1
PENDAHULUAN
Karyawan (SDM) merupakan salah satu aset terpenting dalam sebuah perusahaan, hal ini yang membuat perusahaan harus mengelola nya secara maksimal agar mampu menunjukan kinerja yang unggul, setiap perusahaan membutuhkan karyawan yang mempunyai kompetensi beserta loyalitas yang memadai untuk mengedepankan perusahaan, begitu pula sama seperti perusahaan yang bergerak di sektor industry dan manufaktur,jasa,dagang dan agraris yang memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara khusus nya indonesia, maka dari itu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia, teknologi, beserta struktur organisasi bermutu untuk meningkatkan kinerja karyawan menghadapi era revolusi 4.0. dalam hal tersebut perusahaan harus memberikan perhatian khusus kepada karyawan nya untuk pengembangan dan peningkatan performa ataupun job performance karyawan. Menurut Irmawati & Wulandari Kn, (2017) job performance merupakan hasil-hasil fungsi pekerjaan seseorang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu, sedangkan Amalia & Budiono, (2021) berkata faktor psikologis ialah salah satunya faktor dimana bisa mempengaruhi job performance.
Pada faktor psikologis didapat beberapa faktor yang di sebut dengan self esteem dan self efficacy.
Self esteem adalah salah satu faktor yang menentukan perilaku seseorang, Semua orang meningkatkan apresiasi positif . Apresiasi positif akan membuat seseorang merasa bahwa dia adalah orang yang berharga, sukses dan berguna, Meskipun ia memiliki kelemahan baik secara fisik maupun psikologis, pemenuhan harga diri akan menghasilkan sikap optimis dan percaya diri. Soelton et al., (2020), Menurut penelitian Fafa Zanuar Herdiman, (2016) dan Amalia & Budiono,( 2021) mengatakan bahwa self esteem berpengaruh positif kepada job performance. sedangkan self efficacy merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan diri individu mengenai kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan untuk mencapai kecakapan tertentu (Maulana, 2016).
Menurut penelitian yang di lakukan oleh (Hestiyani et al.,2021) menagatakn adanya pengaruh signifikan self efficacy terhadap job performance pada PT.Tanjung Baru Kalimantan selatan dengan terdapat pengaruh 47.5% termasuk kategori yang kuat. Dan di dukung oleh penelitian EVI UMRAH WIDIYANA,(2017) dan nidya Ayu Arina,(2015)
2
yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan positif self efficacy pada job performance Краткий & Литературы,(2017) self efficacy secara parsial dan simultan berpengaruh signifikanterhadap job performance, penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang di lakukan Risky noviati,(2016) yang mengatakan self efficacy berpengaruh tidak signifikan terhadap Job performance.
Selain di pengaruhi self esteem dan self efficacy, job performance pun di pengaruhi dari work engagement, Menurut Pri & Zamralita,(2018) Work engagement adalah keadaan motivasional yang positif dan adanya pemenuhan diri dalam pekerjaan yang dikarakteristikkan dengan adanya vigor (kekuatan), dedication (dedikasi), dan absorption (absorpsi) penelitian yang terlaksana dari Yongky & Tri Siwi Agustina, (2021) menyatakan jika work engagement berpengaruh signifikan kepada job performance, Hal ini di dukung oleh penelitian yang di lakukan Amalia & Budiono, (2021) pada karyawan bank di kota Surabaya yang menyatakan work engagement pengaruh signifikan serta sifatnya positif kepada job performance.
Herlina & Izzati, (2021) juga mengatakan self esteem mempunyai pengaruh positif kepada work engagement, sedangkan di penelitian Nathan & Scobell,( 2012) menyatakan jika terdapat hubungan yang positif antara self-efficacy dengan work engagement, penelitian ini di dukung oleh Wahyuni, (2017) yang mengatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara self efficacy terhadap work engagement. Dan di perkuat dengan ada nya penelitian yang di lakukan hal tersebut di dukung oleh peneltian yang di lakukan et al., (2015) yang mengatakan adanya pengaruh organizational based self-esteem secara parsial terhadap work engagement , di artikan bahwa semakin tinggi self esteem yangdimiliki karyawan, maka semakin tinggi pula work engagement karyawan.
Demikian dapat di simpulkan bahwa self esteem dan self efficacy juga memiliki pengaruh terhadap work engagement.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melakukan penelitian untuk melihat gambaran self esteem dan self efficacy terhadap job performance melalui work engagement alumni uksw yang sekarang telah menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan industry dan manufaktur,jasa,dagang dan agraris . Peneliti memilih alumni uksw karena peneliti melihat adanya isu yang menarik yang terjadi pada alumni uksw yang sudah menjadi karyawan di perusahaan industry dan manufaktur,jasa,dagang dan agraris setelah peneliti mewawancarai secara langsung 10 orang Alumni UKSW dimana 7 dari 10 karyawan yang di wawancarai diketahui masih ada yang merasa bahwa mereka kurang peduli
3
terhadap pemenuhan target mereka, karena mereka beranggapan jika dapat mencapai target bulan ini maka perusahaan akan menaikkan target mereka di bulan berikutnya, di ketahui juga ada yang merasa kurang percaya diri atas kemampuan yang di miliki dan tampak kurang bersemangat dalam bekerja. Misalnya ada beberapa karyawan yang sampai di ruang kerja nya tidak langsung mengerjakan pekerjaan nya tapi masih
mengobrol dengan rekan kerja nya yang lain dengan topik pembahasan di luar dari pekerjaan, sering kali juga menunda pekerjaan dan kurang bersemangat dalam kerja sebagian yang lain ada yang menyudahi pekerjaan nya dan bergegas untuk pulang, walaupun belum waktu nya untuk pulang, tetapi ada juga karyawan yang begitu bersemangat dalam bekerja, dan sangat antusias dalam bekerja, dan ada juga yang masih tetap bekerja hingga larut malam.
Dari berbagai faktor-faktor kondisi lapangan di atas , timbul dugaan bahwa self esteem dan self efficacy dapat menjadi faktor yang berpengaruh positif terhadap job performance melalui work engagement. Dugaan ini merujuk pada upaya karyawan untuk target yang telah ditentukan perusahaan. Upaya tersebut dapat bersumber pada diri karyawan secara individu, baik yang berkaitan kepribadian atau sikap menghadapi pekerjaan (self esteem) maupun yang berkaitan dengan persepsi karyawan atau kemampuan membuat pertimbangan dalam melakukan sesuatu pekerjaan (self efficacy), sedangkan merasa kurang percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak bersemangat dalam bekerja hal tersebut dalam psikologi industry dan organisasi di sebut dengan istilah work engagement(keterikatan kerja) dimana dapat di artikan sebagai kualitas dari hubungan antara individu dengan pekerjaan nya (Pri & Zamralita, 2018), Karyawan yang memiliki work engagement yang tinggi maka akan menunjukkan perilaku yang mengarah pada tujuan,dan tekun dalam mencapai sesuatu dengan penuh semangat, serta antusias dan bangga terhadap apa yang telah dilakukan (Pri & Zamralita, 2018) Sebaliknya, bagi karyawan yang memiliki work engagement yang rendah maka akan menunjukkan sikap kurang peduli terhadap pekerjaan, sulit berkonsentrasi, kurang bersemangat, dan cenderung menggunakan waktu kerja dengan melakukan hal-hal yang kurang produktif.
Melihat adanya perbedaan self efficacy dan self esteem dan adanya indikasi masalah work engagement yang rendah yang ditunjukkan pada perilaku seperti yang dijelaskan di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran self efficacy dan self esteem melalui work engagement terhadap job performance.
4
Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan diatas terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari subjek penelitian yang digunakan penelitian diatas sebagian besar menggunakan karyawan perbankan, pegawai dari satu kedinasan tertentu sebagai subjek penelitian sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan Alumni UKSW yang bekerja di berbagai perusahaan seperti industry dan manufaktur,jasa,dagang dan agraris sebagai subjek penelitian selain itu, hal yang membedakan juga terdapat pada variabel yang digunakan dimana pada penelitian terdahulu variabel X yang di
gunakan hanya self esteem, sedangkan penelitian sekarang menambahkan satu variabel yaitu self-efficacy sebagai variabel X. Peneliti memandang penelitian ini penting dilakukan dikarenakan hingga saat ini hanya sedikit penelitian terdahulu yang meneliti hubungan langsung antara self esteem dan self-efficacy terhadap job performance melalui work engagement pada karyawan, sehingga penelitian ini dapat dikatakan baru dan unik selain itu, selama ini objek penelitian belum pernah dilakukan penelitian yang membahas hubungan antara self esteem dan self-efficacy terhadap job performance melalui work engagement sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan dikarenakan dengan mengetahui hubungan self esteem dan self-efficacy melalui work engagement terhadap job performance pada alumni uksw yang bekerja di perusahaan- perusahaan seperti industry dan manufaktur,jasa,dagang dan agraris dan dapat menentukan langkah untuk meningkatkan dan mempertahankan tingkat self esteem dan self efficacy melalui work engagement para alumni uksw agar terciptanya sumber daya yang diharapkan.
Berbagai alasan tersebut membuat peneliti semakin tertarik untuk meneliti lebih lanjut terkait hubungan antara self-esteem dan self efficacy melalui work engagement terhadap job performance pada alumni UKSW yang bekerja di perusahaan industry dan manufaktur, jasa, dagang dan agraris.
Rumusan Masalah :
1. Apakah terdapat pengaruh self esteem terhadap job performance
2. Apakah terdapat pengaruh signifikan self esteem terhadap work engagement 3. Apakah terdapat pengaruh self efficacy terhadap job performance
4. Apakah terdapat pengaruh self efficacy terhadap work engangement 5. Apakah terdapat pengaruh work engagement terhadap job performance
5
6. Apakah terdapat pengaruh variabel self esteem terhadap job performance melalui work engagement
7. Apakah terdapat pengaruh variabel self efficacy terhadap job performance melalui work engagement
Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas jadi tujuan penelitian ialah :
1) Untuk menguji pengaruh signifikan self esteem terhadap job performance 2) Untuk menguji pengaruh signifikan self esteem terhadap work engagement 3) Untuk menguji pengaruh self efficacy terhadap job performance
4) Untuk menguji pengaruh self efficacy terhadap work engangement 5) Untuk menguji pengaruh work engagement terhadap job performance 6) Untuk menguji pengaruh variabel self esteem terhadap job
performance melalui work engagement
7) Untuk menguji pengaruh variabel self efficacy terhadap job performance melalui work engagement
Manfaat Penelitian
a. Manfaat praktis
Hasil penelitian disini di harapkan bisa berkontribusi ataupun masukan mengenai self esteem dan self efficacy terhadap job performance melalui work engagement pada Alumni UKSW yang menjadi karyawan di perusahaan b. Manfaat teoritis
Hasil penelitian harapannya bisa memperkaya berkembangnya teori sumber daya manusia khusus nya didalam self esteem dan self efficacy terhadap job performance melalui work engagement beserta membuat referensi pemikiran untuk peneliti lain nya yang berkeinginan meneliti lebih jauh beserta mendalam kepada hal-hal yang belum terungkap pada penelitian ini