v
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Menjadi seorang enterpreneur merupakan salah satu keinginan bagi penulis, karena dengan menjadi seorang enterpreneur memiliki banyak tantangan dan keuntungan yang bisa didapatkan. Disini penulis dan rekannya membuat suatu usaha bersama dengan nama Mareo. Bisnis cemilan Mareo adalah usaha yang bergerak dibidang kuliner yang berfokus pada olahan makanan berupa cemilan coklat dengan mengggunakan bahan baku utama cokelat hitam yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow. Usaha ini dimulai dengan menggunakan modal yang sangat kecil yaitu sebesar Rp Rp 4.298.000, dimana modal yang diperoleh berasal dari 2 orang dan sampai hari ini bisnis Mareo masih berjalan dengan adanya peningkatan penjualan. Dengan peningkatan penjualan ini membuat profit yang diperoleh pun ikut meningkat sehingga membuat penulis ingin melanjutkan usaha ini. Dalam menjalankan sebuah usaha pasti terdapat banyak kesulitan salah satunya adalah menghadapi para kompetitor, untuk mengatasi masalah ini kita harus bisa melihat kekurangan kompetitor, dimana kekurangan kompetitor ini harus kita manfaat untuk memenangkan persaingan selain itu juga di butuhkan kreativitas dan inovasi terhadap produk atau jasa sehingga dapat membuat konsumen menjadi tertarik dengan produk yang kita jual.
vi
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Become An entrepreneur is one desires For Authors, because being an entrepreneur has many challenges and advantages that can be obtained. Inhere the author and his colleagues made a joint venture with the name Mareo. Mareo snacks business is a business engaged in culinary focus on processed snack foods such as chocolate by using a main raw material of dark chocolate combined with oreo and marshmallows. This business starts with using very little capital in the amount of Rp Rp 4.298.000, with capital raised comes from two people, and to this day Mareo business is still running with the increased sales. With the increase in sales is making profit earned increased, that makes writers want to continue this business. In running a business there must be a lot of trouble, one of them is facing competitors, to solve this problem we need to see the lack of competitors, where the lack of competitors must be our advantage to win the competition but it is also in need of creativity and innovation to the products or services that can make consumers become interested in the products we sell.
vii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1
1.1 Deskripsi Konsep Bisnis ... 1
1.2 Deskripsi Bisnis ... 6
BAB II ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK ... 9
2.1 Analisa Peluang ... 9
2.2 Analisis Ide Produk dan Pasar ... 14
BAB III ASPEK PEMASARAN ... 20
3.1 Strategi Pemasaran ... 20
3.2 Bauran Pemasaran ... 27
3.3 Perkiraan Penjualan ... 37
BAB IV ASPEK OPERASIONAL ... 47
4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi/ Operasi ... 47
4.2 Proses Produksi/ Operasi ... 49
4.3 Lokasi dan Tata Letak ( Layout) ... 52
BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN ... 55
5.1 Struktur Organisasi ... 55
5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi ... 61
5.3 Standard Operasional Procedure (SOP) ... 63
BAB VI ASPEK KEUANGAN ... 68
6.1 Kebutuhan Dana ... 68
6.2 Sumber Dana ... 72
6.3 Proyeksi Neraca ... 72
6.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi ... 73
6.5 Proyeksi Arus Kas ... 74
6.6 Penilaian Kelayakan Investasi ... 81
6.6.1 Payback Period ... 81
6.6.2 Net Present Value ... 82
viii
ix
Gambar 2.2 Proyeksi Peningkatan jumlah konsumen potensial ... 14
Gambar 2.4 Proyeksi Peningkatan Kebutuhan ... 15
Gambar 2.6 Peningkatan penerimaan Konsumen terhadap produk ... 17
Gambar 2.7 Pembaruan Produk ... 17
Gambar 2.8 Keunggulan Kompetitif ... 18
Gambar 3.1 Piramida Penduduk Kota Bandung ... 22
Gambar 3.3 Packaging ... 26
Gambar 3.4 Packaging ... 26
Gamabr 3.6 Packaging MAREO ... 28
Gambar 3.7 Iklan Media Sosial ... 34
Gambar 3.8 Laporan Aktivitas Penjualan ... 38
Gambar 4.3 SOP Bahan Baku menjadi bahan jadi ... 49
Gambar 4.4 Proses Mendapatkan Bahan Baku ... 50
Gambar 4.5 Persiapan Awal Dalam Membuat Produk ... 51
Gambar 4.6 Denah Lokasi Tempat Produksi Mareo ... 52
Gambar 4.7 Layout Tempat Produksi MAREO ... 53
Gambar 5.1 Struktur Kepemimpinan ... 54
Gambar 5.2 Proses Perekrutan Usaha MAREO ... 60
Gambar 5.5 SOP bahan baku menjadi produk jadi ... 63
Gambar 5.6 SOP Mengemas Dan Packaging Cemilan cokelat ... 64
Gambar 5.7 SOP upload Promosi ke media sosial ... 65
Gambar 5.8 SOP pemesanan produk hingga ke konsumen ... 66
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Analisis SWOT ... 13
Tabel 3.2 Uji Pasar Produk ... 25
Tabel 3.5 Uji Pasar Packaging ... 27
Tabel 3.8 Perkiraan Total Penjualan Tahun 2017- 2019 ... 45
Tabel 4.1 Peralatan Bisnis MAREO ... 46
Tabel 4.2 Perlengkapan Bahan baku ... 47
Tabel 5.3 Waktu Kerja ... 61
Tabel 5.3 Waktu Kerja Yang Akan Datang ... 61
Tabel 6.1 Aktiva Tetap ... 68
Tabel 6.2 Aktiva Lancar ... 69
Tabel 6.3 Neraca ... 71
Tabel 6.4 Laporan Laba Rugi Tahun Pertama ... 75
Tabel 6.5 Laporan Laba Rugi Tahun Kedua ... 77
Tabel 6.6 Laporan Laba Rugi Tahun Ketiga ... 78
Tabel 6.7 Data Inflasi Indonesia Tahun 2015 dan 2106 ... 81
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Produk MAREO ... 90
Lampiran B Konsumen MAREO ... 90
Lampiran C Media Sosial MAREO ... 91
Lampiran D Produk yang di pesan SMA Talenta ... 91
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
1.1 Deskripsi Konsep Bisnis
MAREO adalah bisnis (usaha) yang bergerak dibidang kuliner yang
berfokus di olahan makanan berupa cemilan cokelat dengan mengggunakan bahan
baku utama cokelat hitam yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow.
Pemilihan bisnis tersebut karena coklat menjadi salah satu makanan yang disukai
oleh banyak orang, baik pria maupun wanita tanpa mengenal usia.
Bisnis cemilan cokelat MAREO ini menggunakan bahan baku utama
cokelat hitam dimana memiliki kandungan 70% bubuk kakao dan tanpa banyak
gula, sehingga bila cokelat ini dimakan tidak akan begitu manis. Kandungan pada
cokelat hitam yang lebih dari 70% juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan
seperti dapat mengurangi kolestrol, mengurangi resiko serangan jantung dan dapat
mencegah timbulnya stroke dan tekanan darah tinggi.
Selain itu MAREO juga menggunakan bahan baku yang terdiri dari oreo
dan marshmallow. Oreo dan marshmallow ini digunakan sebagai bahan pelengkap
dalam pembuatan cokelat ini, selain menjadi bahan pelengkap marshmallow juga
memiliki banyak manfaat seperti obat pereda sakit tenggorakan, gangguan
pencernaan dan dapat mencegah sakit maag. Dengan produk yang memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan, maka dengan ini menjadi keunggulan dari produk
MAREO.
Semua keunggulan dari produk ini harus kita manfaatkan dengan baik
karena persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, terutama dalam bidang kuliner.
Universitas Kristen Maranatha yang memilik citarasa yang konsisten, disertai dengan pelayanan yang juga
menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan usaha ini. Pentingnya
penerapan kreativitas dalam suatu produk dapat menciptakan sebuah inovasi baru
yang dapat menunjang bisnis ini . Dalam mempertahankan inovasi MAREO ini,
kita harus tetap menjaga citarasa yang konsisten dengan menetapkan SOP dalam
setiap pembuatan produk sehingga citarasa yang diberikan ke konsumen akan
sama. Selain itu, pelayanan yang diberikan juga menjadi faktor yang penting
dalam menjalankan bisnis ini seperti ketepatan waktu pengiriman produk hingga
ke tangan konsumen dan lainnya.
Hal yang pertama kali dilihat oleh konsumen adalah keunikan produk
kita, dimana disini MAREO menawarkan produk yang belum ada dijual di
Indonesia yaitu cokelat yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow. Disini
MAREO menggunakan bahan baku yang berkualitas sehingga menghasilkan
cemilan coklat yang sehat dan unik.
Untuk konsep penjualannya dalam bisnis ini adalah dengan menggunakan
sistem PreOrder dan Retailer. Konsep tersebut dibuat karena Mareo adalah
produk baru dimana dibangun dengan menggunakan modal yang kecil sehingga
dengan menggunakan sistem PreOrder ini akan dapat mengurangi resiko kerugian
yang akan ditanggung oleh pemilik usaha.
Dalam menjalankan bisnis ini MAREO memiliki beberapa kompetitor
yang cukup terkenal seperti Chocodot dan Dekonco. Mereka adalah pengusaha
cemilan cokelat yang kreatif, berikut profilenya :
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 3
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 1.1 Chocodot
Sumber : (www.coklatgarut.com)
Chocodot adalah produk yang dibuat oleh Tama Cokelat yang awalnya
bergerak dibidang Bakery dan Chocolate yang terletak di jogjakarta, dimana pada
tahun 2009 melakukan ekspansi ke Garut dengan tujuan kembali ke kampung
halaman untuk membangun Kota Garut. Dengan ekspansi yang dilakukan
membuat dia menciptakan produk coklat yang di campurkan dengan dodol yang
belum ada sebelumnya yang membuat produk dia banyak diminati oleh
masyarakat indonesia.
Ada juga produk sejenis lainnya yang menjadi kompetitor dari MAREO
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 1.2 Dekonco
Sumber : (www.dekonco.blogspot.com)
Dekonco terjun dibidang kuliner pada tahun 2011, dimana terkenal dengan
ide kreatifnya yang membuat cemilan cokelat yang dicampurkan dengan tempe
yang belum ada sebelumnnya. Produk Dekonco sekarang menjadi oleh-oleh khas
Malang yang harganya murah dimana mulai dari Rp. 8000,00 sampai Rp.
11.000 dengan memiliki berbagai varian rasa.
Produk yang kita tawarkan ke konsumen saat ini belum ada pesaing yang
menjualnya, sehingga ini menjadi kesempatan kita untuk mencari nama dahulu
dengan produk buatan kita. Produk yang ditawarkan ke konsumen adalah cemilan
cokelat yang dipadukan dengan marshmallow dan oreo, sehingga memberikan
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 5
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan produk pesaing, maka pebisnis membuat target dan potensi
pasar yang akan dipilih oleh MAREO. Target dan potensi pasar yang akan diambil
MAREO adalah dari anak remaja sampai ke orang dewasa tepatnya di umur 15 –
29 tahun baik pria maupun wanita, karena penduduk dikota Bandung yang berusia
15 - 29 tahun sangat banyak dibandingkan dengan kategori umur lainnya dan
target dan potensi pasar yang telah diambil MAREO merupakan kategori umur
yang menyukai cemilan coklat. Ini bisa dibuktikan dengan peningkatan jumlah
konsumsi coklat diindonesia yang meningkat tiap tahunnya.
Untuk mamasarkan produk MAREO perusahaan menggunakan beberapa
cara, baik di dunia maya( on-line) maupun didunia nyata(off-line). Pemasaran
didunia maya (on-line) dengan cara meminta bantuan dari teman-teman atau
keluarga untuk menyebarkan informasi bahwa adanya Mareo melalui media
sosialnya seperti instagram dan line, sedangkan untuk didunia nyata(off-line)
dengan cara dari mulut ke mulut dan sering memberi tester ke orang baru
sehingga mereka bisa mengetahui tentang produk MAREO.
Usaha ini didirikan dengan modal sebesar Rp 4.298.000 dengan sumber
dana berasal dari tabungan milik pribadi bapak Dylegel dan Frendy. Berdasarkan
perhitungan untuk kelayakan investasi seperti Payback Period, Net Present Value
, dan Profitability Indeks yang menunjukan usaha MAREO ini berjalan dengan baik karena melalui perhitungan Payback Period memperlihatkan bahwa dalam
waktu 31 hari usaha ini dapat mencapai modalnya kembali, perhitungan net
present value diperoleh dengan hasil Rp 190.736.387 sedangkan untuk perhitungan profitability index yang diperoleh sebesar 70,94 atau lebih besar dari
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Deskripsi Bisnis
Bisnis ini akan dibuat dengan nama MAREO, karena merupakan
kepanjangan dari marshmallow oreo. Diharapkan dengan nama MAREO ini
membuat konsumen mudah mengingat dengan produk cokelat yang terbuat dari
marshmallow dan oreo adalah produk MAREO, maka dari itu nama produk ini dicantumkan pada logo yang akan digunakan dapat dilihat dibawah ini:
Gambar 1.3 Logo MAREO
Sumber : Dokumen Pribadi (2016)
Yang memiliki arti sebagai berikut:
a. Lambang yang digunakan oleh MAREO adalah huruf M dimana ini
adalah inisial dari produk ini
b. Simbol M yang digunakan 2 garis agar membentuk huruf M. Simbal M
yang mengartikan usaha ini dijalankan oleh 2 orang yang saling bahu-
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 7
Universitas Kristen Maranatha c. untuk warna cokelat pada logo ini menjelaskan produk ini merupakan
produk olahan dari cokelat oleh karena itu logo ini di jadikan
packaging untuk produk MAREO.
Bentuk kepemilikan dari usaha MAREO ini adalah kepemilikan bersama
yang terdiri dari 2 orang , dimana usaha ini adalah usaha join sehingga bila ke
depannya ada masalah perbedaan visi maka nama MAREO ini tidak bisa dipakai
lagi dan masing dari kita harus menjalankan usaha lain secara
masing-masing.
Visi dari MAREO adalah:
Menjadi usaha cemilan cokelat yang sehat yang bisa dinikmati diseluruh
masyarakat Indonesia pada tahun 2020.
Misi dari MAREO adalah:
a. Selalu menjadi cemilan cokelat yang sehat dan digemari
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus
Berdasarkan visi dan misi diatas diharapkan usaha ini bisa menghasilkan
peningkatan penjualan tidak kurang dari 100% per tahun , dan mampu menguasai
pangsa pasar dalam waktu 3 tahun, lalu mampu membuat brand positioning
dibenak konsumen dalam waktu 1 tahun dan mampu mengurangi jumlah keluhan
dari kosnsumen dari pelanggan setiap bulannya.
Universitas Kristen Maranatha
Alamat Perusahaan
Untuk sekarang usaha MAREO beralamat di Jl. Suka Mekar 2 no 4 yang
bertempat disebuah kos-kosan yang memiliki bangunan 3 lantai dan untuk waktu
yang akan datang bila usaha ini berkembang, maka akan disewa sebuah tempat
yang strategis yang terletak dipinggir jalan agar dapat melakukan proses produksi
68
Universitas Kristen Maranatha
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi
neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi.
Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu tiga tahun, perhitungannya
adalah sebagai berikut :
6.1 Kebutuhan Dana
Dalam membuat kebutuhan dana dibutuhkan aktiva tetap dan aktiva
lancar. Pengertian dari aktiva tetap dan lancar
(http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-aktiva-dan-jenis-aktiva.html)
sebagi berikut :
a. Aktiva lancar adalah bentuk aktiva yang dalam waktu singkat (kurang dari
satu tahun) dapat di ubah menjadi uang kas yang meliputi investasi jangka
pendek, penghasilan yang didapat, kas , persediaan dan lain-lain
b. Aktiva tetap adalah harta kekayaan milik perusahaan yang dapat diukur
dengan jelas dan bersifat permanen. Aktiva tetap dibeli dengan tujuan
dipakai sendiri oleh prusahaan dan tidak dijual kembali contohnya : tanah,
bangunan, peralatan, dan lain-lain.
Berikut ini akan dijelaskan melalui tabel dibawah ini kebutuhan dana dalam aktiva
tetap sebagai berikut :
Universitas Kristen Maranatha
TABEL 6.1 Aktiva Tetap
Initial Cash Flow/ Initial Invesment
Komponen Investasi Jumlah
Kompor gas Rp. 405.000
Tabung gas Rp. 110.000
Panci biasa Rp. 35.000
Wajan teflon Rp. 230.000
Spatula Rp. 15.000
Pisau Rp. 17.000
Cetakan loyang 8buah@Rp 29.000 Rp. 232.000
Tatakan Rp. 25.000
Tempat toples 3buah @Rp 34.000 Rp. 102.000
Handphone Rp. 1.500.000
Office tape dispenser Rp. 56.000
Total Biaya Rp. 2.727.000
(Sumber : Pemilik Usaha)
Selain aktiva tetap dibutuhkan juga aktiva lancar untuk membuat laporan
kebutuhan dana. Berikut aktiva lancar dari usaha MAREO :
BAB VI ASPEK KEUANGAN 70
Jumlah Harga Satuan Jumlah Total
Dark chocolate 12kg Rp.45.000 Rp.540.000
Marshmallow 12 bungkus Rp.30.000/
bungkus
Rp.360.000
Oreo isi 14 buah 24 bungkus Rp 6.000 Rp. 142.000
Total Bahan Baku Rp. 1.042.000
Aluminium Foil 2 gulung Rp.22.000/gulung Rp.44.000
Kertas Wrap 500lembar Rp.70 Rp. 35.000
Kertas Packaging 8000 lembar Rp.48,75 (Rp
49)/ lembar
Total Biaya Rp 1.571.000
Sumber : Data diolah Pribadi (2016)
Jadi untuk modal kerja dan pembiayaan awal yang dibutuhkan dalam menjalankan
Universitas Kristen Maranatha dapat sebesar sebesar Rp 4.298.000 . Untuk harga penjualan produk juga akan
dijelaskan di sebagai berikut :
TABEL 6.3 Biaya Produksi MAREO
Nama bahan dan
perlengkapan per hari
Jumlah Harga Satuan Jumlah Total
Dark chocolate 1kg Rp.45.000 Rp.45.000
Marshmallow 2 bungkus Rp.30.000/
bungkus
Rp.90.000
Oreo isi 14 buah 6 bungkus Rp 6.000 Rp. 36.000
Total Bahan Baku Rp. 171.000
Aluminium Foil 56 buah Rp.146 Rp.8176
Kertas Wrap 56 lembar Rp.70 Rp. 3920
Kertas Packaging 56 lembar Rp.49 Rp. 2744
Isolasi 1/2 gulung Rp. 2500 Rp. 2500
Total harga
perlengkapan
penunjang dalam
setiap produksi
Rp 17.340
Total Biaya Rp .188.340
BAB VI ASPEK KEUANGAN 72
Universitas Kristen Maranatha
Harga pokok penjualan :
Total Biaya produksi/ hari = Rp.188.340 = Rp 3.363,21 / potong cokelat
Jumlah produksi 56 potong
Harga jual = Rp 8.000/ potong cokelat
Jadi keuntungan tiap buah adalah kurang lebih 137,8 %
6.2 Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan dalam proses produksi MAREO ini berasal
dari tabungan milik pribadi bapak Dylegel dan Frendy, yaitu sebesar Rp
4.298.000 dan untuk laba ditahan sekarang belum ada karena laba yang didapat
digunakan lagi untuk perkembangan usaha MAREO
6.3 Proyeksi Neraca
Berikut ini merupakan proyeksi neraca dari usaha MAREO :
TABEL 6.4 NERACA
Aktiva Jumlah Passiva Jumlah Aset Lancar Rp1.571.000 Kewajiban
Aset tetap: Ekuitas Peralatan Rp2.727.000 Modal disetor Rp4.298.000 Total Aktiva Rp4.298.000 Total passiva Rp4.298.000
Sumber : Data Diolah Pribadi (2016)
Universitas Kristen Maranatha
6.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi
Berikut ini merupakan proyeksi laba rugi dari usaha MAREO pada bulan
oktober 2016 :
Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama
Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama
Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah
Pendapatan
28 potong Mareo x 26 hari x Rp. 8.000 Rp 5.824.000
Total Pendapatan Rp 5.824.000
Komponen Biaya Produksi
Dark chocolate 1/2kg x @ Rp 45.000 x 26
hari
Rp 585.000
Marshmallow 1bungkus x Rp 30.000 x 26
hari
Total Biaya Produksi Rp 2.763.920
Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total
Biaya Produksi)
BAB VI ASPEK KEUANGAN 74
Universitas Kristen Maranatha Komponen Biaya Operasioanal
Transportasi @10.000 x 26 hari Rp 260.000
Promosi ( biaya kuata) Rp 100.000
Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /
12 bulan
Rp 75.750
Total Biaya Operasional Rp 435.750
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 2.624.330
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 2.624.330
Pajak Rp 0
Laba bersih setelah pajak Rp 2.624.330
Sumber : Data Diolah Pribadi (2016)
Keterangan :
- Rumus menghitung penyusutan = (( harga aktiva-nilai sisa) / umur ekonomis))
6.5 Proyeksi Arus Kas
Berikut operational cash flow ( Proyeksi selama 3 tahun) akan dijelaskan
dibawah ini, tetapi sebelumnya dari tahun pertama usaha ini tidak dikenakan
pajak, karena wajib Pajak yang harus menggunakan PP 46 Tahun 2013 adalah
semua wajib pajak baik orang pribadi maupun badan tidak termasuk BUT yang
menerima penghasilan dari usaha dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp. 4,8
Milyar dalam 1 (satu) tahun pajak. Namun tidak semua Wajib Pajak ahrus
menggunakana tarif 1% sesuai PP 46 Tahun 2013, walaupun penghasilan
brutonya dalam satu tahun pajak kurang dari Rp. 4,8 Milyar namun mereka tidak
Universitas Kristen Maranatha a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha perdagangan
dan/atau jasa yang dalam usahanya menggunakan sarana atau prasarana
yang dapat dibongkar pasang, baik yang menetap maupun tidak menetap
dan menggunakan sebagian atau seluruh tempat untuk kepentingan umum
yang tidak diperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan, misalnya
pedagang makanan keliling, pedagang asongan, warung tenda di trotoar,
dan sejenisnya.
b. Wajib Pajak badan yang belum beroperasi secara komersial atau yang
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah beroperasi secara komersial
memperoleh peredaran bruto melebihi Rp4,8 miliar.
c. Wajib Pajak berbentuk BUT.
d. Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan atau keagamaan.
e. Wajib Pajak yang penghasilan dari usahanya telah dikenai PPh Final
tersendiri seperti Jasa Konstruksi dan sebagainya.
f. Wajib Pajak orang pribadi yang memperoleh penghasilan dari jasa
sehubungan dengan pekerjaan bebas yang meliputi:
g. pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai, dan
aktuaris;
h. pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang
sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model,
peragawan/peragawati, pemain drama, dan penari olahragawan,penasihat,
pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator,
i. pengarang, peneliti, dan penerjemah,agen iklan, pengawas atau pengelola
BAB VI ASPEK KEUANGAN 76
Universitas Kristen Maranatha j. perantara petugas penjaja barang dagangan,agen asuransi
k. distributor perusahaan pemasaran berjenjang (multilevel marketing) atau
penjualan langsung (direct selling) dan kegiatan sejenis lainnya.
l. Dari penjelasan tersebut maka anda menjadi tahu posisi anda. Apakah
termasuk yang wajib menggunakan tarif 1% berdasarkan PP 46 Tahun
2013 ataukah dikecualikan dari peraturan tersebut.
(http://www.mas-fat.com/2016/01/pp-46-tahun-2013-membayar-pajak-hanya-1-persen.html) Dari tahun pertama usaha ini tidak dikenakan pajak, karena menurut Peraturan
Pemerintahan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan yang dikenakan
pajak adalah usaha memiliki omset Rp 4.800.000.0000 / tahun atau dibawahnya
akan dikenakan pajak sebesar 1% dari omset penjualan , tetapi ada syarat-syarat
tertentu agar tidak dikenai pajak yaitu salah satunya melakukan penjualan
langsung ke konsumen tidak akan dikenakan pajak. MAREO disini menggunakan
pemasaran langsung sehingga tidak dikenai wajib pajak. Berikut proyeksi laporan
laba rui dari tahun pertama , kedua dan ketiga :
TABEL 6.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun Pertama
Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama
Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah
Pendapatan
12.480 x Rp. 8.000 Rp 99.840.000
Total Pendapatan Rp 99.840.000
Komponen Biaya Produksi
Universitas Kristen Maranatha Marshmallow 446bungkus @ Rp 30.000 Rp 13.380.000
Oreo 1338 bungkus @ Rp 7.000 Rp 9.366.000
Aluminium foil 12480 buah @ 146 Rp 1.822.080
Kertas wrap 12480 buah @ Rp 70 Rp 873.600
Kertas packaging 12.480 @ Rp 49 Rp 611.520
Isolasi ½ buah @ Rp 5000 x 26 x 12 bulan Rp 780.000
Gas 2 buah @ 19.000 x 12 bulan Rp 456.000
Gaji @ Rp. 2000.000 x 13 bulan ( +THR) Rp 26.000.000
Total Biaya Produksi Rp 63.324.200
Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total
Biaya Produksi)
Rp 36.515.800
Komponen Biaya Operasioanal
Transportasi @10.000 x 26 hari x 12 bulan Rp 3.120.000
Promosi @100.000 x 12 bulan Rp 1.200.000
Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /
12 bulan
Rp 909.000
Total Biaya Operasional Rp 5.229.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 31.286.800
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 31.286.800
Pajak Rp 0
Laba bersih setelah pajak Rp 31.286.800
BAB VI ASPEK KEUANGAN 78
Universitas Kristen Maranatha
Operasional Cash Flow Rp 32.195.800
Berikut hasil proyeksi laba rugi tahun kedua :
Tabel 6.5
Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun Kedua
Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama
Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah
Pendapatan
18.720 x Rp. 8.000 Rp 149.760.000
Total Pendapatan Rp 149.760.000
Komponen Biaya Produksi
Dark chocolate 335kg x @ Rp 45.000 Rp 15.075.000
Marshmallow 670bungkus @ Rp 30.000 Rp 20.100.000
Oreo 2010 bungkus x Rp 7.000 Rp 14.070.000
Aluminium foil 18.720buah x Rp 146 Rp 2.733.120
Kertas wrap 18.720 buah x Rp 70 Rp 1.310.400
Kertas packaging 18.720buah x Rp 49 Rp 917.280
Isolasi ½ buah @ Rp 5000 x 26 x 12 bulan Rp 780.000
Gas 2 buah @ 19.000 x 12 bulan Rp 456.000
Gaji @ Rp. 2000.000 x 13 bulan ( +THR) Rp 26.000.000
Total Biaya Produksi Rp 81.441.800
Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total
Biaya Produksi)
Universitas Kristen Maranatha Komponen Biaya Operasioanal
Transportasi @10.000 x 26 hari x 12 bulan Rp 3.120.000
Promosi @100.000 x 12 bulan Rp 1.200.000
Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /
12 bulan
Rp 909.000
Total Biaya Operasional Rp 5.229.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 63.089.200
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 63.089.200
Pajak Rp 0
Laba bersih setelah pajak Rp 63.089.200
Penyusutan Rp 909.000
Operasional Cash Flow Rp 63.998.200
Selanjutnya adalah tabel proyeksi laporan laba rugi tahun ketiga yang akan
dijelaskan melalui tabel ini :
Tabel 6.6 Proyeksi Laporan Laba Rugi Tahun Ketiga
Proyeksi Laporan Laba Rugi Bulan Pertama
Komponen Pendapatan/ Biaya Jumlah
Pendapatan
37.440 x Rp. 8.000 Rp 299.520.000
BAB VI ASPEK KEUANGAN 80
Universitas Kristen Maranatha Komponen Biaya Produksi
Dark chocolate 669kg @ Rp 45.000 Rp 30.105.000
Marshmallow 1338bungkus @ Rp 30.000 Rp 40.140.000
Oreo 4014 bungkus x Rp 7.000 Rp 28.098.000
Aluminium foil 37.4400buah x Rp 146 Rp 5.466.240
Kertas wrap 37.440 buah x Rp 70 Rp 2.620.800
Kertas packaging 37.440buah x Rp 49 Rp 1.834.560
Isolasi ½ buah @ Rp 5000 x 26 x 12 bulan Rp 780.000
Gas 2 buah @ 19.000 x 12 bulan Rp 456.000
Gaji @ Rp. 2000.000 x 13 bulan ( +THR) Rp 26.000.000
Total Biaya Produksi Rp 135.500.600
Laba Operasional ( Total Pendapatan – Total
Biaya Produksi)
Rp 164.019.400
Komponen Biaya Operasioanal
Transportasi @10.000 x 26 hari x 12 bulan Rp 3.120.000
Promosi @100.000 x 12 bulan Rp 1.200.000
Penyusutan ( Rp 2.727.000- Rp 0/3 tahun)) /
12 bulan
Rp 909.000
Total Biaya Operasional Rp 5.229.000
Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp 158.790.400
Beban bunga Rp 0
Laba bersih sebelum pajak Rp 158.790.400
Universitas Kristen Maranatha Laba bersih setelah pajak Rp 158.790.400
Penyusutan Rp 909.000
Operasional Cash Flow Rp. 159.699.400
6.6 Penilaian Kelayakan Investasi
6.6.1. Payback Period
Untuk perhitungan payback period akan dijelaskan melalui perhitungan
dibawah ini:
Perhitungan Payback Period
Tahun Operational Cash Flow
Tahun 1 Rp 32.195.800
Tahun 2 Rp 63.998.200
Tahun 3 Rp. 159.699.400
Payback Period = Rp 2.727.000 X 12 BULAN
Rp 32.195.800
= 1.016405867 = ( 1,02*30 hari) = 30,6 hari = 31 hari
dari hasil payback period ini menyatakan bahwa usaha ini dalam waktu 31 hari
BAB VI ASPEK KEUANGAN 82
Universitas Kristen Maranatha 6.6.2. Net Present Value
Untuk menghitung net present value maka dibutuhkan jumlah bunga untuk
menghitung discount factor sehingga disini usaha MAREO ini mengasumsikan
sebesar 12% dari tahun 1 , tahun 2, dan tahun 3. Discount factor yang digunakan
diasumsikan 12% karena inflasi di tahun 2016 kurang lebih sebesar 3% , data
inflasi yang terjadi diindonesia akan di perjelas melalui data yang diperoleh dari
badan pusat statistik sebagai berikut :
Gambar 6.7 Data Inflasi Indonesia Tahun 2015 dan 2016
Universitas Kristen Maranatha Dan untuk suku bunga pinjaman usaha mikro di bank BRI sebesar 9% per tahun
(http://www.bri.co.id/articles/61) maka discount factor yang digunakan sebesar
12% Perhitungannya akan dijelaskan dibawah ini :
12%
Perhitungan NPV ( dengan discount factor 20 %)
Tahun
Operational Cash
Flow Discount Factor Present Value Tahun 1 Rp 32.195.800 0,893 Rp 28.750.849
Oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 190.736.387) maka usaha ini layak dijalankan
Jadi oleh karena nilai NPV > 0 (Rp 190.736.387) maka usaha MAREO ini layak
untuk dijalankan
6.6.3. Perhitungan Profitability Index (PI)
Profitability index adalah resiko aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur
investasi (Kasmin dan Jakfar 2007). Berikut perhitungan profitability index usaha
MAREO :
Profitbility Index = TOTAL PRESENT VALUE Initial Investment = Rp 193.463.387
Rp2.727.000
BAB VI ASPEK KEUANGAN 84
Universitas Kristen Maranatha
Oleh karena nilai Profitbility Index 70,94 > 1 maka menunjukan bahwa PI
> 0 yang berarti bahwa investasi cemilan coklat “MAREO” ini layak
dijalankan.
PENUTUP
MAREO merupakan bisnis yang bergerak dibidang kuliner yang berfokus
diolahan makanan berupa cemilan cokelat dengan menggunakan bahan baku
utama cokelat hitam yang dipadukan dengan oreo dan marshmallow. Berdasarkan
segi perhitungan kelayakan investasi bisnis ini dapat dinyatakan bahwa bisnis
cemilan makanan ini layak dijalankan. Menurut hasil yang telah dihitung melalui
beberapa metode dan rumus yang diantaranya Payback Period, Net Present Value,
Profitbility Index menunjukan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan dan diprediksi
pengembalian investasinya dalam kurung waktu 31 hari. Dalam sebuah bisnis ini terdapat
pembagian penjelasan penting yaitu dari segi manajemen diantaranya sebagai
berikut:
Aspek pemasaran MAREO, kami menetapkan produk yaitu cemilan coklat
yang unik yang belum ada dijual diindonesia dengan kisaran harga ekonomis yang
dipasarkan melalui teman-teman serta media sosial. Untuk kedepannya kita akan
melakukan inovasi produk serta menambah varian rasa untuk cemilan coklat
MAREO, selain itu kami akan mernerapkan sistem diskon khusus agar dapat
memikat lebih banyak konsumen.
Dalam aspek operasi, saat ini MAREO beroperasi di rumah kos-kosan
serta menggunakan peralatan dapur milik pribadi. Proses pembuatan cemilan
coklat ini menggunakan bahan-baku yang berkualitas dimana memiliki banyak
Universitas Kristen Maranatha secara baik dapat meningkatkan kinerja serta bisa menjaga kualitas rasa dari
cemilan cokelat ini. Untuk kedepannya MAREO akan mencari tempat produksi
yang lebih baik seperti menyewa tempat yang khusus untuk melakukan
pembuatan cemilan cokelat MAREO, serta kami akan menyesuaikan waktu dan
pengerjaan produksi agar lebih efektif dan efisien.
Aspek sumber daya manusia MAREO saat ini masih dilakukan pemiliknya
sendiri dalam melakukan proses produksi dan memasarkan produk. Dalam
pembagian tugas , jam kerja serta wewenang telah disesuaikan dengan waktu dari
pemiliknya sendiri. Untuk kompensasi kami belum menerapkannya karena belum
memiliki karyawan secara resmi dengan jam kerja yang telah di tetapkan. Untuk
kedepannya kami mencari karyawan yang berkualitas agar dapat menunjang usaha
ini , tidak hanya itu saja kami juga akan memerhatikan SDM serta waktu produksi
yang akan disesuaikan agar efisien dan efektif dalam melakukan pekerjaannya.
Terakhir aspek keuangan MAREO seperti dijelaskan diatas menunjukan
bahwa kebutuhan dana , sumber dana, laba rugi serta arus kas dilihat dari
perputaran perhitungan ini menunjukan bahwa 3 tahun kedepan bisnis ini cukup
baik. Maka perhitungan kelayakan investasi yang dilakukan menunjukan hasil
ANALISIS PERENCANAAN BISNIS
“MAREO”
DI KOTA BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
FRENDY
1352100
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan Tugas akhir yang berjudul “Analisis Perencaan Bisnis “MAREO”Di Kota Bandung” ini tepat pada waktunya.
Tugas Akhir ini adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang mengambil konsentrasi pada bidang kewirausahaan.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun spritual dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Dra. Asni Harianti, M.Si. selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis selama menyusun Tugas Akhir dan telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan selama penulisan hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
2. Bapak Boedi Hartadi Kuslina, S.E., M.B.A. selaku dosen wali penulis yang telah membimbing selama ini dalam setiap semester dalam perwalian.
3. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, cinta, keceriaan, kehangatan dan kasih sayang.
4. Teman-teman terbaik terutama Dylegel yang telah membantu pengerjaan Tugas Akhir ini, terima kasih untuk persahabatan kita selama awal masuk ke Universitas Kristen Maranatha Bandung sampai sekarang.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Business Plan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatnya kepada semua pihak atas semua kebaikan an bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya
Bandung, Desember 2016
86
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSAKA
Ekotama, S. (2013). Standard Operating Procedure. Yogyakarta: Media Pressindo.
Kotler, P. and Gary Armstrong. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Eerlangga.
Lovelock, Christoper H. Lauren K. Wright. (2007). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks (Gramedia Group).
Nasution, Arman Hakim. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Surabaya: Guna Widya.
Wursanto. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogjakarta: Andi.
Sumber dari internet:
Definisi kapasitas produksi diakses 10 Oktober 2016 dari http://sumber-kearifan.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-kapasitas-produksi.html.
Kota Bandung merupakan kota terbesar ketiga diindonesia diakses 10 Oktober 2016, dari http://www.kompasiana.com/tholo/10-kota-terbesar-di-indonesia-valid_552047a9813311f77319f72b.
Manfaat dari coklat diaskes dari 10 Oktober 2016 dari
Universitas Kristen Maranatha
Pengertian strategi pemasaran diakses 10 Oktober 2016 dari http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2696/ Bab%202.pdf?sequence=7.
Pengertian targeting diakses 10 Oktober 2016 dari http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2696/ Bab%202.pdf?sequence=7.
Pertumbuhan industri makanan dan minuman diIndonesia diakses 10 Oktober 2016 dari http://www.kemenperin.go.id/artikel/12163/Industri-Makanan-dan-Minuman-RI-Tumbuh-8,16.
Produksi coklat PT. Tama diakses 11 Oktober 2016 dari http://peluangusaha.kontan.co.id/news/dari-coba-coba-kiki-jadi-juragan-chocodo.
Tingkat konsumsi cokelat diindonesia pada tahun 2014 diakses 10 Oktober 2016 dari http://www.neraca.co.id/article/37182/konsumsi-coklat-per-kapita-di-indonesia-masih-sangat-rendah-jadi-produsen-kakao-terbesar-ketiga-dunia.