• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN OVERHAND THROW DAN SIDEHAND THROW TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN OVERHAND THROW DAN SIDEHAND THROW TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN OVERHAND THROW DAN SIDEHAND THROW

TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN

DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

HABIBULLAH 0906073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

PERBANDINGAN OVERHAND THROW DAN SIDEHAND

THROW TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN

DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

Oleh Habibullah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Habibullah 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

HABIBULLAH

0906073

PERBANDINGAN OVERHAND THROW DAN SIDEHAND THROW TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN

DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

(Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd)

NIP. 196210231989031001

Pembimbing II

( Drs. Dadan Mulyana, M.Pd)

NIP. 195801171989031001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(Dr. R. Boyke Mulyana M.Pd)

(4)

Ya Allah limpahkanlah kemuliaan, kesejahteraan, barakah, dan salam kepada yang teragung,

Nabi Muhammad SAW, nabi kasih sayang sebanyak bilangan makhlukmu yang menyebut namanya dan sebanyak bilangan

makhlukmu yang tidak menyebut namanya.

Isyfa’lana Yaa Rasulullah

Kupersembahkan sebuah karya yang kubuat dengan kesungguhan hati untuk

Makhluk mulia ciptaan Allah SWT. Yaitu Ayah dan Mamaku

Kalianlah pelita cahaya dalam hidupku

Ayah dan Mamaku yang teramat kucinta sepanjang nafasku

Ayah dan Mamaku yang mengajariku mencintai Agama

Ayah dan Mamaku yang mengajariku mengenai makna dalam hidup

Do’a ku selalu menyertai kalian berdua Semoga ketakwaan kalian kepada Allah SWT seperti ketakwaan para wali-wali Nya

Semoga Rasulullah memberimu minum di telaga Nabi di Akherat kelak

Semoga Rasulullah menolongmu di titian sirath nanti

Amiin yaa Rabbal ‘Alamiin

(Habib Yaa Habibullah)

(5)

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PERBANDINGAN

OVERHAND THROW DAN SIDEHAND THROW TERHADAP AKURASI DAN

KECEPATAN LEMPARAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan

Habibullah

(6)

ABSTRAK

PERBANDINGAN OVERHAND THROW DAN SIDEHAND THROW TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN

DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

Habibullah

Melempar merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh setiap pemain softball untuk mematikan atau menahan run/nilai, maka seorang pemain harus menguasai teknik dasar, taktik dan strategi dalam melempar yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan melempar menggunakan overhand throw dan sidehand throw terhadap akurasi dan kecepatan lemparan dalam olahraga softball.

Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota UKM Softball Putra UPI. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu overhand throw dan sidehand throw sebagai variabel bebasnya dan akurasi dan kecepatan lemparan sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan metode deskriptif dengan teknik tes kemampuan melempar. Selanjutnya data yang diperoleh dari tes dan pengukuran tersebut dianalisis dengan menggunakan metode statistika.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh untuk akurasi lemparan yaitu t(-0,39) < t tabel (1,73) dan kecepatan lemparan yaitu t (-1,16) < t tabel (1,73) yang berarti terdapat perbedaan antara keduanya, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: Terdapat perbedaan yang signifikan antara

overhand throw dan sidehand throw terhadap akurasi dan kecepatan lemparan

dalam olahraga softball. Yang artinya kedua teknik melempar tersebut berbeda, dan overhand throw lebih baik.

(7)
(8)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrohim

Dengan mengucapkan Alhamdulillah serta puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Overhand Throw dan

Sidehand Throw Terhadap Akurasi dan Kecepatan Lemparan dalam Olahraga Softball

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga di FPOK UPI Bandung. Skripsi ini berisi tentang pemilihan melempar yang baik terhadap akurasi dan kecepatan lemparan dalam olahraga softball.

Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis, dalam hal ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini tentu saja penulis tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak lain mulai dari persiapan, penelitian serta dalam penyusunan, baik berupa dorongan materil maupun moril.

Bandung, Agustus 2013

(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji bagi Allah SWT, dengan segala keterbatasan yang dimiliki

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Namun demikian, penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan kedua orangtua tercinta (Surono dan Halimatussyadiyah), serta kepada semua pihak yang terlibat. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd. selaku Dekan FPOK UPI Bandung atas izin dan rekomendasinya untuk mengadakan penelitian dan penyusunan skripsi.

2. Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd selaku ketua jurusan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan dorongan semasa penyusunan skripsi ini. 3. Drs. Dadan Mulyana, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan yang membangun dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini kepada penulis.

4. Dr. Ucup Yusup, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan bimbingan selama penulis kuliah.

5. Staf Dosen dan Asisten Dosen Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat selama penulis mengikuti perkuliahan.

(10)

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita berserah diri dan memanjatkan A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, ANGGAPAN DASAR, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 8

1. Permainan Softball ... 8

2. Teknik Dasar Olahraga Softball ...15

3. Tinjauan Teknik Dalam Melempar ...20

4. Mekanika Gerak Melempar...22

5. Tinjauan Melempar Atas ...24

6. Tinjauan Melempar Samping ...25

(11)

8. Ketepatan dan Kecepatan ...29

B. Kerangka Pemikiran ...32

C. Hipotesis ...33

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel ...34

B. Desain Penelitian ...36

C. Metode Penelitian...38

D. Definisi Operasional...40

E. Instrumen Penelitian...41

F. Prosedur Pengambilan Data ...43

G. Teknik Pengumpulan Data ...44

H. Analisis Data ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan atau Analisis Data ...47

1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku ...47

2. Uji Normalitas ...48

3. Uji Homogenitas ...49

4. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata ...50

B. Pembahasan dan Analisis temuan ...51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...53

B. Saran ...53

DAFTAR PUSTAKA ...54

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...56

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Lapangan Softball ... ……….13

2.2. Perlengkapan Permainan Softball ... 15

2.3. Bagian Alat Pemukul/Bat.. ... 17

2.4. Overhand Throw… ... 25

2.5. Sidehand Throw ... 26

3.1. Desain Penelitian ... ... 36

3.2. Langkah Pengambilan Data Penelitian ... 37

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Ukuran Lapangan Resmi ... 12

4.1. Hasil Perhitungan Rata-rata dan Simpangan Baku Akurasi Lemparan ... 47

4.2. Hasil Perhitungan Rata-rata dan Simpangan Baku Kecepatan Lemparan .. 48

4.3. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Akurasi Lemparan ... ...48

4.4. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kecepatan Lemparan ... ...49

4.5. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Akurasi Lemparan ... 49

4.6. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kecepatan Lemparan ... 50

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Hasil Pengujian Alat Ukur Ketepatan Lemparan ...56

2. Data Hasil Pengujian Alat Ukur Kecepatan Lemparan ...57

3. Data Tes Speed Throw (Rata-rata, simpangan baku, dan varians) ……. ....58

4. Data Tes Akurasi Throw (Rata-rata, simpangan baku, dan varians)... ...60

5. Hasil Uji Normalitas Tes Speed Throw ...63

6. Hasil Uji Normalitas Tes Akurasi Throw ...64

7. Uji Homogenitas ...66

8. Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Akurasi) ...67

9. Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Kecepatan) ...69

10.Tabel Distribusi t ...71

11.Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors ...72

(15)
(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Olahraga permainan softball merupakan salah satu cabang olahraga yang

mulai popular di Indonesia, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya didirikan klub-klub, unit kegiatan mahasiswa di kalangan universitas, dan kegiatan

ekstrakurikuler softball disekolah-sekolah baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah di Indonesia. Di Kota Bandung ada unit kegiatan mahasiswa khususnya bidang olahraga softball yaitu UPI, IT Telkom, UNISBA, UNPAR, ITB, dan UNPAD. Softball adalah olahraga prestasi yang terkadang bisa dijadikan rekreasi, hal ini dikarenakan mengandung unsur permainan, sehingga dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai olahraga ini. Situasi dan kondisi seperti ini sangat mendukung terhadap proses pembinaan dan pengembangan cabang olahraga softball selanjutnya, untuk menuju tercapainya prestasi yang optimal khususnya bagi Jawa Barat dan umumnya bagi Indonesia.

Untuk bisa bermain olahraga softball, tentu tidak bisa dilakukan secara singkat, namun harus melalui proses pembelajaran dan pelatihan agar dapat menguasai teknik dasar. Pentingnya penguasaan teknik dasar diungkapkan oleh Harsono (1988:100) bahwa kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerakan keseluruhan. Oleh karena itu, setiap bentuk teknik gerak dasar yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga harus dilatih dan dikuasai secara sempurna dalam suatu proses pembelajaran dan pelatihan.

Setiap cabang olahraga mempunyai karakteristik masing-masing. Ciri dari

(17)

2

Olahraga permainan softball adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sembilan orang untuk bertahan (diffensive) dan dapat pula ditambah oleh seorang pemukul DH ( Designated Hitter) untuk menyerang (offensive), lamanya permainan softball ditentukan dengan inning, masing-masing regu akan mendapat giliran tujuh kali menjadi regu penjaga dan tujuh kali menjadi regu penyerang. Regu penyerang menjadi regu penjaga apabila

telah terjadi tiga mati, dengan demikian regu penjaga mendapat giliran untuk menjadi regu penyerang, begitu juga sebaliknya regu penjaga menjadi regu

penyerang apabila telah mematikan tiga orang penyerang maka regu penjaga menjadi regu penyerang. Namun, pada dasarnya regu offensive berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memukul maupun melakukan strategi sehingga selamat sampai base satu, base dua, base tiga bahkan mencapai home plate untuk menghasilkan runner sebanyak mungkin. Sedangkan regu defensive berusaha untuk mempersulit dan mematikan batter dalam memukul bola melalui pitcher nya, serta berusaha mematikan pelari dalam usahanya untuk mencapai base yang dituju. Hal ini merupakan salah satu ciri khas dari permainan softball.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa permainan softball adalah permainan beregu, dimana setiap pemain dituntut untuk menguasai teknik-teknik dasar, taktik bertahan (defensive) dan taktik menyerang (offensive). Adapun teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan softball seperti yang dijelaskan oleh Parno dalam buku Olahraga Pilihan Softball (1992:16-73) yaitu:

1. Pitching.

2. Throwing (melempar).

3. Catching (menangkap).

4. Batting (memukul).

5. Sliding (meluncur).

6. Base running (lari antar base).

(18)

3

dalam melempar yang baik dari seorang pemain sangat berperan penting dalam permainan softball. Hal ini dibutuhkan agar dapat menahan poin dan menahan laju pelari lawan yang hendak menuju base berikutnya. Untuk bisa menguasai teknik melempar dengan baik tentu diperlukan proses pembelajaran dan pelatihan yang intensif dan sistematis sehingga keterampilan bisa meningkat. Seperti yang diungkapkan dalam buku Coaching oleh Harsono (1988:101) “training adalah

proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah beban latihan atau pekerjaannya”.

Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik melempar, seperti yang dikemukakan dalam buku Olahraga Pilihan Softball oleh Parno (1992:37) sebagai berikut:

1. Fungsi kaki sangat penting pada saat melempar, karena kekuatan lemparan banyak di pengaruhi oleh kaki.

2. Pusatkan perhatian terhadap target/sasaran sampai berakhir gerak lanjutan.

3. Posisi bahu tetap dalam keadaan sama rata atau sama tinggi sampai terjadi gerak lanjutan. Jika posisi bahu menggadah ke atas atau membungkuk rendah, lemparan akan menyimpang dari sasaran.

4. Lecutan pergelangan tangan dengan membuat putaran bola kearah belakang. Pelepasan bola yang demikian adalah baik untuk memperoleh lintasan bola pada garis lurus.

Dalam permainan softbal lemparan adalah faktor penting yang harus dimiliki. Melihat permainan softball adalah olahraga yang cepat dan akurat. Sering kita jumpai di lapangan mengenai lemparan yang di lakukan oleh pemain khususnya pada pemain infielder yaitu lemparan atas dan lemparan samping.

Pada lemparan atas jika dilihat dari gerak lintasan tangan bergerak dari atas ke bawah, sehingga kemungkinan hasi lemparan bola kearah bawah dan masih dapat dikuasai dengan menghadang atau membendung bola dengan badan oleh pemain. Pada umumnya lemparan atas dapat dipergunakan dalam jarak jauh maupun jarak pendek.

(19)

4

bergerak lurus dan lebih cepat mencapai sasaran. Kurang tepat dan tidak efisisen jika dipergunakan oleh pemaian dari outfield atau lemparan jarak jauh.

Pada dasarnya lemparan atas dan lemparan samping sebagian besar memiliki prinsip gerak yang sama. Yang menjadi masalah dalam lapangan, ketika infielder dalam posisi bertahan yang mengharuskan untuk menangkap bola yang datang di depan, samping kanan atau samping kirinya oleh karena itu pemilihan lemparan yang tepat sangat dibutuhkan dalam permainan softball karena harus cepat dan tepat dalam melakukan lemparan. Melihat dari keterbatasan gerak lengan ketika melakukan lemparan samping yang tidak terlalu luas (panjang) karena terbatas dengan rotasi dari sendi bahu sehingga memiliki kerugian mengenai jarak lemparan untuk jarak yang panjang. Dibandingkan dengan gerak rotasi lengan pada lemparan atas yang memiliki keluasan lebih dibandingkan

lemparan samping.

Menurut Fitts dalam Skripsi mengenai ketepatan dan kecepatan oleh Jayanto (2012:5) menjelaskan bahwa :

Faktor dasar yang menggambarkan speed-accuracy trade off, atau kemampuan pemain unuk merubah proses kontrol. Sehingga kecepatan dan ketepatan disimpan dalam berbagai keseimbangan. Ketika kecepatan tinggi maka tingkat ketepatan akan menurun tetapi apabila kecepatan rendah maka tingkat ketepatan akan bertambah.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai melempar menggunakan overhand throw (melempar dari atas) dan menggunakan sidehand throw (melempar dari samping) terhadap akurasi dan kecepatan lemparan dalam olahraga permainan softball.

B.Rumusan Masalah

(20)

5

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara overhand throw dan

sidehand throw terhadap akurasi lemparan dalam olahraga softball?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara overhand throw dan

sidehand throw terhadap kecepatan lemparan dalam olahraga softball?

C.Tujuan Penelitian

Sejalan dengan masalah penelitian yang akan diungkap dan dirumuskan oleh penulis, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara

overhand throw dan sidehand throw terhadap akurasi lemparan dalam

olahraga softball?

2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara

overhand throw dan sidehand throw terhadap kecepatan lemparan dalam

olahraga softball?

D.Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoretis

Dalam setiap penelitian atau penulisan seseorang maupun kelompok, diharapkan dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat umum. Yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini dapat berdampak positif dan berguna sebagai:

1. Bahan informasi dan referensi bagi para peneliti yang ingin atau hendak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah softball khususnya dalam jenis-jenis lemparan softball.

2. Bahan untuk mengembangkan dan memantapkan teori tentang teknik melempar dalam permainan softball yang sudah ada.

3. Bahan masukan bagi para pelatih atau pembina softball sebagai sumbangan untuk mengetahui tingkat akurasi dan kecepatan lemparan

overhand throw dan sidehand throw dalam permainan softball. Dan

(21)

6

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan yang berguna bagi: 1. Atlet, pelatih, dan Pembina olahraga softball khususnya dalam

menentukan latihan yang efektif dalam meningkatkan keterampilan teknik melempar dalam permainan softball.

2. Peneliti, dalam menentukan atlet-atlet yang menguasai keterampilan

dalam melakukan teknik melempar, sehingga dapat diketahui kekurangan-kekurangan dalam teknik melempar yang belum dikuasai

oleh atlet-atlet softball.

E.Struktur Organisasi Skripsi

Agar penelitian terancang dengan baik, maka perlu adanya penyusunan secara terstruktur. Oleh karena itu penulis memaparkannya sebagai berikut :

BAB I

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka

1. Permainan Softball

2. Teknik Dasar Olahraga Softball 3. Tinjauan Teknik Dalam Melempar 4. Mekanika Gerak Melempar

(22)

7

7. Perbedaan Overhand Throw dan Sidehand Throw 8. Ketepatan dan Kecepatan

B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

B. Desain Penelitian C. Populasi dan Sampel

D. Waktu dan Tempat Penelitian E. Instrumen Penelitian

F. Prosedur Pengambilan Data G. Prosedur Pengolahan Data

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan atau Analisis Data

B. Pembahasan dan Analisis Temuan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B. Saran

(23)

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi, dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi untuk melakukan penelitian mengenai perbandingan overhand throw dan sidehand throw terhadap akurasi dan kecepatan lemparan dalam olahraga

softball adalah bertempat di lapangan softball Bumi Siliwangi UPI Bandung.

Adapun yang akan diteliti dalam penenlitian ini adalah penggunaan lemparan atas

(overhand throw) dan penggunaan lemparan samping (sidehand throw) terhadap

tingkat akurasi dan kecepatan lemparan dalam olahraga softball. yang di jadikan objek penelitian adalah anggota UKM softball/baseball UPI Bandung dengan pembatasan pada anggota UKM yang sudah menguasai overhand throw dan

sidehand throw.

2. Populasi

Menurut buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2012:119) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dibatasi sebagai sejumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai satu

sifat yang sama.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota Unit Kegiatan

(24)

35

3. Penentuan Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dijelaskan dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2012:120).

Meskipun sampel hanya merupakan bagian dari populasi, kenyataan-kenyataan yang diproleh dari sampel itu harus dapat menggambarkan dalam populasi.

Teknik pengambilan data sampel ini biasanya didasarkan oleh pertimbangan tertentu, misalnya keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Adapun cara dalam penentuan sampel, penulis menggunakan cara purposive sampling. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2012:126) menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini penulis mengambil sampel berdasarkan pengamatan dilapangan terhadap pemain infield yang dinilai cukup baik ketika melakukan lemparan overhand throw maupun

sidehand throw dalam olahraga softball.

Berdasarkan buku Prosedur Penelitian oleh Arikunto (2010: 183) menjelaskan bahwa:

Syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, yaitu:

1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri – ciri, sifat – sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri – ciri pokok populasi.

2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar – benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri – ciri yang terdapat pada populasi.

3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

(25)

36

Bandung yang tergabung dalam UKM Softball-Baseball yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Jenis kelamin laki – laki.

2. Anggota UKM softball-baseball UPI Bandung. 3. Pemain posisi infield

4. Aktif dalam mengikuti latihan

5. Pernah mengikuti berbagai kejuaraan – kejuaraan softball atau dapat dikatakan jam terbang sampel sudah banyak.

B.Desain Penelitian

(26)

37

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Adapun langkah – langkah penelitian yang akan penulis lakukan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Populasi

Sampel

Pengolahan dan analisis data

Kesimpulan

Tes Akurasi dan kecepatan lemparan Overhand throw

Tes Akurasi dan kecepatan lemparan Sidehand throw

(27)

38

Langkah tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut:

1. Mengurus perijinanan dimulai dari pembimbing 1 dan 2 serta pihak dari UKM Softball UPI. Dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2013.

2. Langkah pertama menentukan sampel dari populasi. Adapun langkah pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode Purposive

Sample, dimana pengambilan sampel dengan teknik ini berdasarkan

kriteria yang di tentukan. untuk menjadi sampel yaitu sebanyak 10 orang dari populasi yang berjumlah 24 orang dengan penjabaran 15 putra dan 9 putri. Jumlah sampel ini didapat dari pengamatan peneliti terhadap pemain posisi infielder selama 7-5 Juli 2013 disetiap melakukan latihan. ( mahasiswa yang aktif dalam UKM softball tahun 2013 )

3. Melakukan tes Overhand Throw dan Sidehand Throw untuk melihat tingkat akurasi dan kecepatan dari kedua lemparan tersebut. Dilaksanakan pada tanggal 06 juli 2013 bertempat di Lapangan Softball Bumi Siliwangi UPI Bandung.

4. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh maka dilakukan pengolahan dan analisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.

5. Sebagai langkah terakhir adalah membuat kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data.

C.Metode Penelitian

Penelitian adalah penyelidikan usaha untuk menentukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha itu dilakukan dengan metode

ilmiah Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan suatu metode yang tepat untuk menunjang tercapainya tujuan penelitian. Metode adalah suatu cara atau

(28)

39

Penggunaan penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan data. Hal ini dijelaskan dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2012:3) bahwa “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”

Dalam menggunakan suatu metode tergantung pada penelitian yang hendak

dicapai, atau dengan kata lain penggunaan suatu metode harus melihat sejauh mana efektif, efisien dan relevansinya. Efektif tidaknya suatu metode dilihat dari penggunaan waktu, fasilitasnya, biaya dan tenaga kerja yang digunakan sehemat mungkin tetapi mencapai hasil yang maksimal. Relevan atau tidaknya suatu metode dapat dilihat dari kecocokan, kegunaan dan tidak terjadi banyaknya penyimpangan pada saat proses penggunaan metode tersebut maka metode tersebut dikatan relevan atau sesuai.

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2012:4) mengatakan :

Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data, tindakan dan produk yang diperoleh dari penelitian itu adalah betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah ada. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan, tindakan dan produk yang telah ada.

Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk membuktikan teori yang telah ada sebelumnya mengenai overhand throw dan sidehand throw di tinjau dari tingkat akurasi dan kecepatan yang di peroleh dari kedua teknik lemparan tersebut.

(29)

40

Sedangkan kuantitatif diungkapkan dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2012:11) yaitu sebagai berikut :

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan intrusmen penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam hal ini langkah penelitian tidak terbatas pada proses pengumpulan dan penyusunan data saja, tetapi meliputi analisis dan interpretasi arti data yang diperoleh tersebut. Diharapkan agar permasalahan dalam penelitian ini dapat diungkapkan jawabannya, sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.

D.Definisi Operasional

Agar tidak terdapat kesalah pahaman dan untuk menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan mengenai defenisi istilah dalam penelitian ini. Adapun definisi istilah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Teknik melempar menggunakan overhand throw dan sidehand throw

a. Overhand Throw menurut Modul Pembelajaran Softball oleh Suparlan

(2008:72) adalah satu gerakan lengan dari atas yang bilateral dimana sikut diayunkan kedepan mendahului tangan dan lengan diluruskan sebelum bola dilepaskan.

b. Sidehand Throw menurut Modul Pembelajaran Softball oleh Suparlan

(2008:76) adalah satu gerakan lengan dari atas yang bilateral dimana sikut dalam posisi miring diayunkan ke depan mendahuli tangan dan

lengan diluruskan sebelum bola di lepaskan.

Dalam konteks penelitian ini yang dimaksud dengan teknik melempar

(30)

41

menggunakan sidehand throw adalah suatu upaya dari teknik seorang pemain untuk melempar bola dari samping badan agar dapat mematikan tim penyerang atau pemain lawan yang hendak menempati base sehingga tim penyerang tersebut tidak dapat memperoleh poin atau run.

2. Akurasi dan kecepatan dalam permainan softball

a. Accuracy (ketepatan) menurut Suharno (1983) dalam Skripsi Sulistiono

(2012:7) adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak ke suatu sasaran sesuai dengan tujuannya..

b. Kecepatan menurut buku Coaching oleh Harsono (1988:216) adalah kemampuan untuk menempuh jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

c. Softball adalah olahraga permainan beregu yang menonjolkan kemampuan individu yang terdiri dari pitching, melempar, menangkap, batting (memukul), berlari, sliding (meluncur).

E.Instrumen Penelitian

Suatu penelitian sudah pasti memerlukan alat untuk mengumpulkan data. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk test. Dalam melakukan proses pengumpulan data, penulis menggunakan test melempar target (Accuracy throw) yang memiliki validitas 0,74 dan realibilitas 0,85. Tes tersebut digunakan untuk mengukur akurasi dan kecepatan melempar dalam permainan softball (Nurhasan 2007:246).

Untuk mengukur akurasi dan kecepatan lemparan tentunya harus

mengkondisikan dengan jarak dan tempat melempar bola yaitu 13,6 meter. Tes lemparan adalah suatu bentuk tes dimana tester atau orang yang melakukan tes

(31)

42

4 3 2 1

99 cm

13,6 m

X

Lapangan

Accuracy Throw

Speed Gun Target

Pelempar

Tampak Samping

Tampak Depan

Tester & Speed Gun

(32)

43

Gambar 3.3

Lapangan Accuracy Throw, posisi pelempar dan posisi Speed Gun

a. Bentuk Tes : Ketepatan dan kecepatan melempar bola ke arah sasaran yang

- Alat tulis untuk mencatat hasil

F. Prosedur Pengambilan Data

Dalam hal ini dijelaskan prosedur pengambilan data yang dilakukan oleh penulis. Secara jelas penulis paparkan sebagai berikut :

1. Menjelaskan mengenai prosedur tes terhadap sampel.

2. Sampel melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan tes secara bersama-sama.

3. Sampel siap dengan membawa bola softball di belakang garis batas dengan jarak 13,38 meter dari dinding (sasaran/target).

4. Setelah aba-aba "Ya", Sampel melakukan gerakan melempar bola sekuat mungkin ke arah sasaran/target (dinding) yang diberi skor 4, 3, 2, dan 1 sebanyak 10 kali lemparan.

5. Target: Sebuah target dibuat di dinding setinggi 99 cm dari titik tengah lingkaran ke lantai. Target terdiri dari 4 buah lingkaran, masing-masing memiliki urutan skor dari tiap lingkaran yaitu: 4, 3, 2, dan 1.

6. Dalam pengambilan data penulis dibantu oleh 2 orang sebagai pencatat hasil akurasi dan hasil kecepatan lemparan.

Penilaian :

(33)

44

2. Untuk tes kecepatan setiap testee diambil dari nilai lemparan tercepat dari tes tersebut.

G.Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini perlu digunakan alat untuk mengumpulkan data. Dalam modul Tes dan Pengukuran Olahraga oleh Nurhasan (2007 : 6) mengumukakan bahwa “dengan alat ukur ini kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif”.

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari :

1. Hasil tes akurasi lemparan Overhand throw dan Sidehand Throw 2. Hasil tes kecepatan lemparan Overhand throw dan Sidehand throw Mengenai penjelasan alat ukur yang digunakan dalam Akurasi Throw adalah jumlah skor yang didapat dari 10 kali lemparan, sedangkan untuk kecepatan lemparan alat yang digunakan adalah speed gun sebagai alat pengukur kecepatan waktu dari hasil lemparan. Dalam pengambilan data tes ini dibantu oleh dua orang yang bertugas sebagai pencatat hasil tes dan pengambil waktu.

H.Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengetesan merupakan skor mentah yang harus diolah dengan menggunakan rumus-rumus statistik agar data dapat ditafsirkan, sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan dengan benar.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan ini adalah:

(34)

45

2. Menghitung Simpangan Baku

X

Keterangan:

S = Simpangan baku yang dicari

= Nilai rata-rata ∑ = Jumlah dari

X1 = Nilai skor atau sampel

n = Banyak sampel

3. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran tersebut

normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji normalitas Liliefors.

a. Pengamatan X1, X2, ... Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ... Zn dengan

menggunakan rumus :

X

Keterangan:

= Rata-rata sampel

S = Simpangan baku sampel X = Nilai skor sampel

b. Untuk bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian

dihitung peluang F (Zi) = P(Z - Zi)

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Zn

Jika proporsi ini dinyatakan

(35)

46

e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut untuk menolak atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah : tolak hipotesis nol jika Lo yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.

4. Uji Homogenitas

F =

Kriteria : tolak hipotesis H jika

5. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata (Uji Satu Pihak)

dengan

Keterangan:

1 = Nilai rata-rata variabel 1

2 = Nilai rata-rata variabel 2

(36)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian dan pembahasan mengenai perbandingan

overhand throw dan sidehand throw terhadap akurasi dan kecepatan lemparan

dalam olahraga softball maka dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara overhand throw dan sidehand

throw terhadap akurasi lemparan dalam olahraga softball.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara overhand throw dan sidehand

throw terhadap kecepatan lemparan dalam olahraga softball.

B.Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan mengenai perbandingan overhand

throw dan sidehand throw terhadap akurasi dan kecepatan lemparan dalam

olahraga softball, maka penulis memberikan saran, antara lain :

1. overhand throw dan sidehand throw dapat digunakan dalam latihan softball oleh para pelatih dalam memberikan latihan melempar pada

atletnya untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan lemparan dalam olahraga softball.

2. Kepada segenap pelatih dan pembina olahraga softball agar memberikan dan menerapkan jenis lemparan menggunakan overhand throw dan

sidehand throw ini dalam program latihannya.

3. Kepada para atlet UKM Softball Baseball UPI Bandung supaya mencoba dan menerapkan lemparan menggunakan overhand throw dan sidehand

throw sehingga pada akhirnya bisa menerapkan kedua teknik ini ketika

dalam permainan softball.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Darajat K.N. (2001). Analisis Bio-Mekanika Softball. Jurnal KONI Pusat. 1-27.

Echols, John M dan Shadily, Hassan. (1996) Kamus Inggris Indonesia An

English-Indonesian Dictionary. Jakarta: PT Gramedia.

Harsono. (1988) Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

ISF RULES. (2009) . International Softball Federation. [Online]

Tersedia: http://www.isfsoftball.org/english/rules_standards.asp [15 Mei 2013].

Jayanto, Ronny. (2012). Perbandingan Hasil Pukulan “Backhand Groundstroke”

Petenis yang Menggunakan Satu Tangan (One Handed Backhand) dan Petenis yang Menggunakan Dua Tangan (Two Handed Backhand) Terhadap Ketepatan dan Kecepatan. Skripsi Sarjana pada UPI Bandung:

Repository.upi.edu

Mahendra, Agus. (2007). Teori Belajar Motorik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nawazir. (2012). Pengertian Kecepatan (Velocity). [Online]. Tersedia:

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2287679-pengertian-kecepatan-velocity/ [14 Agustus 2013].

Nurhasan, Hasanudin D. (2007) Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurhasan, Hasanudin D dan Hidayah N. (2008) Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Parno. (1991-1992) Olahraga Pilihan Softball. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

(38)

55

Sakurai, Shinji. (2000). Motion Analysis Of Overhand Throwing: Past, Present,

and Future. Journal Research Center Of Health, Physical Fitness and Sports

Nagoya University, Nagoya, Japan.

Sugiyono. (2012) Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

Sulistiono. (2012). Hubungan Antara Ketepatan Lempar Sasaran dengan

Kemampuan Servis Atas Bola Voli pada Siswa Putra Kelas Atas SD Negeri 3 Pertanahan Kebumen Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Sarjana pada

FIK UNY: Eprints Depositor

Suparlan, Ajang. (2008). Modul Pembelajaran Softball. Bandung: FPOK UPI.

Ulibarri, Dianne. (2001). Patterns and Principles Of Movement. Michigan: State University.

Wattenberg, Clint (2003). Overhand vs. Sidearm: The effects on ball velocity and

elbow and shoulder joint angles. [Online]. Tersedia:

http://www.wiffleball2k.com/columns/clint/2003-1.php [14 Agustus 2013].

__________. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

__________. (2013). Speed Accuracy Trade-off. [Online]. Tersedia: http://digby.tamu.edu./classes/406/ch9.ppt [14 Agustus 2013].

Gambar

Gambar
Tabel
Gambar 3.2 Langkah Pengambilan Data Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini pembuatan komposit dengan variasi panjang serat 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm dimana perbandingan berat polipropilena dan PP-g-MA yang digunakan

Yang dimana penulis mencoba membandingkan 2 media transmisi tersebut,selain itu penulis lebih menitik beratkan pada media transmisi menggunakan wireless.Pada PT.Indosat konfigurasi

ةيبرعلا فو فلاك تاغللا ةيبرت ةيلك ـا إ وعّجش دق مذلا ةيوبرلا ايسينكدنإ ةعماج.. ةلاسرلا

Salah satu hal yang paling penting yang perlu diketahui dalam rangka memasuki dan memanfaatkan globalisasi informasi ini, adalah pengetahuan teknis yang cukup dalam hal

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA.. DINI DI TK BAYANGKARA

Pada analisis kuantitatif dengan cara penetapan kadar, larutan standar obat yang akan dianalisis disiapkan, serapan sampel dan standar dapat ditentukan (Cairns, 2008),

USB adalah jenis konektor (penghubung) terbaru yang sudah dikembangkan oleh beberapa perusahaan besar komputer, USB dikeluarkan untuk menyeragamkan bentuk konektor pada PC, USB

Keinginan akan hasil yang lebih baik juga semakin lama semakin meningkat seiring dengan pengetahuan pengguna PC akan masalah overclocking. Keinginan ini tentunya sering terbentur