• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOR (Term Of Reference) PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROPINSI (RAKOR-PROP) KORKOT/ASISTEN KORKOT MANDIRI P2KP ADVANCED TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TOR (Term Of Reference) PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROPINSI (RAKOR-PROP) KORKOT/ASISTEN KORKOT MANDIRI P2KP ADVANCED TAHUN 2011"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TOR (Term Of Reference)

PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROPINSI (RAKOR-PROP) KORKOT/ASISTEN KORKOT MANDIRI P2KP ADVANCED

TAHUN 2011

PROPINSI JAWA TENGAH

(3)

TOR (Term Of Reference)

PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROPINSI (RAKOR-PROP) KORKOT/ASISTEN KORKOT MANDIRI P2KP ADVANCED

PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011

I. Latar Belakang

P2KP Advanced dibentuk dalam rangka memfasilitasi kemandirian dan keberlanjutan upaya penanggulangan kemiskinan. Transformasi sosial dalam rangka menuju masyarakat mandiri ditempuh melalui intervensi antara lain pembelajaran kemitraan dan sinergi antara masyarakat (BKM) dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli dalam wujud program PAKET dan PLPBK (Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas), serta pengembangkan kapasitas dalam rangka membangun kemitraan agar mampu mengakses berbagai peluang ke banyak pihak dalam konteks chaneling program.

Selanjutnya, transformasi masyarakat mandiri menuju masyarakat madani dilakukan melalui intervensi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengembangan kualitas lingkungan permukiman yang berkelanjutan (sustainability development) di wilayahnya.

Tata kelola program dalam KMP P2KP Advanced dalam melakukan pengelolaan kegiatan dan pengendalian program, dilakukan dari level nasional sampai dengan level kelurahan. Mekanisme koordinasi relatif sama dengan program sebelumnya, yakni dengan melakukan komunikasi dengan pelaku terkait dan dengan menggunakan media yang efektif dalam rangka mejalankan aktifitas perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program-programnya.

Sesuai dengan rencana penggabungan atau integrasi pelaksanaan PNPM MP dan P2KP Advanced mulai April 2011, dimana di tingkat Kabupaten/ Kota akan dipimpin hanya oleh seorang Korkot dibantu oleh assisten-assisten Korkot, di tingkat propinsi KMW/ OC bertugas mengendalikan pelaksanaan PNPM MP dan juga P2KP Advanced. Sesuai dengan TOR P2KP Advanced 2009, KMW/ OC secara struktural tidak melakukan pengendalian langsung terhadap kegiatan P2KP Advanced sehingga dalam rangka integrasi 2011 sangat perlu dilakukan proses alih kelola dari P2KP Advanced kepada KMW/ OC untuk mengetahui status akhir pendampingan Tim Korkot P2KP Advanced sebelum Maret 2011 kepada Tim Korkot pasca Maret 2011 sehingga KMW/ OC dapat mengetahui status pendampingan awal integrasi antara PNPM MP-P2KP Advanced. Di dalam kontrak services Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced setiap bulan terdapat alokasi pertemuan rutin antara pelaku P2KP Advanced dengan Kepala Satker PBL Propinsi, melalui kegiatan tersebut proses alih kelola dapat dilaksanakan. Proses alih kelola dilaksanakan dalam bentuk pemaparan laporan comprehensive hasil pendampingan Korkot/ Askot Mandiri selama kurang lebih 2 tahun kepada KMW/

OC disaksikan oleh Kepala Satker PBL tingat propinsi.

(4)

II. Tujuan

Rapat Rapat Koordinasi Propinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk:

1. Menyampaikan status pendampingan akhir Tim Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced Propinsi Jawa Tengah kepada Kepala Satker PBL Propinsi dan KMW/ OC.

2. Membangun ruang belajar bersama antar pelaku Advanced baik berupa sharring informasi, pengalaman, koordinasi, konsolidasi, dan evaluasi berkait dengan pelaksanaan kegiatan P2KP Advanced.

3. Menyampaikan peta permasalahan pelaksanaan PAKET, PLP-BK, channeling dan kemitraan lainnya sehingga korkot/ass. Korkot mandiri pasca Maret 2011 akan mampu menyusun strategi pendampingan lanjut lebih optimal berdasarkan peta permasalahan yang ada.

III. Output dan outcame

1. Output

Hasil yang hendak dicapai dalam Rapat Koordinasi Propinsi Jawa Tengah ini, sebagai berikut :

1. Diketahuinya status pendampingan akhir Tim Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced dan status pendampingan awal KMW/ OC pasca Maret 2011.

