Indonesia Stock Exchange
Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Panduan
JAKARTA Juni 2014
Indonesia Stock Exchange 2 Panduan IDX Taxonomy 2014 ini disiapkan oleh Tim XBRL Bursa Efek Indonesia:
Telepon : +62 21 515-0515 Email : [email protected] Web : www.idx.co.id Juni 2014
Indonesia Stock Exchange 3
Daftar Isi
1. Introduction ... 4
1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia ... 4
1.2 Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia ... 5
2. IDX Taxonomy 2014 ... 5
2.1 Informasi Umum IDX Taxonomy 2014 ... 5
2.2 Informasi Versi ... 6
2.3 Referensi yang digunakan dalam pembuatan IDX Taxonomy 2014 ... 6
2.4 Penjelasan mengenai IDX Taxonomy 2014 ... 7
A. Form Pelaporan ... 7
B. Entry Point... 7
C. Document Entity Information (DEI) ... 10
D. Laporan Keuangan ... 11
E. Validasi ... 11
F. Versi XBRL yang Digunakan ... 13
G. Logika Arsitektur ... 13
H. Struktur Folder ... 14
3. Public Review ... 16
4. Pembuatan Instance Document dan Ilustrasi... 17
A. Memilih entry point yang Sesuai ... 17
B. Memilih Linkbase (Termasuk Form) yang Sesuai ... 19
C. Membuat Schema Taxonomy Berdasarkan Linkbase yang Dipilih ... 20
D. Membuat Instance Document ... 20
E. Validasi Data ... 22
Appendix A - Opsi dalam Document Entity Information (DEI) ... 24
Appendix B - Daftar Prensentation Link ... 28
Appendix C - Daftar akun IDX Taxonomy 2014 ... 31
Appendix D - Glossary ... 32
Indonesia Stock Exchange 4 1. Introduction
1.1 Latar belakang dan tujuan pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Seiring dengan perkembangan industri pasar modal, kebutuhan informasi atas laporan-laporan tersebut yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan semakin tinggi. Keinginan agar informasi yang dimiliki suatu perusahaan ataupun suatu Negara dapat digunakan dan diproses secara cepat dan efisien, diharapkan dapat tercapai apabila informasi disajikan dalam bentuk format bahasa yang sama.
Selain itu, untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut dan mendukung terciptanya sarana dalam pelaksanaan business inteligence, serta mempermudah investor maupun regulator dalam mengakses maupun mengolah data untuk pengambilan keputusan, sebuah solusi yang terintegrasi untuk menstandarisasi format pelaporan informasi sangat dibutuhkan.
Saat ini penyampaian informasi oleh Emiten disampaikan melalui IDXnet. Data yang disampaikan Emiten sebagian besar belum dapat digunakan secara optimal oleh pengguna data karena:
a. Informasi detail hanya terdapat dalam format pdf dan disertakan dalam lampiran;
b. Struktur penyajian laporan yang masih terdapat perbedaan antar Emiten;
c. Validasi data yang dilakukan masih manual.
Pengguna data, khususnya investor, banyak mengalami hambatan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Karenanya, XBRL dapat menjawab tantangan dalam pengolahan data yang lebih cepat.
Metode pelaporan berbasiskan XBRL (Extensible Business Reporting Language) berfungsi untuk menyamakan standar format pelaporan yang berbeda-beda, sehingga memudahkan pengguna dalam mengolah data. Dengan penyamaan standar tersebut, maka pelaporan emiten dapat di gunakan dalam berbagai bahasa.
Dari aspek pemantauan Perusahaan Tercatat, agar dapat melakukan pemantauan dan tindak lanjut yang responsif, dibutuhan pengelolaan informasi yang cepat, handal dan informatif karena:
• Bertambahnya jumlah Perusahaan Tercatat di BEI;
• Meningkatnya dinamika dan kompleksitas tindakan korporasi yang dilakukan Perusahaan Tercatat;
• Bertambahnya jenis pelaporan dan keterbukaan informasi yang diterima; dan
• Bertambahnya jenis efek dan jenis Perusahaan Tercatat.
Dari aspek kualitas keterbukaan informasi:
• Kebutuhan pasar dan investor atas informasi Perusahaan Tercatat yang lebih handal dan informatif; dan
• Kendala perbedaan bahasa dan perbedaan standar bagi investor global atas informasi keuangan Perusahaan Tercatat dapat dijembatani dengan penerapan XBRL.
Indonesia Stock Exchange 5 1.2 Pengembangan XBRL di Bursa Efek Indonesia
Sejak tahun 2012, PT bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pengembangan pelaporan dengan XBRL. Dalam rangka terlaksananya pelaporan tersebut, BEI harus menyiapkan sebuah taksonomi yang mewakili suatu pelaporan. Sebagai langkah pengembangan awal, BEI telah menyelesaikan taksonomi khusus untuk laporan keuangan perusahaan. Selanjutnya taksonomi laporan keuangan ini akan disosialisasikan kepada seluruh Perusahaan Tercatat. Pelaporan informasi laporan keuangan berbasis XBRL tersebut berencana untuk segera diimplementasikan pada tahun 2015.
Adapun jenis taksonomi laporan keuangan yang ada meliputi laporan : a. Laporan Posisi Keuangan;
b. Laporan Laba Rugi;
c. Laporan Perubahan Ekuitas;
d. Laporan Arus kas.
Taksonomi tersebut akan menstandarisasi format penyajian laporan keuangan perusahaan dari seluruh jenis sektor dan subsektor yang telah ditetapkan oleh BEI.
Setelah pengembangan taksonomi atas laporan keuangan, BEI akan melanjutkan pengembangan taksonomi ke area Disclosure (Pengungkapan). Hingga saat ini, area disclosure yang akan dikembangkan masih dalam tahap pembahasan. Area disclosure tersebut dapat berupa :
a. Catatan atas laporan keuangan Emiten;
b. Kewajiban keterbukaan informasi dari Emiten;
c. Informasi atas tindakan korporasi Emiten, dll.
