• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Kebijakan Pengelolaan Zakat secara Partisipatif Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Kebijakan Pengelolaan Zakat secara Partisipatif Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

B. Hukum

Model Kebijakan Pengelolaan Zakat secara Partisipatif Berdasarkan Undang-undang Nomor

23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

Kata kunci : Pengelolaan Zakat, Partisipatif, Amil, Sinergitas pengelolaan zakat

Wiwoho, Jamal

LPPM UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Guru Besar, 2012

Referensi

Dokumen terkait

Tidak hanya itu, secara lebih kuat undang-undang ini mengatur dalam Pasal 19 “LAZ wajib melaporkan pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan, maka dalam penelitian yang berjudul “Kajian Terhadap Pengelolaan Zakat Pada LAZNAS Wahdah Islamiyah Berdasarkan

Beliau berkata : Ambillah apa yang diberikan sebagai bagianmu, sesungguhnya aku juga menjadi amil zakat pada masa Rasulullah SAW dan beliau memberiku bagian (dari harta zakat),

158 Dalam hal ini, perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, karena kenyataannya juga belum mampu

Pada dasarnya tujuan pemerintah menetapkan peraturan tersebut yaitu salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam pengelolaan zakat yaitu dengan dibentuknya lembaga

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 juga ditetapkan pengecualian dari objek pajak adalah: bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat

23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat pada Pasal 8 “Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan,

Ada beberapa point yang bisa dimasukkan ke dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat yang diadopsi dari Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah: a barangsiapa yang tidak