. Kenapa sekarang banyak brand yang choose aside? Karna targeting millennials kaya kita nih, dia tuh seneng sama brand yang mempunyai pilihan. Dia membeli produk dari suatu brand yang sesuai sama purposenya, gua begitu sih, ga tau kalo lu begitu ga ya? Kaya se-simple iPhone atau Samsung deh.”

(13)

LAMPIRAN 3

(14)

Tabel Konten Instagram @Colabhairid

No Gambar Caption Hari/Tanggal Jumlah

Reach

Jumlah Share

Jumlah Like

Jumlah Comment

1 Rabu, 15

Mei 2019 15.200 24 993 48

(15)

2

Sabtu, 7 September

2019

15.000 32 610 377

3

Minggu, 19 Mei 2019

12.700 6 733 43

(16)

4

Senin, 2 September

2019

10.400 446 869 517

(17)

5

Selasa, 25 Juni 2019

10.100 1.300 80

6

Rabu, 11 September

2019

9.034 61 836 558

(18)

7

Selasa, 29 Oktober

2019

8.263 66 623 596

(19)

8

Rabu, 20 November

2019

5.975 56 491 175

(20)

9

Rabu, 11 Desember

2019

5.230 83 509 217

(21)

Contact

Address : Jl. Mawar 1 Blok G1 no. 5, Perumahan Taman Cibodas, Tangerang Phone : 085891499789

Email : elizabethindiraaa@gmail.com Instagram : elizabethindiraa

Skills

- Public Speaking - Problem Solving - Social Media - Advertising

- Marketing Strategy

- Interpersonal Communication - Public Relations

- Event Management

Academic Background

2013 - 2016 Saint Thomas Aquino Senior High School

2016 - present Multimedia Nusantara University

Organization Experience

2016

Participant of Information Literacy workshop Participant of Career Building workshop Participant of Character Building training Participant of Teamwork & Leadership training

2018

XYZ Game Fest as publicity and social media division

2019

Trashformer (CSR Program) as a Public Relations and Media Relations division

INDIRA MULYANA

PUTRI

Strategic Communication

Working Experience

2019

Internship at PT Triniti Tunggal Abadi as Public Relations / Marketing

Communication COLAB Dry Shampoo

Gambar

Tabel Konten Instagram @Colabhairid

Referensi

Dokumen terkait

c. Alat harus dioperasikan sesuai prosedur oleh orang yang telah memperoleh pelatihan khusus. Standar pengoperasian instalasi pesawat sinar X juga dilihat dari aspek prospektif

Pada Gambar 13 terlihat bahwa peluru jenis Conical nose memiliki volume crater terbesar ketika dapat menembus plat baja 0,2 mm jika dibandingkan 3 jenis peluru

Desain dalam penelitian ini yang digunakan adalah dengan menggunakan rancangan korelasional, dalam hal ini adalah hubungan antara persepsi anak terhadap keharmonisan orang tua

Sehubungan dengan adanya trdisi budaya yang di pelihara oleh masyarakat Kotodirumali Kabupaten Nagekeo yang merupakan suatu budaya bangsa Indonesia yang telah di

Bagaimana dengan menjadikan Tuhan sebagai satu- satunya penyokong dalam hidup kita dapat memampukan kita untuk berbuah

Prosedur penataan bangunan dan lingkungan permukiman swadaya di sekitar cagar budaya (apalagi yang telah ditetapkan dan dilindungi oleh Undang-Undang) disusun agar

LWW, merupakan teks yang akan menjadi objek penelitian, kiranya sangat tepat menggunakan teori filologi.. Penggunaan teori filologi pada penelitian ini berkaitan

4 Menurut Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan pada Pasal 1 Ayat (6) yang menyatakan bahwa “Kewenangan Pemerintahan