• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA KOREA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA KOREA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1

PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA KOREA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

I. KELAYAKAN ISI

A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD Butir 1 Kelengkapan materi

Deskripsi Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). KI yang diberikan untuk kelas X, XI, XII adalah menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KD yang diberikan mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Korea sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

Butir 2 Keluasan materi

Deskripsi Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua kompetensi (mendengar, bicara, membaca, menulis) mendukung pencapaian KD dengan tema tema yang dekat dengan kondisi peserta didik seperti Identitas Diri & Kehidupan Sekolah (kls X), Kehidupan Keluarga & Kegiatan Sehari-hari (kls XI), Kegemaran/Hobi & Pekerjaan hobi (kls XII )

Butir 3 Kedalaman materi

Deskripsi

Materi yang disajikan dengan tema pelajaran harus sesuai dengan kenyataan hidup sehari-hari agar dapat dipraktekkan dalam

komunikasi, misalnya memahami cara-cara menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, minta maaf,minta izin, memberi instruksi, memperkenalkan diri,

B. KEAKURATAN MATERI

Butir 4 Keakuratan struktur kalimat bahasa Korea

Deskripsi Struktur kalimat yang digunakan harus sesuai dengan struktur bahasa Korea yang baku. Pola kalimat yang disajikan mencakup pola kalimat dasar , sederhana dan kompleks sesuai dengan tingkat kompetensi peserta didik dan tema yang dibahas.

Butir 5 Keakuratan penggunaan aksara Hangel

Deskripsi Penulisan huruf hangeul mempertimbangkan tingkat kompetensi peserta didik. Huruf mulai diperkenalkan dan dipergunakan secara bertahap, misalnya menggunakan romanisasi pada awal, berangsur menggunakan campuran romawi dan hangeul kemudian

menggunakan Hangeul. Sistem penulisan romanisasi dari mendikbud korea atau sistem McCune-Reischauer Romanization System dan diberi lampiran daftar sistem penulisan romanuisasi mendikbud Korea atau sistem McCune-Reischauer Romanization System berikut penjelasannya.

(2)

Butir 6 Keakuratan contoh kalimat

Deskripsi Contoh kalimat disajikan secara aktual dan efisien sesuai dengan tema dan konteks budaya nya untuk meningkatkan pemahaman dan kemahiran peserta didik dan tidak keluar dari tema. Dalam contoh kalimat menggunakan kosakata yang sudah muncul pada awal teks setiap awal bab.

Butir 7 Keakuratan gambar, foto, dan ilustrasi

Deskripsi Gambar, foto dan ilustrasi disajikan untuk membantu meningkatkan pemahaman peserta didik. Gambar, foto dan ilustrasi yang ditampilkan harus sesuai tema mutakhir sehingga lebih menarik dan mudah dipahami.

Butir 8 Keakuratan pemilihan tema

Deskripsi Tema sesuai dengan tingkat kompetensi pengetahuan lingkungan dan kehidupan sosial dan pemahaman peserta didik serta runut dalam penyajiannya. Misalnya, dari tema mengenal diri sendiri, mengenai kehidupan sekolah, mengenai keluarga, kehidupan sehari- hari, hobi, wisata, d an budaya

Butir 9 Keakuratan materi pendukung

Deskripsi Materi dan data pendukung (data, informasi budaya, statistik) yang digunakan harus sesuai dengan kenyataan dan dapat

dipertanggungjawabkan. Contoh: Menurut hasil survei The Korean Foundation tahun 2013, jumlah pembelajar bahasa Korea di dunia meningkat seiring dengan fenomena Hallyu

Butir 10 Keakuratan bahasa

Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk materi adalah bahasa Korea standar yang sesuai dengan kaidahnya.

Butir 11 Konsistensi penggunaan istilah tatabahasa

Deskripsi Penggunaan istilah tatabahasa harus taat azas (Misal: KB (Kata Benda) atau N (Nomina), KS (Kata Sifat) atau Adj (Adjektiva) Butir 12 Konsistensi penggunaan simbol/tanda

Deskripsi Penggunaan simbol/tanda (angka, huruf untuk penandaan) yang digunakan harus konsisten, misalnya: 가 Pertanyaan, 나: Jawaban atau menggunakan nama orang untuk dialog , misalnya 김철수 untuk laki laki dan 김영민 untuk perempuan, dll.

C. KEBERDAYAGUNAAN MATERI

Butir 13 Tingkat kebermaknaan materi

Deskripsi Materi (kata, pola kalimat, ungkapan) yang disajikan adalah materi utama yang perlu dipahami dan dibutuhkan dalam pemerolehan kemampuan dasar bahasa Korea.

Butir 14 Kebermanfaatan materi

Deskripsi Materi yang disajikan bersifat aplikatif, bermanfaat bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dirinya baik secara kognitif, afektif, ataupun psikomotorik. Contoh: Memperkenalkan diri (자기 소개), peserta didik mampu memperkenalkan diri dengan bahasa Korea secara lancar, baik secara verbal atau non verbal (body language) yang sesuai dengan kaidah kebahasaan dan konteks budaya

penggunaannya.

Butir 15 Kemudahan dipelajari

(3)

Deskripsi Materi disajikan dari bentuk yang sederhana ke yang kompleks, dari frekuensienggunaan yang tinggi ke yang rendah dan memperhatikan penyajian materi secara efektif yang berorientasi pada pemerolehan 4 komponen kemahiran (mendengar, bicara, membaca, menulis) bahasa Korea dengan unsur budaya yang sesuai konteks penggunaannya.

Butir 16 Daya tarik materi

Deskripsi Isi materi menampilkan tema-tema dan informasi budaya Korea yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik serta disesuaikan dengan kehidupan peserta didik SMA/MA yang dapat menjadi bahan perbandingan dengan budaya Indonesia. Contoh: budaya tradisional, budaya budaya pop Korea , Hallyu, .

Butir 17 Keanekaragaman Materi

Deskripsi Materi terdiri dari berbagai pengalaman kehidupan sehari-hari yang ada di sekitar peserta didik, tetapi Tema pelajaran sesuai dengan perkembangan jiwa remaja seusia siswa SMA/MA, bukan untuk kanak kanak atau orang dewasa , pengembangan materi sejauh dalam lingkup KI dan KD yang sudah ditentukan.

D. MENUMBUHKAN MINAT

Butir 18 Mendorong kreativitas

Deskripsi Uraian, latihan, atau contoh-contoh yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.

Butir 19 Penyediaan informasi referensi

Deskripsi Tersedia informasi dari kutipan maupun gambar sebagai referensi bagi peserta didik. Informasi referensi tersebut diletakkan dibawah kutipan atau gambar yang digunakan. Contoh: Diberikan sumber informasi, atau alamat website yang terkait dengan materi tsb.

Butir 20 Ketersediaan informasi budaya

Deskripsi Terdapat informasi budaya Korea yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik serta menjadi bahan perbandingan dengan budaya Indonesia. Misalnya, mengenai budaya tradisional, budaya pop, Hallyu..

Butir 21 Materi Audio

Deskripsi Tersedia ikon audio (gambar , CD, mike dll.) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku berupa lampiran sesuai dengan kebutuhan.

E. LATIHAN DAN PRAKTIK

Butir 22 Mengembangkan 4 kemahiran bahasa

Deskripsi Latihan diarahkan pada usaha mengembangkan 4 kemahiran berbahasa yaitu, mendengar, berbicara, membaca, dan menulis, secara bertahap sesuai dengan fokus pembahasan dan tingkat kemampuan peserta didik serta berdasarkan KI dan KD.

II. KELAYAKAN PENYAJIAN A. TEKNIK PENYAJIAN

Butir 23 Konsistensi penyajian

Deskripsi Penyajian dalam setiap buku teks disajikan secara logis mencakup bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Pada bagian awal bab

(4)

meliputi pengantar, daftar isi, dan pendahuluan. Bagian Isi mencakup semua pelajaran, bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (daftar kosa kata, indeks, glosarium, tabel romanisasi hangeul, .

Butir 24 Keruntutan penyajian

Deskripsi Materi disajikan secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkrit ke abstrak, dan dari yang sederhana ke kompleks, dari lingkungan dekat ke yang jauh, materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi bagian selanjutnya. Isi memperhatikan ketertautan satu dengan lainnya dan mencerminkan kesatuan tema.

Butir 25 Keseimbangan penyajian antar bab dan sub bab

Deskripsi Uraian materi antar bab disajikan secara proporsional (tercermin dalam jumlah halaman) , dengan mempertimbangkan KI dan KD, didukung dengan beberapa ilustrasi dan gambar yang jumlahnya berimbang sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing pokok bahasan.

Butir 26 Sistematika penyajian tiap bab

Deskripsi Pada awal tiap bab, harus dicantumkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai tanpa mencantumkan KI-KD secara eksplisit. Tiap

pelajaran/bab harus diawali dengan ‘pengantar’ yang dapat berupa dialog atau bacaan. Kemudian harus ada latihan keterampilan bahasa sesuai dengan fokus pembahasan dan diakhiri dengan kesimpulan dari bab tersebut.

Butir 27 Tata letak

Deskripsi Tata letak teks (dialog, narasi), kosakata, penjelasan pola kalimat, ungkapan bersifat variatif dan menarik. Misalnya dialog, monolog dan teks bacaan dapat diletakkan pada posisi tertentu dengan ilustrasi yang menarik; kosakata disajikan secara variatif dengan cara

mengelompokkannya berdasarkan kelas kata yang diletakkan dalam kotak atau balon; pola kalimat, penjelasan dan latihan pola kalimat disajikan dengan jenis huruf yang jelas dan mudah dibaca.

B. PENDUKUNG PENYAJIAN

Butir 28 Pengarah tema/materi pada awal bab

Deskripsi Dicantumkan uraian kompetensi yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut, tetapi tidak mencantumkan KI dan KD secara eksplisit.

Butir 29 Penjelasan pola kalimat

Deskripsi Setiap pola kalimat baru harus disediakan penjelasan pola kalimat yang jelas, singkat dan berhubungan langsung dengan hal yang dibahas.

Contoh: KB(Tempat) 에 KB(Benda) –이/가 있습니다. Digunakan untuk menjelaskan benda yang ada pada tempat yang disebutkan.

Butir 30 Contoh kalimat

Deskripsi Setiap pola kalimat baru harus disertai dengan contoh kalimat. Misalnya, KB(Tempat)에 KB(Benda)-이/가 있습니다. 학교에 교실이 있습니다.

Butir 31 Latihan pola kalimat

Deskripsi Disajikan berbagai jenis latihan pada tiap bab, baik latihan penggunaan pola kalimat maupun latihan menyeluruh di akhir bab yang dapat memotivasi peserta didik untuk menemukan strategi belajar yang tepat dan berhasil guna. Contoh: latihan tanya-jawab, Latihan

menyempurnakan kalimat, latihan benar dan salah, membuat percakapan sesuai pola yang di tentukan, dll. Selain itu, latihan yang disajikan mendorong minat peserta didik untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Role play/bermain peran, wawancara, information gap, permainan, mengarang, menulis surat.

(5)

Butir 32 Contoh Percakapan/Bacaan

Deskripsi Merupakan dialog dalam wacana utuh dari seluruh yang telah dipelajari dalam bab tersebut. Misalnya, Percakapan di sekolah i, wacana mengenai ’Rumahku’.

Butir 33 Indeks

Deskripsi Susunan daftar kata berdasarkan urutan 가 나 다 라 dan halaman kemunculannya.

Butir 34 Soal Latihan pada akhir bab

Deskripsi Berbagai jenis soal latihan misalnya, pertanyaan benar atau salah, pilihan ganda, esay. bagi peserta didik yang dapat dijadikan umpan balik baik bagi pengajar maupun peserta didik sendiri.

Butir 35 Daftar Pustaka

Deskripsi Rujukan pustaka, gambar/foto, situs website atau segala sesuatu yang digunakan dalam buku, disusun menurut aturan penulisan daftar pustaka.

Contoh: (Buku) Djodjok Soepardjo. 2006. Friendly Fortune Come. Lutfansah Mediatama.

(Makalah) Djodjok Soepardjo. 2009. Kajian Kosakata Bandingan. ”Jurnal Linguistik”. Unipress Unnesa.hal.235 (Website) www.naver.com

Butir 36 Glosarium

Deskripsi Daftar istilah yang disertai dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia diletakan di bagian akhir buku.

Contoh: barem lafal pengucapan yang sesuai dengan kaidah intonasi bahasa Korea.

Misal: Kabang terdiri dari 2 eumjeol , ka- bang.

Butir 37 Lampiran

Deskripsi Informasi atau bahan pendukung yang membantu pembelajaran. Antara lain, Daftar Kata, Daftar Ungkapan, Daftar Pola Kalimat, Daftar Hangeul Konjugasi Kata Kerja, Peta Korea dsb.

Butir 38 Materi audio

Deskripsi Tersedia ikon audio (gambar , CD, mike dll) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku berupa lampiran sesuai dengan kebutuhan.

C. STRATEGI PENYAJIAN

Butir 39 Kesesuaian langkah penyajian setiap bab

Deskripsi Materi disajikan dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan buku bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Contoh:

Mengurutkan materi sesuai dengan alur kegiatan pembelajaran di kelas.

Butir 40 Keterlibatan peserta didik

Deskripsi Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif. Contoh: Dalam pengantar materi ada bagian tanya-jawab untuk membangkitkan pengetahuan yang telah dimiliki yang dapat dipergunakan untuk membantu pemahaman materi yang akan dipelajari; bentuk latihan yang selalu melibatkan peserta didik; bentuk kegiatan dalam kelas melibatkan peserta didik secara maksimal.

Butir 41 Pendekatan komunikatif dan unsur antarbudaya

(6)

Deskripsi Penyajian materi berdasarkan pendekatan pembelajaran komunikatif dan mengutamakan unsur-unsur budaya yang menarik untuk dibandingkan.

Butir 42 Kesetaraan jender

Deskripsi Percakapan/dialog, contoh kalimat, ilustrasi/gambar/foto memperhatikan kesetaraan jender. Misalnya, tidak menampilkan kesan suatu

’pekerjaan’ tertentu hanya dilakukan oleh ’laki-laki’ atau ’perempuan’ saja.

(memahami dan menerapkan bahwa materi yang disajikan tidak menampilkan hal hal yang berbau SARA, Porno, dan bias Jender.)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menjelaskan tentang profil BUMDes Tirta Mandiri sebagai pengelola wisata air di Desa Ponggok, menjelaskan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan wisata air

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Media Internal “Smile” Sebagai Media Komunikasi Internal Karyawan

Ketidakhadiran Saudara dalam proses pembuktian kualifikasi dapat menyebabkan perusahaan Saudara dinyatakan gugur. Demikian untuk

Dewan Pengawas dan Penasehat Organisasi (DP2O) Nasional/Provinsi/Kabupaten- Kota/Kecamatan/Distrik memiliki wewenang untuk mengawasi, mengarahkan, dalam pencapaian

[r]

Program “It’s Hijab” merupakan terobosan awal dalam pembuatan program feature fashion hijab yang menghibur dan informatif di Indonesia dengan pengemasan khusus,

Berdasarkan tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa berbagai variabel yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks adalah pendidikan rendah, pendapatan kurang dari

Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Efek Remote Ischemic Preconditioning terhadap Kadar CKMB Tikus Wistar