vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book
ratio dan book tax difference terhadap pertumbuhan laba baik secara parsial
maupun simultan. Data penelitian berupa laporan keuangan perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial tax to book ratio dan book tax difference tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan, tax to book
ratio dan book tax difference tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study has the objective to determine the influence of tax to book ratio and book tax difference towards profit growth either partially or simultaneously. Data were obtained from the company's financial statements of food and beverage sub-sectors listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. Methods of data analysis using multiple regression analysis. The results showed that partially tax to book ratio and book tax difference has no significant effect on profit growth. Simultaneously, the tax to book ratio and book tax difference do not affect the profit growth.
ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
2.1.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ... 10
2.1.1.5 Jenis Pungutan Pajak ... 12
2.1.1.6 Pengaruh Pajak Terhadap Perusahaan ... 12
2.1.2 Laporan Keuangan ... 13
2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 13
2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 14
2.1.2.3 Jenis Laporan Keuangan ... 15
2.1.2.4 Laporan Keuangan Fiskal dan Akuntansi (Komersial) ... 15
2.1.2.5 Rekonsiliasi (Koreksi) Fiskal ... 16
2.1.2.6 Koreksi Fiskal Positif dan Koreksi Fiskal Negatif 17 2.1.3 Laba ... 18
2.1.3.1 Pengertian Laba ... 18
2.1.3.2 Manfaat Informasi Laba ... 19
2.1.3.3 Laba Akuntansi (Laba Komersial) ... 19
2.1.3.4 Laba Fiskal (Penghasilan Kena Pajak) ... 20
2.1.3.5 Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal ... 21
2.1.4 Analisis Rasio Keuangan ... 21
x
Universitas Kristen Maranatha
2.1.4.2 Book Tax Difference ... 23
2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 26
2.2 Rerangka Pemikiran ... 27
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
3.1 Jenis Penelitian ... 29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
3.3 Definisi Operasional Variabel ... 31
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5 Uji Asumsi Klasik ... 33
3.5.1 Uji Outlier ... 34
3.5.2 Uji Normalitas ... 34
3.5.3 Uji Multikolinearitas ... 34
3.5.4 Uji Heterokedastisitas ... 35
3.5.5 Uji Autokorelasi ... 35
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
3.6.1 Analisis Regresi Berganda ... 36
3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 37
3.6.2.1 Uji t (Parsial) ... 37
3.6.2.2 Uji F (Simultan) ... 37
3.6.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1 Hasil Penelitian ... 39
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 39
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 40
4.1.2.1 Uji Outlier ... 41
4.1.2.2 Uji Normalitas ... 45
4.1.2.3 Uji Multikolinearitas ... 46
4.1.2.4 Uji Heterokedastisitas ... 47
4.1.2.5 Uji Autokorelasi ... 48
4.1.3 Analisis Data ... 49
4.1.3.1 Regresi Linear Berganda ... 49
4.1.3.2 Uji Hipotesis Penelitian ... 50
4.1.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 53
4.2 Pembahasan ... 54
BAB V PENUTUP ... 57
5.1 Simpulan ... 57
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 58
5.3 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 64
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Sampel Penelitian Perusahaan Sub Sektor Makanan
dan Minuman ... 30
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 32
Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif ... 39
Tabel 4.2 Uji Outlier Tahap 1 ... 41
Tabel 4.3 Uji Outlier Tahap 2 ... 42
Tabel 4.4 Uji Outlier Tahap 3 ... 42
Tabel 4.5 Uji Outlier Tahap 4 ... 43
Tabel 4.6 Uji Outlier Tahap 5 ... 43
Tabel 4.7 Uji Outlier Tahap 6 ... 44
Tabel 4.8 Uji Outlier Tahap 7 ... 44
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ... 45
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas ... 46
Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 47
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ... 48
Tabel 4.13 Regresi Linear Berganda ... 49
Tabel 4.14 Hasil Statistik Uji t ... 51
Tabel 4.15 Hasil Korelasi ... 52
Tabel 4.16 Hasil Statistik Uji F ... 53
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Sampel Penelitian Tax To Book Ratio (X1), Book Tax
Difference (X2) dan Pertumbuhan Laba (Y) ... 64
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak bagi pemerintah merupakan sumber pendapatan yang digunakan untuk
kepentingan bersama. Semakin besar jumlah pajak yang dibayarkan oleh wajib
pajak (badan maupun orang pribadi), maka pendapatan negara semakin besar.
Sedangkan bagi perusahaan, pajak merupakan biaya dan juga pengeluaran yang
bentuk pengembaliannya tidak diterima secara langsung, baik berupa barang, jasa
atau dana sehingga pengeluaran pajak harus diperhitungkan dalam setiap
keputusan yang melibatkannya. Perhitungan pajak dilakukan berdasarkan pada
laporan keuangan atau pembukuan yang dibuat oleh emiten (Harmana dan
Suardana, 2014:468).
Para pemakai laporan keuangan menilai laba merupakan elemen utama
yang menjadi pusat perhatian, yang tentunya angka yang menunjukkan laba usaha
tersebut dapat mempresentasikan kinerja suatu perusahaan secara keseluruhan.
Disamping itu, laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan
yang memiliki berbagai kegunaan dalam pelbagai konteks (Belkoui, 1993). Pada
praktek nyatanya, labalah yang selalu dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan, seperti pemberian kompensasi, pembagian bonus kepada manajer,
pengukur prestasi atau kinerja manajemen, dan sebagai dasar penentuan besarnya
pajak, yang digunakan baik oleh pihak internal, maupun pihak eksternal
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
Penyajian laba melalui laporan tersebut merupakan fokus kinerja
perusahaan yang penting. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari serangkaian
proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter
penilaian kinerja perusahaan tersebut adalah pertumbuhan laba. Laba yang
bertumbuh atau pertumbuhan laba adalah perubahan persentase kenaikan laba
yang diperoleh perusahaan. Pertumbuhan laba yang baik, mengisyaratkan bahwa
perusahaan mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan
meningkatkan nilai perusahaan, karena besarnya dividen yang akan dibayar di
masa akan datang saat bergantung pada kondisi perusahaan (Brolin, 2014:2).
Pelaporan akuntansi dan pelaporan pajak melayani pemangku kepentingan
yang berbeda dan tujuan yang berbeda, hal ini mengakibatkan manajer memiliki
kebijakan yang berbeda dalam menghitung baik penghasilan secara akuntansi dan
penghasilan kena pajak. Manajer memiliki kebijakan untuk melaporkan
pendapatan yang lebih tinggi untuk tujuan pelaporan keuangan yang ada
kaitannya untuk ikatan perjanjian, kontrak kompensasi, persyaratan modal, dan
lain-lain. Sedangkan untuk tujuan pajak, manajer memiliki kebijakan untuk
melaporkan penghasilan kena pajak yang lebih rendah. Bagi investor, laporan
mengenai laba dianggap mempunyai informasi untuk menganalisis saham yang
telah diterbitkan oleh perusahaan. Peristiwa semacam itu bisa mengindikasikan
bahwa adanya upaya manajemen laba oleh perusahaan, dimana laba yang besar
dipergunakan untuk menarik minat pasar dan laba yang kecil dipergunakan untuk
pelaporan kewajiban perpajakan perusahaan (Harmana dan Suardana, 2014:470).
Adanya perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya secara akuntansi dan
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
pajak. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan antara
akuntansi komersial yang mendasarkan laba pada konsep dasar akuntansi yaitu
perbandingan antara pendapatan dengan biaya-biaya terkait (matching cost
against revenue), sedangkan dari segi fiskal tujuan utamanya adalah penerimaan
negara. Dalam penyusunan laporan keuangan fiskal, Wajib Pajak harus mengacu
kepada peraturan perpajakan, sehingga laporan keuangan komersial yang dibuat
berdasarkan SAK harus disesuaikan atau dibuat koreksi fiskalnya terlebih dahulu
sebelum menghitung penghasilan kena pajak (Suandy, 2011:87).
Berdasarkan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perusahaan menyelenggarakan
pembukuan dengan prinsip taat asas untuk mencegah pergeseran laba atau rugi,
dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas. Sedangkan berdasarkan PSAK No. 1,
perusahaan menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus
kas. Adanya perbedaan perhitungan laba menurut komersial dengan menurut
perpajakan menyebabkan perbedaan jumlah antara laba akuntansi dan laba fiskal
yang dapat disebut sebagai book tax differences. Perbedaan penghasilan dan
biaya/pengeluaran menurut akuntansi dan menurut fiskal dapat dikelompokkan
menjadi perbedaan tetap atau perbedaan permanen (permanent differences) dan
perbedaan sementara atau perbedaan waktu (temporary or timing differences)
(Brolin, 2014:2).
Menurut Tang (2006) dalam Brolin (2014:2), informasi yang terkandung
dalam book tax differences dapat mempengaruhi laba perusahaan di masa
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
membantu investor dalam menentukan kualitas laba dan nilai perusahaan. Book
tax differences juga merupakan salah satu cara unuk mengevaluasi kinerja
perusahaan. Book tax differences dinilai relevan karena menyediakan tambahan
informasi mengenai komponen sementara dari laba dan arus kas serta
menyediakan informasi mengenai kualitas variabel keuangan.
Perencanaan pajak yang baik memerlukan suatu pemahaman terhadap
undang-undang dan peraturan pajak. Peraturan perpajakan yang berlaku pada saat
ini perlu dicermati untuk memahami bagaimana perpajakan mempengaruhi
keputusan bisnis. Berapapun besarnya Pajak Penghasilan yang akan dikenakan
terhadap perusahaan, Pajak Penghasilan tetap merupakan beban kas yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan. Perhatian harus dipusatkan pada beban perusahaan,
beban apa saja yang dapat menjadi pengurang pajak, dan bagaimana hal itu
mempengaruhi pengambilan keputusan (Suandy, 2011:117). Ampa (2011)
membuktikan bahwa penerapan perencanaan pajak yang baik dapat berhasil
menghemat pajak dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengelola tax
saving yang diperoleh untuk program yang bermanfaat bagi peningkatan
kemampuan karyawan di masa mendatang. Perusahaan yang melakukan
perencanaan pajak yang baik tercermin dari adanya perbedaan yang tidak terlalu
besar antara laba akuntansi dengan laba fiskal. Hal tersebut dapat dilihat pada
rasio laba pajak terhadap laba akuntansi (Tax to Book Ratio). Tax to book ratio
adalah perbandingan antara ratio penghasilan kena pajak (Taxable Income)
terhadap Laba Akuntansi (Book Income) dimana penjelasan tentang rasio pajak
terdapat pada catatan atas laporan keuangan suatu perusahaan (Harmana dan
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
Masalah yang timbul adalah ketika perusahaan memiliki laba akuntansi
(Book Income) yang jauh lebih besar di bandingkan laba fiskal (Taxable Income)
pada laporan keuangan. Kondisi tersebut seringkali terjadi pada perusahaan yang
telah go public, dimana manajemen perusahaan melakukan manajemen laba untuk
merekayasa pelaporan pajak terutang perusahaan tersebut agar terhindar dari
pembayaran pajak yang besar.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Amos Rico Brolin (2014:11) dengan
judul “Pengaruh Book Tax Difference Terhadap Pertumbuhan Laba” menunjukkan
bahwa perbedaan permanen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan laba tidak
dipengaruhi perbedaan permanen sebagai komponen pembentuk book tax
differences. Perbedaan permanen merupakan perbedaan mutlak yang tidak ada
titik temunya atau saldo tandingannya dan hanya akan mempengaruhi jumlah laba
periode berjalan menjadi penyebab perbedaan permanen tidak mempengaruhi
pertumbuhan laba satu periode kedepan. Sedangkan perbedaan temporer memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan arah positif. Hal ini
menunjukkan bahwa perbedaan temporer yang merupakan komponen pembentuk
book tax differences berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Perusahaan dengan
perbedaan temporer yang lebih besar akan memiliki pertumbuhan laba yang lebih
besar.
Penelitian ini menambahkan variabel tax to book ratio dan mengkaji
kembali pengaruh book tax differences terhadap pertumbuhan laba pada
perusahaan manufaktur dengan mengambil judul “PENGARUH TAX TO BOOK
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang
Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode Tahun 2010-2014)”
1.2 Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang penelitian ini, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah tax to book ratio dan book tax difference mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan laba secara parsial ?
2. Apakah tax to book ratio dan book tax difference mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan laba secara simultan ?
3. Seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax difference terhadap
pertumbuhan laba secara parsial ?
4. Seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax difference terhadap
pertumbuhan laba secara simultan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh
penulis adalah:
1. Untuk mengetahui apakah tax to book ratio dan book tax difference
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba secara
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
2. Untuk mengetahui apakah tax to book ratio dan book tax difference
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba secara
simultan.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax
difference terhadap pertumbuhan laba secara parsial.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tax to book ratio dan book tax
difference terhadap pertumbuhan laba secara simultan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai
rasio-rasio perpajakan dalam analisis laporan keuangan perusahaan manufaktur
khususnya mengenai tax to book ratio dan book tax difference serta
pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba.
2. Manfaat Bagi Praktisi Bisnis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi para praktisi bisnis
khususnya bagi investor untuk memprediksi perubahan laba di masa yang
akan datang berdasarkan analisis rasio-rasio pajak pada perusahaan
57 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka peneliti dapat menarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Tax to book ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. variabel tax to book ratio 0,282 lebih
besar dari 0,05. Dalam hal ini, kenaikan tax to book ratio tidak selalu
diiringi oleh peningkatan pertumbuhan laba karena adanya tindakan
manajemen laba untuk mengurangi beban pajak. Book tax differences juga
tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai sig. variabel tax to book ratio 0,730 lebih besar dari
0,05. Dalam hal ini, kenaikan tax to book ratio tidak selalu diiringi oleh
peningkatan pertumbuhan laba karena adanya tindakan manajemen laba
untuk mengurangi beban pajak perusahaan.
2. Secara simultan, tax to book ratio dan book tax differences tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sub sektor
makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode
2010-2014. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,345 lebih besar
dari tingkat signifikansi penelitian yang digunakan yaitu 0,05. Penelitian
yang tidak signifikan juga ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi yang
BAB V PENUTUP 58
Universitas Kristen Maranatha
3. Pengaruh tax to book ratio terhadap pertumbuhan laba secara parsial
adalah sebesar 2,95%. Sedangkan pengaruh book tax differences terhadap
pertumbuhan laba secara parsial adalah sebesar 0,75%.
4. Pengaruh tax to book ratio dan book tax differences secara simultan
terhadap pertumbuhan laba adalah sebesar 4,4% sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan yang dapat diberikan sehubungan dengan pembahasan dan
simpulan penelitian, antara lain :
1. Periode pengamatan yang dilakukan hanya terbatas pada tahun 2010-2014.
2. Pengaruh tax to book ratio dan book tax difference secara simultan
terhadap pertumbuhan laba hanya sebesar 4,4%. Ada faktor dominan lain
yang belum diteliti.
5.3 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan simpulan penelitian,
antara lain:
1. Kedua variabel independen yang diteliti tidak memberikan pengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan laba, maka peneliti selanjutnya
disarankan mencari faktor-faktor lain yang mampu berpengaruh terhadap
BAB V PENUTUP 59
Universitas Kristen Maranatha
2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti sub sektor industri lainnya,
untuk melihat pengaruh tax to book ratio dan book tax differences
60 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrino dan Estralita Trisnawati. 2010. Akuntansi Perpajakan. Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Brolin, Amos dan Abdul Rohman. 2014. Pengaruh Book Tax Differences Terhadap Pertumbuhan Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, Halaman 1-13.
Christina, Vinna. et.al. 2010. Pengaruh Book Tax Defferences Terhadap Peringkat Obligasi Di Pasar Kredit Indonesia. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi
XIII.
Crabtree, A., and J. J. Maher. 2009. The Influence of Differences in Taxable Income and Book Income on the Bond Credit Market. The Journal of the
American Taxation Association, 31 (1), 75-110.
Djamaluddin, Subekti, Handayani Tri Wijayanti dan Rahmawati. 2008. Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persentasi Laba, Akrual, Dan Arus Kas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.11 No.1.
Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ginting, Sonya Erna dan Syamsul Bahri TRB. 2008. Pengaruh Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Akuntansi. Universitas Sumatera Utara.
Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Harmana, I Made Dwi dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Pajak Tangguhan dan Tax To Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan. E-Jurnal
Akuntansi, Universitas Udayana.
61
Universitas Kristen Maranatha
Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Irham Fahmi. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: Alfabeta.
Jackson, M. 2009. Book Tax Differences and Earning Growth. Working Paper. University of Oregon.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kiswara, Endang. 2011. Akuntansi Perpajakan. Semarang: BP UNDIP.
Lev, B. and D. Nissim. 2004. Taxable Income, Future Earnings, and Equity Values. The Accounting Review, 79 (4), 1039-1074.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
Martani, Dwi dan Aulia Eka Persada. 2008. Pengaruh Book Tax Gap Terhadap Persistensi Laba. Jurnal Akuntansi Universitas Indonesia. Jakarta.
Meliala, Tulis S. dan Francisca Widianti Oetomo. 2012. Perpajakan dan
Akuntansi Pajak. Edisi 7. Jakarta: Semesta Media.
Muljono, Djoko dan Baruni Wicaksono. 2009. Akuntansi Pajak Lanjutan. Yogyakarta: Andi.
Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4. Yogyakarta: Liberty.
Resmi, Siti. 2011. Perpajakan: Teori dan Kasus. Yogyakarta: Salemba Empat.
Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan Ke-4. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi II. Yogyakarta: Andi.
Sunjoyo dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta.
62
Universitas Kristen Maranatha
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Wahono, Sugeng. 2012. Teori dan Aplikasi: Mengurus Pajak Itu Mudah. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA.