Keseimbangan Asam Basa
Teori Asam – Basa
Archenius Lavoiser Lewis Bronsted & Lowry
Asam
HCl H+ + Cl
-asam Basa Konyugasi
Basa
NH3 + H+ NH4+
Asam yang telah memberikan protonnya → Basa Konyugasi
Basa yang telah menerima Proton →
Basa yang telah menerima Proton → Asam Asam Konyugasi
Tata Nama
Asam :
Hx (tidak mengandung O)
Hox (mengandung O)
HX :di berikan nama berdasarkan gugus sisa asam, di berikan akhiran ida
contoh : HCL Asam klorida
HOX : di beri nama sesuai nama asam utama, di berikan akhiran at
Contoh: HClO asam hipoklorit HClO2 asam klorit
Basa :
HX (tanpa O)
HOX (mengandung O)
HX : diberi nama sesuai nama trivial
(penemu)
contoh : NH
3Amoniak
HOX : diberi akhiran hidroksid
PROTOLITIK
Proses serah terima proton dari Asam
Proses serah terima proton dari Asam
kepada Basa (
kepada Basa (PenetralanPenetralan))
HCl + H
HCl + H22O HO H33OO++ + Cl + Cl-
-Asam 1 Basa 2 -Asam 2 Basa 1
Asam 1 Basa 2 Asam 2 Basa 1
NH
NH33 + H + H22O NHO NH44++ + OH + OH-
-Basa 1 Asam 2 Asam 1 -Basa 2
Kekuatan Asam – Basa
Asam
HX (tidak mengandung O) HOX (mengandung O)
Asam HX
Tergantung pada mudah atau tidak H+ lepas
Mudah atau tidak H+ lepas tergantung pada
Sifat Elektronegatif
contoh : H3P > H2S > HCl
Jari – jari atom
Asam HOX :
Tergantung pada bilangan oksidasi
unsur
contoh : H
2SO
4> H
2SO
3Kekuatan asam juga tergantung pada
nilai Ka
Basa
Tergantung pada sifat elektropositif
unsur.
Mudah atau tidaknya H lepas tergantung pada :
1. Sifat Elektronegatif
Dalam skala : Asam bertambah
kuat bila X semakin elektronegatif. Contoh : HCl > H2S > H3P
2. Ukuran Jari – jari
Dalam 1 golongan : Asam
bertambah kuat bila jari - jari bertambah besar
Mudah atau tidaknya H lepas tergantung pada :
Sifat Elektromagnetik X
* Bertambah kuat elektron ditarik dari H, bertambah mudah H lepas
contoh : HOCl > HOBr > HO I
Untuk asam-asam yang berasal dari
unsur non logam yang sama,
kekuatan asam tergantung pada bil oksidasi unsur non logam yang
terletak ditengah
Kekuatan Asam juga
ditentukan oleh tetapan
asam (Ka)
Hx H
++ X
(H
+) (X
-)
(Hx)
Pengertian pH
pH = - log [ H+ ]
Perhitungan
Asam Kuat
pH = - Log [H+]
contoh : pH HCl 0,01 M = 2
pH H2SO4 0,01 M = 2 – log 2
Basa Kuat
pH = - Log [OH-]
contoh : pOH NaOH 0,001 M = 3
Asam Lemah
pH =
Contoh : pH CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) pH =
Hidrolisis Garam
Garam di bagi atas 4 golongan :
1. Berasal dari asam kuat dan basa kuat
contoh : NaCl tidak mengalami hidrolisis (pH = 7)
2. Berasal dari asam kuat dan basa lemah contoh : NH4Cl (pH < 7)
3. Berasal dari asam lemah dan basa kuat contoh : NaCN (pH > 7)
4. Berasal dari asam lemah dan basa lemah
Larutan Buffer
Larutan yang mengandung :
Asam lemah dengan garamnya
Basa lemah dengan garamnya
Asam lemah dengan garamnya :
contoh : CH
3COOH dengan CH
3COONa
[H
+] = Ka.
Basa lemah dengan garamnya
contoh : NH
4OH dengan NH
4Cl
[OH
-] = Kb.
Keseimbangan Asam Basa Dalam tubuh
• Didalam tubuh gas CO2 dapat berereksi dengan air
membentuk asam karbonat, disamping itu asam dapat berasal dari proses metabolisme.
• Asam ada yang mudah terurai dalam tubuh, misalnya H2CO3
dan ada yang tidak dapat terurai, misalnya asam laktat
• Keseimbangan asam basa dalam tubuh perlu dijaga, karena adanya perubahan ion Hidrogen atau pH sedikit saja dari nilai normal dapat menyebabkan gangguan kesetimbangan dalam tubuh dan dapat menyebabkan kematian.
Keseimbangan Asam Basa dalam tubuh tergantung pada konsentrasi ion H+
Konsentrasi ion Hidrogen cairan ekstraseluler dalam keadaan normal = 4 x 10-8 M
pH = 7,4
Gangguan Keseimbangan asam Basa
1. Asidosis metabolik 2. Alkalosis metabolik 3. Asidosis Respiratorik 4. Alkalosis Respitorik
Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik, salah satu penyebabnya karena ketidak seimbangan dalam
pembentukan dan pembuangan asam basa oleh ginjal
Asidosis respiratorik dan alkalosis respiratorik terutama
Di sebabkan oleh kelainan pada pernafasan
Proses metabolisme
Bila (H
+) > (H
+) normal dan pH < pH
normal disebut
Asidosis
bila (H
+) < (+) normal dan pH > pH
disebut
Alkalosis
.
Batas pH yangmasih dapat ditanggulangi
oleh tubuh adalah 7 – 8.
ASID OSI S KEM ATIA N AL KA LO SIS K EM AT IAN pH Darah 7.38 7.42 7.35 7.45
Tubuh menggunakan 3 sistem untuk mengendalikan keseimbangan asam – basa yaitu:
1.Sistem Penyangga (Buffer)
Mencegah perubahan ion Hidrogen secara berlebihan Dapat bekerja beberapa detik untuk mencegah
perubahan ion Hidrogen
2.Sistem pernafasan
Mengatur perlepasan gas CO2 melalui pernafasan Mengatur H2CO3 dalam tubuh
Memerlukan waktu beberapa menit Jika (H+)
berubah, pusat pernapasan segera
terangsang untuk mengubah kecepatan pengeluaran gas CO2 dari cairan tubuh,
sehingga (H+) kembali normal ,memerlukan waktu 3 sampai 12 menit
3.Ginjal
Mengatur kelebihan asam atau basa
Larutan Buffer dan fungsinya dalam
tubuh
Buffer Bikarbonat (H2CO3 / BHCo3)
Terdiri dari campuran H2CO3 dan NaHCO3 Kelebihan H+ di ikat oleh
HCO
3-H+ + HCO3- H2CO3
Buffer ini terdapat dalam semua cairan tubuh berperan penting dalam menunjang keseimbangan asam – basa
Buffer Protein
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan asam karbonat dalam plasma
Protein + H+ H- Protein
Buffer Phosfat
Terdiri dari binatrium dan mononatrium fosfat (Na2HPO4 dan
NaH2PO4 ). Sangat penting untuk sel darah merah dan ginjal
4- Buffer Hemoglobin
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan H2CO3 dalam eritrosit
CO2 + H2O H2CO3
H2CO3 + Hb HCO3- + H+HbO
H2CO3 + HbO2 HCO3- + H+HbO
Persamaan Henderson – Hassebalch Untuk sistem buffer bikarbonat CH2CO3 / HCO3-
[H+] = Ka.
pH = pKa + Log
= pKa +
carbonic anhidrase
[HCO 3-] [H
H2CO3 berasal dari CO2 + H20
karena sebagian CO2 terlarut dalam
plasama di rubah menjadi H2CO3
Konsentrasi CO2 terlarut ekivalent dengan PCO2
sehingga pH = pKa + Log
S = Kons. Kelarutan
PCO2 = tekanan Parsial gas CO2 PCO2 = normal = 40 mmHg
Dalam keadaan normal perbandingan antara
[HCO3-] dengan H2CO3 cairan ekstra celulair = 20
: 1
[HCO
Contoh soal :
Bila di ketahui
[HCO
3-] = 24 M eq/liter PCO2 = 40 mmHgS = 0,03 pKa =
6,1
pH = pKa +
=pKa 6,1 +
=6,1 +
= 7,4
normal
Log 0,03 x 40
Di mana HCO
3-, 20 x lebih banyak dari
H
2CO
3Jika
[HCO
3-] meningkat pH meningkat CO2[
HCO
3-] berkurang pH berkurang