• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI LAPORAN GAJI KARYAWAN PADA BAGIAN KEUANGAN PT. PANCA DUTA KARYA ABADI CABANG JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI LAPORAN GAJI KARYAWAN PADA BAGIAN KEUANGAN PT. PANCA DUTA KARYA ABADI CABANG JAYAPURA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PT. PANCA DUTA KARYA ABADI CABANG JAYAPURA Widodo

Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen, Istitut Sains dan Teknologi Jayapura Jl. Raya Sentani Padang-Bulan Jayapura

E-mail : [email protected]

Abstrak

Dalam makalah ini penulis mencoba untuk memberikan suatu gambaran bagaimana system pengolahan data sangat berguna bagi pengambil keputusan pada tingkat pimpinan dan untuk mencapai dan memenuhi tujuan tersebut perlu ditempuh langkah-langkah peningkatan dan pengembangan system pengolahan data yang akan memadukan dan mengembangkan system pengolahan data yang akan atau yang telah dicapai sebelumnya dengan cara mengevaluasi system-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini baik pola pengolahan data maupun pembuatan laporan yang ada, merumuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru, menyusun suatu tahap rencana pengembangan system dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan yang nantinya akan memegang peranan penting dalam memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial kepala bagian didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan serta membantu dan memudahkan para pengambil keputusan para pimpinan untuk mendapatkan bahan pertimbangan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai.

Kata Kunci : pengolah data, hipo,data flow

1. Pendahuluan

Pengolahan data, sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala, hanya saja alat pengolahan data itu sendiri masih sangat sederhana dan hanya dapat mengatasi masalah-masalah seperti masalah perhitungan yang sangat sederhana pula. Kemampuan menggunakan akalnya telah menantang manusia untuk memecahkan kasus-kasus perhitungan yang dapat memecahkan bermacam-macam persoalan. Manusia telah berfikir untuk menemukan peralatan-peralatan yang dapat mengolah data dengan lebih cepat dan lebih tepat.

Berawal dengan diciptakan kalkulator sebagai alat yang dapat melakukan perhitungan- perhitungan matematik, dapat memecahkan persoalan-persoalan keuangan dan lain-lain, yang pada akhirnya oleh manusia dianggap masih lambat dan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks. Sedikit demi sedikit manusia mulai merubah pola pikirnya, menuju metode- metode yang praktis dan cepat serta tepat guna menyelesaikan masalah yang dihadapinya, seperti halnya pada pengolahan data keuangan pada PT. PDKA, yang selama ini masih ditangani secara manual sehingga dirasakan sangat lambat dan sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam perhitungan penggajian sehingga sering menimbulkan lambatnya informasi yang dihasilkan, terutama menyangkut laporan-laporan kepada pemimpin perusahaan. Hal ini menimbulkan atau terasa sangat perlu untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data penggajian PT. PDKA, bersumber kepada system informasi atau laporan yang telah ada sampai saat ini dilingkungan PT.PDKA serta dalam kaitanya dengan informasi , dapat disusun suatu sisten pengolahan data penggajian yang sangat menunjang evaluasi , analisis serta proses pengambilan keputusan pada tingkat pimpinan. Dengan memanfaatkan kecanggihan sumber daya komputer, maka diharapkan akan dapat meningkatkan semangat kerja, meningkatkan nuansa kerja yang lebih sistematis, menghindari dan menekan kesalahan sekecil mungkin, memudahkan dalam pemeriksaan serta menghemat waktu dan tenaga senhingga output yang dihasilkan dapat lebih memuaskan.

C-69

(2)

2. Maksud dan Tujuan

Maksud peningkatan serta pengembangan sistem pengolahan data penggajian PT. PDKA adalah menghimpun dan merangkai ketergantungan data dari setiap bagian. Tujuan penyusunan system pengolahan data adalah :

¾ Memegang dan memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manjerial kepala bagian didalam pengendalian pelaksanaan kegiatan.

¾ Membantu para pengambil keputusan yaitu para pemimpin untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai.

Untuk dapat mencapai dan memenuhi tujuan tersebut perlu ditempuh langkah-langkah peningkatan dan pengembangan sitem pegolahan data yang akan memadukan dan mengembangkan system pengolahan data yang akan atau yang telah dicapai sebelumnya dengan cara :

ƒ Mengevaluasi system-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pola pengolahan data maupun pembuatan laporan yang ada.

ƒ Merumuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada maka penulis membatasi permasalahan yaitu pada pengolahan data laporan penggajian karyawan pada PT. Panca Duta Karya Abadi Cabang jayapura

.

4. Metode Penelitian

Dalam penulisan ini untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan penulis mengunakan beberapa metode antara lain :

1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah kantor perwakilan PT.PDKA jayapura, sedangkan sample yang digunakan yaitu populasi yang ada tidak diteliti secara keseluruhan tetapi beberapa sample yang mewakili , sample yang ada terdiri dari :

a. Pimpinan kantor perwakilan PT.PDKA

b. Karyawan yang menangani masalah yang diteliti oleh penulis.

2. Wawancara

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihak- pihak yang dianggap mampu memberikan data/informasi yang lebih terinci terhadap permasalahan yang sedang diteliti.

3. Studi Pustaka

Dalam penulisan ini penulis juga menggunakan bantuan beberapa buku pedoman yang menyangkut permasalahan tersebut diatas dimana kesemuanya itu merupakan buku pedoman petunjuk pelaksanaan tata kerja yang ada khususnya yang berkaitan dengan system pengolahan data .

4. Analisis

PT. PDKA adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor di dirikan untuk bersama- sama membangun atau mengadakan kerja sama dalam bidang kontraktor dengan perusahaan- perusahaan atau instansi-instansi pemerintah maupun swasta terutama didaerah Irian Jaya, kegiatan-kegiatan yang menyangkut pekerjaan lapangan biasanya dikerjakan dengan melibatkan langsung masyarakat disekitar lokasi pemukiman, tetapi bila kegiatan tersebut hanya berlangsung disekitar kantor hanya melibatkan karyawan-karyawan PT.PDKA saja. Dalam melaksanakan proyek lapangan yang membutuhkan waktu berbulan PT.PDKA biasanya menggunakan tenaga kerja yang didatangkan langsung dari kantor pusat di Surabaya namun tidak seratus persen pekerja tersebut didatangkan tapi 10-20 persen diambil juga dari masyarakat setempat dimana lokasi

(3)

proyek dikerjakan. Untuk karyawan atau pegawainya di bedakan menjadi dua yaitu karyawan tetap dan karyawan lepas.

Karyawan tetap adalah karyawan yang telah lulus masa percobaan dan telah ditest melalui beberapa tahapan sebelum diangkat menjadi karyawan tetap. Untuk system penggajiannya disesuaikan dengan jabatan yang didudukinya, dan selain mendapatkan gaji pokok juga ditambah uang transport, tunjangan keluarga dan tunjangan lain. Sedangkan untuk karyawan lepas adalah karyawan yang dipekerjakan saat itu dan berada dilokasi proyek berada, karyawan tersebut dapat diberhentikan kapan saja atau apabila perusahaan telah selesai melaksanakan proyek karyawan ini akan menerima upah atau gaji sesuai dengan perjanjian atau persetujuan dengan pihak perusahaan sebelum proyek dilaksanakan, bila karyawan yang bersangkutan tidak masuk tidak kerja dengan alasan apapun maka gaji atau upah akan dipotong.

Sistem berjalan Penggajian Karyawan Tetap

1

2

3

Bagian Umum Karyawan Direktur

Gambar 1. Sistem penggajian karyawan tetap Pada data flow diagram dapat dilihat proses penggajian perusahaan PDKA dimulai dengan bagian umum menyerahkan rekap penggajian kepada direktur setelah diperiksa oleh direktur kemudian dikembalikan kebagian umum untuk diproses penggajian dan langsung menyerahkan gaji dan struk gaji kepada karyawan. Sistem berjalan penggajian karyawan lepas. 2

1

3

4

Bagian

Operasional

Karyawan

Direktur Bagian Umum

Gambar 2. Sistem penggajian karyawan lepas

Pada data flow diagram dapat dilihat proses penggajian untuk karyawan lepas, bagian operasional mengeluarkan daftar gaji karyawan lepas yang harus dibayar kepada bagian umum oleh bagian umum diserahkan kepada direktur yang sebelumnya dibuat rekap setelah diperiksa, dikembalikan kebagian umum untuk mengerjakan proses penggajian yang langsung meyerahkan gaji dan struk gaji kepada karyawan lepas.

Dari gambar diatas kita dapat menetukan elemen-elemen yang diperlukan dalam menyusun data flow diagram.Data flow diagram terdiri dari empat buah komponen yaitu :

Sumber dan tujuan Aliran data

Penyimpanan data Proses data

Dimulai dengan menentukan sumber dan tujuan data Karyawan

Manajer

(4)

Pada proses

Proses pengumpulan data Proses penghitungan potongan Proses penghitungan gaji kotor Proses penghitungan gaji bersih Proses pembuatan laporan

Penyimpanan data Data karyawan Data hasil

Sistem yang di usulkan

System baru nantinya diharapkan dapat menunjang proses pengolahan penggajian dengan baik.

System yang diusulkan adalah :

Pemasukan Data absensi

Program Pemasukan

data

Absensi

Pemasukan Data karyawan

Program Pemeliharaan

Data

karyawan

Karyawan

Program Penggajian

Laporan Dikumpulkan

Kartu absensi

Gambar 3. Sistem flowchart penggajian karyawan

(5)

Kartu Absensi

Sistem

Penggajian Karyawan

Direktur Karyawan

Gambar 4. Proses penggajian secara garis besar

Data flow diagram dapat dipecah-pecah lagi

Karyawan

Hitung Absensi

Hitung Gaji Kotor

Absensi Karyawan

Hitung Potongan

Hitung Gaji Bersih

Karyawan

Laporan

Hasil

Gambar 5. Data flow diagram proses penggajian

(6)

Data flow diagram pembuatan laporan dapat digambarkan

Hasil

Buat Laporan Gaji

Buat Laporan Slip Gaji

Karyawan

Direktur

Gambar 6. Data flow diagram pembuatan laporan

Detail Design

Sistem Penggajian

Proses

Penghitungan Gaji

Pemeliharaan

Data karyawan Laporan

Gambar 7. HIPO sistem Penggajian

Proses Perhitungan

Gaji

Pemasukan Data

Proses Perhitungan Absen

Proses

Penghitungan Gaji Kotor

Proses

Penghitungan Gaji Bersih

Gambar 8. HIPO Proses penghitungan gaji

(7)

Pemasukan Data Karyawan

Penghapusan Data Karyawan

Pengubahan Data Karyawan Pemeliharaan Data

Karyawan

Gambar 9. HIPO Proses pemeliharaan data karyawan

Laporan Struk Gaji Laporan

Absensi Laporan

Gaji Laporan

Karyawan

Laporan

Gambar 10. HIPO Pembuatan Laporan

Laporan Karyawan

Karyawan Tetap

Karyawan Lepas

Gambar 11. HIPO Pembuatan laporan karyawan

(8)

Design File

File-file yang digunakan dalam proses penggajian adalah : 1. File karyawan Tetap

Deskripsi

Nama Field Jenis Jumlah

NO_PEG Nama TTL JK Agama Pendidikan Alamat Kebangsaan Jabatan TMK GP TR TJ TK Status JA

Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Numerik Numerik Numerik Numerik Karakter Numerik

9 25 15 1 1 1 30 15 1 10 9 7 7 7 1 2 Keterangan :

NO_PEG : Nomor Pegawai TL : Tanggal Lahir JK : Jenis Kelamin TMK : Tanggal Masuk Kerja GP : Gaji Pokok

TK : Tunjangan Keluarga Tj : Tunjangan Jabatan TR : Transport

2. File Karyawan Lepas Deskripsi

Nama Field Jenis Jumlah

NO_PEG Nama TL JK Agama Pendidikan Alamat Kebangsaan TMK

Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter Karakter

9 25 15 1 1 1 30 15 10 Keterangan :

TL : Tanggal Lahir JK : Jenis Kelamin TMK : Tanggal Masuk Kerja

(9)

3. File Absensi Deskripsi

Nama Field Jenis Jumlah

NO-PEG Nama Bulan JM JK Ket

Karakter Karakter Numerik Numerik Numerik Karakter

9 25 2 5 5 10 Keterangan :

NO_PEG : Nomor Pegawai JM : Jam Masuk JK : Jam Keluar Ket : Keterangan

4. File Hasil karyawan Tetap Deskripsi

Nama Field Jenis Jumlah

NO_PEG Nama GP TR TJ TK GK POT GB

Karakter Karakter Numerik Numerik Numerik Numerik Numerik Numerik Numerik

9 25 9 7 7 7 9 7 9 Keterangan :

NO_PEG : Nomor Pegawai GP : Gaji Pokok TR : Transport

TJ : Tunjangan Jabatan TK : Tunjangan Keluarga GK : Gaji Kotor

POT : Potongan

GB : Gaji Bersih

5. File Hasil karyawan Lepas Deskripsi

Nama Field Jenis Jumlah

NO_PEG Nama Gaji POT GB

Karakter Karakter Numerik Numerik Numerik

9 25 9 7 9 Keterangan :

NO_PEG : Nomor Pegawai

POT : Potongan

GB : Gaji Bersih

(10)

Design Output

PT. Panca Duta Karya Abadi Jayapura – Irian Jaya

Daftar Karyawan Tetap

No No_PEG Nama Tgl Lahir Jenis Agama Pendidikan Alamat Jabatan TMK Status JumAn

xx xx

PT.xx.xxxx PTx.x.xxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

8888888 xxxxxxx

x x

x x

x x

xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx

xxxxxxx xxxxxxx

xxxxxx xxxxxx

x x

x x

Tabel 1. Laporan Karyawan Tetap

PT. Panca Duta Karya Abadi Jayapura-Irian Jaya

Daftar Karyawan Lepas

No No_PEG Nama Tgl Lahir Jenis Agama Pendidikan Alamat TMK

xx xx

PL.xx.xxxx PLx.x.xxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxx xxxxxxx

x x

x x

x x

xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx

xxxxxx xxxxxx

Tabel 2. Laporan Karyawan Lepas

PT. Panca Duta Karya Abadi Jayapura-Irian Jaya

Daftar Absensi

No No_PEG Nama Bulan J M J K Keterangan

xx xx

PT.xx.xxxx PTx.x.xxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

Xx xx

xxxxx xxxxx

xxxxx xxxxx

xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx

Tabel 3. Laporan Absensi

PT. Panca Duta Karya Abadi Jayapura-Irian Jaya

Daftar Gaji Karyawan Tetap

No No_PEG Nama Gaji

Pokok

Transport Tunjangan Jabata

Tunjangan Anak

Gaji Kotor

Pot Gaji Bersih xx

xx

PT.xx.xxxx PTx.x.xxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

8888888 xxxxxxx

xxxxxx xxxxxx

xxxxxx xxxxxx

xxxxxx xxxxxx

xxxxxxx xxxxxxx

xxxxxx xxxxxx

xxxxxx xxxxxx

Tabel 4. Laporan Gaji Karyawan Tetap

PT. Panca Duta Karya Abadi Jayapura-Irian Jaya

Daftar Gaji Karyawan Lepas

No No_PEG Nama Gaji P O T Gaji

Bersih xx

xx

PL.xx.xxxx PLx.x.xxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxx xxxxxxx

xxxxxx xxxxxx

xxxxxxx xxxxxxx

Tabel 5. Laporan Gaji Karyawan Lepas

(11)

5. Kesimpulan

1. Sistem informasi Keuangan di PT. Panca Duta Karya abadi ini akan mampu memberikan informasi-informasi yang diperlukan manajemen dalam pengambilan keputusan dengan cepat dan kemungkinan untuk didapatkan informasi yang salah akan kecil sekali

2. Menunjang dan memberikan pelayanan kebutuhan informasi penggajian kepada fungsi- fungsi manajerial yaitu para kepala bagian di dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan.

3. Membantu dan memudahkan para pengambil keputusan yaitu para eksekutif ( pemimpin perusahaan) untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai sebelumnya.

6. Daftar Pustaka

[1] Henry E Korth, Abraham Silberschatz,”Data Base System”,Texas,McGraw Hill,1986, pp 161- 167.

[2] Tavri D. Mahyuzir, “Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data”, PT. Elex Media Komputindo,1989, pp 41-137

[3] Gunadarma, Seri Diktat Kuliah,”Pengantar Analisis & Perancangan Sistem”,Andika Grafis,1990, pp 40-68.

Gambar

Gambar 3. Sistem flowchart penggajian  karyawan
Gambar 4.  Proses penggajian secara garis besar
Gambar 6. Data flow diagram pembuatan laporan
Gambar 9. HIPO Proses pemeliharaan data karyawan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembangunan pertanian pada komunitas Dayak di Kalimantan Barat, dalam penyampaian informasi pembangunan pertanian dan pengemasan materi komunikasi yang

Pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena besar kecilnya kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan, maka apabila sistem kompensasi yang

untuk mengetahui pengaruh perubahan suhu dan perubahan panjang kupasan cladding serta coating terhadap rugi daya yang dihasilkan oleh fiber optik multimode silika tipe

Data asli dari Subramanian dan Antonia dipresentasikan dalam bentuk angka Reynolds berbasis ketebalan momentum lapisan batas, akan tetapi untuk relevansi,

Relationship of Geriatric Nutritional Risk Index (GNRI) with length of hospitalization and mortality rate in elderly patients.. Retno Ambarukminingsih 1 *, I Dewa Putu Pramantara 2

Konsentrasi TPH dilokasi Muara Enim menunjukkan penurunan selama proses bioremediasi (Gambar 1.), sedangkan populasi bakteri di lokasi tersebut (Gambar 1.)

bicolor merupakan Sidat tropik, tetapi profil hormon dan kinerja reproduksinya mempunyai pola yang sama dengan Sidat-sidat sub tropik, bahwa tingkat perkembangan

Penerapan kurikulum pada hakikatnya adalah usaha yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekolah sehingga dengan demikian akan