• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan & Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan & Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

&

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

(2)

LATAR BELAKANG

(3)

Generasi Unggul

Dibangun dan dikelola oleh Generasi Unggul

Guru unggul/bermutu

Generasi unggul dihasilkan oleh

Pendidikan dengan guru- guru yang

unggul/bermutu

LPTK Unggul/bermutu

Guru unggul/bermutu dihasilkan dari

pendidikan guru yang bermutu (LPTK bermutu)

Indonesia Unggul

Indonesia Unggul Dibangun/Dikelola oleh Generasi Unggul

(4)

Kenyataannya:

Hasil Belajar Anak-anak Indonesia Saat Ini Masih Belum Menggembirakan

Hasil studi PISA (Program for International Student Assessment) tahun 2015 yang menunjukkan Indonesia baru bisa menduduki peringkat 69 dari 76 negara.

Sementara dari hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study), menunjukkan siswa

Indonesia berada pada ranking 36 dari 49 negara dalam hal melakukan prosedur ilmiah.

Di satu sisi Program Wajib Belajar 9 tahun juga belum tuntas (terutama di daerah 3T)

(5)

Antara Cita-cita Kemerdekaan,

Persoalan Guru, dan Kurikulum Pendidikan Guru

Amanah Pendiri Bangsa:

Indonesia yang maju bersatu berdaulat adil dan

makmur

• Distribusi tidak merata

• Mismatched

• Kekurangan di Daerah Khusus

• Kualifikasi

• Profesionalisme

• Pendidikan Calon Guru di LPTK?

Bagaimana

Menghasilkan Guru yang:

• Patriotik dan Berkarakter Kuat

• Memiliki Kompetensi Unggul

• Berwawasan Masa Depan

• Berkemampuan TIK

Visi

Persoalan Guru dan LPTK

Kurikulum Baru Pendidikan Guru

(6)

Upaya Pemerintah Memuliakan

Guru

Guru Sebagai Profesi

Menghargai Profesi Guru

Melindungi dan

menyejahterakan Profesi Guru Undang-Undang Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen

(7)

MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING, MENGARAHKAN, MELATIH, MENILAI, DAN

MENGEVALUASI PESERTA DIDIK

Pasal 1 (1) UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL

DENGAN TUGAS UTAMA:

(8)

GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL

berarti

Pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan

untuk setiap jenis dan pendidikan tertentu

Pasal 8 UU 14/2005 ttg Guru & Dosen Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,

kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.

Sertifikat Pendidik diperoleh melalui

Program PPG

Guru

Profesional

(9)

Pengertian Program PPG

Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 Pasal 1 butir 5

Program PPG

Prajabatan

Dalam Jabatan

(10)

Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 yang telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.

6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru

(11)

Pasal 8:

Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Pasal 10 (1):

Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang

diperoleh melalui pendidikan profesi.  PPG

 Mulai 2006 guru baru seharusnya lulusan PPG ...masa transisi 10 tahun untuk guru baru tercantum dlm UU 14/2005.  PPG Prajab.

 PPG seharusnya menghasilkan calon guru sebanyak guru baru (pengganti pensiun, unt sekolah yg kurang guru dan USB), sesuai dg jenisnya.

 Sejak 2016 Guru PNS (K-2) yg tidak memiliki sertifikat pendidik diangkat sbg fu gsio al u u dan bukan guru.

Peraturan Pemerintah No. 19/2017, pasal 66.

(l) Bagi Guru Dalam Jabatan Yang Diangkat Sampai dengan akhir tahun 2015 dan sudah memiliki Kualilikasi

akadembelum memperoleh Sertifikat Pendidik dapat

memperoleh Sertifikat Pendidik melalui Pendidikan profesi Guru  PPG Daljab

Pendidikan Profesi Guru sebagai Amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Pasal 82 (2): Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud pada Undang- Undang ini wajib memenuhi kualifikasi akademik dan

sertifikat pendidik paling lama 10 (sepuluh) tahun sejak berlakunya Undang-Undang ini.

PP Nomor 74 Tahun 2008 dan

PP Nomor 19 Tahun 2017

(12)

Lingkup Pendidikan Profesi Guru

• Potensi Akademik

• Kompetensi Dasar

Pedagogik dan Profesional

• Bakat dan Minat

Seleksi

• Pembekalan Awal PPG

• Lokakarya Pengembangan

Perangkat Pembelajaran disertai penguatan substansi materi yang diajarkan

• Latihan Mengajar Terbatas

• Penguatan kompetensi sosial dan kepribadian

• Refleksi

Workshop di Kampus

• Program Praktik

lapangan (PPL), yaitu praktik mengajar mandiri dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing

• Praktik Penelitian Tindakan Kelas

PPL dan Uji Kompetensi

• Uji

Pengetahuan

• Uji Kinerja

UKMPPG

(13)

PPG DALAM JABATAN

BARU (2017...)

1 2 3

1 2 3 4 PPG

DALAM JABATAN

Guru Profesional

LAMA (...-2015)

SERTIFIKASI (PLPG) Guru Dalam

Jabatan

4

Pendidikan Program Sarjana

Pendidikan/D-4 Pendidikan Profesi

Guru Dalam Jabatan

Berakhir tahun 2017

Mulai tahun 2018

(14)

KURIKULUM DAN

SISTEM PEMBELAJARAN

(15)

Strategy

Model Kurikulum

• Kurikulum PPG dikembangkan dengan mengacu pada prinsip

acitivity based curriculum atau experience based curriculum

bukan subject matter curriculum seperti pada pendidikan

akademik (S-1). Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam Program PPG berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa

lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran sebagai wujud implementasi dari konsep TPACK yaitu technological

pedagogical content knowledge (Koehler & Mishra, 2008).

• Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan kegiatan kunjungan kerja di Dunia Usaha/Dunia

Industri.

• Kegiatan kehidupan di asrama atau pendidikan asrama

beruapa beberapa kegiatan untuk mendukung pengembangan kompetensi sosial dan kepribadian.

 Butir CP yang mana yang memberi penguatan profil guru masa depan?

Misalnya mengintegrasikan IT dalam pembelajaran, merancang

pembelajaran yang customised dan personalised, mengembangkan big data pembelajaran, merancang pembelajaran yang dapat melayani peserta didik kapan saja dan di mana saja?

 Banyak riset menunjukkan bahwa 50% pengetahuan peserta didik diperoleh dari online content. Kompetensi guru masa depan ini mestinya menjadi ciri utama dalam PPG kita;

(16)

Capaian Pembelajaran Lulusan

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Capaian Pembelajaran Lulusan Program

Pendidikan Profesi Guru

(PPG)

Pedagogik

Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk merencanakan, melaksanakan, menilai dan mengevaluasi

pembelajaran

Kepribadian

Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang membentuk kepribadian guru yang mencerminkan perilaku ahklak mulia,kearifan, dan kewibawaan sehingga

menjadi teladan bagi peserta didik.

Sosial

Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,

orangtua/wali dan masyarakat sekitar.

Profesional

Seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang harus dimiliki, dikuasai, dihayati, dan diaktualisasikan oleh

guru.

(17)

Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

Pedagogik Merencanakan Pembelajaran

• Merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan.

• Mengorganisasikan materi,

proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran

• Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus dengan menerapkan prinsip

Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK).

Melaksanakan Pembelajaran

• Mewujudkan suasana dan proses pembelajaran yang mendidik dan mencerdaskan sesuai dengan kaidah

pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan potensi diri dan karakter siswa

Uraian Capaian

(18)

Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

Pedagogik Menilai dan Mengevaluasi Pembelajaran

• Melaksanakan penilaian otentik- holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (assessmen of learning)

• Melaksanakan penilian sebagai proses belajar (assessment as learning)

• Menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

(assessment for learning)

Kepribadi Berperilaku sesuai dengan norma agama, norma hukum, norma sosial, etika, dan nilai budaya

• Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.

• Memiliki jiwa dan rasa kebangsaan dan cinta tanah air berdasarkan Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara RepubIik Indonesia Tahun 1945, komitmen NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

• Menunjukkan kesadaran hukum dengan melaksanakan norma sesuai peraturan

peundang-undangan di bidang pendidikan dan keguruan.

• Tampil sebagai pribadi teladan yang jujur, berakhlak mulia, beretos kerja, bertanggung jawab, dan bangga menjadi guru.

• Memiliki sikap mau mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan

(19)

Kompetensi Sub-Kompetensi Indikator

Sosial

Memiliki kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan beradaptasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali dan

masyarakat sekitar

• Berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif

• Berpartisipasi sebagai warga negara yang baik dalam pembangunan bangsa

• Memiliki komitmen mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanaan tugas profesionalnya

Profesional Menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam

• Menganalisis kompetensi (capaian pembelajaran) sebagai dasar

pemilihan materi

• Menerapkan dan mengevaluasi

materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).

Menguasai dan menemukan

konsep, pendekatan, teknik, dan metode ilmu pengetahuan,

teknologi, atau seni yang relevan

• Menguasai konsep, pendekatan, teknik, atau metode keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan

• Menemukan konsep, pendekatan, teknik, atau metode baru dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang relevan

(20)

Konsep dan Strategy Pembelajaran K 13

1. Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung;

Proses Pembelajaran Langsung adalah proses pendidikan dimana siswa mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan Renca Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) yang berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Selanjutnya siswa dapat melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengomunikasikan apa yang ditemukannya dalam kegiatan pembelajaran. Proses ini akan

menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung yang dikenal dengan instructional effect.

