RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HASIL
PRODUKSI JAMUR BERBASIS WEB DAN WAP
(WIRELESS APPLICATION PROTOCOL)
STUDI KASUS PT.EKA TIMUR RAYA
PURWODADI-PASURUAN
D
DiissuussuunnOOlleehh::
Y
YAANNUUAARRAARRIIEEFFPPRRAASSEETTYYOO
N
NPPMM::00333344001100111100
J
JUURRUUSSAANNTTEEKKNNIIKKIINNFFOORRMMAATTIIKKAA F
FAAKKUULLTTAASSTTEEKKNNOOLLOOGGIIIINNDDUUSSTTRRII U
UNNIIVVEERRSSIITTAASSPPEEMMBBAANNGGUUNNAANNNNAASSIIOONNAALL““VVEETTEERRAANN””JJAAWWAATTIIMMUURR S
SUURRAABBAAYYAA 2
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HASIL
PRODUKSI JAMUR BERBASIS WEB DAN WAP
(WIRELESS APPLICATION PROTOCOL)
STUDI KASUS PT.EKA TIMUR RAYA
PURWODADI-PASURUAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
YANUAR ARIEF PRASETYO
NPM: 0334010110
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HASIL
PRODUKSI JAMUR BERBASIS WEB DAN WAP
(WIRELESS APPLICATION PROTOCOL)
STUDI KASUS PT.EKA TIMUR RAYA
PURWODADI-PASURUAN
Disusun Oleh :
YANUAR ARIEF PRASETYO NPM: 0334010110
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Periode 2 Tahun Akademik 2008/2009
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Basuki Rahmat. S.Si, MT NPT. 369 070 602 09
Pembimbing II
Intan Yuniar Purbasari, S.Kom NPT. 280 060 440 198 Pembimbing I
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HASIL
PRODUKSI JAMUR BERBASIS WEB DAN WAP
(WIRELESS APPLICATION PROTOCOL)
STUDI KASUS PT.EKA TIMUR RAYA
PURWODADI-PASURUAN
Disusun Oleh :
YANUAR ARIEF PRASETYO NPM: 0334010110
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada tanggal 19 Desember 2008
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Ir. Sutiyono, MT NIP. 030 191 025
2.
Made Kamisutara,ST ,M.Kom 1.
Nur Cahyo Wibowo, S.Kom., M.Kom. NPT. 379 030 401 97
2.
Intan Yuniar Purbasari, S.Kom NPT. 280 060 440 198
1.
Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 273 020 640 213
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
JAWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut : Nama : YANUAR ARIEF PRASETYO
NPM : 0334010110
Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi *) pra rencana (design) skripsi ujian lisan Periode 2 Tahun Akademik 2008/2009 dengan judul :
”Rancang Bangun Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur Berbasis Web dan WAP (Wireless Application Protocol) Studi Kasus PT.Eka Timur Raya Purwodadi - Pasuruan”
Surabaya, 19 Juni 2009
Dosen yang memerintahkan revisi :
1) NurCahyo Wibowo ,S.Kom,M.Kom NPT. 379 030 401 97
2) Made Kamisutara, ST,M.Kom
Mengetahui,
Pembimbing II
Intan Yuniar Purbasari, S.Kom NPT. 280 060 440 198 Pembimbing I
ABSTRAK
PT Eka Timur Raya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agro industri, khususnya Pengolahan dan Pengalengan Jamur
Champignon..Pada kenyataannya beberapa pendataan data jamur dan hasil produksi nya masih dilakukan dengan prosedur manual, misalnya pada contoh kasus penerimaan data jamur masih menggunakan berkas form-form inputan data jamur yang diterima, yang sejatinya sangat memungkinkan untuk dapat diangkat dan dikembangkan ke dalam sebuah sistem. Maka untuk merealisasikan kebijakan tersebut, selanjutnya akan dibangun Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur pada perusahaan yang bersangkutan.
Sistem tersebut akan memanage kegiatan-kegiatan teknis dari penerimaan data jamur,pemakaian can dan glass,pemakaian ingredients,bahan bakar,serta
hasil produksi jamur yang dihasilkan.Implementasi sistem berbasis intranet dan wap (wireless application protocol) ini akan dikerjakan dengan bahasa dasar PHP,WML (Wireless Markup Language) dan MySql sebagai Database Management System.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu memudahkan tugas admin,Kabag.Produksi,Manajer Plant, serta direksi dalam memanage proses hasil produksi yang mencakup beberapa subproses diantaranya proses penerimaan jamur,jamur yang terproses,serta memonitor kerusakan-kerusakan selama pengalengan jamur berlangsung.Serta dapat memberikan segala informasi pada Kabag.Produksi, Manajer Plant, Direksi,PPIC (Production Plant Inventory Control) untuk mengetahui hasil produksi jamur.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada
Allah SWT karena hanya dengan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya dan tidak lupa Sholawat serta Salam
pada junjungan Nabi Besar “Nabi Muhammad SAW”
yang telah menerangi dunia ini dengan ilmu, hingga
kami dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
judul :
“Rancang Bangun Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur berbasis Web dan
WAP (Studi Kasus PT.EKA TIMUR RAYA Purwodadi-Pasuruan)”
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, kami
berpegang pada teori yang pernah kami dapatkan dan
bimbingan dari dosen pembimbing tugas akhir. Dan
pihak – pihak lain yang sangat membantu hingga
sampai terselesaikannya tugas akhir ini.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat
akademis untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom) di jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Industi, Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran” Jatim.
……….kupersembahkan untuk yang tercinta buat
Papa dan Mama,dan Keluargaku serta Sayangku (amel), Mbak,
Adikku serta semua keluargaku.
Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadaku
untuk menyelesaikan semuanya.
Dan khusus buat Papa & Mama serta Sayangku (Me’94), aku
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat, taufik dan hidayahNya. Penulisan laporan PKL ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehadirat Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing manusia dari kegelapan menuju dunia terang benderang yakni agama Islam.
Dalam menyusun skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa bentuk maupun isi skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Pada kesempatan yang baik ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kelancaran penulis skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Ir.H.Akhmad Fauzi, MMT yang selalu memberi masukan dan semangat.
2. Bapak Ir. Edi Purnomo Sasongko, MP selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.
3. Ibu Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah giat meluangkan banyak waktu untuk memberikan arahan, ilmu dan dorongan serta motivasi kepada penyusun untuk menyelesaikan Skripsi ini. 4. Ibu Intan Yuniar Purbasari, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang dengan
beban-beban kegiatan akademik untuk memberikan bimbingan dalam pembuatan Skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen jurusan teknik informatika yang selalu sabar dan semangat dalam memberikan ilmunya kepada penulis.
7. Bapak boyke selaku manager accounting PT.Eka Timur Raya, dan bapak herlan, bapak lutfi,ibu sri,bapak thomas selaku PPIC, bapak Prihanto selaku Kabag produksi, bapak deny, bapak Surono, mas Sahrul selaku Admin Produksi (Sekarang ganti pepen),Nyet2 (hehehe),mbak win,mbak yuni, Ibu amanda selaku manajer QA dan semua nya yang gak bisa ku sebutin satu-satu. 8 Bapak dan Ibu Dosen jurusan Teknik Informatika UPN “VETERAN”
SURABAYA yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penyusunan buku Laporan Tugas Akhir ini.
9. Teman-teman mahasiswa jurusan Teknik Informatika UPN “VETERAN” SURABAYA yang telah banyak membantu dan mengingatkan Tugas Akhir ini,Upik thanks 4 all my prend,dodik thanks,petek (akhir na maju bareng) 10. MyJupi U R the best new my motorcycle.
11. Sayangku (amel) yang selalu memberikan dorongan semangat, selalu mengingatkan akan laporan Tugas Akhir ini, makan, istirahat many more… 12. Mbakku (Kapan jadi Ibu? n Adikku (kuliah yang rajin)…gak pernah akur tapi…piss
Dan kepada semua pihak yang telah membantu dan menyumbangkan pemikiran guna penyelesaian penulisan laporan ini, penulis hanya bisa berdo`a semoga amal budinya diterima Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri. Amiiin.
Surabaya, 19 Desember 2008
DAFTAR ISI
ABSTRAK....... i
KATA PENGANTAR…... ii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL...... xiii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1Latar Belakang…... 1
1.2Perumusan Masalah... 3
1.3Batasan Masalah... 3
1.4Tujuan... 3
1.5Manfaat... 4
1.6Metodologi Penelitian...4
1.7Sistematika Penulisan... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7
2.1Sistem Informasi... 7
2.2Tingkat Kegunaan Sistem Informasi... 7
2.2.1 Sistem Pemrosesan Data... 7
2.2.2 Sistem Informasi Manajemen... 7
2.2.3 Sistem Pendukung Keputusan... 8
2.2.4 Expert System dan Artificial Inteligent System... 8
2.3Database……….……… 8
2.3.1 Mengapa Diperluka Database………. 8
2.4Jenjang Data... 9
2.4.1 Characters ... 9
2.4.2 Field... 9
2.4.3 Record... 10
2.4.4 File... 10
2.4.5 Database... 10
2.4.6 Tipe File... 10
2.5 Data Flow atau Arus Data... 11
2.5.1 Konsep Data Paket... 12
2.5.2 Konsep Arus Data Menyebar... 12
2.5.3 Konsep Data Mengumpul dan Tujuan Arus Data... 12
2.5.4 Salah satu atau kedua-duanya... 12
2.6 Diagram ER... 13
2.7 Pengertian dan Istilah-istilah dalam pengiriman,penerimaan jamur.. 13
2.7.1FM (FreshMushrooms)... 13
2.7.2 Packaging Material... 14
2.7.3 Production... 15
2.8 PHP... 16
2.9 WAP... 17
2.10 Keterbatasan WAP... 19
2.10.1 Contoh Penggunaan WAP... 20
2.11 Desain Basis Data...20
a. Desain Basis Data Logik (Concept Data Model)... 20
2.12 MySQL... 22
1. Portability... 23
2. Open Source... 23
3. Multiuser... 23
4. Performance Tuning... 23
5. Column Type... 23
6. Command dan Functions... 24
7. Security... 24
8. Scalability dan Limits... 24
9. Connectivity... 24
10. Localisation... 24
11. Interface... 24
12. Client dan Tools... 24
13. Struktur Tabel... 25
BAB III PERANCANGAN SISTEM... 24
3.1Analisa Sistem... 26
3.2Analisis Kebutuhan Sistem... 27
3.3Rancangan Kebutuhan Sistem... 28
3.4Pengguna Perangkat Lunak...29
3.5Desain Perangkat Lunak... 29
3.6Data Flow Diagram (DFD)... 30
3.7Concept Data Model (CDM)... 37
3.8Physical Data Model (PDM)... 39
a).Tabel Utama... 42
b).Tabel Produksi... 45
c).Tabel Pemakaian dan Kerusakan... 46
d).Tabel FM (Freshmushrooms)... 46
e).Tabel Etichamp... 47
f).Tabel Ingredients... 48
g).Tabel Bahan Kimia... 49
h).Tabel Admin... 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…..………. 52
4.1 Kebutuhan Sistem………...……….. 52
4.2 Perangkat Sistem………....……...……… 52
4.3 Implementasi……….…. 53
4.4 Form Aplikasi Utama Web……… 53
4.4.1 Form Login………. 53
4.4.2 Form Can……… 53
4.4.3 Form Glass Jar………... 54
4.4.4 Form Item………55
4.4.5 Form Jenis Produksi……… 55
4.4.6 Form Jenis Jamur……… 56
4.4.7 Form Freshmushrooms………... 56
4.4.8 Form Etichamp……… 57
4.4.9 Form Produksi………. 58
4.4.10 Form Ingredients………... 59
4.4.12 Form Pemakain dan Kerusakan……… 61
4.5 Form Aplikasi Utama WAP (Wireless Application Protocol)……... 62
4.5.1 Form Login………. 62
4.5.2 Form Menu Utama WAP……… 63
4.5.3 Menu Freshushrooms………...………... 64
4.5.4 Menu Etichamp………... 64
4.5.5 Menu Produksi……… 65
4.5.6 Menu Log Out………. 65
4.5.7 Menu About……… 66
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI……….. 62
5.1 Lingkungan Uji Coba………. 68
5.2 Skenario Uji Coba….………. 68
5.3 Pelaksanaan Uji Coba………...………. 70
5.3.1. Admin Login………….………. 64
5.3.2 Halaman Utama…… ………. 71
5.3.3 Form Master Data………...……… 72
5.3.4 Form Inputan Data……….. 77
5.3.5 Menu Login WAP…….. ……… 79
5.3.6 Menu FreshMushrooms………...………... 81
5.3.7 Menu Produksi……… 83
5.3.8 Menu Log Out………. 84
BAB VI PENUTUP………...………. 85
6.1 Kesimpulan……….………….. 85
DAFTAR PUSTAKA... 78
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jenjang Data... 9Gambar 2.2 Database... 10
Gambar 2.3 Penanaman Kalitejo... 15
Gambar 2.4 Penanaman Ngadirejo…...……….………. 15
Gambar 2.5 Factory Cowek... 16
Gambar 2.6 Jamur (Hasil Produksi)... 16
Gambar 2.7 WAP... 18
Gambar 3.1 Workflow Diagram Laporan Monitor Hasil Produksi Jamur ... 26
Gambar 3.2 Diagram Context Sistem InformasiHasil Produksi Jamur…..……. 30
Gambar 3.3 DFD Level 0 dari Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur... 31
Gambar 3.4 DFD Level 1 Entry Data Terima Jamur dan Produksi... 32
Gambar 3.5 DFD Level 2 Entry Data Utama... 33
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Pengolahan Total Prouksi Oleh Sistem... 34
Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Jamur dan Total Produksi Oleh Sistem..…… 35
Gambar 3.8 DFD Level 1 Cetak Laporan Hasil Produksi... 36
Gambar 3.9 CDM - Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur ……... 38
Gambar 3.10 PDM – Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur ... 40
Gambar 3.11 Laporan Hasil Produksi Jamur………... 42
Gambar 4.1 Form Login Admin...…... 53
Gambar 4.2 Form Can………...54
Gambar 4.4 Form Item...…... 55
Gambar 4.5 Form Data Jenis Produksi………...…... 55
Gambar 4.6 Form Jenis Jamur...………….……….. 56
Gambar 4.7 Form Isi Data Freshmushrooms...…………..………. 57
Gambar 4.8 Form Isi Data Etichamp...……… 58
Gambar 4.9 Form Isi Data Produksi...……… 59
Gambar 4.10 Form Isi Data Ingredients...………. 60
Gambar 4.11 Form Isi Data Bahan Kimia...…...………. 60
Gambar 4.12 Form Isi Data Pemakaian dan Kerusakan……….. 61
Gambar 4.13 Menu Login WAP...………. 62
Gambar 4.14 Menu Utama Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur WAP…… 63
Gambar 4.15 Menu FM...……….64
Gambar 4.16 Pilihan Menu FM...….……… 64
Gambar 4.17 Menu Etichamp...……… 64
Gambar 4.18 Pilihan Menu Etichamp...….……… 64
