commit to user
PENGELOLAAN PEMBINAAN PENCAKSILAT SEBAGAI
OLAHRAGA UNGGULAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Magister Pada Universitas Sebelas Maret
Oleh :
AGUSTINUS J. NAFIE
A.121308003
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU OLAHRAGA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
PERNYATAN ORISINALITAS PUBLIKASIH ISI TESIS
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
1. Tesis yang bejudul : PENGELOLAAN PEMBINAAN PENCAK SILAT SEBAGAI OLAHRAGA UNGGULAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR.
Ini adalah hasil karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat,serta tidak terdapat Karya atau pendapat yang pernah di tulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan serta daftar pustaka, apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai ketentuan peraturan perundang undangan (Permendiknas No.17, Tahun 2010).
commit to user ABSTRAK
Agustinus Jacob Nafie. A121308003. 2015. PENGELOLAAN PEMBINAAN PENCAKSILAT SEBAGAI OLAHRAGA UNGGULAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Pembimbing I Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., Pembimbing II Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes.AIFO. Tesis Pascasarjana Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pengelolaan pembinaan pencaksilat sebagai olahraga unggulan di Nusa Tenggara Timur disebabkan pencaksilat merupakan aset budaya yang bernilai.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengelolaan Pembinaan sumber daya manusia terhadap pencaksilat sebagai olahraga unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2. Untuk mengetahui pengelolaan sarana prasarana terhadap pencaksilat sebagai olahraga unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.3. Untuk mengetahui pengelolaan dana terhadap pencaksilat sebagai olahraga unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian adalah pengelolaan pembinaan pencaksilat sebagai olahraga unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur . Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumen pencatatan. Penelitian ini dilaksanakan di IPSI NTT yang menaungi banyak perguruan pencaksilat yang ada di NTT sebagai tempat pembinaan bagi atlet-atlet berprestasi dari setiap Kabupaten yang ada di Wilayah NTT.
Hasil penelitian dari pengelolaan Pembinaan Pencaksilat Sebagai Olahraga Unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah : 1. Pengelolaan pembinaan sumber daya manusia yang dilakukan pengurus IPSI Nusa Tenggara Timur, baik terhadap atlet dan wasit atau juri telah berlangsung baik, karena jumlah atlet yang dibina di IPSI NTT dari tahun 2012-2015 adalah berjumlah 100 orang yang di rekrut dari 6 Kabupaten yang ada di NTT. Dan juga IPSI NTT memiliki 9 wasit yang 2 diantaranya sudah bertaraf Internasional. Sedangkan untuk pelatih sampai saat ini IPSI NTT belum memiliki pelatih tetap yang digaji secara reguler. 2. IPSI Nusa Tenggara Timur saat ini belum memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk menjalankan program latihan maupun untuk menyelenggarakan pertandingan. Semua sarana dan prasarana yang digunakan saat ini dipinjam dari PPLP Nusa Tenggara Timur. 3. Dana untuk membiayai program IPSI Nusa Tenggara Timur diperoleh dari dua sumber yaitu dari dana hibah yang diberikan KONI Nusa Tenggara Timur dan dari sumbangan masyarakat pecinta olahraga pencaksilat. Dana yang ada saat ini belum cukup untuk membiayai program-program IPSI Nusa Tenggara Timur. Mengenai pencatatan keuangan pada buku kas, telah dilakukan dengan baik, sesuai ketentuan yang berlaku, pembelanjaan telah sesuai dengan kebutuhan pada program yang telah disusun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Sumber daya manusia di IPSI NTT sudah cukup memadai. 2. Sarana dan prasarana kurang memadai untuk proses latihan maupun pertandingan. 3. Sumber dana yang dimiliki oleh IPSI NTT di dapat dari Dana hibah KONI dan sumbangan lainnya.
commit to user ABSTRACT
Agustinus Jacob Nafie. A121308003. 2015. THE MANAGEMENT OF PENCAK SILAT BUILDING AS SUPERIOR SPORT IN EAST NUSA TENGGARA PROVINCE. First Counselor: Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., Second Counselor: Prof. Dr. Muchsin Doewes. MARS. Thesis of Postgraduate Program of Sport Sciences Study Program of Surakarta Sebelas Maret University.
The management of Pencak Silat (Self-Defense Traditional Art) building as superior sport in East Nusa Tenggara was conducted because it is the valuable cultural asset. The objectives of research were: (1) to find out the management of human resource building on Pencak Silat as superior sport in East Nusa Tenggara Province, (2) to find out the management of infrastructure on Pencak Silat as superior sport in East Nusa Tenggara Province, and (3) to find out the fund management on Pencak Silat as superior sport in East Nusa Tenggara Province.
This study was a descriptive qualitative research with the management of Pencak Silat building as superior sport in East Nusa Tenggara Province as the subject of research. Techniques of collecting data used were observation, in-depth interview, and recording document.This study was conducted in IPSI NTT patronizing many pencak silat schools existing in NTT as the building house for the high-achievement athletes from any regencies existing in NTT area.
The results of research on with the management of Pencak Silat building as superior sport in East Nusa Tenggara Province were as follows. 1. The management of human resource building conducted by the administrators of East Nusa Tenggara’s IPSI, on both athletes and referees or judge had run well. It was because the number of athletes built in IPSI NTT consisted of 100 athletes during 2012-2015 recruited from 6 regencies existing in NTT. IPSI NTT also had 9 referees, 2 of them had been international level. Meanwhile IPSI NTT had not had permanent coach waged regularly up to now. 2. East Nusa Tenggara’s IPSI had not had its own infrastructure to organize its programs, for either practicing or competition program. All infrastructures used were borrowed from East Nusa Tenggara’s PPLP. 3. The fund for financing the programs of East Nusa Tenggara’s IPSI was obtained from two sources: grant given by KONI of East Nusa Tenggara and contribution from pencak silat lover community. The fund existing currently had not been enough to fund the programs of East Nusa Tenggara’s IPSI. The financial accounting on cash book had been recorded well, corresponding to the prevailing provision, and expenditures had been consistent with the need in the arranged program.
The conclusions of research were as follows. 1. The human resource of IPSI NTT had been adequate. 2. The infrastructure had been inadequate for either practice or competition. 3. The fund source the IPSI NTT had derived from KONI’s grant fund and other contributions.
commit to user
MOTTO
commit to user
PERSEMBAHAN
Tesis ini dipersembahkan kepada :
Ayah dan Ibu tercinta
Istri tercinta Merry Cristiana Nafie
commit to user
KATA PENGANTAR
Sepatutnya kita memanjatkan Puji syukur atas anugerah dan kasih-Nya, sehingga Tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini berjudul “Pengelolaan Pembinaan Pencak Silat sebagai olahraga unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Timur”.
Penyelesaian Tesis ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof.Dr. Ravik Karsidi, M.S. sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof.Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Program Studi S2 Magister Ilmu Keolahragaan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakata, sekaligus sebagai pembimbing I telah membantu dan membimbing penulis sampai menyelesaikan Tesis ini.
4. Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, AIFO sebagai Dosen Pembimbing II yang telah membantu dan membimbing penulis sampai menyelesaikan Tesis ini. 5. Bapak/ibu Dosen Program Studi S2 Magister Ilmu Keolahragan Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakata yang telah membantu dan membimbing penulis selama pekuliahan.
6. Teman-teman mahasiswa Program Studi S2 Magister Ilmu Keolahragaan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaikan Tesis ini.
commit to user DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TESIS ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS ... iv
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi umum tentang ipsi ntt ... 76
B. Hasil penelitian... 77
1. Pengelolaan sumberdaya manusia ... 77
2. Pengeloloaan sarana prasarana ... 90
3. Pengelolaan dana ... 93
C. Pembahasan ... 95
1. Pengelolaan sumberdaya manusia ... 95
2. Pengeloloaan sarana prasarana ... 106
3. Pengelolaan dana ... 109
BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 113
commit to user
commit to user DAFTAR TABEL
HALAMAN Tabel 2.1 Klasifikasi atlet berdasarkan umur
pada jangka waktu 10 tahun ... 33
Tabel 4.1 Daftar nama pelatih IPSI Nusa Tenggara Timur ... 78
Tabel 4.2 Prgram Latihan IPSI Nusa Tenggara Timur ... 82
Tabel 4.3 Prestasi atlet-atlet IPSI Nusa Tenggara Timur ... 87
Tabel 4.4 Daftar Nama Wasit/Juri IPSI Nusa Tenggara Timur ... 88
commit to user DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1 Sistem Paramida Pola Pembinaan Atlet ... 32
Gambar 2.2 Sistem Prose Melatih ... 34
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berpikir ... 63
commit to user DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1. Pengamatan ... 120
Lampiran 2. Pemeriksaan Dokumen ... 121
Lampiran 3. Wawancara terhadap Atlet ... 122
Lampiran 4. Wawancara terhadap Pelatih ... 123
Lampiran 5. Wawancara terhadap Pengelola Gizi ... 124
Lampiran 6. Wawancara terhadap Pembina/Pengurus IPSI NTT ... 125
Lampiran 7. Hasil Pengamatan (menggunakan Pedoman Lampiran 1) ... 126
Lampiran 8. Hasil Pengamatan (menggunakan Pedoman Lampiran 2) ... 128
Lampiran 9. Hasil Wawancara terhadap Atlet (menggunakan pedoman wawancara atlet, lampiran 3) ... 129
Lampiran 10. Hasil Wawancara terhadap Pelatih (menggunakan pedoman wawancara pelatih, lampiran 4) ... 130
Lampiran 11. Hasil Wawancara terhadap Pengelola Gizi (menggunakan pedoman wawancara pelatih, lampiran 5) ... 131
Lampiran 12. Hasil Wawancara terhadap Pembina/Pengurus (menggunakan pedoman wawancara Pembina/Pengurus, lampiran 6) ... 132