HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE
PENUGASAN PRESENTASI MULTIMEDIA DENGAN HASIL
BELAJAR PADA MATA KULIAH MPKB
DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
Ninis Sasmitha 0907474
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
NINIS SASMITHA 0907474
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENUGASAN PRESENTASI MULTIMEDIA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA
KULIAH MPKB DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
PEMBIMBING:
Pembimbing I,
Dr, H. Nanang Dalil Herman, ST. M.Pd NIP. 19620202 198803 1 002
Pembimbing II,
Dr. Dedy Suryadi, M.Pd NIP. 1970726 199703 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,
Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di Prodi PTB PTS FPTK UPI
Oleh Ninis Sasmitha
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ABSTRAK
Ninis Sasmitha. (2013). Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS FPTK UPI
Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti. Tugas adalah suatu pekerjaan yang menuntut pelaksanaan untuk diselesaikan. Pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan berarti dosen memberikan tugas tertentu agar mahasiswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini diharapkan dapat mengembangkan kemandirian mahasiswa, merangsang mahasiswa untuk belajar lebih banyak, membina kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar pada mata kuliah MPKB. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2009 yang telah mengontrak mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI Bandung yang berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknik dokumentasi. Angket menggunakan ratting scale dengan 5 alternatif pilihan jawaban untuk mengungkap persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia. Untuk menguji kelayakan instrumen dilakukan uji validitas menggunakan sampel uji coba sebanyak 15 orang responden. Sedangkan teknik dokumentasi untuk mengungkap profil hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan nilai ujian tengah semester (UTS), nilai ujian akhir semester (UAS) dan nilai tugas mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton. Proses pengolahan data menggunakan bantuan Microsoft Excel 2010. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar persepsi dari mahasiswa berada pada kategori baik. Sedangkan hasil belajarnya berada pada kategori baik. Hubungan persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar adalah sangat kuat dan signifikan.
ABSTRACT
Ninis Sasmitha. (2013). Relations Student Perceptions About Multimedia Presentation Assignment Method with Learning Outcomes in Subjects MPKB in Prodi PTB JPTS FPTK UPI
Perception is a process of how a person selecting, organizing and interpreting information inputs and the existing experiences and then interpret them to create the whole picture means. Task is a job that requires implementation to be completed. Learning by using the assignment means that lecturers give students perform certain tasks and learning activities. This method is expected to develop independence in students, stimulating students to learn more, develop discipline and student responsibility, and build their own custom look and process information
The purpose of this study was to determine the relationship between students' perceptions of a multimedia presentation assignment method with the results of the study subjects MPKB. The research method used is a correlation. Population taken in this study was student class of 2009 who have contracted courses in methods of concrete construction Prodi Technical Education Building JPTS FPTK UPI Bandung, amounting to 27 people. Techniques of data collection using questionnaires and documentation techniques. Questionnaire using ratting scale with 5 response alternatives to uncover students' perceptions of a multimedia presentation assignment method. To test the feasibility of using the instrument to test the validity of the test sample as many as 15 respondents. While documentation techniques to uncover profile student learning outcomes using midterm grades ( UTS ), the value of final exams ( UAS ) and the value of the course assignments concrete construction methods. The processing of the data using the help of Microsoft Excel 2010. Based on the results of the study, most of the perceptions of the students were in either category. While the study results are in either category. Student perceptions about the relationship assignment method with the results of learning multimedia presentation is a very powerful and significant.
Keywords : Perception, Multimedia Presentation Assignment Methods, Results
DAFTAR ISI
Hal
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
G. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Persepsi ... 8
B. Metode Penugasan ... 13
C. Metode Penugasan Presentasi Multimedia ... 17
D. Media Pembelajaran ... 21
E. Hasil Belajar ... 32
F. Hasil Penelitian yang Terdahulu ... 35
G. Anggapan Dasar ... 36
H. Hipotesis ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 38
A. Lokasi dan Subjek Populasi Sampel Penelitian ... 38
B. Metode Penelitian ... 39
C. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 40
D. Definisi Operasional... 42
E. Instrumen Penelitian ... 43
F. Teknik Pengumpulan Data ... 45
H. Uji Persyaratan Analis... 48
I. Teknik Analisis Data ... 57
J. Analasis Korelasi ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59
A. Deskripsi Data ... 59
B. Hasil Peelitian ... 60
1. Variabel X ... 60
2. Variabel Y ... 71
3. Uji Normalitas ... 72
4. Analisis Korelasi... 74
5. Uji Hipotesis ... 74
C. Pembahasan ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 80
A. Kesimpulan ... 80
B. Saran-saran ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan Teknik Bangunan merupakan Program Studi yang ada di
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil (JPTS), Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan (FPTK) di Universitas Pendidikan Indonesia yang secara khusus
memiliki tujuan :
1. Mendidik tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan untuk
menghasilkan Sarjana Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (guru, ahli
pendidikan, dan tenaga kependidikan lainnya) secara akademis dan
profesional, sehingga berkontribusi bagi peningkatan mutu sumber daya
manusia Indonesia.
2. Mendidik tenaga ahli teknik secara akademis dan profesional untuk
menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Teknik, yang diperlukan bagi
pembangunan industri dan sektor-sektor pembangunan nasional lainnya
yang relevan.
3. Melakukan penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam bidang pendidikan teknologi dan kejuruan, serta bidang teknik.
Proses perkuliahan di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI
memuat komponen mata kuliah teori dan mata kuliah praktek. Mata kuliah teori
ialah mata kuliah yang memberikan pemahaman tentang konsep dasar dan
wawasan keilmuan yang dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan dan response di
kelas. Mata kuliah praktek terdiri atas : (1) praktek peningkatan pemahaman,
wawasan dan keterampilan teknologi yang dilaksanakan di laboratorium,
workshop, dan studio; (2) praktek peningkatan keterampilan dan wawasan industri
yang dilaksanakan di industri-industri yang sesuai dengan bidang keahliannya
melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL); (3) praktek peningkatan wawasan dan
keahlian profesi guru yang dilaksanakan di SMK-SMK Teknologi Industri
Dalam struktur kurikulum Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Metode
Pelaksanaan Kontruksi Beton merupakan salah satu mata kuliah dari kelompok
Mata Kuliah Keahlian Bebas (MKKB) yang dipilih bebas oleh mahasiswa Prodi
Pendidikan Teknik Banguan dengan bobot 2 SKS di semester ganjil. Pengetahuan
tentang metode pelaksanaan konstruksi beton meliputi Perancah, Beton segar,
Beton Ready Mix, Pembesian, Cara-cara Pengecoran, dan Pemeliharaan Beton.
Perkuliahan menggunakan strategi tatap muka, dimana untuk tatap muka ini
meliputi : ceramah, diskusi, dan pemberian tugas presentasi perkelompok. Media
pembelajaran yang menggunakan buku teks, modul/diklat, dan LCD untuk power
point. Mahasiswa di berikan tugas dengan metode penugasan presentasi,
Pengerjaan tugas tersebut biasanya dilakukan oleh beberapa mahasiswa dalam
satu kelompok tim (biasanya terdiri dari 4-5 orang dalam satu kelompok).
Pada penugasaan pembuatan media presentasi, mahasiswa dituntut untuk
membuat media presentasi yang kemudian dipresentasikan di depan kelas. Hal ini
berarti pula mahasiswa harus mencari sendiri informasi mengenai materi yang
akan dipresentasikan, tentunya dengan arahan dari dosen. Saat mahasiswa mencari
sendiri informasi yang diperlukan untuk kemudian disampaikan kembali di depan
kelas, diharapkan kemampuan memahami dan mengingat terhadap materi yang di
pelajari dapat bertambah baik.
Diantara konsep-konsep dalam mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi
beton, materi-materinya sangat erat kaitannya dengan cara-cara pelaksanaan
dilapangan. Dengan adanya ilustrasi gambar atau video melalui multimedia untuk
memperjelas konsep yang disampaikan, tentunya akan lebih memudahkan
mahasiswa untuk memahami apa yang dipelajarinya, sehingga mahasiswa dapat
menghubungkan apa yang telah dipelajari dengan apa yang mereka alami
dilapangan. Berdasarkan perkembangan dari kerucut pengalaman Edgar Dale
dalam Rudi Susilana (2008:7), dapat dilihat bahwa peserta didik yang
menggunakan metode presentasi memiliki daya ingat sebesar 70%. Dengan
keunggulan multimedia sebagai media pembelajaran, serta metode penugasan
Pada perkuliahan berlangsung cenderung ada beberapa mahasiswa yang
tidak fokus memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Beberapa mahasiswa
yang pasif dalam pengerjaan tugas dan saat presentasi berlangsung, karena hal
tersebut disebabkan mungkin dalam pengerjaan tugas presentasi multimedia tidak
seluruh mahasiswa ikut mengerjakannya karena penugasaan ini ditanggung
jawabkan pada kelompok. Pada dasarnya mahasiswa diharapkan memahami betul
tentang pelaksanaan kontruksi beton, karena materi ini terbilang penting untuk
bekal mereka saat memasuki dunia nyata di lapangan. Karena itu materi
pelaksanaan kontruksi beton harus dipahami dengan baik dan benar.
Dalam pembahasan ini, terdapat dua aspek yang mempengaruhi yakni,
metode penugasaan presentasi multimedia dan pemahaman belajar dalam metode
pelaksanaan kontruksi beton. Kedua aspek tersebut berada dalam lingkup mata
kuliah MPKB. Walaupun berbeda aspek, namun masih dalam satu ruang lingkup
yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan pada
fenomena permasalahan diatas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara metode penugasaan presentasi multimedia dengan pemahaman
mahasiswa dalam mata kuliah MPKB, dimana kedua aspek tersebut merupakan
objek sementara mahasiswa adalah subjek. Untuk dapat mengetahui aspek-aspek
tersebut, salah satu caranya ialah dengan usaha mendapatkan jawaban penyataan
dari mahasiswa mengenai persepsinya terhadap metode penugasan presentasi
multimedia dan hasil belajar. Sehingga dari aspek tersebut, bisa diteliti mengenai
hubungan atara keduanya yang masih dalam satu lingkup mata kuliah Metode
Pelaksanaan Kontruksi Beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK
UPI.
