• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Balance Scorecard Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Indo Deha Pratama.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Balance Scorecard Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Indo Deha Pratama."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Akuntansi manajemen sebagai penyedia informasi bagi pihak internal perusahaan mengembangkan suatu alat pengukuran kinerja yang disebut Balanced Scorecard.

Balanced Scorecard merupakan salah satu sistem pengukuran kinerja yang

menerapkan strategi perusahaan, sehingga tercapainya keselarasan tujuan dan mendorong karyawan untuk bertindak yang terbaik bagi perusahaan. Pengukuran ini berusaha untuk membuat perpaduan pengukuran strategi yaitu pengukuran keuangan dan non keuangan, serta pengukuran internal dan pengukuran eksternal. Tujuan dari pengukuran tersebut adalah untuk memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, antara kinerja jangka pendek dan jangka panjang, serta antara kinerja yang bersifat intern dan kinerja yang bersifat ekstern. Melalui penelitian ini, peneliti mencoba meneliti tentang

Pengaruh Balance Scorescard terhadap Kinerja Manajerial di PT Indo Deha Pratama” sebagai objek penelitian yang berjumlah 38 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability

sampling dan purposive sampling. Adapun hasil penelitian menunjukkan adanya

pengaruh Balance Scorescard terhadap kinerja manajerial di PT Indo Deha Pratama sebesar 38,6%, yang diuji menggunakan analisis regresi sederhana. Pengujian dilakukan dengan SPSS versi 20.0. Pengukuran Balanced Scorecard digunakan untuk memperoleh informasi umpan balik bagi keperluan evaluasi dan perencanaan selanjutnya. Karena informasi ini menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan realisasinya.

(2)

ABSTRACT

Management accounting as an information provider for internal party companies to develop a performance measurement tool is called the Balanced Scorecard. Balanced Scorecard is one of the systems performance measurement strategy of the company so that the alignment of aim is achieved and encourage employees to act in the best for the company. These measurements are trying to create a blend of measurement strategies, namely financial and non-financial measurements, and measurement of internal and external measurements. The purpose of the measure is to take into the balance account between achieving financial and non-financial performance, the performance of short-term and long-term, as well as between performance that are internal and external performance of that nature. Through this study, the researchers tried to examine the "Influence Balance Scorescard

against Managerial Performance in PT Indo Deha Pratama" as the object of

study totaling 38 respondents. The sampling technique used in this research is non probability sampling and purposive sampling. The research results show the influence Balance Scorescard on managerial performance in PT Pratama Indo Deha at 38.6%, which was tested using simple regression analysis. Tests were performed with SPSS version 20.0. Balanced Scorecard measurement used to obtain feedback information for the purpose of evaluation and subsequent planning. Because this information emphasizes the relationship between the information to the manager responsible for the planning and realization.

(3)

DAFTAR ISI

2.1.1.6 Langkah-langkah Menyusun Balanced Scorecard ... 18

2.1.1.7 Keunggulan Balanced Scorecard ... 24

2.1.2.4.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Manajerial ... 30

2.1.2.4.2 Tujuan Pengukuran/Penilaian Kinerja Manajerial ... 33

2.1.2.4.3 Manfaat Pengukuran/Penilaian Kinerja Manajerial ... 34

2.1.2.5 Tingkatan dan Tugas Manajerial ... 36

2.1.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial .... 40

2.2 Kerangka Pemikiran ... 41

(4)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 43

4.1.5 Pengaruh Balance Scorescard terhadap Kinerja Manajerial .... 83

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 46

Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 51

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia ... 54

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 55

Tabel 4.4 Pernyataan responden tentang perusahaan menghasilkan produk-produk dengan prospek yang cukup baik ... 55

Tabel 4.5 Pernyataan responden tentang perusahaan berusaha mempertahankan pangsa pasar yang ada dan mengembangkannya ... 56

Tabel 4.6 Pernyataan responden tentang produk-produk yang dihasilkan perusahaan sudah mencapai titik jenuh ... 57

Tabel 4.7 Pernyataan responden tentang perusahaan telah memiliki segmen pasar yang jelas ... 57

