STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
GAMBARAN TUMBUH KEMBANG BAYI UMUR 0-12 BULAN BERDASARKAN PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS
KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh:
SUPRIHATIN 1112113
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2015
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
GAMBARAN TUMBUH KEMBANG BAYI UMUR 0-12 BULAN BERDASARKAN PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS
KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh:
SUPRIHATIN NIM.1112113
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai SalahSatu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tanggal:...
Menyetujui:
Penguji, Pembimbing,
Endang Suprapti, S.ST., MH Vivian Nanny Lia Dewi, S.ST., M.Kes NIDN: 05-2309-4910 NIDN: 05-2207-8501
Mengesahkan,
a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Ketua Program Studi Kebidanan (D-3)
Reni Merta Kusuma, M. Keb
NIDN: 06-1603-8302
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat Karya Tulis yang pernah diajukan utuk memperoleh gelar Ahli Madya disuatu Perguruan Tinggi atau Institusi kesehatan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2015
(Suprihatin)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Wasyukurilah puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Tumbuh Kembang Bayi Umur 0 – 12 Bulan Berdasarkan Pemberian ASI di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta”. Insya’allah bisa diselesaikan pada waktunya.
Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan dan bantuan berbagai pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini peneliti dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada :
1. Kuswanto Hardja, dr,. M.Kes selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Reni Merta Kusuma, M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Vivian Nanny Lia Dewi,S.ST.,M.Kes selaku pembimbing peneliti yang telah mencurahkan segenap waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan, mengarahkan dan memberi masukan kepada penulis dengan baik.
4. Endang Suprapti,S.ST selaku dewan penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan.
5. Kepala Puskesmas yang telah memberikan lahan dan membimbing penulis selama penelitian
6. Seluruh dosen dan staf Pengajar Jurusan Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
7. Ibu dan Alm.Ayahku yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada penulis baik moral maupun materil untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagaimana imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirya besar harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, September 2015
Penulis
Suprihatin
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...
HALAMAN PERSETUJUAN...
HALAMAN PENGESAHAN...
HALAMAN PERNYATAAN...
MOTTO...
HALAMAN PERSEMBAHAN...
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI...
DAFTAR TABEL...
DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR LAMPIRAN...
INTISARI...
ABSTRACT...
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang...
B.Rumusan Masalah...
C.Tujuan Penelitian...
D.Manfaat Penelitian...
E.Keaslian Penelitian...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Tinjauan Teori...
B.Kerangka Teori...
C.Kerangka Konsep...
D.Pertanyaan Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian...
B.Lokasi Dan Waktu Penelitian...
C.Populasi Dan Sampel Penelitian...
D.Variabel Penelitian...
E.Definisi Operasional...
F.Alat Dan Metode Pengumpulan Data...
G.Metode Pengolahan Data Dan Analisis Data...
H.Etika Penelitian...
I.Rencana Jalannya Penelitian...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian...
B.Karakteristik Responden...
C.Analisa Hasil...
D.Pembahasan...
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan...
B.Saran...
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
1
4
4
5
7
8
26
27
28
29
29
29
30
30
31
32
33
34
36
37
39
41
44
44
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian... 8
Tabel 3.1. Definisi Oprasional... 41
Tabel 4.1. Distrpasiensi Frekuensi Karakteristik Responden... 47
Tabel 4.2. Distrpasiensi Frekuensi Karakteristik Responden... 48
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Tabel Silang Antara Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Pertumbuhan Balita... 52
Tabel 4.13.
Distribusi Frekuensi Tabel Silang Antara Pemberian ASI
Eksklusif Terhadap Perkembangan... 53
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Kerangka Teori………... 35
Gambar 2.2. Kerangka Konsep………... 36
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.Lampiran
Lampiran 2.Jadwal Penyusunan KTI Lampiran 3.Surat Ijin KTI
Lampiran 4.Surat Balasan Penelitian Lampiran 5. Data Hasil Penelitian
Lampiran 6.Lembar Kegiatan Bimbingan KTI
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
GAMBARAN TUMBUH KEMBANG BAYI UMUR 0-12 BULAN BERDASARKAN PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS
KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA
Suprihatin1, Vivian Nanny Lia Dewi2INTISARI
Latar Belakang: Proses tumbuh kembang anak adalah masa balita,karena pada masa pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini, pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan, ketrampilan motorik dan sosial, emosi, berjalan demikian pesatnya. Tumbuh kembang anak berkaitan erat dengan status gizi, salah satu asupan zat gizi adalah pemberian Air Susu Ibu. Faktor nutrisi yangt terdapat dalam ASI berperan penting dalam perkembangan otak anak.(Kania,2009)
Tujuan: Diketahui gambaran tumbuh kembang bayi berdasarkan pemberian ASI di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Besar sampel sebanyak 30 bayi. Data diperoleh secara langsung dari ibu dan bayi usia 0-12 bulan yang berkunjung diPuskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta dan analisa data yang digunakan adalah analisa univariat.
Hasil: Bayi yang diberikan ASI eksklusif pertumbuhannya sebagian besar memiliki berat badan normal 16 bayi (66,7%), tinggi badan normal 16 bayi (66,7%), lingkar kepala normal 18 bayi (72,0%), dan lingkar lengan atas normal 16 bayi (69,6%). Bayi yang diberikan ASI eksklusif perkembangannya sebagian besar normal 17 bayi (70,8%), suspect 1 bayi (20,0%), dan untestable (0%).
Kesimpulan: Sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan dimiliki pada bayi yang diberikan ASI eksklusif normal
Kata Kunci:pertumbuhan, perkembangan
1. Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2. Dosen Pembimbing Jurusan Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
THE DESCRIPTION OFGROWTH AND DEVELOPMENT 0-12 MONTH BABIES BASED ON BREASTFEEDING IN KASIHAN COMMUNITY
HEALTH CENTER BANTUL YOGYAKARTA
Suprihatin1, Vivian Nanny Lia Dewi2ABSRACT
Background : Child development process is toddler period as it is the period of basic development which will influence and determine next child development.
These days, physical growth, intelligence development, motor skill, social skill, and emotion, progress rapidly. Child growth and development are closely related to nutritional status, one of nutritional intake is breastfeeding. Nutritional factor contained in breast milk plays an important role in child brain development.(Kania, 2009)
Objective : To find out the description of development of 0-12-month-old babies based on breastfeeding in Kasihan Community Health Center, Bantul, Yogyakarta Method : This was a quantitative descriptive study. Samples were selected through total sampling as many as 30 toddlers. Data were collected directly from mothers and 0-12-month-old babies who made visits to Kasihan community health center and data analysis applied univariate analysis.
Result : Infants who are exclusively breastfed grow mostly normal weight 16 infants (66.7%), normal height 16 infants (66.7%), normal head circumference 18 infants (72.0%), and arm circumference above the normal 16 infants (69.6%).
Babies who are exclusively breast fed normal development, most of the 17 infants (70.8%), 1 suspect infants (20.0%), and untestable (0%).
Conclusion : Most of normal growth and development were obtained by babies who were given exclusive breastfeeding.
Keyword : Growth, Development.
1. A student of Diploma III Midwifery Study Program of A.Yani Yogyakarta High School of Health Science
2. A counseling lecturer of Diploma III Midwifery Study Program of A.Yani Yogyakarta High School of Health Science
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah gizi yang di peroleh oleh bayi yang dilahirkan. Apabila setelah dilahirkan bayi mengalami kekurangan gizi dapat dipastikan pertumbuhan anak akan terlambat (Supariasa, 2007). Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI (2008), prevalensi nasional gizi buruk di Indonesia tahun 2007 pada balita adalah 5,4% dan gizi kurang pada balita adalah 13,0%. Selain itu, faktor-faktor yang menghambat perkembangan motorik meliputi kondisi ibu yang kurang menyenangkan selama kehamilan, trauma di kepala akibat kelahiran yang sulit, IQ di bawah normal, perlindungan yang berlebihan atau kelahiran sebelum waktunya, gizi yang kurang setelah lahir, kurangnya rangsangan, dorongan dan kesempatan menggerakkan semua bagian tubuh akan dapat memperlambat perkembangan kemampuan motorik anak (Widyastuti, 2007)
Proses tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan anak terdiri dari : perkembangan motorik kasar (pergerakan dan sikap tubuh); perkembangan motorik halus (menggambar, memegang suatu benda dan lain – lain); perkembangan bahasa (kemampuan respon suara, mengikuti perintah, dan berbicara sopan);
kepribadian atau tingkah laku (berinteraksi dengan lingkungannya) (Kania,
2009).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
Masa balita adalah masa emas dalam rentang perkembangan seorang individu. Pada masa ini, pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan, keterampilan motorik dan sosial emosi berjalan demikian pesatnya. Masa balita juga merupakan masa kritis yang akan menentukan hasil proses tumbuh kembang anak selanjutnya (Hariweni, 2007). Dalam masa perkembangan balita, anak mengalami perubahan yang terjadi dalam hal perubahan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Soetjiningsih, 2007).
Riskesdas (2013) menghasilkan berbagai peta masalah kesehatan dan kecenderungannya, dari bayi lahir sampai dewasa. Misalnya, prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U<-2SD) memberikan gambaran yang fluktuatif dari 18,4 persen (2007) menurun menjadi 17,9 persen (2010) kemudian meningkat lagi menjadi 19,6 persen (tahun 2013). Masalah kerdil/pendek pada balita masih cukup serius, angka nasional 37,2 persen, bervariasi dari yang terendah di Kepulauan Riau, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur (<30%) sampai yang tertinggi (>50%) di Nusa Tenggara Timur. Tidak berubahnya prevalensi status gizi, kemungkinan besar belum meratanya pemantauan pertumbuhan, dan terlihat kecenderungan proporsi balita yang tidak pernah ditimbang enam bulan terakhir semakin meningkat dari 25,5 persen (2007) menjadi 34,3 persen (2013) (Kemenkes, 2014).
ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang
mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
bayi. ASI membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi terhadap penyakit. Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Bagi bayi, menyusui mempunyai peran penting untuk menunjang pertumbuhan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi karena ASI kaya dengan zat gizi dan antibody (Kemenkes, 2014).
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya
(Kemenkes, 2014)
.Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 54,3%, sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 48,6%. Persentase pemberian ASI eksklusif tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Barat sebesar 79,74%, diikuti oleh Sumatera Selatan sebesar 74,49%, dan Nusa Tenggara Timur sebesar 74,37%.
Sedangkan persentase pemberian ASI eksklusif terendah terdapat di Provinsi Maluku sebesar 25,21%, diikuti oleh Jawa Barat sebesar 33,65% dan Sulawesi Utara sebesar 34,67% (Kemenkes, 2014).
Tes yang umum digunakan untuk memantau perkembangan motorik
adalah tes Denver. Denver adalah salah satu dari metode skrining terhadap
kelainan perkembangan anak. Tes ini membagi perkembangan anak menjadi
empat yaitu perkembangan personal sosial, perkembangan bahasa, serta
perkembangan motorik kasar dan motorik halus adaktif (As’ad S. 2006).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
Menurut data yang diperoleh peneliti pada studi pendahuluan yang di laksanakan pada bulan januari-februari, di Puskesmas Kasihan I, Bantul Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa terdapat 30 Ibu yang mempunyai bayi umur 0-12 bulan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang gambaran tumbuh kembang bayi yang diberi ASI Eksklusif umur 0 – 12 bulan di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah penelitian adalah Bagaimanakah gambaran tumbuh kembang bayi yang diberi ASI umur 0 – 12 bulan di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta ?”
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Diketahui gambaran tumbuh kembang bayi yang diberi ASI Eksklusif umur 0 – 12 bulan di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran pertumbuhan (tinggi badan, berat badan,
lingkar kepala dan lingkar lengan) bayi yang diberi ASI Eksklusif
umur 0 – 12 bulan di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
b. Diketahuinya gambaran pertumbuhan (tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan) bayi yang tidak di beri ASI Ekslusif umur 0-12 bulan di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.
c. Diketahuinya gambaran perkembangan (motorik kasar, motorik halus, bahasa dan psikomotorik) bayi yang diberi ASI Eksklusif umur 0 – 12 bulan di Puskesmas Kasihan I, Bantul Yogyakarta.
d. Diketahuinya gambaran perkembangan (motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan psikomotorik) bayi yang tidak diberi ASI Ekslusif umur 0- 12 bulan di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi, khususnya dalam ilmu kebidanan terutama tentang gambaran tumbuh kembang bayi umur 0 – 12 bulan berdasarkan pemberian ASI.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi STIKES Achmad Yani
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi serta sebagai sumber pustaka bagi ilmu kebidanan terutama tentang gambaran tumbuh kembang bayi yang diberi ASI Eksklusif.
b. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan tentang gambaran tumbuh kembang bayi
yang diberi ASI Eksklusif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
c. Bagi Ibu Balita.
Dapat dijadikan informasi dan sumber pustaka sebagai bahan masukan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan bagi pasien terutama gambaran tumbuh kembang bayi yang diberi ASI Eksklusif umur 0 – 12 bulan.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat dijadikan sumber informasi dan sumber pustaka bagi peneliti selanjutnya terutama tentang gambaran tumbuh kembang bayi yang diberi ASI Eksklusif umur 0 – 12 bulan.
E. Keaslian Penelitian
Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh peneliti ditemukan beberapa penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti antara lain :
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian
No Nama, Tahun dan Judul
Metode Hasil Persamaan dan
Perbedaan 1. Utami (2009).
“Hubungan antara pengetahuan ibu balita tentang pemberian makanan tambahan dengan status gizi balita di Posyandu Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara 2009”.
Jenis penelitian survei analitik pendekatan cross sectional.
Teknik sampel purposive sampling.
Analisis data menggunakan chi square.
Hasil penelitian Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan
ibu tentang
pemberian makanan tambahan dengan status gizi balita.
Dengan nilai P value : 0,002. (P valeu <
0,05)
Persamaan dengan penelitian terbaru, terletak pada pendekatan cross sectional. Perbedaan terletak jenis penelitian, metode analisis data, tempat, populasi dan sampel penelitian.
2. Sulistyono, 2008.
“Hubungan tingkat konsumsi energi dan protein dengan status gizi balita di Desa Tangkil Tengah Kecamatan
Kedungwuni Kabupaten Pekalongan 2008
Jenis penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Teknik sampel Random
Sampling. Uji analisis data Chi Square.
Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara tingkat konsumsi energi dan tingkat konsumsi protein dengan status gizi balita. Dengan nilai P value : 0,000.
(P valeu < 0,05)
Persamaan dengan penelitian terbaru, terletak pada pendekatan cross sectional. Perbedaan terletak jenis penelitian, metode analisis data, tempat, populasi dan sampel penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
7
3. Hasniyati, 2008.
Judul penelitian
“Tingkat
Pengetahuan Ibu Tentang
Perkembangan Motorik Kasar Balita Di Dusun Jambean Desa Triwidasi, Kecamatan,
Pajangan, Bantul
Jenis analisis diskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Metode analisis diskriptif prosentase.
Teknik analisi data random sampling
Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan
ibu tentang
perkembangan motorik kasar pada balita sebesar 80,6%
dengan kata lain
masuk dalam
kategori baik
Persamaan dengan penelitian terbaru, terletak pada pendekatan cross sectional. Perbedaan terletak jenis penelitian, metode analisis data, tempat, populasi dan sampel penelitian.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
36 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta merupakan salah satu dari 27 Puskesmas yang ada di kabupaten Bantul, terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Letak Puskesmas Kasihan I dengan ibu kota kecamatan berjarak kurang lebih 5 km, dengan desa Bangunjiwo berjarak 300 meter dan dengan desa Tamantirto berjarak 3 km.
Puskesmas Kasihan I terletak di desa Bangunjiwo dan Puskesmas Pembantu ada satu unit terletak di desa Tamantirto. Terdapat beberapa obyek wisata yang terkenal antara lain desa wisata gerabah Kasongan dan wisata sejarah bibis. Secara administratif Puskesmas Kasihan I memiliki dua wilayah kerja, yaitu Desa Bangunjiwo dan Tamantirto. Desa Bangunjiwo terdiri dari 19 dusun sedangkan Desa Tamantirto terdiri dari 10 dusun. Topografi wilayah puskesmas Kasihan I terdiri dari sebagian besar dataran rendah dan sebagian merupakan tanah berbukit yang subur sehingga banyak bermunculan perumahan kelas menengah ke bawah.
Jumlah penduduk tahun 2013 tercatat sebanyak 52.468 jiwa yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 26.257 jiwa dan wanita 26.211 jiwa, dengan
jumlah kepala keluarga sebanyak 15.987 KK.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
37
B. Karakteristik Responden a. Ibu
Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan. Karakteristik berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dapat dilihat pada table 4.1. dibawah ini
Tabel 4.1 Distrpasiensi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
n %
Total n % Umur
20 - 35 Tahun 23 76,7 30 100,0
< 20 Tahun atau > 35 Tahun 7 23,3 Pendidikan
30 100,0
SD 4 13,3
SMP 11 36,7
SMA 14 46,7
Perguruan Tinggi 1 3,3
Pekerjaan
30 100,0
Tidak Bekerja 15 50
Bekerja 15 50
(Sumber: Data Primer 2015)
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun, yaitu sebanyak 23 responden (76,7%), pendidikan terakhir sampai tingkat SMA sebanyak 14 responden (46,7%), status pekerjaan ibu rumah tangga/IRT sebanyak 15 responden (50,0%).
b. Anak
Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan
berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, lingkar kepala
dan lingkar lengan atas. Karakteristik berdasarkan umur, jenis kelamin,
berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas dapat
dilihat pada table 4.2. dibawah ini
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
Tabel 4.2. Distrpasiensi Frekuensi Karakteristik Responden
Karakteristik Responden
n %
Umur (Bulan)
> 0 - 6 Bulan 14 46,7
> 6 - 12 bulan 16 53,3
Jenis Kelamin
Laki-laki 11 36,7
Perempuan 19 63,3
Berat Badan (Kg)
5 Kg - 7, 63 Kg 14 46,7
> 7, 63 Kg - 10,5 kg 16 53,3
Tinggi Badan (Cm)
49 cm - 66,5 cm 16 53,3
> 66,5 - 75 cm 14 46,7
Lingkar Kepala (Cm)
36,5 cm - 41,2 cm 17 56,7
> 41,2 cm - 44 cm 13 43,3
Lingkar Lengan Atas (Cm)
13 cm - 14,2 cm 10 33,3
> 14,2 cm - 15,5 cm 20 66,7
Jumlah 30 100
(Sumber: Data Primer 2015)
Berdasarkan Tabel 4.2. diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden merupakan anak dengan umur antara > 6 bulan – 12 bulan,
yaitu sebanyak 16 responden (53,3%), jenis kelamian perempuan yaitu
sebanyak 19 responden (63,3%), berat badan antara > 7,63 kg – 10,5 Kg,
yaitu sebanyak 16 responden (53,3%), tinggi badan 49 cm - 66,5 cm, yaitu
sebanyak 16 responden (53,3%), lingkar kepala 36,5 cm - 41,2 cm yaitu
sebanyak 17 responden (56,7%) dan dengan lingkar lengan atas > 14,2 cm
- 15,5 cm, yaitu sebanyak 20 responden (66,7%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
C. Analisa Hasil
1. Tabel Silang Cross Tabulation Pemberian ASI dengan Pertumbuhan Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Tabel Silang Antara Pemberian ASI
Eksklusif Terhadap Pertumbuhan Balita
Pertumbuhan Balita Pemberian ASI Eksklusif Total ASI Esklusif Non ASI
Eksklusif
N % n % n %
Berat Badan
Normal 16 66,7 8 33,3 24 100,0
Tidak Normal
2 33,3 4 66,7 6 100,0
Tinggi Badan
Normal 16 66,7 8 33,3 24 100,0
Tidak Normal
2 66,7 4 66,7 6 100,0
Lingkar Kepala
Normal 18 72,0 7 28,0 25 100,0
Tidak Normal
0 0,0 5 100,0 5 100,0
Lingkar Lengan Atas
Normal 16 69,6 7 30,4 23 100,0
Tidak Normal
2 28,6 5 71,4 7 100,0
(Sumber: Data Primer 2015)
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, dari 24 responden dengan berat badan balita normal 16 (66,7%) responden merupakan balita dengan ASI eksklusif dan 8 (33,3%) responden merupakan balita non ASI Esklusif. Dari 6 responden dengan berat badan balita tidak normal, 2 (33,3%) responden merupakan balita dengan ASI eksklusif dan 4 (66,7%) responden merupakan balita non ASI Esklusif.
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, dari 24 responden
dengan tinggi badan balita normal 16 (66,7%) responden merupakan balita
dengan ASI eksklusif dan 8 (33,3%) responden merupakan balita non ASI
Esklusif. Dari 6 responden dengan tinggi badan balita tidak normal, 2
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
(33,3%) responden merupakan balita dengan ASI eksklusif dan 4 (66,7%) responden merupakan balita non ASI Esklusif.
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, dari 25 responden dengan lingkar kepala balita normal 18 (72,0%) responden merupakan balita dengan ASI eksklusif dan 7 (28,0%) responden merupakan balita non ASI Esklusif. Dari 5 responden dengan lingkar kepala balita tidak normal semuanya merupakan balita non ASI Esklusif.
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, dari 23 responden dengan lingkar lengan atas balita normal 16 (69,6%) responden merupakan balita dengan ASI eksklusif dan 7 (30,4%) responden merupakan balita non ASI Esklusif. Dari 7 responden dengan lingkar lengan atas balita tidak normal, 2 (28,6%) responden merupakan balita dengan ASI eksklusif dan 5 (71,4%) responden merupakan balita non ASI Esklusif.
2. Tabel Silang Cross Tabulation Pemberian ASI dengan Perkembangan Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tabel Silang Antara Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan Perkembangan Di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta
Perkembangan Balita
Pemberian ASI
Total ASI Eksklusif Non ASI Eksklusif
N % n % n %
Normal 17 70.8 7 29.2 24 100.0
Suspect 1 20.0 4 80.0 5 100.0
Untestable 0 0.0 1 100.0 1 100.0
Total 18 60.0 12 40.0 30 100.0