• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Posisi penelitian manajemen risiko rantai pasok. Metode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Posisi penelitian manajemen risiko rantai pasok. Metode"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

189

LAMPIRAN

Lampiran 1 Posisi penelitian manajemen risiko rantai pasok

Penelitan

Pendekatan Sistem

Metode Manajemen Risiko

Jenis Model

Objectives Model

Jenis Risiko Produk Dan

Lingkup

1 2 1 2 3 4 5 1 2 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2

Zsidisin (2003) x x x x x

Tang (2005) x x x x x x x x

Nagurney et al. (2005) x x x x x x x x x x x

Wu et al. (2006) x x x x x x

Xiaohui et al. (2006) x x x x x x x x x x x

Klimov & Merkuryev (2006)

x x x x x x x

Kull & Closs (2008) x x x x x x x x

Karningsih et al. (2007) x x x x x x x x

Yandra et al. (2007) x x x x x x x

Schoenherr et al. (2008) x x x x x x x

You et al. (2008) x x x x x x x x x

Li et al. (2007) x x x x x x x x

Demirkan & Cheng (2008) x x x x x x x x x

Lee (2008) x x x x x x x x

Agiwal & Mohtadi (2008) x x x x x x x x

Penelitian ini (2009) x x x x x x x x x x x x x x

Keterangan:

Pendekatan sistem: 1. Hard System Methodology, 2. Soft System Methodology

Metode manajemen risiko: 1.Analitik, 2.Deterministik, 3.Stokastik, 4.Sistem Pakar, 5.Simulasi Jenis model: 1.Kualitatif, 2.Kuantitatif

Objective: 1.Tunggal, 2.Majemuk

Jenis risiko: 1.Risiko Pasokan, 2.Risiko Produksi, 3.Risiko Permintaan, 4.Risiko Informasi,5.Risiko Kemitraan, 6.Risiko Financial Produk dan lingkup: 1.Produk Pertanian, 2.Global

(2)

190 Skenario

perubahan harga

Lampiran 2 Nilai utilitas risiko setiap tingkatan rantai pasok jagung

Risiko petani Risiko pengepul Risiko agroindustri Risiko distributor Risiko konsumen

R1 R2 R3 R4 R1 R2 R3 R4 R1 R2 R3 R4 R1 R2 R3 R4 R1 R2 R3 R4

Turun Sangat

Tinggi AC AC AC AC L VL VL VL VL L VL L VL VL VL VL VL VL VL VL

Turun Tinggi AC VH AC VH L L L VL L L L L VL L L VL L VL VL L

Turun Sedang VH VH VH VH ML ML L L ML ML ML ML L L ML L L L L L

Turun rendah VH H VH H ML ML ML L ML ML ML ML ML ML ML L ML L ML ML

Turun Sangat

Rendah H H H MH M M ML ML M M M M M ML M ML ML ML ML ML

Tetap MH MH MH M M MH M ML M M M M M M M M M M M M

Naik Sangat

Rendah MH MH M M MH MH M M MH MH MH M M M MH M M MH MH MH

Naik Rendah M M ML ML MH H MH MH MH MH MH MH MH MH MH MH MH H H MH

Naik Sedang ML ML ML ML H H MH MH H H H H H MH H H H H H H

Naik Tinggi ML L L L H VH H H H H VH H VH H H VH VH VH VH VH

Naik Sangat

Tinggi L L VL VL VH AC VH VH VH VH VH VH VH VH VH VH AC AC VH VH

Keterangan:

Ri = Risiko ke i

AC = Hampir Pasti, VH = Sangat Tinggi, H = Tinggi, MH = Sedang-Tinggi, M=Sedang, ML=Sedang-Rendah, L=Rendah, VL=SangatRendah

(3)

191 No

Lampiran 3 Nilai evaluasi faktor dan variabel risiko rantai pasok jagung Faktor risiko Variabel risiko Posibilitas Dampak Paparan

1 Risiko

Lingkungan

Bencana alam R S SR

Hama & penyakit S S R

Kebijakan pemerintah R R SR

Sosial budaya dan politik R R R

2 Risiko

Teknologi

Penguasaan teknologi R R R

Perkembangan teknologi baru R R R

Ketersediaan teknologi R SR R

Penggunaan teknologi R R R

3 Risiko Harga

Nilai tukar S R S

Distorsi informasi harga S S R

Musin panen R S R

Fluktuasi harga S T S

4 Risiko

Pasokan

Keberagaman pasokan R S R

Keberadaan pemasok R R SR

Loyalitas pemasok R R R

Ketidakpastian pasokan R S R

5 Risiko

Transportasi

Kerusakan infrastruktur jalan R R SR

Ketidakpastian waktu angkut R R R

Pungutan liar/keamanan R R R

Jarak angkut R R R

6 Risiko Pasar

Struktur pasar R R R

Risiko sertifikasi mutu R R R

Bunga bank S R R

Nilai tukar R R R

7 Risiko

Produksi

Kapasitas mesin R S R

Mutu bahan baku R S R

Perkiraan produksi R R R

Proses produksi R R R

8 Risiko

Informasi

Kurangnya akses informasi R R R

Kesalahan informasi R R R

Risiko peramalan R R R

Distorsi informasi R R R

9 Risiko

Kualitas

Variasi mutu pasokan S S S

Rendahnya mutu pasokan S S R

Penyimpanan R S R

Musim R S R

10 Risiko

Penyimpanan

Kapasitas gudang R R R

Metode penyimpanan R S SR

Kuantitas pasokan R R R

Penyusutan R R R

11 Risiko

Kemitraan

Melanggar kontrak kerjasama R R R

Putusnya jaringan komunikasi R R R

Putusnya jaringan transportasi R S R

Rendahnya komitmen mitra SR R R

Keterangan:

SR = Sangat Rendah, R = Rendah, S = Sedang, T = Tinggi, ST = Sangat Tinggi

(4)

No

Lampiran 4 Nilai evaluasi faktor dan variabel risiko pada tingkat petani jagung Faktor risiko Variabel risiko Posibilitas Dampak Paparan

1 Risiko

Lingkungan

Bencana alam S T R

Hama dan penyakit S ST R

Kebijakan pemerintah S R SR

Keamanan/pencurian S S R

2 Risiko

Teknologi

Penguasaan teknologi S R R

Perkembangan teknologi baru R R R

Ketersediaan teknologi S SR R

Penggunaan teknologi R S R

3 Risiko Harga

Distorsi informasi harga ST S S

Rendahnya kualitas ST ST S

Gagal panen R ST S

Fluktuasi harga T ST S

4 Risiko

Pasokan

Ketersediaan bibit unggul S S S

Kelangkaan pupuk S S SR

Jadwal tanam S S R

Ketersediaan lahan S S S

5 Risiko

Transportasi

Kerusakan infrastruktur S S SR

Ketidakpastian waktu angkut S R R

Jarak transportasi R S R

Moda transportasi R S R

6 Risiko Pasar

Struktur pasar R S R

Risiko sertifikasi mutu R S R

Metode pembayaran S S S

Penolakan pasar SR R R

7 Risiko

Produksi

Kesalahan penjadwalan S S S

Pasca panen R S S

Penggunaan bibit R S R

Proses budidaya R S R

8 Risiko

Informasi

Kurangnya akses informasi S S R

Distorsi informasi S S R

Kesalahan estimasi R S R

ketersediaan informasi S S R

9 Risiko

Kualitas

Musim dan cuaca S S S

Pasca panen T T S

Proses budidaya R S R

Penggunaan bibit unggul R R S

10 Risiko

Penyimpanan

Cuaca dan musim R S R

Metode penyimpanan S T SR

Jamur S R R

Penyusutan R S R

11 Risiko

Kemitraan

Model kerjasama R S R

Ketersediaan mitra S R R

Komitmen mitra R S R

Sosial budaya SR S R

Keterangan:

SR = Sangat Rendah, R = Rendah, S = Sedang, T = Tinggi, ST = Sangat Tinggi

(5)

No

Lampiran 5 Nilai evaluasi faktor dan variabel risiko pada tingkat pengepul jagung Faktor risiko Variabel risiko Posibilitas Dampak Paparan

1 Risiko

Lingkungan

Bencana alam SR R PR

Kebijakan pemerintah SR R R

Keamanan/pencurian R R R

Sosial budaya dan politik PR R SR

2 Risiko

Teknologi

Penguasaan teknologi SR R SR

Perkembangan teknologi baru SR SR SR

Ketersediaan teknologi R R SR

Penggunaan teknologi R R R

3 Risiko Harga

Nilai tukar SR R SR

Panen raya R R R

Distorsi informasi harga S R R

Fluktuasi harga S S S

4 Risiko

Pasokan

Keberagamanan pasokan R S R

Keberadaan pemasok R R SR

Loyalitas pemasok S R R

Jumlah pasokan R R R

5 Risiko

Transportasi

Kerusakan infrastruktur jalan SR R R

Waktu angkut R S R

Pungutan liar/keamanan R R R

Jarak angkut R R SR

6 Risiko Pasar

Struktur pasar R S R

Risiko sertifikasi mutu R R R

Bunga bank SR R SR

Penolakan konsumen S S S

7 Risiko

Produksi

Kapasitas gudang S R R

Risiko pengeringan R S R

Metode penyimpanan R S SR

Metode pengiriman R R R

8 Risiko

Informasi

Distorsi informasi R R SR

Kesalahan estimasi R S R

ketersediaan informasi S R SR

Metode akses informasi S R SR

9 Risiko

Kualitas

Variasi mutu pasokan S S R

Rendahnya mutu pasokan S S R

Penyimpanan R S R

Musim R S R

10 Risiko

Penyimpanan

Kapasitas transportasi S S R

Metode penyimpanan R S R

Kuantitas pasokan R S R

Penyusutan R S S

11 Risiko

Kemitraan

Model kerjasama R R SR

Ketersediaan mitra R SR SR

Komitmen mitra R S R

ketersediaan infrastruktur R S R

Keterangan:

SR = Sangat Rendah, R = Rendah, S = Sedang, T = Tinggi, ST = Sangat Tinggi

(6)

No

Lampiran 6 Nilai evaluasi faktor dan variabel risiko pada tingkat agroindustri Faktor risiko Variabel risiko Posibilitas Dampak Paparan

1 Risiko

Lingkungan

Bencana alam R S PR

Hama dan penyakit S S R

Kebijakan pemerintah SR S R

Produk pesaing S S S

2 Risiko

Teknologi

Penguasaan teknologi S R R

Perkembangan teknologi baru R R R

Ketersediaan teknologi R R S

Penggunaan teknologi S R R

3 Risiko Harga

Distorsi informasi harga S R S

Musin panen R S R

Nilai tukar R S R

Fluktuasi harga S S S

4 Risiko

Pasokan

Pemilihanpemasok R R S

Keberadaan pemasok R S R

Loyalitas pemasok S S S

Ketidakpastian pasokan S S S

5 Risiko

Transportasi

Kerusakan infrastruktur jalan S R R

Ketidakpastian waktu angkut R S SR

Pungutan liar/keamanan R S R

Jarak angkut S R R

6 Risiko Pasar

Struktur pasar S R SR

Risiko sertifikasi mutu S S SR

Bunga bank S R R

Penolakan konsumen S S SR

7 Risiko

Produksi

Kapasitas mesin S S SR

Mutu bahan baku S S SR

Perkiraan produksi R R R

Proses produksi R R S

8 Risiko

Informasi

Kurangnya akses informasi R S R

Kesalahan informasi S R R

Risiko peramalan S S S

Distorsi informasi SR S R

9 Risiko

Kualitas

Keberagaman mutu pasokan T S S

Rendahnya mutu pasokan T T S

Metode penyimpanan R S R

Musim dan cuaca S R R

10 Risiko

Penyimpanan

Kapasitas gudang R S R

Metode penyimpanan R S R

Penyusutan S S S

Penjadwalan R S R

11 Risiko

Kemitraan

Model kerjasama R S R

Ketersediaan mitra R S R

Komitmen mitra S S SR

Kerusakan infrastruktur SR S R

Keterangan:

SR = Sangat Rendah, R = Rendah, S = Sedang, T = Tinggi, ST = Sangat Tinggi

(7)

No

Lampiran 7 Nilai evaluasi faktor dan variabel risiko pada tingkat distributor Faktor risiko Variabel risiko Posibilitas Dampak Paparan

1 Risiko

Lingkungan

Bencana alam PR R SR

Kebijakan pemerintah SR SR SR

Keamanan/pencurian R R R

Sosial budaya dan politik SR SR SR

2 Risiko

Teknologi

Penguasaan teknologi SR SR SR

Perkembangan teknologi baru SR SR PR

Ketersediaan teknologi SR PR SR

Penggunaan teknologi SR R SR

3 Risiko Harga

Nilai tukar R SR SR

Distorsi informasi harga R R SR

Musin panen S SR R

Fluktuasi harga S S S

4 Risiko

Pasokan

ketidakpastian pasokan S S R

Pemilihan pemasok R R SR

Komitmen pemasok R S R

Jumlah pasokan R S SR

5 Risiko

Transportasi

Kerusakan infrastruktur jalan SR SR SR

Waktu angkut SR R SR

Pungutan liar/keamanan R R SR

Jarak angkut R SR SR

6 Risiko Pasar

Struktur pasar R R R

Risiko sertifikasi mutu R R R

Bunga bank R SR SR

Penolakan konsumen R S R

7 Risiko

Produksi

Kapasitas gudang SR R SR

Perkiraan penjualan S S R

Metode penyimpanan R S R

Metode pengiriman R SR R

8 Risiko

Informasi

Kesalahan estimasi SR S R

Kesalahan estimasi R R R

ketersediaan informasi R S R

Metode akses informasi S R R

9 Risiko

Kualitas

Variasi mutu pasokan R S R

Rendahnya mutu pasokan R R R

Penyimpanan S S S

Musim S R R

10 Risiko

Penyimpanan

Kapasitas transportasi R R SR

Metode penyimpanan R R SR

Kuantitas pasokan SR R SR

Penyusutan S R R

11 Risiko

Kemitraan

Model kerjasama R S R

Ketersediaan mitra SR R R

Komitmen mitra SR S R

Kerusakan Jaringan SR R R

Keterangan:

SR = Sangat Rendah, R = Rendah, S = Sedang, T = Tinggi, ST = Sangat Tinggi

(8)

No

Lampiran 8 Nilai evaluasi faktor dan variabel risiko pada tingkat konsumen (peternak unggas)

