• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BU"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BANGKA TENGAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SALINAN

PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2018

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perikanan;

b. bahwa sehubungan dengan evaluasi pada susunan organisasi Dinas Perikanan, maka Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perikanan, perlu diubah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perikanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

(2)

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Bangka Tengah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 Nomor 240);

7. Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perikanan (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 Nomor 596),

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN.

(3)

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perikanan (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 Nomor 596), diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan ayat (1) huruf a angka 2 huruf c, angka 3 dan angka 4 serta ayat (2) Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 5 (1) Susunan organisasi DIPERKAN:

a. Kepala Dinas, terdiri atas:

1. Sekretariat, membawahkan:

a) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b) Subbagian Keuangan; dan c) Subbagian Perencanaan.

2. Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, membawahkan:

a) Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil;

b) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap; dan

c) Seksi Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil.

3. Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan,

membawahkan:

a) Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan;

dan

b) Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan.

4. Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan, membawahkan:

a) Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya;

b) Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana; dan c) Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan

Ikan.

b. UPT Dinas Daerah; dan

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur organisasi DIPERKAN sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagaimana tercantum pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(4)

2. Ketentuan ayat (3) huruf g Pasal 13 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 13

(1) Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dipimpin oleh seorang kepala bidang yang dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. pengoordinasian penyusunan rencana Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

c. pengkajian program kerja Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil;

d. pengkajian bahan kebijakan teknis pemberdayaan nelayan kecil;

e. pengkajian bahan fasilitasi pembinaan, pengawasan, dan perlindungan nelayan kecil;

f. pengkajian bahan fasilitasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap;

g. pengkajian bahan fasilitasi Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil;

h. pengkajian bahan koordinasi bidang pemberdayaan nelayan kecil;

i. koordinasi dengan unit kerja terkait;

j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

k. pengoordinasian tugas staf yang ada di bawah pengawasan Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil;

l. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

m. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

n. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

(5)

o. pembinaan pegawai/staf yang ada dibawahnya;

p. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

3. Ketentuan Pasal 14 huruf c diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 14

Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, membawahkan:

a. Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil;

b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap; dan

c. Seksi Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil.

4. Ketentuan ayat (3) Pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 15

(1) Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil.

(2) Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

(6)

b. pembantuan Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dalam melaksanakan koordinasi perencanaan kegiatan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan;

c. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Perlindungan Nelayan Kecil;

d. penyusunan program dan kegiatan tahunan;

e. pemfasilitasian jaminan keselamatan, jaminan usaha dan bantuan hukum bagi nelayan kecil;

f. pemfasilitasian teknologi, dan informasi bagi pengawasan dan perlindungan nelayan kecil;

g. pemberdayaan wanita nelayan serta keluarganya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan memfasilitasi peningkatan keterlibatan dan peran perempuan dalam rumah tangga nelayan;

h. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan kepada kelembagaan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas);

i. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan peredaran dan penggunaan bahan-bahan berbahaya bagi kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya;

j. pemfasilitasian dan pengembangan sistem perizinan terpadu yang efektif dan efisien meliputi Kartu Nelayan, SKDK (Surat Keterangan Daftar Kapal) dan dokumen lainnya sesuai dengan kewenangan;

k. pemfasilitasian nelayan kecil untuk mengakses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi;

l. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

m. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

n. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

o. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

p. pembinaan pegawai/staf yang ada di bawahnya;

q. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

r. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(7)

5. Ketentuan Pasal 17 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 17

(1) Seksi Penguatan Kelembagaan, dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil.

(2) Seksi Penguatan Kelembagaan, dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Seksi Penguatan Kelembagaan, dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penguatan Kelembagaan, dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana Seksi Penguatan Kelembagaan, dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. pembantuan Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dalam melaksanakan koordinasi perencanaan kegiatan pembangunan di bidang kelautan dan perikanan;

c. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Penguatan Kelembagaan, dan Kemitraan Usaha Nelayan Kecil;

d. penyusunan program dan kegiatan tahunan;

e. menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian serta identifikasi terhadap potensi konflik pemanfaatan sumberdaya dan lingkungan;

f. memfasilitasi kemitraan usaha untuk nelayan kecil;

g. memfasilitasi pemberian beasiswa dan/atau bantuan biaya pendidikan untuk mendapatkan pendidikan di bidang perikanan bagi keluarga nelayan;

h. melaksanakan pembinaan dan pendampingan pengembangan usaha bagi nelayan kecil;

i. meningkatkan dan mengembangkan keahlian, keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahan atau pemagangan bidang perikanan bagi nelayan kecil;

(8)

j. melaksanakan pendampingan kepada nelayan tradisional, nelayan buruh dalam membuat perjanjian kerja atau perjanjian bagi hasil berdasarkan prinsip adil, menguntungkan bagi kedua belah pihak dan mempertimbangkan kearifan lokal;

k. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

l. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

m. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

n. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

o. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

p. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

6. Ketentuan Pasal 18 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 18

(1) Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, menyelenggarakan,

mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada

Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan sesuai dengan

lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

(9)

b. pengoordinasian penyusunan rencana Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

c. pengkajian program kerja Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan

d. pengkajian bahan kebijakan teknis pengelolaan tempat pelelangan ikan dan bina usaha hasil perikanan;

e. pengkajian bahan fasilitasi pengelolaan tempat pelelangan ikan;

f. pengkajian bahan fasilitasi bina usaha hasil perikanan;

g. koordinasi dengan unit kerja terkait;

h. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah dan tindakan yang

perlu diambil dalam bidang tugasnya;

j. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

k. pembinaan pegawai/staf yang ada dibawahnya;

l. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku; dan

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

7. Ketentuan Pasal 19 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 19

Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan membawahkan:

a. Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan ; dan b. Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan.

8. Ketentuan Pasal 20 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 20

(1) Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengelolaan Tempat

(10)

(2) Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan,

memantau, mengevaluasi, dan

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan;

c. penyusunan program dan kegiatan tahunan;

d. pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan;

e. pemfasilitasian data dan informasi statistik produksi perikanan tangkap di tempat pelelangan ikan;

f. pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan pengembangan jasa-jasa tempat pelelangan ikan;

g. pelaksanaan pengelolaan informasi potensi SDI dan migrasi ikan, prakiraan iklim, cuaca dan tinggi gelombang laut;

h. pemfasilitasian jaminan pemasaran ikan melalui tempat pelelangan ikan dan pasar ikan;

i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan dan penyelenggaraan tempat pelelangan ikan;

j. pelaksanaan bahan kebijakan tata operasional tempat pelelangan ikan dan koordinasi kesyahbandaran;

k. pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan rencana serta penetapan lokasi tempat pelelangan ikan;

l. pelaksanaan kegiatan fasilitasi sarana dan prasarana tempat pelelangan ikan;

m. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

n. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Produksi dan Bina Usaha Perikanan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

o. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

p. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

(11)

q. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

r. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

9. Ketentuan Pasal 21 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 21

(1) Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan.

(2) Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan;

c. penyiapan bahan kebijakan penyebarluasan teknologi bina usaha hasil perikanan;

d. penyiapan bahan kebijakan jaminan mutu dan keamanan produk hasil perikanan;

e. pengembangan sistem pemasaran komoditas perikanan, melalui penyimpanan, transportasi, pendistribusian dan promosi;

f. pemfasilitasian kemitraan usaha untuk pelaku usaha perikanan/pengolah dan pemasar hasil perikanan;

g. pelaksanaan pelatihan dan pendampingan kepada pengolah dan pemasar hasil perikanan;

h. pengembangan dan pemfasilitasian terbentuknya kelembagaan kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan;

i. penyediaan fasilitas bagi pengolah dan pemasar ikan untuk mengakses ilmu pengetahuan teknologi

(12)

j. pemfasilitasian dan pengembangan sistem perizinan terpadu yang efektif dan efisien meliputi surat izin usaha perikanan (SIUP) pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, SIUP pengumpul dan penampungan;

k. pelaksanaan pembinaan dan fasilitas kelompok pemasar dan pengolah produk hasil perikanan;

l. penyiapan bahan kebijakan peningkatan konsumsi ikan dan diversifikasi produk olahan hasil perikanan;

m. pelaksanaan dan penyiapan bahan informasi pengembangan investasi dan upaya peningkatan investasi dan penumbuhan pelaku usaha produk hasil perikanan;

n. pelaksanaan pengembangan produk non konsumsi hasil perikanan;

o. pelaksanaan pengkajian bahan kebijakan bina usaha hasil perikanan;

p. penyiapan data dan informasi statistik bina usaha hasil perikanan;

q. penyiapan bahan informasi usaha dan teknologi bina usaha hasil perikanan;...