2. Laporan komprehensive pendampingan Korkot/Askot Mandiri tiap kota/

kabupaten dalam rangka pelaksanan program channeling/ kemitraan/

replikasi PAKET dan PLP-BK terutama berkait dengan pemanfaatan BLM 2010.

3. Diperoleh data terbaru dan lesson learned kegiatan channeling yang di inisiasi secara mandiri oleh Pemda, BKM dan Konsultan Pendamping;

4. Terumuskannya peta permasalahan pelaksanaan channeling, PAKET, PLP- BK dan kemitraan lainnya sehingga korkot/ass. Korkot mandiri mampu menyusun strategi pendampingan yang lebih optimal;

5. Tersusunnya Laporan Komprehensip pra penggabungan struktur program PNPM MP 2011 (PNPM wilayah I dan wilayah II) dan schedule kegiatan tiap kota/kabupaten.

2. Outcame :

1. KMW/ OC memiliki pemahaman yang utuh tentang P2KP Advanced dan mampu memfasilitasi pendampingan tingkat lanjut lokasi-lokasi yang telah selesai 3 x menerima BLM PNPM.

2. Terbangunnya ruang belajar bersama antar pelaku KMP P2KP Advanced baik berupa sharing informasi, pengalaman, koordinasi, konsolidasi, dan evaluasi berkait dengan pelaksanaan kegiatan dan pengendalian program/pengendalian BLM PAKET, Replikasi/kemitraan/channeling, dan PLPBK.

(5)

IV. Metodologi

Pertemuan rapat koordinasi Propinsi Jawa Tengah dirancang dengan skenario sebagai berkut :

1. Pemaparan laporan komprehensive Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced Pemaparan laporan komprehensive Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced, pada sesi ini dipaparkan hasil-hasil kinerja capaian PAKET, PLPBK, dan program channeling/kemitraan/replikasi, bersumber dari hasil monitoring/uji petik, progres data SIM, progres pelatihan, progres infrastruktur, kinerja keuangan, isu-isu strategis berkait dengan regulasi PNPM MP 2011 termasuk penyiapan penggabungan struktur program PNPM MP (PNPM wilayah I dan wilayah II). Dilanjutkan dengan tanya jawab.

2. Sesi berikutnya adalah diskusi kelompok Tim Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced difasilitasi oleh OC tentang ;

- Mekanisme Pengendalian Kegiatan Pemanfaatan BLM PAKET, PLPBK dan channeling/kemitraan/replikasi;

- Mekanisme pengembangan dan keberlanjutan program PAKET dan PLPBK melalui channeling/kemitraan/Replikasi program;

- Mekanisme penggabungan struktur program PNPM MP 2011 (PNPM wilayah I dan wilayah II);

3. Sesi berikutnya adalah penyepakatan action plan dan schedule pendampingan 2011;

a. Penyusunan action plan tentang strategi pendampingan PAKET dan PLP BK yang mencakup :

- Pengendalian pemanfaatan BLM PAKET dan PLPBK;

- Pengendalian kegiatan channeling/kemitraan/Replikasi program PAKET dan PLPBK;

- Pemenuhan dan penyelesaian kewajiban tahapan siklus PAKET dan PLPBK tahun 2010;

b. Penyusunan Schedule kegiatan PAKET dan PLP BK masing-masing kota / kabupaten

4. Sesi terakhir adalah diskusi kelompok tematik “Lesson Learned”

pendampingan 2009 – 2011 (Januari) dan issue-isue strategis, Pembahasan, Penyepakatan dan diakhiri dengan penandatanganan Komitmen bersama

(6)

V. Topik Bahasan

Kegiatan Tujuan

Orientasi pertemuan 1. Menyepakati tujuan dan alur pertemuan;

2. Terbangun komitmen terhadap metode dan jadual pertemuan;

Paparan laporan komprehensive P2KP Advanced

Terukur capaian kinerja PAKET dan PLPBK, yakni : (evaluasi terhadap pelaksanaan, hasil dan keberlanjutan program serta terumuskan kendala dan solusi alternatifnya);

1. Kinerja PAKET dan PLP BK berbasis SIM;

2. Progress channeling/kemitraan/Replikasi PAKET;

3. Performa kinerja Infrastruktur, MK, CB

4. Desimenasi kebijakan baru PNPM MP 2011, Schedule kegiatan P2KP Advanced 2011, dan Penyusunan Laporan Komprehensif pra penggabungan program;