Proses Pembelajaran Tidak Langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang

dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenanan dengan

pengembangan sikap dan Kepribadian.

(21)

Lima Pengalaman Belajar Pokok dalam Proses Pembelajaran

Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan

Mengamati

Membaca, Mendengar, Menyimak, Melihat (tanpa atau dengan alat)

Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

Menanya Mengajukan pertanyaan yng tidak

dipahami dari apa yang diamati atau ingin mendaapatkan informasi tambahan

Mengembangkan kreativitas rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan dalam hidup cerdas dan belajar sepenjang hayat.

Mengumppulkan Informasai/eksperimen

1. Melakukan eksperimen,

2. Membaca Sumber lain.

3. Mengamati Objek/Kejadian/Aktivitas.

4. Wawancara dengan narasumber

Mengembangkan sikap teliti, Jujur, sopan menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari dan mengembangkan kebiasaan belajar.

(22)

Lima Pengalaman Belajar Pokok dalam Proses Pembelajaran

Langkah embelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan

Mengasosiasikan/Mengolah

Informasi Mengolah informasi yang telah

dikumpulkan maupun hasil dari kegiatan mengamati.

Mengolah informasi dari yang bersifat menambah keluasan dan keluasan informasi dan mencari solusi dari berbagai sumber.

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif dan

deduktif dalam menyimpulkan

Mengomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media

lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas dan

mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

(23)

Konsep dan Strategy Pembelajaran

2. Perencanaan Pembelajaran;

Hakikatnya adalah merencanakan pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus, antara lain:1) Identitas/Data Sekolah; 2) Materi Pokok; 3) Tujuan Pembelajaran; 4) Materi pembelajaran; 5) metode pembelajaran; 6) Media, alat, dan sumber belajar; 7) langkah-langkah pembelajaran, dan 8) Penilaian.

3. Proses Pembelajaran;

Dilaksanakan berdasaran kaidah yang telah disepakati antara lain: 1) Kegiatan Pendahuluan;

terkait dengan menyaipakn peserta didik secara psikis maupun fisik, bertanya tentang materi

sebelumnya, menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi dst, 2) Kegiatan Inti; kegiatan ini dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik, memebrikan ruang untuk prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat dan

perkembangan fisik dan psikis anak. 3) Kegiatan Penutup; setelah melakukan simpulan dst, perlu diingat KD-KD diorganisasikan kedalam empat KI, KI dan K2 tidak diajarkan secara langsung tetapi indirect teaching pada setiap pembelajaran.

(24)
(25)

Contoh Profil Lulusan

Profil Deskripsi Profil

Guru Teknik Otomotif

Profesional

Pendidik Profesional, dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,

dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan teknik

otomotif yang baik, memiliki kemampuan

menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti

perkembangan teknik otomotif dan pembelajarannya,

berjiwa Pancasila, didukung kemampuan berbahasa

Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, serta sikap sosial

dan kepribadian sebagai pendidik profesional.

(26)

Lulusan Yang diinginkan

1. SIKAP:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;

k. menunjukkan perilaku yang sesuai dengan kode etik guru Indonesia; dan

l. mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia serta memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan peserta didik dan masyarakat pada umumnya.

(27)

2. PENGUASAAN PENGETAHUAN:

a. konsep teoretis materi pelajaran yang diampu secara mendalam;

b. teori aplikasi pedagogis (pedagogical content knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan

prinsipprinsip pembelajaran bidang studi yang mendidik;

c. konsep umum, prinsip, metode, dan teknik penelitian kependidikan;

d. prinsip dan teknik penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam pembelajaran;

e. pengetahuan faktual tentang peraturan perundangan pendidikan dan keguruan yang berlaku.

Lulusan Yang diinginkan

(28)

3. KETERAMPILAN KHUSUS:

a. mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu, meliputi:

1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;

2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan

3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;

b. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai

pembelajar mandiri (self-regulated learner);

c. mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi:

1) melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

dan

2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

d. mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

e. mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

f. mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

Lulusan Yang diinginkan

(29)

4. KETERAMPILAN UMUM:

a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;

b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;

c. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya;

d. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;

e. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;

f. mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi;

g. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya;

h. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;

i. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

j. mampu melaksanakan tugas profesional guru sesuai tuntutan peraturan perundangan bidang pendidikan dan kode etik guru Indonesia yang berlaku;

k. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

l. mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya; dan

m. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.

Lulusan Yang diinginkan

(30)

S2

S1 S3

Sekolah Menengah

Umum

Profesi Spesialis

D I

D IV

D III

D II

Sekolah Menengah Kejuruan

1 2 3 4 5 7 8 9

6

KETERKAITAN KKNI DENGAN PENDIDIKAN PROFESI

Guru Profesional

(31)

No Isi Kurikulum Proporsi

1

Lokakarya pengembangan perangkat

pembelajaran disertai dengan penguatan

kompetensi pedagogik atau bidang studi dan keprofesian; serta rencana penelitian tindakan

60%

2 Praktik Pengalaman Lapangan 40%

Model Kurikulum Program PPG

(32)

Mata Kegiatan PPG Jumlah SKS

Kategori

T P L

I. Pendalaman Materi (1,5 bulan) A. Kompetensi Pedagogik

1. Pendidikan dan Profesi Pendidik 2 2 2. Pembelajaran dan Penilaian Pendidikan 2 2

Jumlah 4 4

B. Kompetensi Profesional

1. Pendalaman Materi 1 3 3

2. Pendalaman Materi 2 3 3

Jumlah 6 6

II. Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Peer-Teaching (1,5 bulan)

1. Lokakarya 1 2 2

2. Lokakarya 2 2 2

3. Lokakarya 3 2 2

4. Lokakarya 4 2 2

Jumlah 8 8

III. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) (1 bulan)

Praktik Pembelajaran dan Pengelolaan

Sekolah 6 6

Jumlah 6 6

Total 24

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG DALAM

JABATAN

(33)

HAK LULUSAN

Lulusan program PPG akan memperoleh

SERTIFIKAT PENDIDIK

(34)

Analisis Situasi

Pendidikan Profesi Guru (PPG)

in Indonesia

(35)

Jenjang Sekolah Juml Guru 2007 Juml Guru 2017 Penambahan

TK 174.429 316.274 141.845

SD 1.454.806 1.627.566 172.760

SMP 668.015 664.362 (-3.653)

SMA 320.156 321.195 1.039

SMK 155.761 310.389 154.628

SLB 10.154 25.898 15.744

JUMLAH 2.785.321 3.265.684 482.363

PENINGKATAN JUMLAH GURU DALAM 10 TAHUN

17.3% ???

Penambahan guru signifikan tanpa ada penambahan siswa signifikan

(36)

10%

50%

20%

10%

9%

1%

Jumlah Guru di Indonesia (3.265.688 orang)

TK SD SMP SMA SMK SLB

Dengan asumsi pengganti pensiun:

2,5% = 81.642 orang/tahun.

(PPG PRAJAB)

8.164 orang

40.821 orang 16.328 orang 8.164 orang 7.348 orang 816 orang

(37)

Jenjang CPNS GTY/PTY PNS PNS DPK JUMLAH

TK 532 136.184 8.929 558 146.203 SD 15.988 72.187 165.146 927 254.248 SMP 4.084 65.671 49.883 313 119.951 SMA 2.089 29.136 26.717 304 58.246

SMK 1.417 62.873 20.638 195 85.123 SLB 115 6.952 1.481 45 8.593 TOTAL 24.225 373.003 272.794 2.342 672.364

GURU DALAM JABATAN CALON PESERTA PPG

(DATA OKTOBER 2017)

29.241 org/thn 50.850 org/thn 23.990 org/thn

11.649 org/thn 17.024 org/thn 1.719 org/thn 134.473 org/thn DISELESAIKAN

DLM 5 THN

Prajab: 81.642 org/thn Jumlah: 216.115 org

(38)

WASSALAM..

SEKIAN

Referensi

Dokumen terkait

kerangka pemikiran ini ditujukan untuk melihat efektivitas dari sosialisasi yang dilakukan oleh sekolah Islam terpadu ini sebagai pembentukan akhlak mulia pada anak dengan

Menurut Hernawan (2007: 1.7) ada enam karakteristik pendekatan tematik integratif yaitu (1) pembelajaran integratif berpusat pada siswa ( student centered ), (2) pembelajaran

Jadwal Pelaksanaan tidak sesuai karena jadwal pengiriman barang dilaksanakan hingga minggu ke 15, hal ini tidak mungkin dilakukan mengingat masih ada waktu penampungan

HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA PADA ANALIS LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN..

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor fundamental (PER, ROA, DER, & EPS) yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI

Berdasarkan hasil penelitian Iskandar (2003), menunjukkan bahwa ekstrak etanol rumput laut jenis Eucheuma cottonii yang memiliki kandungan flavonoid mempunyai

Tujuannya yaitu : Untuk memperkenalkan lokasi, daerah dan kondisi pertambangan, perikanan dan kegiatan ekonomi lainnya di daerah sungai, dan untuk mengontrol dan

Kerangka pikir di atas menyebutkan bahwa hasil penelitian bisa diimplementasikan dan mungkin ada juga yang belum bisa dijadikan sebagai landasan untuk melakukan