• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni Tahun 2013.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu peneliti mempelajari hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dengan melakukan pengukuran sesaat, jadi dilihat apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu tentang diare dengan penatalaksanaan diare pada balita. Penelitian ini selain bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu peristiwa yang dilakukan secara sistematik juga mencari hubungan variabel independen dan dependen tanpa ada intervensi. (Nursalam, 2011).

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu : 3.3.1 Variabel Independen ( bebas )

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan dan Sikap.

(2)

3.3.2 Variabel Dependen ( Terikat )

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Penatalaksanaan Diare Pada Balita.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

NO Variabel Penelitian

Definisi

Operasinal Cara Ukur Alat

Ukur Kategori Skala 1.

2.

Pengetahuan ibu tentang

penatalaksanaan diare pada balita.

Sikap ibu tentang penatalaksanaan diare pada balita.

Persepsi seseorang yang berhubungan dengan

penatalaksanaan diare meliputi pengertian diare, penyebab diare, tanda dan gejala serta tindakan yang tepat saat merawat anak diare di rumah seperti pemberian oralit, pemberian ASI, pemberian makanan,dan merujuk anak ke sarana kesehatan

Tanggapan ibu dalam menangani anak yang

mengalami diare.

Menggunakan kuesioner I yang terdiri dari 12 pertanyaan apabila menjawab benar/salah diukur dengan skor :

Jika jawaban Benar : 1 Jika jawaban Salah : 0

Menggunakan kuesioner II yang terdiri dari 10 pertanyaan Jawaban diukur dengan skala Likert skor :

Kuesioner Baik bila jawaban benar :9-12 Cukup bila jawaban benar:5-8 Kurang bila jawaban benar:0-4

Mendukung bila jawaban benar:28-40 Kurang mendukung bila jawaban benar:14-27

Ordinal

Ordinal

(3)

Sangat setuju :4 Setuju : 2 Tidak Setuju: 3 Sangat Tidak Setuju: 1

Tidak Mendukung bila jawaban benar :0-13

3. Variabel Terikat : Penatalaksanaan Diare Pada Balita

Perawatan atau kegiatan yang dilakukan oleh orang tua (ibu) di rumah pada saat anak mengalami diare.

Menggunakan kuesioner III yang terdiri dari 12 pertanyaan yang dinyatakan dalam skala Guttman.

Jawaban diukur dengan skor:

Benar : 1 Salah : 0

Kuesioner Baik bila jawaban benar: 7-12

Kurang baik bila jawaban benar: 0-6

Ordinal

3.5 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Setiadi, 2013:102).

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2011:60).

1) Populasi adalah ibu yang memiliki balita berumur 0-59 bulan yang mengalami diare pada saat penelitian.

2) Sampel adalah ibu yang memiliki balita berumur 0-59 bulan yang

mengalami diare pada saat penelitian.

(4)

3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik Accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel utama, sesuai dengan karakteristik yaitu apabila menemukan ibu yang memiliki anak balita umur 0-59 bulan yang mengalami diare di Wilayah Kerja Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo maka dapat dijadikan sampel.

3.5.3 Besar Sampel Penelitian

Besar sampel dalam penelitian ini diambi pada saat penelitian berdasarkan teknik pengambilan sampel, dimana ukuran sampel minimal menurut Gay dan Diehl 1992 yaitu untuk metode deskriptif korelasional minimal sebanyak 30 sampel.

3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Cara Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulan secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara. Data sekunder merupakan laporan resmi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Setelah memperoleh surat izin penelitian dari Fakultas Ilmu-Ilmu

Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo kemudian

(5)

peneliti meminta izin kepada Kepala Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo untuk melakukan penelitian.

2. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian kepada ibu-ibu balita yang diare.

3. Meminta responden yang ditemui untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian bagi yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian.

4. Menanyakan kepada responden tentang identitas responden, pengetahuan, sikap, dan penatalaksanaan diare dengan panduan kuesioner.

5. Mengumpulakn kuesioner yang telah diisi oleh responden dan memeriksa kelengkapannya.

6. Melakukan pengolahan data 3.6.2 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner/angket berupa pertanyaan yang sudah disusun dengan baik oleh peneliti, dimana responden akan memberikan jawaban. Sebelum digunakan kuesioner yang berisi 34 pertanyaan diuji terlebih dahulu kepada 30 sampel kemudian data diolah dengan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Notoatmodjo (2010:164) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu indeks

yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang kita ukur. Untuk

mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa

yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-

tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang

(6)

dipakai adalah teknik korelasi “ Pearson Product Moment “. Melalui program SPSS. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikansi 5%. Bila probabilitas hasil korelasi <0,05, maka dinyatakan tidak valid dan jika >0,05 dinyatakan valid. N=30 sampel, r tabel = dk – 2 = 30 – 2 = 28 dengan hasil r tabel = 0,374, maka koefisien korelasi (r hit) adalah sebesar 0,374 dengan taraf signifikan 5%.

