• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Dra. Asterina, MS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Dra. Asterina, MS."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Keseimbangan Asam Basa

(2)

Teori Asam – Basa

Archenius Lavoiser Lewis

Bronsted & Lowry

Asam

HCl H+ + Cl

-asam Basa Konyugasi

Basa

NH3 + H+ NH4+

(3)

Asam yang telah memberikan protonnya → Basa Konyugasi

Basa yang telah menerima Proton →

Basa yang telah menerima Proton → Asam Asam Konyugasi

(4)

Tata Nama

Asam :

Hx (tidak mengandung O)

Hox (mengandung O)

HX :di berikan nama berdasarkan gugus sisa asam, di berikan akhiran ida

contoh : HCL Asam klorida

HOX : di beri nama sesuai nama asam utama, di berikan akhiran at

Contoh: HClO asam hipoklorit HClO2 asam klorit

(5)

Basa :

HX (tanpa O)

HOX (mengandung O)

HX : diberi nama sesuai nama trivial

(penemu)

contoh : NH

3

Amoniak

HOX : diberi akhiran hidroksid

(6)

PROTOLITIK

Proses serah terima proton dari Asam

Proses serah terima proton dari Asam

kepada Basa (

kepada Basa (PenetralanPenetralan))

HCl + H

HCl + H22O HO H33OO++ + Cl + Cl-

-Asam 1 Basa 2 -Asam 2 Basa 1

Asam 1 Basa 2 Asam 2 Basa 1

NH

NH33 + H + H22O NHO NH44++ + OH + OH-

-Basa 1 Asam 2 Asam 1 -Basa 2

(7)

Kekuatan Asam – Basa

Asam

HX (tidak mengandung O) HOX (mengandung O)

Asam HX

Tergantung pada mudah atau tidak H+ lepas

Mudah atau tidak H+ lepas tergantung pada

Sifat Elektronegatif

contoh : H3P > H2S > HCl

Jari – jari atom

(8)

Asam HOX :

Tergantung pada bilangan oksidasi

unsur

contoh : H

2

SO

4

> H

2

SO

3

Kekuatan asam juga tergantung pada

nilai Ka

Basa

Tergantung pada sifat elektropositif

unsur.

(9)

Mudah atau tidaknya H lepas tergantung pada :

1. Sifat Elektronegatif

Dalam skala : Asam bertambah

kuat bila X semakin elektronegatif. Contoh : HCl > H2S > H3P

2. Ukuran Jari – jari

Dalam 1 golongan : Asam

bertambah kuat bila jari - jari bertambah besar

(10)

Mudah atau tidaknya H lepas tergantung pada :

Sifat Elektromagnetik X

* Bertambah kuat elektron ditarik dari H, bertambah mudah H lepas

contoh : HOCl > HOBr > HO I

Untuk asam-asam yang berasal dari

unsur non logam yang sama,

kekuatan asam tergantung pada bil oksidasi unsur non logam yang

terletak ditengah

(11)

Kekuatan Asam juga

ditentukan oleh tetapan

asam (Ka)

Hx H

+

+ X

(H

+

) (X

-

)

(Hx)

(12)

Pengertian pH

pH = - log [ H+ ]

(13)

Perhitungan

Asam Kuat

pH = - Log [H+]

contoh : pH HCl 0,01 M = 2

pH H2SO4 0,01 M = 2 – log 2

Basa Kuat

pH = - Log [OH-]

contoh : pOH NaOH 0,001 M = 3

Asam Lemah

pH =

Contoh : pH CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) pH =

(14)

Hidrolisis Garam

Garam di bagi atas 4 golongan :

1. Berasal dari asam kuat dan basa kuat

contoh : NaCl tidak mengalami hidrolisis (pH = 7)

2. Berasal dari asam kuat dan basa lemah contoh : NH4Cl (pH < 7)

3. Berasal dari asam lemah dan basa kuat contoh : NaCN (pH > 7)

4. Berasal dari asam lemah dan basa lemah

(15)

Larutan Buffer

Larutan yang mengandung :

Asam lemah dengan garamnya

Basa lemah dengan garamnya

Asam lemah dengan garamnya :

contoh : CH

3

COOH dengan CH

3

COONa

[H

+

] = Ka.

(16)

Basa lemah dengan garamnya

contoh : NH

4

OH dengan NH

4

Cl

[OH

-

] = Kb.

(17)

Keseimbangan Asam Basa Dalam tubuh

• Didalam tubuh gas CO2 dapat berereksi dengan air

membentuk asam karbonat, disamping itu asam dapat berasal dari proses metabolisme.

• Asam ada yang mudah terurai dalam tubuh, misalnya H2CO3

dan ada yang tidak dapat terurai, misalnya asam laktat

• Keseimbangan asam basa dalam tubuh perlu dijaga, karena adanya perubahan ion Hidrogen atau pH sedikit saja dari nilai normal dapat menyebabkan gangguan kesetimbangan dalam tubuh dan dapat menyebabkan kematian.

Keseimbangan Asam Basa dalam tubuh tergantung pada konsentrasi ion H+

Konsentrasi ion Hidrogen cairan ekstraseluler dalam keadaan normal = 4 x 10-8 M

pH = 7,4

(18)

Gangguan Keseimbangan asam Basa

1. Asidosis metabolik 2. Alkalosis metabolik 3. Asidosis Respiratorik 4. Alkalosis Respitorik

Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik, salah satu penyebabnya karena ketidak seimbangan dalam

pembentukan dan pembuangan asam basa oleh ginjal

Asidosis respiratorik dan alkalosis respiratorik terutama

Di sebabkan oleh kelainan pada pernafasan

Proses metabolisme

(19)

Bila (H

+

) > (H

+

) normal dan pH < pH

normal disebut

Asidosis

bila (H

+

) < (+) normal dan pH > pH

disebut

Alkalosis

.

Batas pH yangmasih dapat ditanggulangi

oleh tubuh adalah 7 – 8.

(20)

ASID OSI S KEM ATIA N AL KA LO SIS K EM AT IAN pH Darah 7.38 7.42 7.35 7.45

(21)

Tubuh menggunakan 3 sistem untuk mengendalikan keseimbangan asam – basa yaitu:

1.Sistem Penyangga (Buffer)

Mencegah perubahan ion Hidrogen secara berlebihanDapat bekerja beberapa detik untuk mencegah

perubahan ion Hidrogen

2.Sistem pernafasan

Mengatur perlepasan gas CO2 melalui pernafasanMengatur H2CO3 dalam tubuh

Memerlukan waktu beberapa menit Jika (H+)

berubah, pusat pernapasan segera

terangsang untuk mengubah kecepatan pengeluaran gas CO2 dari cairan tubuh,

sehingga (H+) kembali normal ,memerlukan waktu 3 sampai 12 menit

3.Ginjal

Mengatur kelebihan asam atau basa

(22)

Larutan Buffer dan fungsinya dalam

tubuh

Buffer Bikarbonat (H2CO3 / BHCo3)

Terdiri dari campuran H2CO3 dan NaHCO3 Kelebihan H+ di ikat oleh

HCO

3-H+ + HCO3- H2CO3

Buffer ini terdapat dalam semua cairan tubuh berperan penting dalam menunjang keseimbangan asam – basa

Buffer Protein

Sangat penting untuk menetralkan kelebihan asam karbonat dalam plasma

Protein + H+ H- Protein

Buffer Phosfat

Terdiri dari binatrium dan mononatrium fosfat (Na2HPO4 dan

NaH2PO4 ). Sangat penting untuk sel darah merah dan ginjal

(23)

4- Buffer Hemoglobin

Sangat penting untuk menetralkan kelebihan H2CO3 dalam eritrosit

CO2 + H2O H2CO3

H2CO3 + Hb HCO3- + H+HbO

H2CO3 + HbO2 HCO3- + H+HbO

Persamaan Henderson – Hassebalch Untuk sistem buffer bikarbonat CH2CO3 / HCO3-

[H+] = Ka.

pH = pKa + Log

= pKa +

carbonic anhidrase

[HCO 3-] [H

(24)

H2CO3 berasal dari CO2 + H20

karena sebagian CO2 terlarut dalam

plasama di rubah menjadi H2CO3

Konsentrasi CO2 terlarut ekivalent dengan PCO2

sehingga pH = pKa + Log

S = Kons. Kelarutan

PCO2 = tekanan Parsial gas CO2 PCO2 = normal = 40 mmHg

Dalam keadaan normal perbandingan antara

[HCO3-] dengan H2CO3 cairan ekstra celulair = 20

: 1

[HCO

(25)

Contoh soal :

Bila di ketahui

[

HCO

3-] = 24 M eq/liter PCO2 = 40 mmHg

S = 0,03 pKa =

6,1

pH = pKa +

=pKa 6,1 +

=6,1 +

= 7,4

normal

Log 0,03 x 40

(26)

Di mana HCO

3-

, 20 x lebih banyak dari

H

2

CO

3

Jika

[

HCO

3-] meningkat pH meningkat CO2

[

HCO

3-] berkurang pH berkurang
(27)

Referensi

Dokumen terkait

Tesis berjudul “Homogenisasi Tubuh Perempuan Pra-Remaja ( Tween ) Dalam Majalah Girls ” merupakan penelitian yang mengkaji persoalan tubuh perempuan di media anak.. Penelitian

Judul Skripsi yang diangkat adalah : “ Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran PAI dI SMKN 2 Kecamatan Katingan Hilir ” Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan

Jumlah dan Volume Transaksi, Open Interest dan Hari Perdagangan Selama Tujuh Tahun.. Frequency and Volume, Open Interest and Trading Days for

Variasi laju scan yang digunakan pada karbon aktif tempurung kemiri modifikasi HNO 3 adalah 50 mV/s dan 250 mV/s dengan nilai kapasitansi spesifik yang berbeda

[r]

Banyak faktor yang menjadikan seorang karyawan menjadi loyal, diantaranya kepuasan kerja, kompensasi atau insentif, komunikasi yang efektif, motivasi yang diberikan oleh

Sehingga dapat disimpulkan sistem pakar adalah suatu program yang dirancang menggunakan komputer untuk mengadopsi pengetahuan dari seorang pakar atau beberapa pakar

(1) sesuatu yang telah dilakukan seseorang telah melanggar atau tidak sesuai dengan nilai-nilai yang sangat dihargai oleh kelompok; (2) sesuatu yang telah