Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI
(Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
ELA NURLAELA NIM. 0707439
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Ela Nurlaela, 2013
Ela Nurlaela, 2013
Ela Nurlaela, 2013
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI
(Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Oleh:
ELA NURLAELA
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
ELA NURLAELA 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI
(Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Ela Nurlaela
Pembimbing I : Drs. H. Yayat Supriyatna, MM Pembimbing II : Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM
Abstrak
Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan faktor eksternal yang diteliti dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket dan teknik dokumentasi. Angket terdiri dari item pernyataan motivasi belajar dan lingkungan keluarga, disebarkan kepada 175 mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data prestasi belajar berasal dari nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa angkatan 2009-2011. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi dan analisis statistik korelasi dengan bantuan software IBM SPSS v.20 for windows.
Hasil dari penelitian ini adalah motivasi belajar dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI. Hasil penelitian menyarankan bahwa sebaiknya mahasiswa meningkatkan motivasi belajarnya agar memperoleh hasil belajar yang baik, dan dalam lingkungan keluarga sebaiknya mahasiswa menjalin hubungan yang baik antar anggota keluarga sehingga keluarga merupakan tempat nyaman bagi mahasiswa untuk belajar agar meraih hasil belajar yang maksimal.
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Influence of Learning Motivation and Family Environment toward Grade Point Average (GPA) of Students on Studies Program of Accounting
Education of UPI
(Study on Accounting Education Studies Program Periode of 2009-2011)
Ela Nurlaela
Councelor I : Drs. H. Yayat Supriyatna, MM Councelor II : Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM
Abstract
Student achievement is influenced with some factors. The factors has influence to student achievement is internal factor and external factor. The internal factor is learning motivation and the external factor is family environment. This research is aimed to know about influence of learning motivation and family environment on students’ grade point average (GPA) of Accounting Education Studies Program in Indonesia Universityof Education.
The method used in this research is descriptive and verification methods. Techniques used in the sampling is proportionate stratified random sampling. Data collected through questionnaire dissemination and documentation techniques. Quetionnaire consisted of the items of learning motivation and the family environment statement, were distributed to 175 sample in this research. Data for student achievement come from data value students’ grade point average (GPA) periode of 2009-2011. Data processing is performed using descriptive analysis and correlation analysis with the help of IBM SPSS v.20 software for windows.
The result of this research is learning motivation and family environment has an influence on the grade point average (GPA) of students of Accounting Education Studies Program of Indonesia University of Education. The result is suggested that the students should improve learning motivation in order to obtain better learning outcomes, and in a family environment students should establish good relationships between family members so that the family is a comfortable place for students to learn in order to achieve maximum learning results.
i
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011).”
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungan, kerjasama dan
partisipasinya kepada semua pihak yang terlibat sehingga dapat terselesaikannya
Skripsi ini.
Penulis menyadari tentunya banyak sekali keterbatasan dari skripsi ini,
sehingga sangat dibutuhkan koreksi, kritik serta saran untuk menjadikan skripsi
ini menjadi lebih baik. Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
sendiri dan bagi pihak-pihak yang terkait. Semoga Allah melindungi kita dari
segala kekhilafan.
Bandung, Juli 2013
ii
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah
mencurahkan segala nikmat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan
Lingkunga Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan
2009-2011)” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan
yang berbahagia ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia
2. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si, Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis
3. Bapak Dr. Kurjono, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak Drs. H. Yayat Supriyatna, MM, dosen pembimbing I. Terimakasih
telah meluangkan waktu dan membimbing penyusunan skripsi ini dengan
sabar dan memberikan pengarahan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat
iii
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
5. Ibu Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM, dosen pembimbing II. Terimakasih
telah meluangkan waktu dan membimbing penyusunan skripsi ini dengan
sabar dan memberikan pengarahan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
6. Bapak Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd, dosen pembimbing akademik yang yang
selalu memberikan saran dan motivasi.
7. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah berjasa begitu
banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menjadi mahasiswi
UPI.
8. Seluruh staf dan karyawan Bagian Akedemik di Prodi Pendidikan Akuntansi
dan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang telah kelancaran
administrasi dari awal sampai akhir perkuliahan
9. Untuk kedua orang tua tercinta dan kakak-kakakku tersayang yang selalu
memberikan kasih sayang serta cintanya, selalu mendoakan untuk kebaikan
penulis dan telah banyak memberikan bantuan moril maupun materil serta
dukungan yang tidak henti-hentinya kepada penulis selama penyusunan
skripsi ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Bandung, Juli 2013
iv
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011) 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8
1.3.1 Maksud Penelitian ... 8
1.3.2 Tujuan Penelitian... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 9
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 9
1.4.2 kegunaan Praktis ... 10
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar ... 11
2.1.1 Pengertian Belajar ... 11
2.1.2 Tujuan Belajar ... 12
2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar... 12
2.1.4 Teori Belajar ... 13
2.1.5 Ciri-ciri Belajar ... 15
2.2 Motivasi Belajar... 16
2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 16
2.2.2 Fungsi Motivasi Belajar ... 17
2.2.3 Jenis-jenis Motivasi ... 18
2.2.4 Prinsip-prinsip Motivasi ... 18
2.2.5 Pengukuran Motivasi ... 19
2.3 Lingkungan Keluarga ... 20
2.3.1 Pengertian Lingkungan Keluarga ... 20
2.3.2 Peran dan Fungsi Keluarga ... 21
2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Keluarga ... 22
2.4 Prestasi Belajar ... 26
2.4.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 26
2.4.2 Indikator Prestasi Belajar ... 27
2.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 29
2.5 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ... 30
2.5.1 Sistem Penilaian ... 31
2.5.2 Cara Meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif ... 32
v
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
2.7 Kerangka Pemikiran ... 35
2.8 Hipotesis ... 41
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 42
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 43
3.3 Populasi dan Sampel ... 44
3.3.1 Populasi ... 44
3.3.2 Sampel ... 45
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.4.1 Angket/Kuesioner... 47
3.4.2 Dokumentasi... 49
3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 50
3.5.1 Uji Validitas ... 50
3.5.2 Uji Realibilitas... 52
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 54
3.6.1 Teknik Analisis Data ... 55
3.6.1.1 Analisis Deskriptif ... 55
3.6.1.2 Analisis Statistik ... 55
1. Uji Normalitas ... 56
2. Koefisien Korelasi Ganda ... 58
3. Koefisien Determinasi ... 59
3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 60
1. Uji F ... 60
2. Uji t ... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 62
4.1.1 Identitas Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 65
4.1.2 Sejarah Singkat Perkembangan Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 65
4.1.3 Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 66
4.1.4 Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 66
4.1.4.1 Visi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 66
4.1.4.2 Misi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 67
4.1.4.3 Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 67
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 68
4.2.1 Deskripsi Data Variabel ... 68
4.2.1.1 Motivasi Belajar Mahasiswa ... 69
4.2.1.2 Gambaran Masing-masing Indikator Motivasi Belajar Mahasiswa ... 70
4.2.1.3 Lingkungan Keluarga Mahasiswa ... 76
4.2.1.4 Gambaran Masing-masing Indikator Lingkungan Keluarga Mahasiswa ... 78
vi
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
4.3 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 85
4.3.1 Teknik Analisis Data ... 85
4.3.1.1 Uji Normalitas ... 85
4.3.1.2 Analisis Korelasi ... 86
4.3.1.3 Korelasi Ganda ... 88
4.3.1.4 Koefisien Determinasi ... 88
4.3.1.5 Pengujian Hipotesis ... 89
1. Uji F ... 89
2. Uji t ... 90
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 93
4.4.1 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ... 93
4.4.2 Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ... 94
4.4.3 Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa ... 95
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 98
5.2 Saran ... 99
vii
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009, 2010, dan 2011 ... 4
Tabel 2.1 Indikator Prestasi Belajar ... 27
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 24
Tabel 3.2 Populasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi ... 26
Tabel 3.3 Sampel Mahasiswa Angkatan 2009, 2010, dan 2011 ... 28
Tabel 3.4 Penilaian Skala Numerik untuk Pernyataan Positif ... 48
Tabel 3.5 Penilaian Skala Numerik untuk Pernyataan Negatif ... 48
Tabel 3.6 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar ... 51
Tabel 3.7 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Keluarga ... 51
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas ... 54
Tabel 3.9 Analisis Deskripsi ... 56
Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 59
Tabel 4.1 Motivasi Belajar ... 69
Tabel 4.2 Klasifikasi Motivasi Belajar... 70
Tabel 4.3 Adanya Hasrat dan Keinginan Berhasil ... 71
Tabel 4.4 Adanya Dorongan dan kebutuhan dalam Belajar ... 72
Tabel 4.5 Adanya Harapan dan Cita-cita Masa Depan ... 73
Tabel 4.6 Adanya Penghargaan dalam Belajar ... 74
Tabel 4.7 Adanya Kegiatan yang Menarik dalam Belajar ... 75
Tabel 4.8 Lingkungan Keluarga ... 76
Tabel 4.9 Klasifikasi Lingkungan Keluarga ... 77
Tabel 4.10 Cara Orang Tua Mendidik ... 78
Tabel 4.11 Relasi Antar Anggota Keluarga ... 79
Tabel 4.12 Suasana Rumah ... 80
Tabel 4.13 Keadaan Ekonomi Keluarga ... 81
Tabel 4.14 Pengertian Orang Tua ... 82
Tabel 4.15 Latar Belakang Kebudayaan ... 83
Tabel 4.16 Rata-rata Nilai Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011... 84
Tabel 4.17 Correlation ... 87
Tabel 4.18 R Square Variabel ... 88
Tabel 4.19 Uji F ... 89
viii
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
DAFTAR GAMBAR
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia karena
melalui pendidikan manusia dapat mencapai masa depan yang baik. Adapun
pendidikan bukanlah suatu hal yang mudah dicapai, melainkan harus melalui
kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah
penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan demikian penerapan
pendidikan haruslah dimulai sejak kecil sehingga dapat membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas. Sesuai dengan pendapat Hamalik (2003: 79) yang
mengemukakan bahwa:
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat.
Pendapat tersebut sesuai dengan definisi pendidikan menurut UU RI No. 20
tahun 2003 tentang Sisdiknas, menyatakan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu wadah proses pembentukan sumber daya manusia yang
berkualitas adalah melalui lembaga pendidikan, dalam hal ini adalah perguruan
tinggi atau universitas. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
mahasiswa sesuai dengan sistem pendidikan nasional. Selain itu perguruan tinggi
dituntut pula untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Perguruan
Tinggi Negeri di Bandung yang memiliki norma dasar kehidupan edukatif, ilmiah,
dan religius. Norma dasar tersebut terwujud dalam bentuk tindakan seluruh sivitas
akademika di dalam dan di luar kampus, serta menjiwai gagasan dasar, rancangan
dan implementasi kurikulum kampus. UPI mempunyai visi dan misi mampu
menciptakan tenaga kerja pengajar dan pendidik yang baik serta menghasilkan
tenaga ahli yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Salah satu Program Studi
(Prodi) yang ada di UPI adalah Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB). Prodi Pendidikan Akuntansi ini
diharapkan akan meluluskan tenaga ahli yang memiliki kompetensi sains dan
teknologi dalam bidang ilmu akuntansi, menguasai landasan pendidikan dan
pengajaran, serta mampu beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja secara mandiri
dan bertanggung jawab berbasis syariah.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan
yang paling pokok. Hal ini menunjukkan bahwa berhasil tidaknya pencapaian
tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang dialami oleh
mahasiswa sebagai peserta didik. Secara psikologis, belajar merupakan suatu
proses perubahan yakni perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Perubahan tingkah laku tersebut diwujudkan dalam pola-pola respons yang
bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor.
Prestasi belajar selalu dihubungkan dengan hasil belajar seorang mahasiswa.
Prestasi belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan
mahasiswa yang mengalami proses belajar pada jangka waktu tertentu dan
dinyatakan dalam bentuk nilai. Mahasiswa yang prestasinya tinggi dapat
dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar merupakan
perpaduan antara kemampuan, bakat, minat, perhatian, motivasi, kemampuan
tenaga pendidik, fasilitas, kebiasaan belajar, serta lingkungan belajar yang saling
berhubungan dan mempengaruhi pola perilaku setiap mahasiswa.
Merujuk pada uraian di atas, keberhasilan suatu proses pendidikan dapat
ditentukan oleh tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa yang dapat dilihat
dari nilai evalasi belajar, baik nilai evaluasi di setiap semester maupun
rekapitulasi nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPK merupakan evaluasi hasil
yang dilakukan melalui kajian terhadap kinerja mahasiswa meliputi hasil kegiatan
pembelajaran pada setiap mata kuliah dan pada keseluruhan mata kuliah
(Kurikulum UPI, 2011). Hal ini mengindikasikan bahwa mutu pendidikan dapat
dilihat dari nilai rata-rata pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Berdasarkan Rencana Strategi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
(Renstra FPEB) pada tahun 2011, dalam target 4 tahun ke depan, rata-rata IPK
yang diharapkan sekurang-kurangnya adalah 3,36 (pada skala 4), baseline 3,34.
Jadi IPK lebih besar sama dengan dari 3,34 (≥ 3,34) seperti yang diharapkan pada
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
dengan nilai IPK tinggi serta menjadikan tenaga ahli dalam bidang pendidikan
akuntansi yang lebih baik dan lebih kompeten dalam bidang pendidikan ataupun
dalam dunia kerja bidang lain nantinya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata
nilai IPK mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011:
Tabel 1.1
Rata-rata Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009, 2010, dan 2011: No. Angkatan Jumlah
Sumber: Bidang Akademik FPEB UPI, data yang telah diolah
Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa perolehan data yakni rata-rata
IPK dari 310 mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan
2011 menunjukkan prosentase keseluruhan yakni 53,08% kurang dari IPK yang
diharapkan sesuai dengan Renstra FPEB yaitu rata-rata IPK sekurang-kurangnya
3,36 (pada skala 4), baseline 3,34 (≥ 3,34), sedangkan 46,92% memenuhi IPK
yang diharapkan sesuai dengan Renstra FPEB. Dari tabel tersebut juga dapat
diketahui bahwa rata-rata IPK keseluruhan adalah 3,19. Artinya masih terdapat
mahasiswa yang mendapat nilai IPK berkisar antara 3,00 sampai dengan 3,19, ini
berarti kurang dari ≤ 3,34. Meskipun demikian, rata-rata IPK selalu mengalami
kenaikan di setiap angkatan. Hal tersebut harus terus dipertahankan agar setiap
angkatan selalu mengalami kenaikan rata-rata IPK. Jika setiap angkatan selalu
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
berkualitas, sehingga lulusan dapat menghadapi tantangan persaingan dengan
lulusan perguruan tinggi pendidikan lainnya dalam dunia kerja.
Keberhasilan seseorang dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapainya.
Untuk mencapai prestasi yang baik tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar menurut Ahmadi (2004: 138) adalah:
1. Faktor jasmaniah (fisiologi), misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
2. Faktor psikologis, terdiri atas:
a. Faktor intelektif, meliputi faktor potensial dan kecakapan nyata.
b. Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuainan diri. 3. Faktor kematangan fisik maupun psikis, yang tergolong faktor eksternal,
ialah:
a. Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, kesenian.
c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor psikologis, dalam hal ini adalah
motivasi belajar. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah
lingkungan keluarga. Sesuai dengan pendapat Turner dan Johnson (Kertamuda,
2008: 26) yang mengemukakan bahwa “Motivasi yang dikembangkan merupakan
kunci yang membedakan perilaku dari setiap orang dalam mempengaruhi
kemajuan prestasi belajarnya.” Dalam bukunya, Uno (2009: 27) mengatakan
bahwa “Prestasi belajar seseorang rendah karena motivasi belajarnya kurang”, hal
ini berarti bahwa anak tersebut kurang mampu mengaplikasikan kekuatan dalam
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku seseorang, termasuk
perilaku seseorang yang sedang belajar. Dalam penelitian yang telah dilakukan
oleh Pratiwi (2011), menyatakan bahwa faktor motivasi belajar mempunyai
pengaruh terhadap prestasi belajar. Dengan demikian, seorang mahasiswa yang
memiliki motivasi belajar yang tinggi akan melakukan kesungguhan dalam belajar
sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik (IPK) mahasiswa.
Selain motivasi belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah
lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga sangat erat kaitannya dengan prestasi
belajar seseorang. Seseorang yang sedang belajar selain harus terpenuhi
kebutuhan pokoknya juga harus terpenuhi hal lain misalnya perlindungan
kesehatan, perlengkapan belajar, dan lain-lain. Sehingga prestasi belajar yang
diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Dalam penelitian yang telah dilakukan
oleh Octaviana (2012), menyatakan bahwa lingkungan keluarga mempunyai
pengaruh terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa lingkungan keluarga dapat mempengaruhi prestasi akademik
(IPK) mahasiswa.
Prestasi akademik merupakan gambaran konkrit keberhasilan proses belajar
mengajar yang berlangsung pada lembaga pendidikan, prestasi akademik juga
dapat menjadi tolok ukur dari tingkat pemahaman mahasiswa yang mengalami
proses belajar mengajar. Biasanya dengan adanya evaluasi pembelajaran maka
akan terlihat bagaimana perkembangan prestasi seorang mahasiswa mencapai
tujuan yang diharapkan oleh dirinya maupun oleh lembaga tempatnya
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
memilih faktor motivasi belajar dan lingkungan keluarga sebgai faktor yang
mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.
Penjelasan Uno, Pratiwi dan Octaviana bisa kita analogikan dengan
mahasiswa yang tidak memiliki motivasi belajar akan berdampak kurang baik
bagi peningkatan prestasi akademiknya. Dengan demikian, seorang mahasiswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi akan melakukan kesungguhan dalam belajar
sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik (IPK) mahasiswa. Sama
halnya apabila lingkungan keluarga dengan keadaan ekonomi lemah, maka
seseorang akan mengalami kesulitan dalam belajar, hal ini akan mempengaruhi
seseorang dalam belajar. Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang dalam
keluarga kaya raya yang dapat memenuhi kebutuhan belajar dan memberikan
pendidikan yang baik, yakni mendukung untuk berprestasi, maka seorang
mahasiswa akan terbantu dalam melakukan usaha untuk mendapatkan IPK yang
maksimal, sehingga faktor lingkungan keluarga dapat mempengaruhi IPK
mahasiswa.
Sehubungan dengan hal di atas, untuk mengetahui pengaruh faktor motivasi
belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI, maka penulis mengajukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga
terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran motivasi belajar, lingkungan keluarga, dan Indeks
Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
2. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
3. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
4. Bagaimana pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks
Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar, lingkungan keluarga,
dan Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
3. Untuk mengkaji pengaruh lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi
Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
4. Untuk mengkaji pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap
Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
1.4Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
terhadap perkembangan ilmu pendidikan, khususnya mengenai motivasi belajar
dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.
2. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi hasil kajian teori belajar
mengenai motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi
Kumulatif mahasiswa.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
serta konsep-konsep mengenai motivasi belajar dan lingkungan keluarga
terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.
4. Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademisi yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh motivasi belajar dan
lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Sebagai masukan untuk bahan pertimbangan bagi peningkatan Indeks Prestasi
Kumulatif mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi.
2. Bagi Dosen
Diharapkan dapat membantu dosen untuk meningkatkan Indeks Prestasi
Kumulatif mahasiswa yang dapat diperhatikan dalam motivasi belajar dan
lingkungan keluarga mahasiswa sebagai tolok ukur keberhasilan dalam
belajarnya.
3. Bagi Mahasiswa
a. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar terhadap Indeks Prestasi
Kumulatif.
b. Menumbuhkan dan menciptakan lingkungan keluarga yang baik.
4. Bagi Peneliti
Sebagai penambah wawasan mengenai motivasi belajar dan lingkungan
keluarga yang mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:
Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dan verifikatif. Menurut Mardalis (2009: 26) penelitian deskriptif
bertujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan
menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi atau ada. Dengan kata
lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi
mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada.
Margono (2004: 8) berpendapat bahwa metode penelitian deskriptif
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.Bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual yang dihadapi sekarang.
2.Bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan, dan dianalisa.
Dengan demikian, metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan
untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi berdasarkan faktor-faktor
yang nyata pada situasi yang diselidiki, dimana data yang telah terkumpul
kemudian dianalisis. Menurut Rohaety (2007: 13), “Penelitian verifikatif
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
hipotesis-hipotesis yang disertai data empiris.” Penelitian verifikatif pada
dasarnya bertujuan untuk membuktikan hipotesis yang dilaksanakan melalui
pengumpulan data di lapangan.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independen) yaitu motivasi
belajar dan lingkungan keluarga dengan variabel terikat (dependen) adalah Indeks
Prestasi Kumulatif.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator Sub Indikator Skala
Data Motivasi belajar 1. Adanya hasrat dan
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Variabel Indikator Sub Indikator Skala
Data
3. Suasana rumah a. Keadaan dan situasi rumah
5. Pengertian orang tua a. Dukungan orang tua terhadap pendidikan
Populasi menurut Sugiyono (2012: 61) adalah sebagai berikut: “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Berdasarkan pengertian di atas populasi yang diteliti adalah mahasiswa
Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011 yang berjumlah 310
mahasiswa. Berikut mengenai tabel jumlah populasi mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi angkatan 2009, 2010, dan 2011.
Tabel 3.2
Populasi Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi No. Angkatan Jumlah
Mahasiswa
1 2009 113
2 2010 107
3 2011 90
Jumlah 310
3.3.2 Sampel
Pengertian sampel menurut Riduwan (2010: 70) menyatakan bahwa:
“Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian dari
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
Sugiyono (2012: 62) menyatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Dalam pengambilan sampel
dilakukan secara Proportionate Stratified Random Sampling, yakni digunakan
bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional. Penentuan jumlah sampel dilakukan melalui perhitungan dengan
menggunakan rumus:
n = �
�.�2+ 1
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Keterangan:
n = jumlah sampel N = jumlah populasi d2 = presisi yang ditetapkan
Dengan menggunakan rumus di atas dan presisi atau kesalahan yang
ditetapkan adalah 5%, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah:
n = �
mahasiswa. Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah:
n� =�� � x n
(Riduwan, 2008: 29) Keterangan:
N = jumlah populasi keseluruhan Ni = jumlah populasi menurut kelas
n = jumlah sampel keseluruhan ni = jumlah sampel menurut kelas
Penarikan sampel mahasiswa dilakukan secara proporsional dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 3.3
Sampel Mahasiswa Angkatan 2009, 2010, dan 2011
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Dari tabel 3.3 dengan menggunakan teknik proportionate stratified random
sampling dapat dilihat bahwa yang menjadi sampel adalah 64 mahasiswa dari 113
jumlah mahasiswa angkatan 2009, 60 mahasiswa dari 107 jumlah mahasiswa
angkatan 2010, dan 51 mahasiswa dari 90 jumlah mahasiswa angkatan 2011,
sehingga jumlah seluruh sampel adalah 175 mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi
sampel penelitian adalah mahasiswa yang terpilih namanya melalui teknik
proportionate stratified random sampling, yakni penarikan sampel secara acak.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara atau jalan yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi tidak
langsung. Adapun alat yang digunakan adalah berupa angket/kuesioner dan
dokumentasi.
3.4.1 Angket/Kuesioner
Arikunto (2009: 27) mengemukakan pendapatnya bahwa:
Pada dasarnya kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner dapat diketahui tentang keadaaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya, dan lain-lain.
Pertanyaan yang diberikan pada responden dibuat dengan bahasa sederhana
yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.
Responden di sini berarti mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi. Kuesioner yang
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
pertanyaan yang diajukan yang kemudian akan diolah untuk memperoleh hasil
penelitian yang dilakukan. Angket berisi pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk
tertulis yang langsung diberikan pada siswa terkait motivasi belajar dan
lingkungan keluarga. Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup dengan
menggunakan skala numerik. “Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun
dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal
memberi tanda pada jawaban yang dipilih” (Arikunto, 2009: 28). Menurut
Sekaran (2006: 33), “Skala numerikal (numerical scale) mirip dengan skala
diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7
titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya.”
Skala numerik digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang gejala sosial. Skala ini menggunakan
lima buah opsi dan subyek diminta untuk menentukan responnya dengan
mencantumkan nilai dengan angka numerik di antara lima opsi tersebut.
Tabel 3.4
Penilaian Skala Numerik
No. Pertanyaan/Pernyataan Skor
5 4 3 2 1
(Sekaran, 2006: 33) Keterangan:
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Tabel 3.5
Penilaian Skala Numerik untuk Pernyataan Negatif
No. Pertanyaan/Pernyataan Skor
1 2 3 4 5
Keterangan:
Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan negatif tertinggi Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan negatif tinggi Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan negatif sedang Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan negatif rendah Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan negatif terendah
3.4.2 Dokumentasi
Riduwan (2010: 290) mengemukakan bahwa:
Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian dimaksudkan sebagai cara mengumpulkan data dengan mempelajari dan mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah resmi yang terdapat baik di lokasi penelitian maupun di instansi lain yang ada hubungannya dengan lokasi penelitian. Studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari instansi/ lembaga meliputi buku-buku, laporan kegiatan di instansi/ lembaga yang relevan dengan fokus penelitian.
Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber
dari arsip dan dokumen baik yang berada di kampus ataupun yang berada di luar
kampus, yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dokumentasi dalam
penelitian digunakan untuk mengumpulkan data tentang Indeks Prestasi
Kumulatif mahasiswa.
Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti nilai ujian tengah semester dan ujian akhir semester yang
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data nilai Indeks Prestasi
Kumulatif mahasiswa.
3.5 Uji Instrumen Penelitian
3.5.1 Uji Validitas
Sesuatu dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Valid disebut dengan istilah sahih. Validitas sebuah tes dapat diketahui
dari hasil pemikiran dan dari hasil pengalaman (Arikunto, 2009: 65). Pengujian
validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi
Product Moment dari Pearson. Rumus korelasi product moment dengan angka
kasar:
r
xy=
n Σxy – Σx (Σy)
(n Σx2) –(Σx)2 n Σy2 − (Σy)2
(Arikunto, 2009: 72)
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
x = skor item y = skor total
n = jumlah responden
Jika hasil perhitungan ternyata rhitung > rtabel maka butir instrumen dianggap
valid, sebaliknya jika rhitung ≤ rtabel maka dianggap tidak valid (invalid), sehingga
instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji validitas dalam
instrumen penelitian ini adalah sebagaimana terlampir. Untuk rekapitulasi hasil uji
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
(Sumber: Uji validitas, data diolah)
Berdasarkan tabel 3.6, diketahui bahwa di dalam angket penelitian yang
mengukur motivasi belajar terdapat 5 item yang dinyatakan tidak valid, sehingga
item tersebut harus digugurkan. Item yang ada dalam instrumen penelitian yang
dinyatakan valid layak dijadikan sebagai alat ukur penelitian, sedangkan item
yang dinyatakan tidak valid harus dihilangkan.
Tabel 3.7
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Keluarga (X2)
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
(Sumber: Uji validitas, data diolah)
Berdasarkan tabel 3.7, diketahui bahwa di dalam angket penelitian yang
mengukur lingkungan keluarga terdapat 6 item yang dinyatakan tidak valid,
sehingga item tersebut harus digugurkan. Item yang ada dalam instrumen
penelitian yang dinyatakan valid layak dijadikan sebagai alat ukur penelitian,
sedangkan item yang dinyatakan tidak valid harus dihilangkan.
Berdasarkan perhitungan validitas tersebut dapat dilihat bahwa dari 40
pernyataan yang disebarkan kepada responden yang mengukur motivasi belajar
dan lingkungan keluarga terdapat 11 pernyataan yang dinyatakan tidak valid.
Pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dapat dihilangkan sehingga jumlah
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
3.5.2 Uji Reliabilitas
Pengertian reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.
Seandainya hasil tes berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak
berarti (Arikunto, 2009: 86). Reliabilitas atau dengan kata lain sering disebut juga
ketetapan tes, merupakan kriteria untuk menetapkan taraf ketelitian, bila ini
digunakan untuk mengukur hasil belajar seorang siswa. Ketetapan itu berlaku
untuk setiap alat ukur yang sama. Reliabilitas ini dinyatakan dalam koefisien
reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan mempunyai ketetapan apabila hasil
pengukuran sama di segala waktu dan tempat.
Untuk menguji reliabilitas alat ukur atau angket, dalam penelitian ini
menggunakan metode Cornbach Alpha seperti berikut:
11
=
�
� −
1
1
−
�
��2�
2(Arikunto, 2009:109)
Keterangan:
11 = reliabilitas instrumen n = banyaknya butir soal
��2 = jumlah variansi butir
� 2 = varians total
Rumus variansnya adalah:
�
2=
�
2−
� 2�
(Arikunto, 2009:109)
Keterangan:
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
�2 = Jumlah Skor kuadrat
� 2 = Jumlah Skor dikuadratkan
� = Jumlah Peserta tes
Setelah harga 11diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan tabel r untuk
α = 0.05 dengan derajat kebebasan dk = n-1, reliabilitas angket akan terbukti jika
hasil perhitungan ternyata thitung > ttabel, maka butir item reliabel, sebaliknya jika
thitung ≤ ttabel, maka butir item tidak reliabel, sehingga instrumen tidak dapat
digunakan dalam penelitian. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 3.8
Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan Motivasi Belajar 0,80096 0,361 Reliabel Lingkungan Keluarga 0,80077 0,361 Reliabel
(Sumber: Uji reliabilitas, data diolah)
Berdasarkan tabel 3.8, diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian
angket motivasi belajar diperoleh nilai rhitung 0,80096 dan nilai rtabel dengan n = 30
dengan taraf α = 0,05 adalah sebesar 0,361. Hal ini berarti rhitung > rtabel (0,80096 >
0,361), dengan demikian angket motivasi belajar dinyatakan reliabel dengan kata
lain mempunyai daya ketetapan.
Berdasarkan tabel 3.8 juga, diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian
angket lingkungan keluarga diperoleh nilai rhitung 0,80077 dan nilai rtabel dengan
n = 30 dengan taraf α = 0,05 adalah sebesar 0,361. Hal ini berarti rhitung > rtabel
(0,80077 > 0,361), dengan demikian angket lingkungan keluarga dinyatakan
reliabel dengan kata lain mempunyai daya ketetapan.
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Untuk menjawab permasalahan dan hipotesis penelitian yang telah diajukan
dengan tepat, maka data yang terkumpul perlu dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis data tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teknik
analisis data yang digunakan yaitu sebagai berikut:
3.6.1 Teknik Analisis Data
3.6.1.1 Analisis Deskriptif
Sambas dan Maman (2007: 53) menyatakan bahwa:
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.
Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no. 1,
maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk
mengetahui gambaran motivasi belajar, untuk mengetahui gambaran lingkungan
keluarga, dan untuk mengetahui gambaran Indeks Prestasi Kumulatif. Termasuk
dalam teknik analisis data statistika deskriptif antara lain penyajian data melalui
tebel, grafik, diagram, persentase, distribusi frekuensi, perhitungan mean, median,
atau modul. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian,
digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang
diperoleh dari responden. Untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama
sampai dengan interval kelima digunakan rumus sebagai berikut:
Rentang diperoleh dari skor maksimal - skor minimal. Skor maksimal yang
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
175 x 1 = 175, sedangkan lebar interval diperoleh dari rentang/banyaknya
interval, yakni 875 – 175 = 700/5 = 140.
Tabel 3.9 Analisis Deskriptif
No. Kategori Kelas Interval 5 Sangat Tinggi 735 – 875 4 Tinggi 595 – 734 3 Sedang 455 – 594 2 Rendah 315 – 454 1 Sangat Rendah 175 – 314
3.6.1.2 Analisis Statistik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya
menggunakan perhitungan statistik parametris, sebaliknya jika data tidak
berdistribusi normal maka untuk perhitungannya menggunakan statistik non
parametrik (Sugiyono, 2012: 75). Adapun teknik pengujian normalitas data
yang digunakan adalah teknik Chi Kuadrat.
Langkah-langkah untuk mencari Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut:
1) Mencari skor terbesar dan terkecil
2) Mencari nilai rentangan (R) dengan cara mengurangkan skor terbesar
dengan terkecil
3) Mencari banyaknya kelas dengan rumus BK = 1 + 3,3 log n
4) Mencari nilai panjang kelas (i)
5) Menbuat tabulasi dengan tabel penolong seperti di bawah ini:
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
6) Mencari rata-rata (mean) dengan rumus:
�= f X� n
7) Mencari simpangan baku (standar deviasi) dengan rumus:
= n. f Xi
2 − f X i 2
n (n−1)
8) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
�= batas kelas−x s
9) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka batas kelas
10)Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka
0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua
dikurangi angka baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk angka yang
berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris
berikutnya.
11)Mencari frekuensi yag diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan jumlah responden
12)Mencari Chi-Kuadrat hitung (X2hitung) dengan rumus:
�2
= f0− Fe
2
Fe �
��=1
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
X2 = nilai Chi-Kuadrat
f0 = Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) Fe = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)
13)Membandingkan X2hitung dengan X2tabel
Kriteria: X2hitung > X2tabel, maka distribusi data tidak normal
X2hitung ≤ X2tabel, maka distribusi data normal
2. Koefisien Korelasi Ganda
a. Menentukan hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan keluarga
secara simultan, maka korelasi yang digunakan adalah korelasi berganda
yang diberi simbol R. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Ry1.2 =
r2
y1 + r2y2 – 2ry1ry2r12
1− r2 12
(Sudjana, 2001: 265)
b. Menentukan korelasi parsial antara Y dan X1 dengan menganggap X2
tetap, dinyatakan dengan rumus:
r
y1.2=
ry 1− ry 2 r12 (1− r2y 2 (1− r212 )(Sudjana, 2001: 265)
c.
Menentukan korelasi parsial antara Y dan X2 dengan menganggap X1 tetap,dinyatakan dengan rumus:
r
y2.1=
ry 2− ry 1 r12 (1− r2y 1) (1− r212 )Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
d. Untuk mencari r12, yakni mencari hubungan dan membuktikan hipotesis
hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio,
dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama. Rumus
yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar:
r
xy=
n Σxy – Σx (Σy)
(n Σx2) –(Σx)2 n Σy2 − (Σy)2
(Arikunto, 2009: 72)
Keterangan:
r
xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yangdikorelasikan x = skor item y = skor total
n = jumlah responden
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang
tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.10
Koefisien determinasi yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi
(R2). Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
independen (Sugiyono, 2012: 231). Koefisien determinasi dapat dihitung
dengan rumus:
KD = R2 x 100%
(Sudjana, 2003) Keterangan:
KD = Koefisien determinasi R = Koefisien determinasi ganda
Besarnya koefisien determinasi diartikan sebagai besarnya pengaruh yang
diberikan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat yang
disebabkan oleh varibel yang lainnya.
3.6.2 Pengujian Hipotesis
1. Uji F
Dengan rumusan hipotesis:
Ho : R = 0 : tidak terdapat pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga
terhadap Indeks Prestasi Kumulatif.
Ho : R > 0 : terdapat pengaruh positif motivasi belajar dan lingkungan keluarga
terhadap Indeks Prestasi Kumulatif.
Rumus yang digunakan untuk pengujian korelasi ganda dengan uji F adalah:
F =
�2/ �
(1−�2)/(�−�−1)
(Sugiyono, 2012: 235) Dengan kriteria uji:
Ha diterima dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
2. Uji t
Dengan rumusan hipotesis:
Ho : ρx2 (x1y) = 0 : tidak terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap Indeks
Prestasi Kumulatif apabila lingkungan keluarga tetap.
Ha : ρx2 (x1y) > 0 : terdapat pengaruh positif motivasi belajar terhadap Indeks
Prestasi Kumulatif apabila lingkungan keluarga tetap.
Untuk menguji koefisien korelasi parsial antara Y dan X1 dengan menganggap
X2 tetap, dinyatakan dengan rumus:
t =
ry1.2 n−31− r 2y1.2
(Sudjana, 2003: 130)
Dengan rumusan hipotesis:
Ho : ρx1 (x2y) = 0 : tidak terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap
Indeks Prestasi Kumulatif apabila motivasi belajar
tetap.
Ha : ρx1 (x2y) > 0 : terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap
Indeks Prestasi Kumulatif apabila motivasi belajar
tetap.
Untuk menguji koefisien korelasi parsial antara Y dan X2 dengan menganggap
X1 tetap, dinyatakan dengan rumus:
t =
ry2.1 n−3Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
(Sudjana, 2003: 130)
Dengan kriteria uji:
1
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi UPI berada pada kategori tinggi.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntansi berada pada kategori baik.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI adalah 3,29.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan lingkungan keluarga
baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap IPK mahasiswa. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki mahasiswa,
maka hal tersebut akan dapat meningkatkan IPK. Begitu pula lingkungan
keluarga yang mendukung proses belajar mahasiswa akan dapat meningkatkan
2
Ela Nurlaela, 2013
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UPI (Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009-2011)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa
motivasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI secara umum
tergolong pada kategori tinggi, begitu pula lingkungan keluarga mahasiswa Prodi
Pendidikan Akuntasni UPI secara umum tergolong pada kategori baik. Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi menunjukkan
bahwa sebanyak 76 mahasiswa dari 175 sampel mendapatkan IPK di bawah
Renstra FPEB. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan,
penulis menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan
kontribusi serta menjadikan pelajaran bagi semua pihak sebagai berikut:
1. Mahasiswa sebaiknya dapat meningkatkan motivasi belajarnya, terutama dalam
menumbuhkan kesadaran adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam belajar,
karena dengan tingginya motivasi untuk berhasil dalam belajar mahasiswa
akan dengan sendirinya berusaha untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
2. Dalam lingkungan keluarga, mahasiswa sebaiknya menjalin hubungan yang
baik antar anggota keluarga, sehingga keluarga merupakan tempat nyaman bagi
mahasiswa untuk belajar agar meraih hasil belajar yang maksimal.
3. Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi UPI
masih berada di bawah ketetapan Renstra FPEB tahun 2011 yaitu ≥ 3,34,
sehingga prestasi belajar mahasiswa diupayakan lebih ditingkatkan agar dapat
memenuhi ketetapan Renstra FPEB tahun 2011.
4. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti kembali faktor-faktor