• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci : MANET, ad-hoc network routing protocol, OLSR, AODV. Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci : MANET, ad-hoc network routing protocol, OLSR, AODV. Universitas Kristen Petra"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Universitas Kristen Petra ABSTRAK

Hiem Hok:

Skripsi

Pengujian Quantitative Performance Antara Protokol Optimized Link State Routing (OLSR) dan Protokol Ad-hoc On-demand Distance Vector (AODV) dengan Menggunakan Aplikasi File Download Request

Salah satu dari pengembangan terkini teknologi untuk melakukan transfer informasi tersebut adalah teknologi routing MANET (Mobile Ad-hoc Network) yang dipakai sebagai salah satu standar routing pada dunia wireless.

Untuk teknologi MANET ini sendiri terbagi ke dalam dua metode, yaitu metode proactive routing yang diwakili oleh Optimized Link State Routing (OLSR) dan metode reactive routing yang diwakili oleh Ad-hoc On-demand Distance Vector (AODV).

Dalam Tugas Akhir ini dilakukan tiga macam metode, yaitu metode perhitungan model matematis, metode simulasi jaringan, serta metode pengujian lapangan. Masing-masing metode tersebut juga menggunakan tiga jenis jaringan pengujian, yaitu jaringan tipe A (3 node), jaringan tipe B (4 node) dan jaringan tipe C (5 node) selain itu pada metode simulasi jaringan juga ditambahkan jaringan kompleks (lebih dari 10 node). Pada metode model matematis pengujian dilakukan secara manual kemudian dibandingkan. Pada metode simulasi jaringan akan digunakan QualNet dimana kondisi pengujian akan di-scripting terlebih dahulu lalu akan di-generate tampilan grafiknya. Metode pengujian lapangan menggunakan aplikasi file download request dimana aplikasi tersebut akan diujicobakan pada protokol OLSR.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kecenderungan quantitative performance protokol routing AODV lebih baik dibandingkan dengan protokol routing OLSR, hal ini khususnya berlaku pada jaringan yang kurang kompleks sesuai dengan kondisi jaringan yang diuji (kurang dari 10 node).

Kata Kunci :

MANET, ad-hoc network routing protocol, OLSR, AODV.

(2)

vii ABSTRACT

Hiem Hok:

Thesis

Quantitative Performance Testing Between Optimized Link State Routing (OLSR) Protocol and Ad-hoc On-demand Distance Vector (AODV) Protocol using File Download Request Application.

One of the most advanced development technologies in information transfer is MANET (Mobile Ad-hoc Network) routing that is used as one of standard routing in wireless technology. While this technology is separated in two methods, they are proactive routing that is represented by Optimized Link State Routing (OLSR) and reactive routing that is represented by Ad-hoc On-demand Distance Vector (AODV).

In this final assignment there are three methods being carried out, they are mathematical model method, network simulation method and field testing method. Each of these methods is using three kinds of testing networks, they are type A network (3 nodes), type B network (4 nodes) and type C network (5 nodes) and also complex network (more than 10 nodes) in network simulation method. In the mathematical model method there will be manual calculation and a comparison. Network simulation method use QualNet where testing conditions are scripted and then generate graphical report. The field testing method is using file download request application where the application was tested in OLSR routing.

Based on the testing result, it can be concluded that quantitative performance of AODV routing protocol is better than OLSR routing protocol, this is specially valid on the simple network according to the testing networks (less than 10 nodes).

Keywords :

MANET, ad-hoc network routing protocol, OLSR, AODV.

(3)

viii

Universitas Kristen Petra

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR SEGMEN KONFIGURASI ... xxvii

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 2

1.2. Tujuan Tugas Akhir ... 2

1.3. Perumusan Masalah... 2

1.4. Ruang Lingkup ... 2

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Relevansi ... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 5

2. DASAR TEORI ... 6

2.1. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) ... 6

2.2. Routing Protocol ... 7

2.3. Proactive dan Reactive Routing ... 8

2.4. Wireless ... 9

2.5. Mobile Ad-hoc Network (MANET) ... 12

2.6. Optimized Link State Routing (OLSR) ... 12

2.7. Ad-hoc On-demand Distance Vector (AODV) ... 13

2.8. Variabel-Variabel Pengujian... 15

2.9. QualNet ... 16

3. DESAIN SISTEM... 18

3.1. Langkah-langkah dalam Mendesain... 18

3.2. Tujuan dan Evaluasi Desain Sistem Pengujian ... 18

3.2.1. Tujuan Sistem Pengujian ... 18

3.2.2. Desain Sistem Pengujian... 18

3.3. Sistem dengan Perhitungan Model Matematis ... 20

3.4. Sistem dengan Metode Model Simulasi ... 22

3.5. Sistem dengan Metode Percobaan Lapangan... 24

3.5.1. Informasi Survei Lokasi ... 25

3.5.2. Peralatan Wireless yang Dipakai ... 29

3.5.3. Survei dan Analisa Survei Lokasi ... 30

(4)

3.5.4. Desain Aplikasi File Download Request ... 35

4. IMPLEMETASI SISTEM ... 44

4.1. Implementasi Perangkat Lunak yang Digunakan ... 44

4.2. Segmen Aplikasi Simulator ... 44

4.2.1. System Requirements ... 44

4.2.2. Interface QualNet ... 46

4.2.3. Setting Jaringan Tipe A ... 47

4.2.4. Setting Jaringan Tipe B ... 49

4.2.5. Setting Jaringan Tipe C ... 51

4.2.6. Konfigurasi Routing AODV ... 53

4.2.7. Konfigurasi Routing OLSR ... 55

4.3. Segmen Aplikasi File Download Request ... 56

4.3.1. Setting Awal Node Pendukung MANET ... 56

4.3.2. Setting tool Dnsmasq untuk Mendukung DHCP Server ... 56

4.3.3. Setting Olsrd sebagai Pendukung Metode OLSR... 57

4.3.4. Setting UoBWinAODV-0.15 sebagai pendukung metode AODV ... 60

4.3.5. Implementasi Aplikasi Web untuk Pengujian MANET ... 62

5. PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM ... 84

5.1. Pengujian Sistem dengan Menggunakan Perhitungan Model Matematis ... 84

5.1.1. Format Packet Control... 84

5.1.2. Pengujian pada Jaringan Tipe A ... 90

5.1.3. Pengujian pada Jaringan Tipe B ... 103

5.1.4. Pengujian pada Jaringan Tipe C ... 117

5.2. Pengujian Sistem dengan Menggunakan Network Simulator ... 134

5.2.1. Pengujian pada Jaringan Tipe A ... 134

5.2.2. Pengujian pada Jaringan Tipe B ... 146

5.2.3. Pengujian pada Jaringan Tipe C ... 160

5.2.4. Pengujian pada Jaringan dengan Menggunakan Gateway ... 175

5.2.5. Pengujian pada Jaringan Kompleks ... 177

5.3. Pengujian Sistem dengan Menggunakan Aplikasi File Download Request ... 201

5.3.1. Pengujian pada Jaringan Tipe A Routing OLSR ... 201

5.3.2. Pengujian pada Jaringan Tipe A Routing AODV ... 207

5.3.3. Pengujian pada Jaringan Tipe B Routing OLSR ... 208

5.3.4. Pengujian pada Jaringan Tipe B Routing OLSR Kasus 1 ... 218

5.3.5. Pengujian pada Jaringan Tipe B Routing OLSR Kasus 2 ... 224

5.3.6. Pengujian pada Jaringan Tipe B Routing AODV ... 230

5.3.7. Pengujian pada Jaringan Tipe C Routing OLSR ... 230

5.3.8. Pengujian pada Jaringan Tipe C Routing OLSR Kasus 1 ... 241

5.3.9. Pengujian pada Jaringan Tipe C Routing OLSR Kasus 2 ... 247

5.3.10. Pengujian pada Jaringan Tipe C Routing AODV ... 253

5.3.11. Pengujian pada Jaringan dengan Menggunakan Gateway ... 253

5.3.12. Analisis Pengujian dengan Metode Percobaan Lapangan ... 260

5.4. Analisis Quantitative Performance Routing OLSR Antara Pengujian Dengan Menggunakan Metode Network Simulator dan Dengan Menggunakan Aplikasi File Download Request ... 262

(5)

x

Universitas Kristen Petra

5.4.1. Analisis Packet Delivery Ratio ... 262

5.4.2. Analisis Delay End-to-End ... 263

5.4.3. Analisis Packet Control Ratio ... 264

5.4.4. Analisis Path Length Ratio ... 265

6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 267

6.1. Kesimpulan ... 267

6.2. Saran ... 269

DAFTAR REFERENSI ... 270 LAMPIRAN

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Layer pada TCP/IP. ... 6

Gambar 2.2. Contoh Algoritma Proactive Routing ... 8

Gambar 2.3. Contoh Algoritma Proactive Routing ... 9

Gambar 2.4. Contoh gelombang dengan frekuensi 2 Hz ... 10

Gambar 2.5. Channel pada 802.11b ... 11

Gambar 2.6. Contoh Protokol Routing OLSR ... 12

Gambar 2.7. Contoh Protokol Routing AODV ... 14

Gambar 3.1. Gambaran Sistem Perhitungan Model Matematis ... 20

Gambar 3.2. Gambaran Sistem Simulasi Jaringan dengan QualNet ... 22

Gambar 3.3. Gambaran Sistem Percobaan dengan Aplikasi File Download Request ... 24

Gambar 3.4. Void Tampak Bawah ... 26

Gambar 3.5. Void Tampak Atas ... 26

Gambar 3.6. Dinding Calciboard ... 28

Gambar 3.7. Dinding dari Kaca dan Calciboard ... 28

Gambar 3.8. Diagram Alir Survei Berdasarkan Survei Lokasi ... 30

Gambar 3.9. Struktur Jaringan Tipe A ... 32

Gambar 3.10. Struktur Tipe Jaringan B ... 33

Gambar 3.11. Struktur Tipe Jaringan C ... 34

Gambar 3.12. Desain Form index.php untuk Administrator dan User ... 36

Gambar 3.13. Desain Form home1.php untuk Administrator ... 37

Gambar 3.14. Desain Form adminta.php untuk Administrator ... 37

Gambar 3.15. Desain Form upload.php untuk Administrator ... 38

(7)

xii

Universitas Kristen Petra

Gambar 3.16. Desain Form file_brow_adm.php untuk Administrator ... 39

Gambar 3.17. Desain Form file_del_adm.php untuk Administrator ... 39

Gambar 3.18. Desain Form tbh_admin.php untuk Administrator ... 40

Gambar 3.19. Desain Form tbh_user.php untuk Administrator ... 41

Gambar 3.20. Desain Form home2.php untuk User ... 41

Gambar 3.21. Desain Form userta.php untuk User ... 42

Gambar 3.22. Desain Form tbh_user_usr.php untuk User ... 43

Gambar 4.1. Gambar Layout Interface QualNet Developer GUI ... 46

Gambar 4.2. Gambar Layout Interface QualNet 3D Visualizer ... 47

Gambar 4.3. Gambar Desain Jaringan Tipe A pada QualNet ... 48

Gambar 4.4. Gambar Desain Jaringan Tipe B pada QualNet ... 50

Gambar 4.5. Gambar Desain Jaringan Tipe C pada QualNet ... 52

Gambar 4.6. Gambar Tool Olsrd saat Posisi Running pada OS Linux ... 59

Gambar 4.7. Gambar Tool Olsrd saat Posisi Running pada OS Windows ... 60

Gambar 4.8. Form Index ... 63

Gambar 4.9. Form Login (Administrator) ... 65

Gambar 4.10. Form Upload File (Administrator). ... 66

Gambar 4.11. Form Konfirmasi Upload File (Administrator)... 67

Gambar 4.12. Form View File (Administrator). ... 69

Gambar 4.13. Form Delete File (Administrator)... 71

Gambar 4.14. Form Registrasi Admin (Administrator). ... 72

Gambar 4.14. Form Registrasi User (Administrator). ... 75

Gambar 4.16. Form Login (User). ... 77

Gambar 4.17. Form View File (User). ... 78

(8)

Gambar 4.18. Form Registrasi User (User). ... 80

Gambar 5.1. Format Pesan RREQ ... 85

Gambar 5.2. Format Pesan RREP... 86

Gambar 5.3. Format Pesan RERR ... 87

Gambar 5.4. Prosedur Penemuan Rute dengan Pesan HELLO ... 88

Gambar 5.5. Format Pesan HELLO ... 89

Gambar 5.6. 8 bits Link Code Field dari Pesan HELLO ... 89

Gambar 5.7. Format Paket OLSR Generik ... 89

Gambar 5.8. Format Pesan Topology Control ... 90

Gambar 5.9. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing AODV Rute A – B (1) ... 90

Gambar 5.10. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing AODV Rute A – B (2) ... 91

Gambar 5.11. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing AODV Rute A – B (3) ... 91

Gambar 5.12. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing AODV Rute A – C (1) ... 92

Gambar 5.13. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing AODV Rute A – C (2) ... 93

Gambar 5.14. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing AODV Rute A – C (3) ... 93

Gambar 5.15. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – B (1) ... 95

Gambar 5.16. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – B (2) ... 96

Gambar 5.17. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – C (1) ... 98

Gambar 5.18. Route Discovery Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – C (2) ... 99

(9)

xiv

Universitas Kristen Petra

Gambar 5.19. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing AODV (1) ... 103

Gambar 5.20. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing AODV (2) ... 104

Gambar 5.21. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing AODV (3) ... 105

Gambar 5.22. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing AODV (4) ... 106

Gambar 5.23. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing AODV (5) ... 106

Gambar 5.24. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing OLSR (1) ... 108

Gambar 5.25. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing OLSR (2) ... 110

Gambar 5.26. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing OLSR (3) ... 112

Gambar 5.27. Route Discovery Jaringan Tipe B Routing OLSR (4) ... 114

Gambar 5.28. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing AODV Rute A – E (1) ... 118

Gambar 5.29. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing AODV Rute A – E (2) ... 119

Gambar 5.30. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing AODV Rute A – E (3) ... 119

Gambar 5.31. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing AODV Rute A – D (1) ... 120

Gambar 5.32. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing AODV Rute A – D (2) ... 121

Gambar 5.33. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing AODV Rute A – D (3) ... 122

Gambar 5.34. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A – E (1) ... 124

Gambar 5.35. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A – E (2) ... 126

Gambar 5.36. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A – D (1) ... 128

Gambar 5.37. Route Discovery Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A – D (2) ... 130

(10)

Gambar 5.38. Gambar Desain Simulasi Jaringan Tipe A ... 134

Gambar 5.39. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Tipe A

Berdasarkan Jumlah Paket ... 136

Gambar 5.40. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Tipe A

Berdasarkan Jumlah Paket ... 137

Gambar 5.41. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Tipe A

Berdasarkan Jumlah Paket ... 137

Gambar 5.42. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Tipe A

Berdasarkan Jumlah Paket ... 138

Gambar 5.43. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Tipe A Berdasarkan

Jumlah Paket ... 138

Gambar 5.44. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Tipe A

Berdasarkan Besar Paket ... 141

Gambar 5.45. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Tipe A

Berdasarkan Besar Paket ... 141

Gambar 5.46. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Tipe A

Berdasarkan Besar Paket ... 142

Gambar 5.47. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Tipe A

Berdasarkan Besar Paket ... 143

Gambar 5.48. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Tipe A Berdasarkan Besar Paket ... 143

Gambar 5.49. Gambar Desain Simulasi Jaringan Tipe B ... 146

Gambar 5.50. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Tipe B

Berdasarkan Jumlah Paket ... 148

Gambar 5.51. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Tipe B

Berdasarkan Jumlah Paket ... 149

Gambar 5.52. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Tipe B

Berdasarkan Jumlah Paket ... 149

Gambar 5.53. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Tipe B

Berdasarkan Jumlah Paket ... 150

Gambar 5.54. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Tipe B Berdasarkan

Jumlah Paket ... 150

(11)

xvi

Universitas Kristen Petra Gambar 5.55. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Tipe B

Berdasarkan Besar Paket ... 153

Gambar 5.56. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Tipe B Berdasarkan Besar Paket ... 153

Gambar 5.57. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Tipe B Berdasarkan Besar Paket ... 154

Gambar 5.58. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Tipe B Berdasarkan Besar Paket ... 154

Gambar 5.59. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Tipe B Berdasarkan Besar Paket ... 155

Gambar 5.60. Gambar Desain Simulasi Jaringan Tipe B Kasus 1 ... 156

Gambar 5.61. Gambar Desain Simulasi Jaringan Tipe B Kasus 2 ... 157

Gambar 5.62. Gambar Desain Simulasi Jaringan Tipe C ... 160

Gambar 5.63. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Tipe C Berdasarkan Jumlah Paket ... 162

Gambar 5.64. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Tipe C Berdasarkan Jumlah Paket ... 163

Gambar 5.65. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Tipe C Berdasarkan Jumlah Paket ... 164

Gambar 5.66. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Tipe C Berdasarkan Jumlah Paket ... 164

Gambar 5.67. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Tipe C Berdasarkan Jumlah Paket ... 165

Gambar 5.68. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Tipe C Berdasarkan Besar Paket ... 167

Gambar 5.69. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Tipe C Berdasarkan Besar Paket ... 168

Gambar 5.70. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Tipe C Berdasarkan Besar Paket ... 168

Gambar 5.71. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Tipe C Berdasarkan Besar Paket ... 169

(12)

Gambar 5.72. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Tipe C Berdasarkan Besar Paket ... 169

Gambar 5.73. Gambar Desain Simulasi Jaringan Tipe C Kasus 1 ... 170

Gambar 5.74. Gambar Desain Simulasi Jaringan Tipe C Kasus 2 ... 172

Gambar 5.75. Gambar Desain Simulasi Jaringan dengan Menggunakan

Gateway ... 175

Gambar 5.76. Gambar Desain Simulasi Jaringan Kompleks ... 177

Gambar 5.77. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks Dalam Kondisi Statik ... 179

Gambar 5.78. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Kompleks Dalam Kondisi Statik ... 180

Gambar 5.79. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Kompleks Dalam Kondisi Statik ... 181

Gambar 5.80. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Kompleks Dalam Kondisi Statik ... 182

Gambar 5.81. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Kompleks Dalam

Kondisi Statik ... 183

Gambar 5.82. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s) ... 186

Gambar 5.83. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s) ... 188

Gambar 5.84. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s) ... 189

Gambar 5.85. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s) ... 190

Gambar 5.86. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Kompleks dalam

Kondisi Mobile (0 – 10 m/s) ... 191

Gambar 5.87. Grafik Simulasi Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s)... 194

Gambar 5.88. Grafik Simulasi Delay End-to-End Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s)... 196

(13)

xviii

Universitas Kristen Petra Gambar 5.89. Grafik Simulasi Packet Control Ratio Jaringan Kompleks

dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s)... 197

Gambar 5.90. Grafik Simulasi Path Length Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s)... 198