5. Tanggapan Korkot/Askot Mandiri Advanced terkait review dan desimenasi kebijakan PNPM 2011.

Diskusi Kelompok 1. Mekanisme Pengendalian program dan pelaksanaan kegiatan pemanfaatan BLM PAKET, PLPBK dan

channeling/kemitraan/replikasi;

2. Mekanisme pengembangan dan keberlanjutan program PAKET dan PLPBK melalui channeling/kemitraan/Replikasi program;

3. Mekanisme penggabungan struktur program PNPM MP 2011 (PNPM wilayah I dan wilayah II).

Penyepakatan Tindak Lanjut

Penyusunan action plan tentang strategi pendampingan PAKET dan PLP BK yang mencakup aktivitas a.l.:

- Pemanfaatan BLM PAKET dan PLPBK;

- Pengendalian kegiatan channeling/kemitraan/Replikasi program PAKET dan PLPBK;

- Pemenuhan dan penyelesaian kwajiban tahapan siklus PAKET dan PLPBK tahun 2010.

Penyusunan Schedule kegiatan PAKET dan PLP BK masing-masing kota / kabupaten

VI. Pemandu

Rapat Rapat Koordinasi tingkat propinsi ini dipandu oleh tenaga ahli KMP P2KP/

Advanced atau KMW/ OC Propinsi Jawa Tengah.

(7)

VII. Jadwal Pertemuan

Jadwal Acara RAPAT KOORDINASI PROPINSI JAWA TENGAH

Hari/tanggal Jam Kegiatan/Topik Pemandu/Nara Sumber Rabu, 16 

Maret  2011 

10.30 – 12.00  Registrasi Peserta Panitia  

12.00 – 12.30  Pengantar  KMP Advanced 

Sambutan2 TL KMW/OC 

Prop 

Pengarahan & Pembukaan   Kepala SNVT PBL  Propinsi 

12.30 – 13.00  Rehat  

13.00 – 14.00  Orientasi pertemuan RAPAT KOORDINASI  TINGKAT PROPINSI 

Korkot/ Askot  Mandiri  14.00 – 15.30  Pemaparan laporan comprehensive Korkot/ 

Askot Mandiri P2KP Advanced 

Korkot/ Askot  Mandiri 

15.30 – 16.00  Ishoma  Panitia 

16.00 – 18.00  Lanjutan Pemaparan laporan comprehensive  Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced 

Korkot/ Askot  Mandiri

18.00 – 19.00  Rehat Korkot/ Askot 

Mandiri 19.00 – 20.30  Lanjutan Pemaparan laporan comprehensive 

Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced 

Panitia  20.30 – 22.00  Tanggapan dan umpan balik KMP/ OC  Kamis, 17 

Maret  2011 

08.00 – 08.30  Review hari pertama  

08.30 – 09.00  Pengantar penyusunan Action Plan P2KP  Advanced  

Pemandu 

09.00 – 09.30  Rehat Panitia 

09.30 – 12.00 Diskusi Kelompok tentang : 

1. Mekanisme Pengendalian program dan  pelaksanaan kegiatan pemanfaatan BLM  PAKET, PLPBK dan 

Channeling/kemitraan/replikasi; 

2. Mekanisme pengembangan dan 

keberlanjutan program PAKET dan PLPBK  melalui channeling/kemitraan/Replikasi  program; 

3. Mekanisme penggabungan struktur program  PNPM MP 2011 (PNPM wilayah I dan wilayah  II). 

Dilanjutkan paparan tiap kelompok dan kompilasi  hasil diskusi Kelompok (disko)

KMP/ OC

10.00 – 12.00  Ishoma Panitia 

12.00 – 15.00  Penyusunan schedule PAKET, PLP BK, dan  Channeling/kemitraan/replikasi PAKET  tiap  Kota/Kab 

Pemandu 

15.00 – 15.30  Rehat  Panitia 

15.30 – 21.00  Tanggapan dan umpan balik serta pembulatan  Pemandu  Jumat, 18

Maret 2011 08.00 – 08.30  Review hari kedua  

(8)

pendampingan 2009 – 2011 (Januari) dan isue‐

isue strategis 

10.00 – 10.30  Rehat Panitia 

10.30 – 11.00  Pembahasan, Penyepakatan dan  Penandatanganan komitmen bersama 

Pemandu 

11.00 – 12.00  Penutupan Panitia 

VIII. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan rapat Rapat Koordinasi Propinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan di Wisma Paseban Semarang tanggal 16-18 Maret 2011.

IX. Peserta

Peserta kegiatan adalah Korkot bersama Askot Mandiri dalam satu Propinsi seperti berikut:

No Nama Posisi

1 Anwar Sigit Korkot Adv. Kab Purbalingga 2 Ilham Paqu Aji Korkot Adv. Kab Kebumen 3 Nanang Priyana Korkot Adv. Kab Banyumas 4 Yustina Tri Wahyuningsih Korkot Adv. Kab Magelang 5 Saji Wahyono Korkot Adv. Kab Boyolali 6 M. Imam Santoso Korkot Adv. Kab Wonogiri 7 Danang Mardani Korkot Adv. Kab Sukoharjo 8 Purwitasari Korkot Adv. Kab Brebes 9 M. Haris Cahyono Korkot Adv. Kab Tegal 10 Putut Laksmono Broto Askot CD Adv Kab Sragen 11 Putut Wijanarko Askot CD Adv Kab Grobogan 12 AK Yakob U Askot CD Adv Kab Karanganyar 13 Yuli Muryanto Askot CD Adv Kab Demak 14 Priyo Teguh P Askot CD Adv Kota Tegal 15 Hendro Priyo S Askot CD Adv Kab Pekalongan 16 Agus Sarwo Edi Askot UP Kota Pekalongan 17 Mohammad Taufik Askot UP Kab Pati

18 Rina Triastuti Askot UP Kab Batang 19 Sigit Wibowo Askot UP Kab Klaten

(9)

X. Sumber Biaya

Kegiatan rapat Rapat Koordinasi tingkat Propinsi ini dibiayai melalui kontrak service manajeman Korkot/ Askot Mandiri P2KP Advanced.

XI. Pengorganisasian

Pengorganisasian pelaksanaan Rapat Koordinasi tingkat propinsi P2KP Advanced : SC : Kepala SNVT PBL Propinsi Jawa Tengah

Ir. Mustofa Kamal, ST, MT

Project Director OC 5 Propinsi Jawa Tengah Drs. Anton Lami Suhadi, M.Si

OC : Koordinator Kota Advanced Magelang Yustina Tri Wahyuningsih

Koordinator Kota Advanced Banyumas Nanang Priyana

XII. Pengendalian kualitas

Untuk mengetahui efektivitas dan capaian kegiatan KOORDINASI PROPINSI JAWA TENGAH dilakukan evaluasi baik yang berhubungan dengan peserta, proses maupun penyelenggaraan.

9 Evaluasi harian : evaluasi ini dilakukan oleh peserta untuk mengetahui tingkat pemahaman mengenai materi yang disampaikan dalam RAKOR-PROP serta umpan balik terhadap proses pelaksanaan hari berikutnya.

XIII. Pelaporan

Laporan kegiatan dibuat oleh pelaksana yang berisi antara lain substansi/materi dan proses pelaksanaan kegiatan. Laporan kegiatan disampaikan kepada SNVT P2KP Pusat paling lambat 2 minggu setelah pelaksanaan kegiatan.

     

  Magelang, 7 Maret 2011

Panitia Pelaksana

Yustina Tri Wahyuningsih

Koordinator Kota Advanced Kab. Magelang  

 

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menghitung koefisien determinasi berdasarkan metode kuadrat terkecil dan metode TELBS diperoleh hasil bahwa metode TELBS adalah metode yang tepat digunakan untuk

penyerangan yang paling sering digunakan tim bolabasket tingkat SMA Putra dalam turnamen bolabasket tingkat SMA Putra dalam Turnamen Rektor Cup Universitas Nusantara PGRI

Bab III memaparkan temuan data berdasarkan hasil deskriptif statistik, selanjutnya peneliti melakukan analisis temuan data berupa hasil uji independent t-tes untuk

Setelah kubaca, aku tak mengerti mengapa langsung merasa tak ingin pergi dari atas kasurku, benar-benar seperti orang yang sedang ditawan oleh rasa penasaran karena ingin tahu

Penjaminan mutu kegiatan dilakukan oleh DRPM UI dan Mitra melalui pendampingan program, monitoring evaluasi program (pada tahun berjalan) dan pengukuran dampak

Dengan penyuntikan hormon PMSG dan HCG induk dapat memijah minimal 6 kali dalam setahun dengan biaya Rp 31.500 untuk sekali pemijahan (Lampiran 6).Dosis ini

Pola-pola yang ditengarai para orientalis sebagai modus pemalsuan sanad adalah sebagai berikut: [1] Membuat matan sekaligus sanad tunggalnya yang bersambung dari awal hingga

Analisis gen penyandi heterotrimerik G subunit α yang terlibat di dalam sistem toleransi tanaman kedelai terhadap cekaman aluminium [Laporan Hibah Bersaing XII] Institut