Tabel 3.2 Hasil uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Pengetahuan Dan Sikap Ibu

Variabel Indikator r

hit

Ket.

Pengetahuan Pengertian Diare 0,377 Valid

Sumber Penyebab Diare 0,647 Valid

Tanda dan gejala diare 0,431 Valid

Tindakan awal saat anak diare 0,446 Valid

Prinsip pemberian oralit 0,518 Valid

Dosis Pemberian oralit 3 jam pertama 0,619 Valid

Perawatan diare di rumah 0,548 Valid

Cara pemberian ASI 0,562 Valid

Pemberian oralit jika anak muntah 0,470 Valid Cara pemberian makanan saat anak diare 0,547 Valid Waktu pemberian makanan ekstra setelah

diare berhenti 0,557 Valid

Tanda anak harus dibawa ke sarkes 0,445 Valid

Sikap Diare harus segera ditangani 0,461 Valid

Penanganan awal diare di rumah 0,556 Valid Memberikan cairan saat diare 0,559 Valid Membawa anak yang kekurangan cairan ke

sarkes 0,526 Valid

Penatalaksanaan Pemberian Cairan Tambahan 0,611 Valid

Penatalaksanaan Pemberian Makanan 0,740 Valid

Penatalaksanaan Pemberian ASI 0,552 Valid

Menjaga kebersihan menangani balita diare 0,570 Valid

Membuang kotoran balita di jamban 0,613 Valid

Penatalaksanaan Pemberian Zinc 0,579 Valid

(7)

Tabel 3.3 Hasil uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Penatalaksanaan Diare Pada Balita

Variabel Indikator r

hit

Ket.

Penatalaksanaan Diare

Berobat pada saat awal diare 0,438 Valid Memberikan oralit selama anak diare 0,681 Valid Memberikan oralit 3 jam pertama 0,526 Valid Memberikan cairan tambahan

lainnya 0,518 Valid

Memberikan makanan lunak 0,564 Valid Membrikan obat antibiotik tanpa

resep dokter 0,647 Valid

Melanjutkan pemberian ASI 0,686 Valid Memberikan makanan ekstra 0,503 Valid Mencuci peralatan makan,botol

susu/dot 0,710 Valid

Memberikan suplemen zinc selama

10 hari 0,569 Valid

Membuat oralit di rumah 0,540 Valid Mendatangi Sarana Kesehatan 0,475 Valid Ket: r

hitung

>r

Tabel

= valid

b. Uji Reliabilitas

Notoatmodjo ( 2010:168) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.

Untuk Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan Guttman Split-Half Coefficient dengan menggunakan pengolahan

data melalui program SPSS, dimana hasil pengujian yaitu sebesar 0,920. Ini

berarti bahwa alat ukur yang digunakan reliabel.

(8)

3.7 Metode Pengolahan Dan Teknik Analisa Data 3.7.1 Metode Pengolahan

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2011:107). Pengecekan lembar kuesioner dari responden apakah jawaban sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori (Hidayat, 2011:108). Angka yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada tingkat pengetahuan adalah 1 dan 0, angka 1 untuk jawaban yang sesuai dengan ketentuan “benar” dan angka 0 untuk jawaban yang tidak memenuhi ketentuan “salah”. Angka yang digunakan pada sikap dengan skor angka 1 dan 2 yaitu untuk jawaban “sangat setuju”, “setuju”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju” dengan angka 4 untuk jawaban sanagat setuju, 3 untuk setuju, 2 tidak setuju, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Pada skor penatalaksanaan diare pada balita dengan skor 1 dan 0, angka 1 untuk jawaban

“benar” dan angka 0 untuk jawaban “salah”.

3. Entry

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke

dalam master tabel atau database komputer dengan menggunakan paket program

SPSS (Hidayat, 2011:108).

(9)

4. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan atau korelasi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning). (Notoatmodjo, 2010:177-178).

5. Tabulasi

Tabulasi data yang telah lengkap disusun sesuai dengan variabel yang dibutuhkan lalu dimasukan kedalam tabel distribusi frekuensi. Setelah diperoleh hasil dengan cara perhitungan, kemudian nilai tersebut dimasukan ke dalam kategori nilai yang telah dibuat.

3.7.2 Analisia Data a. Analisis Univariat

Dilakukan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yaitu (variabel independen) Pengetahuan dan sikap ibu dan (variabel dependen) Penatalaksanaan diare pada balita dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Data diolah dengan menggunakan program SPSS.

b. Analisis Bivariat

Dengan menggunakan Uji statistik Nonparametik, dengan tujuan analisis

untuk korelasi dan rumusan hipotesis berupa asosiatif (hubungan). Menggunakan

Uji Korelasi Spearman rho karena berdasarkan jenis data yaitu data kategorik

yang berisi skala ordinal. Menurut Setiadi (2013:136) data kategorik pada

umumnya berisi variabel yang berskala nominal dan ordinal. Karena data saya

(10)

kedua variabel berskala ordinal maka analisis yang cocok adalah Spearman rho.

Data nantinya akan diolah dengan menggunakan komputer melalui program SPSS.

3.8 Etika Penelitian

Masalah etika penelitian (Hidayat, A.A 2011:82-83) 1. Lembar Persetujuan ( Informed Consent )

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia maka mereka harus menandatangani lembar pesetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka penelitian harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan,potensial masalah yang akan terjadi, manfaat kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi dan lain-lain.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil yang akan disajikan.

(11)

3. Kerahasiaan ( Confidentiality )

Masalah keperawatan ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik infomasi maupun masalah–masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

3.9 Alur Penelitian

1. Terlebih dahulu peneliti melakukan studi pendahuluan untuk melihat masalah yang terjadi dan layak diteliti di Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

2. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan dan memberikannya kepada Kesbangpol Kabupaten Gorontalo setelah itu ke Kepala Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

3. Selanjutnya mengunjungi lokasi penelitian di Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango untuk memperoleh populasi dan sampel penelitian dengan teknik incidental sampling.

4. Setelah itu mengadakan pendekatan dengan calon responden melalui

wawancara langsung, lalu memberikan penjelasan tentang penelitian. Jika

calon responden setuju menjadi responden maka peneliti mempersilahkan

responden untuk menandatangani surat persetujuan. Kemudian responden

mengisi kuesioner sesuai dengan jawaban dari responden, peneliti hanya

mengarahkan pernyataan yang ada di kuesioner kepada responden dengan

didampingi oleh peneliti.

(12)

5. Setelah responden mengisi semua lembar kuesioner maka selanjutnya peneliti memeriksa kembali semua kelengkapan dan kebenaran data yang telah diisi oleh responden.

6. Kemudian peneliti melakukan analisa data dari kuesioner menggunakan program komputer yaitu SPSS dengan pertanyaan dalam alat ukur berisi tentang : data demografi yang memuat tentang indentitas anak yaitu nama, umur, dan jenis kelamin. Identitas responden yaitu nama, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, jumlah penghasilan, jumlah anak usia 1- 5 tahun, sumber informasi untuk perawatan anak diare. Pernyataan yang berkaitan dengan pengetahuan tentang penatalaksanaan diare pada balita yang dimulai dari pengertian, penyebab, gejala dan tanda, dan perawatan diare pada balita di rumah.. Sikap ibu tentang penatalaksanaan diare berupa sikap dalam menangani balita yang diare serta tindakan penatalaksanaan diare pada balita.

7. Setelah hasil penelitian terkumpul kemudian peneliti melakukan tabulasi

menggunakan komputer setelah itu hasil yang didapatkan dituangkan dalam

tabel distribusi frekuensi untuk melengkapi laporan hasil penelitian.

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Tabel  3.2  Hasil  uji  Validitas  Instrumen  Penelitian  Variabel  Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Tabel  3.3  Hasil  uji  Validitas  Instrumen  Penelitian  Variabel  Penatalaksanaan Diare Pada Balita

Referensi

Dokumen terkait

Perkara ini masih dalam perbincangan dan bagi fasa pertama, pihak Kementerian Pengangkutan telah membenarkan orang yang mempunyai kenderaan yang diubahsuai iaitu OKU yang

buah tangan khas dari daerah Jawa Barat, khususnya untuk kawasan Bogor, Sukabumi dan Cianjur (Bappeda Jabar, 2007). Menurut data Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat,

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitianBasri (2014) yang hanya menguji religiusitas dan gender sebagai variabel yang ikut mempengaruhi hubungan etika

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa pada analisa jalinan tunggal ini, kinerja jalinan tesebut memiliki derajat kejenuhan yang tinggi pada jam puncak sore saat kondisi

Rasio keuangan yang kuat menjadikan UNVR pilihan saham yang baik untuk investor yang mencari dividen rutin yang maksimal..

Guru akan membimbing seluruh peserta didik selama proses pembelajaran dan mengarahkan supaya pembahasan materi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.. Guru dan peserta didik

Untuk melihat lebih jauh faktor-faktor yang mendorong efektivitas pengereman baik pada rem cakram maupun jenis tromol, maka dilakukan penelitian lanjutan pada

Sehingga dapat disimpulkan untuk memilih metode forecast yang tepat perlu diperhatikan keakuratan hasil forecast disetiap masing-masing metode melalui nilai MAD yang