Gambar 5.91. Grafik Simulasi Throughput Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s) ... 199

Gambar 5.92. Bentuk Topologi Pengujian Jaringan Tipe A Routing OLSR ... 201

Gambar 5.93. Tampilan Olsrd pada Source Node Jaringan Tipe A ... 202

Gambar 5.94. Tampilan Olsrd pada Destination A Jaringan Tipe A ... 204

Gambar 5.95. Tampilan Olsrd pada Destination B Jaringan Tipe A ... 207

Gambar 5.96. Bentuk Topologi Pengujian Jaringan Tipe B Routing OLSR .... 208

Gambar 5.97. Tampilan Olsrd pada Source Node Jaringan Tipe B... 210

Gambar 5.98. Tampilan Olsrd pada Intermediate A Jaringan Tipe B ... 212

Gambar 5.99. Tampilan Olsrd pada Intermediate B Jaringan Tipe B ... 214

Gambar 5.100.Tampilan Olsrd pada Destination Jaringan Tipe B ... 217

Gambar 5.101.Bentuk Topologi Pengujian Jaringan Tipe B Routing OLSR Kasus 1 ... 218

Gambar 5.102.Tampilan Olsrd pada Source Node Jaringan Tipe B Kasus 1 ... 219

Gambar 5.103.Tampilan Olsrd pada Intermediate B Jaringan Tipe B Kasus 1 .. 221

Gambar 5.104.Tampilan Olsrd pada Destination Jaringan Tipe B Kasus 1 ... 223

Gambar 5.105.Bentuk Topologi Pengujian Jaringan Tipe B Routing OLSR Kasus 2 ... 224

Gambar 5.106.Tampilan Olsrd pada Source Node Jaringan Tipe B Kasus 2 ... 226

Gambar 5.107.Tampilan Olsrd pada Intermediate A Jaringan Tipe B Kasus 2 .. 227

Gambar 5.108.Tampilan Olsrd pada Destination Jaringan Tipe B Kasus 2 ... 229

Gambar 5.109.Bentuk Topologi Pengujian Jaringan Tipe C Routing OLSR ... 230

Gambar 5.110.Tampilan Olsrd pada Source Node Jaringan Tipe C. ... 232

(14)

Gambar 5.111.Tampilan Olsrd pada Intermediate A Jaringan Tipe C. ... 234

Gambar 5.112.Tampilan Olsrd pada Intermediate B Jaringan Tipe C. ... 236

Gambar 5.113.Tampilan Olsrd pada Destination A Jaringan Tipe C. ... 238

Gambar 5.114.Tampilan Olsrd pada Destination B Jaringan Tipe C ... 240

Gambar 5.115.Bentuk Topologi Pengujian Jaringan Tipe C Routing OLSR Kasus 1 ... 241

Gambar 5.116.Tampilan Olsrd pada Source Node Jaringan Tipe C Kasus 1. .... 242

Gambar 5.117.Tampilan Olsrd pada Intermediate B Jaringan Tipe C Kasus 1. . 245

Gambar 5.118.Tampilan Olsrd pada Destination B Jaringan Tipe C Kasus 1 .... 246

Gambar 5.119.Bentuk Topologi Pengujian Jaringan Tipe C Routing OLSR Kasus 2 ... 247

Gambar 5.120.Tampilan Olsrd pada Source Node Jaringan Tipe C Kasus 2. .... 248

Gambar 5.121.Tampilan Olsrd pada Intermediate A Jaringan Tipe C Kasus 2. . 250

Gambar 5.122.Tampilan Olsrd pada Destination A Jaringan Tipe C Kasus 2 ... 252

Gambar 5.123.Bentuk Topologi Pengujian Jaringan dengan Menggunakan Gateway ... 253

Gambar 5.124.Tampilan Olsrd pada Node A dengan Menggunakan Gateway. . 255

Gambar 5.125.Tampilan Olsrd pada Node B dengan Menggunakan Gateway. .. 257

Gambar 5.126.Tampilan Olsrd pada Node C dengan Menggunakan Gateway... 260

(15)

xx

Universitas Kristen Petra

Tabel 3.1. Daftar Material dan Besar Penyerapan terhadap Gelombang Radio .. 27

Tabel 3.2. Tabel admfile ... 35

Tabel 3.3. Tabel dadmin ... 35

Tabel 3.4. Tabel duser ... 36

Tabel 4.1. Tabel System Requirements ... 44

Tabel 4.1. Tabel System Requirements (lanjutan) ... 45

Tabel 4.3. Compiler yang Didukung untuk Penggunaan Model QualNet ... 46

Tabel 4.4. Perbandingan Form yang bisa Diakses oleh User ... 62

Tabel 5.1. Jumlah Hop Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – B (1)... 96

Tabel 5.2. Jumlah Hop Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – B (2)... 97

Tabel 5.3. Jumlah Hop Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – C (1)... 98

Tabel 5.4. Jumlah Hop Jaringan Tipe A Routing OLSR Rute A – C (2)... 100

Tabel 5.5. Jumlah Hop Jaringan Tipe B Routing OLSR (1) ... 109

Tabel 5.6. Jumlah Hop Jaringan Tipe B Routing OLSR (2) ... 111

Tabel 5.7. Jumlah Hop Jaringan Tipe B Routing OLSR (3) ... 113

Tabel 5.8. Jumlah Hop Jaringan Tipe B Routing OLSR (4) ... 115

Tabel 5.9. Jumlah Hop Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A - E (1) ... 125

Tabel 5.10. Jumlah Hop Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A - E (2) ... 127

Tabel 5.11. Jumlah Hop Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A - D (1) ... 129

Tabel 5.12. Jumlah Hop Jaringan Tipe C Routing OLSR Rute A - D (2) ... 131

Tabel 5.13. Hasil Simulasi Jaringan Tipe A Routing AODV Berdasarkan Jumlah Paket ... 135

(16)

Tabel 5.14. Hasil Simulasi Jaringan Tipe A Routing OLSR Berdasarkan

Jumlah Paket ... 135

Tabel 5.15. Hasil Simulasi Jaringan Tipe A Routing AODV Berdasarkan Besar Paket ... 139

Tabel 5.16. Hasil Simulasi Jaringan Tipe A Routing OLSR Berdasarkan Besar Paket ... 140

Tabel 5.17. Hasil Simulasi Jaringan Tipe B Routing AODV Berdasarkan Jumlah Paket ... 147

Tabel 5.18. Hasil Simulasi Jaringan Tipe B Routing OLSR Berdasarkan Jumlah Paket ... 147

Tabel 5.19. Hasil Simulasi Jaringan Tipe B Routing AODV Berdasarkan Besar Paket ... 151

Tabel 5.20. Hasil Simulasi Jaringan Tipe B Routing OLSR Berdasarkan Besar Paket ... 152

Tabel 5.21. Hasil Simulasi Jaringan Tipe B Routing OLSR Kasus 1... 156

Tabel 5.22. Hasil Simulasi Jaringan Tipe B Routing OLSR Kasus 2... 158

Tabel 5.23. Hasil Simulasi Jaringan Tipe C Routing AODV Berdasarkan Jumlah Paket ... 161

Tabel 5.24. Hasil Simulasi Jaringan Tipe C Routing OLSR Berdasarkan Jumlah Paket ... 162

Tabel 5.25. Hasil Simulasi Jaringan Tipe C Routing AODV Berdasarkan Besar Paket ... 166

Tabel 5.26. Hasil Simulasi Jaringan Tipe C Routing OLSR Berdasarkan Besar Paket ... 166

Tabel 5.27. Hasil Simulasi Jaringan Tipe C Routing OLSR Kasus 1... 171

Tabel 5.28. Hasil Simulasi Jaringan Tipe C Routing OLSR Kasus 2... 173

Tabel 5.29. Hasil Simulasi Jaringan dengan Menggunakan Gateway... 176

Tabel 5.30. Hasil Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks Routing AODV dalam Kondisi Statik ... 178

Tabel 5.31. Hasil Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks Routing OLSR dalam Kondisi Statik ... 178

(17)

Universitas Kristen Petra xxii

Tabel 5.32. Hasil Delay End-to-End Jaringan Kompleks Routing AODV dalam Kondisi Statik ... 179

Tabel 5.33. Hasil Delay End-to-End Jaringan Kompleks Routing OLSR dalam Kondisi Statik ... 180

Tabel 5.34. Hasil Packet Control Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Statik ... 181

Tabel 5.35. Hasil Path Length Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Statik ... 182

Tabel 5.36. Hasil Throughput Jaringan Kompleks dalam Kondisi Statik dalam satuan bits/s ... 182

Tabel 5.37. Hasil Throughput Jaringan Kompleks dalam Kondisi Statik dalam satuan bits/s (lanjutan) ... 185

Tabel 5.38. Hasil Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks Routing AODV dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s)... 186

Tabel 5.39. Hasil Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks Routing OLSR dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s)... 187

Tabel 5.40. Hasil Delay End-to-End Jaringan Kompleks Routing AODV dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s)... 187

Tabel 5.41. Hasil Delay End-to-End Jaringan Kompleks Routing OLSR dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s)... 188

Tabel 5.42. Hasil Packet Control Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi

Mobile (0 – 10 m/s) ... 189

Tabel 5.43. Hasil Path Length Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s) ... 190

Tabel 5.44. Hasil Throughput Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (0 – 10 m/s) dalam satuan bits/s ... 193

Tabel 5.45. Hasil Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks Routing AODV dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s) ... 194

Tabel 5.46. Hasil Packet Delivery Ratio Jaringan Kompleks Routing OLSR dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s) ... 195

Tabel 5.47. Hasil Delay End-to-End Jaringan Kompleks Routing AODV dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s) ... 195

(18)

Tabel 5.48. Hasil Packet Control Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi

Mobile (10 – 20 m/s) ... 196

Tabel 5.49. Hasil Path Length Ratio Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s) ... 197

Tabel 5.50. Hasil Throughput Jaringan Kompleks dalam Kondisi Mobile (10 – 20 m/s) dalam satuan bits/s ... 198

Tabel 5.51. Tabel Response Time Node Source Pengujian Tipe A Routing OLSR ... 202

Tabel 5.52. Tabel Ping Paket Destination A Pengujian Tipe A Routing OLSR ... 203

Tabel 5.53. Tabel Response Time Destination A Pengujian Tipe A Routing OLSR ... 204

Tabel 5.54. Tabel Response Time Destination B Pengujian Tipe A Routing OLSR ... 205

Tabel 5.55. Tabel Ping Paket Destination B Pengujian Tipe A Routing OLSR ... 206

Tabel 5.56. Tabel Response Time Source Node Pengujian Tipe B Routing OLSR ... 209

Tabel 5.57. Tabel Response Time Intermediate A Pengujian Tipe B Routing OLSR ... 211

Tabel 5.58. Tabel Ping Paket Intermediate A Pengujian Tipe B Routing OLSR ... 211

Tabel 5.59. Tabel Response Time Intermediate B Pengujian Tipe B Routing OLSR ... 213

Tabel 5.60. Tabel Ping Paket Intermediate B Pengujian Tipe B Routing OLSR ... 214

Tabel 5.61. Tabel Response Time Destination Pengujian Tipe B Routing OLSR ... 215

Tabel 5.62. Tabel Ping Paket Destination Pengujian Tipe B Routing OLSR.... 216

Tabel 5.63. Tabel Response Time Source Node Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 1... 219

(19)

Universitas Kristen Petra xxiv

Tabel 5.64. Tabel Response Time Intermediate B Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 1... 220

Tabel 5.65. Tabel Ping Paket Intermediate B Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 1... 221

Tabel 5.66. Tabel Response Time Destination Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 1... 222

Tabel 5.67. Tabel Ping Paket Destination Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 1 ... 223

Tabel 5.68. Tabel Response Time Source Node Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 2... 225

Tabel 5.69. Tabel Response Time Intermediate A Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 2... 226

Tabel 5.70. Tabel Ping Paket Intermediate A Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 2... 227

Tabel 5.71. Tabel Response Time Destination Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 2... 228

Tabel 5.72. Tabel Ping Paket Destination Pengujian Tipe B Routing OLSR Kasus 2 ... 229

Tabel 5.73. Tabel Response Time Source Node A Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 231

Tabel 5.74. Tabel Response Time Intermediate A Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 233

Tabel 5.75. Tabel Ping Paket Intermediate A Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 233

Tabel 5.76. Tabel Response Time Intermediate B Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 235

Tabel 5.77. Tabel Ping Paket Intermediate B Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 236

Tabel 5.78. Tabel Response Time Destination A Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 237

Tabel 5.79. Tabel Ping Paket Destination A Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 238

(20)

Tabel 5.80. Tabel Response Time Destination B Pengujian Tipe C Routing OLSR ... 239

Tabel 5.81. Tabel Ping Paket Destination B Pengujian Tipe A Routing OLSR ... 240

Tabel 5.82. Tabel Response Time Source Node Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 1... 242

Tabel 5.83. Tabel Response Time Intermediate B Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 1... 243

Tabel 5.84. Tabel Ping Paket Intermediate B Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 1... 244

Tabel 5.85. Tabel Response Time Destination B Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 1... 245

Tabel 5.86. Tabel Ping Paket Destination B Pengujian Tipe A Routing OLSR Kasus 1... 246

Tabel 5.87. Tabel Response Time Source Node Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 2... 248

Tabel 5.88. Tabel Response Time Intermediate A Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 2... 249

Tabel 5.89. Tabel Ping Paket Intermediate A Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 2... 250

Tabel 5.90. Tabel Response Time Destination A Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 2... 251

Tabel 5.91. Tabel Ping Paket Destination A Pengujian Tipe C Routing OLSR Kasus 2... 252

Tabel 5.92. Tabel Response Time Node A Pengujian dengan Menggunakan Gateway Routing OLSR ... 254

Tabel 5.93. Tabel Ping Paket Node A Pengujian dengan Menggunakan

Gateway Routing OLSR ... 255

Tabel 5.94. Tabel Response Time Node B Pengujian dengan Menggunakan Gateway Routing OLSR ... 256 Tabel 5.95. Tabel Ping Paket Node B Pengujian dengan Menggunakan

Gateway Routing OLSR ... 257

(21)

Universitas Kristen Petra xxvi

Tabel 5.96. Tabel Response Time Node C Pengujian dengan Menggunakan Gateway Routing OLSR ... 258 Tabel 5.97. Tabel Ping Paket Node C Pengujian dengan Menggunakan

Gateway Routing OLSR ... 259

(22)

DAFTAR SEGMEN KONFIGURASI

Segmen Konfigurasi 4.1. Konfigurasi node pada file .nodes yang dipakai dalam simulasi jaringan tipe A ... 48

Segmen Konfigurasi 4.2. Konfigurasi link paket data pada file .app yang

dipakai dalam simulasi jaringan tipe A ... 49

Segmen Konfigurasi 4.3. Konfigurasi node pada file .nodes yang dipakai dalam simulasi jaringan tipe B ... 50

Segmen Konfigurasi 4.4. Konfigurasi link paket data pada file .app yang

dipakai dalam simulasi jaringan tipe B ... 51

Segmen Konfigurasi 4.5. Konfigurasi node pada file .nodes yang dipakai dalam simulasi jaringan tipe C ... 53

Segmen Konfigurasi 4.6. Konfigurasi link paket data pada file .app yang

dipakai dalam simulasi jaringan tipe C ... 53

Segmen Konfigurasi 4.7. Konfigurasi routing protokol AODV pada file .config yang dipakai pada simulasi tiap tipe jaringan ... 54

Segmen Konfigurasi 4.8. Konfigurasi routing protokol OLSR pada file .config yang dipakai pada simulasi tiap tipe jaringan ... 55

Segmen Konfigurasi 4.9. Konfigurasi Dnsmasq untuk menentukan range IP address ... 56

Segmen Konfigurasi 4.10. Perintah untuk menjalankan, menghentikan, atau me-restart service pada Dnsmasq... 57

Segmen Konfigurasi 4.11. Melakukan konfigurasi Olsrd ... 58

Segmen Konfigurasi 4.12. Perintah untuk menjalankan, mematikan, ataupun me-restart service pada Olsrd ... 58

Segmen Konfigurasi 4.13. Menghubungkan ke Database Server ... 63

Segmen Konfigurasi 4.14. Pengecekan hak akses yang ingin dipilih ... 64

Segmen Konfigurasi 4.15. Pengecekan nama dan password pada proses login untuk administrator ... 65

Segmen Konfigurasi 4.16. Proses penginputan file pada saat upload untuk

administrator ... 66

(23)

Universitas Kristen Petra xxviii

Segmen Konfigurasi 4.17. Penyimpanan file pada komputer server di folder

*/files/ untuk administrator ... 68

Segmen Konfigurasi 4.18. Script untuk menampilkan daftar file yang ada untuk administrator ... 70

Segmen Konfigurasi 4.19. Script untuk menampilkan daftar file yang dapat dihapus untuk administrator ... 71

Segmen Konfigurasi 4.20. Script untuk melakukan penghapusan file dari

database untuk administrator ... 72

Segmen Konfigurasi 4.21. Script melakukan proses registrasi administrator untuk administrator ... 74

Segmen Konfigurasi 4.22. Script untuk melakukan proses registrasi user untuk administrator ... 76

Segmen Konfigurasi 4.23. Pengecekan nama dan password pada proses login untuk user ... 78

Segmen Konfigurasi 4.24. Script untuk menampilkan daftar file yang ada untuk user ... 79

Segmen Konfigurasi 4.25. Script untuk melakukan proses registrasi user untuk user ... 81

Segmen Konfigurasi 4.26. Proses pencatatan waktu ketika ada penekanan tombol ... 82

Segmen Konfigurasi 4.27. Proses pencatatan waktu berakhir ... 83

Referensi

Dokumen terkait

Konsep kualitas tak dapat dilepaskan dari manajemen mutu, sebab kualitas bukan barang tambang yang sudah jadi, melainkan sebuah proses dinamis yang baru dicapai setelah

Berdasarkan temuan penelitian dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada siswa kelas III

Penggunaan sinonim terbagi menjadi tiga jenis yang berupa sinonim dengan nuansa makna dasar, sinonim dengan nuansa nilai rasa (emotif), dan sinonim dengan nuansa

[r]

Pelapisan hot dipped galvanizing adalah suatu proses pelapisan dimana logam pelapisnya yaitu zinc dileburkan terlebih dahulu didalam bak galvanis ataupun dapur peleburan

bertujuan untuk menjadikan area Pasar Lama sebagai pusat transit kota Tangerang yang bebas dari kemacetan, aksebilitas pejalan kaki yang tidak nyaman, hunian, dan

Untuk kadar volatile matter, kadar abu dan kadar fixed carbon, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil yang didapatkan pada penelitian pembuatan briket dengan bahan baku daun

Dari hasil analisa SWOT dihasilkan formulasi strategi pemasaran yang dapat dikembangkan meliputi 4 bentuk dasar : (1) strategi pemasaran berbasis Kekuatan-