Tabel 4.8 Pernyataan responden tentang produk yang dihasilkan memiliki daya kesesuaian dengan standar permintaan pelanggan ... 58

(7)

Tabel 4.10 Pernyataan responden tentang perusahaan melakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelanggan dengan cara merumuskan cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ... 59 Tabel 4.11 Pernyataan responden tentang perusahaan selalu

mengembangkan banyak produk baru ... 60 Tabel 4.12 Pernyataan responden tentang ketepatan waktu dalam

penyampaian produk atau jasa kepada pelanggan ... 61 Tabel 4.13 Pernyataan responden tentang perusahaan memberikan

garansi dan kegiatan perbaikan setiap produk/jasa ... 61 Tabel 4.14 Pernyataan responden tentang perusahaan memberikan

perawatan dan pengembalian produk/jasa ... 62 Tabel 4.15 Pernyataan responden tentang karyawan dituntut untuk

menjadi efektif dalam persaingan yang ada ... 63 Tabel 4.16 Pernyataan responden tentang adanya akses informasi yang

baik tidak akan memberikan kontribusi terhadap keberhasilan organisasi ... 63 Tabel 4.17 Pernyataan responden tentang motivasi dan keahlian

karyawan sangat diperlukan untuk meraih target yang telah ditetapkan ... 64 Tabel 4.18 Pernyataan responden tentang menyusun dan menentukan

tujuan perusahaan secara detail ... 65 Tabel 4.19 Pernyataan responden tentang mendukung semua kebijakan

(8)

Tabel 4.20 Pernyataan responden tentang mengikuti semua penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, dan pemograman secara baik ... 66 Tabel 4.21 Pernyataan responden tentang mengumpulkan dan

menyiapkan informasi untuk catatan, laporan dan rekening .... 67 Tabel 4.22 Pernyataan responden tentang melakukan pengukuran hasil

kerja bawahan... 67 Tabel 4.23 Pernyataan responden tentang menentukan persediaan dan

menganalisa pekerjaan secara cermat ... 68 Tabel 4.24 Pernyataan responden tentang tukar-menukar informasi

dengan orang di bagian organisasi yang lain untuk mengaitkan dan menyesuaikan program ... 68 Tabel 4.25 Pernyataan responden tentang memberitahu departemen

lain dan melakukan hubungan dengan manajer yang lain ... 69 Tabel 4.26 Pernyataan responden tentang menilai dan mengukur

proposal yang diajukan, kemudian kinerja diamati dan dilaporkan ... 70 Tabel 4.27 Pernyataan responden tentang melakukan penilaian

pegawai, penilaian laporan keuangan dan pemeriksaan produk ... 70 Tabel 4.28 Pernyataan responden tentang mengarahkan, memimpin

dan mengembangkan bawahan ... 71 Tabel 4.29 Pernyataan responden tentang membimbing, melatih dan

(9)

Tabel 4.30 Pernyataan responden tentang memberi tugas pekerjaan dan menangani keluhan... 72 Tabel 4.31 Pernyataan responden tentang mempertahankan angkatan

kerja di departemen yang dipimpinnya ... 73 Tabel 4.32 Pernyataan responden tentang melakukan perekrutan,

mewawancarai dan memilih pegawai baru ... 73 Tabel 4.33 Pernyataan responden tentang melakukan wawancara

dengan calon pegawai baru ... 74 Tabel 4.34 Pernyataan responden tentang memilih pegawai baru sesuai

dengan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan ... 75 Tabel 4.35 Pernyataan responden tentang menempatkan pegawai pada

posisi disesuaikan dengan kemampuan ... 75 Tabel 4.36 Pernyataan responden tentang memutasi pegawai dalam

rangka pemerataan kemampuan pegawai ... 76 Tabel 4.37 Pernyataan responden tentang mengadakan pembelian,

penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa ... 77 Tabel 4.38 Pernyataan responden tentang menghubungi pemasok,

menawar dengan wakil penjualan, dan tawar-menawar secara kelompok ... 77 Tabel 4.39 Pernyataan responden tentang menghadiri pertemuan

dengan perusahaan lain, pertemuan bisnis, dan pidato untuk acara-acara kemasyarakatan ... 78 Tabel 4.40 Pernyataan responden tentang melakukan pendekatan ke

(10)

Tabel 4.41 Pernyataan responden tentang melakukan penilaian kinerja

secara menyeluruh ... 79

Tabel 4.42 Pernyataan responden tentang melakukan promosi untuk menyampaikan tujuan umum perusahaan ... 80

Tabel 4.43 Hasil Penghitungan Validitas ... 81

Tabel 4.44 Hasil Penghitungan Reliabilitas ... 82

Tabel 4.45 Balance Scorescard ... 83

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan era globalisasi yang sangat maju ini membuat sebuah perusahaan harus mampu bertahan dan bersaing. Perubahan dan perkembangan pesat dalam berbagai hal pun menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kinerjanya supaya dapat bersaing (Hui, 2010). Manajemen yang baik dibutuhkan agar perusahaan mampu bertahan dan bersaing. Manajemen yang baik itu dapat dicapai oleh perusahaan dengan cara mengetahui dan mengevaluasi kinerjanya selama ini untuk perbaikan selanjutnya (Burney dan Swanson, 2010). Cara yang tepat untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerjanya selama ini adalah dengan melakukan penilaian kinerja. Adanya sistem pengukuran kinerja akan memungkinkan suatu organisasi untuk merencanakan, mengukur dan mengendalikan kinerjanya berdasarkan strategi yang telah dilaksanakan sebelumnya (Suprapto dkk, 2009).

(13)

(going concern) dalam mengelola perusahaan dan untuk berjalannya suatu kegiatan usaha agar perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adanya suatu proses siklus manajemen kinerja yang baik dan dipatuhi untuk dikerjakan bersama yang meliputi perancanaan kinerja, pelaksanaan dan evaluasi kinerja yang berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini akan menunjukan adanya keefektifan dari kinerja itu sendiri (Astuti, 2010).

Selain itu manajemen perusahaan juga harus semakin pintar mengelola roda perusahaan untuk dapat bersinergi membangun hubungan baik kepada pihak-pihak terkait dan pintar mencari terobosan usaha, dan kemudian perusahaan secara terus menerus melakukan perbaikan pelayanan secara profesional agar kebutuhan konsumen terpenuhi dengan baik. Dengan pelayanan profesional yang baik serta didukung fasilitas dan sarana perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap eksistensi para pelaku bisnis sehingga diharapkan dapat mengembangkan usahanya termasuk di dalamnya harga, keamanan, dan ketepatan waktu. Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan harus dikoordinasikan untuk memuaskan para pelanggan. Disamping itu juga manajer atau manajemen harus bekerja lebih efektif agar mendapatkan hasil yang optimal. Para pengambil keputusan salah satunya dituntut mampu menghasilkan kinerja yang bagus/baik dalam laporan keuangan yang dikeluarkan tiap tahunnya sebagai cerminan keberhasilan kinerja manajerial dalam mengelola perusahaan.

(14)

Kinerja manajerial menurut Kornelius Harefa (2008 :17) adalah sebagai berikut :

“Kinerja manajerial adalah kemampuan atau prestasi kerja yang telah dicapai oleh para personil atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, untuk melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan operasional perusahaan.”

Penilaian kinerja manajerial diukur kerena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan baik itu pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Sistem pengukuran kinerja dapat dilakukan berdasarkan ukuran yang cocok dengan karakteristik operasi kinerja manajerial perusahaan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi perusahaan. Untuk mengetahui apakah hal tersebut telah tercapai atau tidak diperlukan suatu evaluasi atau penilaian yang tepat yang ditujukan pada perusahaan agar manajemen dapat berjalan dengan lancar.

Kemampuan manajerial dalam mengelola perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasionalnya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi manajerial perusahaan, karena dari laba perusahaan akan mengetahui kemampuan manajerial perusahaan dalam pemenuhan kewajiban bagi pihak-pihak yang terkait dan juga merupakan elemen penting dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospeknya pada masa yang akan datang.

(15)

non formal untuk meningkatkan wawasan, kecerdasan dan karakter karyawan yang sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut.

Penilaian kinerja selama ini lebih banyak yang hanya menggunakan aspek keuangan, padahal aspek keuangan saja tidak cukup untuk menilai kinerja sebuah perusahaan. Masih banyak faktor lain yang dapat digunkaan untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan. Banker et al (2010) mengatakan bahwa pengukuran kinerja yang tidak hanya menggunakan aspek keuangan akan memberikan dampak jangka panjang yang lebih baik.

Balanced Scorecard hadir sebagai konsep penilaian kinerja yang tidak

hanya menggunakan aspek keuangan (Atkinson, 2009). Balanced Scorecard memperluas ukuran kinerja yang selama ini sering digunakan. Menurut sistem penilaian ini, sebuah perusahaan dapat diukur kinerjanya dengan menggunakan empat aspek yaitu keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta inovasi dan pembelajaran (Atkinson, 2006; Tayler, 2010). Balanced Scorecard bukan suatu sistem yang mampu untuk membuat sebuah strategi melainkan sistem yang mampu menerjemahkan strategi yang ada untuk diukur dengan menggunakan aspek-aspek tersebut (Tayler, 2010).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Balance Scorescard di PT Indo Deha Pratama ? 2. Bagaimana kinerja manajerial di PT Indo Deha Pratama ?

(16)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Balance Scorescard di PT Indo Deha Pratama 2. Untuk mengetahui kinerja manajerial yang ada di PT Indo Deha Pratama 3. Untuk mengetahui besar pengaruh Balance Scorescard terhadap kinerja

manajerial di PT Indo Deha Pratama

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi penulis

Menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh Balance Scorescard terhadap kinerja manajerial di PT Indo Deha Pratama.

2. Bagi pihak perusahaan

Sebagai bahan masukan untuk menganalisis pengaruh Balance Scorescard terhadap kinerja manajerial di PT Indo Deha Pratama.

3. Bagi Akademis

(17)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis regresi sederhana mengenai pengaruh

Balance Scorescard terhadap kinerja manajerial di PT Indo Deha Pratama,

peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban dari perumusan masalah :

1. Pelaksanaan Balance Scorescard berdasarkan penilaian dimensinya yaitu struktur SPM dan proses SPM pada PT. Indo Deha Pratama Bandung sudah dilaksakan cukup baik dan harus ditingkatkan.

2. Penilaian kinerja manajerial pada PT. Indo Deha Pratama Bandung berdasarkan dimensinya yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan cukup baik sehingga harus ditingkatkan kembali.

3. Pengaruh Balance Scorescard terhadap kinerja manajerial di PT Indo Deha Pratama sebesar 38,6% dan sisanya 61,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar Balance Scorescard. Berdasarkan pengujian hipotesis, karena nilai

thitung lebih besar dari ttabel maka Ho ditolak. Artinya Balance Scorescard

(18)

5.2Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini karena waktu penelitian yang digunakan terbatas pada kuesioner sehingga mempengaruhi subjektifitas penilaian.

5.3Saran

1. Penerapan Balanced Scorecard sudah cukup baik dan optimal dilaksanakan oleh PT Indo Deha Pratama Bandung, tetapi alangkah baiknya penerapan tersebut semakin ditingkatkan demi meminimalisir kecurangan-kecurangan yang masih sering terjadi.

2. Untuk meningkatkan perusahaan dalam melaksanakan operasi atau produksi, maka pemimpin atau manajer perlu meningkatkan kinerja dan memberikan motivasi, semangat kepada bawahannya serta bertindak tegas dalam melaksanakan tugasnya.

(19)

PENGARUH BALANCE SCORECARD TERHADAP

KINERJA MANAJERIAL

PT INDO DEHA PRATAMA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh:

MARCO

0851396

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(20)

THE INFLUENCE OF BALANCE SCORECARD ON

MANAGERIAL PERFORMANCE

AT PT INDO DEHA PRATAMA BANDUNG

THESIS

In Partial Fufillment of the Requirements for The Degree of Bachelor

of Science in Accounting

By:

MARCO

0851396

ACCOUNTING DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

(21)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, berkat, dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Pengaruh Balance Scorecard Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Indo Deha

Pratama” dengan baik. Maksud penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna menyelesaikan program studi S1 Ilmu Ekonomi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Penyelesaian tugas akhir ini pun tidak terlepas dari bantuan serta dukungan beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini diberikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses penyusunan tugas akhir ini, yaitu:

1. Papi, Mami, Nico, Wulan, Franco dan Dewi yang selalu memberikan doa, dukungan, nasihat, dan kasih sayangnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan tugas akhir ini dengan lancar, baik, tenang dan sukses. 2. Ibu Sinta Setiana, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing, yang telah banyak

meluangkan waktu (terutama waktu istirahat) dan bersabar dalam membimbing penulis.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syahroza. 2009, Teori Corporate Governance. USAHAWAN No. 10 tahun XXXII Agustus, h. 19-24

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Atkinson, Anthony A, et al. 2009 . Akuntansi Manajemen . Edisi 5 . Jilid 1 . Terjemahan oleh Miranti Kartika Dewi . Jakarta: PT.Indeks

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006. Statistika Dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia,. Cetakan Ke Tujuh PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Brewer, P.C., E.J. Garrison, dan E.W. Norren. 2005. Managerial Accounting. 11th Edition. Terjemahan N. Hinduan dan E. Tanujaya. 2006. Akuntansi

Manajerial. Edisi 11. Salemba Empat, Jakarta.

Burney, L. L. dan N. J. Swanson. 2010. The relationship between Balanced

Scorecard characteristics and managers’ job satisfaction. Journal of

Managerial Issues 22(2): 166-181

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA

Gasperz, V. 2002, Pedomen Implementasi Six Sigma Terintegrasi dengan ISO. 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: PT Gramedia

Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Cetakan Kedelapanbelas. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta

Harefa, Kornelius.2008. Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penysunan

Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komunikasi sebagai Variabel Moderating pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan.

Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan

(23)

Niven, Paul R. 2002. Balanced Scorecard Step By Step Maximizing Performance

and Maintaining Results, John Wiley & Sons, Inc., Canada

Robert S. Kaplan dan David P. Norton, 2000, Balanced Scorecard : Menerapkan

Strategi Menjadi Aksi. Erlangga, Jakarta

Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja; Bandung: CV. Mandar Maju

Sinambela, Lijan. 2012. Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Singarimbun dan Effendi, 2006, Metode Penelitian Survai, Cetakan. Kedelapanbelas, Penerbit Pustaka LP3ES, Jakarta

Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta

Suliyanto, 2005, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran, Bogor : Ghalia

Tika Mohammad Pabundu, 2006, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja. Perusahaan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Tunggal, A. W. 2008, Audit Manajemen. Jakarta : Rineka Cipta

Gambar

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian  ..............................................................
Tabel 4.41

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tim pengabdian akan berperan dalam melakukan analisis kajian risiko yang akan menghasilan tingkat dan peta risiko untuk kelurahan, untuk memastikan kondisi secara

Dalam jurnal 44th Lunar and Planetary Science Conference (2013), Saavedra menyatakan bahwa representasi visual dan grafis pengetahuan ilmiah adalah salah satu cara

Pelaksanaan pekejaan Gedung Perkantoran Menara Palma terdiri dari tahapan pelaksanaan struktur bawah yang terdiri dari pekerjaan pondasi dengan menggunakan pondasi bore pile

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi.

Produk atau hasil akhir dari sistem informasi adalah keluaran yang.. merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang

Yang membedakan adalah saat Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus memberikan talangan dana (qardh) kepada nasabah untuk menutup hutangnya di bank syariah lain (take over)

Berbeda dengan statemen while dimana kondisinya terletak di awal blok pengulangan, pada statemen do-while kondisi diletakkan di akhir blok pengulangan. Hal

Dapat dilihat pada Tabel 4.8 bahwa terdapat error yang besar pada siang hari yakni pada pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB karena suhu dan kelembapan yang dideteksi