r. penyusunan program dan kegiatan tahunan;

s. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

t. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan dan Bina Usaha Hasil Perikanan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

u. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

v. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan w. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

10. Ketentuan Pasal 22 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 22

(1) Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(13)

(2) Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan,

memantau, mengevaluasi, dan

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan;

c. penyusunan program dan kegiatan tahunan;

d. pengkajian program kerja Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan;

e. pengkajian bahan kebijakan teknis pengelolaan dan pemberdayaan pembudidayaan ikan;

f. pengkajian bahan fasilitasi pengembangan usaha produksi dan kelembagaan perikanan budidaya;

g. pengkajian bahan fasilitasi kawasan dan sarana prasarana;

h. pengkajian bahan fasilitasi Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan;

i. pengkajian bahan koordinasi Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan;

j. koordinasi dengan unit kerja terkait;

k. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

l. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

n. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

o. pembinaan pegawai/staf yang ada dibawahnya;

p. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku; dan

q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan

(14)

11. Ketentuan Pasal 23 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 23

Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan, membawahkan:

a. Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya;

b. Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana; dan c. Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan.

12. Ketentuan Pasal 24 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 24

(1) Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan.

(2) Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya;

c. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya;

d. memfasilitasi perjanjian kerja sama antar pelaku usaha yang mendukung kegiatan produksi dan pemasaran hasil perikanan budidaya;

(15)

e. memfasilitasi jaminan keselamatan, jaminan usaha dan bantuan hukum bagi pembudidaya ikan;

f. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha bagi pembudidaya ikan;

g. menyiapkan data dan informasi statistik perikanan budidaya;

h. menyiapkan bahan kebijakan investasi usaha perikanan budidaya;

i. menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan dan penertiban sistem pendaftaran dan perizinan perikanan budidaya yang efektif dan efisien;

j. menyiapkan bahan kebijakan fasilitasi kelembagaan kelompok pembudidaya ikan;

k. menyiapkan bahan kebijakan penyebarluasan teknologi budidaya;

l. menyusun bahan kebijakan dalam pembebasan pungutan untuk usaha perikanan bagi pembudidayaan ikan kecil, baik pajak maupun retribusi;

m. meningkatkan dan mengembangkan keahlian, keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahan atau pemagangan bidang perikanan bagi pembudidaya ikan;

n. memfasilitasi pemberian beasiswa dan/atau bantuan biaya pendidikan untuk mendapatkan pendidikan di bidang perikanan bagi keluarga pembudidaya ikan;

o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang;

p. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

q. pengoordinasian tugas staf yang ada di bawah pengawasan Seksi Pengembangan Usaha Produksi dan Kelembagaan Perikanan Budidaya;

r. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

s. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

t. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

u. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

v. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

w. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(16)

13. Ketentuan Pasal 25 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 25

(1) Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan.

(2) Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan;

c. menginventarisir potensi sumber daya perairan melalui kajian dan pengelolaan sumber daya ikan;

d. menyiapkan bahan kebijakan peningkatan sarana dan prasarana usaha perikanan budidaya;

e. menyiapkan bahan kebijakan rencana tata ruang kawasan untuk kegiatan usaha budidaya ikan;

f. menyiapkan bahan kebijakan integrasi pemanfaatan kawasan untuk mendukung usaha perikanan budidaya;

g. menyusun bahan kebijakan pengaturan dan pemanfaatan lahan, air serta aliran pengairan untuk usaha budidaya ikan;

h. melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi penggunaan sarana budidaya ikan;

i. melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang;

j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

k. pengoordinasian tugas staf yang ada di bawah pengawasan Seksi Kawasan dan Sarana Prasarana;

l. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

(17)

m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

n. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

o. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

p. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

14. Ketentuan Pasal 26 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 26

(1) Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan.

(2) Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pembudidayaan Ikan dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pada Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan sesuai dengan lingkupnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyusunan rencana Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan sesuai dengan rencana kerja DIPERKAN;

b. perencanaan, pengoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan;

c. menyiapkan dan memfasilitasi ketersediaan induk, calon induk dan benih ikan unggul;

d. menyiapkan bahan kebijakan domestikasi/

pemuliaan sumber daya ikan budidaya di perairan umum, pelestarian dan pemulihan sumberdaya

(18)

e. menyiapkan bahan kebijakan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan budidaya;

f. menyiapkan pengendalian penggunaan obat ikan kimia dan biologi;

g. menyiapkan bahan kebijakan penyediaan dan penyeberluasan informasi potensi wabah penyakit ikan;

h. menyiapkan bahan dan memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik dan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik);

i. menyiapkan bahan kebijakan pakan ikan, ketersediaan bahan baku beserta distribusi untuk penyiapan nutrisi ikan yang berkualitas;

j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

k. pengoordinasian tugas staf yang ada di bawah pengawasan Seksi Perbenihan, Pakan dan Kesehatan Ikan;

l. pelaporan hasil pelaksanaan tugas program dan kegiatan kepada atasan;

m. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;

n. penilaian hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;

o. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai sesuai dengan program dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

p. pemantauan, evaluasi dan pelaporan; dan

q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

(19)

Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini, dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bangka Tengah.

Ditetapkan odi Koba

pada tanggal 31 Juli 2018 BUPATI BANGKA TENGAH,

Cap/Dto IBNU SALEH

Diundangkan di Koba pada tanggal 31 Juli 2018 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BANGKA TENGAH,

Cap/Dto S U G I A N T O

BERITA DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2018 NOMOR 738

(20)

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH NOMOR : 46 TAHUN 2018

TANGGAL : 31 JULI 2018 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL SEKRETARIAT

BIDANG

PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL

SEKSI

PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PERLINDUNGAN NELAYAN KECIL

SEKSI

PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERIKANAN TANGKAP

UPT DINAS DAERAH

BIDANG

PENGELOLAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN DAN BINA USAHA HASIL PERIKANAN

SEKSI PENGELOLAAN TEMPAT

PELELANGAN IKAN

SEKSI

BINA USAHA HASIL PERIKANAN

BIDANG

PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PEMBUDIDAYAAN IKAN

SEKSI

PENGEMBANGAN USAHA PRODUKSI DAN KELEMBAGAAN PERIKANAN BUDIDAYA

SEKSI

KAWASAN DAN SARANA PRASARANA SUBBAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN KEUANGAN

SUBBAGIAN PERENCANAAN

SEKSI

PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN KEMITRAAN USAHA NELAYAN KECIL

SEKSI

PERBENIHAN, PAKAN DAN KESEHATAN IKAN

BUPATI BANGKA TENGAH, Cap/Dto

Referensi

Dokumen terkait

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang Pajak dan/atau UPTD melakukan pendataan lapangan untuk menentukan perhitungan Pajak reklame atas dasar

(1) Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas membantu Inspektur dalam memimpin, menyelenggarakan, mengatur, membina, mengendalikan, mengoordinasikan, memantau,

Ketentuan ayat 4 Pasal 93 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 93 1 Hasil Pemilihan Kepala Desa Antarwaktu melalui musyawarah mufakat atau pemungutan dan penghitungan

bahwa dalam rangka menunjang perjalanan dinas yang dilakukan oleh kepala desa, perangkat desa, badan permusyawaratan desa dan lembaga kemasyarakatan,

(4) Dalam hal rancangan APB Desa tahun anggaran berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (3), telah ditetapkan, sisa Dana Desa tersebut dapat digunakan mendahului penetapan

(2) Peta batas kawasan perencanaan RTBL Kawasan Kelurahan Dul dan Desa Beluluk Kecamatan Pangkalanbaru sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan

(2) Daftar permintaan pembayaran Tambahan Penghasilan yang ditandatangani oleh kepala Perangkat Daerah yang bersangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus