KAJIAN TENTANG DIPERBOLEHKANNYA KAWIN HAMIL PADA PASAL 53 BAB VIII KHI DITINJAU
MENURUT PERSPEKTIF IMAM MADZHAB
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-1 Program Studi Hukum Keluarga Islam
Disusun oleh : FAKHRUL ARIFIN NIM : 201110280211056
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Januari 2019
i
KAJIAN TENTANG DIPERBOLEHKANNYA KAWIN HAMIL PADA PASAL 53 BAB VIII KHI DITINJAU MENURUT
PERSPEKTIF IMAM MADZHAB
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program sarjana Strata Satu (S-1)
Oleh:
FAKHRUL ARIFIN NIM.201110020311056
PROGRAM STUDI AHWAL SYAKHSHIYYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
v Ungkapan Pribadi:
Hisablah dirimu sendiri sebelum kau dihisab. Timbanglah dirimu sendiri sebelum kau ditimbang. Dan bersiaplah untuk hari besar ditampakkannya amal dan semakin kau peduli bagaimana dirimu terlihat di hadapan Allah, semakin kau tak peduli bagaimana dirimu terlihat di hadapan manusia.
Motto :
Visi tanpa eksekusi
adalah halusinasi
vi ABSTRAK
Kajian Tentang Diperbolehkannya Kawin Hamil Pada Pasal 53 Bab VIII KHI Ditinjau Menurut Perspektif Hukum Islam; Fakhrul Arifin; NIM 201110020311056; Jurusan Syari’ah Program Studi Ahwal Syakhshiyyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang kawin hamil menurut perspektif peraturan perundang-undangan di Indonesia terlebih kepada Kompilasi Hukum Islam Pasal 53 Bab VIII Tentang Kawin Hamil, dan juga diskripsi menurut hukum islam.
Penelitian berdasarkan permasalahan yang diteliti oleh penulis, maka metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sedangkan analisis datanya menggunakan metode analisa Deskriptif Kualitatif, diawali dengan mengelompokkan data dan informasi yang sama menurut sub aspek dan selanjutnya melakukan interpretasi untuk memberi makna terhadap tiap subaspek dan hubungannya satu sama lain.
Adapun hasil penelitian ini adalah yang pertama yaitu mengenai kawin hamil menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia dan juga Kompilasi Hukum Islam bahwasanya ketentuan dalam KHI ini sama sekali tidak menggugurkan status zina bagi pelakunya, meskipun telah dilakukan perkawinan setelah terjadi kehamilan di luar nikah. Pasal 53 ayat 2 KHI menyatakan bahwa perkawinan wanita hamil itu benar-benar dilangsungkan ketika wanita itu dalam keadaan hamil. dan terdapat sikap pada pasal 53 ayat 1 dan 2 yang tidak konsisten.
Dikatakan demikian, karena apabila berpedoman kepada Pasal 53 ayat 2 KHI, tersebut ternyata hanya berpedoman kepada formalitasnya saja. Kemudian pasal 53 ayat 3 menyatakan bahwa dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tidak diperlukan lagi perkawinan ulang setelah anak yang dikandung lahir. Yang kedua yakni mengenai pandangan hukum Islam dimana terdapat banyak sekali pandangan-pandangan untuk mejawab persoalan tersebut dari para imam madzhab dan para ulama islam.
Kata Kunci:
Kawin Hamil, Perpektif Hukum, Perspektif Hukum Islam
vii ABSTRACT
Anality of the Allowance of Pregnant Marriage in Pasal 53 Chapter VIII KHI Viewed According to the Perspective of Islamic Law; Fakhrul Arifin; NIM 201110020311056; Syari'ah Department, Ahwal Syakhshiyyah Study Program, Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Malang.
This study to describe the pregnant marriage according to the perspective of legislation in Indonesia, especially to the Compilation of Islamic Law Pasal 53 Chapter VIII concerning Pregnant Marriage, and also described according to Islamic law.
Research based on the problems examined by the author, the research method used is normative legal research. While the data analysis uses the Qualitative Descriptive analysis method, beginning with grouping the same data and information according to the sub-aspects and then interpreting it to give meaning to each sub-aspect and its relationship with each other.
The results of this study are the first, namely regarding pregnant marriage according to the laws and regulations in Indonesia and also the Compilation of Islamic Law that the provisions in the KHI do not invalidate adultery status for the perpetrators, even after marriage after an extramarital pregnancy. Pasal 53 paragraph 2 of KHI states that the marriage of a pregnant woman actually takes place when the woman is pregnant. and there are attitudes in Pasal 53 paragraph 1 and 2 that are inconsistent. That said, because if guided by Pasal 53 paragraph 2 of the KHI, it turns out that it is only guided by its formality. Then Pasal 53 paragraph 3 states that with the marriage being carried out when a woman is pregnant, no remarriage is needed after the child is born. The second is about the view of Islamic law where there are a lot of views to answer the issue from the madhhab priests and Islamic scholars.
Keywords:
Pregnant marriage, legal perspective, Islamic law perspective
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini dengan judul “KAJIAN TENTANG DIPERBOLEHKANNYA KAWIN HAMIL PADA PASAL 53 BAB VIII KHI DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM” secara akurat dan tepat waktu. Skripsi ini dibuat guna untuk menambah wawasan kajian keilmuan pendidikan tinggi dan juga digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar kesarjanahan pada Jurusan Syari’ah Program Studi Ahwal Syakhshiyyah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang.
Persoalan mengenai kawin hamil merupakan salah satu problema yang cukup signifikan dalam kajian pernikahan dan hukum kekeluargaan di Indonesia ini. Dimana kawin ini merupakan suatu alternatif bagi pasangan yang sebelum melakukan pernikahan, pihak perempuan telah hamil terlebih dahulu. dan hal-hal seperti ini sangatlah perlu untuk dikaji lebih mendalam.
Terselesaikannya Tugas Akhir Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua Orang Tuaku dan seluruh saudara dan serta keluarga besarku. Karena telah senan tiasa bersabar, mendoakan, dan mendukung hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
ix
2. Prof. Dr. Muhaddjir Efendi, M.AP Selaku Rektor yang menjabat pada saat saya memasuki Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun ajaran 2011- 2012 yang telah memberikan saya banyak ilmu saat beliau menjabat sebagai Rektor.
3. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor baru yang menggantikan Prof. Muhaddjir Efendi, M.AP yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini.
4. Prof. Dr. Tobroni, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang, dan seluruh jajaran Dekanat Fakultas Agama Islam atas izin untuk menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini.
5. Ibu Idaul Hasanah, S.Ag, M.Hi selaku Ketua Program Studi Ahwal Syakhshiyyah, Universitas Muhammadiyah Malang, dan juga selaku dosen pembimbing saya yang senantiasa mengarahkan dan memberikan ilmu, motivasi, bimbingan dan masukan kepada penulis.
6. Bapak Ahda Bina Afianto, LC, M.Hi dan selaku wali kelas program studi yang selalu memberikan arahan dan ilmu yang sangat berharga bagi penulis.
7. Seluruh dosen Fakultas Agama Islam dan juga para karyawan jurusan syari’ah dan Fakultas Agama Islam yang telah memberikan ilmu, inspirasi dan motivasi yang bermanfaat bagi penulis.
8. Serta seluruh teman-temanku yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan kasih sayang kepada penulis.
9. Dan seluruh pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini.
x
Semoga segala doa, bantuan, bimbingan, dukungan ilmu, inspirasi dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis, senantiasa mendapat balasan dan perlindungan dari Allah SWT.
Malang, ... Januari 2018 Penulis
Fakhrul Arifin
xi DAFTAR ISI
Lembar Cover / Sampul Dalam ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Surat Pernyataan ... iv
Ungkapan Pribadi / Motto ... v
Abstrak ... vi
Abstract ... vii
Kata Pengantar ... viii
Daftar Isi ... xi
Daftar Lampiran ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Metode Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
A. Tinjauan Umum Mengenai Perkawinan ... 11
1. Pengertian Perkawinan Menurut Hukum Positif Indonesia ... 11
2. Pengertian Perkawinan Menurut Hukum Islam ... 14
B. Tinjauan Umum Tentang Syarat-Syarat Perkawinan ... 16
1. Syarat-Syarat Perkawinan Menurut Hukum Positif Indonesia ... 16
2. Syarat-Syarat Perkawinan Menurut Hukum Islam ... 25
xii
BAB III PEMBAHASAN ………... 32
A. Pandangan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia Menanggapi Persoalan Mengenai Kawin Hamil Bagi Umat Islam Terlebih Pada Pasal 53 Bab VIII Kompilasi Hukum Islam dan Analisisnya ………... 32
B. Perspektif dan Pandangan Para Imam Madzhab Mengenai Peristiwa Kawin Hamil ...………... 44
BAB IV PENUTUP ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 70
LAMPIRAN ... 75
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kompilasi Hukum Islam
70
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Dari Sumber Buku
Abd. al-Rahman al-Jazairi. 1969. al-Fiqh „ala al-Madzahib al-‟Arba‟ah. Mesir. al- Maktabah al-Tijariyyah.
Abdul Manan. 2008. Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta.
Putra Grafika.
Abdul Rahman Ghozali. 2003. Fiqh Munakahat. Jakarta. Prenada Media Group.
Abdul Rahman Ghozali. 2003. Fiqh Munakahat. Jakarta. Prenada Media Group.
Abdullah Muhammad bin Ismail al Bukhari, Shahih al Bukhari, Juz V. 1992.
Beirut. Dar al Kitab al Ilmiyyah.
Abdurrahman Al-Jaziri. 1986. Kitab „ala Mazahib al-Arba‟ah. Beirut Libanon.
Dar Ihya al-Turas al-Arabi.
Ahmad Azhar Basyir. 2000. Hukum Perkawinan Islam. Yogyakarta. UI Pres.
Ahmad Rofiq. 2003. Hukum Islam Di Indonesia, cet.ke-6. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Ahmad Rofiq. 2003. Hukum Islam di Indonesia. Jakarta. Rajawali Press, Cet. VI.
Ahmad Rofiq. 2003. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta. Raja Grafindo Persada. hal.
Ahmad Rofiq. 2013. Hukum Perdata Islam di Indonesia edisi revisi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Ahmad Warsun Munawwir. 2003. Kamus al-Munawwir Arab - Indonesia Terlengkap. Yogyakarta. Pustaka Progressif.
71
Al Imam al Hafidh al Mushonnif Abi Dawud Sulaiman Ibnu al Sya‟ats al Sajastany al Azdy, Sunan Abi Dawud. Beirut. Dar al fikr.
Al-Imam Muhammad Bin Isma'il Kahlani al-Shan'ani. tth. Subul al-Salam.
Bandung. Maktabah Dahlan. Juz III.
Amir Syarifuddin. 2006. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta.
Kencana.
Amir Syarifuddin. 2008. Ushul Fiqh, Jilid I. Jakarta. Prenada Media, Cet. III.
Amir Syarifuddin. 2009. Hukum Perkawinan di Indonesia Antara Fiqih Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta. Kencana.
Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan. 2006. Hukum Perdata Islam di Indonesia Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dan Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI. Jakarta. Kencana.
Andi Mappiare. 1983. Psikologi Orang Dewasa, cet.ke-2. Surabaya. Usaha Nasional.
Arso Sastroatmodjo dan Wasit Aulawi, Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam
Derek Liewenllyn Jones. 1997. Setiap Wanita. Jakarta. Delapratasa.
Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam. 2001. Kompilasi Hukum Islam. Jakarta. Departemen Agama RI.
Djoko Prasodjo dan I ketut Murtika. 1987. Asas-Asas Hukum Perkawinan Di Indonesia, cet. ke-1. Jakarta. Bina Aksara.
F.J. Monks dkk. 1999. Psikologi Perkembangan:Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya, cet.ke-12. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
Hazairin. 1961. Hukum Keluarga IslamNasional Indonesia. Jakarta. Tintamas.
72
Huda dkk. Dispensasi Nikah Di Bawah Umur. Semarang. Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo.
Huzaimmah Harfin Zuhdi. 2010. Fiqh Perempuan Kontenporer. Penerbit Ghalia Indonesia.
Ibnu Tamiyah. 1997. Hukum Perkawinan. Jakarta. Pustaka al-Kausar.
Ibrahim Hosain.1971. Fikih Perbandingan dalam Masalah Nikah, Talak dan Rujuk. Jakarta. Ihya Umuludin.
Imam Taqiyuddin bin Abu Bakar. tth. Kifayat al-Akhyar. Beirut. Dar al-Fikr. Juz II.
Kamal Muchtar. 1996. Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan. Jakarta.
Bulan Bintang.
Kementrian Agama. 1902. Tafsir Al-Quran. Jakarta. Mutiara.
Kumpulan keputusan hukum Islam yang diputuskan oleh Departemen Agama Republik Indonesia dan disetujui oleh Majelis Ulama Indonesia.
Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan. 1996. Problematika Hukum Islam Kontemporer 1 cet.11. Jakarta. PT. Pustaka Firdaus.
Lihat Ilmiy Zaadah Faidhullah al-Husniy al-Maqdisiy. tth. Fath al-Rahman Li Thalab Ayat al-Qur‟an. Indonesia.
M. Quraish Shihab. 2005. Tafsir al Misbah, Vol. IX. Jakarta. Lentera Hati, Cet.
IV.
Mahmud Yunus. 1996. Hukum Perkawinan Dalam Islam Menurut Imam Mazhab.
Jakarta. PT. Hidakarya Agung.
Maktabah. Raghib al-Isfahaniy. 2007. Mu‟jam al-Mufradat li al-Alfazh al-Qur‟an al-Karim. Beirut. Dar al-Fikr.
73
Moh. Idris Ramulyo. 1996. Hukum Perkawinan Islam. Jakarta. Bumi Aksara.
Muhammad Idris Ramulyo. 1995. Asas-Asas Hukum Islam. Jakarta. Sinar Grafika.
Muhammad Fu‟ad Abd al-Baqi‟. 2008. Mu‟jam al-Mufakhrasy li al-Alfazh al- Qur‟an al-Karim. Kairo. Maktabah Dar al-Salam.
Muhammad Jawad Mughniyyah. tth. al Ahwal al Syakhsiyyah. Beirut. Dar al 'Ilmi lil Malayain.
Musfir al-Jahrani. 1994. Poligami Dalam Berbagai Persepsi. Jakarta. Gema Insani Pers. hal. 98. Ali Ahmad al-Jurjani. 1974. Hikmah al-Tasyre‟ wa Falsafatuhu. Beirut. Dar al-Fikri.
Nur Huda dkk. 2011. Dipensasi Nikah Di Bawah Umur. Semarang. IAIN Walisongo.
R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Marthalena Pohan. 2008. Hukum Orang dan Keluarga (Personen en Familie-Rcht). Surabaya. Airlangga University Press.
S Munir. 2007. Fiqh Syari‟ah. Solo. Amanda.
Soemiyati. 1982. Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan.
Yogyakarta. Liberti.
Soemiyati. 1989. Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan.
Yogyakarta. Liberty.
Syaikh Hasan Ayyub Fiqh Al-Usroti Al-Muslimati (Terj. M. Abdul Ghoffar).
2001. Fiqh Keluarga. Jakarta. Pustaka Al-Kautsar.
Tim Redaksi Nuansa Aulia. 2012. Kompilasi Hukum Islam, (Cet 4). Bandung.
Nusantara Aulia.
74
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dalam Arso Sastroatmodjo dan Wasit Aulawi. 1975. Hukum Pernikahan di Indonesia. Jakarta. Bulan Bintang. Cet. ke-1
Undang-Undang Perkawinan di Indonesia, Kompilasi Hukum Islam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. 2007. Bandung. Citra Umbara.
WJS Poerwadarminta. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka
Yahya Abdurrahman al-Khathib. 2009. Fikih Wanita Hamil. Jakarta Timur. Qisthi Press.
Zainuddin Ali . 2006. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta. Sinar Grafika.
Zainuddin Ali. 2007. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta. Sinar Grafika.
Referensi Dari Undang-Undang Kompilasi Hukum Islam
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
Referensi Dari Internet
“Asas-Asas Perkawinan”.
http://ngobrolinhukum.wordpress.com/2011/05/14/asas-asas- perkawinan/
“Hukum Perdata: Syarat-Syarat Perkawinan”.
http://kuliahade.wordpress.com/2010/30/hukum- perdata-syarat- syarat-perkawinan/
Soeotojo. Opcit. hal.25. “Tentang Perkawinan”,
http://m00y5u5ak.wordpress.com/tag/kuhper/