• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tax to Book Ratio dan Book Tax Difference terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tax to Book Ratio dan Book Tax Difference terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book

ratio dan book tax difference terhadap pertumbuhan laba baik secara parsial

maupun simultan. Data penelitian berupa laporan keuangan perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial tax to book ratio dan book tax difference tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan, tax to book

ratio dan book tax difference tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study has the objective to determine the influence of tax to book ratio and book tax difference towards profit growth either partially or simultaneously. Data were obtained from the company's financial statements of food and beverage sub-sectors listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. Methods of data analysis using multiple regression analysis. The results showed that partially tax to book ratio and book tax difference has no significant effect on profit growth. Simultaneously, the tax to book ratio and book tax difference do not affect the profit growth.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

2.1.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ... 10

2.1.1.5 Jenis Pungutan Pajak ... 12

2.1.1.6 Pengaruh Pajak Terhadap Perusahaan ... 12

2.1.2 Laporan Keuangan ... 13

2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 13

2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 14

2.1.2.3 Jenis Laporan Keuangan ... 15

2.1.2.4 Laporan Keuangan Fiskal dan Akuntansi (Komersial) ... 15

2.1.2.5 Rekonsiliasi (Koreksi) Fiskal ... 16

2.1.2.6 Koreksi Fiskal Positif dan Koreksi Fiskal Negatif 17 2.1.3 Laba ... 18

2.1.3.1 Pengertian Laba ... 18

2.1.3.2 Manfaat Informasi Laba ... 19

2.1.3.3 Laba Akuntansi (Laba Komersial) ... 19

2.1.3.4 Laba Fiskal (Penghasilan Kena Pajak) ... 20

2.1.3.5 Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal ... 21

2.1.4 Analisis Rasio Keuangan ... 21

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.1.4.2 Book Tax Difference ... 23

2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 26

2.2 Rerangka Pemikiran ... 27

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5 Uji Asumsi Klasik ... 33

3.5.1 Uji Outlier ... 34

3.5.2 Uji Normalitas ... 34

3.5.3 Uji Multikolinearitas ... 34

3.5.4 Uji Heterokedastisitas ... 35

3.5.5 Uji Autokorelasi ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 36

3.6.1 Analisis Regresi Berganda ... 36

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 37

3.6.2.1 Uji t (Parsial) ... 37

3.6.2.2 Uji F (Simultan) ... 37

3.6.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 39

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 40

4.1.2.1 Uji Outlier ... 41

4.1.2.2 Uji Normalitas ... 45

4.1.2.3 Uji Multikolinearitas ... 46

4.1.2.4 Uji Heterokedastisitas ... 47

4.1.2.5 Uji Autokorelasi ... 48

4.1.3 Analisis Data ... 49

4.1.3.1 Regresi Linear Berganda ... 49

4.1.3.2 Uji Hipotesis Penelitian ... 50

4.1.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 53

4.2 Pembahasan ... 54

BAB V PENUTUP ... 57

5.1 Simpulan ... 57

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 58

5.3 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 64

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Sampel Penelitian Perusahaan Sub Sektor Makanan

dan Minuman ... 30

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 32

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif ... 39

Tabel 4.2 Uji Outlier Tahap 1 ... 41

Tabel 4.3 Uji Outlier Tahap 2 ... 42

Tabel 4.4 Uji Outlier Tahap 3 ... 42

Tabel 4.5 Uji Outlier Tahap 4 ... 43

Tabel 4.6 Uji Outlier Tahap 5 ... 43

Tabel 4.7 Uji Outlier Tahap 6 ... 44

Tabel 4.8 Uji Outlier Tahap 7 ... 44

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ... 45

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas ... 46

Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 47

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ... 48

Tabel 4.13 Regresi Linear Berganda ... 49

Tabel 4.14 Hasil Statistik Uji t ... 51

Tabel 4.15 Hasil Korelasi ... 52

Tabel 4.16 Hasil Statistik Uji F ... 53

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Sampel Penelitian Tax To Book Ratio (X1), Book Tax

Difference (X2) dan Pertumbuhan Laba (Y) ... 64

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak bagi pemerintah merupakan sumber pendapatan yang digunakan untuk

kepentingan bersama. Semakin besar jumlah pajak yang dibayarkan oleh wajib

pajak (badan maupun orang pribadi), maka pendapatan negara semakin besar.

Sedangkan bagi perusahaan, pajak merupakan biaya dan juga pengeluaran yang

bentuk pengembaliannya tidak diterima secara langsung, baik berupa barang, jasa

atau dana sehingga pengeluaran pajak harus diperhitungkan dalam setiap

keputusan yang melibatkannya. Perhitungan pajak dilakukan berdasarkan pada

laporan keuangan atau pembukuan yang dibuat oleh emiten (Harmana dan

Suardana, 2014:468).

Para pemakai laporan keuangan menilai laba merupakan elemen utama

yang menjadi pusat perhatian, yang tentunya angka yang menunjukkan laba usaha

tersebut dapat mempresentasikan kinerja suatu perusahaan secara keseluruhan.

Disamping itu, laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan

yang memiliki berbagai kegunaan dalam pelbagai konteks (Belkoui, 1993). Pada

praktek nyatanya, labalah yang selalu dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan

keputusan, seperti pemberian kompensasi, pembagian bonus kepada manajer,

pengukur prestasi atau kinerja manajemen, dan sebagai dasar penentuan besarnya

pajak, yang digunakan baik oleh pihak internal, maupun pihak eksternal

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

Penyajian laba melalui laporan tersebut merupakan fokus kinerja

perusahaan yang penting. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari serangkaian

proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter

penilaian kinerja perusahaan tersebut adalah pertumbuhan laba. Laba yang

bertumbuh atau pertumbuhan laba adalah perubahan persentase kenaikan laba

yang diperoleh perusahaan. Pertumbuhan laba yang baik, mengisyaratkan bahwa

perusahaan mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan

meningkatkan nilai perusahaan, karena besarnya dividen yang akan dibayar di

masa akan datang saat bergantung pada kondisi perusahaan (Brolin, 2014:2).

Pelaporan akuntansi dan pelaporan pajak melayani pemangku kepentingan

yang berbeda dan tujuan yang berbeda, hal ini mengakibatkan manajer memiliki

kebijakan yang berbeda dalam menghitung baik penghasilan secara akuntansi dan

penghasilan kena pajak. Manajer memiliki kebijakan untuk melaporkan

pendapatan yang lebih tinggi untuk tujuan pelaporan keuangan yang ada

kaitannya untuk ikatan perjanjian, kontrak kompensasi, persyaratan modal, dan

lain-lain. Sedangkan untuk tujuan pajak, manajer memiliki kebijakan untuk

melaporkan penghasilan kena pajak yang lebih rendah. Bagi investor, laporan

mengenai laba dianggap mempunyai informasi untuk menganalisis saham yang

telah diterbitkan oleh perusahaan. Peristiwa semacam itu bisa mengindikasikan

bahwa adanya upaya manajemen laba oleh perusahaan, dimana laba yang besar

dipergunakan untuk menarik minat pasar dan laba yang kecil dipergunakan untuk

pelaporan kewajiban perpajakan perusahaan (Harmana dan Suardana, 2014:470).

Adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya secara akuntansi dan

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

pajak. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan antara

akuntansi komersial yang mendasarkan laba pada konsep dasar akuntansi yaitu

perbandingan antara pendapatan dengan biaya-biaya terkait (matching cost

against revenue), sedangkan dari segi fiskal tujuan utamanya adalah penerimaan

negara. Dalam penyusunan laporan keuangan fiskal, Wajib Pajak harus mengacu

kepada peraturan perpajakan, sehingga laporan keuangan komersial yang dibuat

berdasarkan SAK harus disesuaikan atau dibuat koreksi fiskalnya terlebih dahulu

sebelum menghitung penghasilan kena pajak (Suandy, 2011:87).

Berdasarkan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perusahaan menyelenggarakan

pembukuan dengan prinsip taat asas untuk mencegah pergeseran laba atau rugi,

dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas. Sedangkan berdasarkan PSAK No. 1,

perusahaan menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus

kas. Adanya perbedaan perhitungan laba menurut komersial dengan menurut

perpajakan menyebabkan perbedaan jumlah antara laba akuntansi dan laba fiskal

yang dapat disebut sebagai book tax differences. Perbedaan penghasilan dan

biaya/pengeluaran menurut akuntansi dan menurut fiskal dapat dikelompokkan

menjadi perbedaan tetap atau perbedaan permanen (permanent differences) dan

perbedaan sementara atau perbedaan waktu (temporary or timing differences)

(Brolin, 2014:2).

Menurut Tang (2006) dalam Brolin (2014:2), informasi yang terkandung

dalam book tax differences dapat mempengaruhi laba perusahaan di masa

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

membantu investor dalam menentukan kualitas laba dan nilai perusahaan. Book

tax differences juga merupakan salah satu cara unuk mengevaluasi kinerja

perusahaan. Book tax differences dinilai relevan karena menyediakan tambahan

informasi mengenai komponen sementara dari laba dan arus kas serta

menyediakan informasi mengenai kualitas variabel keuangan.

Perencanaan pajak yang baik memerlukan suatu pemahaman terhadap

undang-undang dan peraturan pajak. Peraturan perpajakan yang berlaku pada saat

ini perlu dicermati untuk memahami bagaimana perpajakan mempengaruhi

keputusan bisnis. Berapapun besarnya Pajak Penghasilan yang akan dikenakan

terhadap perusahaan, Pajak Penghasilan tetap merupakan beban kas yang harus

dikeluarkan oleh perusahaan. Perhatian harus dipusatkan pada beban perusahaan,

beban apa saja yang dapat menjadi pengurang pajak, dan bagaimana hal itu

mempengaruhi pengambilan keputusan (Suandy, 2011:117). Ampa (2011)

membuktikan bahwa penerapan perencanaan pajak yang baik dapat berhasil

menghemat pajak dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengelola tax

saving yang diperoleh untuk program yang bermanfaat bagi peningkatan

kemampuan karyawan di masa mendatang. Perusahaan yang melakukan

perencanaan pajak yang baik tercermin dari adanya perbedaan yang tidak terlalu

besar antara laba akuntansi dengan laba fiskal. Hal tersebut dapat dilihat pada

rasio laba pajak terhadap laba akuntansi (Tax to Book Ratio). Tax to book ratio

adalah perbandingan antara ratio penghasilan kena pajak (Taxable Income)

terhadap Laba Akuntansi (Book Income) dimana penjelasan tentang rasio pajak

terdapat pada catatan atas laporan keuangan suatu perusahaan (Harmana dan

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

Masalah yang timbul adalah ketika perusahaan memiliki laba akuntansi

(Book Income) yang jauh lebih besar di bandingkan laba fiskal (Taxable Income)

pada laporan keuangan. Kondisi tersebut seringkali terjadi pada perusahaan yang

telah go public, dimana manajemen perusahaan melakukan manajemen laba untuk

merekayasa pelaporan pajak terutang perusahaan tersebut agar terhindar dari

pembayaran pajak yang besar.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Amos Rico Brolin (2014:11) dengan

judul “Pengaruh Book Tax Difference Terhadap Pertumbuhan Laba” menunjukkan

bahwa perbedaan permanen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pertumbuhan laba. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan laba tidak

dipengaruhi perbedaan permanen sebagai komponen pembentuk book tax

differences. Perbedaan permanen merupakan perbedaan mutlak yang tidak ada

titik temunya atau saldo tandingannya dan hanya akan mempengaruhi jumlah laba

periode berjalan menjadi penyebab perbedaan permanen tidak mempengaruhi

pertumbuhan laba satu periode kedepan. Sedangkan perbedaan temporer memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan arah positif. Hal ini

menunjukkan bahwa perbedaan temporer yang merupakan komponen pembentuk

book tax differences berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Perusahaan dengan

perbedaan temporer yang lebih besar akan memiliki pertumbuhan laba yang lebih

besar.

Penelitian ini menambahkan variabel tax to book ratio dan mengkaji

kembali pengaruh book tax differences terhadap pertumbuhan laba pada

perusahaan manufaktur dengan mengambil judul “PENGARUH TAX TO BOOK

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang

Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode Tahun 2010-2014)”

1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang penelitian ini, penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah tax to book ratio dan book tax difference mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap pertumbuhan laba secara parsial ?

2. Apakah tax to book ratio dan book tax difference mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap pertumbuhan laba secara simultan ?

3. Seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax difference terhadap

pertumbuhan laba secara parsial ?

4. Seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax difference terhadap

pertumbuhan laba secara simultan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh

penulis adalah:

1. Untuk mengetahui apakah tax to book ratio dan book tax difference

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba secara

(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk mengetahui apakah tax to book ratio dan book tax difference

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba secara

simultan.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax

difference terhadap pertumbuhan laba secara parsial.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax

difference terhadap pertumbuhan laba secara simultan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

1. Manfaat Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai

rasio-rasio perpajakan dalam analisis laporan keuangan perusahaan manufaktur

khususnya mengenai tax to book ratio dan book tax difference serta

pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba.

2. Manfaat Bagi Praktisi Bisnis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi para praktisi bisnis

khususnya bagi investor untuk memprediksi perubahan laba di masa yang

akan datang berdasarkan analisis rasio-rasio pajak pada perusahaan

(15)

57 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka peneliti dapat menarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Tax to book ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. variabel tax to book ratio 0,282 lebih

besar dari 0,05. Dalam hal ini, kenaikan tax to book ratio tidak selalu

diiringi oleh peningkatan pertumbuhan laba karena adanya tindakan

manajemen laba untuk mengurangi beban pajak. Book tax differences juga

tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini

ditunjukkan oleh nilai sig. variabel tax to book ratio 0,730 lebih besar dari

0,05. Dalam hal ini, kenaikan tax to book ratio tidak selalu diiringi oleh

peningkatan pertumbuhan laba karena adanya tindakan manajemen laba

untuk mengurangi beban pajak perusahaan.

2. Secara simultan, tax to book ratio dan book tax differences tidak

berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sub sektor

makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode

2010-2014. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,345 lebih besar

dari tingkat signifikansi penelitian yang digunakan yaitu 0,05. Penelitian

yang tidak signifikan juga ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi yang

(16)

BAB V PENUTUP 58

Universitas Kristen Maranatha

3. Pengaruh tax to book ratio terhadap pertumbuhan laba secara parsial

adalah sebesar 2,95%. Sedangkan pengaruh book tax differences terhadap

pertumbuhan laba secara parsial adalah sebesar 0,75%.

4. Pengaruh tax to book ratio dan book tax differences secara simultan

terhadap pertumbuhan laba adalah sebesar 4,4% sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan yang dapat diberikan sehubungan dengan pembahasan dan

simpulan penelitian, antara lain :

1. Periode pengamatan yang dilakukan hanya terbatas pada tahun 2010-2014.

2. Pengaruh tax to book ratio dan book tax difference secara simultan

terhadap pertumbuhan laba hanya sebesar 4,4%. Ada faktor dominan lain

yang belum diteliti.

5.3 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan simpulan penelitian,

antara lain:

1. Kedua variabel independen yang diteliti tidak memberikan pengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan laba, maka peneliti selanjutnya

disarankan mencari faktor-faktor lain yang mampu berpengaruh terhadap

(17)

BAB V PENUTUP 59

Universitas Kristen Maranatha

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti sub sektor industri lainnya,

untuk melihat pengaruh tax to book ratio dan book tax differences

(18)

60 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrino dan Estralita Trisnawati. 2010. Akuntansi Perpajakan. Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat.

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.

Brolin, Amos dan Abdul Rohman. 2014. Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, Halaman 1-13.

Christina, Vinna. et.al. 2010. Pengaruh Book Tax Defferences Terhadap Peringkat Obligasi Di Pasar Kredit Indonesia. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi

XIII.

Crabtree, A., and J. J. Maher. 2009. The Influence of Differences in Taxable Income and Book Income on the Bond Credit Market. The Journal of the

American Taxation Association, 31 (1), 75-110.

Djamaluddin, Subekti, Handayani Tri Wijayanti dan Rahmawati. 2008. Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persentasi Laba, Akrual, Dan Arus Kas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.11 No.1.

Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ginting, Sonya Erna dan Syamsul Bahri TRB. 2008. Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Akuntansi. Universitas Sumatera Utara.

Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Harmana, I Made Dwi dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax To Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan. E-Jurnal

Akuntansi, Universitas Udayana.

(19)

61

Universitas Kristen Maranatha

Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Irham Fahmi. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: Alfabeta.

Jackson, M. 2009. Book Tax Differences and Earning Growth. Working Paper. University of Oregon.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kiswara, Endang. 2011. Akuntansi Perpajakan. Semarang: BP UNDIP.

Lev, B. and D. Nissim. 2004. Taxable Income, Future Earnings, and Equity Values. The Accounting Review, 79 (4), 1039-1074.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Martani, Dwi dan Aulia Eka Persada. 2008. Pengaruh Book Tax Gap Terhadap Persistensi Laba. Jurnal Akuntansi Universitas Indonesia. Jakarta.

Meliala, Tulis S. dan Francisca Widianti Oetomo. 2012. Perpajakan dan

Akuntansi Pajak. Edisi 7. Jakarta: Semesta Media.

Muljono, Djoko dan Baruni Wicaksono. 2009. Akuntansi Pajak Lanjutan. Yogyakarta: Andi.

Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4. Yogyakarta: Liberty.

Resmi, Siti. 2011. Perpajakan: Teori dan Kasus. Yogyakarta: Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan Ke-4. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi II. Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.

(20)

62

Universitas Kristen Maranatha

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Wahono, Sugeng. 2012. Teori dan Aplikasi: Mengurus Pajak Itu Mudah. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA.

Gambar

Gambar 2.2

Referensi

Dokumen terkait

(3)Menganalisis pengaruh sarana pembelajaran dan partisipasi orang tua terhadap hasil belajar dikalangan siswa SMPN 1 Getasan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif,dengan

Berdasarkan pada parameter estimasi untuk pengujian hipotesis ke 6 menunjukkan nilai Critical Ratio (CR) sebesar 6,635 dengan probabilitas sebesar ****(mendekati

Dan setelah itu dari hasil pewarnaan tersebut di dapat jadwal mata kuliah kemudian mengatur jadwal yang telah ada sesuai dengan sks pada mata kuliah tersebut lalu membagi

Lampiran 5 Perhitungan Perk iraan Pengembalian Modal A wal Jika Eirys Melakukan Pengembangan Bisnis Dengan Pemanfaatan Media Sosial Dan Inovasi Penawaran Home Service

Berdasarkan pemasalahan yang ada, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Upaya Pen ingkatan Hasil Belajar IPA melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Oleh karena virus Marek terdiri atas beberapa galur dengan patotipe berbeda, maka evaluasi terhadap kerusakan syaraf secara histopatologis biasanya ditentukan berdasarkan

Dari data hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap input dan output simulator, dalam keadaan diesel manual, diesel test dan diesel otomatis menunjukkan bahwa simulator ini

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Biro Umum menetapkan indikator kinerja Biro Umum tahun 2014 yaitu Persentase Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan