• Tidak ada hasil yang ditemukan

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Warna

Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

(2)

Pengertian Warna

Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang.

Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh semua bentuk

Suatu proses yang terjadi di mana cahaya mengenai suatu benda.

Tanpa cahaya warna tidak ada

(3)

Tujuan Warna

Pemilihan warna untuk setiap ruang sangatlah penting karena masalah tersebut berhubungan dengan penciptaan suasana dan kenyamanan bagi pengguna. Ruang yang baik adalah ruang yang dapat memberikan efek pengaruh psikis dan kenyaman untuk pengguna sehingga mendukung atau mendorong terjadinya suatu kreatifitas bagi penghuni dan pengguna.

(4)

Teori Warna

(5)

Teori Warna

• Teori Sir Isaac Newton

• Teori Brewster

• Teori Munsell

(6)

Teori Sir Isaac Newton

Newton melakukan percobaan dan

menyimpulkan, apabila dilakukan

pemecahan warna spektrum dari sinar

matahari, akan ditemukan warna-warna

yang beraneka ragam yang terdiri dari

merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan

ungu. Warna-warna tersebut dapat kita

lihat pada pelangi.

(7)

Teori David Brewster

Pada tahun 1831, Brewster menyederhanakan warna-

warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder,

tersier, dan warna netral.

Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran

warna brewster.

(8)

Kelompok warna Brewster

Warna primer

Warna dasar yang tidak merupakan campuran dari

warna lain.

Contoh : Merah, Biru, Kuning.

Warna Sekunder

Warna hasil percampuran warna Primer dengan proporsi

1.1

Contoh : Hijau hasil campuran biru dan kuning.

Ungu hasil campuran merah dan biru.

Warna Tersier

Warna campuran 1 warna primer

dan 1 warna sekunder.

Contoh : Warna jingga kekuningan dari

pencampuran warna kuning

dan jingga

Warna Netral

Warna hasil campuran ketiga

warna dasar dalam proporsi

1.1.1.

Contoh : Hasil campuran yang tepat akan

menuju hitam.

(9)
(10)

Warna Panas Dingin

Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua

kelompok besar, yaitu ;

warna panas

 warna dingin

Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah.

Warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau.

Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya.

Suatu karya seni disebut memiliki

komposisi warna harmonis jika warna- warna yang terdapat di dalamnya

menghasilkan efek hangat - sedang.

(11)

Teori Munsell

Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek

fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau

muda, hijau tua, biru tua dan nila.

Warna memiliki peranan

penting bagi manusia sebagai:

a. elemen estetika

b. representasi dari alam c. alat/sarana/media

komunikasi (fungsi representasi

(12)

Membagi warna menjadi tiga tingkatan terurut dari tingkat-tingkat visual yang seragam berdasarkan sifat warna, pencahayaan dan intensitas.

Warna (Hue)

Asal usul di mana kita mengenal dan membedakan warna, misalnya merah atau kuning

Pencahayaan

Tingkat terang dan gelap terhadap hitam atau putih suatu warna

Intensitas

Tingkat kemurnian dan kepekatan suatu warna jika dibandingkan dengan warna yang kualitasnya sama

Sistem Munsell

(13)
(14)

Komposisi Warna

(15)

Komposisi Warna

1. Analogus

2. Monokromatik

3. Komplementer

4. Polikromatik

5. Kompleks

(16)

1. Analogus

Adalah kombinasi warna yang

berasal dari warna-warna

terdekat. Misalnya antara

warna hijau dengan biru.

(17)

2. Monokromatik

Adalah kombinasi warna yang berasal dari satu warna tetapi memiliki value dan intensitas yang berbeda-beda sehingga terlihat seperti ada gradasi warna.

Misalnya warna biru tua dan

biru muda.

(18)

3. Komplementer

A. KONTRAS KOMPLEMEN

D. KONTRAS TETRAD KOMPLEMEN

B. KONTRAS SPLIT KOMPLEMEN

C. KONTRAS TRIAD KOMPLEMEN

Kombinasi dua atau lebih jenis warna yang saling

berseberangan.

