Dasar Ilmu Tanah
semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN)
Materi 08: Sifat Kimia (1): pH, KTK, KB
pH tanah
pH tanah
pH tanah sifat kimia tanah yang amat penting (sifat fisik yang amat penting adalah tekstur tanah)
Mengetahui pH tanah akan dengan cepat mengetahui apakah tanah sesuai untuk pertumbuhan tanaman dan unsur hara apa yang akan menjadi pembatas
Ion hidrogen adalah proton yang di alam selalu bereaksi dengan air (H
20)
membentuk ion hidronium, seperti H
3O
+Pengukuran Keasaman
Keasaman (atau kebasaan) suatu larutan diukur menggunakan skala pH (karena kecilnya konsentrasi)
Skala pH menunjukkan konsentrasi ion hidronium dalam suatu larutan
Skala pH berkisar dari 0 sampai dengan 14, dimana 7 dinyatakan sebagai netral ([H
3O
+]
= [OH
-]),
pH
Larutan asam jika pH < 7.0
Larutan alkalin jika pH > 7.0
Asam dapat didefinisikan sebagai donor proton, senyawa kimia yang
meningkatkan konsentrasi ion H dalam larutan
Sebaliknya, basa adalah
akseptor proton, senyawa
kimia yang menurunkan
konsentrasi ion H dalam
larutan
pH tanah- ukuran H+ dalam larutan tanah
pH – log negatif dari konsentrasi ion hidrogen (H
+) dalam larutan tanah
pH = - log [ H
+]
Skala pH adalah bagaimana mengukur keasamaan dan alkalinitas larutan ---netral (pH =7), jumlah H
+= OH
-
Catatan
Pada pH 6 terdapat 10x lebih banyak ion H
+dibanding pada pH 7
Terdapat 100x lebih banyak ion H
+antara pH 7 & 5
pH tanah
Keasaman Aktif – akibat aktivitas ion
H
+dalam larutan tanah pada waktu tertentu
Keasaman Cadangan- ditunjukkan oleh H
+dan Al
3+yang mudah sekali ditukar dengan kation lainnya (ion bermuatan positif)
H H H H H+ H+
H Ca++ H+
Mg Mg++ H+
Ca Ca++ H+ H+
H H H Na
Tanah
Keasamaan Cadangan
Keasamaan aktif
Sumber keasaman dalam tanah
Kation Hidrogen dan Aluminium penyebab keasaman tanah
Hidrogen dapat ditukar adalah sumber utama H+ pada pH 6 dan di atasnya. Di bawah pH 6 Aluminum adalah sumber utama H+ karena disosiasi Al dari mineral liat. Aluminum menjadi lebih larut pada pH rendah
Al
3++ H
20 ----> Al(OH)
+++ H+
Al(OH)++ + H2O ---> Al(OH)
2++ H+
Al(OH)
2++ H20 ---> Al(OH)
3+ H+
Sumber keasaman tanah
1. Nitrifikasi: Amonium menjadi Nitrat (oksidasi NH
4+) NH
4++ 2O
2---> NO
3-+ H
2O + 2 H
+2. Dekomposisi BO
Asam organik di ionisasi:
R-COOH---> R-COO- + H
+respirasi: CO
2+ H
2O ---->
H
2CO
3= H + HCO
3-3. Hujan asam
Hujan asam disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil
Pembakaran minyak, gas dan batubara di pabrik pemangkit listrik melepaskan Sulfur dioksida (SO
2) ke atmosfer
Pembakaran bensin pada kendaraan bermotor menempatkan nitrogen oksida (NO
X) ke
atmosfer
Gas tersebut bercampur dengan butir-butir air di atmosfer menghasilkan larutan asam lemah nitrat dan sulfat
Ketika terjadi hujan, larutan tersebut jatuh
menjadi hujan asam
Sumber keasaman dalam tanah
4. Serapan kation basa oleh tanaman .
Kation-kation basa
merupakan sumber OH
-untuk larutan tanah
Ca
++, Mg
++, K
+, =
Kation basa yang diserap tanaman tidak lagi
berkuntribusi OH
-untuk larutan tanah
Ion H
+dilepaskan ke
larutan tanah
Pencucian / Pelindian (Leaching)
5. Pencucian kation-kation basa -
karena kation basa hilang dari larutan tanah oleh
pencucian, kation tersebut tidak lagi berkontribusi ion OH- untuk menetralkan
peningkatan jumlah ion H
+Ca
+++ 2 H
20 ---> Ca(OH)
2 +2H
+---> Ca
+++ 2OH
-Keasaman Tanah dan Pertumbuhan tanaman
Keasaman tanah merupakan faktor cekaman lingkungan yang utama yang membatasi pertumbuhan tanaman
Tanah-tanah asam tersebar luas di dunia mendominasi hampir 40% lahan pertanian
Selain itu, hujan asam juga mempercepat pemasaman tanah
Ion Aluminum (Al) terlarut dari tanah pada pH rendah.
Ini merupakan faktor toksik yang utama untuk
pertumbuhan tanaman pada tanah dengan pH rendah
Tanah sulfat asam
Tanah surlfat asam terbentuk jika pirit*
(mineral FeS
2) sedimen pantai dalam lapisan tanah bawah terekspos ke udara, mengalami oksidasi membentuk asam sulfat
Berbagai tanah mineral bereaksi dengan asam dan melepaskan
aluminium bebas yang toksik untuk kehidupan tanaman dan pantai
Air yang berwarna
kemerahan disebabkan oleh oksidasi besi
*Pirit adalah mineral besi disulfida dalam batuan; sering dijumpai pada batuan sedimen dan metamorfik sebagai mineral primer atau halus
Tanah sulfat asam bersifat sangat asam (pH bisa < 3), horizon tanah merupakan hasil aerasi partikel tanah yang kaya besi sulfida (FeS)
Tanah sulfat masam berpengaruh pada pekerjaan sipil, produktivitas pertanian, dan kualitas air di daerah
pesisir
Pengapuran untuk menaikkan pH
tanah
Mengapa perlu pengapuran?
1.
Meningkatkan ketersediaan unsur hara untuk tanaman
2.
Memperbaiki struktur tanah
3.
Memasok unsur hara untuk tanaman; Ca & Mg
4.
Merangsang pertumbuhan mikroorganisme
bermanfaat, mikroorganisme berkembang baik pada pH=6.5
5.
Mengatasi pengaruh pemasaman dari pupuk
6.
Mengurangi kelarutan daya meracun logam terhadap
tanaman
Kapasitas Penyangga
Kemampuan tanah untuk bertahan karena perubahan pH.
Jumlah H+ dalam larutan tanah sangat kecil dibanding “H
+, Al
3+” yang
dijerap pada koloid tanah (cadangan)
Netralisasi (penambahan basa) H+
larutan tanah
(H+ terseingkir dari sistem)menghasilkan pergantian cepat ion H+ dari H+ dapat
dipertukarkan pada koloid tanah
CaCO3 jika ditambahkan ke tanah akan menetralisasi H+.
CaCO3 = kapur
dolomit = MgCO3 & CaCO3
Pertukaran Kation
Kapasitas Tukar Kation
Kapasitas Tukar Kation
(KTK) adalah jumlah kation dapat ditahan tanah
Makin tinggi KTK tanah, makin tinggi kemampuan tanah menyimpan hara tanaman
Kation adalah ion bermuatan
“+ “ = Ca++, Mg++, K+, NH4+,
KTK meningkat karena
Meningkatnya jumlah liat
Meningkatnya jumlah bahan organik
Meningkatnya pH tanah
Pertukaran Kation Tanah
Pertukaran Kation
– kemampuan tanah untuk menahan unsur hara dan mencegahnya hilang karena
pencucian
Kation adalah ion
bermuatan“+ “ = Ca++,
Mg++, K+, NH4+,
Makin banyak katiaon
dipertukarkan maka
tanah lebih subur
Pertukaran Kation
Pergantian antara suatu kation dalam
larutan dengan kation lain pada permukaan bahan bermuatan negatif seperti LIAT
atau BAHAN ORGANIK
Pertukaran Kation dipengaruhi oleh:
1) Kekuatan jerapan / adsorpsi:
Al+3 > Ca2+ > Mg2+ > K+ =NH4+ > Na+ >H+
Diikat kuat ---> mudah diganti
2) konsentrasi relatif kation dalam Larutan Tanah
Kapasitas Pertukaran Kation
1) jumlah kisi jerapan kation per satuan berat tanah atau
2) jumlah kation yang dapat dipertukarkan yang dapat dijerap tanah
* KTK dinyatakan dalam milliequivalent (meq) per 100 g tanah kering oven
Berat ekuivalen = berat atam atau molekul (g) valensi atau muatan per formula
Milliequivalent (MEQ)
1 meq berat KTK memiliki 6.02 x 10
20kisi jerapan MEQ o beberapa kation yang umum
Unsur Na+ K+ Ca++ Mg++
Valensi 1 1 2 2
Brt Eq. 23/1=23 39/1=39 40/2=20 24/2 = 12
Brt MEQ 0.023 0.039 0.02 0.012
Soil Cation Exchange Capacity
In most soils, 99% of soil cations can be found attached to micelles (clay particles & organic matter) and 1% can be found in solution.
Cations in the soil (mainly Ca++, Mg++, K+ and Na+) maintain an equilibrium between adsorption to the negative sites and solution in the soil water.
This equilibrium produces exchanges -- when one cation detaches from a site (leaving it free), another cation attaches to it.
Therefore the negatively charged sites are called cation exchange sites.
