PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK PADA SISWA MI AN-NUR

(1)

1581 Vol. 3, No. 1, Januari 2023| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema:

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR AKIDAH AKHLAK PADA SISWA MI AN-NUR

Ahmad Saifudin

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email: riousil20@gmail.com

ABSTRAK

Artikel ini mengkaji tentang strategi NHT dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MI An Nur Suwawal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). pengumpulan data melalui teknik observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis mengunakan analisis data lembaran aktivitas guru dan siswa dan Menghitung Ketuntasan Hasil Belajar Siswa.

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IV MI An Nur Suwawal tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 12 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akidah Akhlak materi perilaku amanah di MI An Nur Suwawal dengan menggunakan strategi Numbered Heads Together (NHT).

Adapun indikator keberhasilan yang dicapai KKM sebesar 75 pada pelajaran Akidah Ahlak. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran menggunakan strategi Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari siklus I ke siklus II. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan lembar aktivitas guru dan siswa serta tes. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) nilai aktivitas guru yang menunjukkan adanya peningkatan, pada siklus I sebesar 75, pada siklus II sebesar 88,3 .(2) hasil analisis tingkat aktivitas siswa yang menunjukkan adanya peningkatan, pada siklus I adalah 65, pada siklus II adalah 85. (3) peningkatan hasil belajar siswa untuk tiap siklusnya. Hal tersebut terlihat jelas dari hasil belajar siswa masing- masing siklus yaitu nilai pre- test pada siklus I dengan persentase 25%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 50%. Nilai pre-test pada siklus II dengan persentase 75%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 91,6 %.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Number Head Together dapat

(2)

meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Number Head Together, Hasil Belajar siswa

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak ada dan harus dipenuhi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pendidikan harus bertumpu pada pemberdayaan semua komponen masyarakat dalam peran sertanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan secara jelas.(MARDIYAH HAYATI, 2012: 1) .Dalam undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian, kecerdasan, akhlak muia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (WINA SANJAYA, 2006: 2). Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan sisi hasil belajar. Proses belajar berkaitan dengan perilaku siswa dalam mempelajari bahan pelajaran. Sedangkan dengan hasil belajar berkaitan dengan perubahan perilaku yang diperoleh sebagai pengaruh dari proses belajar. Hasil belajar merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan proses belajar. Proses pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu sistem.

dengan demikian, keberhasilan dapat ditentukan oleh berbagai komponen yang membentuk sistem itu sendiri. (WINA SANJAYA, 2009: 3). Akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran islam yang bersumber dari al qur’an dan hadist, mata pelajaran aidah akhlak tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai pengetahuan tentang aidah dan akhlak, tetapi yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat memahami, menghayati, dan meyakini kebenaran ajaran islam, serta bersdia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.(DEPARTEMEN RI KURIKULUM, 2004: 4)

Penelitian sebelumnya oleh endang satiri menunjukan bahwa strategi pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berhasil dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV Sekolah Dasar Islam Terpadu Arsyad Islamic School Kota Pekanbaru. Hal ini dapat dilihat sebelum tindakan

(3)

keterampilan berbicara siswa diperoleh persentase sebesar 54% atau kategori

“kurang baik”. Dan setalah tindakan pada siklus I diperoleh sebesar 64% atau dengan kategori “cukup baik” pada siklus ke II sebesar 74% dengan kategori

“baik”. Dengan begitu penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berhasil dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa.(ENDANG SATIRI, 2020: 91)

Berdasarkan hasil observari studi pelajaran Akidah Akhlak di MI An Nur Suwawal, dapat dinyatakan bahwa dalam pembelajaran akidah akhlak di MI An Nur Suwawal masih terdapat masalah. Salah satu di antaranya saat proses pembelajaran berlangsung guru hanya menerangkan pelajaran dan siswa mendengarkan kemudian mencatat pelajaran yang diberikan, sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. selama proses pembelajaran berlangsung guru tidak menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa. Oleh sebab itu, didapati siswa yang tidak memperhatikan guru atau sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Pada kenyataan banyak siswa yang terlihat malas pada saat mengikuti proses pembelajaran berlangsung tentu saja hal ini bisa mengakibatkan hasil belajar yang rendah. Pada saat proses belajar berlangsung, guru masih tidak menggunakan motode pembelajaran yang bervariasi akan tetapi guru cenderung menggunakan metode ceramah dimana guru hanya menerangkan materi dan siswa mendengarkan saja. tentu saja hal ini bisa mengakibatkan hasil belajar siswa yang rendah yaitu kurang dari KKM sebesar 75 pada pelajaran Akidah Akhlak.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami penggunaan model ataupun strategi pembelajaran sangat berpengaruh kepada keaktifan siswa. Oleh sebab itu guru dapat menggunakan model atau strategi yang dipakai dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Untuk membangkitkan keaktifan pada saat proses pembelajar berlangsung serta untuk memperbaiki hasil belajar siswa, dan Penelitian ini mengkaji tentang strategi numbered heads together dalam meningkatkan hasil belajar, sementara sudah ada hasil penelitian oleh endang satiri, bahwa strategi numbered heads together dapat meningkatkan keterampilan siswa. Karena penting untuk dilakukan dengan mengangkat judul “Penerapan Strategi Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak Pada Siswa MI An-Nur”

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan strategi pembelajaran Number Head Together (NHT) dalam pembelajaran Akidah Akhlak pada materi perilaku amanah. pengumpulan data

(4)

melalui teknik observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis mengunakan analisis data lembaran aktivitas guru dan siswa dan Menghitung Ketuntasan Hasil Belajar Siswa.

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas IV MI An Nur Suwawal tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 12 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, satu siklus terdiri dari sekali petemuan, dengan alokasi waktu 2 jp (2 x 35 menit). Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi untuk setiap siklusnya.

Tahap pengumpulan analisis data adalah tahap yang paling penting dalam penelitian, karena pada tahap ini hasil penelitian dapat dirumuskan setelah semua data terkumpul, untuk mendeskripsikan data penelitian diberikan perhitungan sebagai berikut:

1.Analisis Data Lembaran Aktivitas Guru dan Siswa

Aktivitas guru mengelola pembelajaran yang dikatakan efektif jika skor dari setiap yang dinilai berada pada kualifikasi baik sekali. Aktivitas siswa dikatakan efektif jika skor dari setiap yang dinilai berada pada kualifikasi baik sekali waktu yang digunakan untuk melakukan setiap aktivitas sesuai dengan waktu yang termuat dalam RPP. Pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperative tipe Number Head Together dianalisis dengan memakai rumus sebagai berikut:

𝑆 = 𝑅 𝑁 × 100 Keterangan:

S : Nilai yang dicari

R : Jumlah skor aktivitas guru N : Skor maksimum aktivitas guru.

Kriteria penilaian:

a. 80-100 = Baik sekali b. 66-79 = Baik

c. 60-65 = Cukup d. 46-59 = Kurang e. 45 = Gagal

2. Menghitung Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

(5)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar melalui penerapan model kooperatif NHT. Untuk mengelola ketuntasan hasil belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%

NILAI KETERANGAN

80-100 Baik sekali

66-79 Baik

56-65 Cukup

40-55 Kurang

30-39 Gagal

Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut telah tercapai atau tuntas jika memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 75 pada pelajaran Akidah Ahlak. Data tersebut diperoleh dari hasil tes, seorang siswa dikatakan berhasil belajar secara individu apabila memiliki daya serap 75, sedangkan suatu kelas dikatakan berhasil belajar apabila dalam kelas terdapat 80% siswa di kelas tersebut tercapai hasil belajar. Pada penelitian ini, analisis data diukur dengan menggunakan nilai tes pilihan ganda.

Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK tersebut membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan Seperti pada gambar dibawah ini. Siklus pelaksanaan PTK menggunakan model John Elliot:

(6)

HASIL PENELITIAN

1. AKTIVITAS GURU

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa mulai dari siklus I, siklus II mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hal ini menunjukkan bahwa, nilai aktivitas guru yang menunjukkan danya peningkatan, pada siklus I sebesar 75, pada siklus II sebesar 88,3 sehingga tercapainya aktivitas guru yang efektif selama pembelajaran di kelas IV MI An Nur Suwawal. Dari hasil ini menunjukkan guru mampu menerapkan strategi pembelajaran Number Head Together (NHT)dengan baik dalam proses belajar mengajar serta guru mampu mengelola kelas pada saat proses belajar mengajar.

Tabel 4.14 Peningkatan Aktivitas Guru

No Siklus Rata-Rata Aktivitas Guru Nilai Aktivitas Guru

1. I 3 75

2. II 3,53 88,3

2. AKTIVITAS SISWA

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa untuk tiap siklusnya. Hal ini terlihat jelas dari hasil analisis tingkat aktivitas siswa yang menunjukkan adanya peningkatan, pada siklus I adalah 65, pada siklus II adalah 85. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam penerapan strategi Number Head Together (NHT) guru selalu berusaha untuk memaksimalkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran sehingga aktivitas siswa selama pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuannya terus mencapai aktivitas siswa yang efektif. Dengan demikian siswa mengalami peningkatan.

Tabel 4.15 Peningkatan Aktivitas Siswa

No. Siklus Rata-Rata Aktivitas Siswa Nilai Aktivitas Siswa

1. I 2,6 65

2. II 3,4 85

(7)

3. HASIL BELAJAR SISWA

Hasil belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Number Head Together (NHT) pada mata pelajaran akidah akhlak di kelas IV MI An Nur Suwawal menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa untuk tiap siklusnya. Hal tersebut terlihat jelas dari hasil belajar siswa masing-masing siklus yaitu nilai pre- test pada siklus I dengan persentase 25%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 50%. Nilai pre-test pada siklus II dengan persentase 75%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 91,6 %.

Tabel 4.16 Hasil Belajar Siswa

No. Siklus Pre-Test Post-Test

1. I 3 Siswa / 25% 6 Siswa / 50%

2. II 9 Siswa / 75% 11 Siswa / 91,6%

4. ANALISIS TEORI

Dalam penelitian terdahulu oleh endang satiri yang sama menggunakan strategi NHT, penelitiannya yang berjudul “Penerapan model pembelajaran numbered heads together (NHT) untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada tema 4 berbagai pekerjaan subtema pekerjaan di sekitar kelas 1V sekolah dasar islam terpadu arsyad islamic school kota pekanbaru”

penelitiaannya menunjukan pada siklus I diperoleh sebesar 64% atau dengan kategori “cukup baik” pada siklus ke II sebesar 74% dengan kategori “baik”.

Dengan begitu penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berhasil dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV Sekolah Dasar Islam Terpadu Arsyad Islamic School Kota Pekanbaru.

(ENDANG SATIRI, 2020: 91)

Dalam penelitian saya, yang berjudul “penerapan strategi numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akidah akhlak pada siswa MI An Nur hasil penelitian menunjukkan Hasil belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Number Head Together pada mata pelajaran akidah akhlak di kelas IV MI An Nur Suwawal “ menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa untuk tiap siklusnya. Hal tersebut terlihat jelas dari hasil belajar siswa masing-masing siklus yaitu nilai pre- test pada siklus I dengan persentase 25%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 50%. Nilai pre-test pada siklus II dengan persentase 75%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 91,6 %.

