• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT PADA BUKUKURNAS.ID SIDOARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT PADA BUKUKURNAS.ID SIDOARJO"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT PADA BUKUKURNAS.ID SIDOARJO

Diah Nur Fauzia dan Sonja Andarini

Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Veteran, Jawa Timur, Indonesia Email: Diahfauzia20@gmail.com dan Sonja_andarini.adbis@upnjatim.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Diterima 1 April 2021

Penelitian ini didasarkan pada berkembangnya toko buku di Indonesia, khususnya di kabupaten Sidoarjo.

Peneliti menggunakan BukuKurnas.id yang merupakan salah satu toko buku yang ada di Sidoarjo sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh BukuKurnas.id dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengambilan data wawancara mendalam (in depth interview) pada pemilik, karyawan, dan konsumen yang berkaitan dengan strategi pemasaran berdasarkan indikator bauran pemasaran 4P (product, price, place, promotion), observasi partisipatif, dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian menggunakan analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa BukuKurnas.id Sidoarjo berada pada posisi kuadran I. Posisi ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan dimana BukuKurnas.id dapat menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi agresif yang diterapkan adalah dengan meningkatkan penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

Kata kunci:

strategi pemasaran;

analisis swot;

bukukurnas.id.

Pendahuluan

Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bisnis di Indonesia saat ini. Pertumbuhan bisnis yang semakin pesat ditandai oleh adanya pertambahan pelaku bisnis di setiap tahunnya. Saat ini, bisnis sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, bahkan tidak sedikit karyawan swasta yang meninggalkan pekerjannya dengan alasan ingin mengembangkan bisnisnya.

Dahulu sebelum berkembangnya teknologi yang semakin canggih masyarakat

berbisnis dengan cara offline, sehingga akan membutuhkan modal yang cukup banyak

(2)

salah satunya untuk membeli stok barang. Oleh karenanya masyarakat belum tertarik dengan bisnis karena harus membutuhkan modal yang banyak untuk memulainya.

Selain itu, masyarakat juga masih sedikit mengetahui ilmu tentang berbisnis sehingga ada beberapa pelaku usaha yang mengalami gulung tikar akibatnya.

Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi yang semakin canggih menjadi peluang bagi para pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. Saat ini trend bisnis online sedang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia baik dari kaum muda maupun orang tua karena kemudahannya. Hanya dengan bermodalkan handphone dan internet saja seseorang dapat memulai sebuah bisnis. Selain itu, untuk memulai bisnis online tidak membutuhkan banyak modal bahkan hampir gratis sehingga banyak orang tertarik untuk memulai bisnis online. Dengan berbisnis online, pelaku bisnis akan mendapatkan jangkauan pemasaran yang luas, hingga ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri.

Berdasarkan laporan “e-Conomy Sea 2020” yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company yang mengulas tentang perkembangan bisnis digital atau internet di Asia Tenggara dengan judul “At full velocity: Resilient and racing ahead”

melaporkan bahwa ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan pada 2020 mencapai sebesar USD44 miliar atau setara Rp624,8 triliun (kurs Rp14.200 per USD). Dalam hal ini, sektor e-commerce dan media online yang menjadi penopang utama besarnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Sektor e-commerce pada tahun 2020 ini sebesar USD32 miliar atau naik 54% dari USD21 miliar pada tahun 2019. Pertumbuhan momentum e-commerce di Indonesia juga tercermin dari peningkatan lima kali lipat jumlah supplier lokal yang mencoba berjualan online karena pandemi Covid-19. Seperti yang tampak pada tabel di bawah ini:

Gambar 1

Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2020

Sumber : Laporan e-Conomy 2020 “At full velocity: Resilient and racing

ahead”

(3)

Berdasarkan diagram di atas terdapat empat sektor ekonomi digital, yakni e- commerce, transportasi & makanan, perjalanan online, dan media online. Pada masing- masing sektor mempunyai tingkat pertumbuhan yang berbeda. Tingkat pertumbuhan tersebut dihitung berdasarkan transaksi bruto Gross Merchandise Value (GMV). Untuk sektor

e-commerce

saja, pertumbuhan pendapatan di dalam negeri naik hingga 54% pada tahun 2020 menjadi US$32 miliar atau Rp454,2 triliun. Sementara, pada tahun 2019 sektor

e-commerce

di Indonesia mempunyai pendapatan sebesar US$21 miliar atau setara Rp298 miliar.

Semakin banyaknya pelaku bisnis di Indonesia saat ini mengakibatkan adanya persaingan yang cukup ketat. Perusahaan berlomba-lomba untuk menjaga eksistensinya dan menjaga kepercayaan konsumen supaya tetap unggul dari pesaing yang sejenis maupun tidak sejenis. Berbagai cara dilakukan supaya tetap unggul dari pesaing tersebut, salah satunya dengan menetapkan strategi bisnis yang tepat. Menurut Chandler dalam buku (Rangkuti, 2015), “Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan, yang melibatkan tujuan jangka panjang, rencana tindak lanjut, dan prioritas alokasi sumber daya”. Penerapan strategi merupakan salah satu langkah awal dalam rangka kemajuan usaha, ini akan menjadi sangat penting karena akan berkaitan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh oleh sebuah usaha. Dengan merumuskan strategi bisnis yang tepat dapat memprediksi dampak peristiwa dan mampu melakukan tindakan proaktif dan inovatif untuk menjaga dan meningkatkan daya saing. Kreativitas strategi penting dilakukan bila dihubungkan dengan tingkat inovasi pada umumnya agar tercipta perencanaan strategi yang mampu mengembangkan kreativitas imajinasi konsep strategi kedalam langkah-langkah prosedur penerapan program strategi bisnis. Jika didukung oleh perencanaan terstruktur internal dan eksternal, strategi bisnis akan menjadi yang paling berguna.

Strategi bisnis adalah upaya perusahaan untuk mengadopsi kebijakan dan pedoman.Kebijakan dan pedoman tersebut memiliki komitmen dan tindakan yang komprehensif yang bertujuan untuk membentuk keunggulan kompetitif dalam bisnis untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, sebuah organisasi bisnis atau perusahaan menetapkan strategi yang digunakan sebagai arahan bagaimana organisasi itu bertindak agar tujuan organisasi dapat dicapai. Strategi yang ditetapkan tersebut dinamakan Strategi Bisnis, yaitu strategi yang dirumuskan dan dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Tujuan bisnis perusahaan, umumnya adalah untuk dapat berperan secara dominan dalam posisi persaingan perusahaan di pasar. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu meningkatkan keunggulan bersaingnya.

Oleh karena itu, strategi bisnis merupakan keputusan untuk mengarahkan agar

perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan posisi bersaingnya, dengan terus

berupaya melakukan perbaikan efisiensi, dan mengembangkan teknologi yang

digunakan dalam produksi agar dapat dicapai biaya rendah dan harga murah. Dengan

menggunakan strategi bisnis ini, perusahaan dapat dengan mudah menentukan arah

(4)

perkembangan perusahaan, dengan menentukan strategi bisnis berdasarkan pasar/

pemasaran, pesaing, pelanggan/konsumen, dll.

Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang langsung terhadap peningkatan laba usaha. Pada dasarnya strategi pemasaran akan memberikan arahan pada variabel- variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, unsur bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Pemasaran memiliki peran penting dalam kegiatan bisnis, karena itulah strategi pemasaran yang telah ditetapkan harus dapat menarik konsumen agar bersedia membeli produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran yang baik adalah dengan menunjukkan perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen, serta memberikan nilai tambah pada barang atau jasa yang diperdagangkan. Strategi tersebut dapat ditunjukkan melalui kualitas produk, kualitas pelayanan, fasilitas dan harga. Pemasaran tidak hanya bertujuan untuk memuaskan kepentingan pelanggan saja, akan tetapi juga memperhatikan semua kepentingan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, seperti kesejahteraan sosial karyawan, kepentingan masyarakat sekitarnya, kepentingan para pemegang saham, pencemaran lingkungan, dan lain-lain.

Strategi pemasaran yang efektif salah satunya dapat dilihat dari stabilitas tingkat penjualan atau akan lebih baik bila dapat meningkat dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun sesuai dengan kuantitas/kualitas produk yang mampu diproduksi oleh perusahaan.

Dalam hal ini pihak manajemen harus membuat suatu strategi yang mampu memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada dan berusaha mengurang dampak ancaman yang ada menjadi suatu kesempatan atau peluang.

Untuk menghadapi persaingan yang ketat perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahannya terlebih dahulu. Hal ini sangat membantu perusahaan menentukan identitasnya sendiri dan menggunakan setiap peluang yang ada untuk menghindari atau meminimalkan ancaman. Setelah perusahaan mengenali dirinya dan mengetahui saat ini dalam posisi apa, akan memudahkan perusahaan untuk mengevaluasi strategi mana yang selama ini kurang efektif dan dapat menentukan strategi yang baru. Untuk menentukan di posisi manakah perusahaan saat ini dapat menggunakan alat analisis, yaitu analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dapat membantu perusahaan untuk menganalisa bagaimana strategi bisnisnya harus dijalankan. Analisis SWOT merupakan suatu kerangka penganalisisan yang terintegrasi antara internal perusahaan dan lingkungan eksternal, dengan membangun pendekatan SWOT. Pendekatan Analisis SWOT merupakan alat analisis tradisional yang mengintegrasikan perspektif internal dengan eksternal. Seperti diketahui Analisis SWOT ini sebagai teknik atau peralatan analisis yang telah dipergunakan secara luas melalui kreasi manajer strategi untuk medapatkan gambaran secara singkat, tepat, dan cepat mengenai keadaan strategi manajemen.

Analisis SWOT dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu

organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengan tujuan utama untuk

mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif. Dengan

menggunakan analisis SWOT maka perusahaan akan mengetahui dimana situasi yang

(5)

sedang dihadapi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threats).

Pelaku bisnis harus dapat menentukan strength atau kekuatan mereka agar dapat dijadikan kunci dalam menjalankan bisnisnya, weaknesses atau kelemahan adalah hal yang harus diwaspadai pelaku bisnis agar tidak mudah terbaca oleh para pesaing. Setiap kegiatan bisnis pasti memiliki kelemahan dan hal inilah yang harus diminimalisir agar tidak menjadi halangan dikemudian hari, bagi para pelaku bisnis juga akan memiliki peluang atau opportunities dalam usahanya. Jika peluang tersebut didapat maka pelaku bisnis dapat segera memanfaatkan peluang tersebut untuk menarik minat konsumen ke pesaing yang ada disekitar lokasi kegiatan bisnis.

Untuk meneliti strategi bisnis yang dilakukan dan untuk mencapai pada kesimpulan SWOT pada penulisan ini maka penulis menggunakan dasar-dasar strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran guna meneliti mana unsur yang menjadi tolak ukur dan kekuatan pada perusahaan tersebut.

Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Segala sesuatu itu dikelompokkan menjadi empat kelompok variable yang dikenal dengan “4P”. Product, price, place, promotion (produk, harga, distribusi, promosi). Dari keempat unsur tersebut akan dikaji dan akan diteruskan pada suatu hasil dan kesimpulan pada SWOT BukuKurnas.id yang berada di Jalan Welirang I/47 Perum Kepuh Permai Waru Sidoarjo.

Salah satu bidang bisnis yang mempunyai persaingan cukup ketat adalah bidang pendidikan, khususnya persaingan antar toko buku. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin banyaknya toko buku baik offline maupun online yang tersebar di Indonesia.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) pada tahun 2015 Jumlah toko buku di pulau Jawa jauh lebih banyak daripada di luar Jawa, dengan jumlah penjual di pulau Jawa sejumlah 687 toko buku.

Tabel 1

Jumlah Toko Buku di Indonesia Tahun 2015

NO WILAYAH JUMLAH %

1 DKI Jakarta 504 38

2 Jawa (Non Jakarta) 687 52

3 Non Jawa 137 10

Total 1.328 100

Sumber : Riset IKAPI 2015

BukuKurnas.id merupakan salah satu toko buku yang ada di Sidoarjo yang

memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media pemasaran. Berdiri pada tahun

2018 dengan jumlah produk yang cukup banyak yaitu 5.469 judul buku. Saat ini

BukuKurnas.id sedang menghadapi persaingan yang cukup ketat sehingga berpengaruh

(6)

pada penjualan yang naik turun setiap bulan. Hal tersebut dapat dilihat dari data omzet penjualan BukuKurnas.id dari bulan Januari 2020 hingga Oktober 2020.

Tabel 2

Data Omzet Penjualan BukuKurnas.id Periode Januari 2020-Oktober 2020

NO Bulan Omset Penjualan

1. Januari Rp 116.138.878

2. Februari Rp 67.100.373

3. Maret Rp 33.564.073

4. April Rp 16.334.564

5. Mei Rp 32.255.474

6. Juni Rp 82.563.137

7. Juli Rp 234.136.800

8. Agustus Rp 100.814.908

9. September Rp 73.881.015

10. Oktober Rp 62.575.626

Sumber: Laporan Keuangan BukuKurnas.id

Berdasarkan tabel 2 di atas, bahwa pada tahun 2020 omzet penjualan BukuKurnas.id mengalami ketidakstabilan atau naik turun. Pada bulan Februari terjadi penurunan sebesar Rp 49.038.505, dan terus terjadi penurunan hingga bulan April.

Kemudian pada bulan Mei hingga Juli terjadi kenaikan omzet penjualan, kenaikan tersebut dikarenakan pada bulan Juni merupakan tahun ajaran baru sehingga banyak siswa yang membeli buku untuk persiapan tahun ajaran baru. Tetapi omzet penjualan mulai mengalami penurunan lagi pada bulan Agustus hingga Oktober, hal tersebut dikarenakan kegiatan belajar mengajar mulai berjalan sehingga pembelian buku mulai berkurang. Oleh karena itu BukuKurnas.id perlu menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan omzet penjualan supaya stabil.

Berdasarkan kajian secara empiris dan secara teoritis maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT Pada BukuKurnas.id Sidoarjo”.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gheany Andrea Taroreh, Lisbeth Mananeke, dan Ferdy Roring menunjukan hasil kesimpulan dari penelitiannya yaitu:

1. Strategi produk yaitu merk dan kualitas produk serta jaminan (Garansi) dapat meningkatkan penjualan mobil Mitsubishi Xpander di PT Bosowa Berlian Motor Kairagi.

2. Strategi harga yaitu penetapan harga dapat meningkatkan penjualan Mitsubishi Xpander di PT Bosowa Berlian Motor Kairagi.

3. Strategi promosi yaitu Advertising, Sales promotion, Public relations and

publicity, Personal selling, dan Direct marketing dapat meningkatkan

penjualan Mitsubishi Xpander di PT. Bosowa Berlian Motor Kairagi.

(7)

4. Strategi lokasi yaitu akses yang mudah dilalui atau mudah dijangkau, visibilitas, tempat parkir yang luas dan aman, Ekspansi dapat meningkatkan penjualan mobil Mitsubishi Xpander di PT. Bosowa Berlian Motor Kairagi.

5. Process yaitu prosess yang cepat dalam pelayanan dapat meningkatkan penjualan mobil Mitsubishi Xpander di PT. Bosowa Berlian Motor Kairagi.

6. Peran people dapat meningkatkan penjualan di Mitsubishi Xpander di PT.

Bosowa Berlian Motor Kairagi.

7. Physical evidence fasilitas fisik seperti eksterior toko, interior toko, dan lingkungan toko dapat membentuk store image dan suasana pembeli sehingga dapat meningkatkan penjualan mobil Mitsubishi Xpander di PT.

Bosowa Berlian Motor Kairagi (Taroreh et al., 2018).

Perbedaan dengan penelitian ini dari alat yang digunakan, Alat analisis yang digunakan oleh penelitian terdahulu adalah preposisi 4P sedangkan pada penelitian ini menggunakan analisis SWOT.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Warren G.A. Luntungan dan Hendra N.

Tawas, dengan judul penelitian Strategi Pemasaran Bambuden Boulevard Manado:

Analisis SWOT. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran melalui analisis SWOT terhadap Bambuden Boulevard Manado, dengan menggunakan Matriks EFE, IFE, SWOT Kualitatif dan SWOT Kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis yang telah didapat maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Dari hasil analisis melalui tahap matriks EFE, IFE, SWOT Kualitatif, dan SWOT Kuantitatif didapatkan bahwa jenis-jenis strategi yang sesuai untuk Bambuden Boulevard Manado adalah Strategi pengembangan produk, Strategi pengembangan pasar, Strategi integrase mundur, Strategi Penetrasi pasar, Strategi integrase ke depan, Strategi diversifikasi konsentris (Luntungan & Tawas, 2019).

Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh BukuKurnas.id dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT.

Penelitian ini di harapkan bisa menjadi referensi penelitian selanjutnya khususnya Administrasi Bisnis yang berkaitan dengan strategi pemasaran menggunakan pendekatan Analisis SWOT. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi pihak-pihak yang memiliki permasalahan yang sama atau ingin mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai strategi pemasaran dan analisis SWOT. Selain itu, Penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan untuk meninjau kembali apa yang harus dilakukan dalam mengambil kebijakan dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan strategi pemasaran yang digunakan oleh BukuKurnas.id yang berada di Jl. Welirang I/47 Perum Kepuh Permai Waru, Sidoarjo melalui Analisis SWOT. Yang pada akhirnya sebagai masukan atau pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya, serta referensi dalam pengambilan keputusan bisnis Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif. Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang

(8)

ditemukan di lapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori.

Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut transferability.

Menurut Bogdan dan Taylor dalam (Moleong, 2018) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Menurut (Sugiyono, 2018) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Untuk perumusan strategi perusahaan yaitu dengan Matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinnya (Rangkuti, 2015)

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, penelitian mendeskripsikan subjek penelitian sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sejalan dengan definisi tersebut, mendeskripsikan subjek penelitian sebagai orang yang diamati sebagai sasaran penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut peneliti mendeskripsikan subjek penelitian Bahasa, sebagai pelaku bahasa yang merupakan sasaran pengamatan atau informan pada suatu penelitian yang diadakan oleh peneliti (Moleong, 2018). Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan menggunakan wawancara.

Untuk penelitian ini, adalah informasi yang berupa narasi-narasi kualitatif yang dihasilkan dalam wawancara mendalam yang berkaitan dengan strategi bisnis yang digunakan oleh BukuKurnas.id Sidoarjo yang mengarah pada analisis SWOT untuk kemudian diterapkan dalam strategi pemasarannya.

Selanjutnya peneliti menggunakan teknik focuses synthesis yaitu dengan menggunakan teori-teori yang relevan dari literatur yang relevansi digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Yang kemudian akan digunakan teknik Matriks SWOT untuk menganalisis hasil dari data yang diperoleh.

Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian

1. Analisis Strategi Pemasaran

Keberhasilan suatu bisnis dalam penjualan produknya baik berupa barang

maupun jasa sehingga dapat diterima dengan baik oleh konsumen didukung oleh

(9)

penerapan strategi pemasaran yang tepat. Dengan diterimanya produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan, maka akan mudah bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan barang atau jasa dan mampu bersaing dengan bidang yang sejenis. bidang pemasaran yang dilakukan oleh BukuKurnas.id jika dilihat dari bauran pemasarannya 4P, produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), dan promosi (promotion) adalah sebagai berikut:

a. Strategi Produk (Product)

Produk yang tawarkan oleh BukuKurnas.id adalah buku teks dan non teks. Buku teks merupakan buku pelajaran yang digunakan untuk mengikuti pelajaran di sekolah, sedangkan untuk buku non teks merupakan buku di luar mata pelajaran sekolah seperti novel dan dongeng. Saat ini BukuKurnas.id mempunyai 5.469 judul buku, baik buku teks dan non teks.

Saat ini BukuKurnas.id bekerja sama dengan lebih dari 100 penerbit di Indonesia. Oleh karena itu, produk yang didapatkan BukuKurnas.id langsung dari penerbitnya sehingga dapat memperoleh harga yang lebih murah dan buku yang original dengan kualitas bagus. Buku yang dijual sangat beragam, mulai dari buku tematik SD, buku paket SMP, buku paket SMA, LKS Intan Pariwara, buku anak dan novel dari Mizan, buku dongen dari serbajaya, dan masih banyak lagi. BukuKurnas.id saat ini juga mulai menjual alat tulis kantor (ATK), dan alat praga untuk sekolah seperti komputer dan laptop.

Namun, pembelian ATK dan alat praga dilakukan kalau ada pesanan masuk saja. Tetapi sejauh ini belum ada permintaan mengenai alat praga sekolah.

Saat ini buku sekolah SD, SMP, dan SMA yang menjadi produk unggulan BukuKurnas.id. Produk tersebut banyak dicari, bahkan juga ada yang membeli dengan jumlah yang cukup banyak. Buku sekolah tersebut ada yang berupa buku paket, buku pendamping, hingga LKS. Buku Kurnas juga menjual berupa paket buku semester 1 dan semester 2 untuk buku tematik SD, untuk semester 1 mulai dari tema 1 hingga 4, sedangkan untuk semester 2 mulai dari tema 5 hingga 8.

Dalam menjalankan bisnis berjualan buku, Buku Kurnas juga pernah mendapatkan produk buku yang rusak, misalkan cover sobek, halaman tidak urut atau bahkan kurang, dan warna jelek. Maka Buku Kurnas akan mengambil tindakan dengan cara mengembalikan buku yang rusak tersebut ke penerbit dan meminta ganti buku yang baru. Buku Kurnas juga mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi buku yang tidak terjual, yaitu dengan cara menjualnya dengan diskon yang besar di atas 50%.

Untuk packing produk yang dibeli secara online oleh konsumen tentu

saja sudah dipikirkan matang-matang oleh BukuKurnas.id agar buku aman

sampai ke tangan konsumen. Bukukurnas.id menggunakan plastik wrap

untuk lapisan pertama dengan tujuan agar buku tidak basah, kemudian yang

kedua dibungkus dengan kertas supaya lebih rapi dan melindungi ujung

buku supaya tidak rusak. Yang terakhir yaitu dilapisi dengan lakban coklat

(10)

full menutupi seluruh sisi agar rapi dan tahan air. Setelah itu bagian yang

terakhir adalah menempel label pengiriman yang telah dicetak dari

marketplace yang berisikan kode booking ekspedisi, nama dan alamat

penerima, nama dan alamat pengirim, berat paket, dan list pesanan beserta

quantity.

(11)

\

Sumber: BukuKurnas.id Sidoarjo Gambar 2

Produk BukuKurnas.id b. Strategi Harga (Price)

Harga merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Bersaing dengan basis tertentu membuat perusahaan kesulitan dalam melakukan diferensiasi terhadap produk dari para pesaingnya, yang terkait dengan terbatasnya bidang yang mempengaruhi aspek kualitas, inovasi, waktu dan biaya dari produk yang ditawarkan.

Buku Kurnas menentukan harga jual buku berdasarkan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, harga yang ditentukan oleh pemerintah bervariasi berdasarkan pembagian wilayah atau zona. Karena Buku Kurnas berada di Sidoarjo, Jawa Timur maka mengikuti zona 1, jadi Buku Kurnas menjual buku dengan harga zona 1. Sedangkan untuk harga jual buku non teks, Buku Kurnas menetapkan harga jual sesuai dengan harga dari penerbit.

Sedangkan untuk harga ATK dan komputer maupun laptop, Buku Kurnas menjual dengan harga beli ditambah 25%. Harga tersebut sudah disesuaikan dengan harga pasaran, sehingga dapat bersaing dengan para penjual yang sejenis.

c. Strategi Saluran Distribusi (Place)

Untuk saluran distribusi online Buku Kurnas melalui marketplace

kemudian dikirimkan menggunakan ekspedisi yang sudah ditentukan oleh

konsumen pada saat membeli. Buku Kurnas juga memiliki toko buku offline

sehingga konsumen bisa membeli langsung ke toko. Selain itu, Buku Kurnas

juga mempunyai reseller dari berbagai daerah yang dinilai dapat membantu

mempermudah pemasarannya. Biasanya ada reseller yang mau mengambil

(12)

sendiri pesanan supaya menghemat ongkos kirim, tetapi ada juga yang minta dikirimkan melalui ekspedisi.

d. Strategi Promosi (Promotion)

Pemasaran yang dilakukan Buku Kurnas adalah melalui online dan offline, dengan berbagai media promosi yang sudah ada hal ini karena juga mengimbangi era global yang semakin banyak konsumen yang berpindah dari belanja offline ke online. Buku Kurnas menggunakan fitur iklan pada setiap marketplace yang digunakannya. Fitur iklan tersebut berbayar dan yang diiklankan setiap produk bukan toko, jadi hanya beberapa produk saja yang diiklankan melalui fitur iklan tersebut. Produk apa saja yang diiklankan biasanya Buku Kurnas menyesuaikan dengan kegiatan sekolah. Misalkan mendekati Ulangan Akhir Semester atau Ulangan Tengah Semester, Buku Kurnas akan mengiklankan produk buku pendamping karena produk tersebut akan banyak dicari ketika mendekati ulangan. Dengan strategi tersebut maka akan terdapat banyak peluang untuk Buku Kurnas.

Selain itu, Buku Kurnas juga melakukan promosi secara offline dengan cara mouth to mouth supaya menarik konsumen. Buku Kurnas juga melakukan promosi ke sekolah-sekolah terdekat untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak dengan cara membawa surat penawaran dan katalog yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk menarik calon konsumen yang membacanya.

2. Analisis SWOT

Analisis SWOT dapat digunakan untuk menganalisa faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Dari hasil wawancara dengan para informan dan analisis dari peneliti dapat diketahui strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman) pada BukuKurnas.id Sidoarjo adalah sebagai berikut:

a. Strengths (Kekuatan)

1. Kualitas produk yang bagus dan asli

Karena BukuKurnas.id bekerja sama langsung dengan penerbit sehingga buku yang didapatkan semua mempunyai kualitas bagus dan dijamin keasliannya.

2. Mempunyai banyak produk

BukuKurnas.id saat ini memiliki 5.469 judul buku dari berbagai macam penerbit di Indonesia. Mulai dari buku paket, LKS, buku pendamping maupun kitab dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi semua tersedia.

3. Memiliki cara pemasaran yang bagus

Dalam melakukan pemasaran BukuKurnas.id menggunakan 2 cara yaitu

cara online dan offline, hal tersebut dilakukan supaya konsumen yang

didapatkan tidak hanya konsumen dari wilayah Sidoarjo saja, melainkan

dari berbagai wilayah di Indonesia.

(13)

4. Harga yang murah dan terjangkau

Harga yang dipakai oleh BukuKurnas.id sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. BukuKurnas.id juga sering memberikan diskon sehingga menarik konsumen.

5. Packing rapi dan aman

BukuKurnas.id memiliki 3 tahap untuk packing, yang pertama yaitu dibungkus dengan plastik wrap, kemudian dibungkus dengan kertas, dan yang terakhir dilapisi dengan lakban coklat sampai menutupi semua sisi agar aman dari air.

6. Pelayanan yang bagus

Selain kualitas produk yang bagus dan harga yang terjangkau, BukuKurnas.id juga selalu memperhatikan konsumen dengan memberikan pelayanan yang bagus. Bersikap ramah dan merespon cepat chat konsumen merupakan hal yang selalu dilakukan oleh karyawan BukuKurnas.id supaya konsumen merasa nyaman.

b. Weakness (Kelemahan)

1. Checking yang kurang bagus

Pada saat melakukan packing kadang karyawan tidak melakukan cek pesanan sehingga ada buku yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan.

Oleh karena itu BukuKurnas.id harus mengeluarkan ongkos tambahan untuk mengirimkan buku pengganti.

2. Media sosial yang kurang aktif

BukuKurnas.id saat ini belum terlalu aktif di media sosial, hanya berfokus pada marketplace saja.

3. Letak toko yang kurang strategis

BukuKurnas.id mempunyai toko offline yang terletak di dalam perumahan yang kurang strategis, sehingga kurang dikenal oleh masyarakat.

4. Ketersediaan buku yang kurang pasti

Terkadang BukuKurnas.id tidak dapat memenuhi permintaan konsumen karena ketersediaan buku yang kurang pasti dari penerbit.

c. Opportunities (Peluang)

1. Bergabung dengan Siplah Kemdikbud (Sistem Informasi Pengadaan Sekolah)

Siplah Kemdikbud merupakan situs web resmi yang berisikan berbagai informasi terkait pengadaan sekolah sejak dari tahapan perencanaan, pengembangan, operasional, dan evaluasi. Dengan itu maka, BukuKurnas.id mempunyai tempat pemasaran yang baru dan calon konsumen baru.

2. Menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah

Saat ini BukuKurnas.id mengambil peluang untuk bekerja sama dengan

sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur. Langkah awal yang dilakukan

(14)

oleh BukuKurnas.id saat ini adalah dengan mengirimkan penawaran beserta katalog melalui e-mail masing-masing sekolah.

3. Bekerjasama dengan reseller untuk mempermudah pemasaran

Buku Kurnas sudah mempunyai beberapa reseller dari berbagai daerah di Indonesia, hal tersebut dinilai dapat mempermudah pemasaran.

4. Mendapat peringkat Star dari Shopee

Dengan mendapat peringkat star membuat konsumen jadi lebih percaya untuk berbelanja di BukuKurnas.id. Peringkat star diberikan kalau seller sudah mencapai target penjualan sebesar Rp 10.000.000 dan jumlah penilaian 4.5 dari pembeli.

d. Threats (Ancaman)

1. Semakin banyak pesaing

Saat ini BukuKurnas.id memiliki banyak pesaing terutama pesaing dari marketplace.

2. Adanya ulasan kurang bagus dari konsumen

Pada marketplace setiap konsumen berhak memberikan ulasan atas produk yang sudah dibelinya. BukuKurnas.id pernah mendapatkan ulasan buruk yang dapat menjadi pengaruh buruk untuk calon konsumennya.

3. Tahap Analisis Faktor Internal dan Eksternal Menggunakan IFAS EFAS Setelah faktor-faktor strategis internal pada perusahaan diidentifikasi, tabel IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan EFAS (External Factors Analyisis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal dan eksternal dalam kerangka kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman pada BukuKurnas.id Sidoarjo.

Analisis lingkungan internal menggunakan tabel IFAS (Internal Factors Analysis Summary) seperti pada tabel 3.

Tabel 3 Tabel IFAS Faktor-faktor Strategi

Internal

Bobot Rating Bobot X Rating

Komentar Kekuatan

1. Kualitas produk yang bagus dan asli

0,2 4 0,8 Mendapat buku

langsung dari penerbit sehingga kualitas bagus dan asli.

2. Mempunyai banyak produk

0,11 4 0,44 Bekerjasama dengan lebih dari 100 penerbit sehingga produk yang dijual banyak.

3. Memiliki cara pemasaran yang bagus

0,1 3 0,3 Memasarkan dengan

cara online dan offline.

4. Harga yang 0,15 4 0,6 Harga yang ditetapkan

(15)

murah dan terjangkau

sesuai dengan peraturan pemerintah.

5. Packing rapi dan aman

0,09 3 0,27 Dikemas menggunakan 3 lapisan sehingga aman.

6. Pelayanan yang bagus

0,08 3 0,24 Penjual selalu bersikap ramah dan cepat membalas chat konsumen.

Total 0,73 2,65

Kelemahan

1. Checking yang kurang bagus

0,08 2 0,16 Saat mengemas pesanan online, karyawan tidak melakukan cek ulang.

2. Media sosial yang kurang aktif

0,06 4 0,24 BukuKurnas.id kurang aktif di media sosial.

3. Letak toko yang kurang strategis

0,06 3 0,18 Toko terletak di dalam perumahan yang sepi.

4. Ketersediaan buku yang kurang pasti

0,07 3 0,21 Terkadang buku dari penerbit tiba-tiba habis sehingga tidak dapat memenuhi permintaan konsumen.

Total 0,27 0,79

Total Skor Internal 1,0 3,44 Sumber: Hasil Penelitian 2021

Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat bahwa faktor kekuatan yang mempunyai skor tertinggi ada 3, yaitu kualitas produk yang bagus dan asli dengan bobot 0,20 dan rating 4, yang kedua yaitu harga yang murah dan terjangkau dengan bobot 0,15 dan rating 4, dan faktor kekuatan yang ketiga yaitu mempunyai banyak produk dengan bobot 0,11 dan rating 4.

Ketiga faktor tersebut menjadi kekuatan bagi BukuKurnas.id Sidoarjo untuk keberlangsungan usaha dan juga pengembangan usaha di masa mendatang. Matriks IFAS juga menunjukkan berbagai kelemahannya, yaitu checking yang kurang bagus dengan bobot 0,08 dan rating 2. Kelemahan ini dapat menjadi kendala bagi BukuKurnas.id untuk mengembangkan usahanya.

Dari hasil analisis pada tabel 3, IFAS, kekuatan (strength) mempunyai total nilai skor 2,65, sedangkan faktor kelemahan (weakness) mempunyai total skor 0,79. Sedangkan hasil analisis matriks IFAS pada BukuKurnas.id yang mencukup seluruh faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yaitu berupa jumlah skor sebesar 3,44 yang berarti BukuKurnas.id memiliki kekuatan yang besar dan dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan usahanya.

Analisis lingkungan eksternal menggunakan tabel EFAS (External Factors

Analysis Summary) seperti pada tabel 4:

(16)

Tabel 4 Tabel EFAS Faktor-faktor Strategi

Eksternal

Bobot Rating Bobot X Rating

Komentar Peluang

1. Bergabung dengan Siplah Kemdikbud

0,1 3 0,3 Bergabung dengan

Siplah Kemdikbud dapat memperluas pemasaran di Indonesia.

2. Menjalin

kerjasama dengan sekolah-sekolah

0,25 4 1 Dapat dimaksimalkan.

3. Bekerjasama dengan reseller untuk

mempermudah pemasaran

0,2 4 0,8 Mempunyai reseller dari berbagai daerah.

4. Mendapat peringkat star di shopee

0,12 3 0,36 Peringkat star dapat hilang kalau penjualan tidak mencapai batas minimal.

Total 0,67 2,46

Ancaman

1. Semakin banyak pesaing

0,18 2 0,36 Banyak pesaing sejenis dari marketplace.

2. Adanya ulasan kurang bagus dari konsumen

0,15 3 0,45 Ulasan kurang bagus pernah diberikan oleh konsumen di

marketplace.

Total 0,33 0,81

Total Skor Eksternal 1,0 3,27 Sumber: Hasil Penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa faktor utama eksternal yang memiliki skor peluang tertinggi yaitu, menjalin kerjasama dengan sekolah- sekolah dengan bobot 0,25 dan rating 4, kemudian yang kedua adalah bekerjasama dengan reseller untuk mempermudah pemasaran dengan bobot 0,2 dan rating sebesar 4.

Matriks EFAS juga menunjukkan faktor ancaman utama bagi BukuKurnas.id, yaitu semakin banyak pesaing dengan bobot 0,18 dan rating 2.

Selain itu adanya ulasan kurang bagus dari konsumen dengan bobot 0,15 dan rating 3 juga menjadi ancaman, karena BukuKurnas.id melakukan penjualan pada marketplace yang terdapat ulasan atau nilai dari konsumen. Kalau nilai atau ulasan yang diberikan kurang bagus maka dapat mempengaruhi calon konsumen.

Dari hasil analisis pada tabel 4 EFAS, peluang (opportunities) mempunyai

total nilai skor 2,46 sedangkan faktor ancaman (threats) mempunyai total nilai

(17)

skor 0,81. Sedangkan hasil analisis matriks EFAS pada BukuKurnas.id yang mencakup seluruh faktor eksternal (peluang dan ancaman) dengan skor sebesar 3,27 yang berarti BukuKurnas.id mempunyai peluang yang cukup kuat untuk terus mengembangkan bisnisnya agar dapat bersaing dengan baik.

4. Tahap Analisis Menggunakan Diagram Analisis SWOT

Berdasarkan tabel 4 Matriks IFAS dari BukuKurnas.id diperoleh nilai skor untuk faktor kekuatan adalah 2,65 dan nilai skor untuk faktor kelemahan adalah 0,79. Sementara itu, berdasarkan tabel 4 Matriks EFAS dari BukuKurnas.id diperoleh hasil nilai skor untuk faktor peluang adalah 2,46 dan nilai skor untuk faktor ancaman adalah 0,81. Nilai skor faktor kekuatan ternyata di atas nilai skor faktor kelemahan dengan selisih nilai 1,86 yang digunakan sebagai titik X, begitu pula dengan faktor peluang mempunyai nilai skor lebih tinggi daripada faktor ancaman dengan selisih nilai 1,65 yang digunakan sebagai titik Y.

Dari identifikasi seluruh faktor internal dan eksternal serta penentuan selisih nilai skor, kemudian dapat digambarkan dalam diagram analisis SWOT, dimana faktor kekuatan dan peluang diberi nilai positif (+), sedangkan untuk faktor kelemahan dan ancaman diberi nilai negatif (-). Diagram analisis SWOT dapat dilihat pada gambar 3.

Berikut ini adalah kesimpulan hasil kuadran terhadap BukuKurnas.id Sidoarjo:

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2021

Gambar 3

Hasil Diagram Analisis SWOT 1,

8 1, 7

Kuadran I Mendukung

Strategi Agresif Kuadran III

Mendukung Strategi

Turn Arround

1, 6

Kekuatan Kelemaha

n

Peluan g

1, 6

1,7 1, Kuadran II 8 Mendukung

Strategi Diversifikasi

Ancaman Kuadran IV

Mendukung

Strategi

Defensif

(18)

Dari diagram di atas dikatakan bahwa BukuKurnas.id berada pada kuadran 1 (satu), ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. BukuKurnas.id memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Dari nilai total masing- masing faktor di atas, selain digambarkan dalam diagram SWOT juga digambarkan dalam rumusan matriks SWOT yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5

Rumusan Strategi Matriks SWOT I F A S

E F A S

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

OPPORTUNITIES (O) Strategi SO 2,65 + 2,46 = 5,11

Strategi WO 0,79 + 2,46 = 3,25 THREATS (T) Strategi ST

2,65 + 0,81 = 3,46

Strategi WT 0,79 + 0,81 = 1,6 Tabel 6

Perencanaan Kombinasi Strategi SWOT I F A S

E F A S

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

OPPORTUNITIES (O) Strategi SO

Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang = 5,11

Strategi WO

Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

= 3,25 THREATS (T) Strategi ST

Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

= 3,46

Strategi WT

Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman

= 1,6 B. Pembahasan

1. Strategi Pemasaran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari wawancara yang meliputi bauran

pemasaran 4P yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi

(promotion) diuraikan pembahasan untuk mengetahui strategi pemasaran dengan

(19)

memperhatikan kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman pada BukuKurnas.id Sidoarjo sebagai berikut.

Produk yang tawarkan oleh BukuKurnas.id adalah buku teks dan non teks.

Buku teks merupakan buku pelajaran yang digunakan untuk mengikuti pelajaran di sekolah, sedangkan untuk buku non teks merupakan buku di luar mata pelajaran sekolah seperti novel dan dongeng. Saat ini BukuKurnas.id mempunyai 5.469 judul buku, baik buku teks dan non teks.

Saat ini BukuKurnas.id bekerja sama dengan lebih dari 100 penerbit di Indonesia. Oleh karena itu, produk yang didapatkan BukuKurnas.id langsung dari penerbitnya sehingga dapat memperoleh harga yang lebih murah dan buku yang original dengan kualitas bagus. Buku yang dijual sangat beragam, mulai dari buku tematik SD, buku paket SMP, buku paket SMA, LKS Intan Pariwara, buku anak dan novel dari Mizan, buku dongen dari serbajaya, dan masih banyak lagi. BukuKurnas.id saat ini juga mulai menjual alat tulis kantor (ATK), dan alat praga untuk sekolah seperti komputer dan laptop. Namun, pembelian ATK dan alat praga dilakukan kalau ada pesanan masuk saja. Tetapi sejauh ini belum ada permintaan mengenai alat praga sekolah.

BukuKurnas.id melakukan packing yang cukup baik dan aman untuk pembelian secara online maupun offline, yaitu dengan menggunakan plastik wrap sebagai lapisan pertama, kemudian dibungkus dengan kertas, dan yang terakhir dilapisi dengan lakban coklat yang menutupi seluruh sisi.

BukuKurnas.id menentukan harga jual buku teks atau buku pelajaran berdasarkan dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Karena BukuKurnas.id berada di wilayah jawa timur sehingga menggunakan harga zona 1. Sedangkan untuk buku non teks BukuKurnas.id menetapkan harga jual sesuai dengan harga dari penerbit. Untuk ATK dan alat peraga sekolah, BukuKurnas.id menjual dengan harga beli ditambah 25%.

Selanjutnya untuk distribusi produk yang dijalankan oleh BukuKurnas.id melalui marketplace kemudian dikirimkan menggunakan ekspedisi yang sudah ditentukan oleh konsumen pada saat membeli. Dalam distribusi BukuKurnas.id juga bekerjasama dengan reseller dari berbagai daerah yang dinilai dapat membantu proses pemasaran. Sedangkan untuk pembelian secara offline, konsumen bisa datang langsung di toko offline BukuKurnas.id yang terletak di Jalan Welirang I/47 Perum Kepuh Permai, Waru Sidoarjo.

BukuKurnas.id melakukan promosi secara online dan offline. Untuk

promosi secara online BukuKurnas.id memanfaatkan fitur iklan yang ada di

marketplace, selain itu juga melakukan promosi ke sekolah-sekolah dengan

pengirimkan surat penawaran beserta katalog melalui e-mail. Sedangkan untuk

promosi secara offline dilakukan secara mouth to mouth dan melakukan promosi

ke sekolah-sekolah secara langsung atau datang langsung ke sekolah yang

dituju. Keduanya dilakukan agar BukuKurnas.id dapat menjangkau konsumen

secara luas.

(20)

Strategi pemasaran yang disebut bauran pemasaran (marketing mix) yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan para konsumen.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Kotler & Keller, 2016) yang menyatakan bahwa “Unsur-unsur bauran pemasaran terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi), dan promotion (promosi).

2. Formulasi Strategi

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, formulasi strategi BukuKurnas.id jatuh pada kuadran I merupakan situasi yang sangat menguntungkan. BukuKurnas.id memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy) dan berdasarkan pada bauran pemasaran (4P).

Sehingga implementasi dari strategi ini pada BukuKurnas.id Sidoarjo adalah sebagai berikut:

a. Penetrasi Pasar

1. Penambahan jumlah tenaga pemasaran

Dengan melakukan penambahan tenaga pemasaran dapat menambah ide- ide untuk pengembangan pemasaran, tetapi harus selektif untuk memilih tenaga pemasaran tersebut. Semakin banyak yang terlibat dalam pemasaran maka semakin bervariasi ide yang didapatkan. Menambah tenaga pemasaran juga akan menambah biaya yang harus dikeluarkan, tetapi hal tersebut dinilai efektif untuk membantu mengembangkan pemasaran.

2. Meningkatkan pengeluaran untuk iklan

Fitur untuk mempromosikan produk melalui iklan saat ini banyak sekali, apalagi untuk iklan secara online. BukuKurnas.id dapat memanfaatkan fitur tersebut untuk mengiklankan produknya, jadi tidak hanya melalui fitur iklan di marketplace. BukuKurnas.id juga dapat melakukan iklan di facebook ads, google ads, dan fitur iklan yang disediakan oleh Instagram.

3. Meningkatkan pembeli coba-coba

Strategi promosi dapat membuat konsumen potensial datang untuk mencoba produk barang atau jasa. Konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan di masa yang akan datang. Untuk meningkatkan pembeli coba-coba, BukuKurnas.id dapat menggunakan cara memberikan potongan harga tanpa minimal pembelian. Dengan itu maka konsumen potensial akan tertarik dan segera melakukan pembelian.

4. Meningkatkan pembelian ulang

(21)

Setelah meningkatkan pembelian coba-coba, strategi yang harus dilakukan oleh BukuKurnas.id adalah dengan meningkatkan pembelian ulang. Dapat dilakukan dengan cara memberikan kupon potongan harga untuk pembelian kedua di dalam produk atau paket.

b. Pengembangan Pasar

Pengembangan pasar meliputi pengenalan produk barang atau jasa saat ini ke wilayah geografis yang baru. Untuk mengembangkan pasar, BukuKurnas.id dapat menggunakan strategi promosi online yang dapat menjangkau lebih luas. BukuKurnas.id dapat memanfaatkan media sosial yang sudah dimiliki untuk melakukan promosi online, karena saat ini sebagian besar masyarakat menggunakan media sosial. Tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, media sosial juga dapat digunakan untuk promosi produk. Salah satu media sosial yang sering digunakan untuk mempromosikan produk adalah Instagram, BukuKurnas.id dapat mempercantik feeds Instagram supaya lebih menarik. Selain itu, membuat konten yang menarik dan konsisten di Instagram juga dapat dilakukan BukuKurnas.id.

c. Pengembangan Produk

Pengembangan produk dapat dilakukan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk yang ada. Karena BukuKurnas.id tidak memproduksi buku sendiri, maka modifikasi dan perbaikan produk dapat dilakukan dengan cara menginovasi packaging agar lebih menarik dan lebih aman. Dengan menginovasi packaging tidak boleh mempengaruhi harga jual buku, karena BukuKurnas.id harus mempertahankan harga yang murah dan terjangkau.

Dalam pengembangan produk BukuKurnas.id harus berani mengambil resiko karena akan mempengaruhi jumlah keuntungan yang akan berkurang.

Selain itu tentu akan membutuhkan biaya besar untuk penelitian dan pengembangan.

Uraian strategi agresif berdasarkan bauran pemasaran di atas sangat baik untuk diterapkan oleh BukuKurnas.id dalam menstabilkan penjualan, meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan yang cukup banyak dan mengambil resiko yang cukup besar. Apabila kondisi perusahaan berada pada posisi faktor kekuatan lebih besar daripada faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar daripada ancaman, untuk mendukung rencana pengembangan BukuKurnas.id dapat merencanakan rencana jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan strategi SO.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti berdasarkan hasil analisis yang

dilakukan pada BukuKurnas.id Sidoarjo menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang

menggunakan indikator bauran pemasaran (4P) pada BukuKurnas.id adalah sebagai

berikut:

(22)

a. Produk yang dijual oleh BukuKurnas.id dijamin keasliannya karena diperoleh langsung dari penerbit.

b. Harga yang ditawarkan murah dan terjangkau karena menyesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

c. BukuKurnas.id menjual produknya melalui offline dengan membuka toko dan online menggunakan marketplace. Selain itu, BukuKurnas.id juga mempunyai reseller yang dapat membantu pemasaran.

d. BukuKurnas.id melakukan promosi dengan cara dari mulut ke mulut dan menggunakan fitur iklan yang ada di marketplace.

Melalui analisis dengan menggunakan IFAS dan EFAS maka BukuKurnas.id memiliki kekuatan sebesar 2,65, kelemahan sebesar 0,79, peluang sebesar 2,46, dan ancaman sebesar 0,81 dalam perusahaannya. Kemudian pada hasil diagram analisis SWOT menunjukkan bahwa BukuKurnas.id berada pada kuadran 1 dan merupakan situasi yang sangat menguntungkan. BukuKurnas.id memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

Strategi yang harus digunakan adalah meningkatkan penetrasi pasar, pengembangan

pasar, dan pengembangan produk. Hasil dari rumusan strategi matriks SWOT adalah

BukuKurnas.id cenderung ke strategi SO karena memiliki nilai yang paling tinggi yaitu

5,11.

(23)

BIBLIOGRAFI

Kotler, P., & Keller, L. K. (2016). Marketing Management (Global Edi). London:

Pearson Education.

Luntungan, W. G. A., & Tawas, H. N. (2019). Strategi Pemasaran Bambuden Boulevard Manado: Analisis Swot. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(4).

Moleong, L. J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Taroreh, G. A., Mananeke, L., & Roring, F. (2018). Analisis Strategi Pemasaran Dalam

Meningkatkan Volume Penjualan Mobil Mitsubishi Xpander Pada Pt. Bosowa

Berlianmotor Kairagi. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis

Dan Akuntansi, 6(4).

Referensi

Dokumen terkait

bahwa STAD memiliki keunggulan: (1) Pengetahuan diperoleh siswa dengan membangun sendiri pengetahuan itu melalui interaksi dengan orang lain, (2) Sistem evaluasi

Dari data letak titik pertemuan Katak Pohon Jawa yang di tumpang susun (overlay) pada masing-masing peta tematik (ketinggian, kemiringan lereng, jarak dari sungai, kerapatan tajuk

2 Pada bulan Desember 2013, sistem perdagangan multilateral dibangkitkan kembali ketika negara anggota WTO menyetujui paket yang mencakup tiga isu penting yang

Lahir Jenis Kelamin Program Studi Status Perkawinan Asal SLTA/PT Angkatan Tanggal Lulus Pekerjaan Agama IPK No.. Hanphone

Berdasarkan KKM yang ditetapkan di MTs Muhammadiyah Duri, maka siswa dikatakan tuntas secara individu jika nilainya t 70; (4) analisis keberhasilan tindakan

Susilawati, A (2015) Promosi Kesehatan Pada Kader Kesehatan untuk Pencegahan Kekambuhan pada Pasien Pasca Pasung. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Adalah fakta yang menunjukan sikap batin jahat pelaku, yaitu fakta-fakta yang mendorong dilakukannya perbuatan melawan hukum atau menyalahgunakan wewenang.. Timbulnya

Untuk mencapai critical mass yang dibutuhkan dan mengejar kemampuan yang setara dengan negara-negara tetangga dan negara industri di Asia Pasifik, jumlah sarjana MiPA