• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kualitas Produk 2.1.1 Definisi produk

Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.1

Menurut W. J Stanton dalam Buchari Alma bahwa produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya. Jadi, secara umum produk dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, artinya apapun wujudnya selama output dapat memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan kita dikatakan produk.2

Menurut Tjiptono produk didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.3

Menurut Kotler dan Keller produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.4

Dengan demikian produk merupakan suatu barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga dapat memenuhi kebutuhan maupun keinginan konsumen.

1Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian (Jakarta: Salemba Empat 1995), hlm 508.

2Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm 195.

3http://surabaya.proxsisgroup.com/pengertian-produk-definisi-kualitas-produk-dan-dimensi- kualitas-produk/ diakses pada tanggal 29 November 2016.

4http://surabaya.proxsisgroup.com/pengertian-produk-definisi-kualitas-produk-dan-dimensi- kualitas-produk/ diakses pada tanggal 29 November 2016.

(2)

2.1.2 Definisi Kualitas Produk

Menurut Goetsch Davis dan Yamit Zulian dalam Jurnal Ainur Rofiq Rizki, Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.5

Menurut Lupiyoadi dalam artikel kualitas produk, konsumen akan merasa puas apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.6

Menurut Kotler dan Amstrong kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.7

Dengan demikian kualitas produk merupakan keunggulan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang akan memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan keinginan yang diharapkan dan sesuai dengan kegunaan yang dimiliki oleh produk tersebut sehingga berakibat pada keputusan pembelian.

2.1.3 Dimensi Kualitas Produk

Dalam kualitas produk terdapat beberapa dimensi, menurut Kotler dalam Jurnal Rahmad Rezki dimensi kualitas produk meliputi:

a. Kinerja (performance)

Kinerja yaitu berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.

b. Keistimewaan tambahan (features)

Karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau ketertarikan konsumen terhadap produk.

c. Keandalan (reliability)

Keandalan (reliability) adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.

5Ainur Rofiq Rizki, Analisis pengaruh Kualitas produk dan Harga Terhadap keputusan Pembelian Iphone (Jurnal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015).

6http://blogger-viens.blogspot.cp.id/2013/01/kualitas-produk.html?m=1 diakses pada tanggal 29 November 2016

7Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

(3)

d. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification)

Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification) yaitu sejauh mana produk memenuhi spesifikasi atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

e. Daya tahan (durability)

Daya tahan (durability) yang berarti berapa lama umur produk bertahan sebelum produk tersebut harus diganti.

f. Estetika (asthethic).8

Estetika merupakan berhubungan dengan bagaimana penampilan produk.

Sedangkan menurut Fandy Tjiptono dalam Jurnal Novi Dhita Kurniasari dimensi kualitas produk meliputi:

a. Kinerja (Performance)

Karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli b. Tampilan (Feature)

Karakteristik sekunder atau pelangkap c. Keandalan (Reliability)

Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.

d. Konfirmasi (Conformance)

Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar – standar yang telah diterapkan sebelumnya.

e. Daya Tahan (Durability)

Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.

f. Kemampulayanan (Service Ability)

Meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan.

g. Estetika (Esthetic)

Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya desain artistik, warna, dan sebagainya.

8Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang,(Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

(4)

h. Persepsi Kualitas (Perceived Quality)

Yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.9

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dimensi kualitas produk menurut Kotler yaitu kinerja, keistimewaan tambahan, keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, dan estetika. Hal ini dikarenakan dimensi-dimensi tersebut sesuai dengan objek penelitian kualitas produk yang ada di pasar batik tersebut.

2.1.4 Kualitas Produk dalam Perspektif Islam

Telah di jelaskan di atas bahwa kualitas produk merupakan keunggulan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang akan memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan keinginan yang diharapkan dan sesuai dengan kegunaan yang dimiliki oleh produk tersebut sehingga berakibat pada keputusan pembelian.

Produk mempunyai peran yang sangat penting bagi pasar, dengan adanya produk maka masyarakat dapat melakukan transaksi di pasar yang akan berakibat pada penjualan dan pembelian.

Dapat kita ketahui bahwa pengrajin batik harus dapat memberi jaminan bagi produk yang dihasilkannya. Jaminan yang dimaksud mencakup aspek material, yaitu mutu bahan, mutu pengolahan, dan mutu penyajian dan aspek non material mencakup kejujuran dan keislaman dalam menawarkan produk.

kemudian Manfaat dari apa yang dipasarkan. Produk yang dipasarkan harus bermanfaat. Produk yang dihasilkan akan bermanfaat apabila proses produksi yang dijalankan harus benar dan baik. Adapun ide yang dapat digunakan agar proses produksi benar dan baik menurut Al-Qur’an ialah sesuai petunjuk dalam Al-Qur’an dalam Surat Al-An’am ayat 143:

9Nova Dhita Kurniasari, Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian,(Jurnal, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang, 2013)

(5)

ِيْيَزَكَّذلآ ْلُق ۗ ِيْيٌَْثا ِشْعَوْلا َيِهَو ِيْيٌَْثا ِىْأَّضلا َيِه ۖ ٍجاَوْسَأ َةَيًِبَوَث ٍنْلِعِب يًِىُئِّبًَ ۖ ِيْيَيَثًُْ ْلْا ُمبَحْرَأ ِهْيَلَع ْتَلَوَتْشا بَّهَأ ِيْيَيَثًُْ ْلْا ِمَأ َمَّزَح َييِقِابَ ْنُتٌُْك ْىِ

Artinya : (yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang domba, sepasang dari kambing. Katakanlah: “Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?” Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar.

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa untuk meyakinkan seseorang terhadap kebaikan haruslah berdasarkan ilmu pengetahuan, data dan fakta. Jadi dalam menjelaskan manfaat produk, peranan data dan fakta sangat penting bahkan sering kali data dan fakta jauh lebih berpengaruh dibanding penjelasan.

2.2 Promosi

2.2.1 Definisi Promosi

Menurut William Shoell dalam Buchari Alma, menyatakan “Promotion is marketers‟ effort to communicate with target audiences. Communication is the process of influencing others‟ behavior by sharing ideas, information or feeling with them”. Yang dapat diartikan bahwa Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi, atau perasaan audiens.10

Menurut Babin dalam Jurnal Denny Daud, Promosi merupakan fungsi komunikasi dari perusahaan yang bertanggung jawab menginformasikan dan membujuk atau mengajak pembeli.11

Promosi adalah salah satu sarana pemasaran perusahaan yang bertujuan agar produk yang dipasarkan dikenal secara luas oleh pihak konsumen dengan jangkauan promosi yang luas tersebut sehingga diharapkan volume penjualan dapat lebih ditingkatkan. Sedangkan keefektifan dari sarana promosi yang

10Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2013), 179.

11 Denny Daud, Promosi dan Kualitas Layanan Pengaruhnya terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Pembiayaan pada PT. Bess Finance Manado, Jurnal Vol. 1 No. 4 Desember 2013, Hal. 51-59.

(6)

dilakukan tergantung media promosi yang digunakan dan jenis produk yang dipasarkan.12

Menurut Wikipedia, Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.13

Menurut Kotler dalam Jurnal Rahmad Rezki, Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.14

Dengan demikian, promosi adalah alat yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menginformasikan produknya kepada konsumen sehingga konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

2.2.2 Tujuan Promosi

Menurut Schoell dalam Buchari AlmaPromotion‟s objectives are to gain attention, to teach, to remind, to persuade, and to reassure. Yang artinya tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, meyakinkan.15

Tujuan utama dari promosi ialah menginformasikan, membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan serta bauran pemasarannya.

Ketiga tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Menginformasikan

Menginformasikan dalam tujuan promosi dapat berupa;

a) Memperkenalkan dan menjual jasa maupun produk yang dihasilkan.

b) menyampaikan informasi dimana informasi yang disampaikan bias menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi calon konsumen atau masyarakat tentang hal yang ditawarkan.

12 Nur Asnawi dan Masyhuri, Metodelogi Riset Manajemen Pemasaran, (UIN Maliki Press, 2011), hlm. 96-97

13http://id.m.wikipedia.org/wiki/Promosi_(pemasaran) diakses pada 10 November 2016 pukul 19:45 wib.

14Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

15Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2013), 181.