(8)

Maka hal ini dapat dilihat ada persamaan antara penelitian ini dengan hasil penelitian oleh endang satiri yang sama sama menggunakan strategi NHT dan menunjukan sama sama mengalami peningkatan disetiap siklusnya . Namun ada perbedaan dari presentasenya yaitu oleh endang satiri dalam keterampilan berbicara menujukan pada siklus I sebear 64% dan siklus II sebesar 74% sedangkan dalam penelitian yang saya lakukan berkenaan dengan hasil pre-tes siklus I sebesar 25% dan siklus II sebesar 75%, serta pada post-tes siklus I sebesar 50% dan siklus II sebesar 90,6 % . Akan tetapi ada perbedaan dari fokus atau mapel penelitaan, yaitu endang satini fokus pada tema 4 berbagai pekerjaan subtema pekerjaan, sedangkan fokus penelitian saya pada mapel Akidah Ahlak materi perilaku amanah.

KESIMPULAN

Setelah penulis menjelaskan berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar, maka menggunakan strategi Number Head Together dalam pembelajaran Akidah Akhlak pada materi perilaku amanah terhadap peserta didik kelas IV Mi An Nur Suwawal sudah termasuk dalam kategori berhasil.

Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:

1. Aktivitas guru selama penerapkan strategi Number Head Together (NHT) pada mata pelajaran akidah akhlak di kelas IV MI An Nur Suwawal mengalami peningkatan setiap siklusnya, siklus I sebesar 75, pada siklus II sebesar 88,3 sehingga tercapainya aktivitas guru yang efektif selama pembelajaran di kelas IV MI An Nur Suwawal. Dari hasil ini menunjukkan guru mampu menerapkan strategi pembelajaran Number Head Together dengan baik dalam proses belajar mengajar serta guru mulai mampu mengelola kelas pada saat proses belajar mengajar.

Aktivitas siswa selama penerapan strategi pembelajaran Number Head Together (NHT) pada mata pelajaran akidah akhlak di kelas IV MI An Nur Suwawal mengalami peningkatan aktivitas siswa untuk tiap siklusnya. Hal ini terlihat jelas dari hasil analisis tingkat aktivitas siswa yang menunjukkan adanya peningkatan, pada siklus I adalah 65, pada siklus II adalah 85. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam penerapan strategi Number Head Together guru selalu berusaha untuk memaksimalkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran sehingga aktivitas siswa selama pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuannya terus mencapai aktivitas siswa yang efektif. dengan demikian siswa mengalami peningkatan.

2. Hasil belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Number Head Together pada mata pelajaran akidah akhlak materi perilaku

(9)

amanah di kelas IV MI An Nur Suwawal menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa untuk tiap siklusnya. hal ini menunjukan peningkatan pemahaman peserta didik dalam mapel aqidah akhlak materi perilaku amanah . terlihat jelas dari hasil belajar siswa makin meningkat dalam setiap siklus yaitu nilai pre- test pada siklus I dengan persentase 25%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 50%. Nilai pre-test pada siklus II dengan persentase 75%, sedangkan nilai hasil post-test siswa dengan persentase 91,6 %.

DAFTAR PUSTAKA

Hayati, Mardiah , Desain Pembelajaran Berbasis Karakter (Pekanbaru: Al Mujtahadah Pres, 2012

Sanjaya, Wina , Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Bandung: Kencana, 2006.

Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Lestari, Karunia Eka Dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika Bandung: PT Refika Aditama, 2017

Shoimin Aris, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2014.

Huda Miftahul, Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2013

https://educhannel.id/blog/artikel/model-pembelajaran-kooperatif-tipe- numbered-heads-together.html

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2013.

Mudjiono, Dan Dimyati, Belajar Dan Pembelajaran Jakarta:Rineka Cipta, 2009.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning, Teorindan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka, 2012.

Kunandar, Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Tanzeh ,Ahmad , “Pengantar Metode Penelitian”, Yogyakarta: Penerbit Teras, 2009.

(10)

Nurpratiwi, Rahma Tisa dkk, Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Picture and Picture Dengan Media Audio Visual pada Mata Pelajaran Geografi Di Kelas XI IPS SMAN 1 Batarkawung, Jurnal Pendidikan Geografi, Vol. IV, No. 2, Oktober 2015.

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011.