32 BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Referensi karya
Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :
Jelajah Masa Lalu Lewat Wisata Sejarah
Gambar 3.3 Buku Jelajah Masa lalu wisata lewat sejarah by veronica setiawati
ISBN: 978-602-225-071-5 Terbit: Agustus 2011 Tebal: 119 halaman Harga: Rp. 30.500,00
33 Deskripsi:
Kawasan Kota Toea sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Kawasan yang pernah menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda pada waktu itu, sampai saat ini masih terdapat bangunan yang menjadi saksi sejarah tempo dulu. Ada bangunan yang masih terawat, tetapi ada juga yang terbengkalai. Ironisnya, ternyata ada juga yang sudah tinggal cerita.
Buku ini hanya menceritakan pengalaman penulis saat mendatangi tempat- tempat yang bersejarah di Jakarta, hingga ke luar Jakarta. Rasa kagum dan prihatin terhadap masa depan bangunan tua saksi sejarah itulah yang diungkapkan di dalamnya.
Desain layout yang ringan dengan berbagai unsur visual yang berhubungan dengan traveling, gaya kolase pada beberapa foto, background dengan menggunakan satu warna dan beberapa menggunakan tekstur kertas tulis menjadikan layout dengan keseluruhan yang menarik dan sangat addictive
‘mencandu’ mata kita untuk tetap menikmati. Dan gaya motif yang di pakai terlebih pada gaya modern, tradisional dan sedikit klasik namun hanya beberapa desain layout untuk penyesuaian pada foto.
34 Referensi Photobook :
Gambar 3.4 Photobook Southern California
Cover pada layout sudah cukup menunjukkan estetika pada photobook yang diwakili oleh foto dan font judul juga tepat.
Gambar 3.5 Isi Photobook Sounthern California
35 Isi layout yang simple penempatannya namun tertata rapih memberikan kesan modern didalamnya. Namun layout pada halaman kurang begitu menarik dan kurang ada space untuk informasi pada foto.
Gambar 3.6 Cover Photobok Southern California
Ukuran,proporsi dan bentuk photobook ini tepat namun pada cover terlalu tebal jadi tidak mudah untuk di bawa kemana-mana.
Gambar 3.7 Buku Kronik Betawi karya Ratih Kumala
36 Layout di atas bertema betawi dengan ornament yang menarik yang
menimbulkan ketradisionalan pada layout tersebut
Gambar 3.8 Clasis Photobook
Gambar di atas adalah contoh layout classic. Perpaduan antara foto dan layout sudah tepat terlihat kuno. Namun warna kuno di atas kurang terlihat karena yang terlihat adalah warna pastel.
4.2 ANALISIS BUKU
1. Ukuran/Proporsi
Ukuran yang diharapkan yaitu ukuran dimana manusia dapat membawa kemana-mana, tidak terlalu berat dan mudah ditempatkan dimana saja.
2. Bentuk
37 Bidang dalam suatu desain photobook dapat memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna.
Dalam pembentukan desain photobook ini syaratnya adalah
- berukuran sedang dan tidak mudah rusak - dapat ditempatkan dimana saja
- pada cover harus lebih tebal dan kuat dibanding isi pada halaman buku
- buku tidak mudah rusak, luntur, dan robek
- buku ini tidak boleh terendam air atau kena basah dalam jangka panjang
3. Warna
Dalam pemilihan warna tentunya memiliki konsep lebih modern pada umumnya dan ada beberapa halaman yang diberikan warna traditional dalam layout foto dan deskripsi tentang budaya di Jakarta yaitu betawi. Tentunya dibutuhkan warna yang terlihat tidak norak dan tidak silau mata. Maka dibutuhkan warna – warna yang kalem yang dapat memberikan kesan produk itu sendiri.
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Untuk kepentingan pembelajaran seni rupa, artikel ini membahas teori warna berdasarkan pigmen, yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya;
1) .Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
38 2). Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
3). Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
4). Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
5). Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
Gambar 3.9 Bagan Warna
4. Font
Font pada cover harus tegas pada judul buku di cover. Huruf tegas dan tidak membosankan juga masih terlihat unik dan semua kalangan dapat membacanya.
Dan pada font isi buku juga menggunakan font yang mudah dibaca.
5. Layout
39 Layout yang di harapkan yaitu layout yang penempatannya tidak berantakan, elegant modern, dan tata letak yang baik. Layout juga pendukung dari isi halaman dari tema yang penulis ambil yaitu modern, tradisional dan klasik.
6. Cover
Cover yang simple menjadi pilihan penulis untuk mendesain photobook. Cover buku sebagai perwakilan dari isi pada buku tersebut. Warna gelap sebagai dasar dari cover buku.
7. Ornament/Motif
Motif dalam sebuah photobook sangat lah dipakai untuk membuat rancangan photobook terutama layout yang ingin di desain. Dalam konsep kali ini diperlukan motif modern dan sedikit tambahan yaitu classic dan betawi yang mempunyai ciri khas Jakarta yang akan dijadikan sebuah layout untuk perancangan desain photobook yang akan dibuat nanti.
8. Material
Material yang akan penulis gunakan kurang lebih seperti buku-buku referensi adalah art karton 250gram untuk cover bukun dan art paper 180gram untuk isi dan akan menggunakan cetak offset.
9. Objek
Penentuan pada objek tentunya dibutuhkan untuk sebuah photobook yang sesuai dengan tema yang akan di ambil. Dalam pembuatan objek yang akan dibuat nanti menggunakan fotografi. Karena dapat dengan baik memerkenalkan produk itu
40 sendiri. Dengan tambahan sedikit motif agar terlihat kesan modern, tradisional betawi dan klasik.
.
4.3 Data penunjang yang diperlukan dalam membuat Project
NO DATA SIFAT KET KESIAPAN
1 Lokasi wisata jakarta primer v
2 Teknik fotografi primer v
3 Buku Sekunder v
4 Teknik cetak buku Sekunder v
5 Jenis kertas Sekunder v
6 Layouting dan desain Sekunder v
4.4 Proses dalam pembuatan project atau produk
1. Menentukan konsep
- sketsa - ilustrasi
- teknik pengambilan gambar - klasifikasi tentang Jakarta :
1. tempat wisata Jakarta 2. budaya Jakarta 3. event-event di Jakarta 4. kuliner
41 5. dll
2. Menentukan lokasi
lokasi pemotretan photobook ini di ambil secara berjudul yaitu dari budaya, wisata sampai kuliner yang ada di Jakarta.
3. Mempersiapkan alat fotografi
- Kamera DLSR - Tripot
4. Proses foto
Melakukan photoshoot di beberapa tempat menarik yang ada di Jakarta dalam keadaan pagi, siang, sore sampai malam hari dengan konsep candid dan konseptual.
5. Proses selektif foto
Menyeleksi foto yang layak di tampilkan ke dalam photobook “My Name is Jakarta”
6. Menambahkan deskripsi singkat pada setiap foto dan informasi. Serta ada tambahan camera details pada beberapa foto yang menarik.
7. Layouting, menyusun foto hasil seleksi kedalam Photobook 8. Proses cetak
9. Finishing produk
42 4.5 Time Schedule
no Kegiatan I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII 1 Proses
pembuatan proposal
V V
2 Persiapan alat
V V
3 Pencarian lokasi wisata dan event Jakarta
V V V
4 Proses pemotretan
V V V V V V V
5 Proses seleksi foto
V V
6 Proses editing dan layouting desain
V V
7 Proses cetak
V V
8 Finishing V
43 KETERANGAN :
1. Pembuatan proposal tentang ide pembuatan photobook
2. Persiapan alat : alat yang nantinya akan di gunakan 1 buah kamera DSLR 3. Menetapkan beberapa lokasi dalam lingkungan Jakarta dari segi wisata dan
tempat menarik lainnya.
4. Proses pemotretan dalam buku ini akan di lakukan pada pagi, sore dan malam hari indoor dan outdoor.
5. Proses seleksi dilakukan untuk mencari foto yang menarik dan terbaik
6. Proses editing pada layout desain photobook di mulai dari cover, deskripsi, isi dan penutup.
7. Proses cetak member file siap cetak kepada percetakan 8. Finishing
44 4.6 Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang diperlukan dalam pembuatan rancangan ini meliputi biaya pre produksi, produksi dan post produksi.
A. Biaya Pre Produksi
Ide , konsep dan gagasan : Rp 300.000,-
Biaya pembuatan proposal : Rp 100.000,-
B. Biaya produksi
Camera DSLR 60D
Biaya masuk ke lokasi wisata : Rp 1.000.000,-
Biaya masuk Event Nasional dan Internasional : Rp 2.000.000,-
Biaya foto kulinari : Rp 500.000,-
Biaya transportasi keliling Jakarta : Rp 1.000.000,-
C. Biaya Post Produksi
Biaya cetak 2 photobook : Rp 990.000,-
Biaya cetak media promosi : Rp 1.500.000,-
Pemesanan dan penyewaan booth pameran : Rp 6.000.000,-
Biaya distribusi : Rp 500.000,-
TOTAL : Rp 13.490.000,-