(7)

c) Membentuk citra produk, dimana promosi yang dilakukan bisa membentuk image calon konsumen atau masyarakat tentang produk atau jasa yang bisa ditawarkan.

b. Membujuk

Membujuk dalam tujuan promosi dapat berupa;

a) Memposisikan produk yaitu upaya untuk menonjolkan keunggulan dari produk atau jasa yang ditawarkan apabila dibandingkan dengan competitior lainnya.

b) Mengubah persepsi konsumen terhadap atribut produk.

c. Mengingatkan

Mengingatkan dalam tujuan promosi dapat berupa;

a) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.

b) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

c) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.16

Dengan demikian, tujuan promosi selain untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan suatu produk kepada konsumen promosi pun mempunyai tujuan untuk mengajak kepada konsumen agar mau menggumakan produk yang telah ditawarkan dengan menggunakan perantara media elektronik maupun secara langsung.

2.2.3 Promosi dalam Perspektif Islam

Seperti yang sudah dijelaskan di atas promosi adalah alat yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menginformasikan produknya kepada konsumen sehingga konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

Istilah promosi dalam hukum Islam dikenal dengan sebutan al-hawafiz al- muraghghibah fi al-shira‟. Secara bahasa al-hawafiz al muraghghibah fi al-shira‟

16Fandy Tjipto, Strategi Pemasaran (Yogyakarta, Andi : 2008), hlm. 219

(8)

diartikan sebagai ”Segala sesuatu yang mendorong atau menarik minat (membujuk) orang lain untuk membeli.”17

Didalam Islam dilarang keras melakukan penipuan, kebohongan, dan mengingkari janji. oleh karena itu dalam pelaksanaan promosi pebisnis muslim harus menghindari tindakan kebohongan, janji palsu, iklan porno (ilusi ketidak senonohan), serta publikasi produk yang menghalalkan segala cara. Dusta sangat ditentang oleh islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dalam Surat Al- Mu’minun ayat 8.



Artinya: “dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat18 (yang dipikulnya) dan janjinya.19

Adapun dalam mempromosikan barang, seorang muslim dilarang menggunakan sumpah palsu sebagaimana dalam hadits berikut, artinya: Telah menceritakan kepada kami Ibn Abi „Adiy dari Syaibah dari al-„ala dan Ja‟kfar telah menceritakan kepada kami Syaibahberkata aku telah mendengar al-„Ala dari abu Hurairah Rasullulah shallalahu‟alaiwasallam bersabda: “Sumpah palsu (bombastis sehingga menjadikan laku barang yang dijual) mendatangkan keluasan tetapi menghilangkan perkerjaan.”Ibnu ja‟far berkata: menghapus keberkahan”. (HR. Bukhari)

Dari hadist tersebut dapat dipahami bahwa dalam mempromosikan produk, seorang muslim tidak boleh berlebihan dengan sumpah palsu, bombastis, tetapi harus realitas. Karena, jika dilakukan dengan penuh bombastis, dapat menyesatkan dan mengecoh konsumen. Jika suatu saatkonsumen itu menyadari akan kebohongan suatu produk, maka secarapasti mereka akan meninggalkannya Akibatnya, produksi akan mengalami penurunan, tentu saja keuntungan semakin kecil.

17 Khalid bin Abd Allah al-Muslih, al-Hawafiz al-Tijariyah,(t.t.p: t.p., t.t.), h. 9 dalam Jurnal Syabbul Bahri, Hukum Promosi Produk dalam Perspektif Hukum Islam, Vol. 8 No. 1, Juni 2013.

18Maksudnya: jika mereka diberi kepercayaan, maka mereka tidak akan mengkhianatinya tetapi mereka menunaikannya kepada yang berhak.

19Maksudnya: jika mereka berjanji atau melakukan akad perjanjian, maka mereka menepatinya tidak seperti sifat-sifat orang munafik.

(9)

2.2.4 Dimensi Promosi

Dalam promosi terdapat beberapa dimensi, menurut Philip Kotler dimensi promosi meliputi:20

a. Advertising(Periklanan)

Advertising merupakan semua penyajian non personal, promosi ide- ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar oleh suatu perusahaan. Advertising mempunyai pengaruh terhadap pembelian konsumen sehingga dalam menginformasikan produk haruslah direncanakan sebaik mungkin.

b. Personal Selling

Personal Selling merupakan interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.

c. Sales Promotion

Sales Promotion merupakan berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

d. Public Relation

Public Relation merupakan berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.

e. Direct Marketing

Direct Merketing merupakan penggunaan surat, telepon, email, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

Sedangkan dimensi promosi menurut Fandi Tjiptono dan Gregorius Chandra dimensi promosi meliputi:21

a. Periklanan

20Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

21Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, pemasaran Strategik, (Yogyakarta: Andi Offset, 2012), 350

(10)

Segala bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi.

b. Promosi Penjualan

Berbagai macam insentif jangka pendek yang dimaksudkan untuk mendorong percobaan atau pembelian produk/jasa.

c. Publik Relations

Berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan untuk melindungi citra perusahaan atau produk individualnya

d. Personal Selling

Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan-pertanyaan dan mendapat pesanan.

e. Direct dan Online Marketing

Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan atau untuk mendapatkan respon langsung dari pelanggan dan calon pelanggan spesifik.22

2.3 Keputusan Pembelian

2.3.1 Definisi Keputusan Pembelian

Menurut Nugroho dalam Kajian Pustaka keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.23

Menurut Samuel Schifman dan Kanuk dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, keputusan pembelian adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih alternatif pilihan yang ada, artinya bahwa syarat seseorang dapat membuat keputusan haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan.24

23www.kajianpustaka.com/2014/03/keputusan-pembelian.html?m=1 diakses pada tanggal 20 November 2016.

24Etta Mamang Sangadji, Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), 120.

(11)

Menurut Kanuk dan Suwarman mendefinisikan suatu keputusan pembelian sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.25

Menurut Kotler dan Amstrong dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Keputusan pembelian biasanya terjadi apabila konsumen tersebut mengalami proses pengambilan keputusan, proses yang digunakan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yaitu berupa pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi berbagai alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.26

Rasa suka timbul apabila konsumen mempunyai persepsi bahwa produk yang ditawarkan itu mempunyai kualitas yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan atau melebihi harapan konsumen.

Dengan demikian, keputusan pembelian merupakan suatu tindakan seseorang yang ingin mengkonsumsi ataupun memiliki suatu barang ataupun jasa sesuai dengan keinginan dan rasa suka yang dimiliki yang berakhir dengan suatu keputusan membeli barang tersebut.

2.3.2 Tahapan dalam Proses Pembelian

Keputusan pembelian timbul karena adanya penilaian yang objektif atau dorongan emosi. Yang artinya keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk.

Dalam melakukan pembelian dari sebelum membeli sampai setelah melakukan pembelian, proses pembelian konsumen melewati tahap-tahap membeli yang dikonseptualisasikan dalam model lima tahap proses membeli.

Model tersebut meliputi:27 a. Pengenalan Masalah

Masalah timbul dari dalam diri konsumen yang berupa kebutuhan yang digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Para

25http://solusismart.com/keputusan-pembelian-menurut-para-ahli-dan-tahapannya/ diakses pada tanggal 18 November 2016.

26Etta Mamang Sangadji, Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta : Andi Offset, 2013), 36- 38 27

Etta Mamang Sangadji, Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta : Andi Offset, 2013), 36- 38

(12)

pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.

b. Pencarian Informasi

Setelah timbul suatu masalah berupa kebutuhan yang digerakkan oleh rangsangan dari luar dan didorong untuk memenuhi kebutuhan tersebut, konsumen akan mencari informasi tentang objek yang bisa memuaskan keinginannya. Pencarian informasi (information search) merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi. Konsumen dapat memperoleh informasi dari sumber manapun, misalnya:

1) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan;

2) Sumber komersial: iklan, wiraniaga, dealer, kemasan, pajangan;

3) Sumber public: media massa, organisasi penilai pelanggan;

4) Sumber pengalaman: menangani, memeriksa, dan menggunakan produk.

c. Evaluasi berbagai Alternatif

Dari informasi yang diperoleh konsumen, digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapi serta daya tarik masing-masing alternatif.

d. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan sampai konsumen benar-benar membeli produk. Biasanya keputusan pembelian konsumen (purchase decision) adalah pembelian merek yang paling disukai.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian konsumen akan merasakan kepuasan atau mungkin ketidakpuasan. Ini menarik bagi produsen untuk memerhatikan tindakan konsumen setelah melakukan pembelian. Perilaku pasca pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.

(13)

2.3.3 Keputusan Pembelian dalam Perspektif Islam

Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan seseorang yang ingin mengkonsumsi suatu barang ataupun jasa sesuai dengan rasa suka yang dimiliki.

Keterlibatan dalam proses apapun Allah melarang umatnya dalam kerugian, seperti halnya dalam aktifitas pembelian. Manusia harus dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, antara yang baik dan yang buruk.

Kebutuhan dalam islam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Kebutuhan Dharuriyat adalah tingkat kebutuhan yang harus ada atau disebut dengan kebutuhan primer.

b. Kebutuhan Hajiyat adalah kebutuhan-kebutuhan sekunder, dimana bila tidak terwujudnya tidak sampai mengancam keselamatannya c. Kebutuhan Tahsiniyat adalah tingkat kebutuhan yang apabila tidak

dipenuhi mengancam eksistensi dan tidak pula menimbulkan kesulitan.28

Sedangkan menurut pandangan Islam mengenai pengambilan keputusan berdasarkan Q.S Al-Maidah ayat 100 yang berbunyi:

اوُقَّتااف ۚ ِثيِباخْلا ُةارْثاك اكاباج ْعاأ ْوال او ُبِّيَّطلا او ُثيِباخْلا يِواتْساي الَ ْلُق اووُ ِ ْ ُت ْ ُكَّ ا ال ِباابْلا ْاا ِلوُأ ااي ا َّ

Artinya: “Katakanlah: “tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agarkamu mendapat keberuntungan.”29

Selain itu, didalam Al-Qur’an dijelaskan pula ayat tentang sikap hati-hati dalam menerima informasi seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al- Hujurat ayat 6 yang berbunyi:

بًه ْىَق اىُبيِصُت ْىَأ اىٌَُّيَبَتَف ٍإَبٌَِب ٌقِسبَف ْنُكَءبَج ْىِ اىٌَُهآ َييِذَّلا بَهُّيَأ بَي َييِهِابًَ ْنُتْلَعَف بَه ىٰ َلَع اىُ ِبْصُتَف ٍةَلبَهَ ِب

28Feriskal, Artikel, “Filsafat Ilmu”, http://feriskal.wordpress.com/filsafat-ilmu/ diakses pada 20 November 2016

29Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV Penerbit J-ART, 2005, hlm 125

(14)

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

(Q.S. Al-Hujurat: 6)

Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa sebagai umat muslim hendaknya berhati-hati dalam menerima suatu berita atau informasi. Ketika kita tidak mempunyai pengetahuan tentang hal tersebut maka sebaiknya kita periksa dan teliti terlebih dahulu sebelum akhirnya menyesal dikemudian hari. Ayat ini juga dapat disandarkan dengan sikap hati-hati umat Islam dalam membuat keputusan untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat tahapan-tahapan yang dilalui seseorang dalam pengambilan keputusan konsumen. Dimulai dari pengenalan kebtuhan, pencarian informasi, pemilihan alternatif, pengambilan keputusan dan perilaku pasca pembelian.

2.4 Hubungan Antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian

Produk yang di terima para konsumen seharusnya produk yang mempunyai kualitas yang baik, kualitas prosuk sangat berpengaruh untuk meyakinkan para konsumen melakukan keputusan pembelian. Bila kualitas suatu produk yang ditawarkan bagus dan dapat memuaskan konsumen maka dapat ditafsirkan akan menaikan keputusan pembelian atas produktersebut.

Menurut Kotler dan Amstrong dalam Jurnal Rahmad Rezki kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.30 Menurut definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan keunggulan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang akan memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan keinginan

30Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

(15)

yang diharapkan dan sesuai dengan kegunaan yang dimiliki oleh produk tersebut sehingga berakibat pada keputusan pembelian.

Menurut Sutisna dalam Jurnal Rahmad Rezki salah satu tujuan dari pelaksanaan kualitas produk adalah untuk mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya untuk menggunakan produk buatannya sehingga memudahkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Pemahaman perilaku konsumen tentang kualitas produk dapat dijadikan dasar terhadap proses keputusan pembelian konsumen.31

Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli diatas bahwa dalam melakukan keputusan pembelian seorang konsumen akan memperhatikan kualitas yang dimiliki oleh produk tersebut. Salah satu komponen yang menjadi bagian dari produk adalah kualitas produk. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian.

2.5 Hubungan Antara Promosi dengan Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dalam jurnal Rahmad Rezki Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya.32 Menurut definisi tersebut promosi adalah alat yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menginformasikan produknya kepada konsumen sehingga konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Dalam promosi terdapat beberapa dimensi yang dapat menunjang terjadinya kegiatan promosi.

Menurut Philip Kotler dalam Jurnal Rahmad rezki dimensi promosi meliputi:33Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Public Relation, Direct Marketing.

Promosi pun dapat mempengaruhi keputusan pembelian, dimana dengan promosi pasar dapat menginformasikan produk yang akan ditawarkan kepada

31Artikel, www.academia.edu/7187071/ diakses pada tanggal 25 November 2016

32Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

33Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

(16)

konsumen sehingga konsumen dapat mengetahui dan dapat memilih barang maupun jasa apa yang akan di beli nantinya.

Menurut Julian Cummirs Mullen dalam artikel AcademiaCara promosi merupakan cara yang paling cepat dan penting, serta dapat menciptakan komunikasi antara penjual dan pembeli. Cara ini adalah satu-satunya cara yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera, sehingga pada saat itu juga diharapkan kosumen dapat mengambil keputusan untuk membeli.34

Dalam hal ini hubungan promosi terhadap keputusan pembelian sangatlah erat. Ini dikarenakan promosi menjadi program yang menentukan dalam pembelian konsumen terhadap produk/jasa yang diinformasikan oleh suatu perusahaan. Karena melalui pelaksanaan promosi perusahaan akan dapat memberikan informasi yang nyata dan langsung kepada calon konsumennya.

2.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian Terdahulu berfungsi untuk memberikan gambaran dan penjelasan singkat terhadap kerangka berfikir dalam pembahasan ini, disamping itu juga bertujuan mendapatkan bahan perbandingan dan acuan mengenai pembahasan yang berkaitan tentang pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian. Sebagai bahan referensi tambahan dan perbandingan, penulis menemukan beberapa penelitian:

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu No

.

Penulis Judul Persamaa n

Perbedaa n

Hasil

1. Abraha m Mahen dra Bagask ara.35

Pengaruh Kualitas

Produk, Harga dan Citra Merek

terhadap Keputusan Pembelian

Variabel Kualitas Produk dan

Keputusan Pembelian .

Variabel Harga dan Citra Merek.

Faktor yang paling

dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah

34Artikel, www.academia.edu/7187071/ diakses pada tanggal 25 November 2016

35Abraham Mahendra Bagaskara, Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario di Semarang, (Jurnal, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014)

(17)

Sepeda Motor Honda Vario di Semarang.

variabel kualitas produk.

2. Rahma d Rezki36

Pengaruh Kualitas

Produk, Harga, Lokasi dan Promosi

terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang

Variabel Kualitas produk, Promosi dan

Keputusan Pembelian .

Variabel Harga dan Lokasi.

Variabel kualitas produk sangat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ruko.

3. Ainur Rofiq Rizki37

Pengaruh Kualitas

Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Iphone (studi kasus pada Universitas Muhammadiya h Surabaya)

Variabel Kualitas Produk dan keputusan pembelian

Variabel Harga

Kualitas produk dan harga

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk iphone.

Variabel yang memiliki pengaru dominan adalah variabel kualitas

36Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

37Ainur Rofiq Rizki, Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Iphone (studi kasus pada Universitas Muhammadiyah Surabaya), (Jurnal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015).

(18)

produk.

4. Nova Dhita Kurnias ari38

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas

Produk dan Kualitas

Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi kasus pada

konsumen Waroeng Steak

& Shake Cabang Jl.

Sriwijaya 11.

Variabel Kualitas Produk dan

Keputusan Pembelian .

Variabel Harga dan Kualitas Pelayanan.

Variabel harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadapkepu tusan

pembelian.

5. Bayu Sukma Aji.39

Hubungan Antara

Promosi Dan Distribusi Dengan

Penjualan Pada Genteng Soka Jumadi Berjo Lor Berjo Godean.

Variabel Promosi dan penjualan.

Variabel Distribusi dan Penjualan

Ada hubungan signifikan variabel promosi dengan variabel penjualan begitu pula dengan variabel distribusi.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Abraham Mahendra Bagaskara dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario di Semarang.Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling.

38Nova Dhita Kurniasari, Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Waroeng Steak & Shake Cabang Jl. Sriwijaya 11 Semarang), (Jurnal, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang, 2013).

39Bayu Sukma Aji, Hubungan Antara Promosi Dan DistribusiDengan Penjualan Pada Genteng Soka Jumadi Berjo LorBerjo Godean, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2014).

(19)

Dengan jenis datanya yaitu data primer.Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel kualitas produk, kemudian diikuti variabel citra merek dan terakhir variabel harga. Koefisien determinasi yang terlibat pada Adjusted R Square sebesar 0,850 yang berarti bahwa keputusan pembelian pengaruhnya dapat dijelaskan oleh tiga variabel independen dalam penelitian ini yaitu kualitas produk, harga, citra merek sebesar 85,0% dan sisanya yaitu 15,0% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmad Rezki dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling yaitu seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisi regresi linear berganda. Pada Uji F terlihat bahwa kualitas produk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh signifikan secara bersamaan terhadap keputusan pembelian pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang sebesar 28,169.

Pada jurnal yang ditulis oleh Ainur Rofiq Rizki dengan judul Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Iphone (studi kasus pada Universitas Muhammadiyah Surabaya) pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda, uji hipotesisnya menggunakan uji t, Uji F dan uji 𝑅². Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk Iphone.Variabel yang mempunyai pengeruh yang paling dominan adalah kualitas produk.

Pada jurnal yang ditulis oleh Nova Dhita Kurniasari dengan judul Analisis Pengauh Harga, Kuallitas Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Waroeng Steak & Shake Cabang Jl. Sriwijaya 11 Semarang).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.Sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik Non-Probability Sampling dengan pendekatan Accidental Sampling.

(20)

Pada Jurnal yang ditulis oleh Bayu Sukma Aji dengan judul Hubungan Antara Promosi Dan Distribusi Dengan Penjualan Pada Genteng SokaJumadi Berjo LorBerjo Godean.Nilai koefisien korelasi antara variabel promosi dan distribusi secara bersama-sama dengan penjualan pada Genteng Soka JBL sebesar 0,894 dan p value sebesar 0,000 (p < 0,05) sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama ada hubungan signifikan variabel promosi dan distribusi pada tingkat kesalahan 0,05. Arah koefisien korelasi tersebut adalah positif (+) yang berarti jika promosi dan distribusi lebih baik, maka penjualan pada Genteng Soka JBL akan meningkat.

2.7 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual mengenai bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor atau variabel yang telah dikenali atau diidentifikasi sebagai masalah yang penting sekali40.

Untuk menunjang proses penelitian maka disusun kerangka dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi yang berhubungan dengan kualitas produk batikdan promosi di pasar batik Trusmi Plered – Cirebon sehingga membuat konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Peneliti menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut:

40 Supranto, Metode Riset :Aplikasinya Dalam Pemasaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2012), hlm. 324.

(21)

Keputusan Pembelian (Y)

 Pengenalan masalah

 Pencarian informasi

 Evaluasi berbagai alternatif

 Keputusan pembelian

 Perilaku pasca pembelian

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen tersebut mau membeli dan menggunakan sesuai kebutuhan yang diinginkan. Produk yang berkualitas biasanya akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian.

Kualitas produk merupakan keunggulan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang akan memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan keinginan yang diharapkan dan sesuai dengan kegunaan yang dimiliki oleh produk tersebut sehingga berakibat pada keputusan pembelian.

Menurut Kotler dan Amstrong dalam Jurnal Rahmad Rezki kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi

Kualitas Produk (X1)

 Kinerja

 Keistimewaan tambahan

 Keandalan

 Kesesuaian dengan spesifikasi

 Daya tahan

 Estetika

Promosi (X2)

 Advertising

 Sales promotion

 Public relation

(22)

daya tahan, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.41

Menurut Kotler dalam Jurnal Rahmad Rezki dimensi kualitas produk meliputi Kinerja (performance), keistimewaan tambahan (features), keandalan (reliability), kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), daya tahan (durability), estetika (asthethic).42

Kualitas produk merupakan kunci bahwa produk yang dihasilkan oleh pengrajin batik mempunyai nilai jual lebih yang dimiliki oleh produk pesaing.

Agar produk yang dibuat oleh pengrajin batik dapat diterima oleh pasar maka dalam penciptaan produk haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen dan keunggulan dari produk yang dibuat serta promosi yang dapat menunjang informasi dalam proses penjualan produk. Pada umumnya masyarakat akan melihat keunggulan apa yang ada pada produk yang dikeluarkan, apabila kualitasnya sangat tinggi secara otomatis akan menarik konsumen untuk membeli produk tersebut.

Tidak hanya pada kualitas produk yang baik saja yang harus diperhatikan tetapi dalam kegiatan promosi juga harus diperhatikan. Dimana dengan adanya promosi dalam pemasaran batikakan mampu menginformasikan produk yang dimiliki baik itu keunggulan maupun kegunaannya sehingga dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan alat yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menginformasikan produknya kepada konsumen sehingga konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

Promosi biasanya sering didapat dengan melihat pada media elektronik yang diinformasikan oleh perusahaan misalnya pada periklanan yang di pasang pada media cetak maupun media lain pula.

41Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

42Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang,(Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

(23)

Dalam promosi terdapat beberapa dimensi, menurut Philip Kotler dalam Jurnal Rahmad Rezki dimensi promosi meliputi Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Public Relation, Direct Marketing.43

Peneletian yang dilakukan oleh penulis pada Pasar Batik Trusmi hanya menggunakan tiga dimensi promosi meliputi Advertising, Sales Promotion, dan Public Relation, sesuai dengan informasi yang penulis peroleh dari pengurus pasar, bahwa hanya ketiga promosi itu yang dilakukan oleh Pasar Batik Trusmi.

Keputusan untuk membeli atau menolak produk yang ditawarkan yaitu ketika konsumen telah mencoba produk yang sebelumnya ditawarkan dan kemudian timbul rasa suka dan tidak suka terhadap produk tersebut.Keputusan pembelian merupakan suatu tindakan seseorang yang ingin mengkonsumsi suatu barang ataupun jasa sesuai dengan rasa suka yang dimiliki.Rasa suka timbul apabila konsumen mempunyai persepsi bahwa produk yang ditawarkan itu mempunyai kualitas yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan yang diharapkan atau melebihi harapan konsumen.

Keputusan pembelian timbul karena adanya penilaian yang objektif atau dorongan emosi. Yang artinya keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk.

Menurut Kotler dan Amstrong dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Keputusan pembelian biasanya terjadi apabila konsumen tersebut mengalami proses pengambilan keputusan, proses yang digunakan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian yaitu berupa pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluai berbagai alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian44

Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada didalam kumpulan pilihan.45

Dengan demikian, keputusan pembelian merupakan suatu tindakan seseorang yang ingin mengkonsumsi ataupun memiliki suatu barang ataupun jasa

43Rahmad Rezki, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, (Jurnal, Fakultas Ekonomi, Universitas TamanSiswa Padang, 2014).

44Etta Mamang Sangadji, Sopiah, Perilaku Konsumen, (Yogyakarta : Andi Offset, 2013), 36- 38

45Philip Kotler, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Erlangga, 2009), 240

(24)

sesuai dengan keinginan dan rasa suka yang dimiliki yang berakhir dengan suatu keputusan membeli barang tersebut.

2.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, sebelum jawaban empirik.46

Hipotesis penelitiannya:

a. Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

b. Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

c. Kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

46 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), 120

Gambar

Tabel 1.1  Penelitian Terdahulu  No

Referensi

Dokumen terkait

Chasing handphone tersedia untuk beberapa brand handphone yang banyak dipakai oleh sebagian besar khalayak sasaran Berikut spesifikasi dari cermin lipat yang dibuat :. Ukuran :

Pasal ini menjabarkan sila ke-5 dari Pancasila yang menyatakan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Lingkungan hidup di Indonesia menyangkut tanah, air,

Setiap individu dalam populasi akan mengalami perubahan genetik melalui mutasi dan kawin silang untuk membentuk individu baru dengan nilai ketahanan yang baru

1) Peserta yang berasal dari luar wilayah Jabodetabek, akan disediakan tempat penginapan serta akomodasi &amp; diberikan penggantian biaya transportasi (pp), setelah

Akan tetapi bila kerugian yang diderita oleh pengguna jalan lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh oleh operator, dapat menyebabkan lokasi parkir

Baik dalam bidang pendidikan, bidang ketakmiran dan bidang umum.Yayasan Kiai Haji Mas Mansyur berdiri sejak tahun 1979 yang dipegang oleh pak Abdul Qadir, 68

Dari perhitungan, t, diperoleh harga t0 = 5,45 dan db = 64, selanjutnya dikonsultasikan dengan melihat nilai tabel taraf 5%. Harga t0 signifikan. Dengan demikian analisis

Jumlah tersebut terdiri saldo awal dengan jumlah barang 42 unit dengan nilai sebesar Rp 5.870.218.238 (lima milyar delapan ratus tujuh puluh juta dua ratus delapan belas ribu