Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Hidup Hidup
(disarikan dari Buku Etika (disarikan dari Buku Etika Lingkungan Hidup: Sony Keraf) Lingkungan Hidup: Sony Keraf)
Siti Zunariyah
Siti Zunariyah
Latar Belakang Latar Belakang
Hadir sebagai respon atas etika moral yang Hadir sebagai respon atas etika moral yang selama ini berlaku, yang dirasa lebih
selama ini berlaku, yang dirasa lebih
mementingkan hubungan antar manusia mementingkan hubungan antar manusia
dan mengabaikan hubungan antara dan mengabaikan hubungan antara
manusia dan mahluk hidup bukan manusia.
manusia dan mahluk hidup bukan manusia.
Mahluk bukan manusia, kendati bukan Mahluk bukan manusia, kendati bukan pelaku moral (moral agents) melainkan pelaku moral (moral agents) melainkan
dipandang sebagai subyek moral (moral dipandang sebagai subyek moral (moral
subjects), sehingga pantas menjadi subjects), sehingga pantas menjadi
perhatian moral manusia.
perhatian moral manusia.
Lanjutan Lanjutan
Kesalahan terbesar semua etika sejauh ini Kesalahan terbesar semua etika sejauh ini adalah etika-etika tersebut hanya
adalah etika-etika tersebut hanya
berbicara mengenai hubungan antara berbicara mengenai hubungan antara
manusia dengan manusia.
manusia dengan manusia.
Dalam perkembangan selanjutnya, etika Dalam perkembangan selanjutnya, etika lingkungan hidup menuntut adanya
lingkungan hidup menuntut adanya perluasan cara pandang dan perilaku perluasan cara pandang dan perilaku
moral manusia.
moral manusia.
Yaitu dengan memasukkan lingkungan Yaitu dengan memasukkan lingkungan atau alam semesta sebagai bagian dari atau alam semesta sebagai bagian dari
komunitas moral komunitas moral
Antroposentrisme Antroposentrisme
Teori etika lingkungan yang memandang Teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam manusia sebagai pusat dari sistem alam
semesta.
semesta.
Manusia dan kepentingannya dianggap Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan yang paling menentukan dalam tatanan
ekosistem dan dalam kebijakan yang ekosistem dan dalam kebijakan yang
diambil dalam kaitan dengan alam, baik diambil dalam kaitan dengan alam, baik
secara langsung atau tidak langung.
secara langsung atau tidak langung.
Nilai tertinggi adalah manusia dan Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya.
kepentingannya.
Hanya manusia yang mempunyai nilai dan Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian
mendapat perhatian
Lanjutan Lanjutan
Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini Segala sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian
hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan sejauh menunjang dan demi kepentingan
manusia.
manusia.
Oleh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai Oleh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan
obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia.
kebutuhan dan kepentingan manusia.
Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia.
manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
dirinya sendiri.
Kelemahan antroposentrisme Kelemahan antroposentrisme
Mengabaikan masalah2 lingkungan Mengabaikan masalah2 lingkungan yang tidak langsung menyentuh
yang tidak langsung menyentuh kepentingan manusia.
kepentingan manusia.
Kepentingan manusia selalu Kepentingan manusia selalu berubah2 dan berbeda2 pula berubah2 dan berbeda2 pula
kadarnya.
kadarnya.
Yang menjadi perhatian adalah Yang menjadi perhatian adalah
kepentingan manusia jangka pendek, kepentingan manusia jangka pendek,
khususnya kepentingan manusia.
khususnya kepentingan manusia.
Biosentrisme Biosentrisme
Tidak benar bahwa hanya manusia Tidak benar bahwa hanya manusia yang mempunyai nilai, alam juga yang mempunyai nilai, alam juga
mempunyai nilai pada dirinya sendiri mempunyai nilai pada dirinya sendiri
lepas dari kepentingan manusia.
lepas dari kepentingan manusia.
Menganggap setiap kehidupan dan Menganggap setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan makhluk hidup mempunyai nilai dan
berharga pada dirinya sendiri.
berharga pada dirinya sendiri.
Manusia mempunyai kewajiban Manusia mempunyai kewajiban moral terhadap alam.
moral terhadap alam.
Prinsip dasar biosentrisme Prinsip dasar biosentrisme
Keyakinan bahwa manusia adalah anggota Keyakinan bahwa manusia adalah anggota dari komunitas kehidupan di bumi sama
dari komunitas kehidupan di bumi sama seperti makhluk hidup yang lain.
seperti makhluk hidup yang lain.
Spesies manusia bersama spesies yang Spesies manusia bersama spesies yang lain adalah bagian dari sistem ekosistem lain adalah bagian dari sistem ekosistem
yang saling tergantung.
yang saling tergantung.
Organisme adalah pusat kehidupan yang Organisme adalah pusat kehidupan yang mempunyai tujuan sendiri.
mempunyai tujuan sendiri.
Manusia pada dirinya sendiir tidak lebih Manusia pada dirinya sendiir tidak lebih unggul daripada mahkluk hidup yang lain.
unggul daripada mahkluk hidup yang lain.
Ekosentrisme Ekosentrisme
Ekosentrisme merupakan kelanjutan Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan
dari teori etika lingkungan biosentrisme.
biosentrisme.
teori ini sering disamakan begitu saja teori ini sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan
karena terdapat banyak kesamaan
Yaitu pada penekanannya atas Yaitu pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang
pendobrakan cara pandang
antroposentrisme yang membatasi antroposentrisme yang membatasi
keberlakuan etika hanya pada keberlakuan etika hanya pada
komunitas manusia.
komunitas manusia.
Lanjutan Lanjutan
Keduanya memperluas keberlakuan etika Keduanya memperluas keberlakuan etika untuk mencakup komunitas yang lebih
untuk mencakup komunitas yang lebih luas.
luas.
Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biosentrism), pada komunitas yang hidup (biosentrism),
seperti tumbuhan dan hewan.
seperti tumbuhan dan hewan.
Sedang pada ekosentrisme, pemakaian Sedang pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk mencakup
etika diperluas untuk mencakup komunitas ekosistem seluruhnya komunitas ekosistem seluruhnya
(ekosentrism).
(ekosentrism).
Teosentrisme Teosentrisme
Merupakan teori etika lingkungan yang lebih Merupakan teori etika lingkungan yang lebih
memperhatikan lingkungan secara keseluruhan, memperhatikan lingkungan secara keseluruhan,
yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan.
yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan.
Konsep etika dibatasi oleh agama (teosentrism) Konsep etika dibatasi oleh agama (teosentrism) dalam mengatur hubungan manusia dengan
dalam mengatur hubungan manusia dengan lingkungan.
lingkungan.
Untuk di daerah Bali, konsep seperti ini sudah Untuk di daerah Bali, konsep seperti ini sudah
ditekankan dalam suatu kearifan lokal yang dikenal ditekankan dalam suatu kearifan lokal yang dikenal dengan Tri Hita Karana (THK), dimana dibahas
dengan Tri Hita Karana (THK), dimana dibahas
hubungan manusia dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan manusia dengan Tuhan (Parahyangan), hubungan manusia dengan manusia (Pawongan) hubungan manusia dengan manusia (Pawongan) dan hubungan manusia dengan lingkungan
dan hubungan manusia dengan lingkungan (Palemahan).
(Palemahan).
Ekofeminisme Ekofeminisme
Merupakan tahapan bagian yang tidak Merupakan tahapan bagian yang tidak lepas dari perkembangan ideologi
lepas dari perkembangan ideologi feminisme
feminisme
Muncul pertama kali pada tahun 1974 Muncul pertama kali pada tahun 1974 dalam buku tulisan Francoise
dalam buku tulisan Francoise
d’eaubonne yang berjudul le feminisme d’eaubonne yang berjudul le feminisme
ou la mort.
ou la mort.
Pandangan tentang hubungan langsung Pandangan tentang hubungan langsung antara eksploitasi alam dengan
antara eksploitasi alam dengan penindasan pada perempuan.
penindasan pada perempuan.
Lanjutan Lanjutan
Pembebasan salah satunya tidak bisa Pembebasan salah satunya tidak bisa dilakukan tanpa membebaskan
dilakukan tanpa membebaskan penindasan yang lain.
penindasan yang lain.