ISOLASI DNA DAN AMPLIFIKASI GEN COX3 PADA IKAN SELAIS KAPOREH (Ompok eugeneiatus Vaillant 1893) DARI
SUNGAI KAMPAR, PROVINSI RIAU
Tiurma Rosinta Siagian
1, Roza Elvyra
2, Dewi Indriyani Roslim
31
Mahasiswa Program S1 Biologi
2
Dosen Bidang Zoologi Jurusan Biologi
3
Dosen Bidang Genetika Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kampus BinaWidya Pekanbaru, 28293, Indonesia tiurmarosinta@gmail.com
ABSTRACT
Selais Kaporeh (Ompok eugeneiatus) is an endemic fish in floodplain river. The genetic information of Ompok eugeneiatus is still limited. This research aims to isolate and amplify Cytochrome c Oxydase sub unit 3 (COX3) gene from Ompok eugeneiatus originated from Kampar River. This study was conducted from November 2014 to April 2015. Cytochrome c Oxydase sub unit 3 gene was amplified using COX3-F1 and COX3-R1 primers which were design from COX3 gene of Ictalurus punctatus (GenBank 2004). PCR condition based on Elvyra and Duryadi (2007) with modification. The result indicated that COX3-F1 and COX3-R1 primers can be used to amplify COX3 gene of Ompok eugeneiatus with size of 642 bp.
Keywords : Amplify, gen COX3, isolate, Ompok eugeneiatus
ABSTRAK
Ikan selais kaporeh (Ompok eugeneiatus) merupakan ikan endemik di sungai paparan banjir. Informasi genetik pada Ompok eugeneiatus masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengamplifikasi gen Cytochrome c Oxydase sub unit 3 (COX3) dari Ompok eugeneiatus yang berasal dari Sungai Kampar. Penelitian dilakukan pada November 2014 sampai April 2015. Gen Cytochrome c Oxydase sub unit 3 diamplifikasi menggunakan primer COX3-F1 dan COX3-R1 yang didisain dari gen COX3 pada Ictalurus punctatus (GenBank 2004). Kondisi PCR berdasar pada Elvyra and Duryadi (2007) dengan modifikasi. Hasil menunjukkan bahwa primer COX3-F1 dan COX3-R1 dapat digunakan untuk mengamplifikasi gen COX3 pada Ompok eugeneiatus dengan ukuran 642 pb.
Kata kunci : Amplifikasi, gen COX3, isolasi, Ompok eugeneiatus
PENDAHULUAN
Provinsi Riau memiliki empat sungai besar, salah satunya Sungai Kampar.
Sungai di Riau memiliki ekosistem rawa banjiran yang dikenal juga dengan istilah sungai paparan banjir atau floodplain river (Elvyra 2009). Sungai paparan banjir atau rawa banjiran di Riau memiliki karakteristik yang sangat unik dan khas. Karakteristik sungai paparan banjir yang unik dan khas ini menyebabkan ditemukannya beberapa jenis ikan yang hidup secara endemik di sungai paparan banjir saja. Salah satu jenis ikan pada sungai paparan banjir yang dikenal oleh masyarakat Riau adalah ikan selais kaporeh (Ompok eugeneiatus).
Ikan selais kaporeh sangat digemari oleh masyarakat dan bernilai ekonomis yang tinggi (Elvyra & Yus 2012).
Karena bernilai ekonomi tinggi, eksploitasi terhadap ikan ini sering terjadi. Eksploitasi ikan selais kaporeh akan mengakibatkan populasi ikan ini semakinmenurun dan terancam keberadaannya. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan upaya konservasi ikan selais kaporeh (O.
eugeneiatus). Dalam upaya konservasi, identifikasi terhadap selais kaporeh berdasarkan pada karakter morfologi dan molekuler sangat diperlukan. Namun saat ini, identifikasi yang dilakukan masih terbatas pada morfologi saja.
Usaha tersebut akan lebih terarah dan berhasil, apabila informasi kajian molekuler pada O. eugeneiatus digali lebih dalam dan rinci.
Penelitian secara molekuler yang telah dilakukan pada ikan selais hanya menggunakan gen Cytb DNA mitokondria (Elvyra & Duryadi 2007;
Yus & Elvyra 2007; Elvyra 2009), gen COX1 (Elvyra & Duryadi 2013), dan D- Loop mtDNA (Tasiah 2014). Data dari hasil penelitian tersebut memberikan peluang untuk melanjutkan penelitian,
yaitu isolasi dan mengamplifikasi genCOX3 pada ikan selais kaporeh (Ompok eugeneiatus).
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dari bulan November 2014 sampai April 2015 dengan lokasi pengambilan sampel di Sungai Kampar.
a. Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah gunting, pinset, pestel kaca, alumunium foil, tabung mikro ukuran 0,2 ml dan 1,5 ml, rak tabung mikro, pipet mikro, tip pipet ukuran 20 µl, 200 µl dan 1000 µl, mesin sentrifus, vorteks, inkubator,mesin elektroforesis horizontal (Fison Mode FEC 360 Large horizontal Gel System), sisir dan cetakan agarose, parafilm, gelas ukur, timbangan analitik, hot plate, UV transluminator, kamera, mesin PCR, dan mesin perunutan DNA.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan selais kaporeh (Ompok eugeneiatus), Kit isolasi dan PCR (Qiagen Dneasy Blood & Tissue), primer COX3-F1 (5’- CCA CCA AGC ACA TGC ATA C -3’) dan primer COX3-R1 (5’- CGA ATC CAA AGT GGT GTT CT -3’), buffer TE dan TBE, bubuk agarose, etidium bromida, loading dye, dan DNA ladder.
b. Isolasi DNA Total
Isolasi DNA merupakan suatu proses
memisahkan DNA dari bahan penyusun
karbohidrat dengan tujuan untuk mendapatkan DNA murni.Proses isolasi DNA menggunakan Kit isolasi merk Qiagen Dneasy Blood & Tissue dengan rangkaian proses sesuai petunjuk pabrik.
Sampel otot ikan selais kaporeh yang sudah dicuci dengan 1X TE, ditambahkan dengan 180 µl buffer ATL, 20 µl proteinase K, dan etanol absolut untuk melisiskan sel. Sampel otot ikan selais kaporeh yang telah lisis secara sempurna, ditambahkan 200 µl buffer AL, 500 µl buffer AW1, dan 500 µl buffer AW2. Selanjutnya ditambahkan buffer AE untuk mengelusi DNA.
Molekul DNA yang diperoleh disimpan dalam freezer dan siap digunakan sebagai DNA cetakan dalam proses amplifikasi gen COX3.
c. Amplifikasi Gen COX3 dengan PCR