The total number of sites is the Cation Exchange Capacity or CEC
Cation Exchange Capacity
1) the number of cation adsorption sites per unit weight of soil or
2) the sum total of exchangeable cations that a soil can adsorb.
* CEC is expressed in milliequivalents (meq) per 100 g of oven dry soil.
Equivalent weight = molecular or atomic wt (g)
valence or charges per formula
Milliequivalent (MEQ)
1 meq wt. of CEC has 6.02 x 10
20adsorption sites
MEQ of Common Cations Element Na+ K+ Ca++ Mg++
Valence 1 1 2 2
Eq. Wt
23/1=23 39/1=39 40/2=20 24/2 = 12MEQ wt .023 .039 .02 .012
Perhitungan KTK dengan % liat dan % BO
Jika Rerata KTK untuk % BO = 200 meq/100g Jika Rerata KTK untuk % Liat = 50 meq/100g
KTK = (% BO x 200) + (% Liat x 50)
Dari data tanah: tanah dengan 2% BO dan 10% liat
200 x 0.02 + 50 x 0.1 = 4 + 5 = 9 meq/100 g
Memprediksi KTK
1) jumlah kation : analisis semua kation dan jumlahkan
2) Penjenuhan NH4+: tanah dijenuhi
dengan NH4+ - NH4+ diganti oleh Ca++
dan NH4+
3) Estimasi berdasarkan tekstur
Pasir = 0-3 meq/100 g
Pasir berlempung-lempung berdebu = 3-10 Lempung = 10 – 15
Lempung berliat = 10-30
Liat = > 30 (tergantung jenis liat)
Nilai KTK tinggi (>25), indikator bahwa tanah
mempunyai kandungan liat dan/atau bahan organik yang tinggi dan dapat menahan
banyak kation
Nilai KTK rendah (<5), indikator bahwa tanah
berpasir dengan sedikit atau tidak ada bahan organik
yang tidfak dapat menahan
banyak kation
Satuan KTK
Satuan : cmol (+) / kg atau meq/100g
Molar muatan = 6 x 10
23
Centimole muatan = 6 x 10
21
Miliequivalent muatan = 6 x 10
20
JADI: 1 meq/100 g = 1 cmol (+)/kg
Mineral Liat Tipe CEC,cmol (+)/
Kaolinit 1:1 30-150 kg
Haloisit 1:1 60-100
Hidrous mika 2:1 200-400
Montmorilonit 2:1 800-1200
Vermikulit 2:1 1000-1500
Hidroksida besi dan Aluminium
30-50
Humus 2000-4500
KTK tanah, mineral liat & humus
Mengapa KTK Penting?
Kation dilepaskan salama proses mineralisasi
Kation dapat dipertukarkan (misal K
+, aplikasi pupuk KCl) dapat melepaskan kation lain ke larutan tanah
Penyangga (buffer) hara mengurangi kehilangan hara akibat pencucian
Indikasi kapasitas tanah menahan hara
Menentukan berapa banyak / sering diperlukan pengapuran
Menentukan bagaimana cara aplikasi pupuk untuk
tanaman, dibenam, atau disebarkan.
Kategori Ca Mg K Na KTK ---cmol (+)/kg---
Sangat Tinggi >200 >80 >12 >20 >400
Tinggi
100-20030-80 6-12 7-20
250-400Sedang
50-10010-30 3-6 3-7
120-250Rendah 20-50 3-10 2-3 1-3 60-120
Sangat Rendah <20 <3 <2 <1 <60
Tingkat Kesuburan Tanah berdasar KTK
Kejenuhan Basa
Kejenuhan Basa vs pH
% Kejenuhan Basa - meq basa ÷ CEC x 100
% Kejenuhan Hidrogen - meq H ÷ CEC x100
Contoh: horizon Ap
kation-- H+Ca++ Mg++ K+ Na+
9.4 14 3 0.5 0.1 KTK = 27 meq/100g (jumlah kation)
% kejenuhan basa = 17.6 ÷ 27 x 100 = 65%
% kejenuhan hidrogen = 9.4 ÷ 27 x100 = 35%
pH vs. Kejenuhan Basa-
prakiraan hubungan
Kejenuhan Basa
Terdapat dua kelompok kation dalam komplek jerapan koloid yakni
kation asam (H
+dan Al
3+),
kation basa (Ca
2+, Mg
2+, K
+dan Na
+)
Kejenuhan basa (KB) adalah perbandingan antara jumlah kation basa dengan jumlah semua kation
(kation asam dan basa) dalam komplek jerapan koloid
Kejenuhan Basa
Kation basa merupakan hara yang diperlukan tanaman, tanah subur KB tinggi (karena kation basa tidak banyak tercuci)
KB terkait erat dengan pH tanah, tanah masam KB lebih rendah dibanding tanah alkalis.