Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun 2020 ini, merupakan penjabaran Kebijakan Umum APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020 dan bepedoman pada Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 25 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 yang dalam penyusunannya tetap berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2018-2023.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 disusun dengan melakukan sinkronisasi pada kebijakan Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Rancangan RKP Tahun 2020 dengan tetap memperhatikan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang disampaikan pada Musrenbang Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.
Berdasarkan muatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 yang penekanannya pada upaya memacu pembangunan daerah berkualitas untuk mewujudkan pemerataan, maka PPAS Tahun Anggaran 2020, secara substansi telah mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan indikator sasaran dan target yang ingin di capai pada tahun 2020 termasuk program dan kegiatan prioritas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dirangkum pada masing-masing urusan dan kewenangan pemerintah daerah yang dilaksanakan di dalam satu tahun anggaran.
Selanjutnya PPAS Tahun Anggaran 2020 dibahas dan disepakati
bersama antara Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) sebagai dasar dalam Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2020. Perumusan
PPAS Tahun Anggaran 2020 merupakan kebijakan pemerintah
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 2 daerah dengan maksud agar proses penyusunan APBD dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta mampu secara komprehensif mengakomodir dinamika pembangunan pusat dan daerah sehingga dapat mempertahankan sinergitas pencapaian tujuan pembangunan pemerintah pusat dan daerah, selama kurun waktu satu tahun anggaran ke depan.
1.2. Tujuan
PPAS Tahun Anggaran 2020 bertujuan untuk menyiapkan dokumen yang menjadi pedoman dan acuan di dalam penyusunan RKA-SKPD yang terjabarkan melalui program dan kegiatan masing- masing Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020 untuk kemudian disepakati dalam bentuk Nota Kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
1.3. Dasar Hukum
Dasar Hukum pelaksanaan penyusunan PPAS Tahun Anggaran 2020 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 3 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4578, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Kedudukan Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik;
14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015-
2019
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 4 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2020;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
20. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 230) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 248) ;
21. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2007 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor
231);
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 5 22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 243) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 Nomor 283)
23. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 252);
24. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah. (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 10);
25. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 9);
26. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha. (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 1);
27. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2012 tentang Partisipasi Pihak Ketiga dalam Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 6);
28. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun
2013 tentang Pajak Rokok. (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2013 Nomor 273);
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 6 29. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 5 Tahun
2014 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014 Nomor 5);
30. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 287);
31. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Kerjasama Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gratis (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 Nomor 9) ;
33. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
34. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023;
35. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 4);
36. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pengurusan Barang Inventaris Milik Daerah. (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013 Nomor 6);
37. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 77 Tahun 2011
tentang Tata cara penganggaran, Pelaksanaan,
Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan
Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 55 Tahun
2012. (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013
Nomor 77);
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 7 38. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 25 Tahun 2019
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2020;
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 8
BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020
Pendapatan daerah pada APBD Provinsi Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Perkembangan kondisi ekonomi masyarakat, kebijakan fiskal Pemerintah Pusat maupun upaya dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sendiri menjadi faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan pendapatan daerah tersebut.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pendapatan Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Komposisi realisasi Pendapatan Asli Daerah yang terdiri atas penerimaan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah masih didominasi oleh penerimaan Pajak Daerah, disusul oleh jenis penerimaan lainnya. Dengan kontribusi yang begitu besar terhadap PAD, Pajak Daerah menjadi sumber pendapatan yang memerlukan langkah-langkah strategis dan inovasi untuk lebih mengoptimalkan penerimaannya.
Strategi optimalisasi penerimaan Pajak Daerah pada tahun 2020
ditekankan pada efektifitas pengelolaan pajak melalui peningkatan
akses dan jangkauan wajib pajak, transparansi pengelolaan pajak
daerah dan peningkatan ketaatan masyarakat membayar pajak
secara tepat waktu. Implementasi strategi dimaksud diwujudkan
dalam bentuk penerapan tax clearance yang bekerjasama dengan
layanan PTSP Provinsi Sulawesi Selatan. Upaya lain untuk
meningkatkan ketaatan masyarakat membayar pajak secara tepat
waktu, tetap akan dilakukan pemeriksaan dokumen pembayaran
pajak yang dilakukan bekerja sama dengan Kepolisian dan instansi
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 9 terkait, penagihan tunggakan pajak secara door to door, dan penegakan sanksi dengan menerapkan penagihan pajak dengan surat paksa. Pembukaan gerai atau pos-pos pelayanan pajak di kantor- kantor yang terdekat dengan masyarakat juga akan terus dikembangkan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota setempat. Demikian juga berbagai upaya pro-aktif yang selama ini mendapat respon baik dari masyarakat akan terus dikembangkan, seperti Samsat Keliling, Drive Thru dan Samsat Care. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan pajak, informasi nilai dan waktu jatuh tempo pajak akan diinformasikan melalui SMS Broadcast serta juga dapat diakses melalui SMS Info dan media sosial Twitter.
Terkait Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan terus melakukan koordinasi yang intensif dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan rencana-rencana penerimaan yang telah disusun dapat terealisasi sebagaimana yang diharapkan.
Dengan upaya optimalisasi pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah, pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada Tahun Anggaran 2020 ditargetkan sebesar Rp 10,06 Triliun lebih. Hal ini berarti terdapat peningkatan sebesar Rp 161,9 Milyar lebih, atau 1,64 % dibandingkan target APBD Pokok Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 9,898 Trilyun lebih. Pendapatan tersebut terdiri atas 3 (tiga) kelompok penerimaan, yaitu Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
2.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2020 ditargetkan sebesar Rp 4,314 Trilyun lebih atau meningkat
4,39% dibandingkan Target PAD dalam APBD Pokok Tahun Anggaran
2019 yang sebesar Rp 4,133 Trilyun lebih. Penerimaan PAD tersebut
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 10 ditargetkan terdiri atas penerimaan Pajak Daerah sebesar Rp 3,856 Trilyun lebih, Retribusi Daerah sebesar Rp 45,84 Milyar lebih, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp 112,1 Milyar lebih, dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp 300,1 Milyar lebih. Terdapat pergeseran sebagian rencana penerimaan dari Retribusi Daerah ke Lain-Lain PAD Yang Sah disebabkan telah beralihnya beberapa unit pelayanan kesehatan menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
2.2. Pendapatan Transfer
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pendapatan Transfer terdiri
atas Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Antar Daerah. Untuk
Provinsi Sulawesi Selatan, Transfer Pemerintah Pusat terbagi lagi atas
Dana Perimbangan dan Dana Insentif Daerah. Total Pendapatan
Transfer pada tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp 5,69 Triliun lebih
yang terdiri atas Dana Perimbangan sebesar Rp 5,66 Triliun dan
Dana Insentif Daerah sebesar Rp 28,9 Miliar lebih. Komponen Dana
Perimbangan terbagi atas Dana Transfer Umum dan Dana Transfer
Khusus. Perkiraan target Dana Transfer Umum yang terdiri dari
Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum diperhitungkan
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2020 yang mengatur penganggaran
Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat dalam hal Peraturan
Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2020 belum
ditetapkan. Adapun rencana target Dana Transfer Khusus yang
terdiri dari DAK Fisik dan Non Fisik masih diproyeksikan sama
dengan tahun 2019.
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 11 2.3 Pendapatan Lain-Lain yang Sah
Penerimaan Pendapatan Lain-Lain yang Sah pada Tahun Anggaran 2020 ditargetkan sebesar Rp 55,59 Miliar lebih, atau naik sebesar Rp 1,54 Miliar lebih dibandingkan pada Target Pokok 2019 yang sebesar Rp 54,05 Milyar lebih. Peningkatan ini disebabkan realisasi penyaluran hibah Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) dari tahun 2019 yang lalu yang baru direncanakan akan terealisasi pada tahun 2020 walaupun rencana kerja pada tahun 2020 tidak sebesar pada tahun 2019 dan adanya rencana hibah Rural Empowerment Agricultural Develpoment Scaling-Up Initiative (READSI) dari Pemerintah Pusat.
Untuk lebih jelasnya Target Pendapatan Daerah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TARGET PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2019 DAN TAHUN 2020
1 2 3 4 5
1. PENDAPATAN DAERAH
1.1 Pendapatan Asli Daerah 4.133.010.824.886,00 4.314.429.448.957,00 181.418.624.071,00 4,39
1.1.1 Pajak Daerah 3.680.655.797.020,00 3.856.460.587.000,00 175.804.789.980,00 4,78 1.1.2 Retribusi Daerah 90.626.316.000,00 45.842.305.800,00 (44.784.010.200,00) (49,42) 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang 104.856.958.441,00 112.049.256.157,00 7.192.297.716,00 6,86
dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 256.871.753.425,00 300.077.300.000,00 43.205.546.575,00 16,82
1.2 Pendapatan Transfer 5.711.538.455.000,00 5.690.553.961.697,00 (20.984.493.303,00) (0,37)
1.2.1 Dana Perimbangan
5.682.596.607.000,00 5.661.612.113.697,00 (20.984.493.303,00) (0,37)a. Dana Transfer Umum
2.866.076.113.000,00 2.845.091.619.697,00 (20.984.493.303,00) (0,73)Dana Bagi Hasil 279.763.771.000,00 258.779.277.697,00 (20.984.493.303,00) (7,50) Dana Alokasi Umum 2.586.312.342.000,00 2.586.312.342.000,00 - - b. Dana Transfer Khusus
2.816.520.494.000,00 2.816.520.494.000,00 - -Dana Alokasi Khusus Fisik 355.814.685.000,00 355.814.685.000,00 - - Dana Alokasi Khusus Non Fisik 2.460.705.809.000,00 2.460.705.809.000,00 - -
1.2.2 Dana Insentif Daerah 28.941.848.000,00 28.941.848.000,00 - -1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 54.050.790.000,00 55.598.804.000,00 1.548.014.000,00 2,86
1.3.1 Hibah 54.050.790.000,00 55.598.804.000,00 1.548.014.000,00 2,86
Jumlah Pendapatan 9.898.600.069.886,00 10.060.582.214.654,00 161.982.144.768,00 1,64NO. URAIAN APBD 2019 RANCANGAN RAPBD
2020
BERTAMBAH / BERKURANG
% KENAIKAN
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 12 Berdasarkan pada tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai pagu yang tertuang pada tabel Target Penerimaan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019 dan tahun 2020 khususnya pada Dana Transfer yaitu : Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Alokasi Non Fisik tersebut masih mengacu pada target Nilai Pagu tahun lalu, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2020, yang menjelaskan bahwa Dana Alokasi Umum (DAU) bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendapatan DAU dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2020. Dalam hal Peraturan Presiden dimaksud belum ditetapkan, penganggaran pendapatan DAU didasarkan pada alokasi DAU Tahun Anggaran 2019. Apabila Peraturan Presiden ditetapkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2020 ditetapkan, Pemerintah Daerah harus menyesuaikan alokasi DAU dimaksud pada peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 atau ditampung dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.
Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang terdiri atas DAK Fisik dan DAK Non Fisik.
Pendapatan DAK dimaksud dianggarkan sesuai dengan Peraturan
Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2020 atau
informasi resmi mengenai alokasi DAK Tahun Anggaran 2020 yang
dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan.
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 13 Dalam hal Rancangan KUA dan Rancangan PPAS disepakati bersama antara kepala daerah dengan DPRD sebelum Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2020 ditetapkan atau sebelum informasi resmi mengenai alokasi DAK Tahun Anggaran 2020 dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan, penganggaran DAK langsung dituangkan dalam rancangan peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2020.
Apabila Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2020 ditetapkan atau informasi resmi mengenai alokasi DAK Tahun Anggaran 2020 melalui portal Kementerian Keuangan dipublikasikan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2020 ditetapkan, maka Pemerintah Daerah harus menganggarkan DAK dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2020 dengan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dituangkan dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 atau ditampung dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan perubahan APBD Tahun Anggaran 2020.
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 14
BAB III
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020
Selanjutnya dengan tetap berpedoman pada Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023, maka
prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
Anggaran 2020 dapat digambarkan dalam matriks sebagai berikut :
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 15
NO PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2020 SKPD
1 2 4 7
1 Pembangunan Manusia dan Pengentasan 1 Peningkatan Kualitas SDM dan Penurunan - Meningkatnya derajat pendidikan 4 Penguatan pendidikan vokasional dalam - Peningkatan kualitas pendidikan menengah Dinas Pendidikan Kemiskinan Angka Kemiskinan meliputi 3 Kebijakan masyarakat kerangka link and match dengan dunia usaha - Peningkatan kualitas pendidikan vokasional Dinas Pendidikan Umum yaitu : Kebijakan 4, 5 dan 6 - Meningkatnya keberdayaan perempuan dan industri - Pendidikan karakter dan sekolah sehat Dinas Pendidikan
dalam pembangunan - Pengembangan dan kepeloporan pemuda Dinas Kepemudaan dan Olahraga
- Meningkatnya derajat kesehatan - Peningkatan partisipasi pendidikan Dinas Pendidikan
masyarakat menengah dan khusus serta kelompok disabilitas
5 Peningkatan upaya eliminasi dan - Perlindungan perempuan dan anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak penghapusan segala bentuk kekerasan dan - Peningkatan peran perempuan perdesaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak praktek-praktek yang membahayakan terhadap
perempuan dan anak
6 Perbaikan pelayanan kesehatan sesuai SPM - Pelayanan 1000 hari pertama kehidupan Dinas Kesehatan khususnya perbaikan pada 1.000 hari pertama serta promosi kesehatan
kehidupan serta upaya preventif penanganan - Bina gizi dan kesehatan ibu dan anak Dinas Kesehatan
kesehatan - Upaya kesehatan dan standarisasi pelayanan Dinas Kesehatan
kesehatan
- Pembangunan rumah sakit regional Dinas Kesehatan - Pengembangan spesialisasi dan kualitas Dinas Kesehatan
layanan rumah sakit
- Penyediaan air bersih Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan 2 Penguatan Konektifitas dan Pemerataan 2 Peningkatan Konektifitas dan Kualitas - Meningkatnya aksesibilitas infrastruktur 2 Peningkatan jangkauan, kualitas dan - Preservasi jalan Dinas Binamarga dan Bina Konstruksi
Infrastruktur Wilayah meliputi 1 Kebijakan - Menurunnya kesenjangan antar lapisan kemantapan jalan provinsi - Pengendalian jalan akses wilayah terisolir, Dinas Binamarga dan Bina Konstruksi
Umum yaitu : Kebijakan 2 masyarakat dan antar wilayah - Penyelenggaraan lalu lintas angkutan jalan Dinas Perhubungan
- Penanggulangan daerah-daerah potensi banjir Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang 3 Peningkatan Nilai Tambah dan Kesempatan 3 Akselerasi Hilirisasi Produk Berbasis SDA, - Meningkatnya produktivitas dan daya 3 Penguatan SDM pelaku usaha dan - Pengembangan pusat pertumbuhan baru Bappeda
Kerja Peningkatan Pusat Pertumbuhan Baru, dan saing produk sektor perekonomian dukungan sarana prasarana, teknologi, dan - peningkatan promosi dan kerjasama Dinas Perdagangan Pengembangan Destinasi Pariwisata berbasis sumberdaya alam micro finance pada wilayah pertumbuhan perdagangan internasional
meliputi 1 Kebijakan Umum yaitu : - Meningkatnya produktivitas pada ekonomi baru - Peningkatan dan pengembangan ekspor Dinas Perdagangan
Kebijakan 3 pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru - Perluasan dan pengembangan tenaga kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Pengembangan dan pembinaan kelompok UKM Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menegah
- Pengembangan dan penataan fasilitas umum Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan - Pengembangan pemasaran pariwisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan
- Pengembangan usaha dan promosi produk UMKM Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menegah
- Penataan permukiman Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan - Pengembangan Sentra-Sentra Industri Dinas Perindustrian
- Penyelenggaraan kepelabuhanan dan Dinas Perhubungan angkutan pelayaran
MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2020
NAMA PROGRAM 6 PRIORITAS RKPD SULSEL TAHUN 2020
3
KEBIJAKAN UMUM TAHUN 2020 5
SASARAN
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 16
NO PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2020 SKPD
1 2 4 7
4 Pemantapan Ketahanan Pangan, Air, Energi 4 Peningkatan Ketahanan Pangan, Sumber daya - Terpeliharanya kualitas lingkungan 7 Akselerasi hilirisasi pengelolaan produk - Hilirisasi pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Pelestarian Lingkungan Hidup Air dan Pelestarian Lingkungan Hidup hidup serta kemampuan adaptasi dan berbasis sumberdaya alam (pertanian, - Hilirisasi perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan
meliputi 1 Kebijakan Umum yaitu : mitigasi perubahan iklim peternakan, perikanan, perkebunan, - Hilirisasi perkebunan Dinas Perkebunan
Kebijakan 7 kehutanan dan pertambangan) secara ekologis - Hilirisasi peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
- Hilirisasi pertambangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral - Eksplorasi sumber daya geologi konservasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
dan pemanfaatan air tanah
- Peningkatan produksi dan produktivitas ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan - Pengendalian pencemaran dan kerusakan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup
lingkungan hidup
- Rehabilitasi hutan dan lahan Dinas Kehutanan
- Pengembangan, pengelolaan dan konservasi Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang sungai, danau dan sumber daya air lainnya
- Penataan hutan dan pemanfaatan hutan Dinas Kehutanan
5 Stabilisasi Pertahanan dan Keamanan 5 Peningkatan Ketertiban dan Keamanan, - Meningkatnya akuntabilitas kinerja 1 Peningkatan kapabilitas dan keunggulan - Pengembangan kompetensi sumber daya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Reformasi Birokrasi, dan Inovasi Pelayanan pemerintahan SDM aparatur aparatur
Publik meliputi 3 Kebijakan Umum yaitu : - Meningkatnya kualitas penyelenggaraan - Penilaian potensi dan kompetensi aparatur Badan Kepegawaian Daerah
Kebijakan 1, 8, dan 9 pelayanan dasar
8 Penguatan koordinasi antar pemangku - Penataan dan penguatan kelembagaan Biro Organisasi dan Tata Laksana
kepentingan dan antar tingkatan - Pengembangan dan implementasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian pemerintahan dalam pemantauan dan e-government
pengendalian pencemaran lingkungan serta - Pengembangan dan implementasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah adaptasi dan mitigasi dampak perubahan inovasi pemerintahan.
iklim - Pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
penanggulangan bencana
9 Kebijakan Nilai-nilai Kebangsaan - Pengembangan dan Kepeloporan Pemuda Dinas Kepemudaan dan Olahraga - Pengembangan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik - Pembinaan Mental dan Spiritual Biro Kesejahteraan
MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2020
NAMA PROGRAM 6 PRIORITAS RKPD SULSEL TAHUN 2020
3
KEBIJAKAN UMUM TAHUN 2020 5
SASARAN
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 17
BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN
4.1 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah
Urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 antara lain memuat tentang fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan. Fungsi-fungsi sebagaimana dimaksud dipergunakan untuk mengatur kewenangan dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
Urusan kewenangan Pemerintah Provinsi yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2013-2023 yang secara substansi telah menjabarkan struktur kewenangan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta telah berpedoman pada struktur organisasi perangkat daerah berdasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, sesuai amanah Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Target Belanja Daerah Rp10.060.582.214.654,00 terdiri dari
belanja tidak langsung sebesar Rp 7.431.905.069.517,40 dan belanja
langsung sebesar Rp2.628.177.145.136,60.
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 18 TABEL 4.1
RANCANGAN PAGU BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020 PER OPD
1 URUSAN WAJIB 2.339.601.836.904,73 1.976.220.403.067,40 (363.381.433.837,33)
1,1 URUSAN WAJIB - PELAYANAN DASAR 1.990.041.220.964,73 1.805.467.929.350,72 (184.573.291.614,01)
1.1.1 PENDIDIKAN 581.666.397.174,00 536.101.254.069,95 (45.565.143.104,05)
1.1.1.1 DINAS PENDIDIKAN 581.666.397.174,00 536.101.254.069,95 (45.565.143.104,05)
1.1.2 KESEHATAN 467.299.274.425,45 455.477.883.601,74 (11.821.390.823,71)
1.1.2.1 DINAS KESEHATAN 187.338.871.512,00 162.069.363.704,00 (25.269.507.808,00) 1.1.2.1.2 - UPT Transfusi Darah 12.591.393.788,00 7.853.214.157,35 (4.738.179.630,65) 1.1.2.1.6 - UPT RS Khusus Gigi dan Mulut 12.087.475.045,45 15.116.523.508,11 3.029.048.462,66 1.1.2.1.7 - UPT Pelatihan Kesehatan 3.914.398.626,00 8.755.891.579,08 4.841.492.953,08 1.1.2.2 RSUD Labuang Baji 97.263.370.454,00 96.124.786.423,60 (1.138.584.030,40) 1.1.2.3 RSUD Haji Makassar 56.800.000.000,00 62.008.007.841,19 5.208.007.841,19 1.1.2.4 RS Khusus Daerah Dadi 40.550.000.000,00 42.538.432.472,10 1.988.432.472,10 1.1.2.5 RSKD Ibu dan Anak Pertiwi 21.357.540.000,00 24.382.557.441,95 3.025.017.441,95 1.1.2.6 RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah 22.500.000.000,00 19.773.190.708,82 (2.726.809.291,18) 1.1.2.7 RSUD Sayang Rakyat 12.896.225.000,00 16.855.915.765,55 3.959.690.765,55
1.1.3 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 811.516.482.674,28 731.294.536.774,70 (80.221.945.899,58) 1.1.3.1 DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA DAN
TATA RUANG 210.150.412.390,00 227.155.415.669,70 17.005.003.279,70 1.1.3.2 DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI 601.366.070.284,28 504.139.121.105,00 (97.226.949.179,28)
1.1.4 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN
PERMUKIMAN 101.534.470.000,00 64.023.069.013,50 (37.511.400.986,50) 1.1.4.1 DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PEMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN 101.534.470.000,00 64.023.069.013,50 (37.511.400.986,50)
1.1.5 KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN
PERLINDUNGAN MASYARAKAT 12.237.523.636,00 8.559.588.405,09 (3.677.935.230,91) 1.1.5.1 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 12.237.523.636,00 8.559.588.405,09 (3.677.935.230,91)
1.1.6 SOSIAL 15.787.073.055,00 10.011.597.485,75 (5.775.475.569,25)
1.1.6.1 DINAS SOSIAL 15.787.073.055,00 10.011.597.485,75 (5.775.475.569,25) 1,2 URUSAN WAJIB - NON PELAYANAN DASAR 349.560.615.940,00 170.752.473.716,68 (178.808.142.223,32)
1.2.1 TENAGA KERJA 10.607.969.027,00 4.423.010.328,10 (6.184.958.698,90)
1.2.1.1 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 10.607.969.027,00 4.423.010.328,10 (6.184.958.698,90)
1.2.2 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK 8.322.737.523,00 5.484.245.368,89 (2.838.492.154,11) 1.2.2.1 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK 8.322.737.523,00 5.484.245.368,89 (2.838.492.154,11)
1.2.3 PANGAN 183.473.141.981,00 85.553.372.290,58 (97.919.769.690,42)
1.2.3.1 DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA 183.473.141.981,00 85.553.372.290,58 (97.919.769.690,42) KODE URUSAN - BIDANG URUSAN - PERANGKAT
DAERAH
BELANJA LANGSUNG APBD TAHUN 2019
BELANJA LANGSUNG RAPBD TAHUN 2020
BERTAMBAH / BERKURANG
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 19
1.2.5 LINGKUNGAN HIDUP 10.566.019.964,00 4.116.228.057,16 (6.449.791.906,84) 1.2.5.1 DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP 10.566.019.964,00 4.116.228.057,16 (6.449.791.906,84) 1.2.6 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN
CATATAN SIPIL 5.855.232.423,00 2.404.404.794,84 (3.450.827.628,16) 1.2.6.1 DINAS KEPENDUDUKAN. PENCATATAN SIPIL,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
5.855.232.423,00 2.404.404.794,84 (3.450.827.628,16) 1.2.7 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 13.088.449.716,00 6.841.453.835,24 (6.246.995.880,76) 1.2.7.1 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 13.088.449.716,00 6.841.453.835,24 (6.246.995.880,76) 1.2.9 PERHUBUNGAN 28.482.710.720,00 10.091.676.842,53 (18.391.033.877,47) 1.2.9.1 DINAS PERHUBUNGAN 28.482.710.720,00 10.091.676.842,53 (18.391.033.877,47) 1.2.10 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 18.698.935.130,00 11.553.170.983,01 (7.145.764.146,99) 1.2.10.1 DINAS KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA,STATISTIK DAN PERSANDIAN 18.698.935.130,00 11.553.170.983,01 (7.145.764.146,99) 1.2.11 KOPERASI DAN UKM 17.517.112.569,00 9.131.062.347,47 (8.386.050.221,53) 1.2.11.1 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 17.517.112.569,00 9.131.062.347,47 (8.386.050.221,53) 1.2.12 PENANAMAN MODAL 3.998.899.731,00 5.849.284.825,15 1.850.385.094,15 1.2.12.1 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP 3.998.899.731,00 5.849.284.825,15 1.850.385.094,15 1.2.13 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 20.198.337.523,00 6.628.919.389,95 (13.569.418.133,05) 1.2.13.1 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 20.198.337.523,00
6.628.919.389,95 (13.569.418.133,05) 1.2.16 KEBUDAYAAN 19.903.249.615,00 16.317.379.283,66 (3.585.870.331,34) 1.2.16.1 DINAS KEBUDAYAAN DAN KEPARIWISATAAN 19.903.249.615,00 16.317.379.283,66 (3.585.870.331,34) 1.2.17 PERPUSTAKAAN 8.847.820.018,00 2.358.265.370,10 (6.489.554.647,90) 1.2.17.1 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 8.847.820.018,00 2.358.265.370,10 (6.489.554.647,90) 2 URUSAN PILIHAN 219.772.518.338,00 126.356.103.869,65 (93.416.414.468,35) 2,1 KELAUTAN DAN PERIKANAN 75.429.977.368,00 37.761.922.217,43 (37.668.055.150,57) 2.1.1 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 75.429.977.368,00 37.761.922.217,43 (37.668.055.150,57) 2,3 PERTANIAN 57.662.862.334,00 31.402.864.309,67 (26.259.998.024,33) 2.3.2 DINAS PERKEBUNAN 22.053.089.196,00 6.233.559.882,08 (15.819.529.313,92) 2.3.3 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 35.609.773.138,00 25.169.304.427,59 (10.440.468.710,41) 2,4 KEHUTANAN 45.628.892.179,00 22.318.287.016,71 (23.310.605.162,29) 2.4.1 DINAS KEHUTANAN 45.628.892.179,00 22.318.287.016,71 (23.310.605.162,29)
KODE URUSAN - BIDANG URUSAN - PERANGKAT
DAERAH BELANJA LANGSUNG
APBD TAHUN 2019 BELANJA LANGSUNG
RAPBD TAHUN 2020 BERTAMBAH / BERKURANG
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 20
2,5 ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 19.274.121.584,00 14.091.424.578,88 (5.182.697.005,12)
2.5.1 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 19.274.121.584,00 14.091.424.578,88 (5.182.697.005,12) 2,6 PERDAGANGAN 11.871.143.523,00 6.088.016.869,46 (5.783.126.653,54)
2.6.1 DINAS PERDAGANGAN 11.871.143.523,00 6.088.016.869,46 (5.783.126.653,54) 2,7 PERINDUSTRIAN 9.905.521.350,00 14.693.588.877,50 4.788.067.527,50
2.7.1 DINAS PERINDUSTRIAN 9.905.521.350,00 14.693.588.877,50 4.788.067.527,50 3 FUNGSI PENUNJANG PEMERINTAHAN 489.984.845.305,50 526.100.638.199,55 36.115.792.894,05
3,1 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 28.263.476.000,00 25.066.554.353,95 (3.196.921.646,05)
3.1.1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 28.263.476.000,00 25.066.554.353,95 (3.196.921.646,05) 3.2 KEUANGAN 66.803.095.037,00 68.350.672.630,68 1.547.577.593,68
3.2.1 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 21.673.087.853,00 23.256.534.459,53 1.583.446.606,53 3.2.2 BADAN PENDAPATAN DAERAH 45.130.007.184,00 45.094.138.171,15 (35.869.012,85) 3.3 KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN & PELATIHAN 30.064.910.772,00 21.816.345.467,49 (8.248.565.304,51)
3.3.1 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 13.201.946.303,00 8.021.753.007,03 (5.180.193.295,97) 3.3.2 BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA 16.862.964.469,00 13.794.592.460,47 (3.068.372.008,53) 3.4 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 11.586.729.523,00 4.217.196.099,95 (7.369.533.423,05)
3.4.1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAERAH 11.586.729.523,00 4.217.196.099,95 (7.369.533.423,05) 3.5 SEKRETARIAT DPRD 198.683.602.471,00 220.133.938.249,00 21.450.335.778,00
3.5.1 SEKRETARIAT DPRD
- DPRD 198.683.602.471,00 220.133.938.249,00 21.450.335.778,00 3.6 SEKRETARIAT DAERAH 109.461.039.006,50 104.265.309.996,47 (5.195.729.010,03)
- KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH -
3.6.1 Biro Pemerintahan 2.680.898.315,00 2.099.318.101,45 (581.580.213,55) 3.6.2 Biro Hukum dan Hak Azasi Manusia 3.054.003.889,00 2.456.876.505,57 (597.127.383,43) 3.6.3 Biro Organisasi dan Tata Laksana 7.100.000.000,00 3.232.486.067,00 (3.867.513.933,00) 3.6.4 Biro Kesejahteraan 4.199.100.000,00 3.130.994.164,09 (1.068.105.835,91) 3.6.5 Biro Perekonomian 4.256.141.000,00 2.325.372.814,56 (1.930.768.185,44) 3.6.6 Biro Pembangunan dan Layanan Pengadaan 6.393.267.541,00 2.704.037.990,49 (3.689.229.550,51) 3.6.7 Biro Humas dan Protokol 6.124.306.018,00 9.106.279.719,16 2.981.973.701,16
3.6.8 Biro Umum dan Perlengkapan 69.653.322.243,50 75.517.919.966,93 5.864.597.723,43 3.6.9
Biro Pengelolaan Barang Aset Daerah 6.000.000.000,00 3.692.024.667,21 (2.307.975.332,79) 3,7 PENGAWASAN 13.580.348.036,00 30.500.000.000,00 16.919.651.964,00
3.7.1 INSPEKTORAT 13.580.348.036,00 30.500.000.000,00 16.919.651.964,00 KODE URUSAN - BIDANG URUSAN - PERANGKAT
DAERAH BELANJA LANGSUNG
APBD TAHUN 2019 BELANJA LANGSUNG
RAPBD TAHUN 2020 BERTAMBAH / BERKURANG
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 21 4.2. Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga,
Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, menyatakan bahwa Kelompok Belanja Tidak Langsung yang meliputi Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan Program dan kegiatan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
4.2.1.1 Belanja Pegawai
Belanja pegawai berupa Penganggaran alokasi belanja gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD); Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Pegawai Negeri Sipil Daerah; Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Pegawai Negeri Sipil Daerah; Penganggaran Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah; Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; dan Penganggaran dana tambahan penghasilan guru Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan.
3,8 PEMERINTAHAN 31.541.644.460,00 51.750.621.402,01 20.208.976.942,01 3.8.1 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 7.935.655.027,00 7.022.037.807,78 (913.617.219,22) 3.8.2 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 7.526.232.532,00 34.576.800.604,92 27.050.568.072,92 3.8.3 BADAN PENGHUBUNG PROVINSI 16.079.756.901,00 10.151.782.989,31 (5.927.973.911,69) 3.049.359.200.548,23 2.628.677.145.136,60 (420.682.055.411,63) KODE URUSAN - BIDANG URUSAN - PERANGKAT
DAERAH BELANJA LANGSUNG
APBD TAHUN 2019 BELANJA LANGSUNG
RAPBD TAHUN 2020 BERTAMBAH / BERKURANG
JUMLAH
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 22 Pada Tahun Anggaran 2020, rencananya dialokasikan dana sebesar Rp. 3.409.761.529.778,80 mengalami peningkatan sebesar Rp. 49.661.683.748,80 atau sebesar 1,48 persen dari APBD Pokok 2019.
4.2.1.2 Belanja Bunga
Belanja bunga digunakan untuk menganggarkan pembayaran bunga utang yang dihitung atas kewajiban pokok utang (principal outstanding) berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah, dan jangka Panjang sesuai Pasal 40 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
4.2.1.3 Belanja Subsidi
Belanja Subsidi digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya terbatas.
Produk yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar dan
menyangkut hajat hidup orang banyak. Sebelum belanja subsidi
tersebut dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
harus terlebih dahulu harus dilakukan audit sesuai dengan
ketentuan pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan
negara sebagaimana diatur dalam Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 23 4.2.1.4 Belanja Hibah dan Bantuan Sosial
Belanja hibah dan bantuan sosial dianggarkan dalam APBD sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah setelah memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan, kecuali ditentukan lain dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemerintah daerah dapat memberikan Hibah kepada pemerintah pusat; pemerintah daerah lain; Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; dan badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia. Penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dialokasikan berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 58 Tahun 2016 tentang Tata cara penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang merupakan penjabaran dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Berdasarkan Pasal 23A Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
39 Tahun 2012 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2011 menyebutkan bahwa Bantuan Sosial terdiri
atas Bantuan Sosial yang direncanakan dan Bantuan Sosial yang
tidak dapat direncanakan sebelumnya. Pengalokasian anggaran
Hibah dan Bantuan Sosial berdasarkan usulan/proposal yang
diterima oleh Pemerintah Daerah dari calon penerima Hibah dan
Bantuan Sosial yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 24 Pada Tahun Anggaran 2020, rencananya dialokasikan dana sebesar Rp. 1.550.322.975.773,60 mengalami penurunan sebesar Rp.
57.673.878.052,40 atau sebesar 3,59 persen dari APBD Pokok 2019.
4.2.1.5 Belanja Bagi Hasil Pajak kepada Kabupaten/Kota
Penganggaran Dana Bagi Hasil Pajak Daerah bersumber dari pendapatan pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.
Besaran alokasi dana bagi hasil pajak daerah yang bersumber dari pendapatan pemerintah provinsi dianggarkan secara bruto. Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020, penganggaran dana bagi hasil pajak daerah tersebut memperhitungkan rencana pendapatan pajak daerah Tahun Anggaran 2020, dan alokasi anggaran pelampauan target Tahun Anggaran 2019 yang belum direalisasikan kepada pemerintah kabupaten/kota atau alokasi kurang salur pada tahun sebelumnya.
Dari aspek teknis penganggaran belanja bagi hasil pajak daerah maka akan diuraikan daftar nama pemerintah Kabupaten/Kota selaku penerima bagi hasil pajak daerah sesuai kode rekening berkenaan. Pada Tahun Anggaran 2020, rencananya dialokasikan dana sebesar Rp 1.753.551.223.165,00 mengalami kenaikan sebesar Rp 371.356.394.483,23 atau sebesar 26,87 persen dari APBD Pokok 2019.
4.2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan
Bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan
keuangan yang bersifat umum atau khusus dari provinsi kepada
kabupaten/kota, pemerintah desa, dan kepada pemerintah daerah
Iainnya dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan
kemampuan keuangan. Pengalokasian Belanja Bantuan Keuangan
kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota didasarkan pada pertimbangan
untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 25 pemerintahan daerah yang tidak tersedia atau tidak cukup tersedia alokasi dananya dan/atau menerima manfaat dari pemberian bantuan keuangan tersebut sesuai kemampuan keuangan daerah.
Bantuan Keuangan bersifat stimulan, yang berdasarkan usulan/proposal yang diterima oleh Pemerintah Provinsi dari Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tatacara penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban belanja bantuan keuangan mengacu dan memperhatikan ketentuan Pasal 47 dan Pasal 133 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 25 Tahun 2013 Tentang Tatacara Pemberian dan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 11 Tahun 2014.
Pemberian bantuan keuangan dapat bersifat umum dan bersifat khusus, bantuan keuangan yang bersifat umum digunakan untuk mengatasi kesenjangan fiskal dengan menggunakan formula antara lain variabel: pendapatan daerah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan luas wilayah yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Bantuan keuangan yang bersifat khusus digunakan untuk membantu capaian kinerja program prioritas pemerintah daerah penerima bantuan keuangan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan penerima bantuan. Pemanfaatan bantuan keuangan yang bersifat khusus ditetapkan terlebih dahulu oleh pemberi bantuan.
Bantuan keuangan lainnya yaitu bantuan kepada partai politik
yang dianggarkan pada jenis belanja bantuan keuangan, objek
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 26 belanja bantuan keuangan kepada partai politik dan rincian objek belanja nama partai politik penerima bantuan keuangan. Besaran penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban bantuan keuangan kepada partai politik berpedoman pada kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik.
Pada Tahun Anggaran 2020, rencananya dialokasikan dana sebesar Rp. 696.849.340.800,00 mengalami peningkatan sebesar Rp.
219.000.000.000,00 atau sebesar 45,83 persen dari APBD Pokok 2019.
4.2.1.7 Belanja Tidak Terduga
Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2019 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah.
Penganggaran Belanja Tidak Terduga mengacu pada Pasal 134
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 dan ditindaklanjuti dengan Peraturan
Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Tatacara
Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak Terduga untuk
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 27 Tanggap Darurat Bencana Dan Penanganan Gangguan Keamanan Serta Penghentian Konflik Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.
Belanja Tidak Terduga digunakan untuk belanja kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam atau tanggap darurat bencana;
bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya antara lain : Penanganan Gangguan Keamanaan, Penghentian Konflik Sosial termasuk kegiatan untuk keperluan mendesak serta pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang yang meliputi : Keadaan Darurat dan Keperluan Mendesak.
Pada Tahun Anggaran 2020, rencananya dialokasikan dana sebesar Rp20.000.000.000 sama dengan target dari APBD Pokok 2019
Untuk lebih jelasnya alokasi belanja tidak langsung pada RAPBD Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel 4.2. sebagai berikut :
Tabel 4.2
Target Belanja Tidak Langsung APBD Tahun Anggaran 2019 dan
RAPBD Tahun 2020
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 28 4.3. Plafon Anggaran Sementara Belanja Langsung Berdasarkan
Program Pembangunan Organisasi Perangkat Daerah
Dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan kemampuan fiskal daerah, maka prioritas Tahun Anggaran 2020, Plafon Anggaran Sementara belanja langsung berdasarkan Program Pembangunan sesuai Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2019 tentang RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3
Target Belanja Langsung APBD Tahun Anggaran 2019 dan
RAPBD Tahun 2020
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 29
OPD
Di na s Pendi di ka n
- PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI
PENDIDIKAN MENENGAH DAN KHUSUS (Prioritas)
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN VOKASIONAL (Prioritas)
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PENDIDIKAN SISWA KEBUTUHAN KHUSUS (Prioritas)
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER DAN SEKOLAH SEHAT (Prioritas)
Dinas Pendidikan
- PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN SMA/SMK/MA BAGI SISWA MISKIN (Prioritas)
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN MENENGAH (Prioritas)
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PROMOSI MINAT KEILMUAN Dinas Pendidikan - PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA
Dinas Pendidikan
- PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Dinas Pendidikan
Di na s Keseha ta n
- PROGRAM PENGEMBANGAN LAYANAN KESEHATAN BRIGADE SIAGA BENCANA (BSB) (Prioritas)
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT REGIONAL (Prioritas)
Dinas Kesehatan
- PROGRAM UPAYA KESEHATAN DAN STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN (Prioritas)
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PELAYANAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) (Prioritas)
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PENGEMBANGAN SPESIALISASI DAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT (Prioritas)
Dinas Kesehatan
- PROGRAM KEFARMASIAN, ALAT KESEHATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PROMOSI KESEHATAN, BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAHRAGA
Dinas Kesehatan
- PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Dinas Kesehatan
Plafon Anggaran Sementara Belanja Langsung Berdasarkan Program Pembangunan Organisasi
Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2020
PR OGR AM
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 30
- PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA
Dinas Kesehatan
- PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Dinas Kesehatan
UPT Tr a nsfusi Da r a h
- PROGRAM UPAYA KESEHATAN DAN STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN (Prioritas)
UPT Transfusi Darah
- PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
UPT Transfusi Darah
- PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
UPT Transfusi Darah
- PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA
UPT Transfusi Darah
- PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
UPT Transfusi Darah
UPT Pel a ti ha n Keseha ta n
- PROGRAM PENYELENGGARAAN PELATIHAN DAN SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN
UPT Pelatihan Kesehatan
- PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGKAJIAN MUTU PELATIHAN TEKNIS KESEHATAN
UPT Pelatihan Kesehatan
- PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
UPT Pelatihan Kesehatan
- PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
UPT Pelatihan Kesehatan
- PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA
UPT Pelatihan Kesehatan
- PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
UPT Pelatihan Kesehatan
UPT R SK Gi g i da n M ul ut
- PROGRAM UPAYA KESEHATAN DAN STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN (Prioritas)
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PENGEMBANGAN SPESIALISASI DAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT (Prioritas)
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/UPTD
KESEHATAN
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/UPTD KESEHATAN
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS ORGANISASI DAN TATA LAKSANA BLUD
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PENGADAAN OBAT-OBATAN, MAKAN MINUM DAN LOGISTIK RUMAH SAKIT/UPTD KESEHATAN
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PENINGKATAN PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN EVALUASI KINERJA
UPT RSK Gigi dan Mulut
- PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN DAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
UPT RSK Gigi dan Mulut
R uma h Sa ki t Umum Da er a h La bua ng B a ji - PROGRAM UPAYA KESEHATAN DAN STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN (Prioritas)
Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji