• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA Oleh : Febriana Novi Andari, S.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA Oleh : Febriana Novi Andari, S.Pd."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA Oleh : Febriana Novi Andari, S.Pd.

Nama Sekolah : SMKN 1 Tanjunganom Mata pelajaran : PPKn

Kelas/ Semester : XI/ Genap Alokasi Waktu : 10 Menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan model pembelajaran Inquiry Learning metode saintifik, diharapkan siswa dapat menjelaskan faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dengan baik B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN (Alokasi waktu : 2 Menit)

1. Guru mengkondisikan suasana belajar, yang menyenangkan, dengan pemberian salam serta senyum manis, menan yakan kabar, mengabsensi siswa, dan Ice breaking 1 menit berbagi

2. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai yaitu menganalisis faktor pendorong dan penghambat penghambat Persatuan dan Kesatuan bangsa Indonesia 3. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik agar menyampaikan pengertian makna

persatuan dan kesatuan yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya serta manfaat mempelajari makna persatuan dan kesatuan yang dilihat dari aspek alamiah, sosial budaya bagi dalam kehidupan sehari – hari.

KEGIATAN INTI (Alokasi waktu : 6 Menit) 1. Pembentukan Kelompok

Peserta didik membentuk kelompok dengan petunjuk sbb:

Jumlah maksimal kelompok 6 orang Menunjuk ketua kelompok

2. Stimulan/pemberian rangsangan

Dengan menampilkan gambar nasionalisme anak Indonesia di perbatasan dan video tentang kehidupan Bernegara dalam Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Mengajukan Pertanyaan

Masing – masing kelompok membuat 1 pertanyaan dari video yang di amati. Guru membimbing dan terus mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu tentang faktor pendorong dan penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

4. Hipotesa

Peserta Didik mengajukan dugaan atas pertanyaan yang diberikan dari kelompok lain 5. Pengumpulan Data

Peserta Didik mengumpulkan data dari buku teks, buku penunjang, E Book, website, link video tentang “Anak Indonesia di Perbatasan”yang sudah di bagikan guru pada pertemuan sebelumnya. atau literasi lainnya tentang materi faktor pendorong dan penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

6. Menarik Kesimpulan

o Peserta didik menarik kesimpulan, dengan menulis hasil diskusi kelompok atas pertanyaan dari kelompok lain pada lembar kegiatan yang telah disediakan.

o Peserta didik secara bergantian diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan peserta didik dari kelompok lain diminta untuk menanggapi, memberikan masukan hasil diskusi kelompok lain.

o Guru sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik memberikan informasi tambahan terkait dengan hasil diskusi peserta didik

7. Penilaian

o Peserta didik memberikan penilaian atas hasil kerja peserta didik kelompok lain

(2)

o Guru memberikan motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang mampu mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dengan baik

PENUTUP (Alokasi waktu : 2 Menit)

1. Guru memberikan penekanan bahwa dengan mempelajari materi faktor pendorong dan penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa peserta didik mampu mengembangkan faktor – faktor pendorong dan bersikap waspada terhadap faktor faktor penghambat persatuan dan kesatuan

2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar

3. Guru memberikan arahan supaya peserta didik mempersiapkan diri untuk mengerjakan Bonus penilaian minggu depan

4. Guru dan peserta didik menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME karena pembelajaran berlangsung tertib

C. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Slide Power Point / Gambar / Vidio nasionalisme 2. LCD Proyektor

3. Laptop

D. SUMBER BELAJAR :

1. Buku Guru PPKN Kemendikbud revisi 2017 kelas XI

2.Kardiman, Yuyus, Dkk. 2018. PPKn Jilid 2 untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga 3. Listiyarti, Retno. 2007. PPKn untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

4. Vidio sikap nasionalisme dengan link

https://www.youtube.com/watch?v=yMN67JuoVjU E. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian Skala Sikap Teknik penilaian : Bentuk penilaian : Instrumen penilaian :

Observasi : sikap religiius dan sikap sosial lembar pengamatan

jurnal (terlampir)

Pengetahuan

Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan Bentuk tes : uraian

Instrumen Penilaian : (terlampir)

Keterampilan

Teknik/Bentuk Penilaian : Praktik/Performence Fortofolio

Instrumen Penilaian : (terlampir) Mengetahui,

Kepala SMK N 1 Tanjunganom

R.A. IWAN TRESNAWAN, S.Pd., M.Si.

NIP. 19630320 1986610 1 004

Nganjuk, 28 Juli 2021 Guru Bidang Study

FEBRIANA NOVI ANDARI, S.Pd.

NIP 19800228 201408 2 002

(3)

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP

1. JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM Tahun pelajaran : 2020/2021

Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : PPKn

NO TANG

GAL NAMA INDIKATOR

PERILAKU

CATATAN PERILAKU

POS/

NEG

TINDAK LANJUT 1

2 3 4 5 dst.

2. JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

1. Nama Satuan pendidikan : SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM.

2. Tahun pelajaran : 2020/2021 3. Kelas/Semester : XI/1 4. Mata Pelajaran : PPKn

5. Aspek Sikap : Ibadah, Syukur dan Toleransi Beragama

NO NAMA IBADAH SYUKUR

TOLERANSI BERAGAM

A

NILAI (MODUS) SB B K SB B K SB B K

1 2 3 4 5 Dst

Keterangan :

1. Centrang kondisi yang sesuai

2. Nilai diperoleh dari kecenderungan sikap yang sering muncul (Modus)

(4)

3. JURNAL PENILAIAN DIRI (SIKAP) Petunjuk :

Keberadaan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesiaakan tetap terjamin, apabila seluruh warga negaranya berperilakunasionalis dan patriotik. Untuk mengukur sejauh mana kaliantelah berperilaku nasionalis dan patriotik dalam kehidupan sehari-hari.

Isilah daftar gejala kontinum perilaku dibawah inidengan membubuhkan tanda silang (x) pada kolom:

a. Sl (selalu), apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

b. Sr (sering), apabila sering melakukan sesuai dengan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.

c. Kd (Kadang-kadang), apabila kadang-kadang melakukandan sering tidak melakukan.

d. TP (tidak pernah), apabila tidak pernah melakukan Nama Siswa : ...

Kelas : ...

No Urut : ...

No Sikap Perilaku Sl Sr Kd TP Alasan

1 Mencintai tanah air Indonesia kapan dan dimana pun

2

Lebih bangga memakai produk dalam negeri daripada memakai produk luar negeri

3 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara

4 Tidak cepat menyerah jika menemui kesulitan

5 Menghargai hasil karya bangsa sendiri 6 Belajar giat untuk menyongsong hari

esok

7 Berusaha mengatasi kesulitan dengan gigih

8 Berani menyatakan kebenaran sekalipun pahit

9

Bersedia membela negara jika mendapat

ancaman musuh

10 Tidak berleha-leha ketika liburan sekolah

Pedoman Penskoran :

1. SL : Selalu, SR : Sering, KD : Kadang-kadang, TP : Tidak Pernah.

2. Skor 4 jika selalu, skor 3 jika sering, skor 2 jika kadang-kadang, skor 1 jika tidak pernah.

Skor yang diperoleh

Nilai = X 100 40

Interval Nilai Kualitatif

81 – 100 A (Sangat Baik)

70 – 80 B (Baik)

50 – 69 C (Cukup)

< 50 D (Kurang)

B. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

(5)

PENILAIAN DISKUSI/PRESENTASI Topik :...

Tanggal :...

Kelas : ...

No Nama

siswa

Menyampaikan Pendapat/bertanya

Menanggapi/

menjawab

Mempertahankan/

Argumentasi Jumlah

Skor Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst RUBRIK :

Menyampaikan Pendapat/Bertanya 1. Tidak sesuai masalah

2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar 3. Sesuai dengan masalah dan benar

4. Sesuai dengan masalah dan benar serta didukung dengan referensi Menanggapi Pendapat/Menjawab Pertanyaan

1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan

2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna 3. Setuju atau menyanggah dengan alasan benar

4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi Mempertahankan Pendapat/Argumentasi

1. Tidak dapat mempertahankan pendapat

2. Mampu mempertahankan pendapat, tetapi alasan kurang benar

3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tetapi tidak didukung referensi 4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar dan didukung dengan referensi

Jumlah Skor

Nilai = --- X 100

12

(6)

C. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

SOAL PENILAIAN HARIAN (ASPEK PENGETAHUAN) Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : XI/2

Jenis/Bentuk Soal : Tertulis/Uraian Waktu : 45 menit

KD : 3.6 M e n g i d e n t i f i k a s I faktor pendorong dan penghambat persatuandan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

Petunjuk mengerjakan :

1. Tulislah nama, kelas dan nomor urut Anda pada kanan atas lembar jawab yang telah disediakan 2. Bacalah soal dengan cermat dan jawablah semua soal dengan benar !

3. Sebelum Anda serahkan lembar jawab kepada guru, teliti kembali bahwa semua soal telah terjawab dengan benar !

Soal :

1. Terdapat sejumlah konsep dasar dalam persatuan dan kesatuan, di antaranya adalah persatuan, kesatuan, bangsa, integrasi nasional, nasionalisme, dan patriotisme. Uraikan makna persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia !

2. Konsep kesatuan yang kita anut meliputi aspek alamiah (konsep kewilayahan) dan aspek sosial Kebulatan ini sesuai dengan politik kewilayahan yang kita anut yakni Wawasan Nusantara. Jelaskan makna Wawasan Nusantara bagi bangsa Indonesia !

3. Dalam persatuan dan kesatuan bangsa terkandung makna bahwa kita senantiasa harus bersatu. Jelaskan karakteristik aspek-aspek kehidupan bangsa dilihat dari aspek alamiah ! 4. Belajar dari Sejarah mengajarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan itu. Penjajah

berhasil mencengkeramkan kuku penjajahannyadi bumi Nusantara hingga beratus-ratus tahun lamanya karena kita melupakansenjata kita yang ampuh yaitu persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan aspek-aspek kehidupan bangsa dilihat dari aspek sosial dalam wawasan nusantara !

2. Wawasan Nusantara mempunyai sifat manunggal dan utuh menyeluruh. Jelaskan bagimana perwujudan prinsip kesatuan dalam konteks kehidupan sosial !

3. Perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengukuhkan keberadaan Indonesia sebagai negara kesatuan dan menghilangkan keraguan terhadap pecahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Identifikasikan apa yang menjadi dasar pertimbangan terjadinya kesepakatan untuk tetap mempertahankan konsep bentuk negara kesatuan !

4. Indonesia adalah negara kepulauan. Hal ini dapat dibuktikan dari nama lainatau julukan terhadap Indonesia yaitu Nusantara, yang berarti di antara nusaatau di antara pulau.Identifikasikankeunggulan Negara Kesatuan Republik Indonesia !

5. Indonesia yang tengah melaksanakan pembangunan di segala bidang. sangat memerlukan adanya persatuan dan kesatuan di antara rakyat Indonesia. Identifikasikan faktor-faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa !

6. Persatuan dan kesatuan bangsa juga memegang peranan penting dalam meningkatkan harga diri bangsa di hadapan bangsa dan negara lain. Identifikasikan faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa !

7. 10.Nilai-nilai Pancasila harus kalian amalkan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai upaya

menjaga keutuhan negara. Bagaimana cara menunjukkan sikap bangga sebagai bangsa

Indonesia baik di rumah, sekolah maupun di masyarakat ?

(7)

Kunci jawaban dan penyekoran

No Kunci Jawaban

Skor Maks

imal 1. Makna Persatuan dan kesatuan

Persatuan dan kesatuan sangat penting bagi pembangunan bangsa karena melaluipersatuan dan kesatuan, bangsa tersebut dapat dengan mudah mencapai kemajuan.Persatuan Indonesia adalah sebagai faktor kunci, yaitu sebagai sumber semangat,motivasi dan penggerak perjuangan dan pembangunan bagi bangsa Indonesia.Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagiadengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbangkemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

5

2 Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, Wawasan Nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

Wawasan Nusantara sebagai geopolitik dan landasan visional bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan ideologi Pancasila. Wawasan Nusantara mengarahkan visi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesatuan dan keserasian dalam berbagai bidang kehidupan nasional: bidang ideologi, politik, ekonomi, sosialbudaya, dan pertahanan keamanan.

5

3 Aspek-aspek kehidupan bangsadilihat dari aspek alamiah

Kesatuan wilayah meliputi darat, laut, dan udara. Kebulatan ini sesuai denganpolitik kewilayahan yang kita anut yakni Wawasan Nusantara.

Berdasarkankonsep Wawasan Nusantara, negara kita memiliki karakteristik berikut.

1. Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yangditaburi pulau-pulau besar dan kecil.

2. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, denganwilayah udara.

3. Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.

4. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisahantara daratan dan pulau yang satu dengan yang lainnya.

5

4 Aspek-aspek kehidupan bangsadilihat dari aspek sosial mencakup kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial budaya dan satu kesatuan pertahanan dan keamanan

3 5 Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan bangsadilihat dari aspek

sosial : 1. Politik

a. Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.

b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicaradalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya

2. Ekonomi

a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.

7

(8)

b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah- daerah dalam mengembangkan ekonominya

3. Sosial Budaya

a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa

b. Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu. Corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasilhasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

4. Hankam

a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakanancaman bagi seluruh bangsa dan negara.

b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang samadi dalam pembelaan negara

6 Dasar pertimbangan terjadinya kesepakatan untuk tetap mempertahankan konsep bentuk negara kesatuan

@ Negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan sejak awal berdirinya negara Indonesia

@ Bentuk negara kesatuan dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan sebuah bangsa yang majemuk ditinjau dari berbagai latar belakang (dasar pemikiran).

4

7 Keunggulan Negara KesatuanRepublik Indonesia

a. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar yaitu menempati urutan keempat di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat ( sbg modal dasar pembangunan nasional)

b. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya seperti adat istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya

c. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara sehingga sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita tetap satu pandangan yaitu memandang bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan ipoleksosbudhankam

d. Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia

e. Memiliki tata krama atau keramahtamahan

f. Letak wilayahnya yang amat strategis yaitu di posisi silang dunia g. Keindahan alam Indonesia (Keanekaragaman flora dan faunanya) h. Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur i. Wilayahnya sangat luas yaitu 5.193.250 Km2 yang meliputi daratan seluas

2.027.087 Km2 dan lautan seluas 3.166.163 Km2.

j. Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam

6

8 Faktor-faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa

Ada tiga faktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut merupakan

pemersatuseluruh bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan perbedaan dankeanekaragaman yang telah mewarnai kehidupan bangsa

Indonesia.Perbedaan suku bangsa, agama, bahasa dan sebagainya dapat dipersatukandengan menjalankan nilai-nilai yang terdapat dalam ketiga faktor tersebut,sehingga pada akhirnya akan memperkuat persatuan dan kesatuan NegaraKesatuan Republik Indonesia.

Ketiga faktor tersebut adalah a. Sumpah Pemuda,

5

(9)

b. Pancasila, dan

c. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

9 Faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa 1. Kebhinekaan/Keberagaman pada Masyarakat Indonesia.

Kondisi ini bisa menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsaapabila tidak diiringi oleh sikap saling menghargai, menghormati dantoleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia. Haltersebut dapat

mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerah yang berlebihan bisamemicu terjadinya konflik antardaerah atau antarsuku bangsa.

2. Geografis

Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauanmemiliki karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensiuntuk memisahkan diri adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota,atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara tetangga atau daerahperbatasan, daerah yang

mempunyai pengaruh global yang besar,seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yangberlimpah.

3. Munculnya Gejala Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihanbudayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

4. Melemahnya nilai Budaya Bangsa

Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budayaasing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewatikontak langsung maupun kontak tidak langsung.

5

10 Cara menunjukkan kebanggaan sebagaiWarga Negara Indonesia

1. Dalam kehidupan di rumah, selalu menampilkan sikap rukun melalui perilakusaling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain,tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain,

menghargaiperbedaan pendapat, menjaga nama baik keluarga ketika bergaul denganorang lain dan sebagainya.

2. Dalam kehidupan di sekolah, senantiasa menampilkan sikap dan perilaku saling tolong dan saling berbagi dengan teman, menghargai dan

menghormatipendapat teman, tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul,menghormati guru dan sebagainya.

3. Dalam kehidupan di masyarakat, harus tetap menjaga kerukunan warga dengansikap tolong-menolong, saling menjaga perasaan, saling menghormati, salingmenghargai hak orang lain, tidak membeda-bedakan suku, agama dan daerah,bersikap arif, mau bekerja sama dengan orang lain serta mau bekerja kerasdalam membangun bangsa

5

Total skor 50

Skor yang diperoleh

Nilai Akhir = ×100

50

Referensi

Dokumen terkait

Dalam prosesnya, pelayanan jasa kreativitas yang ditawarkan desain grafis dibutuhkan interaksi/komunikasi antara desainer dan pengguna jasa. Komunikasi menjadi hal yang

Iskandar Muda Harahap : Tinjauan Yuridis Mengenai Kejahatan Kemanusiaan (Crime Against Humanity) Dalam KUHP Dan Luar KUHP, 2009. Prosedur yang diterapkan harus memberikan hak

Tugas Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di Departemen Teknik Elektro,

Muhammadiyah Malang (Bhs. Indonesia) The Utilization Of Local Intangible Cultural Potential In East Java As Content Development Model Of Soft Skill And Character Education

Salah satu program yang dibuat adalah pemantauan dan evaluasi hasil pelayanan medis atas ketidaklengkapan pengisian catatan medis (Medical Record Non-compliance Rate) di RSKD

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai koefisien regresi 0,008 dan nilai signifikansi 0,849, karena nilai signifikansi &gt;0,05 maka disimpulkan bahwa aktiva pajak

Rational Emotive Behavior Therapy untuk membantu kesulitan yang dialami oleh klien. Terapi atau treatment merupakan langkah atau upaya untuk melaksanakan perbaikan