• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN GOOGLE SITE PADA PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 4 PADA MIN 1 MURUNG RAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN GOOGLE SITE PADA PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 4 PADA MIN 1 MURUNG RAYA."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

89

PENGGUNAAN GOOGLE SITE PADA PEMBELAJARAN IPS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 4 PADA

MIN 1 MURUNG RAYA

.

SITI AISYAH1

Email sitiaisyah12a@gmail.com ABSTRAK

Permasalahan pada pembelajaran IPS di kelas 4 MIN 1 Murung Raya adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Penyebabnya kebiasaan sekolah online selama dua tahun, kebiasaan bermain gadget menyebabkan siswa yang kurang motivasi dalam belajar. Untuk mengatasi permasalah tersebut peneliti memilih menggunakan Google Site sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPS. Tujuan penelitian ini sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 4 pada MIN 1 Murung Raya. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) . Subjek penelitian adalah Siswa kelas 4 MIN 1 Murung Raya. Metode pengumpulan data adalah angket, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan persentase, dengan menganalisa perbandingan nilai prosesntase capaian pada siklus I dan siklus selanjutnya.

Hasil analisis data pada siklus I dari hasil lembar observasi menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada pembelajaran IPS adalah sebesar 63% dan pada siklus II naik menjadi 91%. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media pembelajaran Google Site.

Kata Kunci : Google Site , internet, media pembelajaran, motivasi, belajar.

PENDAHULUAN

Pembelajaran IPS adalah menciptakan generasi yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Rahmad,2016 : 67) potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

90

memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat, sebagai bagian dari tuntutan pembelajaran abad 21 (Hujjatusnaini et al., 2022). Implementasi mata pelajaran IPS selayaknya mata pelajaran lainnya, juga membutuhkan media-media tertentu dalam proses pembelajaran. Di mana media difungsikan sebagai media kongkrit penyampai pesan sosial.

Tujuan pendidikan IPS adalah untuk membentuk sikap siswa agar dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial di masyarakat baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan nasional dan bernegara.(Reygita,et al., 2022).

Media difungsikan sebagai sumber belajar yang dapat mendorong pembelajar untuk belajar. Tujuan penggunaan media pembelajaran secara umum menurut Lestari,Ariani, & Ashadi (2014) adalah untuk membantu guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswanya agar mudah dipahami, menarik dan lebih menyenangkan. Selain itu media pembelajaran dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa (Rahmatia, Monawati, & Darnius, 2017 ). Jadi, media pembelajaran adalah alat atau sarana komunikasi yang digunakan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima dalam proses belajar mengajar bisa berupa media audio, visual, audio visual dan multimedia, yang dapat merangsang kegiatan belajar lebih hidup dan bisa memotivasi siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran.

Hasil observasi proses pembelajaran di kelas 4 saat sekolah tatap muka mulai diberlakukan ternyata masih terpengaruh akibat covid 19 terutama dalam pembelajaran IPS kebiasan bermain gadget yang cukup memprihatinkan,

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

91

Tampak siswa yang kurang termotivasi dalam belajar, hal ini dapat terlihat pada saat guru menjelaskan siswa terlihat biasa saja dan ketika ditanya hanya sedikit siswa yang mengangkat tangan dan antusias terhadap pertanyaan. Hal ini terjadi pada beberapa kali pertemuan. Selain itu, siswa kurang memahami materi dalam kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran yang umumnya dipakai guru, baik dalam bentuk foto ataupun gambar tidak begitu menarik perhatian siswa dalam pembelajaran IPS. Kuat dugaan hal tersebut dipegaruhi kebiasaan siswa dengan gadget dan fitur-fiturnya yang jauh lebih menarik, sehingga media pembelajaran seperti foto atau gambar yang ditempel kurang menarik bagi siswa, dan siswa kurang termotivasi untuk belajar. Bila hal ini terus terjadi kemungkinan akan berakibat pada penurunan hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPS dan tujuan pembelajaran IPS tidak akan tercapai.

Google Site digunakan untuk membuat situs website untuk keperluan pribadi ataupun kelompok, baik untuk keperluan personal atau korporat. Google Site merupakan cara termudah dalam membuat informasi yang bisa diakses oleh orang yang membutuhkan secara cepat dan orang-orang dapat bekerja sama dalam situs untuk menambahkan berkas file lampiran serta informasi dari aplikasi google lainnya seperti google docs, sheet, form, calender, awesome table dan lain sebagainya (Aziz, 2019 : 312)

Penggunaan Google Site memposisikan guru lebih leluasa dan dapat dengan membuat akun pada google site dan mengisi konten pembelajaran baik berupa file, video dan sebagainya, sehingga media pembelajara jauh lebih menarik Demikian pula dengan peran siswa, dengan google site juga dapat menjadi sumber belajar dan catatan materi pembelajaran sehingga siswa tidak perlu lagi mencatat banyak materi pelajaran. Media google site sangat mudah diakses, gratis

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

92

dan dapat dibuka di mana saja serta tidak perlun login tambahan. (Nuzullailila, Novianto : 2022).

Pembelajaran dengan menggunakan media internet sejalan dengan perkembangan zaman. Dimana semua hal bisa dihubungkan dengan internet.

Peran internet bisa sangat membantu dalam pembelajaran diantaranya adalah membantu pendidik untuk mencari materi tambahan materi pembelajaran selain dari buku paket, untuk siswa dapat membantu menyelesaikan tugas yang diberikan pendidik dan sebagai media belajar yang sangat menyenangkan.

Motivasi adalah ikhtiar yang dilakukan pada kondisi tertentu supaya seseorang memiliki kemauan untuk melakukan sesuatu (Alannasir : 2016). Motivasi ini sangat berpengaruh pada perasaan siswa dan suasana kelas pada saat kegiatan belajar (Joni Purwono, dkk, 2014) menjelaskan bahwa media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Dengan demikian, siswa yang mempunyai motivasi kuat, akan mempunyai semangat dan gairah belajar yang tinggi, dan pada gilirannya akan dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Berdasarkan masalah yang diuraikan tersebut maka peneliti memilih menggunakan Google Site sebagai solusi untuk permasalah pembelajaran untuk mata pelajaran IPS dengan tujuan sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas 4 pada MIN 1 Murung Raya.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (action research) karena penelitian ini digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada di kelas.

Penelitian ini juga bersifat deskriptif. Tempat penelitian adalah MIN 1 Murung Raya yang berada di Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah dengan subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas 4 pada MIN 1 Murung Raya dengan jumlah subjek sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Dimana peneliti juga merupakan wali kelas dan guru mata pelajaran IPS pada kelas tersebut. Untuk pembelajaran yang dijadikan bahan penelitian

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

93

adalah Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3 dan 4 yang menjadi standar kompetensi adalah Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang. Penelitian ini akan dibagi menjadi dua siklus yaitu siklus I dan siklus II dengan masing-masing siklus memiliki satu pertemuan.

Siklus penelitian ini memiliki 4 tahap yaitu : 1 Perencanaan ( RPP, persiapan sarana media pembelajaran google site, membuat instrument, dan menyusun alat evaluasi pembelajaran). 2. Pelaksanaan merupakan implementasi dari semua rencana tindakan yang telah dibuat. 3. Observasi adalah kegiatan yang dilakukan bersamaan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti dengan guru kolaborator dengan melihat langsung kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan. 4. Refleksi akan dilakukan pada setiap akhir siklus. Sebagai bahan perbaikan. Refleksi akan dilakukan peneliti didampingi guru kolaborator., sebagaimana tampak pada Gambar 1

Gambar 1. Siklus Penelitian

Sebelum kegiatan observasi pada siklus I peneliti akan terlebih dahulu membagikan angket kepada siswa sebagai data awal atau data prasiklus kemudian setiap siklus siswa akan diminta untuk mengisi angket lagi sebagai

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

94

bahan data pembanding dan pengukuran ketercapaian tujuan penelitin. Selain itu pada setiap siklus dan pertemuan guru kolaborator akan mengamati proses pembelajaran dan mengisi lembar observasi juga.

Rumus penilaian angket untuk siswa menggunakan rumus yang ditulis oleh Ngalim Purwanto (2010:102) yaitu sebagai berikut:

NP = 𝑆𝑀𝑅 𝑋 100%

Keterangan

NP = Nilai Persen yang dicari

R = Skor mentah yang diperoleh siswa

SM = Skor maksimum Ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap

Dari hasil perhitungan data angket seluruh siswa terhadap pengukuran motivasi dan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar di kelas maka akan memperoleh persentase nilai, yang dapat ditransformasikan pada penentuan patokan skala persentase.

Persentase Kriteria

86 – 100% Sangat Baik

76 – 85 % Baik

60- 75% Cukup

55 – 59% Kurang

≤ 54% Kurang Sekali

Sumber : Ngalim Purwanto, 2010 : 103

Gambar 2. Kriteria keberhasilan dan aktifitas belajar siswa

Pertanyaan dalam lembar angket adalah sebanyak 34 soal kriteria poin adalah sebagai berikut :

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

95

Poin Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Cukup

1 kurang

Gambar 3. Kriteria poin

Rumus pengolahan penilaian data untuk hasil lembar observasi adalah sebagai berikut: 𝑋 =𝐹 𝑁𝑋 100%

Keterangan : X = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah Sampel

Penelitian dianggap berhasil berhasil apabila dapatkan persentase di atas 75% dengan kriteria poin sebagai berikut :

Poin Keterangan

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Cukup

1 kurang

Gambar 4. Kriteria Poin

Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus ada satu pertemuan kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini yang menjadi indikator keberhasilan setelah pelaksanaan tindakan adalah meningkatnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS yang dapat dilihat melalui hasil

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

96

analisis data. Apabila peningkatan persentase (%) motivasi belajar selama pembelajaran IPS menggunakan media pembelajaran Google Site mencapai 76%

(termasuk dalam kategori baik), maka penggunaan media pembelajaran Google Site meningkatkan motivasi belajar siswa.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan menggunakan media pembelajarann google site sebagai fokus media pembelajaran. Pada Siklus I guru saat awal pembelajaran inti guru memperkenalkan google site kepada siswa kelas 4 MIN 1 Murung Raya. Namun sebelum itu guru sudah mengunggah bahan ajar berupa materi ajar, video pembelajaran, Slide PPT, membuat beberapa link artikel yang sesuai dengan pembelajaran ke dalam google site. Guru juga mengganti metode pembelajaran ceramah dengan Problem Based Learning (PBL) sehingga yang menjadi center pembelajaran adalah siswa dan guru berperan sebagai fasilitator yang bertugas mengarahkan proses pembelajaran. Setelah memperkenalkan google site kepada siswa.

Guru meminta siswa untuk membuka google site melalui hp masing-masing dan membaca materi ajar serta mengamati Slide PPT. Dilanjutkan dengan guru membagi siswa kedalam 5 kelompok secara homogen dan guru membacakan instruksi tugas kelompok. Soal untuk setiap kelompok berbeda-beda. Untuk menjawab tugas masing-masing kelompok diminta untuk membaca artikel dan menonton video pembelajaran yang sudah diunggah pada google site. Siswa akan berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian maju untuk presentasi hasil diskusi kelompoknya. Kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi. Setelah selesai tugas kelompok siswa diminta untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing untuk mengerjakan LKPD secara mandiri. Kemudian guru dan

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

97

siswa akan memerika tugas bersama-sama. Secara umum pembelajaran untuk siklus I cukup berhasil masalah muncul pada saat siswa tidak dapat mengakses google site karena sinyal internet yang rendah dan ada beberapa siswa yang masih kesulitan/belum paham menggunkana google site. Untuk sinyal yang rendah guru menggunkan paket data seluler yang jaringannya lebih stabil dari pada Wifi sekolah dan untuk siswa yang belum paham guru mengajari pelan-pelan.

Pada saat selesai melakukan pembelajaran untuk siklus 1 peneliti dan guru kolaborator menghitung hasil angket siswa dan lembar observasi dan melakukan refleksi pembelajaran untuk siklus I agar dapat diperbaiki pada siklus II.

Untuk siklus II guru pada awal pembelajaran inti. Guru membagi kelompok secara homogen, kemudian siswa diminta mengerjakan tugas kelompok hanya saja untuk pertemuan ini masing-masing anggota kelompok memiliki tugas yang berbeda tapi tetap berkaitan dan masih perlu kerjasama untuk menyelesaikannya. Seperti siklus I guru juga menyiapkan bahan pembelajaran pada google site. Setelah selesai presentasi siswa diminta kembali ke tempat duduk masing-masing kemudian mengerjakan LKPD secara mandiri dan dilanjutkan dengan memeriksa tugas secara bersama-sama. Terakhir pada pembelajaran inti guru meminta siswa untuk mengamati gambar pencemaran sungai dan meminta siswa untuk memberikan tanggapannya terhadap masalah lingkungan akibat kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.

Pada siklus II ada 3 siswa yang berhalangan hadir karena sedang sakit.

Selain itu pembelajaran berjalan sudah lebih baik dari siklus I. Siswa terlihat lebih termotivasi untuk belajar karena merasa proses pembelajaran seperti bermain hp.

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

98

0 20 40 60 80 100 120 140

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

GRAFIK HASIL ANGKET SISWA

Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

Hasil angket siswa dari pretes, siklus 1 dan siklus II dapat terlihat pada grafik berikut :

Gambar 5. Grafik Hasil Angket Siswa

Dapat terlihat pada gambar 5 tersebut ada perubahan yang signifikan pada saat media pembelajaran menggunakan google site. Pada Prasiklus hanya ada 4 siswa yang pengukuran persentasenya di atas 75% , kemudian naik menjadi 8 siswa pada siklus I dan naik lagi menjadi 17 siswa pada siklus II yang persentasenya lebih dari 75%. Dengan demikian bisa dikatakan siswa lebih termotivasi untuk belajar berdasarkan hasil grafik tersebut pada saat menggunkan google site.

Hasil Lembar Observasi Keaktifan Siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Aspek yang diamati Skor

Keterangan P1 P2

1 Antusias menjawab salam 3 4 Meningkat 2 Respon terhadap apersepsi

guru 3 4 Meningkat

3 Perhatian terhadap penjelasan

guru 2 4 Meningkat

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

99

4 Keaktifan bertanya 2 4 Meningkat 5 Kemampuan menjawab soal 3 4 Meningkat 6 Kemampuan dalam praktik 2 3 Meningkat 7 Ekspresi (suara, mimik, dan

gerak) 2 3 Meningkat

8 Penguasaan Materi 3 3 Tetap

Jumlah 20 29 Lebih dari Jumlas Setelah perhitungan 63% 91% 75%

Gambar 6. Hasil Lembar Observasi siswa pada Siklus I dan II Keterangan :

P1 = Siklus I P2 = Siklus II

Pada pertemuan pertama dalam silkus I ada empat aspek yang mendapat nilai cukup. Setelah dilakukan evaluasi dan refleksi kemudian guru menyesuikan lagi RPP dan perangkat pembelajarannya berdasarkan hasil refleksi tersebut dan pembelajaran berjalan lebih baik. Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat ada peningkatan dari siklus I sebesar 28% dari yang semula 63%

menjadi 91%.

