• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA (LAKIN) 2019 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA (LAKIN) 2019 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA (LAKIN) 2019

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

BADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN 2020

(2)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

1

LAPORAN KINERJA

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

TAHUN 2019

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG BADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2020

(3)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

2 KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong Tahun 2019 telah dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Kepala SKP Kelas I Sorong dalam melakukan pengelolaan Kegiatan dan Anggaran Tahun Anggaran 2019. Dalam rangka mendukung Kinerja Badan Karantina Pertanian, SKP Kelas I Sorong telah melakukan upaya untuk mengoptimalkan kinerja dari aspek teknis maupun non-teknis.

Pada tahun 2019 Kepala SKP Kelas I Sorong telah melakukan Kontrak Kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam bentuk Perjanjian Kinerja. Oleh karena itu Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong berisikan Realisasi Target dari penetapan kinerja berikut evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya.

Upaya peningkatan kinerja SKP Kelas I Sorong telah dilakukan secara berkesinambungan. Berbagai hambatan dan tantangan yang muncul memicu SKP Kelas I Sorong untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai target. Sebagai suatu unit pelaksana teknis yang memberikan pelayanan karantina SKP Kelas I Sorong ingin kinerjanya dapat terukur sehingga pelayanan kepada publik dapat lebih optimal.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja ini masih ada kekurangannya, sehingga saran dan masukan demi perbaikan pelaksanaan program dan anggaran ke depan sangat diperlukan.

Sorong, Januari 2020

Foto Ka UPT

(4)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

3 DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... iv Daftar Lampiran ... V IKHTISAR EKSEKUTIF ... 1 I PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang...

B.. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ...

C. Visi dan Misi ...

D. Organisasi dan Tata Kerja ...

E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas...

II PERENCANAAN KINERJA ...

A. Sasaran dan Indikator Kinerja ...

B. Perjanjian Kinerja ...

C. Program, Kegiatan dan Output ...

D. Analisis Lingkungan Strategik ...

III AKUNTABILITAS KINERJA ...

A. Capaian Kinerja Organisasi...

B. Realisasi Anggaran...

IV PENUTUP ...

LAMPIRAN ...

(5)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

4 DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Jumlah Responden dan Nilai IKM UPT KP Semester I dan II tahun 2019 ...

Lampiran 2. Data Penegakan Hukum Tahun 2019 di UPT Lingkup SKP Kelas I Sorong ...

Lampiran 3. Temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP/BKP/SKP yang terjadi berulang...

Lampiran 4. Temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang ...

Lampiran 5. Temuan OPTK pada media pembawa di BBKP/BKP/SKP tahun 2019 ...

Lampiran 6. Temuan HPHK pada media pembawa di BBKP/BKP/SKP tahun 2019 ...

Lampiran 7. Rekapitulasi Penolakan Ekspor di BBKP/BKP/SKP tahun 2019 ...

Lampiran 8. Frekuensi Kegiatan Operasional Karantina Pertanian tahun 2019 ...

Lampiran 9. Nilai Capaian Kinerja berdasarkan Aplikasi SMART PMK 249/2011 JO. 214/2017 ...

Lampiran 10. Perjanjian Kinerja ...

(6)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

5

IKHTISAR EKSEKUTIF

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian yang melaksanakan Pelayanan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dalam rangka mewujudkan Visi Badan Karantina Pertanian yaitu “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan” dan Misi ”Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), Mendukung terwujudnya keamanan pangan, Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian, Memperkuat kemitraan perkarantinaan, Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik”.

Visi dan misi tersebut diwujudkan SKP Kelas I Sorong melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati yang tertuang dalam Revisi Renstra 2015 – 2019 yang berlaku mulai 2018 – 2019 dengan Sasaran, Indikator Kinerja, Target, Realisasi serta Persentase capaian indikator kinerja sebagaimana Tabel 1.

Tabel 1. Sasaran program, Indikator Kinerja, Terget, Realisasi dan Persentase Capaian

No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian % 1 Meningkatnya

Kualitas Layanan Publik Badan Karantina Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP Kelas I Sorong SKP Kelas I Sorong

83 84,92 100

Tingkat kepuasan unit eselon IV terhadap layanan

internal SKP Kelas I Sorong 3 3,37 100

(7)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

6 Jumlah kasus komoditas

pertanian di lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang diselesaikan

0 0 0

Jumlah komoditas ekspor pertaniandi lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan

0 0 100

Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang memenuhi persyaratan impor

Indonesia

1 3 300

Jumlah temuan HPHK pada komoditas Pertanian di Lingkup Perkarantinaan SKP Kelas I Sorong

1 2 200

Jumlah temuan OPTK pada Komoditas Pertanian di Lingkup SKP Kelas I Sorong

1 2 200

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan SKP Kelas I Sorong yang terjadi berulang

0 0 0

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

0 0 0

Keterangan: *) data anomali

Berdasarkan capaian sasaran dan indikator kinerja menunjukkan bahwa

secara keseluruhan Target Indikator Kinerja Unit Pelayanan Teknis SKP

Kelas I Sorong dapat tercapai dan terealisasi dengan baik.

(8)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

7 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya ini maka peranan Karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumber daya hayati, pencegahan masuk/tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarian lingkungan, dan keamanan pangan yang sehat, utuh, dan halal.

Dalam perdagangan bebas, persyaratan tarif bea masuk dan kuota menjadi tidak populer lagi digunakan untuk menahan laju impor, oleh karena itu persyaratan non tarif dan SPS digunakan sebagai instrumen perdagangan untuk mencegah devisit ekspor dan impor suatu negara.

Oleh karena itu, Badan Karantina Pertanian selaku Institusi pelaksana Perkarantinaan Pertanian di Indonesia harus selalu meningkatkan kinerja perkarantinaan di Indonesia seiring dengan arah kebijakan, situasi lalulintas Komoditas Pertanian yang membawa konsekuensi resiko masuk dan tersebarnya Hama dan penyakit hewan maupun tumbuhan. Dalam rangka peningkatan daya saing dan dukungan ekspor komoditas pertanian, SKP Kelas I Sorong membantu para pelaku usaha pertanian dalam pemenuhan persyaratan teknis Sanitary and Phytosanitary (SPS) yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.

Dalam upaya peningkatan kinerja perkarantinaan, SKP Kelas I Sorong

senantiasa melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal

serta melakukan optimalisasi tugas dan fungsi. Pembenahan tersebut

dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan Prioritas dan Rencana

Strategis Badan Karantina Pertanian yang memuat Sasaran, Indikator

dan Target Kinerja yang didukung oleh SKP Kelas I Sorong.

(9)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

8 Sasaran dan Indikator Kinerja Badan Karantina Pertanian Pertanian yang didukung SKP Kelas I Sorong yaitu:

SASARAN PROGRAM 1: Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian nasional dengan indikator kinerja IK.1.

Rasio impor komoditas hewan dan tumbuhan yang sesuai dengan persyaratan impor Indonesia (SPS) terhadap total komoditas impor hewan dan tumbuhan yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditentukan dan IK.2. Rasio komoditas ekspor pertanian yang ditolak negara tujuan terhadap total komoditas ekspor pertanian

SASARAN PROGRAM 2: Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional dengan indikator kinerja IK.3. Rasio kasus komoditas pertanian impor pangan strategis yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor

SASARAN PROGRAM 3: Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan dengan indikator kinerja IK.4. Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan

SASARAN PROGRAM 4: Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan dengan indikator kinerja IK.5. Rasio temuan HPHK pada hewan melalui media pembawa di tempat pemasukan/pengeluaran yang ditetapkan

SASARAN PROGRAM 5: Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian dengan indikator kinerja IK.6. Nilai AKIP Badan Karantina Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan IK.7. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214/2017)

SASARAN PROGRAM 6: Meningkatnya kualitas layanan publik Badan

Karantina Pertanian dengan indikator kinerja IK.8. Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan

Karantina Pertanian

(10)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

9 Untuk mewujudkan kinerja yang optimal dalam pencapaian sasaran tersebut, diperlukan iklim kondusif, dukungan, kerjasama serta koordinasi sinergis antara SKP Kelas I Sorong, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Instansi terkait lainnya, pengguna jasa Karantina Pertanian serta masyarakat.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Permentan No. 43/Permentan OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa kedudukan, tugas dan Fungsi Stasiun Karantina Pertanian adalah sebagai berikut:

1. Kedudukan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian adalah UPT di Lingkungan Badan Karantina Pertanian, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian.

UPT Karantina Pertanian masing- masing dipimpin oleh seorang Kepala.

2. Tugas

SKP Kelas I Sorong mempunyai tugas melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati di Wilayah Kerja Bandara DEO Sorong, Pelabuhan Laut Sorong, Kantor Pos Sorong, Pelabuhan Laut Kaimana, Pelabuhan Laut FakFak, Bandara Torea FakFak dan Pelabuhan Laut Kokas serta tempat Pemasukkan dan Pengeluaran yang telah ditetapkan sesuai dengan Permentan Nomor 20 Tahun 2019.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, UPT Karantina Pertanian menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan,

perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan

pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina

(11)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

10 (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;

d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan;

g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

h. Pengelolaan system informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan;

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati hewani dan nabati;

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

C. Visi dan Misi

SKP Kelas I Sorong mempunyai Visi dan Misi yang secara penuh mendukung Visi dan Misi Badan Karantina Pertanian. Visi dan Misi SKP Kelas I Sorong yaitu

1. Visi

Visi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dalam melaksanakan perkarantinaan di daerah Kepala Burung adalah :

“Menjadi Instansi Yang Bersih, Melayani dan Dipercaya Masyarakat serta Terbaik di Provinsi Papua Barat”.

Terbaik dalam hal :

a. Kecepatan pelayanan penerbitan sertifikat karantina;

b. Pengawasan dan pelayanan karantina 24 jam;

c. Pelaporan kegiatan yang real time;

d. Pengelolaan keuangan yang akuntabel;

(12)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

11 Kepala SKP

Kelas I Sorong

Kelompok Jabatan KaUr TU

KasubSie YanOPs

e. Pengelolaan asset dan dokumen yang tertib.

2. Misi

Misi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dalam menajalankan amanat Undang-undang adalah :

a. Melindungi kelestarian sumber daya hayati hewan dan tumbuhan di wilayah Sorong dan sekitarnya terhadap masuk dan menyebarnya HPHK dan OPTK;

b. Mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis di wilayah Sorong dan sekitarnya;

c. Memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional dalam rangka meningkatkan akses pasar komoditas pertanian asal Sorong dan sekitarnya;

d. Meningkatkan pelayanan publik dengan layanan karantina pertanian 24 jam dan penarikan PNBP sesuai ketentuan yang berlaku;

e. Meningkatkan kualitas uji laboratorium yang cepat dan ilmiah.

f. Meningkatkan pelayanan karantina pertanian dengan cepat tanpa pungli.

D. Organisasi dan Tata Kerja

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 Struktur Organiasasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong adalah sebagai berikut :

Gambar 1 Struktur Organisasi SKP Kelas I Sorong sesuai Permentan

22 Tahun 2008

(13)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

12 E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas

Landasan hukum pelaksanaan tugas perkarantinaan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong adalah :

1. UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;

3. PP No. 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan;

4. PP No 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;

5. PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.

(14)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

13 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket pedoman reformasi dibidang perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan pemerintah dengan mempertimbangkan aspek-aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi dan mungkin akan mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dengan terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati.

Dalam rangka memberi arah dan sasaran yang jelas serta sebagai

pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan

dibidang perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang

selaras dengan arah kebijakan strategis Kementerian Pertanian dan

Badan Karantina Pertanian, maka Kepala SKP Kelas I Sorong

menyusun rencana strategis SKP Tahun 2015 – 2019 sebagai dasar

acuan pelaksanaan kegiatan serta sebagai pedoman pengendalian

kinerja yang selaras dengan Badan Karantina Pertanian. Hal ini

mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis

Kementerian/ Lembaga, kedudukan Sasaran Strategis berada pada

level kementerian.

(15)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

14 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L (Sumber:

Peraturan Menteri PPN/ Ka Bappenas No 5 Tahun 2014)

A. Sasaran dan Indikator Kinerja

Visi dan Misi memiliki sifat yang relatif sulit diukur oleh karena itu perlu diturunkan menjadi tujuan, sasaran dan indikator kinerja. Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai, sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dan indikator kinerja adalah hal yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran.

Berdasarkan penilaian dan rekomendasi Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,

Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2015 – 2019

memerlukan perbaikan, oleh karena itu pada tahun 2017

dilakukan perubahan besar dan menyeluruh terhadap Renstra

Kementerian sehingga struktur Sasaran dan Indikator Kinerja di

Lingkup Kementerian Pertanian dapat ter-cascading dari level

Menteri Pertanian sampai dengan level eselon 4 di lingkup

Kementerian Pertanian. Perubahan Renstra tersebut diterapkan

(16)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

15 mulai tahun 2018 – 2019 dengan tujuan dan indikator kinerja tujuan sebagai berikut:

Tujuan SKP Kelas I Sorong mengacu pada tujuan Badan Karantina Pertanian pada Revisi Renstra 2015-2019 yaitu:

a. Terjaganya Sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina.

b. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan

c. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi komoditas pertanian

d. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan

e. Mewujudkan Pelayanan Prima

1. Indikator Kinerja Tujuan Badan Karantina Pertanian pada Revisi Renstra 2015-2019 yaitu:

a. Persentase media pembawa yang memenuhi jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina.

b. Terjaganya keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dan memenuhi jaminan keamanan pangan.

c. Jumlah kebijakan perkarantinaan untuk pemasukan / pengeluaran.

d. Jumlah pelaksanaan sosialisasi / public awareness.

e. Nilai IKM dan IPNBK.

Perubahan sasaran, indikator kinerja dan target

BBKP/BKP/SKP secara rinci dapat dilihat dengan

membandingkan antara Renstra 2015–2019 yang berlaku tahun

2015 – 2017 sebagaimana Tabel 2 dengan Revisi Renstra 2015 –

2019 yang berlaku tahun 2018–2019 sebagaimana Tabel 3

sebagai berikut:

(17)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

16 Tabel 2. Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis SKP Kelas I Sorong 2015 - 2019

(berlaku 2015 – 2017) PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

1283. Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

Meningkatnya

tindakan karantina Jumlah sertifikat karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina (Sertifikat)

2900 3585 3585 7910 5579

Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi

Karantina Pertanian (BULAN) 12 12 12 12 12 Terwujudnya good

governance & clean government

Dukungan Aparatur Pegawai &

Layanan Perkantoran (BULAN

LAYANAN) 12 12 12 12 12

Tersedianya sarana dan prasarana

perkarantinaan yang memadai

Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai

kebutuhan dan memadai (UNIT)

8 88

Penambahan jumlah instalasi karantina hewan dan

tumbuhan yang sesuai standar

1 0 0 0 0

(18)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

17 Tabel 3. Revisi Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis SKP Kelas I Sorong 2015 –

2019 (berlaku 2018 – 2019) Program/

Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati

Meningkatnya

kualitas layanan publik karantina pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP

Kelas I Sorong 81,50 81,60 81,75 83 84 Terjaminnya

kualitas dan

keamanan pangan strategis nasional

Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan SKP Sorong

0 0 0 0 0

Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan SKP Sorong yang terjadi berulang

0 0 0 0 0

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang

0 0 0 0 0

Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan

Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan SKP Sorong

0 0 0 0 1

(19)

Laporan Kinerja SKP Sorong2019

18 Terkendalinya

penyebaran HPHK pada hewan

Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan SKP Sorong

0 0 0 3 1

Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian nasional

Jumlah komoditas Ekspor Produk Pertanian yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

0 0 0 0 0

Jumlah komoditas impor Produk Pertanian yang sesuai

persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia

0 0 0 0 0

(20)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

19 B. Perjanjian Kinerja

Target Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong tahun 2019 sesuai Renstra tahun 2015 – 2019 sebagaimana Tabel 4.

Tabel 4 Perjanjian Kinerja Kepala SKP Kelas I Sorong dengan Menteri Pertanian tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1

Meningkatnya kualitas

layanan publik karantina pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP Kelas I Sorong (IKU 1)

83 Tingkat kepuasan unit eselon IV

terhadap layanan internal SKP

Kelas I Sorong (IKU 2) 3

Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang diselesaikan (IKU 3)

0 Jumlah komoditas ekspor

pertaniandi lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan (IKU 4)

0

Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang memenuhi persyaratan impor Indonesia (IKU 5)

1

Jumlah temuan HPHK pada komoditas Pertanian di Lingkup Perkarantinaan SKP Kelas I Sorong (IKU 6)

1 Jumlah temuan OPTK pada

Komoditas Pertanian di Lingkup

SKP Kelas I Sorong (IKU 7) 1 Jumlah temuan BPK atas

pengelolaan keuangan SKP Kelas I Sorong yang terjadi berulang (IKU 8)

0 Jumlah temuan Itjen atas

implementasi SAKIP dan

pengelolaan keuangan yang terjadi berulang (IKU 9)

0

(21)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

20 C. Program, Kegiatan dan Output

Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut, diwujudkan melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan sasaran program dan indikator kinerja sasaran program sebagaimana Tabel 3. Selanjutnya dalam rangka pencapaian target indikator kinerja, direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output kegiatan sebagaimana Tabel 5.

Tabel 5 Output, pagu dan Realisasi Anggaran yang mendukung Indikator Kinerja SKP Kelas I Sorong tahun 2019

IK Nama Output Satuan Volume Pagu Realisasi

1 2 3 4 5 6

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP Sorong

IK1

Kegiatan 2 151.360.000 149.016.943

Tingkat kepuasan unit eselon IV terhadap layanan internal SKP Kelas I Sorong

1 7.510.472.000 7.473.462.004

Jumlah Kasus komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang diselesaikan

IK3

Dokumen Dokumen 1 560.916.000 557.359.988

Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan

IK4

0 0

Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang memenuhi persyaratan impor Indonesia

IK5

0 0

Jumlah temuan HPHK pada komoditas Pertanian di Lingkup Perkarantinaan SKP Kelas I Sorong

IK6

601.131.000 592.753.365

Jumlah temuan OPTK pada Komoditas Pertanian di Lingkup SKP Kelas I Sorong

IK7

249.103.635 245.353.924

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan SKP Kelas I Sorong yang terjadi berulang

IK8

374.207.000 370.778.544

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

260.896.365 260.134.124

TOTAL 9.708.086.000 9.648.858.8925

(22)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

21 D. Analisis Lingkungan Strategik

Perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akan

mempengaruhi kinerja penyelenggaraan Perkarantinaan Pertanian di

Wilayah Sorong Raya. Pengaruh lingkungan strategis tersebut

berhubungan dengan kondisi internal Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Sorong dan pengaruh lingkungan eksternal sebagai tantangan

yang dihadapi sekaligus peluang yang dapat diraih dalam menyusun

rencana strategis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong

kedepan.

(23)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

22 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi

Mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja SKP Kelas I Sorong Tahun 2019 dianalisa dengan:

1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2019,

2. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi kinerja tahun sebelumnya (2018)

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 dengan target jangka menengah (2019)

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar di Kementerian Pertanian

5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja.

Keberhasilan setiap capaian sasaran dan indikator kinerja ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut:

A. Sangat Berhasil : > 100%

B. Berhasil : 80 – 100%

C. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%) D. Kurang Berhasil : < 60%

Apabila terdapat capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200% dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*).

Angka ini merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK

249/2011 Jo. 214/2017.

(24)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

23 Pengukuran kinerja dilakukan melalui perhitungan capaian Indikator kinerja. Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut bersumber dari aplikasi basis data kegiatan operasional Karantina Pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST maupun Laporan Operasional. Data dimaksud sebagaimana Tabel 4, yang memuat:

1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP Kelas I Sorong berdasarkan hasil survey IKM yang dilakukan UPT Karantina Pertanian tiap semester;

2. Tingkat Kepuasan Unit eselon IV terhadap layanan internal SKP Kelas I Sorong berdasarkan hasil pengisian Quisioner penilaian;

3. Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang diselesaikan;

4. Jumlah Komoditas Ekspor Pertaniandi lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk berdasarkan data IQFast dan Laporan Operasional;

5. Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang memenuhi persyaratan impor Indonesia berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional;

6. Data temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong berdasarkan data IQ-FAST dan laporan laporan Operasional serta Laporan kegiatan Pemantauan HPHK;

7. Data temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional serta Laporan kegiatan Pemantauan;

8. Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan SKP Kelas I Sorong yang terjadi berulang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Tahun 2019;

9. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan

keuangan yang terjadi berulang.

(25)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

24 Pengukuran Indikator Kinerja revisi renstra 2015-2019 menggunakan data sebagaimana Tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 6. Data terkait penghitungan capaian indikator kinerja SKP Kelas I Sorong Tahun 2019

No Parameter Jumlah

1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) SKP

Kelas I Sorong 83

2. Tingkat kepuasan unit eselon IV terhadap layanan

internal SKP Kelas I Sorong 3

3. Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang

diselesaikan 0

4. Jumlah Komoditas Ekspor Pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

0 5. Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang

memenuhi persyaratan impor Indonesia 1 6. Data temuan HPHK pada komoditas pertanian

melalui media pembawa di lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong 1 7. Data temuan OPTK pada komoditas pertanian

melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong

1 8. Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan SKP

Kelas I Sorong yang terjadi berulang 0 9. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP

dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang 0 Keterangan:

1. sumber: IQ-FAST, Laporan Operasional dan Kewasdakan

2. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran perkarantinaan

merupakan kasus pro-justisi yang ditangani oleh PPNS SKP Kelas I

Sorong dan mencapai P-21 (rincian terlampir).

(26)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

25 Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja SKP Kelas I Sorong tahun 2019 adalah sebagaimana Tabel 8.

Tabel 7 Indikator Kinerja SKP Kelas I Sorong Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %

1

Meningkatnya kualitas

layanan publik karantina pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP Sorong

83 84,92 102,31 Tingkat kepuasan unit

eselon IV terhadap layanan internal SKP Kelas I Sorong

3 (Skala

Likert) 3,37 112,33 Jumlah kasus

komoditas pertanian di lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang diselesaikan

0 0 0

Jumlah Komoditas Ekspor Pertanian di lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

0 0 100

Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang memenuhi

persyaratan impor Indonesia

1 3 300

Data temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di Lingkup

perkarantinaan SKP Kelas I Sorong

1 2 200

Data temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup

perkarantinaan SKP

1 2 200

(27)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

26 Kelas I Sorong

Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan SKP Kelas I Sorong yang terjadi berulang

0 0 0

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan

pengelolaan keuangan yang terjadi berulang

0 0 0

Keterangan: *) data anomali

Perhitungan dan analisis capaian kinerja setiap Indikator Kinerja SKP Kelas I Sorong adalah sebagai berikut:

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP Kelas I Sorong (IK. 1)

IKM merupakan salah satu tolak ukur penilaian masyarakat terhadap kepuasan layanan perkarantinaan. Penilaian IKM dilakukan berdasarkan survey kepada pengguna jasa karantina di UPT. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang”

masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan IKM terhadap 14 (empat belas) unsur pada semester I dan 9 (sembilan) unsur pada semester II unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:

Semester I

𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 = 1

9 = 0.11 Semester II

𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 = 1

9 = 0.11 Untuk memperoleh nilai IKM digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

𝐼𝐾𝑀 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖 × 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔

(28)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

27 Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 – 100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:

𝐼𝐾𝑀 𝑈𝐾𝑃𝑃 × 25

Tabel 8. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja UKPP Semester I dan II

Semester Nilai Persepsi

Nilai Interval

IKM

Nilai Interval

Konversi IKM Mutu Pelayanan Semester

I

1 1,00–1,75 25,00 – 43,75 D (Tidak Baik) 2 1,76–2,50 43,75 – 62,50 C (Kurang Baik) 3 2,51–3,25 62,51 – 81,25 B (Baik)

4 3,26–4,00 81,26 - 100,00 A (Sangat Baik) Semester

II

1 1,00–2,59 25,00 – 64,99 D (Tidak Baik) 2 2,60–3,06 65,00 – 76,60 C (Kurang Baik) 3 3,06–3,53 76,61 – 88,30 B (Baik)

4 3,533–4,00 88,31 - 100,00 A (Sangat Baik) Tabel 9. Perkembangan capaian IK. 1

Target dan

Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019

% realisasi

thd target th 2019

% realisasi th 2019

thd 2018

% realisasi thd target

jangka menengah Target IK.1 81,5 81,6 81,75 81,78 84

101,09 102,17 101,92 Realisasi

IK.1 81,5 81,68 88,77 83,11 84,92

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini

Realisasi kinerja IKM tahun 2019 sebesar 84,92 atau lebih tinggi 0,92 poin dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 84

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya.

Realisasi Kinerja IKM tahun 2019 sebesar 84,92 Realisasi

tersebut lebih tinggi 1,81 poin dibanding realisasi tahun 2018

sebesar 83,11.

(29)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

28 c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan

target jangka menengah.

Dilihat dari capaian kinerja IKM selama 5 tahun terakhir tahun 2015 (81,5), 2016 (81,68), 2017 (88,77), 2018 (83,11), 2019 (84,92). Tahun 2019 realisasi IKM telah memenuhi target jangka menengah tahun 2019 sebesar 84.

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 SKP Kelas I Sorong dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Tabel 10. Target Nilai IKM Kementerian Pertanian tahun

2019.

Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 Target Nilai

IKM 80 81 82 83 84

Sumber: Renstra Kementerian Pertanian tahun 2015–2019 edisi revisi

Realisasi kinerja IKM tahun 2019 sebesar 84,92. telah melebihi dan memenuhi target Nilai IKM Kementerian Pertanian sebesar 84 sebagaimana Tabel 11 diatas. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Mutu pelayanan SKP Kelas I Sorong termasuk dalam kategori Baik, serta telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian. Mutu Pelayanan Prima dari yang semula 83 menjadi 84 karena perubahan grade penilaian sebagaimana Permenpan No.14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dan Permentan No. 19 Tahun 2018.

e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.

Keberhasilan capaian kinerja tersebut antara lain:

1) Upaya peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa

karantina mulai dari permohonan pemeriksaan sampai

dengan pelepasan MP HPHK/OPTK dengan terus

memperbaiki sarana dan prasarana tindakan karantina,

kompetensi SDM, peningkatan sistem informasi yang lebih

mudah didapatkan melalui media online/website.

(30)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

29 2) Menerapkan SNI ISO 9001:2015 tentang Standar Mutu

Layanan yang telah di integrasikan dengan SNI ISO 37001:2016 untuk standar manajemen anti penyuapan, dan penerapan SNI ISO/IEC 17025:2008 untuk akreditasi laboratorium.

3) Pemenuhan standar pelayanan publik di Stasiun Kelas I Sorong sesuai standar UU pelayanan publik dan telah mendapatkan pengakuan dari OMBUDSMAN. Penerapan SPIP secara masif.

Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:

1) Pengembangan inovasi dalam pelayanan publik di UPT Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong;

2) Menjaga kosistensi penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001:2016;

3) Menjaga konsistensi penerapan ISO/IEC 17025:2008 dan penambahan ruang lingkup;

4) Mengoptimalisasi pemanfaatan IQ-FAST dalam pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan perkarantinaan;

5) Meningkatkan kompetensi petugas pelayanan karantina;

6) Standarisasi counter pelayanan;

7) Peningkatan pemahaman masyarakat melalui penderasan informasi perkarantinaan melalui media sosial.

f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya.

Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK.1 menunjukkan efisiensi sebesar 1,55% dengan nilai efisiensi 4,37 sebagaimana perhitungan pada tabel 12.

Tabel 11. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 1

IKSP Nama

Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-

RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi IK.1. Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik SKP Kelas I Sorong

IKM 151.360.000 2.343.057 1,55 4,37

(31)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

30

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = (𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢

(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) × 100%

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)

g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dan kegiatan pelayanan di UPT.

2) Penguatan komitmen dalam implementasi pelayanan publik oleh Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong.

3) Pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka percepatan pelayanan melalui inovasi teknologi informasi, seperti Simusi

4) Keterbukaan informasi publik terhadap pelaksanaan pelayanan publik termasuk tarif, prosedur, dan waktu layanan.

5) Pengadaan dan perbaikan sarana pendukung pelayanan karantina.

6) Penguatan komitmen dalam implementasi pelayanan publik oleh seluruh pegawai Stasiun karantina Pertanian Kelas I Sorong.

2. Tingkat Kepuasan Unit Eselon IV terhadap Layanan Internal (IK. 2)

Indikator Tingkat kepuasan unit eselon IV terhadap layanan internal

diukur menggunakan quesioner pengukuran Pengguna Layanan

Internal terhadap layanan Subbag Tata Usaha di Stasiun Karantina

Pertanian Kelas I Sorong. Hasil pengukuran dilakukan dalam bentuk

pengisian quesioner yang bersifat tertutup dan menggunakan metode

kuantitatif yang disebarkan kepada responden. Responden disini

merupakan seluruh Aparatur Sipil Negara Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Sorong, baik dikantor UPT maupun seluruh Wilayah Kerja

Lingkup SKP Kelas I Sorong.

(32)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

31 Tabel 12. Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Tingkat Kepuasan

unit eselon IV terhadap layanan internal

3 3,37 112,33 %

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini

Capaian Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 3,37 lebih besar dari target tahun 2019 sebesar 3.

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya.

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 99,11%, realisasi tersebut jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 0,02 point atau sebesar 99,41%. Data Realisasi Kinerja untuk Indikator Kinerja (IK.2) dengan realisasi dan persentasenya dapat dilihat pada Tabel 13 dibawah ini.

Tabel 13. Perkembangan capaian IK.2 SKP Kelas I Sorong

Target dan Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

% realisasi

thd target th 2019

% realisasi

th 2019 thd 2018

% realisasi thd target

jangka menengah Target

IK.2 - - - 3,38

(84,5)

(3,4)

85 - - -

Realisasi

IK.2 - - - 3,39

(84,75)

(3,37)

84,25 99,11% 99,41 99.11%

(33)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

32 c. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan target

jangka menengah.

Dilihat dari Capaian Kinerja tahun 2019 antara Target dengan Realisasi untuk IK.2 dapat pencapaian sebesar 84,25 (3,37 dalam skala Likert). Jika dibandingkan dengan target jangka menengah yang ditargetkan sebesar 85 Point (3,4 dalam skala likert), maka Realisasi Kinerja Tahun 2019 memperoleh pencapaian sebesar 0,75 Point dibawah target Jangka menengah yang telah disusun.

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 Stasiun Karantina Pertania Kelas I Sorong dengan Badan Karantina Pertanian.

Realisasi Capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 99,11 %.

Realisasi tersebut tidak dapat dibandingkan dengan realisasi kinerja Badan Karantina Pertanian karena pada IKU Badan Karantina Pertanian Tidak ada IKU tersebut.

e. Analisis penyebab keberhasilan atau Realisasi kinerja pada IK.2

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

1) Perlayanan terhadap layanan internal di Stasiun Karantina Pertania Kelas I Sorong berjalan dengan baik namun belum dirasakan maksimal oleh para penerima layanan;

2) Telah terfasilitasinya semua kebutuhan sarana dan prasarana untuk operasional perkarantinaan;

3) Pelayanan terhadap administrasi Pegawai dirasakan telah berjaan dengan baik;

4) Kemudahan dalam berkoordinasi dan bekerjasama;

5) Kecakapan personil dalam memahami keluhan dan feedback pengguna layanan internal.

Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:

1) Mengembangkan inovasi pelayanan internal pada pegawai

Stasiun Karantina Pertania Kelas I Sorong, misal : Aplikasi

pengurusan ijin cuti;

(34)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

33 2) Meningkatkan kompetensi petugas administrasi;

3) Meningkatkan kemampuan petugas dalam penyampaian informasi terhadap pengguna layanan internal.

f. Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 2 menunjukkan efisiensi sebesar 0,49 dengan nilai efisiensi 1,73 sebagaimana perhitungan pada Tabel 14.

Tabel 14 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 2

IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-

RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi IK.2.

Tingkat

Kepuasan Unit Eselon IV terhadap Layanan Internal

Kepuasan Unit Eselon

IV 7.510.472.000 37.009.996 0,49 1,73

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = (𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢

(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) × 100%

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)

g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

1) Penguatan komitmen dan implementasi pelayanan oleh seluruh jajaran tata usaha kepada pengguna layanan internal;

2) Pengadaan dan perbaikan sarana pendukung pelayanan internal;

3) Keterbukaan informasi terhadap pengguna layanan internal, berkaitan dengan pengurusan ketatausahaan.

3. Jumlah kasus komoditas pertanian dilingkup perkarantinaan SKP kelas I Sorong yang diselesaikan (IK. 3)

Penegakan hukum merupakan salah satu bagian penting dalam

mendukung pelaksanaan perkarantinaan. Pengukuran indikator

kinerja ini dilakukan dengan membandingkan jumlah kasus yang

terjadi pada tahun 2019 dibanding jumlah kasus yang dapat

diselesaikan sampai tahap P21.Batasan kasus yang dihitung pada

indikator ini adalah kasus yang ditangani oleh PPNS Stasiun

(35)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

34 karantina Pertanian Kelasa I Sorong, dengan perhitungan sebagai berikut:

% 21 100

3 x

angterjadi anKHdanKTy

spelanggar jumlahkasu

ikantahapp ngdiselesa

sKHdanKTya jumlahkasu

ik

Tabel 15. Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah kasus

komoditas pertanian dilingkup SKP Kelas I Sorong yang diselesaikan

0 0 0.00 %

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini

Realisasi penyelesaian kasus tahun 2019 sebesar 0 %, hal ini menunjkkan bahwa selama tahun 2019 tidak terdapat kasus pelanggaran di SKP Kelas I Sorong, sebagaimana Tabel 15, b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun

sebelumnya.

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 %, realisasi tersebut tidak dapat dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sehubungan dengan Revisi Renstra 2015-2019 Badan Karantina Pertanian secara menyeluruh yang mengakibatkan perubahan Renstra Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong, sehingga terjadi perubahan indikator kinerja Tahun 2018 – 2019 sebagaimana Tabel 16 dibawah ini.

Tabel 16. Perkembangan capaian IK 3

Target dan Realisasi

2015 2016 2017 2018 2019

% realisasi

thd target th 2019

% realisasi th 2019

thd 2018

% realisasi thd target

jangka menengah Target

IK.3 - - - 0 0 - - -

Realisasi - - - 0 0 0 % - 0 %

(36)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

35 IK. 3

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah.

Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0. Hal ini selaras dengan target jangka menegah yang juga tanpa target. Hal ini berarti bahwa memang diharapkan agar tidak terdapatnya kasus Pelanggaran peraturan perkarantinaan di SKP Kelas I Sorong sehingga tidak diperlukan penyelesaian kasus.

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dengan Badan Karantina Pertanian.

Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0% tidak mencapai standar Badan Karantina Pertanian yaitu sebesar 40%. Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Badan karantina Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian.

Hal ini dikarenakan tidak terdapatnya kasus di SKP Kelas I Sorong sehingga tidak diperlukan penyelesaian kasus.

e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.

Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:

1) Peningkatan kompetensi SDM karantina pertanian dalam bidang kewasdakan

2) Dukungan operasional melalui kerjasama dengan TNI AD, TNI AL dan POLRI dalam pengawasan dan penindakan perkarantinaan.

3) Penguatan kerja sama perkarantinaan antar UPT

4) Optimalisasi petugas karantina yang menjabat sebagai POLSUS, PPNS dan Intelijen dalam penguatan pengawasan dan penindakan.

Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:

1) Penguatan sinergitas petugas karantina dalam melaksanakan fungsi PPNS, Intelijen dan pelaksanaan teknis perkarantinaan.

2) Peningkatan kualitas PPNS, Intelijen dan Polsus melalui

pendidikan dan pelatihan kewasdakan

(37)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

36 3) Penguatan koordinasi dengan TNI-POLRI dan pengembangan kerjasama dengan instansi terkait lainnya yang mendukung pengawasan dan penindakan perkarantinaan.

4) Penguatan kerja sama antar UPT

5) Penguatan pengawasan berbasis data melalui IQ FAST 6) Penderasan informasi perkarantinaan melalui media

informasi.

f. Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 3 menunjukkan efisiensi sebesar 0,63 dengan nilai efisiensi 2,08 sebagaimana perhitungan pada Tabel 17.

Tabel 17 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 3

IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi IK.3. Jumlah

kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong

Pengawasan dan

Penindakan 560.916.000 3.556.012 0,63 2,08

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = (𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢

(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) × 100%

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)

g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

1) Dukungan menejemen dan dukungan teknis lainnya pada BKP Kelas I Palembang dan kegiatan kewasdakan di UPT 2) Penguatan Komitmen dalam implementasikegiatan

kewasdakan oleh petugas POLSUS, PPNS dan INTELIJEN pada SKP Kelas I Sorong

3) Pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka penyelesaian kasus

4) Pengadaan dan perbaikan sarana pendukung kegiatan

Kewasdakan.

(38)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

37 4. Jumlah komoditas ekspor Pertanian yang ditolak negara tujuan

karena masalah kesehatan dan keamanan produk

Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor komoditas Pertanian, SKP Kelas I Sorong selalu melakukan berbagai upaya dan tindakan agar dapat merealisasi kegiatan ekspor tersebut. Keberhasilan ekspor diukur dari jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak ditolak oleh negara tujuan. Komoditas pertanian ekspor yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan negara tujuan diukur melalui jumlah pemberitahuan ketidak sesuaian dari negara tujuan ekspor dalam bentuk Notification of Non-Compliance (NNC), Brafak, atau dokumen lainnya. Setiap Tahun, SKP Kelas I Sorong tidak menargetkan adanya kegiatan ekspor namun selalu berupaya untuk dapat melakukan kegiatan ekspor produk pertanian langsung dari Sorong. Data Target dan Realisasi Kegiatan Ekspor Produk Pertanian SKP Kelas I Sorong dapat dilihat pada tabel 18 dibawah ini:

Tabel 18 Perkembangan capaian IK. 8 Target dan

Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019

% realisasi

thd target th 2019

% realisasi

th 2019 thd 2018

% realisasi thd target

jangka menengah

Target IK.8 0 0 0 0 0 0 0 0

Realisasi IK.8 0 0 0 0 0 0 0 0

*) data anomali

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini

Tahun 2019, SKP Kelas I Sorong belum berhasil melakukan kegiatan Ekspor produk pertanian, hal ini sesuai dengan target pada tahun ini.

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya.

Tahun 2019, SKP Kelas I Sorong belum berhasil melakukan kegiatan Ekspor produk pertanian sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah.

Tidak ada realisasi Kinerja tahun ini sehingga tidak dapat

dibandingkan.

(39)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

38 d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 SKP Kelas I

Sorong dengan Standar Nasional (Kementerian Pertanian) Tidak ada realisasi kegiatan ekspor pada tahun ini, sehingga tidak bisa dibandingkan. Namun bisa dikatakan bahwa Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.

e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.

Bisa dikatakan bahwa SKP Sorong belum berhasil untuk melaksanakan kegiatan ekspor, namun usaha dan upaya masih terus dilakukan agar dapat melakukan kegiatan ekspor.

f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya

Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 5 menunjukkan efisiensi sebesar 0 dengan nilai efisiensi 0 sebagaimana perhitungan pada Tabel 19.

Tabel 19 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 8

IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi IK 8. Jumlah

komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk

Komiditas Ekspor 0 0 0 0

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = (𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢

(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) × 100%

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)

g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja

adalah dengan gencar melaksanakan koordinasi dengan

instansi terkait, baik dari pimpinan tinggi tingkat Propinsi

Papua Barat sampai ke tingkat kota. Pengawasan dan

Pembinaan dilakukan sampai kepada para pelaku usaha dan

(40)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

39 bisnis agar selalu bersama dan bekerja sama dalam merealisasikan kegiatan ekspor.

5. Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan SKP Kelas I Sorong yang memenuhi persyaratan impor Indonesia

Jaminan kesehatan Produk pertanian merupakan outcome atas proses tindakan karantina sesuai persyaratan karantina dan keamanan pangan. Jaminan tersebut dibuktikan dengan penerbitan sertifikat pembebasan terhadap komoditas hewan yang dimasukan atau diimpor. Penerbitan sertifikat pembebasan impor komoditas hewan dilakukan setelah komoditas tersebut melalui prosedur tindakan karantina, untuk memastikan bahwa media pembawa bebas Penyakit Hewan maupun Penyakit tumbuhan. Target tahun 2019 adalah 1 kegatan Impor dengan capaian indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel 20 Perkembangan capaian IK. 9

Target dan

Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019

% realisasi thd target

th 2019

% realisasi th 2019 thd

2018

% realisasi thd target jangka

menengah

Target IK.9 0 0 0 1 1

300 300 300

Realisasi IK.9 0 0 0 1 3

*) data anomali

a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 3 realisasi tersebut lebih baik dari target sebesar 1

b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya.

Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 3 realisasi tersebut lebih tinggi dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 1 kegiatan

c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah.

Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 3 kegiatan telah memenuhi target jangka menengah.

d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 SKP Sorong

dengan standar nasional (Kementerian Pertanian)

(41)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

40 Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 3 kegiatan telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian.

Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.

e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.

1) Kepatuhan dan kemampuan negara asal dalam memenuhi persyaratan pemasukan MP sesuai peraturan dan pedoman yang ditetapkan semakin meningkat.

2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dalam menjalankan tindakan karantina 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan) melalui pendidikan dan pelatihan.

3) Penguatan pelaksanaan tindakan karantina berdasarkan rekomendasi teknis hasil analisis risiko OPTK dan mananjemen risiko HPHK.

4. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional

Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:

1) Melakukan mitigasi risiko secara dini sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi HPHK – OPTK, serta peningkatan lalulintas media pembawa.

2) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara lain:

a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan terkini,

b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan

instansi lain.

(42)

Laporan Kinerja SKP Kelas I Sorong 2019

41 c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia

melalui pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun internasional.

3) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-tempat pemasukan yang berisiko tinggi.

f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya

Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 9 menunjukkan efisiensi sebesar 0 dengan nilai efisiensi 0.

sebagaimana perhitungan pada Tabel 21.

Tabel 21 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 3

IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi IK.9. Jumlah

komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia

Komoditas Impor 0 0 0 0

*) Perhitungan mengikuti formula

𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = (𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢

(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) × 100%

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)

g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

1. Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

2. Indikator ke-5 melampaui target karena sertifikasi

kesehatan terhadap pemasukan media pembawa ke

wilayah Indonesiadilakukan oleh petugas karantina yang

kompeten, implementasi peraturan perkarantinaan dan

keamanan hayati terhadap pemasukan media pembawa

ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan baik.

Gambar

Tabel  1.  Sasaran  program,  Indikator  Kinerja,  Terget,  Realisasi  dan  Persentase Capaian
Gambar  1 Struktur Organisasi SKP Kelas I Sorong sesuai Permentan  22 Tahun 2008
Gambar 2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L (Sumber:
Tabel 4  Perjanjian Kinerja Kepala SKP Kelas I Sorong dengan Menteri  Pertanian tahun 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan sampel tanaman kelapa sawit yang akan diambil anak daun ke 17 adalah pertama-tama blok dibagi dua, lalu batang kelima dari batas blok dan batang ke lima yang

Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 0 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2018 Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang dengan standar nasional (Badan Karantina Pertanian) Indikator Kinerja

274.515.456 ,- sebesar dengan realisasi keuangan tahun 2019 sebesar 94,49 %, tahun 2018 sebesar 97,51 % terjadi Penurunan penyerapan anggaran sebesar 3,02 %

Pada penelitian ini dibuat sebuah model pengering dengan tenaga surya dengan panjang 150 cm, lebar 100 cm, tebal 20 cm, (2)Kotak kolektor, dengan ukuran 100 cm x 100 cm yang

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada

Agar mereka tidak dibebani dengan konsep matematika yang akan diberikan pada anak / peserta didik maka orang tua maupun pendidik harus harus turut serta atau

Dari Perbandingan antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2019 dengan beberapa Tahun Terakhir terdapat peningkatan Persentase laporan keuangan sesuai