Faktor risiko Variabel risiko Posibilitas Dampak Paparan

1 Risiko

Lingkungan

Bencana alam PR S R

Kebijakan pemerintah SR R SR

Keamanan/pencurian SR S SR

Sosial budaya dan politik SR SR SR

2 Risiko

Teknologi

Penguasaan teknologi R R SR

Perkembangan teknologi baru SR R R

Ketersediaan teknologi SR SR SR

Penggunaan teknologi SR SR SR

3 Risiko Harga

Nilai tukar R R R

Distorsi informasi harga S S R

Musin panen R R R

Fluktuasi harga S S S

4 Risiko

Pasokan

Jumlah pemasok R S R

Keberadaan pemasok R S R

Loyalitas pemasok R R R

Ketidakpastian pasokan S S S

5 Risiko

Transportasi

Kerusakan infrastruktur jalan R R R

Ketidakpastian waktu angkut SR SR SR

Pungutan liar/keamanan R SR SR

Jarak angkut R R SR

6 Risiko Pasar

Struktur pasar R SR R

Risiko sertifikasi mutu R SR R

Bunga bank R R R

Nilai tukar R R R

7 Risiko

Produksi

Kapasitas mesin R R SR

Mutu bahan baku R S R

Perkiraan produksi R R SR

Proses produksi R R R

8 Risiko

Informasi

Kurangnya akses informasi R S R

Kesalahan informasi R R SR

Risiko peramalan R R R

Distorsi informasi R S R

9 Risiko

Kualitas

Variasi mutu pasokan S S R

Rendahnya mutu pasokan R R R

Penyimpanan R R R

Musim dan cuaca R R R

10 Risiko

Penyimpanan

Kapasitas gudang SR SR SR

Metode penyimpanan R SR SR

Kuantitas pasokan R R R

Penyusutan R R R

11 Risiko

Kemitraan

Melanggar kontrak kerjasama SR R R

Putusnya jaringan komunikasi PR S R

Putusnya jaringan transportasi PR S R

Rendahnya komitmen mitra SR SR SR

Keterangan:

SR = Sangat Rendah, R = Rendah, S = Sedang, T = Tinggi, ST = Sangat Tinggi

(9)

Lampiran 9 Struktur hierarki identifikasi faktor risiko setiap tingkatan dengan fuzzy AHP

Lampiran 10 Struktur hierarki pemilihan strategi penyeimbangan risiko rantai pasok dengan fuzzy AHP

Goal

Tujuan

Identifikasi faktor risiko setiap tingkatan rantai pasok jagung

Peningkatan Kualitas pasokan (0,406)

Peningkatan kesejahteraan petani (0,328)

Menjamin kontinuitas pasokan yang stabil (0,265)

Faktor risiko

Aktor Tingkat Petani (0,538)

Tingkat Pengepul (0,157)

Tingkat Agroindustri (0,129)

Tingkat Distributor (0,098)

Tingkat Konsumen (0,078)

Risiko Kualitas (0,139)

Risiko Penyimpanan (0,057)

Risiko kemitraan (0,032) Risiko lingkungan (0,290)

Risiko Teknologi (0,032)

Risiko Harga (0,145)

Risiko Pasokan (0,107)

Risiko transportasi (0,036)

Risiko Pasar (0,071)

Risiko produksi (0,051)

Risiko Informasi (0,040)

Goal

Tujuan

Pemilihan strategi penyeimbangan risiko rantai pasok jagung

Peningkatan Kualitas pasokan (0,146)

Peningkatan kesejahteraan petani (0,667)

Menjaga kontinuitas pasokan stabil (0,186)

Alternatif Kontrak jual/beli jagung dengan kualitas strandard

(0,195)

Pengaturan harga jagung di tingkat

petani (0,209)

Penyediaan modal dengan kridit lunak

bagi petani (0,165)

Kontrak penyediaan bibit unggul dan pembelian jagung

(0,128) Kontrak pembagian

keuntungan antar pelaku rantai pasok

(0,304) kriteria Risiko Petani

(0,447)

Risiko Pengepul (0,132)

Risiko Agroindustri (0,192)

Risiko Distributor (0,087)

Risiko Konsumen (0,143)

(10)

Faktor Risiko

Lampiran 11 Hasil pembobotan faktor risiko setiap tingkatan rantai pasok Tingkat

petani

Tingkat pengepul

Tingkat Agroindustri

Tingkat distributor

Tingkat konsumen

Rantai pasok Risiko

Lingkungan 0,139 0,063 0,106 0,041 0,132 0,115

Risiko

Teknologi 0,028 0,031 0,069 0,035 0,028 0,034

Risiko Harga 0,156 0,215 0,107 0,195 0,163 0,163

Risiko Pasokan 0,137 0,186 0,141 0,168 0,177 0,149

Risiko

Transportasi 0,045 0,070 0,033 0,074 0,035 0,050

Risiko Pasar 0,084 0,095 0,076 0,112 0,087 0,088

Risiko Produksi 0,058 0,052 0,097 0,058 0,027 0,060

Risiko Informasi 0,034 0,031 0,060 0,040 0,078 0,039

Risiko Kualitas 0,230 0,163 0,182 0,122 0,188 0,203

Risiko

Penyimpanan 0,056 0,064 0,101 0,120 0,055 0,069

Risiko

Kemitraan 0,033 0,029 0,027 0,035 0,030 0,032

bobot 0,538 0,157 0,129 0,098 0,078

(11)

Lampiran 12 Petunjuk instalasi dan pengoperasian sistem manajemen risiko rantai pasok

Untuk melakukan instalasi sistem pendukung pengambilan keputusan cerdas manajemen risiko rantai pasok produk/komoditas jagung diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak sebagaimana dapat dilihat pada Tabel L1 dan Tabel L2.

Tabel L1 Kebutuhan perangkat keras (hardware) implementasi siste Perangkat keras

m

Server Client

1. Processor 848 AMD atau Intel sekelasnya Intel Pentium 3

2. Memory 4 GB 1 GB

3. Hardisk 320 GB 80 GB

4. VGA card 256 warna 256 warna

Tabel L2 Kebutuhan perangkat lunak (software) implementasi siste Perangkat keras

m

Server Client

1. Sistem Operasi Windows XP, Windows 2007

Windows XP, Windows 2007

2. Data base Engine MySQL

3. Application Engine Apache, PhpTriad 4. Browser Mozilla 2.5 atau

Internet Explorer

Mozilla 2.5 atau Internet Explorer

Instalasi dilakukan pada komputer di sisi server dan komputer di sisi client.

Pada sisi server beberapa perangkat lunak yang perlu diinstal adalah sistem operasi, seperti Windows XP, Windows 2007 atau Linux, mesin aplikasi sebagai server dan aplikasi basis data serta aplikasi browsing internet. Mesin aplikasi yang perlu diinstal adalah PhpTriad yang sudah merupakan gabungan dari aplikasi server Php dan database server dengan menggunakan MySQL. Aplikasi untuk browsing internet yang dapat digunakan adalah Internet Explorer atau Mozilla fire Fox. Kemudian pada sisi client yang perlu diinstal adalah aplikasi browsing saja, misalnya Internet Explorer atau Mozilla fire Fox..

Setelah proses instalasi PhpTriad di komputer server selesai maka akan terdapat folder Apache di dalam hardisk komputer server. Tahap berikutnya adalah menempatkan file-file aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan cerdas dalam direktori yang sesuai agar aplikasi dapat dijalankan. File aplikasi PHP ditempatkan dalam folder Htdocs dalan folder Apache. Kemudian file basis data MySQL ditempatkan dalam folder MySQL/Data dalam folder Apache tersebut.

Untuk mengoperasikan sistem, pertama-tama perlu dijalankan aplikasi server basis data dan server aplikasi di komputer server. Untuk menjalankan aplikasi server dapat dilakukan dengan cara mengklik Start, kemudian All Programs, pilih PhpTriad, kemudian Apache console dan pilih Start Apache.

Setelah itu dapat dijalankan basis data server dengan cara mengklik Start, kemudian All Programs, pilih PhpTriad, kemudian MySQL dan pilih MySQL-D.

Setelah kedua aplikasi tersebut dijalankan, maka aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan cerdas manajemen risiko rantai pasok produk/komoditas siap dijalankan baik dari sisi server ataupun dari sisi client dengan menggunakan Internet Explorer ataupun Mozilla Fire Fox. Untuk menjalankan sistem dengan

(12)

menggunakan localhost dapat dipanggil dengan menggunakan alamat website http://localhost/risikoscm/ sehingga akan tampil tampilan awal aplikasi sistem sebagaimana dapat dilihat pada Gambar P1.

Untuk mengoperasikan aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan cerdas manajemen risiko rantai pasok produk/komoditas jagung dapat mengikut langkah-langkah sebagai berikut:

A. Langkah awal pengoperasian sistem

Tampilan awal dari sistem dapat diperlihatkan pada Gambar P1. Sebelum dapat mengoperasikan sistem user/pengguna terlebih dulu harus mendaftarkan dengan mengisi form pendaftaran pengguna (Gambar P3). Tetapi kalau sudah terdaftar sebagai pengguna dapat langsung menginputkan nama dan password. Kalau login berhasil maka akan tampil tampilan sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar P2.

Dalam Gambar P2 tersebut terlihat menu-menu sebagai berikut: Home, Identifikasi risiko, Evaluasi risiko, Risiko SCM, Penyeimbangan risiko, Pengendalian risiko dan Logout. Menu Home digunakan untuk melihat tampilan awal, jika penggunanya adalah admin maka di dalam home akan muncul histogram nilai risiko rantai pasok, tetapi jika penggunanya bukan admin maka di dalam home akan menampilkan detail dari identitas pengguna tersebut. Menu Identifikasi risiko digunakan untuk melakukan input variabel dan faktor risiko setiap tingkatan rantai pasok dan menampilkan hasil perhitungan risiko setiap variabel risiko. Menu Evaluasi risiko digunakan untuk menghitung nilai faktor risiko setiap tingkatan rantai pasok dan menambahkan faktor risiko setiap tingkatan. Menu Risiko SCM digunakan untuk menghitung dan menampilkan tingkat risiko setiap tingkatan rantai pasok yang ditampilkan dalam bentuk histogram. Menu penyeimbangan risiko digunakan untuk melakukan negosiasi harga jagung di tingkat petani dengan pertimbangan risiko setiap tingkatan rantai pasok dengan menggunakan skenario perubahan harga jagung. Menu Pengendalian risiko digunakan untuk melakukan mitigasi risiko setiap tingkatan rantai pasok sesuai dengan tingkat risiko hasil evaluasi risiko sebelumnya. Menu Logout digunakan untuk keluar dari system.

Gambar P1. Halaman login pengguna

(13)

Gambar P2. Halaman awal login pengguna (petani)

Gambar P3 form pendaftaran pengguna

B. Langkah evaluasi risiko setiap tingkatan rantai pasok

Setelah pengguna berhasil login, maka dapat melakukan identifikasi dan evaluasi risiko sesuai dengan tingkatan pengguna dengan mengklik menu identifikasi risiko maka akan tampil tampilan seperti terlihat pada Gambar P4. Untuk menginputkan variabel risiko penggna dapat mengklik menu tambah varibel risiko, sehingga tampil seperti terlihat pada Gambar P6. Untuk dapat menginputkan variabel risiko, terlebih dulu harus menginputkan faktor risiko untuk setiap tingkatan rantai pasok sebagaimana terlihat pada Gambar P5.

(14)

Gambar P4 Tamiplan identifikasi risiko setiap tingkatan rantai pasok

Pada Gambar P4, pengguna dapat memilih tingkatan rantai pasok yang akan diidentifikasi risikonya, kemudian memilih faktor risiko yang sudah diinputkan untuk dapat menginputkan variabel risiko ataupun menginputkan nilai risiko setiap variabel tersbut sebagaimana dapat diperlihatkan pada Gambar P7.

Gambar P5 Form input Faktor risiko setiap tingkatan rantai pasok

Untuk menginputkan faktor risiko, pengguna harus memilih tingkatan rantai pasok (SCM) dengan mengklik menu Combobox Tingkatan dalam SCM, kemudian input faktor risiko dan keterangan faktor risiko. Jika selesai, klik tombol simpan, maka input berhasil. Input akan gagal atau diminta input lagi jika ada bagian yang tidak diisi.

(15)

Gambar P6 Form input variabel risiko setiap faktor risiko

Jika input faktor risiko berhasil, maka pengguna dapat menginputkan variabel risiko dengan memilih tingkatan SCM dengan menekan menu Combobox Pilih Tingkatan SCM, sehingga setelah terpilih combobox faktor risiko dapat diklik untuk dapat memilih faktor risiko mana yang akan ditambahkan variabel risikonya. Selanjutnya tuliskan variabel risiko dan keterangannya, kemudian setelah selasai klik tombol simpan.

Gambar P7 Form input nilai risiko setiap variabel risiko

Untuk menginputkan nilai risiko, dapat dilakukan dengan mengklik nilai Dampak, nilai kemungkinan dan nilai paparan sesuai dengan tingkat risiko suatu variabel yang diinginkan misalnya tinggi, sedang atau rendah. Kemudian klik simpan jika sudah selesai, sebagaimana terlihat pada Gambar P7.

(16)

Gambar P8 Tampilan pilihan tingkatan rantai pasok

Untuk menampilkan nilai risiko hasil evaluasi variabel risiko suatu tingkatan rantai pasok, pertama-tama pilih tingkatan rantai pasok sebagaimana terlihat pada Gambar P8, kemudian pilih faktor risiko pada tingkatan hasil pemilihan sebelumnya sebagaimana terlihat pada Gambar P9.

Gambar P9 Tampilan pilihan faktor risiko tingkat petani

Pada Gambar P9 di atas dipilih tingkatan rantai pasoknya adalah petani dengan faktor risiko harga, maka hasil evaluasi variabel risikonya akan terlihat pada Gambar P10.

(17)

Gambar P10 Tampilan Hasil evaluasi variabel risiko pada risiko harga di tingkat petani

Kemudian untuk menampilkan hasil evaluasi faktor risiko suatu tingkatan, pilih menu evaluasi risiko, kemudian pilih tingkatan rantai pasok yang diinginkan sebagaimana terlihat pada Gambar P8. Kemudian hasil evaluasi risiko akan ditampilak sebagaimana terlihat pada Gambar P11.

Gambar P11 Tampilan hasil evaluasi faktor risiko tingkat petani

Untuk menampilkan hasil evaluasi faktor risiko pada tingkatan yang lain, dapat dilakukan dengan memilih atau mengganti nilai pilihan pada combobox pilih tingkatan. Kemudian untuk menampilkan hasil evaluasi risiko setiap tingkatan rantai pasok dapat dilakukan dengan mengklik menu Risiko SCM, sehingga akan tampil tampilan sistem sebagaimana terlihat pada Gambar P12.

(18)

Gambar P12 Tampilan hasil evaluasi risiko setiap tingkatan rantai pasok

C. Langkah penyeimbangan risiko rantai pasok dengan skenario penentuan harga jagung di tingkat petani

Untuk menjalankan proses penyeimbangan risiko rantai pasok, pertama-tama klik menu penyeimbangan risiko, sehingga akan terlihat tampilan seperti Gambar P13.

Dengan tampilan tersebut pengguna diminta untuk memilih tingkatan sesuai dengan tingkatan yang inginkan, kemudian akan tampil form untuk dapat menginputkan nilai risiko sesuai dengan skenario perubahan harga tertentu.

Misalkan dipilih tingkat konsumen maka tampil form skenario perubahan harga yang akan menimbulkan risiko di tingkat konsumen, sebagaimana terlihat pada Gambar P14.

Gambar P13 Tampilan awal penyeimbangan risiko rantai pasok

(19)

Kemudian dalam Gambar P14, diharapkan pengguna yaitu konsumen untuk menginputkan nilai risiko untuk setiap perubahan harga yang terjadi dengan mengklik menu input nilai untuk setiap faktor risiko. Form input risiko untuk suatu perubahan harga dapat diperlihatkan pada Gambar P15.

Gambar P14 Tampilan skenario perubahan harga dalam penyeimbangan risiko

Dari Gambar P14 terlihat bahwa terdapat beberapa menu input nilai yang dapat diklik untuk menginputkan tingkat risiko dari setiap perubahan harga yang terjadi.

Dalam hal ini pengguna harus menginputkan semua nilai risiko untuk setiap perubahan harga sebelum melangkah ke tahap perikutnya.

Gambar P15 Form input tingkat risiko atas perubahan harga dalam penyeimbangan risiko

(20)

Jika pengguna telah menginputkan semua tingkat risiko sesuai dengan kondisi yang dihadapi secara lengkap, maka akan tampil tampilan sistem sebagaimana terlihat pada Gambar P16.

Gambar P16 Tampilan risiko setiap perubahan harga dalam penyeimbangan risiko

Proses yang sama perlu dilakukan untuk setiap tingkatan yang akan mengadakan negosiasi atau kesepakatan harga. Setelah semua tingkatan menginputka nilai utilitas risiko yang dihadapi sesuai dengan skenario perubahan harga, maka menu proses kesepakatan harga pada Gambar P16 dapat diklik, sehingga akan tampil form sebagaimana terlihat pada Gambar P17.

Gambar P17 Form input harga yang diinginkan dan tampilan harga kesepakatan

Dari Gambar P17, terlihat bahwa jika pelaku suatu tingkatan belum menginptukan harga yang diinginkan atau diharapkan pada tingkat petani, maka diminta untuk

(21)

menginpukannya, disamping itu juga akan tampil tingkatan-tingkatan yang lain yang sudah selesai menginputkan utilitas risiko dan harga yang diinginkan.

D. Langkah pengendalian risiko rantai pasok

Untuk melakukan pengendalian risiko rantai pasok dapat dilakukan dengan mengklik menu pengendalian risiko, sehingga tampil seperti Gambar P18.

Gambar P18 Tampilan mitigasi risiko untuk memilih tingkatan rantai pasok

Untuk melihat risiko apa saja yang perlu dilakukan pengendalian, pada Gambar P18 plih menu Combobox Pilih tingkatan, misalnya dipilih nilai tingkatan petani, maka akan tampil sebagaimana terlihat pada Gambar P19.

Gambar P19 Tampilan variabel risiko yang perlu pengendalian di tingkat petani Pada Gambar P19 di atas untuk setiap variabel risiko terdapat menu tindakan mitigasi/input tindakan, hal ini terjadi karena pengguna dalam tampilan tersebut adalah admin, tetapi jika penggunanya bukan admin maka akan tampil sebagaimana terlihat pada Gambar P20.

(22)

Gambar P20 Tampilan variabel risiko yang perlu pengendalian di tingkat konsumen

Dari tampilan program pada Gambar P19, jika diklik tindakan mitigasi maka akan tampil sebagaimana terlihat pada Gambar P21. Tetapi sebagai admin juga dapat menginputkan dan mengubah tindakan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko dengan tampilan sebagaimana terlihat pada Gambar P22.

Gambar P21 Tampilan alternatif pengendalian risiko

Gambar P21 dapat ditampilkan oleh setiap pengguna, sedangkan Gambar P22 hanya dapat ditampilkan oleh admin (Pakar dan Channel master).

(23)

Gambar P22 Form input alternatif pengendalian risiko oleh admin

(24)

212

I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.3. Manfaat Penelitian ... 5

1.4. Perumusan Masalah Penelitian ... 6

1.5. Ruang Lingkup ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Manajemen Risiko Rantai Pasok ... 8

2.1.1. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Rantai Pasok ... 13

2.1.2. Evaluasi Risiko Rantai Pasok ... 20

2.1.3. Pengendalian Risiko Rantai Pasok secara Bersama ... 25

2.2. Komoditas Jagung ... 27

2.2.1. Tata Niaga Jagung ... 33

2.2.2. Rantai Pasok Jagung ... 35

2.3. Sistem Penunjang Keputusan Cerdas... 36

2.4. Penelitian Terdahulu dan Posisi Penelitian ... 40

III. LANDASAN TEORI ... 44

3.1. Logika Fuzzy dan Analisa Risiko secara Fuzzy ... 44

3.2. Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) ... 46

3.3. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ... 50

3.4. Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (FFMEA) ... 52

3.4.1. Fungsi Keanggotaan fuzzy FMEA ... 53

3.4.2. Proses Inferensi Fuzzy FMEA ... 58

3.5. Stakeholder Dialogue dengan Optimasi Non Linier ... 58

3.6. Fungsi Regresi Fuzzy ... 60

3.7. Fungsi Utilitas Risiko Fuzzy ... 63

3.8. Proses Manajemen Risiko ... 65

3.9. Soft System Methodology ... 68

IV. METODE PENELITIAN ... 70

4.1. Kerangka Pemikiran ... 70

4.2. Tata Laksana Penelitian ... 72

4.2.1. Tahapan Penelitian ... 72

4.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 76

4.2.3. Pengumpulan Data, Informasi dan Pengetahuan ... 76

4.3. Teknik-Teknik yang Digunakan ... 77

4.4. Langkah Pemodelan Sistem ... 79

4.5. Verifikasi dan Validasi Model ... 80

V. PENDEKATAN SISTEM ... 83

5.1. Analisis Kebutuhan Pengguna ... 83

5.2. Identifikasi Permasalahan ... 85

5.3. Identifikasi Sistem ... 87

5.4. Analisis Kebutuhan Sistem ... 91

VI. PEMODELAN SISTEM ... 96

6.1. Konfigurasi Model ... 96

(25)

6.2. Sistem Manajemen Basis Model ... 97

6.2.1. Model Identifikasi Risiko Rantai Pasok ... 98

6.2.2. Model Evaluasi Risiko Rantai Pasok ... 100

6.2.3. Model Agregasi Risiko Rantai Pasok ... 103

6.2.4. Model Penyeimbangan Risiko Rantai Pasok ... 107

6.2.5. Model Mitigasi Risiko setiap Tingkatan Rantai Pasok ... 111

6.3. Sistem Manajemen Basis Data ... 112

6.3.1. Basis Data Identifikasi Risiko Rantai Pasok ... 112

6.3.2. Basis Data Evaluasi Risiko Rantai Pasok ... 113

6.3.3. Basis Data Penyeimbangan Risiko Rantai Pasok ... 113

6.3.4. Basis Data Harga Jagung Pada Setiap Tingkatan Rantai Pasok ... 114

6.3.5. Basis Data Mitigasi Risiko Rantai Pasok ... 114

6.4. Sistem Manajemen Basis Pengetahuan ... 114

6.5. Sistem Manajemen Dialog ... 115

VII. ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK ...116

7.1. Identifikasi Risiko Rantai Pasok ... 116

7.1.1. Identifikasi Risiko Tingkat Petani ... 119

7.1.2. Identifikasi Risiko Tingkat Pengepul ... 122

7.1.3. Identifikasi Risiko Tingkat Agroindustri ... 124

7.1.4. Identifikasi Risiko Tingkat Distributor ... 127

7.1.5. Identifikasi Risiko Tingkat Konsumen ... 130

7.1.6. Identifikasi Risiko Rantai Pasok Jagung ... 132

7.2. Evaluasi Risiko Rantai Pasok ... 134

7.2.1. Evaluasi Risiko Tingkat Petani ... 134

7.2.2. Evaluasi Risiko Tingkat Pengepul ... 136

7.2.3. Evaluasi Risiko Tingkat Agroindustri ... 137

7.2.4. Evaluasi Risiko Tingkat Distributor ... 139

7.2.5. Evaluasi Risiko Tingkat Konsumen ... 140

7.2.6. Evaluasi Risiko Rantai Pasok Jagung ... 142

VIII. PENGENDALIAN DAN PENYEIMBANGAN RISIKO RANTAI PASOK...144

8.1. Pengendalian Risiko Rantai Pasok ... 144

8.1.1. Pengendalian Risiko di Tingkat Petani ... 144

8.1.2. Pengendalian Risiko di Tingkat Pengepul ... 147

8.1.3. Pengendalian Risiko di Tingkat Agroindustri ... 149

8.1.4. Pengendalian Risiko di Tingkat Distributor ... 151

8.1.5. Pengendalian Risiko di Tingkat Konsumen ... 152

8.2. Penyeimbangan Risiko Rantai Pasok ... 154

8.2.1. Stakeholder Dialog Manajemen Risiko Rantai Pasok ... 156

8.2.2. Negosiasi Harga Jagung di Tingkat Petani ... 159

8.3. Optimisasi Pola Penjadwalan Tanam dengan Kendala Risiko ... 163

8.3.1. Optimasi dengan Kendala Risiko Kuantitatif ... 163

8.3.2. Optimasi dengan Kendala Risiko Kualitatif ... 167

8.3.3. Optimasi dengan Kendala Risiko Gabungan Kuantitatif Dan Kualitatif 169 IX. IMPLIKASI MANAJERIAL ...173

9.1. Implikasi Manajerial Analisis Risiko Rantai Pasok Jagung ... 173

9.2. Implikasi Manajerial Pengendalian Risiko Rantai Pasok Jagung ... 174

9.3. Implikasi Manajerial Penyeimbangan Risiko Rantai Pasok Jagung .... 175

(26)

X. KESIMPULAN DAN SARAN ... 177

10.1. Kesimpulan ... 177

10.2. Saran ... 180

DAFTAR PUSTAKA ... 182

LAMPIRAN ... 189

Gambar

Tabel L1 Kebutuhan perangkat keras (hardware) implementasi siste Perangkat keras
Gambar P1. Halaman login pengguna
Gambar P2. Halaman awal login pengguna (petani)
Gambar P4 Tamiplan identifikasi risiko setiap tingkatan rantai pasok
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada perhitungan faktor median, kendaraan yang diperhitungkan pada Jalan yang dilengkapi dengan median berbentuk ditinggikan, pagar, dan garis adalah kendaraan

Dari 5 faktor yang mempengaruhi pilihan praktik akuntansi manajemen, setiap manajemen kemungkinan memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai faktor yang

Lingkungan kerja yang harus diperhatikan bukan hanya tentang lingkungan kerja fisik saja tetapi juga tentang lingkungan kerja non fisik yaitu hubungan antara satu karyawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ukuran dan nisbah jenis kelamin ikan madidihang yang tertangkap oleh armada rawai tuna di Samudera Hindia bagian timur..

1) Hampir seluruh remaja delinkuen psikopatik ini berasal dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang ekstrim, brutal, diliputi banyak pertikaian keluarga, berdisiplin keras

Dengan memanfaatkan aplikasi modul aplikasi multimedia interaktif mobile learning interaktif berbasis android mata kuliah metode penelitian ini proses pembelajaran dapat

Artikel ini hanya membahas tentang bagian-bagian sabar menurut Imam al-Ghazali jadi tentunya beda dengan yang peneliti teliti karena yang peneliti teliti adalah

Sedangkan model analisis regresi logistik berganda digunakan untuk melihat lebih jauh mengenai faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan bidang usaha dengan jalan