• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN DAN TATACARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN DAN TATACARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN DAN TATACARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL

UNIT DEPUTI BIDANG PELAYANAN PENANANAMAN MODAL BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 2010

SEKTOR PERTAMBANGAN

In-depth discussion

Mekanisme Investasi Modal Asing Dalam Pertambangan Nasional Hotel Aston 12 May 2010

Jatnika Legal Research and Training Centre

(2)

Topik Bahasan

1. Dasar hukum perizinan penanaman modal 2. Prosedur perizinan penanaman modal

(umum)

3. Prosedur perizinan penanaman modal di

sektor pertambangan

(3)

1. Dasar Hukum Perizinan Penanaman Modal

Kebijakan Dasar

UU Penanaman Modal - UU No. 25 Tahun 2007

Negative List – Per Pres No. 111/2007

UU Sektor – UU No.4/2009 (Pertambangan)

Pelayanan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Sistem Pelayanan Informasi Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE)

Mekanisme baru perizinan penanaman modal (PerKa BKPM No12 tahun 2009)

(4)

Prinsip Dasar Penanaman Modal –

UU No. 25 tahun 2007

1.

Perlakuan sama

2.

Tidak mensyaratkan modal minimum

3.

Jaminan untuk melakukan repatriasi modal dan keuntungan

4.

Jaminan kepastian hukum

5.

Penyelesaian sengketa

6.

Pelayanan perizinan dan pemberian fasilitas

dalam rangka penanaman modal

(5)

Daftar Negatif Investasi –

PerPres No. 77 jo No. 111 Tahun 2007

Pendekatan negatif

Daftar bidang usaha yang bersyarat :

Tertutup mutlak ( asing dan domestik)

Dicadangkan untuk UKMK

Kemitraan

Kepemilikan modal asing

Lokasi tertentu

Perizinan khusus

Terbuka hanya untuk penanaman modal

(6)

Pelayanan Terpadu Satu Pintu(PTSP)

PerPres No. 27 Tahun 2009

Tujuan dari PTSP adalah untuk memberikan pelayanan perizinan penanaman modal yang lebih baik kepada investor,

didukung dengan :

pembangunan SPIPISE yang merupakan penerapan

konsep IT pada perizinan penanaman modal yang

memungkinkan permohonan perizinan penanaman

modal diajukan secara on-line

(7)

IMPLEMENTASI PTSP

Penyelenggaraan pelayanan perizinan penanaman modal berdasarkan Kewenangan

Penyederhanaan prosedur perizinan

Percepatan waktu proses penerbitan perizinan

Kesamaan metode/cara penilaian permohonan

Penyeragaman produk perizinan yang diterbitkan

NSPK Perizinan Penanaman Modal –

Peraturan Kepala BKPM No. 12 Tahun 2009

(8)

MAKSUD dan TUJUAN

panduan bagi para penyelenggara PTSP di bidang Penanaman Modal, para penanam modal, serta masyarakat

terwujudnya kesamaan dan keseragaman

prosedur dan proses penyelesaian permohonan

memberikan gambaran umum dan kepastian

waktu penyelesaian permohonan

(9)

PRINSIP DASAR PELAYANAN

MUDAH : alur proses penyelesaian permohonan sederhana dalam pengertian mudah dipahami

CEPAT : waktu proses penyelesaian permohonan singkat

TEPAT : kesesuaian produk dengan ketentuan peraturan perundangan

AKURAT : pemberian fasilitas impor mesin, barang dan bahan sesuai dengan kebutuhan produksi

TRANSPARAN & AKUNTABEL :

alur proses penyelesaian permohonan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan

(10)

Kewenangan

Perpres No. 27 Tahun 2009

Pemerintah -

Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2)

Provinsi -

Pasal 11 ayat (3)

Kabupaten/Kota - Pasal 12 ayat (3)

Pelaksanaan pelayanan diluar kewenangan Pemerintah :

Dalam rangka menjaga kesinambungan pelayanan

penanaman modal, PTSP-BKPM dapat memproses permohonan Perizinan dan Nonperizinan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota, paling

(11)

2. Mekanisme Pelayanan Perizinan

Cermati ketentuan dalam

Daftar Negatif Investasi Mengisi formulir permohonan

Permohonan dikembalikan

(isian formulir belum benar dan/atau lampiran belum lengkap)

Self assessment

OK

Tanda Terima Permohonan

BACK OFFICE : Proses Administrasi

FRONT OFFICE

Memeriksa kebenaran isian formulir dan kelengkapan lampiran

Not Ok

(12)

Mekanisme Perizinan Penanaman Modal

Perizinan penanaman modal dibedakan atas bidang usahanya ;

Bidang usaha yang tidak mendapat fasilitas fiskal

Bidang usaha yang mendapat fasilitas fiskal *) :

Perusahaan memerlukan fasilitas fiskal

Perusahaan tidak memerlukan fasilitas fiskal

*)

fasilitas fiskal berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 176 Tahun 2009 tentang pembebasan bea masuk impor mesin /peralatan

(13)

Industri Jasa Industri Jasa

yang mendapatkan fasilitas fiskal yang mendapatkan fasilitas fiskal

1. Pariwisata dan kebudayaan

2. Transportasi / Perhubungan (untuk jasa transportasi publik)

3. Pelayanan Kesehatan publik

4. Pertambangan

5. Konstruksi

6. Industri Telekomunikasi

7. Kepelabuhanan

Berdasarkan PMK

Berdasarkan PMK No.1No.176/200976/2009

(14)

PENDAFTARAN

PERIZINAN DAERAH ( IMB,HO DLL)

IZIN USAHA (IU)

PENDAFTARAN

AKTA PENDIRIAN

PENGESAHAN BADAN HUKUM OLEH MENTERI HUKUM & HAM

PENDAFTARAN

IZIN TEKNIS SEKTOR 1. API-P

2. IZIN KERJA TENAGA ASING

IZIN PRINSIP

• PERSETUJUAN PABEAN

PEMBEBASAN BEA MASUK IMPOR MESIN/PERALATAN

KOMERSIAL

(15)

3. PROSEDUR PERIZINAN PENANAMAN MODAL DI SEKTOR PERTAMBANGAN

Dasar Hukum :

o UU No. 25/2007 - UU No. 4/2009 o PP No. 22/2010 dan No. 23/2010

o PerPres No. 27/2009 – PerMen ESDM No. 05/2010 o PerKa BKPM No. 12/2009

3 Alternatif bagi penanam modal asing untuk

melakukan kegiatan penanaman modal disektor

pertambangan

(16)

Alt 1 :

Pembentukan perusahaan penanaman modal asing baru

Langkah 1 :

Pembentukan Badan Hukum Indonesia – sebagai perusahaan penanaman modal asing :

BKPM : Pendaftaran Penanaman Modal

(dimungkinkan 100% kepemilikan saham asing)

Notaris :

Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan

Pengesahan pendirian perusahaan dalam bentuk (PT) dari Menteri Hukum dan HAM

(17)

Alt 1 :

Pembentukan perusahaan penanaman modal asing baru

Langkah 2 :

Izin Usaha Pertambangan ( IUP ):

Diterbitkan oleh Bupati/Walikota/Gubernur/Menteri ESDM sesuai kewenangannya

Mekanisme melalui pelelangan Wilayah IUP (WIUP) Langkah 3 :

Persetujuan pembebasan bea masuk impor :

BKPM : Izin Prinsip

BKPM : Surat Persetujuan Pabean

(18)

PENDAFTARAN

PENDIRIAN BADAN HUKUM INDONESIA

IZIN PRINSIP SURAT PERSETUJUAN PABEAN

PELELANGAN WIUP

IZIN USAHA PERTAMBANGAN ( IUP ) langkah 1

langkah 2

langkah 3

(19)

Alt 2 :

Akuisisi perusahaan penanaman modal dalam negeri

Seluruh proses dilakukan oleh perusahaan penanaman modal dalam negeri, Langkah 1 :

Persetujuan seluruh pemegang saham perusahaan atas rencana masuknya modal asing sebagai penyertaan modal perseroan

Menyampaikan permohonan kepada Bupati/Walikota/

Gubernur/Menteri ESDM – sesuai kewenangannya untuk :

Penyesuian KP menjadi IUP

Mendapatkan rekomendasi tentang rencana akuisisi oleh modal asing dari Bupati/Walikota/ Gubernur/Menteri ESDM – sesuai kewenangannya

(20)

langkah 2 :

Menyampaikan permohonan ke BKPM :

Pendaftaran PM sebagai perusahaan asing di sektor pertambangan

Izin Prinsip (apabila akan memanfaatkan fasilitas bea masuk impor)

langkah 3 :

Notaris : untuk perubahan Akta Pendirian (Anggaran Dasar) Perusahaan dan persetujuannya dari Menteri H&HAM langkah 4 :

Persetujuan pembebasan bea masuk impor :

Alt 2 :

Akuisisi perusahaan penanaman modal dalam negeri

(21)

PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL

PERSETUJUAN MENTERI H&HAM,

sebagai perusahaan penanaman modal asing disektor pertambangan

IZIN PRINSIP DAN SURAT PERSETUJUAN PABEAN REKOMENDASI (sesuai kewenangan)

IZIN USAHA PERTAMBANGAN ( IUP ) + HASIL RUPS langkah 1

langkah 2

langkah 3

langkah 4

(22)

Alt 3 : Perusahaan Patungan

Langkah 1 : (dilakukan oleh perusahaan dalam negeri)

Persetujuan pemegang saham atas rencana pembentukan badan hukum baru berupa perusahaan patungan dengan modal asing dalam rangka pelaksanaan IUP yang dimiliki oleh perusahaan dalam negeri

Menyampaikan permohonan kepada Bupati/Walikota/

Gubernur/Menteri ESDM – sesuai kewenangannya untuk :

Penyesuian KP menjadi IUP

Mendapatkan rekomendasi tentang rencana akuisisi oleh modal asing dari Bupati/Walikota/ Gubernur/Menteri

(23)

Alt 3 : Perusahaan Patungan

langkah 2 :

(perusahaan dalam negeri dan calon peserta asing)

Pendirian perusahaan patungan (penanaman modal asing :

• BKPM : Pendaftaran Penanaman Modal

• Notaris :

Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan

Pengesahan pendirian perusahaan dalam bentuk (PT) dari Menteri Hukum dan HAM

langkah 3:

Persetujuan pembebasan bea masuk impor :

BKPM : Izin Prinsip dan Surat Persetujuan Pabean

(24)

PENDAFTARAN

IZIN PRINSIP DAN SURAT PERSETUJUAN PABEAN PERSETUJUAN PEMEGANG SAHAM IZIN USAHA PERTAMBANGAN ( IUP ) + REKOMENDASI langkah 1 : dilakukan oleh perusahaan dalam negeri

Langkah 2: pendirian BHI

PENDIRIAN BHI

Langkah 3 : pembebasan bea masuk impor

(25)

Terima Kasih

UNIT DEPUTI BIDANG PELAYANAN PENANAMAN MODAL Badan Koordinasi Penanaman Modal

Jalan : JL. Gatot Subroto no. 44 Jakarta 12190 – Indonesia Tel/fax : 62 21 525 5261

Invest in remarkable Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhirnya situs buku komputer ini digunakan sebagai petunjuk bagi penggunanya untuk mencari informasi mengenai

Namun walaupun gratis, Linux menyuguhkan performa dan kemampuan yang sangat baik, tidak kalah dengan Windows, bahkan disisi lain Linux lebih mengungguli Windows, seperti bebas

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Brandknowledge Terhadap Istiqomah melalui Sikap Konsumen pada green product Wardah Cosmetics di Surabaya” , ini ditulis untuk memenuhi

Data parameter kesesuaian wisata snorkeling yang terdiri dari: kecerahan perairan, kecepatan arus, kedalaman terumbu karang, lebar hamparan dasar karang, tutupan karang,

Desa wisata Melikan merupakan sentra gerabah, seperti Kasongan dan Manding di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melikan terletak sekitar kurang lebih 13 km sebelah

Metode Penelitian Hukum, Penerbit: Sinar Grafika,

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa terapi musik merupakan sebuah aplikasi yang unik dalam membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan menghasilkan

Satelit adalah suatu benda yang ada di ruang angkasa yang mengitari benda lain dan akan tetap pada gaya tarik benda lain yang ukurannya lebih besar. Planet yang memiliki