Dari beberapa alasan diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian “Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasaan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah Metode Pelaksanaan
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah
yang diteliti. Identifikasi masalah yang dapat dikemukakan sehubungan dengan
persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan
hasil belajar pada mata kuliah Meode Pelaksanaan Konstruksi Beton :
1. Adanya persepsi mahasiswa yang berbeda-beda terhadap metode
pembelajaran di Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI
Bandung
2. Adanya perbedaan penguasaan keterampilan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh dosen di dalam pembelajaran metode pelaksanaan
konstruksi beton
3. Adanya hasil belajar mahasiswa yang beragam pada mata kuliah
metode pelaksanaan konstruksi beton.
1.3 Pembatasan Masalah
Penyederhanaan penelitian dibatasi pada ruang lingkup yang tidak terlalu
luas. Dalam penelitian ini dibatasi oleh dua variabel yaitu persepsi mahasiswa
tentang metode penugasan presentasi multimedia, dan hasil belajar mahasiswa.
Maka dari dua variabel tersebut, masalah difokuskan pada :
1. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia.
2. Hasil belajar mahasiswa yang dianalisis adalah nilai akhir pada mata
kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton di Prodi Pendidikan
Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
3. Hubungan persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi
1.4 Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang yang di kemukakan
yaitu :
1. Bagaimanakah persepsi mahasiswa mengenai penugasaan presentasi
multimedia dalam proses perkuliahan di dalam kelas ?
2. Bagaimana hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode
pelaksanaan konstruksi beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan
JPTS FPTK UPI Bandung ?
3. Seberapa besar hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode
penugasaan presentasi multimedia dengan hasil belajar pada mata kuliah
metode pelaksanaan kontruksi beton di Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan JPTS FPTK UPI ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berfungsi untuk menentukan arah pemecahan suatu
permasalahan dalam penelitian. Sebagaimana ditegaskan Arikunto (2010:52) bahwa: “tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian”. Adapun tujuan penelitian yang
berkaitan dengan penelitian ini adalah :
a. Tujuan umum
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi yang
jelas mengenai hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode
penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar mahasiswa di
Prodi PTB JPTS FPTK UPI Bandung.
b. Tujuan khusus
1. Mengetahui persepsi mahasiswa tentang metode penugasaan
presentasi multimedia pada mata kuliah MPKB di Prodi Pendidikan
Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.
2. Mengetahui hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di
3. Mengetahui hubungan persepsi mahasiswa tentang metode
penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar dalam
perkuliahan Metode Pelaksanaan Kontruksi Beton.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan berkaitan dengan pelaksanaan penelitian
sebagai berikut :
1. Merangsang mahasiswa untuk lebih terbuka dalam mempersepsikan
hal-hal yang sebenarnya berhubungan dengan pemahaman dalam
penyelesaian tugas presentasi multimedia, seperti halnya mahasiswa
mempersepsikan metode penugasan presentasi multimedia
2. Dapat mengetahui sebaik mana persepsi mahasiswa terhadap metode
penugasaan presentasi multimedia.
3. Dapat mengetahui seberapa besar sikap positif mahasiswa dalam
permbelajaran dengan menggunakan metode presentasi multimedia
4. Dapat mengetahui seberapa besar hubungan persepsi mahasiswa
tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar
pada mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi Beton.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam membaca dan mempelajari skripsi ini,
peneliti menyusun skripsi ini dengan terlebih dahulu memberikan gambaran
penulisannya melalui sistematika ini. Skripsi ini di bagi menjadi lima bab.
Dimana setiap bab akan diuraikan secara singkat seperti berikut ini :
BAB I Pendahuluan meliputi : Latar Belakang, Identifikasi
Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II Kajian Pustaka meliputi : Definisi Persepsi, Metode
Penugasan, Metode Penugasan Presentasi Multimedia,
Media Pembelajaran, dan Hasil Belajar. Kemudian tinjauan
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Bab II ini
juga berisi mengenai Anggapan Dasar dan Hipotesis.
BAB III Metode Penelitian berisi uraian : Metode Penelitian, Lokasi
dan Sampel Penelitian, Subyek dan Waktu Penelitian,
Prosedur Pengumpulan Data, Teknik Pengumpulan Data,
Populasi dan Sampel Penelitian, Operasional Variabel,
Persiapan Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data,
Deskripsi Data, yang mencakup Data Uji Coba. Instrumen
beserta Analisisnya dan Data Hasil Penelitian, Validitas dan
Reliabilitas Instrumen.
BAB IV Hasil Penelitian berisi : Pengujian Persyaratan Analisis,
Analisis Data dan Pengujian Hipotesis, serta Pembahasan
Hasil Analisis Data.
BAB V Kesimpulan, Implikasi, serta Saran-saran, sementara itu
bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian Daftar Pustaka,
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Program Studi
Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
(FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berlokasi di Jalan Dr.
Setiabudi No. 207 Bandung.
Penelitian ini dimulai pada akhir Juni 2013 sampai dengan pertengahan
Agustus 2013. Peneliti berharap dapat mengumpulkan data-data yang deperlukan
dengan waktu yang telah di rencanakan.
2. Subjek Populasi/Sampel Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. (Riduwan. 2011:10).
Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi penelitian dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan angkatan 2009 yang telah mengontrak mata kuliah Metode Pelaksanaan
Konstruksi Beton dengan jumlah mahasiswa sebanyak, dan rincian jumlah dari
masing-masing setiap angkatan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Mahasiswa Angkatan Populasi
1 2009 27
Jumlah 27
Subjek populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa 2009 PTB JTS
FPTK UPI yang telah mengontrak mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi
Beton, yang berjumlah 27 orang.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk
mencari jawaban dan menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
penelitian juga dapat dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan penelitian. Menurut Sugiono (2008:6) :
“Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukanm dikembangkan dan dibuktikan,
suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Menurut Hasan (Sugiono 2008:8) “metode deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau
bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara actual dan cermat”, sedangkan
korelasional adalah :
“Metode korelasional sebenarnya adalah kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskanhubungan antara variabel, tidak dilakukan uji hiotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel diteliti dan dijelaskan. Jadi, metode korelasional mencari hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti”.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan tujuan
untuk mengungkapkan dan mengkaji hubungan metode penugasaan presntasi
multimedia dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pelaksanaan
kontruksi beton di PTB JPTS UPI. Metode tersebut digunakan sesuai dengan
permasalahan yang diteliti yaitu mengenai kejadian-kejadian atau
C. Variabel dan Paradigma Penelitian
1. Variabel Penelitian
Menurut sugiyono (2011:61) mengemukakan bahwa variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Variabel X (variabel bebas/independen)
Variabel X dalam penelitian ini adalah penerapan penugasaan metoda
presentasi berbasis media video yang ada di gunakan pada saat perkuliahan
metode pelaksanaan kontruksi beton. Yang akan di teliti dari variable ini
adalah mengenai persepsi mahasiswa PTB tentang penerapan penugasaan
metoda presentasi berbasis media video.
b. Variabel Y (variabel terikat/dependen)
Variabel Y dalam penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa tentang
metode pelaksanaan kontruksi beton, seberapa besar pengaruh dari
penerapan penugasaan presentasi multimedia terhadap pemahamaan
mahasiswa dalam mata kuliah MPKB.
2. Paradigma Penelitian
Pengertian paradigma penelitian menurut Sugiono (2009:66) adalah
sebagai berikut :
“Paradigma penlitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan”.
Paradigma penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan dalam
merumuskan masalah penelitian, merumuskan hipotesis dan menentukan teknik
statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Gambar
Gambar 3. 1 Paradigma Penelitian
D. Definisi Operasional
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalah pahaman mengenai “Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS FPTK UPI”
1. Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan.
1. Gambar jelas mengenai penugasan presentasi 2. Waktu yang diberikan untuk
tugas presentasi
3. Bahan buku, sumber yang digunakan serta pengeluaran yang diperkenankan
4. Berapa banyak tugas yang harus dikerjakan
5. Pemilihan media presentasi 6. Fungsi dan manfaat
penggunaan media presentasi 7. Unsur-unsur yang dievaluasi
2. Metode Penugasaan Presentasi Multimedia
Metode penugasaan presentasi multimedia yang dimaksud adalah pemberian
tugas kepada mahasiswa untuk membuat sebuah media presentasi tentang
materi pada konsep pelaksanaan kontruksi beton dengan menggunakan
Microsoft Power Point, kemudian mempresentasikannya di depan kelas
dengan bantuan LCD projector, dimana dosen berperan sebagai fasilitator.
Mahasiswa mengembangkan media presentasi yang dibuatnya
menggunakan video animasi, flash, atau multimedia lainnya, sesuai dengan
kebutuhan dan kreativitas mahasiswa. Pembuatan presentasi multimedia ini
dikerjakan secara berkelmpok di luar jam pelajaran, dan dikonsultasikan
kepada dosen secara berkala untuk mencegah adanya miskonsepsi pada
materi yang akan disampaikan oleh mahasiswa. Masing-masing kelompok
ditugaskan untuk membuat satu media presentasi mengenai salah satu
metode pelaksanaan kontruksi beton.
3. Hasil Belajar Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Kontruksi Beton
Pemahaman mahasiswa yang dimaksud adalah kemampuan mengingat dan
memahami yang dimiliki mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari
dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian ini jangka waktu yang
digunakan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap materi
pelaksanaan kontruksi beton adalah selama perkuliahan yaitu satu semester
dilihat dari hasil belajar mahasiswa pada sat UTS dan UAS.
E. Instrumen Penelitian
“Data mempunyai kedudukan yang paling tinggi dalam penelitian, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung baik tidaknya instrumen pengumpul data. Sedangkan instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel” Arikunto (2010:41)
Alat pengumpul data/instrumen penelitian, yang berupa pedoman observasi,
diuji terlebih dahulu untuk mengamati perilaku subyek sampel yang komparabel
penelitian yang sesungguhnya. Data diperoleh dari hasil angket dan dokumentasi.
Angket yang akan diedarkan kepada responden, terlebih dahulu di uji validitas
dan pembobotan itemnya. Apabila dalam instrumen penelitian terdapat data yang
belum memenuhi syarat, maka instrumen tersebut diulangi, direvisi, dan diuji
cobakan kembali sehingga tercapai instrumen yang memenuhi syarat.
Perkembangan indikator dilakukan untuk membuat sebuah instrumen penelitian
yang nantinya akan digunakn sebagai alat untuk memperoleh data yang sesuai
dengan rumusan masalah dalam penelitian ini.
Instrumen penelitian untuk variabel X (Persepsi mahasiswa mengenai
metode penugasan presentasi multimedia) dirancang untuk mendapatkan data
tentang persepsi mahasiswa mengenai metode penugasaan presentasi multimedia
yang diberikan dosen pada mata kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS FPTK UPI.
Adapun instrumen yang dirancang untuk mengukur persepsi mahasiswa mengenai
metode penugasaan presentasi ini berupa angket. Instrumen penelitian variabel Y
(hasil belajar) dirancang untuk memperoleh data tentang prestasi belajar
mahasiswa pada mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton di prodi PTB
JPTS FPTK UPI. Instrumen untuk mengukur prestasi belajar mahasiswa tersebut
berupa studi dokumentasi yaitu nilai UTS dan UAS mahasiswa.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data
dosen yang mengajar mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton.
Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi hasil
belajar. Tujuan penyebaran angket dan dokumentasi hasil belajar adalah untuk
mencari informasi data yang lengkap mengenai persepsi mahasiswa dan hasil
belajar mahasiswa tentang pelaksanaan kontruksi beton. Suharsimi Arikunto
(2010:268) telah menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menyusun angket,
sebagai berikut:
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variable yang lebih spesifik dan tunggal.
Karena dalam penelitian ini yang akan diukur itu berupa pendapat atau
persepsi dari mahasiswa mengenai metode penugasaan presentasi multimedia
pada perkuliahan metode pelaksanaan kontruksi beton. Maka angket ini
menggunakan skala Likert yang bersifat tertutup dangan bentuk checklist. Berikut
adalah contoh angket beserta penilaiannya :
Tabel 3.2 Contoh Skala Likert yang Berbentuk Checklist Angket
No. Pertanyaan Jawaban
SS S RR TS STT
1
Di isi dengan pertanyaan-pertanyaan
sesuai dengan aspek yang di inginkan
√
Dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut:
Sangat setuju = 5
Setuju = 4
Ragu-ragu = 3
Tidak setuju = 2
Sangat tidak setuju = 1
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh data
dalam usaha memecahkan permasalahan dengan menggunakan alat-alat yang
digunakan oleh peneliti.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Teknik Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan yang ditulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang telah
ditentukan. Angket ini merupakan angket tertutup, dimana responden hanya
memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan
pendapatnya.
b. Teknik Dokumentasi
Menurut Arikunto (2010:231) Metode dokumentasi yaitu cara mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data pada variabel Y
yaitu berupa nilai akhir mahasiswa dari mata kuliah metode pelaksanaan
kontruksi beton. Data berupa nilai akhir ini didapatkan dari dosen mata kuliah
MPKB, setelah pengadaan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
c. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan ini digunakan untuk mengumpulkan data teoritis
mengenai teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah atau
variabel yang sedang diteliti dalam penelitian ini.
G. Instrumen Penilaian dan Kisi-kisi
1. Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah
menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan
membuat kisi-kisi instrumen.
“Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun” (Arikunto, 2010 :162)
Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:162)
a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.
b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika
menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.
d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.
e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap, peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.
f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggung jawaban peneliti lebih terjamin.
Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian ini merupakan acuan pembatas
alat pengumpul data. Kisi-kisi instrumen dirancang berdasarkan perumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan variabel penelitian. Kisi-kisi penelitian
diturunkan dalam aspek dan indikator yang selanjutnya dri indicator tersebut
dapat disusun pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pengumpulan data untuk
menjawab permasalahan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dirancang
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasan (Uji Coba)
`
No. Variabel
Penelitian Aspek yang Diteliti Indikator
Instrumen yang
Digunakan No. Item Responden Kejelasan tugas sesuai materi belajar
Tujuan yang hendak dicapai Pengumpulan sesuai kesanggupan mahasiswa
Memberikan penjelasan untuk diketahui mahsiswa berapa waktu yang diberikan dan kapan harus diserahkan
Mengetahui bahan buku dan sumber yang digunakan
Jenis tugas yang jelas sehingga mudah memperoleh sumber
Ada petunjuk sumber yang diberikan
Berapa pengeluaran yang diperkenankan
Berapa banyak tugas yang harus dikerjakan
Berapa materi yang disampaikan sesuai
dengan waktu yang diberikan 20,21,22
Kesesuaian dengan tujuan Unsur-unsur apa yang dievaluasi dan berapa bobot yang diberikan pada masing-masing unsur
Memeriksa tugas baik lisan maupun tulisan dari apa yang dikerjakan
Ada Tanya jawab dan diskusi Mengevaluasi hasil tugas baik dengan tes maupyn non tes atau cara lainnya Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi yang diberikan
Bahan buku dan sumber yang digunakan dan
Tabel 3.3 di atas menunjukkan kisi-kisi instrumen penelitian uji coba yang
terdiri dari 50 butir pertanyaan (butir pertanyaan instrumen sebelum uji coba
dapat dilihat pada Lampiran ).
Uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dilaksanakan pada tanggal
2. Penyusunan Alat Pengumpul Data Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata
Kuliah MPKB
Data prestasi hasil belajar ini didapatkan dari dokumen hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS UPI sebagai evaluasi
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan sikap
yang diperoleh mahasiswa selama proses pembelajaran di kelas. Adapun cara
penilaian dilakukan dengan perhitungan dari semua nilai diantaranya nilai UTS,
Tugas, dan UAS.
H. Uji Persyaratan Analisis
1. Uji Validitas
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur atau angket, dalam
penelitian ini item-item pernyataan terlebih dahulu dihitung harga korelasi dengan
rumus yang dikemukakan oleh Pearson atau lebih dikenal dengan rumus Pearson
Product Moment ( r hitung), sebagai berikut
Setelah harga diperoleh, kemudian disubsitusikan kedalam rumus uji-t :
t hitung=
r = koefisien korelasi hasil r hitung
Kemudian harga t dikonsultasikan dengan Tabel t untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n – 2. Maka taraf signifikan atau tidaknya dapat diketahui
dengan syarat :
jika t hitung ≥ t tabel berarti item tersebut signifikan jika t hitung < t tabel berarti item tersebut tidak signifikan
apabila telah memenuhi syarat signifikan, maka item pernyataan yang diuji
dinyatakan valid.
Pada perhitungan uji validitas penelitian ini didapat 2 item pernyataan yang
tidak valid yaitu pada item pernyataan nomor 29 dan 39. Sehingga item tersebut
dibuang karena masih ada item lain yang mewakili aspek penelitian dan indikator
dari variabel X. Sedangkan untuk variabel Y tidak melalui uji validitas, karena
peneliti berkeyakinan bahwa nilai mahasiswa yang berasal dari dosen sudah
diperhitungkan dan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Setelah instrumen diujicobakan pada 15 mahasiswa PTB JPTS UPI yang
telah mengontrak mata kuliah MPKB dan diuji validitasnya, didapat kisi-kisi
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasan (Setelah Uji Coba)
No. Variabel
Penelitian Aspek yang Diteliti Indikator
Instrumen yang
Digunakan No. Item Responden Kejelasan tugas sesuai materi belajar
Tujuan yang hendak dicapai Pengumpulan sesuai kesanggupan mahasiswa
Memberikan penjelasan untuk diketahui mahsiswa berapa waktu yang diberikan dan kapan harus diserahkan
Mengetahui bahan buku dan sumber yang digunakan
Jenis tugas yang jelas sehingga mudah memperoleh sumber
Ada petunjuk sumber yang diberikan
Berapa pengeluaran yang diperkenankan
Berapa banyak tugas yang harus dikerjakan
Berapa materi yang disampaikan sesuai
dengan waktu yang diberikan 20,21,22
Kesesuaian dengan tujuan Unsur-unsur apa yang dievaluasi dan berapa bobot yang diberikan pada masing-masing unsur
Memeriksa tugas baik lisan maupun tulisan dari apa yang dikerjakan
Ada Tanya jawab dan diskusi
Mengevaluasi hasil tugas baik dengan tes maupyn non tes atau cara lainnya
Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi yang diberikan Bahan buku dan sumber
yang digunakan dan
Berdasarkan hasil tersebut 48 butir pertanyaan yang sudah diuji
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat ukur tersebut
dalam mengukur apa yang hendak diukur, artinya kapan pun alat ukur tersebut
digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama.
Untuk menguji reliabilitas alat ukur atau angket, dalam penelitian ini
digunakan rumus Alpha (r11). Sebab rumus ini dapat digunakan untuk angket
dengan skor berbentuk skala (Suuharsimi Arikunto, 2010 : 164)
Adapun langkah-langkah yang ditempuh, sebagai berikut :
a. Menghitung varian skor tiap-tiap item dengan rumus :
dengan : Si = Varians skor tiap-tiap item
Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi (Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan n = Jumlah responden
(Ridwan, 2006 : 115)
b. Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus :
n
c. Menghitung varians total dengan rumus :
d. Memasukkan nilai Alpha dengan rumus : dengan derajat kebebasan dk = n – 1. Reliabilitas angket akan terbukti jika :
Harga r 11 ≥ r tabel, berarti reliabel
Harga r 11 < r tabel, berarti tidak reliabel
Pada perhitungan uji reliabilitas penelitian ini diperoleh bahwa r 11 = 0,979. Sedangkan konsultasi Tabel r (0.05)(26) = 0,388. Maka r 11 > r tabel atau 0.979 > 0,388 yang berarti reliabel.
Tabel 3.5 Koefisien Reliabilitas
Koefisien reliabilitas Keterangan
r11 < 0,199 Reliabilitas sangat rendah
0,20 – 0,399 Reliabilitas rendah
0,40 – 0,599 Reliabilitas sedang
0,60 – 0,799 Reliabilitas tinggi
0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
3. Uji Normalitas
Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas distribusi
frekuensi adalah sebagai berikut :
Langkah 1 : menentukan rentang skor (R)
R = Skor terbesar – Skor terkecil
Langkah 2 : menentukan banyak kelas (BK) interval dengan menggunakan
rumus Sturgess :
BK = 1 + 3,3 Log n
Langkah 3 : menentukan panjang kelas interval (I)
Dengan : R = nilai rentang skor BK = banyaknya kelas
Langkah 4 : membuat rata-rata/mean (x) skor.
Langkah 5 : menghitung rata-rata/mean (x) skor
dengan :
x = nilai rata-rata
∑fXi = jumlah perkalian frekuensi sesuai dengan tanda kelas dengan nilai tengah n = jumlah data
Langkah 6 : menghitung simpangan baku (s)
(Ridwan, 2006 : 116)
Dengan
∑fXi² = jumlah perkalian frekuensi sesuai dengan tanda kelas dengan nilai tengah yang dikuadratkan
(∑fXi)² = jumlah kuadrat perkalian frekuensi sesuai dengan tanda kelas dengan nilai tengah yang dikuadratkan
n = jumlah data
Langkah 7 : membuat tabel distribusi untuk harga-harga yang diperlukan
dalam uji chi kuadrat yang terdiri dari :
a. Batas kelas interval (BK)
b. Z – score untuk batas kelas interval
Dengan : s = nilai seimpangan baku x = mean
c. Luas tiap kelas interval (L) dengan menggunakan daftar F (luas
dibawah lengkung normal standar dari o – z)
d. Fe = frekuensi yang diharapakan ( L x n )
e. Fo = frekuensi hasil pengamatan
f. Uji chi kuadrat pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan
dk = k – 1
Langkah 8 : uji chi kuadrat dengan kriteria penerimaan :
X² hitung ≤ X² tabel, artinya data berdistribusi normal, dan
X² hitung > X² tabel, artinya data berdistribusi tidak normal.
Dari Lampiran uji normalitas, maka dapat diketahui hasil pengujian normalitas
variabel X menunjukan bahwa harga X² hitung = 1,37. Sedangkan untuk hasil
pengujian normalitas variabel Y diperoleh harga X² hitung = 5,23. Hasil
perhitungan ini kemudian dikonsultasikan kedalam tabel X².
X² (0,05)(4) = 9,488
4. Perhitungan Gambaran Umum
Untuk mengetahui gambaran umum dari variabel X yaitu persepsi
mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia, dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus :
Dengan : P = nilai persentase
Fo = jumlah frekuensi tiap x skor masing-masing frekuensi N = skor ideal
Adapun langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan dengan
menggunakan rumus persentase skor adalah sebagai berikut :
a. Memberikan bobot untuk setiap alternatif jawaban
b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih
c. Menghitung skor total tiap item dalam satu indikator
f skor f skor f skor f skor f skor Indikator
No No. Item 5 4 3 2 1 ∑F ∑Skor Skor
Ideal %Skor Kategori Skala Jawaban
d. Mengkonsultasikan total nilai skor rata-rata dengan tolak ukur seperti
yang tercantum dalam tabel interpretasi persentase skor
Tabel 3. 6 Tabel Interpretasi Persentase Skor
interval kategori 81% - 100% Sangat Baik
61% - 81% Baik 41% - 61% Cukup 21% - 41% buruk
0% - 21% Sangat Buruk
(Mohamad Ali, 1995)
I. Teknik Analisis Data
Pengolahan data merupakan pengubahan data kasar menjadi data halus dan
hubungannya dengan pengujian hipotesis penelitian. Secara garis besar teknik
analisa data meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
- Persiapan
- Tabulasi
- Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
a. Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain meliputi :
1. Memeriksa cara pengisian dan kelengkapan jawaban yang diisi oleh
responden untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang metode penugasan
presentasi multimedia (X) dan memeriksa kelenkapan dan kebenaran nilai
mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton sebagai hasil belajar
mahasiswa (Y).
2. Menghitug data skor hasil penyebaran angket (X) dan mengklasifikasikan
serta menyusun data nilai mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton
sebagai hasil belajar mahasiswa (Y).
b. Tabulasi
Kegiatan dalam tabulasi ini antara lain meliiputi :
1. Memberi kode (coding) dalam hubungan pengolahan data
2. Memberi skor hasil penyebaran angket (Y) dan skor untuk data nilai mata
kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton sebagai hasil belajar mahasiswa
(Y) kedalam skor baku, yaitu Z –score dan T – score. Hal ini dilakukan
mengingat skor mentah yang langsung didapat dari koreksi belum
mempunyai arti apa-apa sebelum diolah dalan arti dikoversikan kedalam
menjadi nilai akhir, misalnya kedalam Z-score dan T-score.
z = S
X X
dan T-score = Z x 10 + 50
Dimana: X = Skor
X = Skor rata-rata S = Simpangan Baku Z = skor baku
c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian dilakukan untuk
mengolah data dengan uji statistik. Langkah yang ditempuh dalam mengolah data
dengan statistik adalah untuk menentukan metoda statistik yang akan digunakan
dalam pengujian hipotesis, seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2011 : 178)
sebagai berikut :
”Apabila data yang dianalisa berbentuk sebaran normal maka penelitian boleh menggunakan teknik statistik parametik, sedangkan apabila data yang diolah merupakan sebaran tidak normal maka peneliti harus menggunakan statistik non-parametik”.
Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, maka hasilnya :
Uji normalitas (dipenuhi oleh dua variabel), Sehingga dimungkinkan untuk
dilakukan uji statistik parametik.
1. Analisis Korelasi
Penelitian ini menggunakan hipotesis assosiatif (hubungan) maka pengujian
dilakukan dengan teknik korelasi Pearson Product Moment
(Sugiyono, 2009:255)
Tabel 3.7. Format Perhitungan Korelasi Product Moment
No
Resp. Xi Y
(Xi - )
(x)
(Yi–
(y) (x
2
) (y2) (xy)
Σ
Untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk
seluruh populasi seluruhnya maka dilakukan uji signifikansi hubungan. Rumus
untuk menguji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut :
Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel dengan
tingkat signifikansi dan dk tertentu, maka :
Jika thitung ≥ ttabel, maka signifikansi dapat digeneralisasikan
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis dan pengolahan data pada penelitian yang berjudul “Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasan Presentasi Mutltimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di PTB JPTS UPI”, maka dapat ditari kesimpulan sebagai berikut :
1. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia
adalah baik dengan persentase tertinggi berada pada aspek pendapat dan
kesan mahasiswa tentang fungsi dan manfaat penggunaan media
pembelajaran presentasi multimedia yang ditunjukan dalam kategori baik.
2. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di Prodi Pendidikan
Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI menunjukan bahwa tingkat prestasi
belajar mahasiswa berada dalam kategoi baik. Dominasi hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah MPKB berada pada nilai A dan B. Dengan
demikian hasil belajar mahasiswa dan tujuan pembelajaran pada mata
kuliah Meode Pelaksanaan Konstruksi Beton telah terpenuhi dengan baik.
3. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia
mempunyai hubungan yang sangat kuat dan signifikan dengan hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah MPKB di PTB JPTS UPI melalui hasil analisis
yaitu analisis korelasi yang berada pada kategoi sangat kuat.
B. Saran
Atas dasar hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, penulis
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa, hendaknya mempertahankan serta menambahkan motivasi
belajarnya meskipun digunakan metode-metode yang lainnya dalam
pembelajaran, dengan motivasi belajar yang tinggi, maka hasil belajar
2. Bagi Dosen, berdasarkan hasil penelitian bahwa persepsi mahasiswa tentang
metode penugasan berada pada kategori yang baik, upaya untuk
mengoptimalkan hasil belajar mahasiswa dosen perlu memperhatikan
proses pembelajaran diantaranya : membuat dan merencanakan metode
mengajar yang tepat, lebih efisien dan lebih efektif. Hal ini diharapkan agar
mahasiswa dapat menerima, menguasai, dan memahami informasi yang
diberikan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji lebih
dalam lagi mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penelitian ini,
sebaiknya menggunakan instrumen berbeda dan diarahkan pada pelaksanaan
penelitian eksperimen mengenai metode penugasan tidak hanya persepsi
mahsiswa saja dan memakai banyak lagi teori yang lebih mendukung,
sehingga memperoleh penelitian yang baru dan yang dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, M dan Aryani. (2009). Jurnal Psikologi Jakarta : Tidak Diterbitkan
Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan cet.12. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
:Rineka Cipta.
Dura Bachari, Andika. (2009). Informasi UPI Bandung: UPI Chronice
Oktaviany. (2012). Pengaruh Penugsan Presentasi dengan Multimedia terhadap Kemampuan Retensi dan Motivasi Belajar Siswa. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan
Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta
Riduwan. (2008). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. (2011). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Risma, Ilmiah. (2012). Pengaruh Penugasan Pembuatan Presentasi Multimedia terhadap Penguasaan Konsep Sisitem Indera dan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Siswa. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan
Salinah. (2011). Evektivitas Penggunaan Media Presentasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan
Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana: Prenada media Grup.
Sudrajat. (2009). Hakikat belajar dan pembelajaran [online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/hakikat-belajar-dan-pembelajaran.html [08 April 2013]
Sugiono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan D & R Jakarta : CV. Alfabeta
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata, N S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suprian A.S. (2001). Penelitian Pendidikan. Bandung: FPTK UPI
Surakhmad. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar-Dasar Metode dan Teknik. Bandung : Tarsito
Surnama, A. (2007). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Penugasan pada Mata Kuliah Gambar Arsitektur Terhadap Hasil Belajar. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan
Surya, Muhammad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Yayasan Bakti Winaya
Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran Bandung : Jurusan Kurtekpend
Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.
Susetyo, Budi. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar Dengan Teori Ujian Klasik dan Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra.
Triturani, Dwi Purtianti. (2007). Hubungan Persepsi Tentang Pernikahan Dengan Kesiapan Mental Usia Menikah. Skripsi pada PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press
Universitas Pendidikan Indonesia. (2009). Kurikulum. Bandung: UPI Press