2. IDX Taxonomy 2014
2.1 Informasi Umum IDX Taxonomy 2014
IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia. IDX Taxonomy 2014 saat ini masih dalam tahap review oleh publik, dan akan segera difinalkan setelah mendapatkan tanggapan dari publik untuk dijadikan IDX Taxonomy 2014. IDX Taxonomy 2014 berisikan taksonomi laporan keuangan tanpa, dan dimaksudkan untuk digunakan sebagai format pelaporan laporan keuangan Perusahaan Tercatat kedepannya.
Nama: Indonesia Stock Exchange (IDX) Taxonomy 2014 Tanggal
penerbitan:
30 April 2014
Status: Final
Penerbit: Bursa Efek Indonesia
Lingkup: IDX Taxonomy 2014 berisikan elemen dalam laporan keuangan, termasuk Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas, yang telah disusun
Indonesia Stock Exchange 6 menggunakan beberapa referensi dan ketentuan, diantaranya:
1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
2. Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;
3. Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:
a) Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;
b) Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek;
c) Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri di Pasar Modal di Indonesia;
Lokasi fisik taksonomi:
http://www.idx.co.id/xbrl/taxonomy/2014-04-30 Dapat
diunduh dari:
http://www.idx.co.id/StaticData/XBRL/Taxonomy/Indonesia/IDX_Taxonomy_2014-04-30.zip
2.2 Informasi Versi
IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi versi pertama yang diterbitkan oleh PT Bursa Efek Indonesia.
2.3 Referensi yang digunakan dalam pembuatan IDX Taxonomy 2014
Keseluruhan format atas laporan keuangan yang telah disiapkan, telah melalui proses review dengan mengambil sampel laporan keuangan atas perusahaan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 188 Emiten dari seluruh Perusahaan Tercatat, atau mewakili 35 % dari total populasi.
IDX Taxonomy 2014 disusun menggunakan beberapa referensi dan ketentuan, diantaranya:
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK);
Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;
Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:
a. Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;
b. Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek;
c. Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri di Pasar Modal di Indonesia;
Ketentuan yang dijadikan acuan adalah ketentuan yang berlaku pada 31 Desember 2013, dan yang akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.
Indonesia Stock Exchange 7 2.4 Penjelasan mengenai IDX Taxonomy 2014
A. Form Pelaporan
IDX Taxonomy 2014 merupakan taksonomi untuk laporan keuangan yang berbasiskan pada standar PSAK yang terdiri dari beberapa form pelaporan, yakni:
1. Informasi entitas dokumen (DEI)
Berisi informasi mengenai entitas pelapor, dan dokumen yang dilaporkan.
2. Laporan Keuangan
2.1 Laporan Posisi Keuangan
Berdasarkan PSAK 1, laporan posisi keuangan dapat disajikan berdasarkan klasifikasi (lancer dan tidak lancer) serta berdasarkan likuiditas.
2.2 Laporan Laba Bersih Komprehensif
Penyajian beban di laporan laba rugi komprehensif, berdasarkan PSAK 1, dapat dilakukan berdasarkan fungsi atau sifat beban. Selain itu, pajak atas pendapatan komprehensif lainnya, dapat disajikan setelah pajak dan sebelum pajak.
2.3 Laporan Perubahan Ekuitas 2.4 Laporan Arus Kas
Penyusunan arus kas dari operasi dapat dilakukan dengan metode langsung kecuali untuk kontrak investasi kolektif yang masih dapat disusun menggunakan metode tidak langsung.
B. Entry Point
Entry point membagi pelaporan menjadi beberapa jenis. Karena cukup beragamnya akun- akun dalam setiap industri, bursa membagi IDX Taxonomy 2014 menjadi 8 jenis entry point yang dapat mempermudah pelaporan dengan memisahkan akun-akun dalam setiap entry point. Berikut 8 entry point tersebut:
1. Umum / General 2. Properti / Property
3. Infrastruktur / Infrastructure
4. Keuangan dan Syariah / Financial and Sharia 5. Sekuritas / Securities
6. Kontrak Investasi Kolektif / Collective 7. Asuransi / Insurance
8. Pembiayaan / Financing
Indonesia Stock Exchange 8 Ilustrasi IDX Taxonomy 2014
Pembagian entry point tidak sama dengan pembagian klasifikasi industri yang digunakan oleh Bursa. Saat ini Bursa membagi industri menjadi 9 sektor dengan 56 sub-sektor, tabel merupakan tabel pemetaan sektor dan sub sektor dengan entry point Taksonomi yang dapat digunakan sebagai referensi.
Indonesia Stock Exchange 9 Tabel Pemetaan Sektor dan Sub Sektor dengan Entry Point
Sector Sub Sector Entry Point
11.CROPS 12.PLANTATION 13.ANIMAL HUSBANDRY 14.FISHERY
15.FORESTRY 19.OTHERS 21.COAL MINING
22.CRUDE PETROLEUM & NATURAL GAS PRODUCTION 23.METAL AND MINERAL MINING
24.LAND / STONE QUARRYING 29.OTHERS
31.CEMENT
32.CERAMICS, GLASS, PORCELAIN 33.METAL AND ALLIED PRODUCTS 34.CHEMICALS
35.PLASTICS & PACKAGING 36.ANIMAL FEED
37.WOOD INDUSTRIES 38.PULP & PAPER 39.OTHERS
41.MACHINERY AND HEAVY EQUIPMENT 42.AUTOMOTIVE AND COMPONENTS 43.TEXTILE, GARMENT
44.FOOTWEAR 45.CABLE 46.ELECTRONICS 49.OTHERS
51.FOOD AND BEVERAGES 52.TOBACCO MANUFACTURERS 53.PHARMACEUTICALS
54.COSMETICS AND HOUSEHOLD 55.HOUSEWARE
59.OTHERS
61.PROPERTY AND REAL ESTATE 62.BUILDING CONSTRUCTION 69.OTHERS
71.ENERGY
72.TOLL ROAD, AIRPORT, HARBOR AND ALLIED PRODUCTS 73.TELECOMMUNICATION
74.TRANSPORTATION
75.NON BUILDING CONSTRUCTION 79.OTHERS
81.BANK
Keuangan dan Syariah / Financial and Sharia 82.FINANCIAL INSTITUTION
Pembiayaan / Financing
83.SECURITIES COMPANY Sekuritas / Securities
84.INSURANCE Asuransi / Insurance
85.INVESTMENT FUND / MUTUAL FUND
Kontrak Investasi Kolektif / Collective
89.OTHERS Sesuai Nature bisnis
91.WHOLESALE (DURABLE & NON-DURABLE GOODS) 93.RETAIL TRADE
94.TOURISM, RESTAURANT AND HOTEL 95.ADVERTISING, PRINTING AND MEDIA 96.HEALTHCARE
97.COMPUTER AND SERVICES 98.INVESTMENT COMPANY 99.OTHERS
General / Umum 7. INFRASTRUCTURE,
UTILITIES AND TRANSPORTATION
8. FINANCE
9. TRADE, SERVICES &
INVESTMENT
General / Umum
General / Umum
General / Umum
General / Umum
General / Umum
Property / Properti (juga bagian dari General / Umum)
Infrastructure / Infrastruktur (juga bagian dari General / Umum) 1. AGRICULTURE
2. MINING
3. BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
4. MISCELLANEOUS INDUSTRY
5. CONSUMER GOODS INDUSTRY
6. PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING
CONSTRUCTION
Indonesia Stock Exchange 10 C. Document Entity Information (DEI)
Document Entity Information berisi Informasi umum mengenai pelapor dan laporan yang disampaikan. DEI adalah sama untuk seluruh entry point. Berikut adalah daftar isian DEI:
No Elemen
1 Informasi umum [abstrak]
2 Nama entitas
3 Penjelasan perubahan nama dari akhir periode laporan sebelumnya 4 Kode entitas
5 Nomor identifikasi entitas 6 Industri utama entitas 7 Sektor
8 Subsektor
9 Pengendalian informasi pemegang saham 10 Jenis entitas
11 Jenis efek yang dicatatkan
12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat
13 Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas 14 Periode penyampaian laporan keuangan
15 Tanggal awal periode berjalan 16 Tanggal akhir periode berjalan 17 Tanggal akhir tahun sebelumnya 18 Tanggal awal periode sebelumnya 19 Tanggal akhir periode sebelumnya 20 Mata uang pelaporan
21 Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang penyajian selain rupiah 22 Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan 23 Jenis laporan atas laporan keuangan
24 Jenis opini auditor
25 Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat untuk penekanan atas suatu masalah atau paragraf penjelasan lainnya, jika ada
26 Hasil penugasan review
27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review 28 Auditor tahun berjalan
29 Nama partner audit tahun berjalan
30 Lama tahun penugasan partner yang menandatangani 31 Auditor tahun sebelumnya
32 Nama partner audit tahun sebelumnya
33 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung jawab direksi atas laporan keuangan
34 Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A dua tentang independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal
Indonesia Stock Exchange 11 D. Laporan Keuangan
Setiap laporan mengacu pada presentation link yang berbeda – beda, berikut adalah rincian presentation link dalam IDX Taxonomy 2014. Tabel di bawah dapat digunakan sebagai acuan untuk melihat form yang akan digunakan, sebagai contoh jika ingin mengisi laporan arus kas metode langsung pada entry point infrastruktur, maka acuannya adalah 3510000.
Tabel Presentation Link Pada IDX Taxonomy 2014
List akun disajikan pada Appendix C.
E. Validasi
Untuk menjamin validitas data dalam instance document, maka validasi dilakukan dengan menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan pada instance document, data yang ada dalam instance document harus diperbaiki terlebih dahulu.
1. Calculation Linkbase
Calculation Linkbase dapat melakukan validasi data pada satu form saja, baik pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, atau laporan perubahan kas. Calculation Linkbase melakukan validasi data dengan menambahkan data dan mengalikan dengan weight, dan melakukan validasi antara data yang diinput dengan data yang dihitung.
Sebagai Contoh, Calculation Linkbase akan melakukan vaidasi pada laba bruto, dimana secara bisnis dapat didefinisikan bahwa:
Laba bruto = Penjualan dan pendapatan usaha – Beban pokok penjualan dan pendapatan Maka Calculation Linkbase akan melakukan validasi Laba bruto yang diinput dengan perhitungan yang yang telah didefinisikan, bila tidak sesuai, maka akan diberikan pesan error.
Setelah Pajak
Sebelum Pajak
Setelah Pajak
Sebelum Pajak
1 Umum 1000000 1210000 1220000 1311000 1321000 1312000 1322000 1410000 1510000 N/A 2 Properti 1000000 2210000 2220000 2311000 2321000 2312000 2322000 2410000 2510000 N/A 3 Infrastruktur 1000000 3210000 3210000 3311000 3321000 3312000 3322000 3410000 3510000 N/A 4
Keuangan dan
Syariah 1000000 N/A 4220000 N/A N/A 4312000 4322000 4410000 4510000 N/A 5 Sekuritas 1000000 N/A 5220000 5311000 5321000 N/A N/A 5410000 5510000 N/A 6 Asuransi 1000000 N/A 6220000 N/A N/A 6312000 6322000 6410000 6510000 N/A 7
Kontrak Investasi
Kolektif 1000000 N/A 7220000 N/A N/A 7312000 7322000 7410000 7510000 7520000 8 Pembiayaan 1000000 N/A 8220000 N/A N/A 8312000 8322000 8410000 8510000 N/A No Entry Point DEI
Laporan Posisi
Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Perubahan
Ekuitas
Laporan Arus Kas Lancar
dan Tidak Lancar
Likuiditas
Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Sifat
Metode Langsung
Metode Tidak Langsung
Indonesia Stock Exchange 12 Contoh Validasi Data Menggunakan Calculation Linkbase untuk Perhitungan Laba Bruto
Calculation Linkbase mempunyai keterbatasan, yakni:
a. Tidak dapat melakukan validasi antar konteks, untuk periode (duration) dengan tanggal tertentu (instant).
Sebagai contoh pada laporan perubahan arus kas, terdapat nilai yang berupa posisi pada tanggal tertentu, yakni kas dan setara kas pada awal dan akhir periode, dan terdapat nilai yang berupa periode (duration), seperti jumlah arus kas bersih yang didapat pada aktivitas operasi.
b. Tidak dapat digunakan untuk jenis pelaporan yang berbeda.
Calculation Linkbase hanya digunakan untuk validasi pada pelaporan yang sama, tidak dapat digunakan untuk pelaporan yang berbeda. Sebagai contoh, melakukan validasi antar elemen / data pada laporan posisi keuangan dengan laporan laba rugi.
Pada IDX Taxonomy 2014, Calculation Linkbase sudah termasuk bagian dari taksonomi, yang melakukan validasi antar komponen yang ada pada pelaporan untuk memastikan data yang disampaikan valid.
2. Formula
Formula dapat mengatasi keterbatasan yang ada pada Calculation Linkbase, karena formula dapat melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan. Formula tidak menjadi satu bagian dalam taksonomi, tetapi digunakan untuk melakukan validasi data yang ada pada instance document. Formula banyak digunakan untuk melakukan asersi:
a. Existence Assertion
Memastikan suatu data sudah diisi. Sebagai contoh, melakukan asersi terhadap nama perusahaan dalam DEI. Apabila nama perusahaan tidak diisi pada DEI, formula akan memberikan pesan error.
b. Value Assertion
Value Assertion mempunyai kegunaan yang sama dengan Calculation Linkbase, tetapi value assertion dapat juga melakukan validasi antar konteks dan antar jenis laporan.
Sebagai contoh apa bila kas dan setara kas pada laporan posisi keuangan dan kas dan setara kas pada laporan perubahan arus kas tidak sama, maka pesan memberikan pesan error.
Pada IDX Taxonomy 2014, formula digunakan untuk memastikan validasi data dilakukan dalam satu form maupun antar form untuk memastikan data valid.
≠
Indonesia Stock Exchange 13 Contoh Calculation Linkbase dan Formula
F. Versi XBRL yang Digunakan
Spesifikasi XBRL yang digunakan pada IDX Taxonomy 2014 adalah:
XBRL 2.1, tanggal 31-12-2003 [mengandung koreksi sampai dengan 20-02-2003]
Dimensions 1.0 [mengandung koreksi sampai dengan 25-01-2012]
Formula 1.0 [2009-2013]
G. Logika Arsitektur
Arsitektur IDX Taxonomy 2014 dibagi menjadi 2 lapisan yang berbeda, yakni laporan (report) dan kamus (dictionary), dan entry point yang mengandung schema yang akan menghubungkan kedua hal tersebut.
1. Dictionary Layer
Dictionary Layer berisi kamus unuk seluruh elemen yang dibutuhkan dalam taksonomi, dictionary layer dibagi menjadi 3:
a. Dictionary Schema (cor)
Dictionary schema berisi seluruh elemen atau komponen – komponen pelaporan seperti akun – akun yang terkandung di dalamnya termasuk di dalamnya referensi mengenai akun tersebut dan label terkait akun tesebut.
b. Roletype Schema
Berisi pendefinisian roletype schema (contoh [1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry) yang dibutuhkan dalam taksonomi.
c. DEI Schema (rt)
Indonesia Stock Exchange 14 DEI Schema (rt) berisi kamus elemen atau komponen – komponen pelaporan yang ada dalam DEI.
2. Report Layer (Lapisan Laporan)
Dictionary layer jika berdiri sendiri tidak dapat menghasilkan laporan yang berfungsi secara bisnis. Lapisan pelaporan menghubungkan elemen – elemen yang terdapat dalam kamus untuk membentuk sebuah report. Sebagai contoh dalam penyajian laporan posisi keuangan, komponen – komponen seperti kas dan setara kas, piutang, seluruhnya diambil dari kamus.
3. Entry Point
Entry point berisi entry point yang telah didefinisikan, yakni 8 jenis entry point.
H. Struktur Folder
Struktur folder dalam IDX Taxonomy 2014 dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis yang ada dan arsitektur logika yang telah dibuat.Karenanya folder dibagi menjadi 2, yakni Dic (dictionary) dan rep (report), Diluar dari folder tersebut terdapat entry point yang
menghubungkan keduanya.
roletype schema (rt)
Labels for Dictionary
References for Dictionary
Labels for DEI
References for DEI Content model schema (cm) for DEI
(if applicable) PRE/CAL/DEF/LAB
for PFS (by sector by
statement)
PRE/CAL/DEF for form (by sector by
statement) PRE for DEI
DEF for DEI (if applicable)
Report layer Dictionary layer
Formula (by sector)
Formula (by form)
Entry Point schema (By sector)
Dictionary schema (cor)
DEI schema (dei)
Indonesia Stock Exchange 15 1. dic
dic atau dictionary berisikan kamus, atau elemen – elemen dalam taksonomi, yang dibagi menjadi 3 folder:
a. DEI = berisi elemen – elemen terkait DEI b. FIN = berisi elemen - elemen financial
c. NOFIN = berisi data non-financial, saat ini masih belum ada.
2. rep
rep atau report, berisi seluruh report, dan presentation, calculation, definition linkbase.
Fungsi menyerupai Report pada logika arsitektur.
3. Ep
Ep merupakan 8 entry point yang dibuat untuk memudahkan pelaporan dengan mengklasifikan data – data yang dibutuhkan dalam setiap entry point.
Folder tanggal rilis (release date), seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, berisi versi Informasi taksonomi. Oleh karena itu, setiap perubahan taksonomi yang ada, seluruh komponen di dalamnya akan berubah dan nomor versi akan diperbarui. Folder fisik taksonomi terletak online di http://www.idx.co.id/xbrl/taxonomy/2014-04-30.
Indonesia Stock Exchange 16 3. Public Review
Public Review telah dilakukan pada tanggal 14 Februari 2014 sampai dengan 14 Maret 2014.
Tujuan dari Public Review tersebut adalah untuk mendapatkan tanggapan publik mengenai Proposed IDX Taxonomy 2014 dan memperkenalkan IDX Taxonomy serta proses pengembangannya kepada seluruh perusahaan tercatat, regulator, akuntan publik, data vendor dan publik, dan untuk memperoleh komentar dan saran terkait dengan Proposed IDX Taxonomy 2014. BEI memperoleh sebanyak 961 komentar dari 269 Emiten yang ikut berpartisipasi dalam proses Public Review.
Saran dan komentar yang diterima oleh BEI telah digunakan sebagai bahan dalam penyempurnaan dan finalisasi IDX Taxonomy 2014. BEI telah melakukan perubahan dan penambahan elemen sebanyak 101 elemen. Pelaksanaan Public Review tersebut merupakan persyaratan dalam rangka mendapatkan status recognition untuk IDX Taxonomy dari XBRL International, sebuah badan konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan dan lembaga mancanegara yang bekerjasama dalam membangun dan mempromosikan penerapan XBRL.
Kegunaan dari recognition tersebut adalah supaya IDX Taxonomy yang telah dibangun oleh BEI memenuhi spesifikasi XBRL International dan mematuhi ketentuan standar taxonomy internasional.
Berikut adalah gambaran updates yang telah dilakukan pada proposed taksonomi setelah public review.
Penambahan / Perubahan Elemen per Entry Point
1
39
16 15
14
6 5 5
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
DEI Financial and Sharia
General Infrastructure Property Securities Financing Insurance
62
39
0 10 20 30 40 50 60 70
Renamed Added
Indonesia Stock Exchange 17 4. Pembuatan Instance Document dan Ilustrasi
Instance document merupakan format pelaporan yang akan disampaikan, yang berisi data – data keuangan maupun informasi yang disampaikan. Proses pembuatan instance document dapat dilihat pada gambar di bawah:
Proses Pembuatan Instance Document
Ilustrasi Pembuatan Instance Document oleh PT Test Tbk
Perusahaan PT Test Tbk ingin melaporkan laporan keuangan tahun penuh 2012. PT Test Tbk, termasuk dalam sektor Basic Industry and Chemicals dan sub sektor Pulp & Paper.
A. Memilih entry point yang Sesuai
Proses pembuatan instance dimulai dari memilih entry point yang sesuai. Secara umum pemilihan entry point dapat merujuk pada Tabel Pemetaan Sektor dan Sub Sektor dengan Entry Point dan kesesuaian entry point. Karena PT Test Tbk termasuk dalam sektor Basic Industry and Chemicals dengan sub sektor Pulp & Paper, maka dipilih PT Test Tbk memilih entry point General/Umum.
A
B
C
D
E
Indonesia Stock Exchange 18 Tabel Pemilihan Entry Point PT Test Tbk
Sector Sub Sector Entry Point
11.CROPS 12.PLANTATION 13.ANIMAL HUSBANDRY 14.FISHERY
15.FORESTRY 19.OTHERS 21.COAL MINING
22.CRUDE PETROLEUM & NATURAL GAS PRODUCTION 23.METAL AND MINERAL MINING
24.LAND / STONE QUARRYING 29.OTHERS
31.CEMENT
32.CERAMICS, GLASS, PORCELAIN 33.METAL AND ALLIED PRODUCTS 34.CHEMICALS
35.PLASTICS & PACKAGING 36.ANIMAL FEED
37.WOOD INDUSTRIES 38.PULP & PAPER 39.OTHERS
41.MACHINERY AND HEAVY EQUIPMENT 42.AUTOMOTIVE AND COMPONENTS 43.TEXTILE, GARMENT
44.FOOTWEAR 45.CABLE 46.ELECTRONICS 49.OTHERS
51.FOOD AND BEVERAGES 52.TOBACCO MANUFACTURERS 53.PHARMACEUTICALS
54.COSMETICS AND HOUSEHOLD 55.HOUSEWARE
59.OTHERS
61.PROPERTY AND REAL ESTATE 62.BUILDING CONSTRUCTION 69.OTHERS
71.ENERGY
72.TOLL ROAD, AIRPORT, HARBOR AND ALLIED PRODUCTS 73.TELECOMMUNICATION
74.TRANSPORTATION
75.NON BUILDING CONSTRUCTION 79.OTHERS
81.BANK
Keuangan dan Syariah / Financial and Sharia 82.FINANCIAL INSTITUTION
Pembiayaan / Financing
83.SECURITIES COMPANY Sekuritas / Securities
84.INSURANCE Asuransi / Insurance
85.INVESTMENT FUND / MUTUAL FUND
Kontrak Investasi Kolektif / Collective
89.OTHERS Sesuai Nature bisnis
91.WHOLESALE (DURABLE & NON-DURABLE GOODS) 93.RETAIL TRADE
94.TOURISM, RESTAURANT AND HOTEL 95.ADVERTISING, PRINTING AND MEDIA 96.HEALTHCARE
97.COMPUTER AND SERVICES 98.INVESTMENT COMPANY 99.OTHERS
General / Umum 7. INFRASTRUCTURE,
UTILITIES AND TRANSPORTATION
8. FINANCE
9. TRADE, SERVICES &
INVESTMENT
General / Umum
General / Umum
General / Umum
General / Umum
General / Umum
Property / Properti (juga bagian dari General / Umum)
Infrastructure / Infrastruktur (juga bagian dari General / Umum) 1. AGRICULTURE
2. MINING
3. BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
4. MISCELLANEOUS INDUSTRY
5. CONSUMER GOODS INDUSTRY
6. PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING
CONSTRUCTION
Indonesia Stock Exchange 19 B. Memilih Linkbase (Termasuk Form) yang Sesuai
Setelah menentukan entry point yang sesuai dengan karakternya yakni General / Umum, setelah itu, dipilih 5 pelaporan yang sesuai, sebagai contoh PT Test Tbk memilih 5 laporan yang sesuai dengan karakteristik pelaporannya. Deskripsi untuk masing – masing link dapat dilihat pada Appendix B.
1. DEI (Document Entity Information)
DEI[100000], untuk pelaporan DEI, seluruh entry point melaporkan hal yang sama yakni [1000000] General information. Maka PT Test Tbk juga akan melaporkan DEI menggunakan [1000000] General information.
2. Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan [1210000], untuk pelaporan Laporan Posisi Keuangan, ada 2 jenis pilihan sesuai standar akuntansi yang berlaku, yakni Lancar dan Tidak Lancar, dan Likuiditas. Karena PT Test Tbk melaporkan laporan keuangan menggunakan metode Lancar dan Tidak Lancar, maka dipilih [1210000] Statement of financial position presented using current and non-current - General Industry.
3. Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Laba Rugi Komprehensif Berdasarkan Fungsi Setelah Pajak [1210000], Penyajian beban di laporan laba rugi komprehensif, berdasarkan PSAK 1 dapat dilakukan berdasarkan fungsi atau sifat beban. Selain itu, pajak atas pendapatan komprehensif lainnya, dapat disajikan setelah pajak dan sebelum pajak. Karenanya penyajian laporan laba rugi komprehensif dibagi menjadi 4 jenis. PT Test Tbk melaporkan laporan keuangannya berdasarkan fungsi, dan menyajikan pajak atas pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak, maka PT Test Tbk memilih [1311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by function - General Industry.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas [1410000]. Setiap entry point hanya memiliki pilihan 1 Laporan Perubahan Ekuitas. Karena PT Test Tbk menggunakan entry point General / Umum, maka PT Test Tbk menggunakan [1410000] Statement of changes in equity - General Industry.
5. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas Metode Langsung [1510000]. Penyusunan arus kas dari operasi dapat dilakukan dengan metode langsung kecuali untuk kontrak investasi kolektif yang masih dapat disusun menggunakan metode tidak langsung. Karena PT Test Tbk menggunakan entry point General / Umum, maka PT Test Tbk menggunakan metode [1510000]
Statement of cash flows, direct method - General Industry.
Indonesia Stock Exchange 20 Tabel Pilihan PresentationLink PT Test Tbk
Note: Deskripsi untuk masing – masing link dapat dilihat pada Appendix B
Selain Presentation link, dipilih juga linkbase lain yang relevan dengan presentasi yang akan disajikan.
C. Membuat Schema Taxonomy Berdasarkan Linkbase yang Dipilih
Dari seluruh link base yang dipilih (presentation link, calculation link, label link, definition link) dibuat skema pelaporan. Berikut merupakan contoh schema dari PT Test Tbk untuk pelaporan laporan keuangan tahun penuh 2012.
Contoh Schema Test2012-12-31.xsd
D. Membuat Instance Document
Instance document dibuat dengan mengisi data dari template yang telah dipilih.
1. Isi data DEI
Seluruh pelaporan harus mengisi form DEI yang sama. PT Test Tbk mengisi data berikut untuk DEI.
Setelah Pajak
Sebelum Pajak
Setelah Pajak
Sebelum Pajak
1 Umum 1000000 1210000 1220000 1311000 1321000 1312000 1322000 1410000 1510000 N/A 2 Properti 1000000 2210000 2220000 2311000 2321000 2312000 2322000 2410000 2510000 N/A 3 Infrastruktur 1000000 3210000 3210000 3311000 3321000 3312000 3322000 3410000 3510000 N/A 4
Keuangan dan
Syariah 1000000 N/A 4220000 N/A N/A 4312000 4322000 4410000 4510000 N/A 5 Sekuritas 1000000 N/A 5220000 5311000 5321000 N/A N/A 5410000 5510000 N/A 6 Asuransi 1000000 N/A 6220000 N/A N/A 6312000 6322000 6410000 6510000 N/A 7
Kontrak Investasi
Kolektif 1000000 N/A 7220000 N/A N/A 7312000 7322000 7410000 7510000 7520000 8 Pembiayaan 1000000 N/A 8220000 N/A N/A 8312000 8322000 8410000 8510000 N/A No Entry Point DEI
Laporan Posisi
Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Perubahan
Ekuitas
Laporan Arus Kas Lancar
dan Tidak Lancar
Likuiditas
Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Sifat
Metode Langsung
Metode Tidak Langsung
PRE/CAL/DEF/LAB Test2012-
12-31.xsd DEI
Laporan Posisi Keuangan
(Lancar dan Tidak Lancar)
Laporan Laba Rugi Komprehensif
(Berdasarkan Fungsi setelah Pajak)
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Arus Kas
(Metode Langsung)
Schema PRE/CAL/DEF/LAB
1 2 3 4 5
Entry point
Indonesia Stock Exchange 21 Isian Data DEI untuk PT Test Tbk
2. Isi data keuangan (”Tagging”)
Data keuangan diisi dengan template sesuai dengan yang dipilih sebelumnya. Pada pengisian ini dilakukan proses tagging, yakni melakukan mapping antara akun – akun yang ada pada laporan keuangan dengan akun yang ada pada template, bila tidak sama persis, dipilih akun yang paling mendekati. Sebagai contoh gambar berikut merupakan contoh tagging laporan posisi keuangan dari PT Test Tbk.
Nama entitas PT TEST Tbk
Penjelasan perubahan nama dari akhir periode laporan sebelumnya
Kode entitas TEST
Nomor identifikasi entitas 111
Industri utama entitas Umum / General
Sektor 3. Basic Industry And
Chemicals
Subsektor 38. Pulp & Paper
Pengendalian informasi pemegang saham National Corporation
Jenis entitas Local Company - Indonesia
Jurisdiction
Jenis efek yang dicatatkan Saham / Stock
Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat Utama / Main Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok
entitas
Entitas tunggal / Single entitiy
Periode penyampaian laporan keuangan 2012-01-01
Tanggal awal periode berjalan 2012-01-01
Tanggal akhir periode berjalan 2012-12-31
Tanggal akhir tahun sebelumnya 2011-12-31
Tanggal awal periode sebelumnya 2011-01-01
Tanggal akhir periode sebelumnya 2011-12-31
Mata uang pelaporan Rupiah / IDR
Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan
Ribuan / In Thousand
Jenis laporan atas laporan keuangan Diaudit / Audited
Jenis opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian /
Unqualified Hasil penugasan review
Tanggal laporan audit atau hasil laporan review 2012-03-24
Auditor tahun berjalan Kantor Akuntan A
Nama partner audit tahun berjalan Akuntan A
Lama tahun penugasan partner yang menandatangani 2
Auditor tahun sebelumnya Kantor Akuntan A
Nama partner audit tahun sebelumnya Akuntan B
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung jawab direksi atas laporan keuangan
Ya / Yes Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A dua tentang
independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal
Ya / Yes Informasi umum [abstrak]
Indonesia Stock Exchange 22 Contoh Tagging Laporan Posisi Keuangan Komponen Aset Lancar dari Laporan Keuangan PT Test
Tbk ke Elemen – Elemen Taksonomi
Proses tagging dilakukan untuk seluruh data pada laporan keuangan (Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Perubahan Arus Kas). Data yang ada pada laporan keuangan dimasukkan dalam komponen – komponen yang terdapat pada elemen taksonomi.
E. Validasi Data
Untuk menjamin data pada instance document valid, maka validasi dilakukan dengan menggunakan calculation link dan formula. Apabila masih ditemukan error atau kesalahan pada instance document, data yang ada perlu diperbaiki terlebih dahulu.
Indonesia Stock Exchange 23 Contoh PT Test Tbk Melakukan Salah Input untuk Laba Bruto Kesalahan Dideteksi oleh
Calculation Link
Sebelum Perbaikan
Setelah Perbaikan
Setelah validasi tidak menemukan error maka instance document sudah selesai dibuat.
Instance Document dan Schema PT Test Tbk
TEST2012-12-31.xbrl TEST2012-12-31.xsd Instance Document Schema
Indonesia Stock Exchange 24 Appendix A - Opsi dalam Document Entity Information (DEI)
No Elemen Opsi
1 Informasi umum [abstrak]
2 Nama entitas
3 Penjelasan perubahan nama dari akhir periode
laporan sebelumnya
4 Kode entitas
5 Nomor identifikasi entitas
6 Industri utama entitas Asuransi / Insurance
Infrastruktur / Infrastructure
Keuangan dan Syariah / Financial
and Sharia
Kontrak Investasi Kolektif /
Collective
Pembiayaan / Financing
Peroperti / Property
Sekuritas / Securities
Umum / General
7 Sektor 1. Agriculture
2. Mining
3. Basic Industry And Chemicals
4. Miscellaneous Industry
5. Consumer Goods Industry
6. Property, Real Estate And
Building Construction
7. Infrastructure, Utilities And
Transportation
8. Finance
9. Trade, Services & Investment
Collective
8 Subsektor 11. Crops
12. Plantation
13. Animal Husbandry
14. Fishery
15. Forestry
19. Others - Agriculture
21. Coal Mining
22. Crude Petroleum & Natural Gas Production
23. Metal And Mineral Mining
24. Land / Stone Quarrying
29. Others - Mining
Indonesia Stock Exchange 25
No Elemen Opsi
31. Cement
32. Ceramics, Glass, Porcelain
33. Metal And Allied Products
34. Chemicals
35. Plastics & Packaging
36. Animal Feed
37. Wood Industries
38. Pulp & Paper
39. Others - Basic Industry And Chemicals
41. Machinery And Heavy Equipment
42. Automotive And Components
43. Textile, Garment
44. Footwear
45. Cable
46. Electronics
49. Others - Miscellaneous Industry
51. Food And Beverages
52. Tobacco Manufacturers
53. Pharmaceuticals
54. Cosmetics And Household
55. Houseware
59. Others - Consumer Goods Industry
61. Property And Real Estate
62. Building Construction
69. Others
71. Energy
72. Toll Road, Airport, Harbor And Allied Products
73. Telecommunication
74. Transportation
75. Non Building Construction
79. Others - Infrastructure, Utilities And Transportation
81. Bank
82. Financial Institution
83. Securities Company
84. Insurance
85. Investment Fund / Mutual
Indonesia Stock Exchange 26
No Elemen Opsi
Fund
89. Others - Finance
91. Wholesale (Durable & Non- Durable Goods)
93. Retail Trade
94. Tourism, Restaurant And Hotel
95. Advertising, Printing And Media
96. Healthcare
97. Computer And Services
98. Investment Company
99. Others - Trade Services &
Investment
Collective
9 Pengendalian informasi pemegang saham Individual WNI
Individual Foreign, Residential
Individual Foreign, Non- Residential
National Corporation
Foreign Corporation
10 Jenis entitas Local Company - Indonesia
Jurisdiction
Joint Venture - Indonesia
Jurisdiction
Joint Venture - Non-Indonesia
Jurisdiction
Foreign Company
11 Jenis efek yang dicatatkan Saham / Stock
Obligasi / Bond
Saham dan Obligasi / Stock and
Bond
Sertifikat Penitipan Efek Indonesia / Indonesian Depository Receipt
Efek Beragun Aset / Asset-Backed
Securities
Kontrak Investasi Kolektif /
Collective Investment Contract 12 Jenis papan perdagangan tempat entitas tercatat Utama / Main
Pengembangan / Development
13 Apakah merupakan laporan keuangan satu entitas
atau suatu kelompok entitas Entitas tunggal / Single entitiy
Indonesia Stock Exchange 27
No Elemen Opsi
Entitas grup / Group entity
14 Periode penyampaian laporan keuangan
15 Tanggal awal periode berjalan
16 Tanggal akhir periode berjalan
17 Tanggal akhir tahun sebelumnya
18 Tanggal awal periode sebelumnya
19 Tanggal akhir periode sebelumnya
20 Mata uang pelaporan
21 Kurs konversi pada tanggal pelaporan jika mata uang
penyajian selain rupiah
22 Pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah
dalam laporan keuangan Satuan Penuh / Full Amount
Ribuan / In Thousand
Jutaan / In Million
Miliaran / In Billion
23 Jenis laporan atas laporan keuangan Tidak Diaudit / Unaudit
Ditelaah secara Terbatas / Limited Review
Diaudit / Audited
24 Jenis opini auditor Wajar Tanpa Pengecualian /
Unqualified
Wajar Dengan Pengecualian / Qualified
Tidak Wajar / Adverse
Tidak Memberikan Pendapat / Disclaimer
25
Hal yang diungkapkan dalam paragraf pendapat untuk penekanan atas suatu masalah atau paragraf
penjelasan lainnya, jika ada
26 Hasil penugasan review
27 Tanggal laporan audit atau hasil laporan review
28 Auditor tahun berjalan
29 Nama partner audit tahun berjalan 30 Lama tahun penugasan partner yang
menandatangani
31 Auditor tahun sebelumnya
32 Nama partner audit tahun sebelumnya 33
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII G 11 tentang tanggung jawab direksi atas laporan keuangan
Ya / Yes Tidak / No 34
Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan BAPEPAM LK VIII A dua tentang independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal
Ya / Yes Tidak / No
Indonesia Stock Exchange 28 Appendix B - Daftar Prensentation Link
All / Semua Entry Point
[1000000] General information 1. General / Umum
[1210000] Statement of financial position presented using current and non-current - General Industry
[1220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - General Industry [1311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - General Industry
[1312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature - General Industry
[1321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by function - General Industry
[1322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature - General Industry
[1410000] Statement of changes in equity - General Industry
[1510000] Statement of cash flows, direct method - General Industry 2. Property / Properti
[2210000] Statement of financial position presented using current and non-current - Property Industry
[2220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Property Industry [2311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Property Industry
[2312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature - Property Industry
[2321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by function - Property Industry
[2322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature - Property Industry
[2410000] Statement of changes in equity - Property Industry
[2510000] Statement of cash flows, direct method - Property Industry 3. Infrastructure / Infrastruktur
[3210000] Statement of financial position presented using current and non-current - Infrastructure Industry
[3220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Infrastructure Industry
[3311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by function - Infrastructure Industry
[3312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature - Infrastructure Industry
Indonesia Stock Exchange 29 [3321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by
function - Infrastructure Industry
[3322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature - Infrastructure Industry
[3410000] Statement of changes in equity - Infrastructure Industry
[3510000] Statement of cash flows, direct method - Infrastructure Industry 4. Financial and Sharia / Keuangan dan Syariah
[4220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Financial and Sharia Industry
[4312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature - Financial and Sharia Industry
[4322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature - Financial and Sharia Industry
[4410000] Statement of changes in equity - Financial and Sharia Industry
[4510000] Statement of cash flows, direct method - Financial and Sharia Industry 5. Securities / Sekuritas
[5220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Securities Industry [5311000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by
function - Securities Industry
[5321000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by function - Securities Industry
[5410000] Statement of changes in equity - Securities Industry [5510000] Statement of cash flows, direct method - Security Industry 6. Insurance / Asuransi
[6220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Insurance Industry [6312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Insurance Industry
[6322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature - Insurance Industry
[6410000] Statement of changes in equity - Insurance Industry
[6510000] Statement of cash flows, direct method - Insurance Industry 7. Collective / Kontak Investasi Kolektif
[7220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Collective
[7312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature - Collective
[7322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature - Collective
[7420000] Statement of changes in net assets - Collective [7510000] Statement of cash flows, direct method - Collective [7520000] Statement of cash flows, indirect method – Collective
Indonesia Stock Exchange 30 8. Financing / Pembiayaan
[8220000] Statement of financial position presented using order of liquidity - Financing Industry [8312000] Statement of comprehensive income, OCI components presented net of tax, by nature
- Financing Industry
[8322000] Statement of comprehensive income, OCI components presented before tax, by nature - Financing Industry
[8410000] Statement of changes in equity - Financing Industry
[8510000] Statement of cash flows, direct method - Financing Industry
Indonesia Stock Exchange 31 Appendix C - Daftar akun IDX Taxonomy 2014
Daftar akun IDX Taxonomy dapat diunduh dari website IDX:
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/xbrl/taksonomixbrl.aspx
Indonesia Stock Exchange 32 Appendix D - Glossary
Istilah Definisi
Business Concept Definisi fakta yang dilaporkan sesuai dengan perspektif bisnis.
Calculation Linkbase Berfungsi untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain sehingga nilai-nilai moneter yang muncul dalam instance document dapat diperiksa konsistensinya
Concept Konsep sering juga disebut dengan element yang
digunakan sebagai bahan pokok dalam penyusunan taxonomy. Contoh element antara lain adalah “Aset”
atau “Laba Rugi”
Context Komponen dalam instance document XBRL yang
datanya bersifat kontekstual, seperti tanggal periode dan nama entitas
Definition Linkbase Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penyusun taxonomy dalam mendefinisikan hubungan pada setiap element
Elemen Istilah teknis XML yang dipinjam oleh XBRL untuk
merujuk pada konsep pelaporan bisnis yang didefinisikan dalam taxonomy dan diukur dalam instance document XBRL
Instance Document Laporan bisnis yang disajikan dalam format XBRL
Label Definisi dari sebuah business concept yang dapat
dibaca oleh user
Label Linkbase Linkbase XBRL yang menyediakan sebuah label atau
deskripsi penjelasan mengenai sebuah konsep bisnis yang dapat dibaca oleh user
Linkbase Kumpulan relasi XLink yang tersimpan secara terpisah
dalam sebuah file atau terintegrasi dalam Schema XBRL
Markup / tagging (tag) / mapping Penjelasan yang dicantumkan pada sebuah informasi yang terdapat dalam sebuah dokumen, yang
memberikan petunjuk bagaimana informasi tersebut harus diproses
Presentation Linkbase Berfungsi untuk menyajikan instance document dalam format yang dapat dibaca oleh user
Reference Linkbase Linkbase XBRL yang menghubungkan konsep bisnis dengan sumber-sumber referensi
Schema Dokumen yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
konsep-konsep dalam taxonomy yang mengandung referensi linkbase
Taxonomy Di dalam pengertian XBRL, taxonomy adalah sebuah
kamus elektronik yang berisikan konsep bisnis, terdiri dari schema dan linkbase.
Unit Komponen dalam instance document XBRL yang
datanya berupa sebuah ukuran, seperti jenis mata uang dan persentase
Validation Proses pemeriksaan instance document XBRL
Indonesia Stock Exchange 33 terhadap definisi dan aturan yang terdapat dalam taxonomy
Value Komponen dalam instance document XBRL yang
datanya bersifat moneter
XBRL (Extensible Business Reporting Language) Bahasa elektronik berbasis XML yang dikembangkan untuk mentransmisikan informasi bisnis ditujukan untuk mempermudah mempercepat proses pengolahan data dan mempercepat analisa
XBRL Dimension Pelaporan XBRL dalam format multi-dimensi
XBRL Formula Berfungsi untuk menyediakan mekanisme standar
untuk mendefinisikan aturan dalam taxonomy yang diterapkan dalam instance document
Xlink Xlink, atau XML Linking Language, menyediakan
metode untuk menghubungkan link internal dan eksternal dalam sebuah dokumen XML
XML (Extensible Markup Language) Bahasa elektronik yang diciptakan dan digunakan untuk membuat format dokumen yang dapat dibaca oleh perangkat lunak komputer