Gambar 4.19 Menu Produksi...……...……… 65
Gambar 4.20 Menu Pilihan Produksi...………...……… 65
Gambar 4.21 Menu Log Out...….………. 66
Gambar 4.22 Menu Konfirmasi Sistem...……… 66
Gambar 4.23 Menu About...………. 66
Gambar 4.24 Tentang PT.Eka Timur Raya....….……… 66
Gambar 5.1 Login Salah...…...………..………. 71
Gambar 5.2 Login Ulang...…...………..………. 71
Gambar 5.4 Inputan Data Master Can.…...………...…...………..………. 72
Gambar 5.5 Tampilan Inputan Data Master Can………...…….. 73
Gambar 5.6 Tampilan Pilihan Edit Data Master Can………..……… 73
Gambar 5.7 Tampilan Pilihan Edit Data Master Can ………... 74
Gambar 5.8 Tampilan Data Can Berhasil Diupdate....….…………...………… 74
Gambar 5.9 Tampilan Data Can Telah Diupdate...….…………...…………. 75
Gambar 5.10 Hapus Data Master Can...…….…………...…………. 75
Gambar 5.11 Tampilan Hapus Data Master Can……….……...………. 76
Gambar 5.12 Tampilan Hapus Data Master Can ……...………….……… 76
Gambar 5.13 Inputan Data Jamur ...………...………. 77
Gambar 5.14 Inputan Data Jamur Tersimpan..……...………...……….. 78
Gambar 5.15 Tampilan Data Jamur...……….……...………. 78
Gambar 5.16 Login Salah WAP……….……...………….……….…... 79
Gambar 5.17 Konfirmasi Login Salah WAP...………...………. 79
Gambar 5.18 Login Benar WAP...……...………...………. 80
Gambar 5.19 Konfirmasi Login Benar...……...………...……….. 80
Gambar 5.20 Menu Utama Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur...…….. 80
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel Can...…………... 43
Tabel 3.2 Tabel Glass Jar... 43
Tabel 3.3 Tabel Item... 44
Tabel 3.5 Tabel Jenis Produksi... 44
Tabel 3.6 Tabel Produksi... 45
Tabel 3.7 Tabel Pemakaian dan Kerusakan... 46
Tabel 3.8 Tabel Freshmushrooms... 47
Tabel 3.9 Tabel Etichamp... 48
Tabel 3.10 Tabel Ingredients... 49
Tabel 3.11 Tabel Bahan Kimia... 50
BAB I
1.1
Latar Belakang
Salah satu kebijakan pemerintah dalam pembangunan di segala bidang adalah meningkatkan dan memajukan agro industri. Peningkatan pembangunan usaha agro industri didasarkan atas peranan usaha para pengusaha pada saat sekarang ini dengan memperhitungkan potensi dari usaha itu sendiri untuk masa-masa mendatang. PT Eka Timur Raya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agro industri, khususnya Pengolahan dan Pengalengan Jamur
Champignon. Pengolahan dan Pengalengan Jamur Champignon ini berada di desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur. Dalam pengolahan dan pengalengan jamur itulah perlu adanya sebuah Sistem Informasi Hasil Produksi jamur,mulai dari jamur dikirim diterima serta penggunaan ingredients, kaleng, produk baik dan produk yang rusak yang sistem ini sebagai sebuah media yang mempunyai fungsi yaitu memonitor.
Dalam sistem informasi hasil produksi ini menerima inputan penting yang berhubungan dengan hasil produksi itu sendiri seperti jamur yang dikirim, jamur yang diterima, jamur yang diterima frozen, jamur afkir, jamur retur, inputan tersebut diolah dan menghasilkan total jamur yang terproses pada tiap harinya, inputan penting lainnya yang berhubungan dengan recovery jamur dan standard case produksi yang dihasilkan seperti penggunaan ingredients, kaleng, lid, bahan kimia, total produksi kemudian diolah didalam sistem informasi hasil produksi tersebut menghasilkan laporan hasil produksi.
Pengguna sistem informasi hasil produksi jamur antara lain adalah admin kontrol bertugas mengisikan data-data pengiriman jamur, penerimaan jamur, pemakaian ingredients, pemakaian kaleng, pemakaian lid, pemakaian bahan kimia, serta bahan bakar. Admin bertugas mengisikan data-data utama dari aplikasi web ini, sedangkan Kabag.Produksi memonitor jamur yang akan diterima serta melihat laporan hasil produksi. Manager Plantation melihat dan memonitor pelaporan-pelaporan yang dihasilkan dalam sistem informasi hasil produksi jamur, pemrosesan jamur yang diterima serta penentuan langkah-langkah seperti jamur
vaccum, dilakukan dengan pembicaraan dengan Kabag.Produksi, hasil pembicaraan ini adalah penentuan jamur yang akan diproses.
1.2 Perumusan Masalah
Didalam perancangan dan pembangunan Sistem Informasi ini terdapat permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut ini :
1. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan admin dalam menghitung hasil produksi jamur (can) dan jamur yang terproses secara online.
2. Bagaimana cara menghitung jamur yang rusak karena produksi secara online 3. Bagaimana memberi informasi hasil produksi jamur (can),jamur terproses, oleh pengguna yang menggunakan WAP ( Direksi,Kabag Produksi, serta staff yang mempunyai hak akses tersebut).
1.3 Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam rancang bangun sistem informasi ini adalah :
1. Rancang bangun sistem yang akan dibahas adalah sistem informasi hasil produksi jamur.
2. Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur ini dibuat berdasarkan data-data PT. Eka Timur Raya tempat studi kasus.
3. Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur ini hanya dapat
di access oleh handphone yang berfasilitas GPRS dan WAP (Wireless Application Protocol).
4. Perancangan Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur ini tidak menentukan estimasi dari jamur yang akan dikirim.
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
Manfaat dari pengembangan Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur adalah membangun sebuah Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur secara Online, dan menunjang dari sumber daya manusia yang mempunyai keterbatasan waktu Sehingga dapat membantu Kabag.Produksi, Manager Plant dan direksi untuk tetap bisa termonitor apabila dalam perjalanan dinas atau sedang tidak masuk kerja.
1.6 Metodelogi Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan pembuatan tugas akhir meliputi:
1. Melakukan Survey
Survey dilakukan dengan metode wawancara kepada beberapa narasumber yaitu staff PPIC (Production Plan Inventory Control), staff admin (dalam pengontrolan jamur), staff dan karyawan FGS (Finish Good Store) dalam produk jamur telah jadi.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan dan dasar teori dari berbagai macam referensi seperti buku, informasi dari internet dan beberapa sumber lainnya.
3. Analisis Sistem
Menganalisa sistem berdasarkan kebutuhan pengguna maupun kebutuhan sistem yang akan dibangun.
4. Desain Sistem
membahas sebuah sistem secara konsep permodelan, Phisycal Data Model (PDM) untuk membahas konsep permodelan yang akan diproses sehingga terbentuk sebuah permodelan fisik basis data yang akan digunakan.
5. Implementasi
Penerapan terhadap desain sistem yang telah dibangun menjadi sebuah Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur dengan menggunakan
Apacahe2Triad dan database yang digunakan adalah mySQL. 6. Ujicoba dan Evaluasi
Melakukan pengujian terhadap program serta mengevaluasi apakah program yang dibuat telah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dari hasil uji coba ini dapat dievaluasi dan dilakukan perbaikan seperlunya.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari lima bab. Penjelasan singkat dari masing-masing bab adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pengembangan sistem, manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang penjelasan sistem informasi dan bebe-
rapa istilah dari pengiriman dan penerimaan jamur serta hasil pro- duksi yang telah dihasilkan. PHP, ERD (Entity Relationship
MySQL, dan WAP (Wireless Application Protocol) BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang rancangan kebutuhan sistem baik dari segi pengguna maupun dari kebutuhan sistem secara teknis,
Workflow Diagram, Data Flow Diagram (DFD), desain basis data baik berupa Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model
(PDM). Desain antarmuka, hierarki chart dari sistem yang akan dibangun.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: lingkungan implementasi dan implementasi form-form antarmuka sistem.
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba sistem, skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian sistem.
BAB VI PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sesuatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Sedangkan Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya dan juga menggambarkan suatu
kejadian yang nyata yang dapat juga digunakan untuk mengambil keputusan
Jadi Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang
diorganisasikan, bila mana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mendukung pengambil keputusan dan pengendalian didalam organisasi.
2.2 Tingkat kegunaan Sistem Informasi
Berdasarkan tingkat kegunaan sistem informasi dapat dibagi sebagai berikut :
2.2.1 Sistem Pemrosesan Data (Data Procesing System)
- Memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin.
- Terdapat data entry ke sistem dan laporan transaksi dengan sedikit
membutuhkan keputusan.
2.2.2 Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
- Menyusun Laporan secara periodik untuk kontrol, perencanaan, dan membuat
keputusan.
- Merupakan interaksi antar orang, software, tidak dapat menggantikan sistem
- Tidak sekedar memproses data namun termasuk analisis keputusan dan
membuat keputusan.
- Laporan bersifat umum untuk semua bagian perusahaan.
2.2.3 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
- Mendukung pengambil keputusan dengan menyusun informasi pada kebutuhan
tertentu.
- Sama dengan MIS keduanya tergantung pada database sebagai sumber data.
- Program yang dibuat khusus untuk orang tertentu atau grup tertentu pengambil
keputusan.
2.2.4 Expert System dan Artificial Inteligent System
- Menangkap keahlian tiruan dari pembuat keputusan dalam menyelesaikan
masalah.
Expert system menggunakan pendekatan Artificial Inteligent yaitu membuat
mesin seakan-akan punya kepandaian untuk menyelesaikan masalah secara
beralasan sesuai dengan pemikiran manusia.
2.3 Database
Didalam sebuah organisasi atau sebuah perusahaan perlu adanya
sebuah sistem informasi dan database yang menyimpan semua data yang ada.
Kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di
hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu, mengapa? Farid Irmansyah (2003)
!
dalam menyediakan informasi
- Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.
- Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
- Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
- Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar
2.3.2 Data
Nilai/value yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau
kejadian (event)
" #
$
Gambar 2.1 Jenjang Data
2.4.1 Characters : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter
numerik,huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang
membentuk suatuitem data / field.
2.4.2 Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu
item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari
field yang satu dengan lainnya field representation: tipe field (karakter, teks,
tanggal, angka, dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan
karakter-karakter data).field value: isi dari field untuk masing-masing record.
2.4.3 Record : Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record
membentuk suatu file.Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili
data tiap-tiap karyawan.
2.4.4 File: File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data
yangsejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran
yang ada.
2.4.5 Database : Kumpulan dari file / tabel membentuk suatu database
Gambar 2.2 Database
Pembuatan database adanya yang perlu diperhatikan adalah tipe file nya
yang mana untuk membedakan setiap file yang ada pada database :
2.4.6 Tipe File :
a. file induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis,
jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file mata pelajaran.
b. file induk dinamik (dynamic master file): file induk yang nilai dari
record recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai
hasil dari suatu transaksi. Misalnya file induk data barang, yang setiap saat
harus di up-date bila terjadi transaksi.
2. File Transaksi (transaction file)
File ini bisa disebut file input; digunakan untuk merekam data hasil dari
transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi
penjualan.
3. File Laporan (Report file)
File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan
ditampilkan.
4. File Sejarah (history file)
File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data
masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.
5. File Pelindung (backup file)
File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database
pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan
bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.
Database yang dibuat banyak hal yang perlu diperhatikan yaitu
sebuah entiti yang dimana yang menjadi entiti adalah sebuah data master yang
mempunyai hubungan dengan entiti yang lain, hubungan ini disebut relasi
Arus data didalam DFD diberika simbol suatu panah, arus data ini
mengalir diantara proses, data store dan external entity. Arus data ini
menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari
proses sistem. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
Didalam menggambarkan arus data DFD perlu diperhatikan beberapa konsep
sebagai berikut :
2.5.1 Konsep Data Paket
Bila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama ketujuan
yang sama pula, maka harus dianggap sebagai suatu data yng tunggal karena
dianggap sebagai suatu paket dan hanya ditunjukkan dengan satu arus data.
2.5.2 Konsep Arus Data Menyebar
Arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus
data yang sama dari sumber yang sama ketujuan yang berbeda jadi satu sumber
bisa mengalir ke beberapa tujuan yng berbeda.
2.5.3 Konsep Data Mengumpul dan Tujuan Arus Data
Arus data yang mengumpulkan menunjukkan beberapa arus data yang
berbeda dari sumber yang berbeda bergabung-gabung bersama-sama menuju
ketujuan yang sama. Jadi sumbernya bisa beberapa tempat dan menuju ketujuan
yang sama di tengah-tengah akan bergabung tapi ini jarang digunakan biasanya
dipisah sesuai banyaknya arus yang masuk.
2.5.4 Salah satu atau kedua-duanya
Berasal dari proses menuju ke bukan suatu proses atau berasal dari suatu
salah satu konsep sumber dan tujuan arus data. Semua arus data harus dihasilkan
dari suatu proses yang menuju ke suatu proses.
2.6 Diagram ER
Dalam setiap pembuatan database dapat dipastikan selalu terdapat
diagram ER ( Entity Relationship ) yang merupakan dasar dari penyusunan dan
pembuatan database. Diagram ER dapat memecahkan permasalahan menjadi
serangkaian pertanyaan dan perintah.
Peranan ER adalah mengaitkan tabel-tabel yang pertama-tama berdiri
sendiri karena dalm sebuah tabel mempunyai informasi-informasi atau field-field
yang berbeda-beda dengan tabel lainnya. Dalam merelasikan tabel yang satu
dengan tabel yang lainnya kita tidak boleh secara sembarangan hanya tabel yang
ada hubungannya saja yng kita relasikan.
2.7 Pengertian Istilah-istilah dalam pengiriman, penerimaan jamur
2.7.1 FM ( FreshMushroom )
- Ngadirejo adalah Nama sebuah tempat dimana penanaman jamur dilakukan
- Kalitejo adalah Nama sebuah tempat yang ke dua dimana penanaman jamur
dilakukan.
- Rit adalah jumlah pengiriman jamur yang datang.
- FM adalah freshmushroom ( jamur segar )
- Kw I adalah jenis jamur yang mempunyai kriteria fancy yaitu berdiameter < 37
mm
- Kw II adalah jenis jamur yang mempunyai kriteria non fancy yaitu berdiameter
> 37 ( 45-55 mm).
- Non Fancy adalah jenis jamur yang kurang baik/rusak ( dapat juga diistilahkan
dalam produk jadi yang rusak ).
- Estimasi adalah perkiraan jumlah jamur yang akan dikirim atau yang akan
diproduksi.
- Recovery adalah penggunaan kilogram jamur per standard case dan standard
recovey =19.5 kg/fm
- Standard Case adalah ukuran karton atau box yang digunakan dimana ukuran
kartonnya 384 menurut standard international.
2.7.2 Packaging Material
- Can adalah kaleng yang digunakan sebagai tempat jamur dimana mempunyai
ukuran sebagai berikut :
4 oz ukurannya 211 x 212 inch
8 oz ukurannya 301 x 400 inch
68 oz ukurannya 603 x 700 inch
- Glass adalah gelas yang digunakan sebagai tempat jamur dimana mempunyai
ukuran sebagai berikut :
2.5 oz ukurannya 201 x 304 inch
4.5 oz ukurannya 207 x 313 inch
- Karton atau box adalah tempat jamur yang telah jadi (sudah terlabel) dimana
mempunyai ukuran sebagai berikut :
-24/2.5 oz berisi 24 buah dengan ukuran gelas 2.5 oz
-12/4.5 oz berisi 12 buah dengan ukuran gelas 4.5 oz
-12/4 oz berisi 12 buah dengan ukuran kaleng 4 oz
-12/8 oz berisi 12 buah dengan ukuran kaleng 8 oz
-24/8 oz berisi 24 buah dengan ukuran kaleng 8 oz
-6/68 oz berisi 6 buah dengan ukuran kaleng 68 oz
2.7.3Production
- Beberapa jenis-jenis produk yang dihasilkan sebagai berikut :
Whole adalah jamur dalam keadaan utuh.
Slice adalah jamur dalam keadaan sudah terpotong-potong.
PNS ( Pieces and Stem ) adalah jamur yang terdiri dari kepala jamur dan
batangnya.
NSA ( No Salt ) adalah jamur yang diproses tanpa garam.
Gambar 2.4. Penanaman Ngadirejo
Gambar 2.5.Factory-Cowek
Gambar 2.6.Jamur ( Hasil Produksi )
2.8 PHP
PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C
dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan
bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah. PHP dapat digunakan untuk meng-update database,
download gratis melalui situs http://www.PHP.net. Menurut dokumen resmi PHP,
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.
PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan
HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan
akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser
(client side) hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP dirancang untuk
membangun sebuah web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan yang up to date. Misalnya kita bisa menampilkan isi
database ke dalam halaman web. Pada prinsipnya , PHP mempunyai fungsi yang
sama dengan scipt-script seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion dan
lain-lain. Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan
adalah Apacheweb server.
2.9 WAP ( Wireless Application Protocol )
Dewasa ini muncul fenomena baru dalam teknologi informasi, yaitu
mengakses internet tanpa kabel, dari manapun serta kapanpun dengan
menggunakan ponsel yang relatif kecil. Teknologi ini dikenal dengan istilah WAP
(Wireless Aplication Protocol). Standart WAP ditetapkan oleh WAP forum dan
didukung oleh W3C (World Wide Web Consortium), ETSI (European
Telecommunication Standart Institut). Dengan dukungan ini, maka akan
menjamin bahwa standart bersaman antara content dan hanset akan selalu
kompatibel. WAP merupakan kumpulan dari beberapa bahasa , tools dan
infratstruktur untuk mengimplementasikan pelayanan terhadap ponsel. Dulu
ponsel hanya dapat melayani sambungan telepon dan pesan teks yang singkat
friendly. WAP memungkinkan implementasi pelayanan yang sama dengan World
WideWeb.
WAP tidak dapat langsung mengakses content dari internet secara
langsung ke telepon. Banyak teknik dan masalah yang harus dikerjakan agar WAP
dapat bekerja. Masalah utama adalah content utama dari internet dalam bentuk
halaman HTML, halaman HTML ini dapat diakses melalui koneksi atau hubungan
yang cepat, prosesor yang cepat, memori yang besar, layar monitor yang cukup
besar, outoput audio dan juga mekanisme input yang efisien. Sedangkan ponsel
memiliki prosesor yang rendah, memori yang sangat kecil, bandwidth yang
kurang memadai serta mekanisme input yang tidak baik, sehingga semua halaman
HTML tidak dapat bekerja atau diakses menggunakan ponsel. Oleh karena itu,
WAP mendefinisikan secara lengkap sebuah markup language yang baru,
dinamakan Wireless Markup Language (WML). WML lebih simple dibandingkan
dengan HTML. Selain itu juga didefinisikan scripting language, WMLScript, yang
harus didukung oleh browser yang digunakan unutk mengakses WML. Untuk
keperluan gambar juga didefinisikan untuk mengakses WML. Untuk keperluan
gambar juga didefinisikan format bitmap tersendiri yang dinamakan Wireless
Gambar 2.7 WAP (sumber : google/setting wap)
Wireless Apliccation Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau
sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam
digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi
sebuah situs di internet dalam sebuah format teks khusus. Situs internet ini harus
merupakan situs dengan fasilitas WAP.
Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya
dapat menampilkan laman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang
mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai protokol
komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP dirancang
sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooh dan
GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa
layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda. Teknologi ini
merupakan hasil kerja sama antar industri untuk membuat sebuah standar yang
terbuka dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah
dioptimasi untuk lingkungan nirkabel. Teknologi ini bekerja dalam modus teks
dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
2.10 Keterbatasan Perangkat WAP
Kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang lebih rendah
dibandingkan CPU yang digunakan pada perangkat wired seperti komputer.
1.Keterbatasan ukuran memori
3.Ukuran display yang lebih kecil dan terbatas
4.Input device yang berbeda dengan device biasa
Disain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya
menggunakan format WML (Wireless Markup Language). WML ini mirip HTML,
hanya lebih spesifik untuk perangkat nirkabel yang memiliki keterbatasa seperti di
atas.
2.10.1 Contoh Penggunaan WAP
• Informasi jadwal keberangkatan penerbangan
• Transaksi pembelian tiket
• Pendaftaran keberangkatan pesawat
• Informasi lalu lintas
• Daftar informasi kondisi cuaca
• Informasi nilai stok ,dll
2.11 Desain Basis Data
Perancangan sebuah basis data harus dilakukan dengan benar dan sesuai
dengan kebutuhan terhadap setiap alur data dan pemecahan permasalahan yang
dihadapi selama perancangan berlangsung, sebab jika terjadi kesalahan dalam
desain basis data, maka akan terjadi kesalahan logika dalam pemrograman dan
dapat pula menyebabkan kegiatan rancang bangun program akan dimulai dari
awal lagi.
Conceptual Data Model adalah sebuah perancangan desain dari sudut
pandang pengguna secara umum. terdiri atas beberapa komponen penunjangnya
antara lain :
1. tipe Entitas.
Adalah sebuah permodelan data yang mewakili sebuah objek atau konsep
yang dapat berdiri sendiri untuk mewakili suatu data.
2. tipe Atribut.
Atribut dapat diartikan menjadi sebuah sub bagian dari sebuah entitas .
3. tipe Relasi.
Relasi merupakan sebuah asosiasi dari beberapa entitas yang memiliki
saling keterkaitan dimana terdapat beberapa hubungan proses antara
entitas yang direlasikan.
4. Primary key.
Adalah sebuah atribut yang dimiliki oleh sebuah entitas dan bersifat unik,
baik berupa penamaannya maupun data yang akan disimpan didalam
atribut tersebut.
5. Foreign key.
Foreign key merupakan sebuah primary key yang terdapat pada sebuah
entitas bertipe many yang berasosiasi dengan entitas bertipe one. Fungsi
utama dari foreign key adalah untuk validasi data sehingga proses
perubahan data dapat dilakukan secara akurat.
b) Desain Basis Data Fisik (Physical Data Model)
Physical Data Model atau PDM sendiri merupakan kelanjutan dari
proses untuk sebuah deskripsi dari implementasi sebuah basis data pada tempat
penyimpanan sekunder. Desain ini akan menjelaskan bagaimana metode
penyimpanan dan pengaksesan data secara efektif. Bagaimanapun juga dalam
pembentukan PDM ini harus mengetahui target dari sistem basis data yang
dituju.
2.12 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL
AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNUGeneral Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta
hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan
Michael "Monty" Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa
keistimewaan, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
waktu.
5. Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
8. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records
lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks
yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum
termasuk didalamnya.
11. Interface
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
12. Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Sistem informasi hasil produksi jamur ini mempunyai suatu alur kerja
yang disesuaikan dengan alur kerja pada sistem informasi hasil produksi yang
sudah ada, dalam sebuah alur diagram kerja yang akan menjelaskan beberapa
proses penting yang berawal pada proses pengiriman dan penerimaan jamur segar
sehingga dapat diketahui jenis kualitas jamur itu sendiri, serta hasil produksi yang
sudah jadi ( belum terlabel ) dan dapat juga diketahui hasil baik dan kerusakan
dari hasil produksi tersebut.
Pada Gambar 3.1 menjelaskan tentang alur kerja proses pembentukan
laporan hasil produksi yang mana laporan tersebut juga sebagai memonitor
produksi.pertama admin jamur memeriksa surat jalan jamur yang datang dan
menimbang kembali jamur yang datang tersebut, dengan tujuan agar diketahui
angka nominal dari data jamur yang dikirim dan diterima sehingga diketahui juga
selisih timbang antara data jamur yang dikirim dan diterima.
Setelah menimbang maka data jamur yang telah diterima akan di serahkan
kepada admin kontrol, Admin kontrol sendiri akan selalu mengecek keakuratan
dari data tersebut dengan catatan jamur yang dikirim harus sesuai dengan surat
jalannya, sedangkan data jamur yang diterima harus berdasarkan data jamur yang
telah ditimbang kembali. Tiap harinya akan selalu cross check dengan admin yang
ada pada penanaman demi kebenaran data tersebut, demikian juga pada tiap
bulannya akan selalu cross check unutk tiap data jamur yang dikirim maupun
yang diterima.
Pada proses selanjutnya adalah admin produksi, tiap harinya selalu
memonitor hasil produksi yang telah diproses. Data yang dimasukkan untuk
memonitor adalah ingredienst, kaleng, bahan kimia yang digunakan pada setiap
harinya admin produksi ini akan mencatat tiap produk yang dihasilkan baik yang
rusak atau pun yang dipakai sample untuk QA (Quality Assurance). Jadi dari
produk yang dihasilkan tersebut. Produk yang diproses pada tiap harinya bisa juga
berdasarkan pemesanan dari buyer.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Rancang bangun sistem informasi hasil produksi jamur ini akan
akses penuh, maupun hanya sekedar melihat dan membaca hasil sistem ataupun
digunakan sebagai monitoring proses berjalannya sistem ini.
3.3 Rancangan Kebutuhan Sistem
Didalam pembuatan sistem informasi permintaan pelayanan kapal ini
dibutuhkan beberapa kebutuhan penunjang sistem, diantaranya adalah :
a) Sebuah jaringan Local Area Network (LAN)
Menghubungkan antara komputer client untuk view segala data
yang ada sesuai dengan spesifikasi pengguna dengan komputer
server untuk tempat pengolahan data.
b) Kebutuhan komputer Admin (penginput data)
Pentium 4.
Memori komputer 256 MB atau lebih tinggi.
Hard Disk 30 GB atau lebih besar.
Monitor dengan resolusi minimal minimal 800 x 600 256
colors, rekomendasi 1024 x 768 High Color - 16-bit
Koneksi internet
c) Kebutuhan komputer server
Pentium Centrino core 2 duo atau setara.
Memori komputer 2 GB atau lebih tinggi.
Hard Disk 250 GB atau lebih besar untuk menampung
data-data.
Monitor dengan resolusi minimal minimal 800 x 600 256
colors, rekomendasi 1024 x 768 High Color - 16-bit
Apcahe2Triad
Macromedia dreamweaver
Internet Explorer / Opera / Mozilla firefox
3.4 Pengguna Perangkat Lunak
a) Petugas Admin.
- Bertugas mengisi inputan data pengiriman,penerimaan,pemakaian
bahan baku,bahan bakar,packaging,serta hasil produksi.
b) Manager Plantation
- Memonitor kedatangan jamur serta kualitas dari jamur, serta
mengatur produksi selanjutnya dari laporan hasil produksi.
c) Kabag.Produksi
- Memantau jamur yang diterima serta mengontrol jalannya
pemrosesan jamur, dan recovery dari jamur tersebut.
d) Staff PPIC ( Production Plan Inventory Control )
- Memonitor hasil produksi serta merencanakan produksi yang
akan datang.
e) Staff Exim ( Export )
- Memonitor hasil produksi dan mengirim produksi yang dipesan
oleh buyer.
3.5Desain Perangkat Lunak
Didalam perancangan sistem informasi hasil produksi jamur ini, dibuat
beberapa perancangan perangkat lunak yang menjelaskan penggambaran sistem
secara konseptual sehingga akan didapat sebuah penggambaran perangkat lunak
data_master_jenis_jamur data_master_item data_master_can data_master_jenis produksi data_master_glassjar data_pemakaian_dan_kerusakan data_bahan_kimia
cek data terima jamur dan produksi data_ingredients_coal_mfo data_produksi data_etichamp report_jamur_dan_produksi report_produksi laporan_hasil_produksi data_freshmushrooms 0 Sistem Informasi Hasil Produksi Jamur
+
AdminRep ort KabagProd uksi ManagerPla ntsistem perancangan tersebut diantaranya adalah overview perangkat lunak, Data
Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model
(PDM).
3.6Data Flow Diagram(DFD)
Didalam pembuatan Sistem informasi hasil produksi jamur ini, perlu
dibuat suatu alur data, yang didalamnya memuat alur data yang terjadi. Sehingga
dapat dipergunakan sebagai acuan dalam hal penyusunan sebuah database yang
tepat dalam penggunaannya.
Diagram context yang akan dibentuk akan menjelaskan gambaran umum
alur data sehingga akan dapat diketahui data-data apa saja yang akan diakses pada
sistem informasi hasil produksi jamur. Dimana dengan diketahui data-data yang
akan digunakan, maka akan dapat dipakai sebagai acuan dalam merancang bangun
sebuah sistem.
entri data etichamp entry data ingredients_coal_mfo
entri data bahan kimia entri data pemakian_kerusakan
entri data jenis jamur entri data glass jar entri data can entri data item entri data jenis produksi pengunaan data master
data_master_glassjar data_master_item data_master_can data_master_jenis_jamur data_master_jenis produksi data_bahan_kimia data_pemakaian_dan_kerusakan
cek data terima jamur dan produksi
data_ingredients_coal_mfo data_etichamp data_freshmushrooms
report_produksi
permintaan data jamur dan hasil produksi
data_produksi
entry data hasil produksi entry data jamur datang pengolahan total produksi
entry data produksi entry data freshmuhrooms laporan_hasil_produksi report_jamur_dan_produksi AdminRep ort ManagerPla nt KabagProd uksi 1 Entri data freshmushrooms dan produksi + 3 Cetak Laporan +
1 data Freshmushrooms
2 data produksi 2 total poduksi oleh sistem + KabagProd uksi AdminRep ort AdminRep ort AdminRep ort AdminRep ort AdminRep ort AdminRep ort AdminRep ort 14 can 15 item
16 data bahan kimia
17 glass jar 18 data pemakaian
dan kerusakan
19 jenis produksi
4 Entri data
master
+
22 jenis jamur 23 data ingredients coal mfo 24 data etichamp
Pada gambar 3.2 merupakan context diagram, dijabarkan tentang segala
alur data yang akan terjadi pada proses Sistem informasi hasil produksi jamur,
dimulai dari alur data awal yang akan diberikan oleh tiap entitas hingga akan
terjadinya proses cetak laporan sesuai dengan kebutuhan data.
Pada gambar 3.3 dijabarkan sub sistem yang ada ketika pada diagram
context diuraikan menjadi beberapa sub proses yang terdiri atas sub proses entry
untuk mengisi data jamur, data hasil produksi, dan data jamur juga hasil produksi
sub proses pengolahan hasil produksi serta penghitungan hasil produksi tersebut
dan juga jamur terproses tiap harinya oleh sistem dimana pada sub proses ini akan
dijabarkan lebih lanjut tentang proses yang akan dilakukan oleh sistem, dimana
proses perolehan data hasil produksi dilakukan pengentryan secara manual dari
admin produksi. Dan yang terakhir adalah sub proses cetak laporan, pada sub
proses ini akan dijabarkan lebih lanjut mengenai proses cetak laporan sesuai
dengan kebutuhan sistem.
Gambar 3.4 DFD Level 1 Entry Data Terima Jamur Dan Produksi
Pada gambar 3.4 dijabarkan secara lebih detail tentang proses entry data
pada sistem informasi hasil produksi jamur. Dan dijelaskan pula data yang valid
akan digunakan untuk dasar pengolahan hasil produksi,total produksi oleh sistem.
Untuk proses entry data yang dilakukan pertama kali adalah data master yaitu :
ukuran can, glassjar, jenis jamur, jenis produksi, item.Setelah itu masuk pada
proses 1.1 yaitu data utama pengolahan memasukkan data yang berhubungan satu
sama lain yaitu : data freshmushrooms,etichamp,ingredients,produksi, pemakaian
dan kerusakan, bahan kimia.Proses 1.2 yaitu pengecekan semua data yang
dilakukan oleh Kabag produksi, setelah proses pengecekan dinyatakan valid maka
admin dapat melakukan proses entry data tersebut sehingga dari data itu sistem
akan melakukan perhitungan total otomatis dari jamur yang dikirim,diterima
sampai jamur yang terproses, dan juga total produksi yang dihasilkan serta
Gambar 3.5 DFD Level 2 Entry Data Utama
Pada gambar 3.5 dijabarkan mengenai sub proses yang terjadi pada level 1
sebelumnya, pada penjabaran gambar 3.2 dijelaskan bahwa terdapat sub proses
pengisian data-data utama pada sistem informasi hasil produksi jamur ini. Antara
lain adalah proses penyimpanan data jamur, data produksi, data power utility, data
ingredients, namun yang paling berperan penting yaitu proses input data jamur
dan produksi, dimana kedua proses tersebut akan berperan aktif dalam penentuan
jamur yang terproses dan total produksi yang akan diolah oleh sistem.Dari proses
inilah dapat dilihat dari jamur yang dikirim dan diterima sampai jamur yang
terproses, dan juga total produksi yang dihasilkan dari yang baik sampai yang
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses Pengolahan Total Produksi Oleh Sistem
Pada gambar 3.6 penjabaran tentang proses jamur terproses dan total
produksi pada sistem informasi hasil produksi oleh sistem.Setiap prosesnya data
store yang berperan penting adalah data produksi, maka dari itu untuk data
produksi hasil benar-benar valid untuk menjaga dari itu semua dilakukan
pengecekan data hasil produksi oleh Kabag.Produksi yang disesuaikan dengan
pemesanan dari buyer.sebelum melakukan proses tersebut admin melakukan
pengambilan data dari admin jamur dan admin produksi untuk melakukan
pengecekan data sampai data jamur dan produksi dinyatakan valid oleh
Kabag.Produksi, Jika valid maka kedua data tersebut admin kontrol baru dapat
Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses Jamur Dan Total Produksi Oleh Sistem
Pada gambar 3.7 dijabarkan tentang bagaimana sebuah pengolahan data
jamur dan total produksi oleh sistem. Dimana sistem tersebut terlebih dahulu akan
mengumpulkan data dari proses entry yang dibutuhkan oleh sistem, kemudian
data tersebut akan diolah dan kemudian setelah olah data selesai, maka data
tersebut akan menjadi acuan untuk pembentukan laporan hasil produksi. Tapi
sebelumnya pengambilan data jamur dan data produksi harus melalui proses
pengecekan oleh Kabag.Produksi, Jika adanya kesalahan data maka admin kontrol
akan mengecek kedua data tersebut kepada admin jamur dan admin produksi.
Proses ini adalah proses utama dari sistem pengolahan jamur terproses dan
total hasil produksi,produksi yang baik dan yang rusak dimana jika terjadi sebuah
kesalahan dalam pengecekan data, maka akan menyebabkan data jamur dan hasil
produksi tidak sesuai.Validnya kedua data tersebut ditinjau pula pengecekan pada
divisi penanaman yaitu data jamur.Untuk yang produksi ditinjau oleh
Gambar 3.8 DFD Level 1 Cetak Laporan Hasil Produksi
Gambar 3.8 menjelaskan tentang proses pencetakan hasil laporan dalam
sistem informasi hasil produksi jamur. Proses ini merupakan proses output dari
sistem, sehingga akan menghasilkan satu laporan yang merangkum dari semua
entry data yang telah dilakukan berdasarkan data realisasi.
Pada proses pengolahan data sistem informasi hasil produksi akan
mendapatkan masukan berupa data :
1. Jamur terproses( data jamur yang terproses)
sehingga dapat diketahui data jamur terproses tersebut tiap harinya dari tiap
pemrosesan jamur.
2. Total Produksi ( data produksi yang dihasilkan dari berbagai ukuran)
yang mana data tersebut juga dapat diketahui tiap harinya dari produk yang
3.7Conceptual Data Model ( CDM )
Perancangan tabel-tabel dalam database secara akan lebih memudahkan
seorang pengembang sistem untuk dapat merancang sebuah sistem yang efektif
dalam akses data serta efisien dalam penyimpanan data pada tabel-tabel di
database. Perancangan CDM (Conceptual Data Model) ini didasarkan pada
perancangan DFD yang telah terbentuk sampai dengan level 2. Perancangan
CDM (Conceptual Data Model) hanya merupakan skema data dan belum
mengarah kepada DBMS yang akan digunakan merupakan skema data.
Pada pembuatan CDM (Conceptual Data Model) ini setiap tempat
penyimpanan data masih berupa konseptual, dimana masih bersifat umum dan
belum mendekati dari sebuah desain yang berkaitan dengan produk database
isi data kedatangan jamur
isi data produksi
isi data ingredient isi data bahan kimia
isi data pemakaian dan total produksi isi data etichamp
jenis data produksi
data glass jar
jenis item produksi data can jenis jamur FM Tanggal Kirim Terima Afkir_fresh Afkir_semi_product Stem diambil PBA Disalted Terproses Afval Kirim terima stem Total D I I I I I I I I I I Produksi Tanggal Total Baik Rusak D I I I Ingredients Tanggal Garam Garam salted Vitamin C Asam citrat Asam citrat (retort) Na.Bisulfit Coal MFO D I I I I I I I I Bahan kimia Tanggal Asam phospat Kaporit cair Kaporit powder Teepol Pac.Liquid Sodium Trypolyfosfat D I I I I I I Pemakaian dan Kerusakan
Tanggal Penggunaan Total produksi Kerusakan proses Kerusakan semi proses Kerusakan seamer Retort area Test Lab Total Selisih Prosentase rusak D I I I I I I I I I I Admin No_admin Nama Password Alamat <pi> I A50 VA35 A60 No_Admin <pi> Etichamp Tanggal FM Terproses Kirim etichamp Terima dari etichamp FM Evacuation FM Evacuation processes Salted Ex Repack FM Proces total
D I I I I I I I I Jenis produksi ID_Produksi Nama_Produksi <pi> I VA15 <M> ID_Produksi <pi> Item ID_Item Jenis_item <pi> I VA15 <M> ID_Item <pi> Glass/Jar ID_GlassJar Ukuran <pi> I VA5 <M> ID_GlassJar <pi> Can ID_Can Ukuran <pi> I VA5 <M> ID_Can <pi> Jenis Jamur ID_Jenis Jenis <pi> I VA5 <M> Id_Jenis <pi>
3.8Physical Data Model (PDM)
PDM (Physical Data Model) adalah sebuah skema yang merupakan
kelanjutan dari skema CDM (Conceptual Data Model). berbeda dengan CDM,
PDM (Physical Data Model) lebih mendekati terhadap DBMS (Database
Management System) yang akan digunakan. Dimana untuk pembuatan Sistem
informasi pengontrolan hasil produksi, menggunakan DMBS (Database
Management System) MySQL.
Dengan pembuatan PDM (Physical Data Model), akan diketahui segala
relasi dari atribut yang dimiliki oleh setiap tabel, sehingga diharapkan dapat
diperoleh sebuah rancangan basis data yang dapat ditelurusi kebenaran dan
kompleksitas data yang ada. Hal ini sangat penting demi menjaga sebuah
validitas data pada setiap tabel yang saling berelasi. Validitas ini merupakan
syarat mutlak demi terbentuknya sebuah sistem basis data yang stabil dan akurat,
baik dalam penyimpanan data ataupun pada pembentukan query untuk mencari
FK_ISI_DATA_KEDATANGAN_JAMUR FK_ISI_DATA_PRODUKSI FK_ISI_DATA_INGREDIENTFK_ISI_DATA_BAHAN_KIMIA FK_ISI_DATA_PEMAKAIAN_DAN_TOTAL_PRODUKSI FK_ISI_DATA_ETICHAMP FK_JENIS_DATA_PRODUKSI FK_DATA_GLASS_JAR FK_JENIS_ITEM_PRODUKSI FK_DATA_CAN FK_JENIS_JAMUR FM ID_Jenis No_admin Tanggal Kirim Terima Afkir_fresh Afkir_semi_product Stem diambil PBA Disalted Terproses Afval Kirim terima stem Total int int date int int int int int int int int int int <fk2> <fk1> Produksi ID_Produksi ID_Can No_admin ID_GlassJar Tanggal Total Baik Rusak int int int int date int int int <fk2> <fk4> <fk1> <fk3> Ingredients No_admin Tanggal Garam Garam salted Vitamin C Asam citrat Asam citrat (retort) Na.Bisulfit Coal MFO int date int int int int int int int int <fk> Bahan kimia No_admin Tanggal Asam phospat Kaporit cair Kaporit powder Teepol Pac.Liquid Sodium Trypolyfosfat int date int int int int int int <fk> Pemakaian dan Kerusakan
ID_Item No_admin Tanggal Penggunaan Total produksi Kerusakan proses Kerusakan semi proses Kerusakan seamer Retort area Test Lab Total Selisih Prosentase rusak int int date int int int int int int int int int int <fk2> <fk1> Admin No_admin Nama Password Alamat int char(50) varchar(35) char(60) <pk> Etichamp No_admin Tanggal FM Terproses Kirim etichamp Terima dari etichamp FM Evacuation FM Evacuation processes Salted Ex Repack FM Proces total
int date int int int int int int int int <fk> Jenis produksi ID_Produksi Nama_Produksi int varchar(15) <pk> Item ID_Item Jenis_item int varchar(15) <pk> Glass/Jar ID_GlassJar Ukuran int varchar(5) <pk> Can ID_Can Ukuran int varchar(5) <pk> Jenis Jamur ID_Jenis Jenis int varchar(5) <pk>
Gambar 3.11 Laporan Hasil Produksi Jamur
Pada gambar 3.11 dapat dilihat bahwa bentuk umum dari laporan hasil
produksi jamur pada tiap harinya merupakan bentuk akumulasi dari beberapa
bagian penting seperti data jamur, data produksi, data pemakaian kaleng dan cap,
data pemakaian ingredient, data pemakaian bahan kimia, data pemakaian bahan
bakar, data fancy dari jamur yang dih