• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN JARINGAN KOMUNIKASI TERHADAP PROSES ADOPSI INOVASI BUDIDAYA KAMBING PERANAKAN ETAWA/PE (Studi Perbandingan Pola Jaringan Komunikasi pada Kelompok Ternak Mendasari dan Mantep Makaryo di Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN JARINGAN KOMUNIKASI TERHADAP PROSES ADOPSI INOVASI BUDIDAYA KAMBING PERANAKAN ETAWA/PE (Studi Perbandingan Pola Jaringan Komunikasi pada Kelompok Ternak Mendasari dan Mantep Makaryo di Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta)."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN INO (Stud Mendas Disusu NAN JARIN OVASI BU di Perbandin sari dan Man

un untuk m

NGAN KO UDIDAYA

ngan Pola J ntep Makar memenuhi se Program PROGR UNIVERS OMUNIKAS KAMBING Jaringan Ko ryo di Kabu

TESIS

ebagian pers m Studi Ilm

Oleh Puspo Sas S231408 RAM PASC SITAS SEB SURAKA 2016

SI TERHA G PERANA omunikasi p upaten Kulo S syaratan me mu Komunik h smito 8032 CASARJAN BELAS MA ARTA 6 DAP PROS AKAN ETA ada Kelomp n Progo, D.

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk dan rahmat yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaian tesis dengan judul PERANAN JARINGAN KOMUNIKASI TERHADAP PROSES ADOPSI INOVASI BUDIDAYA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) (Studi Perbandingan Pola Jaringan Komunikasi pada Kelompok Ternak Mendasari dan Mantep Makaryo di Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta).

Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister pada Program Pascaarjana Ilmu Komunikasi UNS Surakarta, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

4. Dr. Sutopo, M.S, Pembimbing I, yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan dalam pembuatan tesis ini. 5. Drs. Y. Slamet, M.Sc, Ph.D, Pembimbing II, yang berkenan meluangkan

waktu untuk membimbing dan memberikan arahan dalam pembuatan tesis ini.

6. Sri Hastjarjo, Ph.D, selaku penguji yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis untuk perbaikan tesis ini.

7. Seluruh staf pengajar yang telah memberikan ilmu, dorongan, bimbingan dan arahan selama penulis belajar pada Magister Ilmu Komunikasi UNS. 8. Ayahanda dan Ibunda tercinta, Bp. Pardono Siswohadi (Alm); Bp. H.

(6)

9. Istri tercinta, dr. Fadhilah, Sp.S, M. Kes, yang selalu memberikan doa, semangat dan dorongan untuk menyelesaikan pendidikan pada Magister Ilmu Komunikasi UNS.

10. Ananda tercinta yang sholih shalihah, Muhammad Azzam Alhanif dan Najwa Izzatunnisa yang selalu menjadi penyejuk hati dan keceriaan dalam menjalani pendidikan pada Magister Ilmu Komunikasi UNS.

11. Pak Suratman (Kelompok Ternak Mantep Makaryo) dan Pak Tri Hidayat (Kelompok Ternak Mendasari) yang telah memberikan informasi dan memfasilitasi semua hal sehingga wawancara dengan anggota kelompok dapat berjalan dengan baik.

12. Teman-teman penerima beasiswa Kominfo 2014, yang telah membantu dan mendukung selama menjalani pendidikan, terutama kepada tim Ambon : Idu, Art, Au, mbak Een yang sering direpotin.

13. Mbak Sari dan Mas Parno, kawan-kawan seketariat Prodi Ilmu Komunikasi yang selalu memberikan bantuan selama menjalani pendidikan.

14. Semua pihak yang telah membantu selama menjalani pendidikan penelitian maupun menjalani pendidikan pada Magister Ilmu Komunikasi UNS.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, untuk itu

kritik dan saran dari pembaca kami harapkan sehingga lebih sempurna.

Surakarta, Agustus 2016 Penulis

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada masa orde baru, kita sebagai bangsa telah mensakralkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diantaranya melalui sejumlah peraturan berikut ini, yaitu :

Dari lapisan lataston HRS-WC tersebut, maka ditentukan kadar aspal optimum adalah kadar aspal yang memiliki nilai stabilitas paling tinggi karena lataston HRS-WC merupakan

Apabila hasil pemanasan urine dengan reagen benedict berubah warna menjadi kemerahan atau merah bata, maka hasil reaksinya adalah positif 2 (++) dan artinya urine mengandung

bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di PUSKESMAS ABCD perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;.. Mengingat :

Minyak dedak padi dan methanol direaksikan dengan katalis HCl berdasarkan reaksi esterifikasi dengan variabel tetap yang digunakan adalah umpan (minyak dedak sebesar 100 ml,

Hal tersebut menyatakan bahwa semakin baik atribut pemenuhan yang diberikan oleh pihak Posie Florist akan semakin tinggi konsumen dalam memutuskan pembelian suatu

Berapakah batas deteksi, faktor Nernst, jangkauan pengukuran, akurasi, presisi dan koefisien selektivitas elektroda selektif berbasis karbon nanopori / molecularly imprinted