(19)

A. Warna Kontras Komplemen

Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplemen menghasilkan hubungan kontras paling kuat.

Misalnya...

MERAH dengan HIJAU

(20)

Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°).

Misalnya...

MERAH

memiliki hubungan split komplemen dengan

HIJAU KEKUNINGAN dan

HIJAU KEBIRUAN

B. Warna Kontras Split Komplemen

(21)

C. Warna Kontras Triad Komplemen

Adalah tiga warna di

lingkaran warna yang

membentuk segitiga sama

kaki dengan sudut 60 °

(22)

D. Warna Kontras Tetrad Komplemen

Skema warna persegi mirip

dengan persegi panjang, tapi

dengan semua empat warna

berjarak dua warna secara

merata di dalam lingkaran

warna. Skema warna persegi

akan berfungsi maksimal jika

Anda membiarkan salah satu

warna dominan

(23)

4. Polikromatik

Perpaduan warna yang didapat dari rangkaian 4 warna dalam lingkaran warna, yang terjadi dari 2 warna komplemen yang berhadap-hadapan.

Contoh: warna merah lawan hijau

dengan kuning jingga lawan

warna biru violet, biru lawan

jingga dengan hijau muda lawan

violet, kuning lawan violet dengan

merah muda lawan hijau muda

(24)

4. Kompleks

Kombinasi yang terdiri dari

beberapa warna yang saling

bertabrakan, namun sama-

sama dominan dan tetap

dinamis.

(25)

Efek Psikologis

Warna

(26)

Psikologis warna menurut para Ahli fisiologi dan psikologi, seperti arti, sifat dan pengaruh yang ada dalam suatu warna bagi yang

menggunakan. Serta lingkungan sekitar dan simbol yang menyukai warna

terkait.

Efek Psikologis Warna

(27)

Psikologi

Warna Merah

Secara umum, melambangkan hasrat intensitas dan keinginan besar untuk selalu maju. sebagai kehangatan, cinta , power dan

energi.

Secara psikologis warna merah menstimulasi merangsang dan memberi energi pada tubuh,

termasuk saraf & sirkulasi darah, meningkatkan tekanan darah dan detak

jantung.

(28)

Psikologi Warna BIRU

Secara umum, melambangkan kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, kooperatif,

cerdas, teguh, serta keteraturan.

Secara psikologis warna biru merupakan warna yang dingin membawa ketenangan, tidak

mudah tersinggung, ramai kawan,

berpendirian, serta memberi pengaruh mampu mengatasi insomnia, kecemasan, tekanan

darah tinggi dan migraine.

(29)

Psikologi

Warna Kuning

Secara umum, melambangkan optimis, semangat dan ceria, harapan serta filosofi

yang mendalam, pengecut, penghianat, dermawan, investigatif, dan terbuka.

Secara psikologi warna kuning menstimulasi sisi logis (aktifitas pikiran dan mental) dari

otak dan kejernihan mental, mendorong kebijaksanaan dan kemampuan akademik, mengilhami pemikiran original dan ide-ide

kreatif.

(30)

Psikologi

Warna HIJAU

Secara umum, melambangkan kekuasaan, kesuburan, ketabahan, keinginan, kekerasan

hati, dan membumi.

Secara psikologi warna hijau menstimulasi meningkatkan rasa bangga dan santai, perasaan yang lebih superior dari orang lain, mampu membantu menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam komunikasi.

Identik senang dipuji dan menasehati orang lain.

(31)

Psikologi

Warna COKLAT

Secara umum, melambangkan istilah warna bumi (tanah), kesederhanaan, keselamatan,

keamanan, daya tahan tugas dan praktis.

Secara psikologi warna coklat memberikan kesan hangat nyaman dan aman penikmat, menunjukan sifat yang suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleransi, pesimis terhadap kesejahteraan. Terkait dengan alam,

yang praktis dan down-to-earth dan keutuhan keluarga, kebahagiaan masa depan.

(32)

Psikologi Warna Putih

Secara umum, melambangkan kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidakbersalahan, keadilan, netralitas, steril, independensi,

ketertiban, organisasi dan kematian.

Secara psikologi warna putih menenangkan karena menciptakan kesederhanaan, memberi kesan kebebasan dan keterbukaan,

menambah kejernihan mental, membersihkan pikiran dan tindakan. membantu dalam penyembuhan dan menciptakan suasana tenang dan suasana kepedulian dalam merawat pasien.

(33)

Psikologi

Warna Hitam

Secara umum, melambangkan kehidupan yang berhenti, memberi kesan kehampaan,

kematian, kegelapan, kebinasaan, kerusakan kesedihan, kepunahan dan keanggunan

Secara psikologi warna hitam memberi kesan suram, gelap dan menakutkan namun juga

elegan. Kekuatannya mengontrol dapat menanamkan kepercayaan, menciptakan

suasana misteri dan kerahasiaan.

(34)

Psikologi Warna PINK

Secara umum, melambangkan kewanitaan, romantis, menyenangkan, menggoda atau

centil, kelembutan dan kecantikan.

Secara psikologi warna pink mengandung warna yang kurang bersemangat, membuat energi melemah, namun sifatnya memberikan

perasaan kepedulian, kebersamaan, dan kelembutan, membawa pada nuansa keindahan

yang dapat menetralkan gangguan dan kekerasan .

(35)
(36)
(37)
(38)

Penerapan Warna

(39)

Komposisi Warna Berdasarkan Fungsi Ruang

Warna Analogus Pada Ruang Privat

Pada ruang keluarga ini didominasi dengan warna merah untuk menimbulkan efek psikologis hangat pada ruang. Warna hitam pada ruang dimaksudkan untuk menimbulkan kesan eksotis, warna krem dan putih disini sebagai warna penetral dalam ruang.

(40)

Komposisi Warna Berdasarkan Fungsi Ruang

Warna Analogus Pada Ruang Privat

Pada gambar diatas terlihat penerapan warna biru pada ruang tidur menimbulkan efek psikologis tenang yang sesuai dengan fungsi ruang yang memerlukan ketenangan dan kenyaman dalam beristirahat. Penciptaan suasana dan kesan ruang warna biru dan hijau memberikan efek psikologis dan kesan tenang pada ruang.

(41)

Komposisi Warna Berdasarkan Fungsi Ruang

Warna Monokromatik Pada Ruang Publik

Penggunaan warna putih pada ruang keluarga ini dimaksudkan untuk menimbulkan kesan terang dan luas pada ruang keluarga dan memberikan efek kenyamanan dan bersih pada ruang. Warna putih adalah warna yang dapat menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku dan tyerisolir sehingga menimbulkan efek psikologis nyaman, bersih, luas, terang.

(42)

Komposisi Warna Berdasarkan Fungsi Ruang

Pada gambar di samping warna ungu, putih dan krem dipadankan bersama dalam satu ruang. Komplementer adalah warna-warna yang saling melengkapi. Warna komplementer memberikan kesan menggairahkan dan biasanya akan saling memperkuat. Berdasarkan teori warna, ungu memberikan kesan ketenangan dan menimbulkan kesan hening, sedang krem adalah warna yang menciptakan suasana kehangatan , keakraban namun berkesan anggun dan elegan.

Warna Komplementer Pada Ruang Semi Privat

(43)

Komposisi Warna Berdasarkan Fungsi Ruang

Warna polikromatik yang digunakan yaitu warna biru dan merah.

Penerapan warna polikromatik antara biru tua, merah maron dan putih pada ruang tamu menunjang kesan klasik pada dekorasi ruang. Dimana klasik

adalah suatu gaya yang

mencerminkan gaya tradisonal atau gaya lama. Selain itu gaya klasik diperlihatkan dengan penggunaan warna-warna gelap, yaitu biru tua dan merah maron. Sedangkan untuk warna perabot diberi warna putih untuk memperjelas bentuk perabot yang klasik.

Warna Polikromatik Pada Ruang Publik

(44)

Komposisi Warna Berdasarkan Fungsi Ruang

Gambar desain ruang keluarga di samping memiliki komposisi warna kompleks, dapat dikatakan hal tersebut karena pada ruang tersebut terdapat beberapa warna yaitu; merah maron, orange, merah hati, coklat tua, abu-abu, putih dan ungu tetapi desain ruang secara keseluruhan harmonis dan memberikan kesan ceria dari penggunaan warnanya.

Warna kompleks tidak terlalu sulit untuk digunakan untuk ruang, dengan syarat warna yang akan dicampurkan memiliki kesamaan atau kedekatan karakter antara satu warna dengan warna lainnya. Untuk fungsi rung keluarga yang menginginkan kesan gairah, semangat, dan ceria dapat menggunakan komposisi warna kompleks.

Warna Kompleks Pada Ruang Publik

(45)

Komposisi Warna Berdasarkan Fungsi Ruang

Gambar di samping memiliki konsep ruang yang menghadirkan kesejukan dan kesegaran. Hal ini ditunjang dengan penggunaan konsep komposisi warna analogus pada ruang servis ini, untuk menghadirkan kesan segar dan nyaman digunakan warna yang memiliki keksesuaian karakter dengan tema yaitu warna biru. Warna hijau memiliki kesan tenang, nyaman alami dan memberikan efek secara psikologi adalah kesejukan dan kesembuhan bagi ruang di rumah sakit.

Desain Ruang Servis Monokromatik

(46)

Komposisi Warna

Pada praktek pengetahuan, warna dapat dimanfaatkan untuk mengubah proporsi ruang secara visual demi peningkatan kenyamanan. Misalnya:

• Langit-langit yang terlalu tinggi dapat “diturunkan dengan warna yang hangat dan agak gelap

• Langit-langit yang agak rendah diberi warna putih atau cerah, yang diikuti oleh 20 cm dari dinding bagian paling atas juga diberi warna putih, yang memberi kesan langit-langit seakan melayang dengan suasana sejuk

• Warna-warna aktif seperti merah atau oranye pada bidang yang luas memberi kesan memperkecil ruang

• Ruang yang agak sempit panjang dapat berkesan pendek dengan memberi warna hangat pada dinding bagian muka, sedangkan untuk berkesan panjang dapat dengan menggunakan warna dingin

• Dinding samping yang putih memberi kesan luas

• Dinding tidak seharusnya dari lantai sampai ke langit-langit diberi warna yang sama. Jika dinding bergaris horizontal ruang berkesan terlindung, sedangkan yang bergaris vertikal berkesan lebih tinggi.

(47)

Selamat bermain warna!

Gambar

Gambar desain ruang keluarga di samping memiliki komposisi warna kompleks, dapat dikatakan hal tersebut karena pada ruang tersebut terdapat beberapa warna yaitu; merah maron, orange, merah hati, coklat tua, abu-abu, putih dan ungu tetapi desain ruang secar
Gambar di samping memiliki konsep ruang yang menghadirkan kesejukan dan kesegaran. Hal ini ditunjang dengan penggunaan konsep komposisi warna analogus pada ruang servis ini, untuk menghadirkan kesan segar dan nyaman digunakan warna yang memiliki keksesuaia

Referensi

Dokumen terkait

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah memberi kesaksian mereka akan kevalidan nasabnya tersebut dan ketersambungannya dengan nasab Nabi, kemudian mereka membantah

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat dan rahmat- Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”EKSISTENSI HUKUM ADAT PELA GANDONG

The factors that influenced students’ writing ability are the selection of variety of pictures for each cycle, the motivation of students during teaching and

b) Faktor Manusia, sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tegantung pada jumlah sumberdaya manusia

SENTRA USAHA PRIMA yang mempunyai jumlah karyawan yang cukup banyak, sistem absensi dan perhitungan gaji karyawan yang dilakukan secara manual bisa menimbulkan banyak

Penulis menggunakan skor CGPI ( Corporate Governance Perception Index ) sebagai variabel independen untuk mengukur pemeringkatan penerapan good corporate governance

pola busana pesta skala 1:1 teknik drapping. Materi tentang persiapan tempat,alat dan bahan untuk pembuatan pola, pembuatan pola dasar skala 1:1 dengan ukuran dress from,

jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika.. konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang