• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SUSU SEGAR (Studi Kasus Usaha Peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan) SKRIPSI ARIEF AMIN SINAGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SUSU SEGAR (Studi Kasus Usaha Peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan) SKRIPSI ARIEF AMIN SINAGA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SUSU SEGAR

(

Studi Kasus Usaha Peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan)

SKRIPSI

ARIEF AMIN SINAGA

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(2)

RINGKASAN

ARIEF AMIN SINAGA. D34104073. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Susu Segar

(

Studi Kasus Usaha Peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan)

.

Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing utama : Ir. Lucia Cyrilla ENSD, MSi.

Pembimbing anggota : Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc.Agr.

Susu merupakan produk peternakan sapi perah yang sangat dibutuhkan masyarakat. Jumlah susu yang dikonsumsi masyarakat tidak sebanding dengan jumlah produksi susu yang dihasilkan. Kondisi ini merupakan peluang bagi peternakan sapi perah untuk dapat mengembangkan usahanya dan diperkirakan permintaan pasar akan makin kuat. Rian Puspita Jaya merupakan perusahaan peternakan sapi perah yang masih bertahan di daerah perkotaan, tepatnya di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Salah satu faktor yang menjadi penentu kemajuan suatu usaha peternakan adalah penentuan harga pokok produksi.

Kemampuan peternak dalam menghitung harga pokok produksi memungkinkan peternak dapat menetapkan dan merancang pendapatan secara optimal.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis biaya yang dikeluarkan oleh usaha peternakan Rian Puspita Jaya, 2) Menganalisis perhitungan harga pokok produksi susu segar yang selama ini diterapkan oleh usaha peternakan Rian Puspita Jaya dan 3) Membandingkan perhitungan metode harga pokok produksi antara metode yang digunakan usaha peternakan Rian Puspita Jaya dengan metode full costing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus di usaha peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan pada bulan September 2008, menggunakan data biaya dan data produksi selama bulan Juni, Juli dan Agustus 2008. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis metode harga pokok produksi metode full costing.

Komposisi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan RPJ meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja baik tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung serta biaya overhead yang bersifat tetap dan variabel. Biaya bahan baku terbesar yang dikeluarkan oleh perusahaan RPJ terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar Rp 42.257.660,00. Biaya tenaga kerja langsung terbesar terjadi pada Juli yaitu sebesar Rp 11.650.000,00. Demikian pula dengan biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya terbesar terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar Rp 10.350.000,00. Sedangkan biaya overhead terbesar yang dikeluarkan terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar Rp 12.995.500,17. Harga pokok produksi susu segar per liter yang diperoleh pada bulan Juni, Juli dan Agustus dengan menggunakan metode perusahaan RPJ masing- masing besarnya Rp 1.717,15; Rp 1.973,52; dan Rp 1.715,78. Sedangkan harga pokok produksi susu segar per liter yang diperoleh pada bulan Juni, Juli dan Agustus dengan menggunakan metode full costing masing-masing besarnya Rp 2.468,74; Rp 2.734,11; dan Rp 2.558,77.

Rata-rata harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing nilainya Rp 2.587,21/liter, sedangkan jika menggunakan metode perusahaan nilainya lebih kecil menjadi Rp 1.802,15/liter. Selisih biaya ini terjadi karena dalam perhitungan biaya dengan menggunakan metode perusahaan tidak memperhitungkan

(3)

ii seluruh biaya yang menjadi bagian dari biaya full costing. Perbandingan antara metode full costing dan metode variable costing dapat dilihat dari laba yang dihasilkan perusahaan. Dari harga pokok produksi yang telah dihitung dan harga jual yang selama ini digunakan oleh perusahaan RPJ maka dapat dihitung laba per liter susu yang dijual. Perhitungan harga pokok produksi yang selama ini dipergunakan oleh perusahaan yaitu metode variable costing menghasilkan laba kontribusi sebesar Rp 2.282,85/liter (bulan Juni), Rp 2.026,48/liter (bulan Juli) dan Rp 2.284,22/liter (bulan Agustus). Sedangkan metode full costing menghasilkan laba bruto sebesar Rp 1.531,26/liter (bulan Juni), Rp 1.265,89/liter (bulan Juli) dan Rp 1.441,23/liter (bulan Agustus). Metode full costing akan lebih baik digunakan jika pihak perusahaan ingin mendapatkan laba jangka panjang. Sedangkan metode variable costing hanya dapat digunakan untuk menentukan laba jangka pendek sehingga hanya bermanfaat untuk membuat keputusan jangka pendek, yaitu untuk mengetahui titik impas (break even point).

Kata-kata kunci: susu segar, harga pokok produksi, metode full costing, metode variable costing.

(4)

ABSTRACT

The Analysis of Farmed Cost on Fresh Milk

(Case Study at Rian Puspita Jaya Dairy Farm South Jakarta) Sinaga, A. A., L. Cyrilla, and S. Mulatsih

The aims of this study were: (1) to analyze the costs that spent by Rian Puspita Jaya (RPJ) dairy farm (2) to define farmed cost method of fresh milk that used by RPJ dairy farm, (3) to compare the farmed cost of fresh milk with full costing method versus the farmed cost of fresh milk with variable costing method. This study held on September 2008 at RPJ dairy farm South Jakarta. This study was designed as descriptive analytical research with full costing methods calculation. Farmed cost of fresh milk with variable costing method applied in RPJ dairy farm at June, July and August 2008 were Rp 1.717,15/litter, Rp 1.973,52/litter, and Rp 1.715,78/litter.

Where as, farmed cost of fresh milk by full costing method at the same period were Rp 2.468,74/litter; Rp 2.734,11/litter, and Rp 2.558,77/litter. The average farmed cost of fresh milk with full costing method were Rp 2.587,21/litter. Where as using RPJ dairy farm method, average farmed cost of fresh milk were Rp 1.802,15/litter.

Based on analysis, RPJ dairy farm was suggested to use full costing method, if they want to get profit in a long time, beside, if RPJ dairy farm want to know their break even point, they can used variable costing method.

Key words: fresh milk, cost of goods farmed, full costing method, variable costing method

(5)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SUSU SEGAR

(

Studi Kasus Usaha Peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan)

ARIEF AMIN SINAGA D34104073

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(6)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SUSU SEGAR

(

Studi Kasus Usaha Peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan)

Oleh

ARIEF AMIN SINAGA D34104073

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal

4 Desember 2008

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Ir. Lucia Cyrilla ENSD, MSi Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc.Agr NIP. 131 760 916 NIP. 131 839 497

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr NIP. 131 955 531

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Arief Amin Sinaga lahir di Jakarta, 14 Juli 1986. Penulis dilahirkan sebagai anak keempat dari empat bersaudara yang merupakan putera dari pasangan Kari M Sinaga dan Nurhayati Habeahan. Pendidikan yang ditempuh penulis dari tahun 1992–1998 di Sekolah Dasar Negeri 11 Petang Cilandak Barat.

Penulis kemudian melanjutkan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 37 Cilandak pada tahun 1998 –2001. Selanjutnya penulis melanjutkan studi di Sekolah Menengah Umum Negeri 66 Jakarta pada tahun 2001–2004.

Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Departemen Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas peternakan, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2004 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Tahun 2005, penulis masuk minat Agribisnis Peternakan. Selama menjadi mahasiswa IPB, penulis aktif dalam kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan di Departemen Informasi dan Teknologi (IT) pada tahun 2006-2007.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Susu Segar (Studi Kasus Usaha Peternakan Rian Puspita Jaya Jakarta Selatan), merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini merupakan hasil studi mengenai analisis penentuan harga pokok produksi susu segar pada usaha peternakan Rian Puspita Jaya yang berlokasi di Jakarta Selatan. Skripsi ini bertujuan unyuk memberikan alternatif metode harga pokok produksi yang tepat diterapkan di usaha peternakan Rian Puspita Jaya dengan melakukan perbandingan antara metode penetapan harga pokok produksi variable costing yang selama ini diterapkan di Rian Puspita Jaya dengan metode full costing.

Skripsi ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca tentang perhitungan harga pokok produksi yang sangat penting sebagai dasar dalam menentukan harga jual dan sebagai sarana pengendalian biaya produksi untuk mengefisienkan biaya.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal, pelaksanan survei, penelitian dan penulisan skripsi. Semoga karya kecil ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Bogor, Desember 2008

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... i

ABSTRACT ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

PENDAHULUAN... 1

Latar Belakang ... 1

Perumusan Masalah ... 2

Tujuan Penelitian ... 3

Kegunaan Penelitian ... 3

KERANGKA PEMIKIRAN... 4

TINJAUAN PUSTAKA ... 6

Usaha Peternakan Sapi Perah ... 6

Pakan ... 7

Tenaga Kerja ... 8

Lahan... 9

Produksi Susu... 10

Penerimaan ... 11

Biaya... 12

Harga Pokok Produksi... 14

METODE PENELITIAN ... 17

Lokasi dan Waktu ... 17

Desain Penelitian... 17

Data dan Instrumentasi ... 17

Analisis Data ... 17

Metode Variable Costing ... 18

Metode Full Costing ... 18

Definisi Istilah ... 18

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 20

Sejarah Umum Perusahaan ... 20

Tatalaksana Usahaternak sapi perah ... 21

Ternak Sapi Perah ... 21

Kandang ... 22

Pakan ... 23

Tenaga Kerja ... 24

(10)

ix

Pemerahan ... 27

Penyakit ... 28

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

Analisis Biaya ... 29

Biaya Bahan Baku ... 29

Biaya Tenaga Kerja ... 30

Biaya Overhaead ... 32

Analisis Harga Pokok Produksi ... 34

Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Metode yang Digunakan oleh Perusahaan Rian Puspita Jaya ... 34

Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing . 36 Perbandingan Harga Pokok Produksi antara Metode yang Digunakan Perusahaan dengan Merode Full Costing ... 37

KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

Kesimpulan ... 40

Saran ... 40

UCAPAN TERIMA KASIH ... 42

DAFTAR PUSTAKA... 43

LAMPIRAN... 45

Referensi

Dokumen terkait

Metode kuesioner merupakan sekumpulan pertanyaan tertulis yang dibuat oleh peneliti dengan acuan objek penelitian yaitu modal kerja, tenaga kerja, hasil produksi dan

Pemberian hormon yang dicampurkan ke dalam pakan dan diberikan secara terus-menerus terhadap larva ikan selama waktu yang ditentukan kemungkinkan menghasilkan persentase

Fokus penelitian ini pada kegiatan Musrenbang pada tingkat desa dan kelurahan sebagai forum komunikasi stakeholder yang mewakili masyarakat desa/kelurahan untuk mengaspirasikan

Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu pertumbuhan lilit batang TBM yang diukur dari TBM-1 sampai dengan TBM-4, tebal kulit dan anatomi kulit (jumlah cincin

Melalui penanda dan petanda yang terdapat dalam adegan tersebut, maka peneliti menemukan salah satu bentuk nilai toleransi agama yangditunjukkan oleh Philipus Brown,

Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan menjaga eksistensinya dalam dunia usaha pada umumnya dipengaruhi oleh kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan di masa

Dalam periode Maret-September 2014 jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan September 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan

Infeksi KGMMV pada kultivar melon yang diuji menun- jukkan gejala lokal berupa klorotik pada daun yang diinokulasi virus dilanjutkan dengan gejala sistemik berupa penyebaran virus