• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Bisnis "Mareo" di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Bisnis "Mareo" di Kota Bandung."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Menjadi seorang enterpreneur merupakan salah satu keinginan bagi penulis, karena dengan menjadi seorang enterpreneur memiliki banyak tantangan dan keuntungan yang bisa didapatkan. Disini penulis dan rekannya membuat suatu usaha bersama dengan nama Mareo. Bisnis cemilan Mareo adalah usaha yang bergerak dibidang kuliner yang berfokus pada olahan makanan berupa cemilan coklat dengan mengggunakan bahan baku utama cokelat hitam yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow. Usaha ini dimulai dengan menggunakan modal yang sangat kecil yaitu sebesar Rp Rp 4.298.000, dimana modal yang diperoleh berasal dari 2 orang dan sampai hari ini bisnis Mareo masih berjalan dengan adanya peningkatan penjualan. Dengan peningkatan penjualan ini membuat profit yang diperoleh pun ikut meningkat sehingga membuat penulis ingin melanjutkan usaha ini. Dalam menjalankan sebuah usaha pasti terdapat banyak kesulitan salah satunya adalah menghadapi para kompetitor, untuk mengatasi masalah ini kita harus bisa melihat kekurangan kompetitor, dimana kekurangan kompetitor ini harus kita manfaat untuk memenangkan persaingan selain itu juga di butuhkan kreativitas dan inovasi terhadap produk atau jasa sehingga dapat membuat konsumen menjadi tertarik dengan produk yang kita jual.

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Become An entrepreneur is one desires For Authors, because being an entrepreneur has many challenges and advantages that can be obtained. Inhere the author and his colleagues made a joint venture with the name Mareo. Mareo snacks business is a business engaged in culinary focus on processed snack foods such as chocolate by using a main raw material of dark chocolate combined with oreo and marshmallows. This business starts with using very little capital in the amount of Rp Rp 4.298.000, with capital raised comes from two people, and to this day Mareo business is still running with the increased sales. With the increase in sales is making profit earned increased, that makes writers want to continue this business. In running a business there must be a lot of trouble, one of them is facing competitors, to solve this problem we need to see the lack of competitors, where the lack of competitors must be our advantage to win the competition but it is also in need of creativity and innovation to the products or services that can make consumers become interested in the products we sell.

(3)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis ... 1

1.2 Deskripsi Bisnis ... 6

BAB II ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK ... 9

2.1 Analisa Peluang ... 9

2.2 Analisis Ide Produk dan Pasar ... 14

BAB III ASPEK PEMASARAN ... 20

3.1 Strategi Pemasaran ... 20

3.2 Bauran Pemasaran ... 27

3.3 Perkiraan Penjualan ... 37

BAB IV ASPEK OPERASIONAL ... 47

4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi/ Operasi ... 47

4.2 Proses Produksi/ Operasi ... 49

4.3 Lokasi dan Tata Letak ( Layout) ... 52

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN ... 55

5.1 Struktur Organisasi ... 55

5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ... 61

5.3 Standard Operasional Procedure (SOP) ... 63

BAB VI ASPEK KEUANGAN ... 68

6.1 Kebutuhan Dana ... 68

6.2 Sumber Dana ... 72

6.3 Proyeksi Neraca ... 72

6.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi ... 73

6.5 Proyeksi Arus Kas ... 74

6.6 Penilaian Kelayakan Investasi ... 81

6.6.1 Payback Period ... 81

6.6.2 Net Present Value ... 82

(4)

viii

(5)

ix

Gambar 2.2 Proyeksi Peningkatan jumlah konsumen potensial ... 14

Gambar 2.4 Proyeksi Peningkatan Kebutuhan ... 15

Gambar 2.6 Peningkatan penerimaan Konsumen terhadap produk ... 17

Gambar 2.7 Pembaruan Produk ... 17

Gambar 2.8 Keunggulan Kompetitif ... 18

Gambar 3.1 Piramida Penduduk Kota Bandung ... 22

Gambar 3.3 Packaging ... 26

Gambar 3.4 Packaging ... 26

Gamabr 3.6 Packaging MAREO ... 28

Gambar 3.7 Iklan Media Sosial ... 34

Gambar 3.8 Laporan Aktivitas Penjualan ... 38

Gambar 4.3 SOP Bahan Baku menjadi bahan jadi ... 49

Gambar 4.4 Proses Mendapatkan Bahan Baku ... 50

Gambar 4.5 Persiapan Awal Dalam Membuat Produk ... 51

Gambar 4.6 Denah Lokasi Tempat Produksi Mareo ... 52

Gambar 4.7 Layout Tempat Produksi MAREO ... 53

Gambar 5.1 Struktur Kepemimpinan ... 54

Gambar 5.2 Proses Perekrutan Usaha MAREO ... 60

Gambar 5.5 SOP bahan baku menjadi produk jadi ... 63

Gambar 5.6 SOP Mengemas Dan Packaging Cemilan cokelat ... 64

Gambar 5.7 SOP upload Promosi ke media sosial ... 65

Gambar 5.8 SOP pemesanan produk hingga ke konsumen ... 66

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Analisis SWOT ... 13

Tabel 3.2 Uji Pasar Produk ... 25

Tabel 3.5 Uji Pasar Packaging ... 27

Tabel 3.8 Perkiraan Total Penjualan Tahun 2017- 2019 ... 45

Tabel 4.1 Peralatan Bisnis MAREO ... 46

Tabel 4.2 Perlengkapan Bahan baku ... 47

Tabel 5.3 Waktu Kerja ... 61

Tabel 5.3 Waktu Kerja Yang Akan Datang ... 61

Tabel 6.1 Aktiva Tetap ... 68

Tabel 6.2 Aktiva Lancar ... 69

Tabel 6.3 Neraca ... 71

Tabel 6.4 Laporan Laba Rugi Tahun Pertama ... 75

Tabel 6.5 Laporan Laba Rugi Tahun Kedua ... 77

Tabel 6.6 Laporan Laba Rugi Tahun Ketiga ... 78

Tabel 6.7 Data Inflasi Indonesia Tahun 2015 dan 2106 ... 81

(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Produk MAREO ... 90

Lampiran B Konsumen MAREO ... 90

Lampiran C Media Sosial MAREO ... 91

Lampiran D Produk yang di pesan SMA Talenta ... 91

(9)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis

MAREO adalah bisnis (usaha) yang bergerak dibidang kuliner yang

berfokus di olahan makanan berupa cemilan cokelat dengan mengggunakan bahan

baku utama cokelat hitam yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow.

Pemilihan bisnis tersebut karena coklat menjadi salah satu makanan yang disukai

oleh banyak orang, baik pria maupun wanita tanpa mengenal usia.

Bisnis cemilan cokelat MAREO ini menggunakan bahan baku utama

cokelat hitam dimana memiliki kandungan 70% bubuk kakao dan tanpa banyak

gula, sehingga bila cokelat ini dimakan tidak akan begitu manis. Kandungan pada

cokelat hitam yang lebih dari 70% juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan

seperti dapat mengurangi kolestrol, mengurangi resiko serangan jantung dan dapat

mencegah timbulnya stroke dan tekanan darah tinggi.

Selain itu MAREO juga menggunakan bahan baku yang terdiri dari oreo

dan marshmallow. Oreo dan marshmallow ini digunakan sebagai bahan pelengkap

dalam pembuatan cokelat ini, selain menjadi bahan pelengkap marshmallow juga

memiliki banyak manfaat seperti obat pereda sakit tenggorakan, gangguan

pencernaan dan dapat mencegah sakit maag. Dengan produk yang memiliki

banyak manfaat bagi kesehatan, maka dengan ini menjadi keunggulan dari produk

MAREO.

Semua keunggulan dari produk ini harus kita manfaatkan dengan baik

karena persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, terutama dalam bidang kuliner.

(10)

Universitas Kristen Maranatha yang memilik citarasa yang konsisten, disertai dengan pelayanan yang juga

menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan usaha ini. Pentingnya

penerapan kreativitas dalam suatu produk dapat menciptakan sebuah inovasi baru

yang dapat menunjang bisnis ini . Dalam mempertahankan inovasi MAREO ini,

kita harus tetap menjaga citarasa yang konsisten dengan menetapkan SOP dalam

setiap pembuatan produk sehingga citarasa yang diberikan ke konsumen akan

sama. Selain itu, pelayanan yang diberikan juga menjadi faktor yang penting

dalam menjalankan bisnis ini seperti ketepatan waktu pengiriman produk hingga

ke tangan konsumen dan lainnya.

Hal yang pertama kali dilihat oleh konsumen adalah keunikan produk

kita, dimana disini MAREO menawarkan produk yang belum ada dijual di

Indonesia yaitu cokelat yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow. Disini

MAREO menggunakan bahan baku yang berkualitas sehingga menghasilkan

cemilan coklat yang sehat dan unik.

Untuk konsep penjualannya dalam bisnis ini adalah dengan menggunakan

sistem PreOrder dan Retailer. Konsep tersebut dibuat karena Mareo adalah

produk baru dimana dibangun dengan menggunakan modal yang kecil sehingga

dengan menggunakan sistem PreOrder ini akan dapat mengurangi resiko kerugian

yang akan ditanggung oleh pemilik usaha.

Dalam menjalankan bisnis ini MAREO memiliki beberapa kompetitor

yang cukup terkenal seperti Chocodot dan Dekonco. Mereka adalah pengusaha

cemilan cokelat yang kreatif, berikut profilenya :

(11)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 3

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1 Chocodot

Sumber : (www.coklatgarut.com)

Chocodot adalah produk yang dibuat oleh Tama Cokelat yang awalnya

bergerak dibidang Bakery dan Chocolate yang terletak di jogjakarta, dimana pada

tahun 2009 melakukan ekspansi ke Garut dengan tujuan kembali ke kampung

halaman untuk membangun Kota Garut. Dengan ekspansi yang dilakukan

membuat dia menciptakan produk coklat yang di campurkan dengan dodol yang

belum ada sebelumnya yang membuat produk dia banyak diminati oleh

masyarakat indonesia.

Ada juga produk sejenis lainnya yang menjadi kompetitor dari MAREO

(12)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.2 Dekonco

Sumber : (www.dekonco.blogspot.com)

Dekonco terjun dibidang kuliner pada tahun 2011, dimana terkenal dengan

ide kreatifnya yang membuat cemilan cokelat yang dicampurkan dengan tempe

yang belum ada sebelumnnya. Produk Dekonco sekarang menjadi oleh-oleh khas

Malang yang harganya murah dimana mulai dari Rp. 8000,00 sampai Rp.

11.000 dengan memiliki berbagai varian rasa.

Produk yang kita tawarkan ke konsumen saat ini belum ada pesaing yang

menjualnya, sehingga ini menjadi kesempatan kita untuk mencari nama dahulu

dengan produk buatan kita. Produk yang ditawarkan ke konsumen adalah cemilan

cokelat yang dipadukan dengan marshmallow dan oreo, sehingga memberikan

(13)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 5

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan produk pesaing, maka pebisnis membuat target dan potensi

pasar yang akan dipilih oleh MAREO. Target dan potensi pasar yang akan diambil

MAREO adalah dari anak remaja sampai ke orang dewasa tepatnya di umur 15 –

29 tahun baik pria maupun wanita, karena penduduk dikota Bandung yang berusia

15 - 29 tahun sangat banyak dibandingkan dengan kategori umur lainnya dan

target dan potensi pasar yang telah diambil MAREO merupakan kategori umur

yang menyukai cemilan coklat. Ini bisa dibuktikan dengan peningkatan jumlah

konsumsi coklat diindonesia yang meningkat tiap tahunnya.

Untuk mamasarkan produk MAREO perusahaan menggunakan beberapa

cara, baik di dunia maya( on-line) maupun didunia nyata(off-line). Pemasaran

didunia maya (on-line) dengan cara meminta bantuan dari teman-teman atau

keluarga untuk menyebarkan informasi bahwa adanya Mareo melalui media

sosialnya seperti instagram dan line, sedangkan untuk didunia nyata(off-line)

dengan cara dari mulut ke mulut dan sering memberi tester ke orang baru

sehingga mereka bisa mengetahui tentang produk MAREO.

Usaha ini didirikan dengan modal sebesar Rp 4.298.000 dengan sumber

dana berasal dari tabungan milik pribadi bapak Dylegel dan Frendy. Berdasarkan

perhitungan untuk kelayakan investasi seperti Payback Period, Net Present Value

, dan Profitability Indeks yang menunjukan usaha MAREO ini berjalan dengan baik karena melalui perhitungan Payback Period memperlihatkan bahwa dalam

waktu 31 hari usaha ini dapat mencapai modalnya kembali, perhitungan net

present value diperoleh dengan hasil Rp 190.736.387 sedangkan untuk perhitungan profitability index yang diperoleh sebesar 70,94 atau lebih besar dari

(14)

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Deskripsi Bisnis

Bisnis ini akan dibuat dengan nama MAREO, karena merupakan

kepanjangan dari marshmallow oreo. Diharapkan dengan nama MAREO ini

membuat konsumen mudah mengingat dengan produk cokelat yang terbuat dari

marshmallow dan oreo adalah produk MAREO, maka dari itu nama produk ini dicantumkan pada logo yang akan digunakan dapat dilihat dibawah ini:

Gambar 1.3 Logo MAREO

Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Yang memiliki arti sebagai berikut:

a. Lambang yang digunakan oleh MAREO adalah huruf M dimana ini

adalah inisial dari produk ini

b. Simbol M yang digunakan 2 garis agar membentuk huruf M. Simbal M

yang mengartikan usaha ini dijalankan oleh 2 orang yang saling bahu-

(15)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 7

Universitas Kristen Maranatha c. untuk warna cokelat pada logo ini menjelaskan produk ini merupakan

produk olahan dari cokelat oleh karena itu logo ini di jadikan

packaging untuk produk MAREO.

Bentuk kepemilikan dari usaha MAREO ini adalah kepemilikan bersama

yang terdiri dari 2 orang , dimana usaha ini adalah usaha join sehingga bila ke

depannya ada masalah perbedaan visi maka nama MAREO ini tidak bisa dipakai

lagi dan masing dari kita harus menjalankan usaha lain secara

masing-masing.

Visi dari MAREO adalah:

Menjadi usaha cemilan cokelat yang sehat yang bisa dinikmati diseluruh

masyarakat Indonesia pada tahun 2020.

Misi dari MAREO adalah:

a. Selalu menjadi cemilan cokelat yang sehat dan digemari

b. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus

Berdasarkan visi dan misi diatas diharapkan usaha ini bisa menghasilkan

peningkatan penjualan tidak kurang dari 100% per tahun , dan mampu menguasai

pangsa pasar dalam waktu 3 tahun, lalu mampu membuat brand positioning

dibenak konsumen dalam waktu 1 tahun dan mampu mengurangi jumlah keluhan

dari kosnsumen dari pelanggan setiap bulannya.

(16)

Universitas Kristen Maranatha

Alamat Perusahaan

Untuk sekarang usaha MAREO beralamat di Jl. Suka Mekar 2 no 4 yang

bertempat disebuah kos-kosan yang memiliki bangunan 3 lantai dan untuk waktu

yang akan datang bila usaha ini berkembang, maka akan disewa sebuah tempat

yang strategis yang terletak dipinggir jalan agar dapat melakukan proses produksi

(17)

68

Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi

neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi.

Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun, perhitungannya

adalah sebagai berikut :

6.1 Kebutuhan Dana

Dalam membuat kebutuhan dana dibutuhkan aktiva tetap dan aktiva

lancar. Pengertian dari aktiva tetap dan lancar

(http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-aktiva-dan-jenis-aktiva.html)

sebagi berikut :

a. Aktiva lancar adalah bentuk aktiva yang dalam waktu singkat (kurang dari

satu tahun) dapat di ubah menjadi uang kas yang meliputi investasi jangka

pendek, penghasilan yang didapat, kas , persediaan dan lain-lain

b. Aktiva tetap adalah harta kekayaan milik perusahaan yang dapat diukur

dengan jelas dan bersifat permanen. Aktiva tetap dibeli dengan tujuan

dipakai sendiri oleh prusahaan dan tidak dijual kembali contohnya : tanah,

bangunan, peralatan, dan lain-lain.

Berikut ini akan dijelaskan melalui tabel dibawah ini kebutuhan dana dalam aktiva

tetap sebagai berikut :

(18)

Universitas Kristen Maranatha

TABEL 6.1 Aktiva Tetap

Initial Cash Flow/ Initial Invesment

Komponen Investasi Jumlah

Kompor gas Rp. 405.000

Tabung gas Rp. 110.000

Panci biasa Rp. 35.000

Wajan teflon Rp. 230.000

Spatula Rp. 15.000

Pisau Rp. 17.000

Cetakan loyang 8buah@Rp 29.000 Rp. 232.000

Tatakan Rp. 25.000

Tempat toples 3buah @Rp 34.000 Rp. 102.000

Handphone Rp. 1.500.000

Office tape dispenser Rp. 56.000

Total Biaya Rp. 2.727.000

(Sumber : Pemilik Usaha)

Selain aktiva tetap dibutuhkan juga aktiva lancar untuk membuat laporan

kebutuhan dana. Berikut aktiva lancar dari usaha MAREO :

(19)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 70

Jumlah Harga Satuan Jumlah Total

Dark chocolate 12kg Rp.45.000 Rp.540.000

Marshmallow 12 bungkus Rp.30.000/

bungkus

Rp.360.000

Oreo isi 14 buah 24 bungkus Rp 6.000 Rp. 142.000

Total Bahan Baku Rp. 1.042.000

Aluminium Foil 2 gulung Rp.22.000/gulung Rp.44.000

Kertas Wrap 500lembar Rp.70 Rp. 35.000

Kertas Packaging 8000 lembar Rp.48,75 (Rp

49)/ lembar

Total Biaya Rp 1.571.000

Sumber : Data diolah Pribadi (2016)

Jadi untuk modal kerja dan pembiayaan awal yang dibutuhkan dalam menjalankan

(20)

Universitas Kristen Maranatha dapat sebesar sebesar Rp 4.298.000 . Untuk harga penjualan produk juga akan

dijelaskan di sebagai berikut :

TABEL 6.3 Biaya Produksi MAREO

Nama bahan dan

perlengkapan per hari

Jumlah Harga Satuan Jumlah Total

Dark chocolate 1kg Rp.45.000 Rp.45.000

Marshmallow 2 bungkus Rp.30.000/

bungkus

Rp.90.000

Oreo isi 14 buah 6 bungkus Rp 6.000 Rp. 36.000

Total Bahan Baku Rp. 171.000

Aluminium Foil 56 buah Rp.146 Rp.8176

Kertas Wrap 56 lembar Rp.70 Rp. 3920

Kertas Packaging 56 lembar Rp.49 Rp. 2744

Isolasi 1/2 gulung Rp. 2500 Rp. 2500

Total harga

perlengkapan

penunjang dalam

setiap produksi

Rp 17.340

Total Biaya Rp .188.340

(21)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 72

Universitas Kristen Maranatha

Harga pokok penjualan :

Total Biaya produksi/ hari = Rp.188.340 = Rp 3.363,21 / potong cokelat

Jumlah produksi 56 potong

Harga jual = Rp 8.000/ potong cokelat

Jadi keuntungan tiap buah adalah kurang lebih 137,8 %

6.2 Sumber Dana

Sumber dana yang digunakan dalam proses produksi MAREO ini berasal

dari tabungan milik pribadi bapak Dylegel dan Frendy, yaitu sebesar Rp

4.298.000 dan untuk laba ditahan sekarang belum ada karena laba yang didapat

digunakan lagi untuk perkembangan usaha MAREO

6.3 Proyeksi Neraca

Berikut ini merupakan proyeksi neraca dari usaha MAREO :

TABEL 6.4 NERACA

Aktiva Jumlah Passiva Jumlah Aset Lancar Rp1.571.000 Kewajiban

Aset tetap: Ekuitas Peralatan Rp2.727.000 Modal disetor Rp4.298.000 Total Aktiva Rp4.298.000 Total passiva Rp4.298.000

Sumber : Data Diolah Pribadi (2016)

(22)

Universitas Kristen Maranatha

6.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi

Berikut ini merupakan proyeksi laba rugi dari usaha MAREO pada bulan

oktober 2016 :

Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama

Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama

Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah

Pendapatan

28 potong Mareo x 26 hari x Rp. 8.000 Rp 5.824.000

Total Pendapatan Rp 5.824.000

Komponen Biaya Produksi

Dark chocolate 1/2kg x @ Rp 45.000 x 26

hari

Rp 585.000

Marshmallow 1bungkus x Rp 30.000 x 26

hari

Total Biaya Produksi Rp 2.763.920

Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total

Biaya Produksi)

(23)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 74

Universitas Kristen Maranatha Komponen Biaya Operasioanal

Transportasi @10.000 x 26 hari Rp 260.000

Promosi ( biaya kuata) Rp 100.000

Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /

12 bulan

Rp 75.750

Total Biaya Operasional Rp 435.750

Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 2.624.330

Beban bunga Rp 0

Laba bersih sebelum pajak Rp 2.624.330

Pajak Rp 0

Laba bersih setelah pajak Rp 2.624.330

Sumber : Data Diolah Pribadi (2016)

Keterangan :

- Rumus menghitung penyusutan = (( harga aktiva-nilai sisa) / umur ekonomis))

6.5 Proyeksi Arus Kas

Berikut operational cash flow ( Proyeksi selama 3 tahun) akan dijelaskan

dibawah ini, tetapi sebelumnya dari tahun pertama usaha ini tidak dikenakan

pajak, karena wajib Pajak yang harus menggunakan PP 46 Tahun 2013 adalah

semua wajib pajak baik orang pribadi maupun badan tidak termasuk BUT yang

menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp. 4,8

Milyar dalam 1 (satu) tahun pajak. Namun tidak semua Wajib Pajak ahrus

menggunakana tarif 1% sesuai PP 46 Tahun 2013, walaupun penghasilan

brutonya dalam satu tahun pajak kurang dari Rp. 4,8 Milyar namun mereka tidak

(24)

Universitas Kristen Maranatha a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan

dan/atau jasa yang dalam usahanya menggunakan sarana atau prasarana

yang dapat dibongkar pasang, baik yang menetap maupun tidak menetap

dan menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan umum

yang tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan, misalnya

pedagang makanan keliling, pedagang asongan, warung tenda di trotoar,

dan sejenisnya.

b. Wajib Pajak badan yang belum beroperasi secara komersial atau yang

dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah beroperasi secara komersial

memperoleh peredaran bruto melebihi Rp4,8 miliar.

c. Wajib Pajak berbentuk BUT.

d. Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan atau keagamaan.

e. Wajib Pajak yang penghasilan dari usahanya telah dikenai PPh Final

tersendiri seperti Jasa Konstruksi dan sebagainya.

f. Wajib Pajak orang pribadi yang memperoleh penghasilan dari jasa

sehubungan dengan pekerjaan bebas yang meliputi:

g. pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai, dan

aktuaris;

h. pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang

sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model,

peragawan/peragawati, pemain drama, dan penari olahragawan,penasihat,

pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator,

i. pengarang, peneliti, dan penerjemah,agen iklan, pengawas atau pengelola

(25)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 76

Universitas Kristen Maranatha j. perantara petugas penjaja barang dagangan,agen asuransi

k. distributor perusahaan pemasaran berjenjang (multilevel marketing) atau

penjualan langsung (direct selling) dan kegiatan sejenis lainnya.

l. Dari penjelasan tersebut maka anda menjadi tahu posisi anda. Apakah

termasuk yang wajib menggunakan tarif 1% berdasarkan PP 46 Tahun

2013 ataukah dikecualikan dari peraturan tersebut.

(http://www.mas-fat.com/2016/01/pp-46-tahun-2013-membayar-pajak-hanya-1-persen.html) Dari tahun pertama usaha ini tidak dikenakan pajak, karena menurut Peraturan

Pemerintahan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan yang dikenakan

pajak adalah usaha memiliki omset Rp 4.800.000.0000 / tahun atau dibawahnya

akan dikenakan pajak sebesar 1% dari omset penjualan , tetapi ada syarat-syarat

tertentu agar tidak dikenai pajak yaitu salah satunya melakukan penjualan

langsung ke konsumen tidak akan dikenakan pajak. MAREO disini menggunakan

pemasaran langsung sehingga tidak dikenai wajib pajak. Berikut proyeksi laporan

laba rui dari tahun pertama , kedua dan ketiga :

TABEL 6.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun Pertama

Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama

Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah

Pendapatan

12.480 x Rp. 8.000 Rp 99.840.000

Total Pendapatan Rp 99.840.000

Komponen Biaya Produksi

(26)

Universitas Kristen Maranatha Marshmallow 446bungkus @ Rp 30.000 Rp 13.380.000

Oreo 1338 bungkus @ Rp 7.000 Rp 9.366.000

Aluminium foil 12480 buah @ 146 Rp 1.822.080

Kertas wrap 12480 buah @ Rp 70 Rp 873.600

Kertas packaging 12.480 @ Rp 49 Rp 611.520

Isolasi ½ buah @ Rp 5000 x 26 x 12 bulan Rp 780.000

Gas 2 buah @ 19.000 x 12 bulan Rp 456.000

Gaji @ Rp. 2000.000 x 13 bulan ( +THR) Rp 26.000.000

Total Biaya Produksi Rp 63.324.200

Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total

Biaya Produksi)

Rp 36.515.800

Komponen Biaya Operasioanal

Transportasi @10.000 x 26 hari x 12 bulan Rp 3.120.000

Promosi @100.000 x 12 bulan Rp 1.200.000

Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /

12 bulan

Rp 909.000

Total Biaya Operasional Rp 5.229.000

Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 31.286.800

Beban bunga Rp 0

Laba bersih sebelum pajak Rp 31.286.800

Pajak Rp 0

Laba bersih setelah pajak Rp 31.286.800

(27)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 78

Universitas Kristen Maranatha

Operasional Cash Flow Rp 32.195.800

Berikut hasil proyeksi laba rugi tahun kedua :

Tabel 6.5

Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun Kedua

Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama

Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah

Pendapatan

18.720 x Rp. 8.000 Rp 149.760.000

Total Pendapatan Rp 149.760.000

Komponen Biaya Produksi

Dark chocolate 335kg x @ Rp 45.000 Rp 15.075.000

Marshmallow 670bungkus @ Rp 30.000 Rp 20.100.000

Oreo 2010 bungkus x Rp 7.000 Rp 14.070.000

Aluminium foil 18.720buah x Rp 146 Rp 2.733.120

Kertas wrap 18.720 buah x Rp 70 Rp 1.310.400

Kertas packaging 18.720buah x Rp 49 Rp 917.280

Isolasi ½ buah @ Rp 5000 x 26 x 12 bulan Rp 780.000

Gas 2 buah @ 19.000 x 12 bulan Rp 456.000

Gaji @ Rp. 2000.000 x 13 bulan ( +THR) Rp 26.000.000

Total Biaya Produksi Rp 81.441.800

Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total

Biaya Produksi)

(28)

Universitas Kristen Maranatha Komponen Biaya Operasioanal

Transportasi @10.000 x 26 hari x 12 bulan Rp 3.120.000

Promosi @100.000 x 12 bulan Rp 1.200.000

Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /

12 bulan

Rp 909.000

Total Biaya Operasional Rp 5.229.000

Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 63.089.200

Beban bunga Rp 0

Laba bersih sebelum pajak Rp 63.089.200

Pajak Rp 0

Laba bersih setelah pajak Rp 63.089.200

Penyusutan Rp 909.000

Operasional Cash Flow Rp 63.998.200

Selanjutnya adalah tabel proyeksi laporan laba rugi tahun ketiga yang akan

dijelaskan melalui tabel ini :

Tabel 6.6 Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun Ketiga

Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama

Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah

Pendapatan

37.440 x Rp. 8.000 Rp 299.520.000

(29)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 80

Universitas Kristen Maranatha Komponen Biaya Produksi

Dark chocolate 669kg @ Rp 45.000 Rp 30.105.000

Marshmallow 1338bungkus @ Rp 30.000 Rp 40.140.000

Oreo 4014 bungkus x Rp 7.000 Rp 28.098.000

Aluminium foil 37.4400buah x Rp 146 Rp 5.466.240

Kertas wrap 37.440 buah x Rp 70 Rp 2.620.800

Kertas packaging 37.440buah x Rp 49 Rp 1.834.560

Isolasi ½ buah @ Rp 5000 x 26 x 12 bulan Rp 780.000

Gas 2 buah @ 19.000 x 12 bulan Rp 456.000

Gaji @ Rp. 2000.000 x 13 bulan ( +THR) Rp 26.000.000

Total Biaya Produksi Rp 135.500.600

Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total

Biaya Produksi)

Rp 164.019.400

Komponen Biaya Operasioanal

Transportasi @10.000 x 26 hari x 12 bulan Rp 3.120.000

Promosi @100.000 x 12 bulan Rp 1.200.000

Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /

12 bulan

Rp 909.000

Total Biaya Operasional Rp 5.229.000

Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 158.790.400

Beban bunga Rp 0

Laba bersih sebelum pajak Rp 158.790.400

(30)

Universitas Kristen Maranatha Laba bersih setelah pajak Rp 158.790.400

Penyusutan Rp 909.000

Operasional Cash Flow Rp. 159.699.400

6.6 Penilaian Kelayakan Investasi

6.6.1. Payback Period

Untuk perhitungan payback period akan dijelaskan melalui perhitungan

dibawah ini:

Perhitungan Payback Period

Tahun Operational Cash Flow

Tahun 1 Rp 32.195.800

Tahun 2 Rp 63.998.200

Tahun 3 Rp. 159.699.400

Payback Period = Rp 2.727.000 X 12 BULAN

Rp 32.195.800

= 1.016405867 = ( 1,02*30 hari) = 30,6 hari = 31 hari

dari hasil payback period ini menyatakan bahwa usaha ini dalam waktu 31 hari

(31)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 82

Universitas Kristen Maranatha 6.6.2. Net Present Value

Untuk menghitung net present value maka dibutuhkan jumlah bunga untuk

menghitung discount factor sehingga disini usaha MAREO ini mengasumsikan

sebesar 12% dari tahun 1 , tahun 2, dan tahun 3. Discount factor yang digunakan

diasumsikan 12% karena inflasi di tahun 2016 kurang lebih sebesar 3% , data

inflasi yang terjadi diindonesia akan di perjelas melalui data yang diperoleh dari

badan pusat statistik sebagai berikut :

Gambar 6.7 Data Inflasi Indonesia Tahun 2015 dan 2016

(32)

Universitas Kristen Maranatha Dan untuk suku bunga pinjaman usaha mikro di bank BRI sebesar 9% per tahun

(http://www.bri.co.id/articles/61) maka discount factor yang digunakan sebesar

12% Perhitungannya akan dijelaskan dibawah ini :

12%

Perhitungan NPV ( dengan discount factor 20 %)

Tahun

Operational Cash

Flow Discount Factor Present Value Tahun 1 Rp 32.195.800 0,893 Rp 28.750.849

Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 190.736.387) maka usaha ini layak dijalankan

Jadi oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 190.736.387) maka usaha MAREO ini layak

untuk dijalankan

6.6.3. Perhitungan Profitability Index (PI)

Profitability index adalah resiko aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur

investasi (Kasmin dan Jakfar 2007). Berikut perhitungan profitability index usaha

MAREO :

Profitbility Index = TOTAL PRESENT VALUE Initial Investment = Rp 193.463.387

Rp2.727.000

(33)

BAB VI ASPEK KEUANGAN 84

Universitas Kristen Maranatha

Oleh karena nilai Profitbility Index 70,94 > 1 maka menunjukan bahwa PI

> 0 yang berarti bahwa investasi cemilan coklat “MAREO” ini layak

dijalankan.

PENUTUP

MAREO merupakan bisnis yang bergerak dibidang kuliner yang berfokus

diolahan makanan berupa cemilan cokelat dengan menggunakan bahan baku

utama cokelat hitam yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow. Berdasarkan

segi perhitungan kelayakan investasi bisnis ini dapat dinyatakan bahwa bisnis

cemilan makanan ini layak dijalankan. Menurut hasil yang telah dihitung melalui

beberapa metode dan rumus yang diantaranya Payback Period, Net Present Value,

Profitbility Index menunjukan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan dan diprediksi

pengembalian investasinya dalam kurung waktu 31 hari. Dalam sebuah bisnis ini terdapat

pembagian penjelasan penting yaitu dari segi manajemen diantaranya sebagai

berikut:

Aspek pemasaran MAREO, kami menetapkan produk yaitu cemilan coklat

yang unik yang belum ada dijual diindonesia dengan kisaran harga ekonomis yang

dipasarkan melalui teman-teman serta media sosial. Untuk kedepannya kita akan

melakukan inovasi produk serta menambah varian rasa untuk cemilan coklat

MAREO, selain itu kami akan mernerapkan sistem diskon khusus agar dapat

memikat lebih banyak konsumen.

Dalam aspek operasi, saat ini MAREO beroperasi di rumah kos-kosan

serta menggunakan peralatan dapur milik pribadi. Proses pembuatan cemilan

coklat ini menggunakan bahan-baku yang berkualitas dimana memiliki banyak

(34)

Universitas Kristen Maranatha secara baik dapat meningkatkan kinerja serta bisa menjaga kualitas rasa dari

cemilan cokelat ini. Untuk kedepannya MAREO akan mencari tempat produksi

yang lebih baik seperti menyewa tempat yang khusus untuk melakukan

pembuatan cemilan cokelat MAREO, serta kami akan menyesuaikan waktu dan

pengerjaan produksi agar lebih efektif dan efisien.

Aspek sumber daya manusia MAREO saat ini masih dilakukan pemiliknya

sendiri dalam melakukan proses produksi dan memasarkan produk. Dalam

pembagian tugas , jam kerja serta wewenang telah disesuaikan dengan waktu dari

pemiliknya sendiri. Untuk kompensasi kami belum menerapkannya karena belum

memiliki karyawan secara resmi dengan jam kerja yang telah di tetapkan. Untuk

kedepannya kami mencari karyawan yang berkualitas agar dapat menunjang usaha

ini , tidak hanya itu saja kami juga akan memerhatikan SDM serta waktu produksi

yang akan disesuaikan agar efisien dan efektif dalam melakukan pekerjaannya.

Terakhir aspek keuangan MAREO seperti dijelaskan diatas menunjukan

bahwa kebutuhan dana , sumber dana, laba rugi serta arus kas dilihat dari

perputaran perhitungan ini menunjukan bahwa 3 tahun kedepan bisnis ini cukup

baik. Maka perhitungan kelayakan investasi yang dilakukan menunjukan hasil

(35)

ANALISIS PERENCANAAN BISNIS

“MAREO”

DI KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

FRENDY

1352100

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(36)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan Tugas akhir yang berjudul “Analisis Perencaan Bisnis “MAREO”Di Kota Bandung” ini tepat pada waktunya.

Tugas Akhir ini adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang mengambil konsentrasi pada bidang kewirausahaan.

Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun spritual dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Ibu Dra. Asni Harianti, M.Si. selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis selama menyusun Tugas Akhir dan telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan selama penulisan hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

2. Bapak Boedi Hartadi Kuslina, S.E., M.B.A. selaku dosen wali penulis yang telah membimbing selama ini dalam setiap semester dalam perwalian.

3. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, cinta, keceriaan, kehangatan dan kasih sayang.

4. Teman-teman terbaik terutama Dylegel yang telah membantu pengerjaan Tugas Akhir ini, terima kasih untuk persahabatan kita selama awal masuk ke Universitas Kristen Maranatha Bandung sampai sekarang.

5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Business Plan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatnya kepada semua pihak atas semua kebaikan an bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya

Bandung, Desember 2016

(37)

86

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSAKA

Ekotama, S. (2013). Standard Operating Procedure. Yogyakarta: Media Pressindo.

Kotler, P. and Gary Armstrong. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Eerlangga.

Lovelock, Christoper H. Lauren K. Wright. (2007). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks (Gramedia Group).

Nasution, Arman Hakim. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Surabaya: Guna Widya.

Wursanto. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogjakarta: Andi.

Sumber dari internet:

Definisi kapasitas produksi diakses 10 Oktober 2016 dari http://sumber-kearifan.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-kapasitas-produksi.html.

Kota Bandung merupakan kota terbesar ketiga diindonesia diakses 10 Oktober 2016, dari http://www.kompasiana.com/tholo/10-kota-terbesar-di-indonesia-valid_552047a9813311f77319f72b.

Manfaat dari coklat diaskes dari 10 Oktober 2016 dari

(38)

Universitas Kristen Maranatha

Pengertian strategi pemasaran diakses 10 Oktober 2016 dari http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2696/ Bab%202.pdf?sequence=7.

Pengertian targeting diakses 10 Oktober 2016 dari http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2696/ Bab%202.pdf?sequence=7.

Pertumbuhan industri makanan dan minuman diIndonesia diakses 10 Oktober 2016 dari http://www.kemenperin.go.id/artikel/12163/Industri-Makanan-dan-Minuman-RI-Tumbuh-8,16.

Produksi coklat PT. Tama diakses 11 Oktober 2016 dari http://peluangusaha.kontan.co.id/news/dari-coba-coba-kiki-jadi-juragan-chocodo.

Tingkat konsumsi cokelat diindonesia pada tahun 2014 diakses 10 Oktober 2016 dari http://www.neraca.co.id/article/37182/konsumsi-coklat-per-kapita-di-indonesia-masih-sangat-rendah-jadi-produsen-kakao-terbesar-ketiga-dunia.

Gambar

Grafik 2.2
Gambar 1.1 Chocodot
Gambar 1.2 Dekonco
Gambar 1.3 Logo MAREO
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, penulis ingin menekankan atau membatasi pembahasan mengenai analisis kinerja keuangan dengan pendekatan sistem Du Pont pada empat perusahaan rokok yang

 Sesuai dengan arti tunnel atau lorong, dalam membentuk suatu VPN ini dibuat suatu tunnel di dalam jaringan publik untuk menghubungkan antara jaringan yang satu dan jaringan

Waka Polres Metro merasa senang dan disamping itu Waka Polres memberikan berupa bantuan kepada personil Polres Metro yang akan menunaikan ibadah haji dan dilanjutkan dengan

(1) Izin kantor cabang telekomunikasi dan loket pelayanan operator telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, diterbitkan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja

adalah mendapatkan efektifitas waktu dan hasil yang baik pada prototipe pengelasan GMAW berdasarkan keseragaman lebar manik las dengan pengamatan manic las menggunakan teknologi

3 , After fixed the plywood panel on the wall, brush latex glue on the back of. the wave panel evenly, then stick it to

Tujuan dari pendirian Omah Dolanan Tempo Doeloe adalah agar generasi penerus di Desa Pasangan mampu melestarikan warisan budaya bangsa dan menjadi penerus bangsa yang

9/SO17/KR.VIII/I/2017 tanggal 16 Januari 2017, ditetapkan Pemenang pekerjaan Pengadaan Satpam Outsourcing Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII sebagai