Karena penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas 4 pada MIN 1 Murung Raya dengan ketentuan keberhasilan penelitian ini adalah persentase hasil angket dan lembar observasi harus di atas 75% maka dengan hasil yang terlihat dapat dikatakan penelitian ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 4 MIN 1 Murung Raya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya dari Nuzullailila, Novianto (2022) bahwa penggunaan google site dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan selain itu menurut Izha (2021) google site

(12)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

100

memiliki efektivitas yang baik sebagai media untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :1) Penggunaan Google Site sebagai media pembelajaran terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada kompetensi Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang. 2) Dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini karena membaca dan menonton video melalui layar HP lebih menarik dari pada membaca buku pelajaran dan hasil ini dapat dibuktikan dari analisis data penelitian. 3) Penggunaan media pembelajaran google site juga dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

Karena siswa merasa mampu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Muhaimin Azzet, Pendidikan Yang Membebaskan, (Cet. I; Jokjakarta:

Ar-Ruzz Media, 2011), h.15.

Alannasir, Wahyullah, 2016. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Dalam Pembelajaran IPS Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Mannuruki.. Diakses pada tanggal 08 Juli 2022 melalui https://media.neliti.com/media/publications/177123-ID-pengaruh- penggunaan- media-animasi-dalam.pdf

Joni Purwono. Dkk. (2014). Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran

(13)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

101

Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan . Diakses pada tanggal 8 Juli 2022 melalui dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id H Reygita, S, Cantika K, MH, Ariffin, Y,Wahyuningsih, 2022. Pemanfaatan

Google sebagai Sumber Belajar Daring Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar.

Diakses pada tanggal 08 Juli 2022 melalui https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/3543

Lestari, N.D., Ariani, N.R.D., Dan Ashadi., (2014), Pengaruh Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (Stad) Dan Team Assisted Individualization (Tai) Dilengkapi Media Animasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa Kelas XI Semester Ganjil Smk Sakti Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk), 3(1).

Rahmad, 2016. Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Dasar.

Diakses pada tanggal 8 Juli 2022 melalui

https://media.neliti.com/media/publications/222455-kedudukan-ilmu- pengetahuan-sosial-ips-pa.pdf

Syaiful Bahri Djamarah, 2010. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Asdi Mahastya Irzha Nur Islamiah, (2021). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Google

Site dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Mtsn 4 Jombang (Skripsi), UIN Sunan Ampel Surabaya.

N Hujjatusnaini, AD Corebima, SR Prawiro, A Gofur. (2022) The Effect of Blended Project- based Learning Integrated with 21st-Century Skills on Pre-Service Biology Teachers' Higher-order Thinking Skills. JPII.

Vol. 2(1).pp :104-118

Nuzullailila, Asih dan Novianto, Victor. ( 2022) Penggunaan Media Google Site untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS pada Peserta Didik Kelas VII SMP. Diakses pada tanggal 28 Juni 2022 melalui

https://conferenceproceedings.ump.ac.id/index.php/pssh/article/view/284

(14)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

102

Rahmatia, M., Monawati, & Darnius, S. (2017). Pengaruh Media E-Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 20 Banda Aceh.

Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1), 212–227

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Fajar Interpratama Mandiri.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan kegiatan E-Lelang Umum dengan Pascakualifikasi Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan Pengadaan dan Perbaikan Guadrail pada Ruas Jalan Tol Cabang Jakarta

Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.. HOKLI SIMAMORA Tahun

Berdasarkan kontruk teori yang diperoleh dari diskursus terhadap agama dan politik dalam tulisan ini penulis searah dengan pendapat Beng-Lan Goh

Implikasi kompetensi IT mahasiswa terhadap hasil pembelajaran di Perguruan Tinggi VokasionalUniversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu. akan mempermudah mahasiswa

[r]

Banyak sekali keuntungan yang didapat oleh UKM dengan menerapkan Sistem akuntansi berbasis komputer yaitu; Meningkatkan efisiensi kerja untuk waktu dan karyawan,

Alur pelaksanaan PPL di Sekolah luar biasa yakni observasi dan asesmen, menentukan masalah dan prioritas masalah, dan tujuan yang ingin dicapai (pendek, menengah,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, Allah Bapa Yang Maha Kuasa, karena hanya atas kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai