• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

48 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT Bank BNI Syariah 4.1.1. Sejarah Umum PT Bank BNI Syraiah DBM

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah.

Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak

(2)

49 terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Pada tahun 2011 diresmikan BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro dengan membuka KCM dan KCPM yang pertama di area Bogor. Tahun 2012 BNI Syariah DBM melakukan ekspansi wilayah penjualan dengan mebuka KCM dan KCPM di wilayah-wilayah Indonesia yaitu Makassar, Lampung, Surabaya, Malang, Jember, Pekanbaru, Baturaja, Lubuk Linggau, Bandung, Palembang dan Mataram dengan jumlah total KCM 12 unit dan 61 unit KCPM.

Pada tahun 2013 BNI Syariah DBM.kembali melakukan ekspansi wilayah penjualan dengan membuka unitnya di wilayah Jambi, Bengkulu dan Kendari dengan jumlah 3 unit KCM dan 12 KCPM.

4.1.2. Visi dan Misi

Bank BNI Syariah sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa memiliki visi dan misi sebagai berikut :

1. Visi BNI Syariah

“Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja”

(3)

50 2. Misi BNI Syariah

a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.

b. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.

c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

d. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

4.1.3. Kegiatan Usaha PT Bank BNI Syariah DBM

Bank BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui jasa perbankan. Kegiatan usahanya lebih fokus pada pembiayaan untuk segmen mikro. Adapun produk-produk yang dimiliki oleh BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro adalah sebagai berikut :

1. Dana

a. Deposito iB Hasanah (BNI Syariah Deposito)

Investasi berjangka yang dikelola berdasarkan prinsip syariah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan, dengan menggunakan akad mudharabah.

b. Giro iB Hasanah (BNI Syariah Giro)

Titipan dana dari pihak ketiga yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah yang penarikannya dapat dilakukan

(4)

51 setiap saat dengan menggunakan Cek, Bilyet Giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan.

c. Tabungan iB Baitullah Hasanah

Tabungan dengan akad Mudharabah atau Wadiah yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji (Reguler/Khusus) dan merencanakan ibadah Umrah sesuai keinginan penabung dengan sistem setoran bebas atau bulanan dalam mata uang Rupiah dan USD.

d. Tabungan Anak (Tabungan iB Tunas Hasanah)

Tabungan dengan akad Wadiah yang diperuntukkan bagi anak- anak dan pelajar yang berusia di bawah 17 tahun.

e. Tabungan iB Tapenas Hasanah (BNI Syariah Tabungan Rencana)

Tabungan berjangka dengan akad Mudharabah untuk perencanaan masa depan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan sistem setoran bulanan yang bermanfaat untuk membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya.

f. TabunganKu iB

Produk simpanan dana dari Bank Indonesia yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah dengan akad Wadiah dalam mata uang Rupiah untuk meningkatkan kesadaran menabung masyarakat.

(5)

52 2. Pembiayaan

a. Mikro 2 iB Hasanah

Tujuan : Pembiayaan pembelian barang modal kerja, Investasi produktif dan pembelian barang lainnya (konsumtif). Pembiayaan mulai dari Rp. 5 Juta hingga Rp. 50 Juta. Jangka Waktu Pembiayaan mulai 6 bulan hingga 36 bulan.

b. Mikro 3 iB Hasanah

Tujuan : Pembiayaan Pembelian barang modal kerja, Investasi produktif dan pembelian barang lainnya (konsumtif). Pembiayaan mulai dari > Rp. 50 Juta hingga Rp. 500 Juta. Jangka Waktu Pembiayaan mulai 6 bulan hingga 60 bulan.

c. Rahn Mikro

Pembiayaan mulai dari Rp. 500 rb hingga Rp. 50 Jt. Jangka Waktu Pembiayaan 3,6,9,12 bulan (tidak dapat diperpanjang).

Tujuan : Modal Usaha /produktif, biaya pendidikan, kesehatan, dll (konsumtif) dan Keperluan lainnya

d. Pembiayaan Emas iB Hasanah (BNI Syariah Kepemilikan Emas)

Fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk membeli emas logam mulia dalam bentuk batangan yang diangsur secara pokok setiap bulannya melalui akad murabahah (jual beli).

(6)

53 4.1.4. Gambaran Umum Produk Pembiayaan Mikro BNI Syariah DBM

Produk pembiayaan mikro BNI Syariah merupakan produk yang ditujukan untuk pengusaha perorangan yang bergerak dalam segmen mikro. Dengan pembiayaan yang berjenjang akan mempermudah bagi para kreditur atau nasabah untuk menyesuaikan pembiayaan yang diperlukan. Pembiayaan mikro BNI Syariah membagi layanannya menjadi tiga produk, adapun rincian ketiga produk tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mikro 2 iB hasanah

Nama Produk Mikro 2 iB Hasanah Kode Produk 895 (Mikro 2 iB Hasanah) Plafon

Pembiayaan

Rp. 5.000.000 – Rp. 50.000.000,-

Target market - Wiraswasta/pemilik usaha, yang membutuhan pembiayaan untuk kepentingan usahanya, Radius tempat usaha 5 (lima) km dari unit mikro

Usia Calon nasabah

- Minimum 21 tahun atau telah menikah untuk usia lebih besar atau sama dengan 18 tahun.

- Usia maksimum 65 tahun pada saat akhir jangka waktu pembiayaan.

Lama usaha - Minimal sudah mengelola usaha 2(dua) tahun Jangka waktu - Untuk barang modal kerja 6 – 36 bulan

- Untuk Investasi & konsumtif 12 – 36 bulan Tujuan

pinjaman

- Pembelian barang modal kerja - Investasi produktif

- Pembelian barang lainnya (konsumtif) Margin bank - Mengacu pada keputusan KALMA By.adminitrasi - Biaya dituliskan dalam rupiah

Cara perhitungan Biaya adminitrasi sebesar 1,5% dari total plafon

Jaminan Jaminan yang dipersyaratkan

- Tanah dan bangunan dengan bukti kepemilikan berupa ( SHM, SHGB,SHMSRS,Girik atau setara).

- Tanah dengan bukti kepemilikan berupa ( SHM, Girik, atau setara).

- Kios, los, lapak, dasaran atau lainnya yang sejenis dengan bukti kepemilikan buku stand/kios.

- Sepeda motor dengan bukti kepemilikan BPKB - Mobil dengan bukti kepemilikan BPKB.

- Deposito BNI syariah Atas nama

pemilik Jaminan

- Diri sendiri, Orang tua Pasangan, dan Anak

Financing to - Tanah kosong 60%

(7)

54

T abel 1.

Produk Pembi ayaan Mikro 2 iB Hasan ah

2. M i

kro 3 iB Hasanah

Value (FTV) - Tanah dan bangunan dengan IMB 80%

- Tanah dan bangunan tanpa IMB

- Kendaraan 70% umur maksimum jatuh tempo 8 thn (mobil) sedangkan umur maksimum 5 thn untuk motor - Deposito BNIS 95%

- Kios/dasaran/Loss/Lapak 80%

- Emas LM & Perhiasan (sesuai ketentuan yang berlaku) Akad

pembiayaan

- Akad Murabahah Unnotariil - Daftar rencana pembiayaan - Kwitansi bukti pembelian

- Wajib ada foto pengikatan pembiayaan antara pihak Bank dan Nasabah

Pengikatan Jaminan

- Surat kuasa jual & Perjanjian pengalihan jaminan dan pemberian kuasa (PPJPK) untuk tanah yang non SHM, tanah dan bangunan

- Surat kuasa jual + Perjanjian pengalihan Hak & Ganti Rugi (PPHGR) untuk kios/lapak/loss/dasaran - Surat Kuasa Jual (untuk kendaraan)

- Gadai Deposito

- Logam mulia pengikatan dengan Gadai

BI.Cheking - Wajib dilakukan dengan status semua fasilitas kondisi 6 bulan terakhir lancar ( kol 1 ).

- Tidak terdaftar dalam Daftar Hitam Bank Indonesia (DHN-BI ).

Syarat dokumentasi

- Formulir aplikasi nasabah

- Copy KTP nasabah dan pasangan(suami-istri)

- Copy Kartu Keluarga dan Akte Nikah/Akte Cerai/Surat Kematian.

- Surat Ijin Keterangan Usaha atau Surat kepemilikan stand/kios pasar.

- Dokumen kepemilikan jaminan.

- Foto Calon nasabah+pasangan 4 x 6 masing-masing 2 lembar.

Pelunasan dipercepat

- Diperbolehkan dengan perhitungan :

Nilai yang harus dilunasi oleh nasabah adalah Outstanding pokok pembiayaan + 2 (dua) kali Margin di depan (yang harus diterima oleh bank). Sisa Margin sampai dengan pembiayaan berakhir adalah muqasah dari bank kepada nasabah.

Pelunasan sebagian

- Tidak diperkenankan Persyaratan

khusus

- PPR(Penyelia Pelayanan produk Reguler) wajib trade cheking terhadap segala berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan usaha, karakter, prilaku calon nasabah minimal 3 orang

Asuransi - Wajib asuransi jiwa bagi nasabah Metode

Pencairan

- Melalui tabungan wadiah BNI Syariah Proses

pembiayaan

- 2 – 3 hari kerja Take Over

fasilitas

- Diperbolehkan dari Bank Konvensional atau lembaga non Syariah

(8)

55

Nama Produk Mikro 3 iB Hasanah Kode Produk 896 (Mikro 3 iB Hasanah) Plafon

Pembiayaan

Rp. 50.000.000 – Rp. 500.000.000,-

Target market - Wiraswasta/pemilik usaha, yang membutuhan pembiayaan untuk kepentingan usahannya, dengan radius tempat usaha 5 (lima) km dari unit mikro

Usia Calon nasabah

- Minimum 21 tahun atau telah menikah untuk usia lebih besar atau sama dengan 18 tahun

- Usia maksimum 65 tahun pada saat akhir jangka waktu pembiayaan

Lama usaha - Minimal sudah mengelola usaha 2(dua)tahun Jangka waktu - Untuk modal kerja 6 – 36 bulan

- Untuk Investasi 12 – 60 bulan - Untuk Konsumtif 6 – 60 bulan Tujuan

pinjaman

- Pembelian barang modal kerja, - Investasi produktif,

- Pembelian barang lainnya (konsumtif) Margin bank - Mengacu pada keputusan KALMA By.adminitrasi - Biaya dituliskan dalam rupiah

Biaya adminitrasi sebesar 1,5% dari total plafon Jaminan Jaminan yang dipersyaratkan

- Tanah dan bangunan dengan bukti kepemilikan berupa ( SHM, SHGB,SHMSRS,Girik atau setara)

- Tanah dengan bukti kepemilikan berupa ( SHM, Girik, atau setara)

- Kios,los,lapak, dasaran atau lainnya yang sejenis dengan bukti kepemilikan buku stand/kios

- Sepeda motor dengan bukti kepemilikan BPKB - Mobil dengan bukti kepemilikan BPKB - Deposito BNI syariah

Atas nama pemilik Jaminan

- Diri sendiri, Orang tua Pasangan, dan Anak

Financing to Value (FTV)

- Tanah kosong 60%

- Tanah dan bangunan dengan IMB 80%

- Tanah dan bangunan tanpa IMB 70%

- Kendaraan 70% umur maksimum jatuh tempo 8 thn (mobil) sedangkan umur maksimum 5 thn untuk motor - Deposito BNIS 95%

- Kios/dasaran/Loss 80%

- Emas LM & Perhiasan sesuai ketentuan yang berlaku Pengikatan

Jaminan

- Surat kuasa jual & Perjanjian pengalihan jaminan dan pemberian kuasa (PPJPK) untuk tanah yang non SHM, tanah dan bangunan

- Surat kuasa jual + Perjanjian pengalihan Hak Ganti Rugi (PPHGR) untuk kios/lapak/loss dan dasaran

- Surat kuasa jual + Fidusia notaril (untuk kendaraan >

Rp.200 juta) - Gadai Deposito

- Logam mulia pengikatan dengan Gadai

BI.Cheking - Wajib dilakukan dengan status semua fasilitas kondisi 6 bulan terakhir lancar ( kol 1 )

- Tidak terdaftar dalam Daftar Hitam Bank Indonesia

(9)

56

Tabel 2. Produk Pembiayaan Mikro 3 iB Hasanah

3. Rahn Mikro

(DHN-BI )

- Jika fasilitas take over wajib fasilitas yang akan ditake over sudah berjalan 12x angsuran dengan kondisi 6 bulan terakhir lancar (kol 1)

Syarat dokumentasi

- Formulir aplikasi nasabah

- Copy KTP debitur dan pasangan(suami-istri) yang masih berlaku

- Copy Kartu Keluarga dan Akte Nikah/Akte Cerai/Surat kematian

- Surat Ijin Keterangan Usaha atau Surat kepemilikan stand/kios pasar

- Dokumen kepemilikan jaminan

- NPWP pribadi atas nama calon nasabah

- Foto Calon nasabah+pasangan 4 x 6 masing-masing 2 lembar

Akad pembiayaan

- Akad Murabahah Notariil+ APHT - Daftar rencana pembiayaan - Kwitansi bukti pembelian

- Wajib ada foto pengikatan pembiayaan antara pihak bank dan Nasabah

Pelunasan dipercepat

- Diperbolehkan

Asuransi - Asuransi jiwa wajib bagi nasabah Persyaratan

khusus

- PPR(Penyelia Pelayanan produk Reguler) wajib trade cheking terhadap segala berkaitan dengan segala info berkaitan dengan usaha, karakter, prilaku calon nasabah minimal 3 orang

Nama Produk Rahn Mikro iB Hasanah Kode Produk 806 (Rahn Mikro iB Hasanah) Plafon

Pembiayaan

Rp. 100.000.– Rp. 100.000.000,-

Target market - Wiraswasta/pemilik usaha, yang membutuhan pembiayaan untuk kepentingan usahannya,komunitas pengusaha mikro dengan radius tempat usaha 5 (lima) km dari unit mikro Usia Calon

nasabah

- Minimum 21 tahun atau telah menikah untuk usia lebih besar atau sama dengan 18 tahun

- Usia maksimum 65 tahun pada saat akhir jangka waktu pembiayaan

Tujuan Pembiayaan

- Modal kerja - investasi,

- dan pembelian kebutuhan barang lainnya (konsumtif) Jenis Jaminan - Emas Logam Mulia dan Emas perhiasan

Jangka waktu - 3 bulan

Akad - Rahn

(10)

57

T abel 3.

Produ k Pembi ayaan Rahn Mikro

4.2. Hasil Penelitian

BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro yang diresmikan padan tahun 2012 dan mulai efektif beroperasi pada tahun 2013 dengan total jumlah Kantor Cabang Mikro (KCM) sebanyak 15 unit dan Kantor Cabang Pembantu Mikro (KCPM) 66 unit, merupakan jasa perbankan yang ditujukan khusus untuk memberikan pembiayaan kepada pengusaha perorangan pada segmen mikro.

Kinerja BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro periode tahun 2013 menunjukan adanya penambahan jumlah nasabah baru yang meningkat setiap bulannya begitu juga untuk jumlah out standing atau pembiayaan yang selalu meningkat setiap bulannya. Pada tahun 2013, jumlah pembiayaan mikro mecapai Rp. 877 miliyar dengan jumlah nasabah sebanyak 14.708. Adapun rincian data kinerja BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro periode tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Financing to Value (FTV)

- Emas logam mulia sesuai ketentuan yang berlaku - Emas perhiasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku By.adminitrasi - Biaya dituliskan dalam rupiah

Pengikatan pembiayaan Jaminan

Jaminan yang dipersyaratkan - cfm ketentuan yang berlaku BI.Cheking -

Syarat dokumentasi

- Formulir aplikasi nasabah - Akad Rahn

- Fotocopy KTP Metode

pencairan &

pembayaran angsuran

- Cfm ketentuan yang berlaku

Proses pembiayaan

- Cfm ketentuan yang berlaku Ujrah - Cfm ketentuan yang berlaku Pelunasan

dipercepat

- Cfm ketentuan yang berlaku

(11)

58 1. Mikro 2 iB Hasanah

a. Noa Mikro 2 iB Hasanah

NOA Mikro 2 iB Hasanah

Area Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor 433 454 472 491 494 508 513 518 518 516 519 513

Makasar 316 350 380 406 442 465 502 525 549 587 607 620

Lampung 413 457 485 510 525 542 564 568 581 604 621 631

Surabaya 271 295 309 325 347 381 423 446 473 487 511 523

Malang 296 311 326 349 364 385 423 446 480 518 566 617

Jember 357 388 431 465 519 571 615 635 658 685 687 705

Pekanbaru 252 277 289 322 364 392 420 441 460 494 512 528

Baturaja 463 503 531 582 622 657 703 737 772 818 851 872

Lubuk Linggau 823 902 987 1.066 1.125 1.186 1.231 1.275 1.335 1.408 1.468 1.529

Bandung 220 266 302 338 362 385 413 434 458 469 480 502

Mataram 220 256 290 337 368 410 435 461 484 527 553 562

Palembang 623 693 764 856 945 1.032 1.127 1.201 1.300 1.374 1.452 1.500

Jambi - - - 5 42 91 142 175 222 267 301 340

Bengkulu - - - 1 67 168 264 334 406 481 551 618

Kendari - - - 1 19 53 81 112 133 169 219 254

TOTAL 4.687 5.152 5.566 6.054 6.605 7.226 7.856 8.308 8.829 9.404 9.898 10.314 Tabel 4. Data NOA Mikro 2 iB Hasanah tahun 2013

Grafik 1. Data NOA Mikro 2 iB Hasanah tahun 2013 -

5.000 10.000 15.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor Makasar Lampung Surabaya

Malang Jember Pekanbaru Baturaja

Lubuk Linggau Bandung Mataram Palembang

Jambi Bengkulu Kendari TOTAL

(12)

59 b. OS Mikro 2 iB Hasanah

OS Mikro 2 iB Hasanah

Area Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor 10.795 10.963 11.120 11.543 11.231 11.404 11.389 11.050 10.834 10.579 10.632 10.405 Makasar 7.444 8.210 8.727 9.211 10.143 10.453 11.319 11.693 12.211 13.121 13.582 13.915 Lampung 10.442 11.367 11.831 12.279 12.463 12.637 13.082 12.631 12.881 12.981 13.384 13.395 Surabaya 5.215 5.667 5.952 6.326 7.004 7.988 8.993 9.411 10.062 10.258 10.731 10.957

Malang 7.042 7.348 7.583 8.140 8.382 8.607 9.499 9.754 10.713 11.896 13.401 14.737

Jember 8.602 9.100 10.039 10.780 12.165 13.387 14.505 14.548 14.903 15.320 15.151 15.189 Pekanbaru 6.679 7.115 7.199 8.106 9.596 10.514 11.187 11.654 11.910 12.855 13.110 13.486 Baturaja 13.663 14.736 15.187 16.561 17.575 18.789 20.049 20.210 21.034 22.020 22.376 22.576 Lubuk

Linggau 22.730 24.116 25.736 27.289 28.411 29.545 30.393 31.018 32.129 33.634 34.543 35.428 Bandung 5.218 6.243 7.074 7.682 8.041 8.476 9.336 9.519 10.036 10.273 10.391 10.785 Mataram 5.046 6.024 6.924 8.310 8.993 10.186 10.993 11.511 12.008 13.214 13.487 13.518 Palembang 18.397 20.204 21.875 24.305 26.565 28.737 30.968 32.395 34.306 35.367 36.923 37.448

Jambi - - - 137 1.045 2.319 3.824 4.551 6.173 7.360 8.288 9.331

Bengkulu - - - 35 1.758 4.493 7.053 8.658 10.354 12.122 13.633 15.096

Kendari - - - 30 590 1.494 2.190 2.958 3.606 4.570 6.240 7.256

TOTAL 121.273 131.092 139.246 150.732 163.961 179.028 194.782 201.561 213.158 225.571 235.870 243.523 Tabel 5. Data OS Mikro 2 iB Hasanah tahun 2013

Grafik 2. Data OS Mikro 2 iB Hasanah tahun 2013 -

50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor Makasar Lampung Surabaya

Malang Jember Pekanbaru Baturaja

Lubuk Linggau Bandung Mataram Palembang

Jambi Bengkulu Kendari TOTAL

(13)

60 2. Mikro 3 iB Hasanah

a. NOA Mikro 3 iB Hasanah

NOA Mikro 3 iB Hasanah

Area Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor 71 79 95 109 123 138 147 152 161 163 174 187

Makasar 157 168 186 212 235 274 292 307 322 339 357 381

Lampung 72 82 89 98 115 129 145 150 161 167 173 190

Surabaya 69 74 81 86 94 95 106 118 137 154 176 198

Malang 97 106 114 130 140 154 160 161 169 186 199 212

Jember 73 77 81 96 103 115 124 126 135 143 158 181

Pekanbaru 115 135 149 176 204 233 256 264 289 305 322 348

Baturaja 89 101 116 143 176 213 248 285 320 345 364 390

Lubuk Linggau 109 122 134 161 194 220 261 275 295 317 351 394

Bandung 76 92 107 124 137 147 158 170 177 190 207 217

Mataram 192 221 256 298 336 372 413 439 465 491 515 544

Palembang 94 105 118 137 166 189 212 223 247 263 276 297

Jambi - - - 2 17 32 62 76 106 139 176 211

Bengkulu - - - 1 15 31 61 81 101 132 167 203

Kendari - - - 1 21 51 86 103 129 137 156 188

TOTAL 1.214 1.362 1.526 1.774 2.076 2.393 2.731 2.930 3.214 3.471 3.771 4.141 Tabel 6. Data NOA Mikro 3 iB Hasanah tahun 2013

Grafik 3. Data NOA Mikro 3 iB Hasanah tahun 2013 -

1.000 2.000 3.000 4.000 5.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor Makasar Lampung Surabaya

Malang Jember Pekanbaru Baturaja

Lubuk Linggau Bandung Mataram Palembang

Jambi Bengkulu Kendari TOTAL

(14)

61 b. OS Mikro 3 iB Hasanah

OS Mikro 3 iB Hasanah

Area Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor 11.449 13.250 17.195 20.439 23.472 26.146 28.195 29.184 31.767 32.537 35.507 38.946 Makasar 21.484 22.689 25.153 29.871 33.737 40.482 43.660 45.716 47.795 50.399 54.001 58.631 Lampung 8.919 10.402 11.157 12.189 15.304 18.056 20.579 20.881 22.478 23.275 23.787 27.864 Surabaya 12.500 13.179 14.534 15.201 16.429 16.144 17.917 19.063 23.288 27.025 31.981 36.611 Malang 14.194 15.931 17.633 19.540 21.312 23.675 24.831 24.762 25.360 27.588 29.217 30.938 Jember 9.135 9.733 10.238 12.557 13.522 15.240 16.557 16.711 18.338 19.955 22.541 28.833 Pekanbaru 18.312 21.547 23.410 26.724 30.836 35.361 38.894 39.178 43.142 45.560 48.525 52.209 Baturaja 12.938 14.255 16.118 20.735 26.431 31.698 37.655 42.808 48.261 52.674 55.110 59.169 Lubuk Linggau 14.335 16.444 17.681 21.280 25.687 30.328 36.114 37.070 39.941 42.202 47.699 55.310 Bandung 10.064 12.077 13.799 16.491 18.302 20.282 21.888 24.169 25.155 28.108 31.648 33.636 Mataram 24.858 28.785 33.208 39.601 44.806 49.146 54.362 56.863 59.330 63.128 65.527 68.157 Palembang 12.270 14.263 15.637 18.812 23.662 25.883 29.118 30.013 32.994 36.845 37.535 40.576 Jambi - - - 211 2.088 4.169 9.020 11.144 16.439 20.800 25.493 31.232 Bengkulu - - - 105 2.536 6.003 11.002 15.312 17.844 22.422 28.907 34.694 Kendari - - - 200 3.983 10.715 17.743 20.257 24.780 25.699 29.698 36.211 TOTAL 170.458 192.556 215.761 253.955 302.107 353.327 407.536 433.130 476.912 518.219 567.176 633.019 Tabel 7. Data OS Mikro 3 iB Hasanah tahun 2013

Grafik 4. Data OS Mikro 3 iB Hasnah tahun 2013 -

100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor Makasar Lampung Surabaya Malang Jember

Pekanbaru Baturaja Lubuk Linggau Bandung Mataram Palembang

Jambi Bengkulu Kendari TOTAL

(15)

62 3. Rahn Mikro

a. NOA Rahn Mikro

NOA Rahn Mikro

Area Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor 3 2 2 1 4 1 3 3 8 15 28 44

Makasar - 3 2 2 13 19 25 23 31 39 41 44

Lampung 6 8 7 1 10 1 1 - 1 9 27 54

Surabaya 4 4 4 - 4 - 3 2 8 14 20 22

Malang - - - 6 6 5 2 2 6 6 13 13

Jember - - 1 3 6 4 2 - - - - 1

Pekanbaru - - - 4 6 9 6 3 2 2 2 1

Baturaja - - 5 5 7 3 4 3 2 2 3 3

Lubuk Linggau - - 3 6 11 11 12 12 12 14 15 19

Bandung - - - 3 5 3 1 1 1 - - 1

Mataram - - - 5 7 4 2 2 5 7 8 8

Palembang - - 5 6 7 3 2 2 2 2 2 1

Jambi - - - - - - - - - 1 12 24

Bengkulu - - - - - - - - 1 1 10 18

Kendari - - - - - - - - - - - -

TOTAL 13 17 29 42 86 63 63 53 79 112 181 253

Tabel 8. Data NOA Rahn Mikro tahun 2013

Grafik 5. Data NOA Rahn Mikro tahun 2013 -

50 100 150 200 250 300

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor Makasar Lampung Surabaya

Malang Jember Pekanbaru Baturaja

Lubuk Linggau Bandung Mataram Palembang

Jambi Bengkulu Kendari TOTAL

(16)

63 b. OS Rahn Mikro

OS Rahn Mikro

Area Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor 3 2 1 4 3 1 14 9 44 119 183 276

Makasar - 2 1 1 10 41 40 29 53 79 85 111

Lampung 9 11 6 1 5 3 2 - 7 90 243 468

Surabaya 26 17 9 - - - 35 27 43 67 83 174

Malang - - - 11 7 3 7 4 60 68 104 93

Jember - 14 1 1 3 2 1 - - - - 1

Pekanbaru - - - 2 8 16 12 4 6 8 5 2

Baturaja - - 10 6 8 10 7 3 1 24 17 11

Lubuk

Linggau - - 4 11 18 18 39 55 33 36 27 28

Bandung - - - 2 2 1 1 1 0 - - 4

Mataram - - - 3 21 2 3 2 20 21 35 19

Palembang - - 9 7 18 17 6 21 19 15 11 7

Jambi - - - - - - - - - 9 46 101

Bengkulu - - - - - - - - 3 3 55 102

Kendari - - - - - - - - - - - -

TOTAL 38 46 40 50 102 115 165 154 290 539 893 1.396

Tabel 9. Data OS Rahn Mikro tahun 2013

Grafik 6. Data OS Rahn Mikro tahun 2013 -

200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Bogor Makasar Lampung Surabaya

Malang Jember Pekanbaru Baturaja

Lubuk Linggau Bandung Mataram Palembang

Jambi Bengkulu Kendari TOTAL

(17)

64 Hal ini menunjukkan keberhasilan produk pembiayaan mikro dalam menerapkan strategi promosi untuk meningkatkan jumlah pembiayaan dan nasabah yang bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan.

Keberhasilan produk pembiayaan mikro tidak luput dari strategi promosi yang baik. Strategi promosi produk pembiayaan mikro periode tahun 2013 yang dilakukan adalah dengan menggunakan elemen-elemen promosi seperti iklan, sales promotion, publisitas dan personal selling.

Dalam menjalankan strategi promosi, BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro melakukan berbagai tahap yaitu sebagai berikut :

4.2.1. Analisis SWOT Produk Pembiayaan Mikro BNI Syariah DBM

Tahap pertama yang dilakukan dalam perencanaan strategi promosi yang dilakukan oleh BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro adalah melakukan analisis SWOT yang bertujuan untuk mengetahui strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) dari produk pembiayaan mikro itu sendiri.

Berikut adalah analisis SWOT yang dijelaskan oleh Bapak Hadi Hardian selaku Manager Koordinator Sales :

1. Strength

“Produk pembiayaan mikro memberikan rasa tentram dan tenang karena produk pembiyaan mikro terhindar dari riba. Selain itu beberapa plafon pembiyaan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dengan margin pembiayaan yang kompetitif dengan jangka waktu pembiayaan yang panjang. Dari sisi prosesnya, lebih simple dan secara persyaratan lebih mudah dengan standar pelayanan berkisar maksimal tiga hari. Selain itu BNI syariah sudah difasilitasi dengan jaringan BNI konvensional maupun syariah di seluruh

(18)

65 Indonesia memiliki fasilitas sistem dan ATM yang sama Dengan dukungan e-banking BNI (internet banking, ATM, SMS banking) dapat memudahkan para UKM untuk memperoleh laporan transaksi usahanya secara real time. Kemudian Coporate image bank BNI yang kuat dapat membantu proses pengenalan produk kepada khalayak”

2. Weakness

“Kelemahan dari produk pembiayaan mikro BNI Syariah ini adalah produk baru yang masih asing dan baru bagi khalayak, sehingga tidak mudah untuk memperkenalkan produk pembiayaan mikro pada khalayak yang sebelumnya telah lebih dulu mengenal produk pembiayaan dari bank lain. Namun saya yakin, dengan strategi promosi yang baik, lambat laun khalayak akan mengenal dan menggunakan produk pembiayaan mikro.”

3. Opportunities

“Peluang pada produk pembiyaan mikro terlihat dari usaha mikro di Indonesia yang. Saat ini ada potensi sekitar 40 juta usaha UMKM.

Penempatan KCM dan KCPM Mikro berada di daerah yang cukup terpencil, hal tersebut menjadi peluang tersendiri karena tidak banyak bank lain yang membuka unitnya di daerah terpencil.”

4. Threats

”Banyak produk pembiayaan serupa yang ditawarkan oleh bank-bank lain, baik itu BUMN atau pun bank swasta, saat ini banyak yang mulai menawarkan produk pembiayaan untuk segmen mikro.

Sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa produk pembiayaan mikro BNI syariah Divisi Bisnis Mikro tidak berbeda dengan produk pembiayaan dari bank konvensional. Namun ancaman seperti ini menjadikan motivasi bagi saya dan tim untuk selalu memberikan produk pembiayaan mikro yang berkualitas dan didukung oleh layanan yang memuaskan.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Hadi Hardian, produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro memiliki kekuatan (Strength) sebagai Bank Syariah yang mampu memberikan rasa tentram dan tenang karena produk pembiyaan mikro BNI Syariah terhindar dari riba mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Terdapat beberapa plafon pembiayaan yang

(19)

66 bisa disesuaikan dengan kebutuhan dengan margin pembiayaan yang kompetitif dengan jangka waktu pembiayaan yang cukup panjang. Proses pembiayaan lebih simple, dalam jangka waktu tiga hari dana pembiayaan bisa cair. Selain itu BNI Syariah sudah difasilitasi dengan jaringan BNI konvensional maupun syariah di seluruh indonesia memiliki fasilitas sistem dan ATM yang sama dan didukung dengan e-banking BNI (internet banking, ATM dan SMS banking) sehingga dapat mempermudah para UKM untuk memperoleh laporan transaksi usahanya secara real time. Coporate image bank BNI yang kuat dapat membantu proses pengenalan produk kepada khalayak.

Disamping kekuatan (Strength) yang dimiliki Produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro tentu memiliki kelemahan (Weakness) yaitu persaingan pasar dan produk yang cukup ketat, karena produk pembiayaan mikro merupakan produk baru yang masih asing dan baru bagi khalayak, sehingga tidak mudah untuk memperkenalkan roduk pembiayaan mikro pada khalayak yang sebelumnya telah lebih dulu mengenal produk pembiayaan dari bank lain. Namun dengan strategi promosi yang baik lambat laun khalayak akan mengenal dan menggunakan produk pembiayaan mikro.

Adapun peluang (Opportunities) yang dimiliki produk pembiayaan mikro BN Isyariah Divisi Bisnis Mikro adalah masih besarnya potensi pasar UMKM di Indonesia sebanyak 40 juta. Penempatan KCM dan KCPM yang berada di daerah terpencil menjadi sebuah peluang karena tidak banyak bank lain yang membuka unitnya di daerah terpencil.

(20)

67 Ancaman (Threats) Produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro adalah banyaknya produk pembiayaan yang ditawarkan oleh bank- bank lain, baik itu BUMN atau pun bank swasta saat ini banyak yang mulai menawarkan produk pembiayaan untuk segmen mikro. Selain itu masih adanya pemikiran masyarakat yang beranggapan bahwa produk pembiayaan mikro BNI syariah Divisi Bisnis Mikro tidak berbeda dengan produk pembiayaan dari bank konvensional. Namun hal tersebut menjadi motivasi untuk selalu memberikan produk pembiayaan mikro yang berkualitas dan didukung oleh layanan yang memuaskan.

4.2.2. Analisa STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning)

Tahap selanjutnya dalam menetapkan strategi promosi adalah menetukan segmentasi pasar produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro.

Segmentasi adalah kegiatan memetakan pasar dengan mengelompokkan khalayak sesuai dengan karakteristik, gaya hidup, kebutuhan, keinginan maupun alasan membeli produk/jasa yang ditawarkan atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Segmentasi menjadi hal yang penting karena dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan dan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Setelah teridentifikasi segmen pasar yang akan dimasuki, langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar atau pasar sasaran dari produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro. Menentukan pasar sasaran artinya proses memilih target market yang tepat bagi produk pembiayaan mikro.

(21)

68 Selanjutnya BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro menentukan posisi pasar.

Hal yang dilakukan dalam menentukan posisi pasar produk pembiayaan mikro adalah dengan cara menjelaskan apa yang menjadi keunggulan produk pembiayaan mikro BNI Syariah dan melakukan diferensiasi produk dengan produk pembiaayan bank lain.

Peneliti melakukan wawancara mendalam (indepth interview) dengan Bapak Hadi Hardian terkait analisa segmentasi, targeting dan positioning produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro. Berikut adalah hasil wawancara dengan narasumber yang telah disusun oleh penulis :

1. Segmentasi

“Produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro ini memiliki segmen untuk wiraswasta yang berlokasi di wilayah-wilayah terpencil baik itu pria ataupun wanita dengan kisaran usia minimal 21 tahun dan maksimum 65 tahun saat akhir jangka waktu pembiayaan.”

2. Targeting

“Target market produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro ini adalah wiraswasta atau pemilik usaha yang membutuhkan pembiayaan untuk kepentingan usahanya, investasi dam konsumtif (kebutuhan pembelian barang lainnya) selama itu tidak bertentangan dengan syariah, dan radius tempat usaha 5 kilometer dari KCM atau KCPM.”

3. Positioning

“Sesuai dengan visi Bank BNI Syariah untuk menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja, produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro ini memberikan pembiayaan berbasis komunitas (community lending) yang artinya dalam memberikan pembiayaan, pengelola pembiayaan mampu memahami karakter dan mengenal nasabah pembiayaan lebih mendalam serta melakukan komunikasi secara intensif agar dalam pemantauan pembiayaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Serta memberikan kemudahan kepada nasabah dalam memperoleh

(22)

69 fasilitas pembiayaan syariah dengan persyaratan lebih mudah dan proses lebih cepat”

4.2.3. Promosi Produk Pembiayaan Mikro BNI Syariah DBM

Berikut adalah hasil wawancara dengan bapak Nofi Nuring Prastiyo dan Bapak Anang Sudaryanto selaku Manager Jaringan dan Manager Sales terkait elemen-elemen promosi yang digunakan produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro :

1. Iklan

Iklan merupakan sarana promosi yang digunakan oleh Bank BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro untuk menginformasikan produk pembiayaannya. Adapun informasi yang diberikan adalah jenis-jenis produk pembiayaan mikro dan manfaatnya. Tujuan BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro menggunakan iklan sebagai media promosi adalah untuk memperkenalkan dan menawarkan produk pembiayaan mikro kepada pasar sasaran.

Adapun media iklan yang digunakan oleh BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro adalah sebagai berikut :

a. Media Cetak 1) Brosur

Brosur dan leaflet disebarkan ke seluruh KCM dan KCPM BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro sebanya 1.000 eksemplar untuk setiap unitnya. Brosur dan leaflet disebarkan di pasar-pasar sekitar KCM dan KCPM ataupun tempat usaha lainnya.

(23)

70

Gambar 2. Brosur Produk Pembiayaan Mikro

Gambar 3. Brosur Produk Pembiayaan Rahn Emas

(24)

71 b. Media ELetronik

1) Radio

Radio yang digunakan untuk mempromosikan produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro adalah radio-radio lokal mengingat wilayah-wilayah KCM dan KCPM yang cukup jauh dari kota besar.

2) Website

Website yang digunakan untuk memperkenalkan produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro adalah website resmi BNI Syariah yaitu www.bnisyariah.co.id. Adapun informasi yang berada

di website tersebut adalah informasi lengkap dan rinci mengenai produk pembiayaan mikro seperti syarat dan ketentuan, simulasi pembiayaan, keuntungan serta manfaat produk dan lokasi dan nomor telepon KCM dan KCPM untuk mempermudah bagi pasar sasaran untuk menemukan lokasi KCM dan KCPM.

c. Media Outdoor (Luar Ruangan) 3) Spanduk

Pemasangan spanduk produk pembiayaan mikro ini berada di wilayah sekitar KCM dan KCPM untuk menarik perhatian pasar sasaran.

(25)

72 4) Banner

Banner terpasang di banking hall setiap KCM dan KCPM BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro yang berfungsi sebagai media informasi apabila ada nasabah yang datang.

5) Neon Box

Neon Box dipasang di setiap unit KCM dan KCPM untuk menarik perhatian pasar sasaran.

2. Sales Promotion

Sales Promotion atau promosi penjualan adalah kegiatan untuk memperkenalkan produk baru, mengembangkan merk, meningkatkan penjualan atau peningkatan jumlah nasabah. Metode promosi yang digunakan pada produk pembiayaan mikro BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro ini adalah memberikan hadiah langsung kepada nasabah apabila membuka rekening BNI Syariah dan mengajukan pembiayaan mikro. Hadiah langsung yang diberikan berupa, pulpen, pin, tas, tumbler dan buku agenda.

(26)

73

Gambar 4. Pulpen sebagai hadiah langsung

Gambar 5. Pin Hasanah sebagai hadiah langsung

Gambar 6. Tas BNI Syariah sebagai hadiah langsung

(27)

74

Gambar 7. Tumbler sebagai hadiah langsung

3. Publisitas

Publisitas bagi dunia perbankan sangatlah penting, karena sebagai upaya untuk membentuk citra perusahaan dimata masyarakat.

Kegiatan publisitas BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro bertujuan untuk meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya, baik secara langsung atau tidak langsung.. Kegiatan publisitas yang dilakukan adalah dengan mengadakan grand launching secara serempak di area- area mikro, yaitu Jambi, Bengkulu dan Kendari. Menurut Bapak Nofi Nuring Prastiyo dalam wawancaranya dijelaskan :

(28)

75

“Kegiatan publisitas yang dilakukan oleh BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro ini adalah dengan melakukan grand launching di setiap area- area mikro yaitu Jambi, Bengkulu dan Kendari. Acara Grand launching ini sekaligus acara peresmian KCM dan KCPM dan pemberian hadiah untuk nasabah. Dengan diadakannya grand launching, hal ini akan menjadi nilai berita yang secara tidak langsung dapat mempromosikan BNI Syariah Divisi Bisnis Mikro kepada masyarakat.”

Gambar 8. Pembagian Hadiah

(29)

76

Gambar 9. Pembagian Hadiah

Gambar 10. Berita grand launching BNI Syariah DBM

(30)

77 4. Personal Selling

Personal selling atau penjualan perseorangan merupakan aspek penting dalam kegiatan promosi. Dengan adanya interaksi antarindividu dalam personal selling, komunikasi menjadi lebih efektif karena dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan individu tersebut secara langsung serta dapat memberikan informasi yang lengkap tentang produk pembiayaan mikro.

Kegiatan personal selling ini dilakukan oleh asisten pemasaran disetiap KCM dan KCPM. Adapun tahapan personal selling yang dilakukan adalah :

a. Mendata Prospek

Merupakan tahapan awal asisten pemasaran dalam proses personal selling berupa pengumpulan data dan informasi tentang prospek yang diperoleh dari berbagai sumber.

b. Menggali Kebutuhan Nasabah

Keberhasilan asisten pemasaran dalam menggali kebutuhan prospek sangat tergantung dari kemampuan melakukan pendekatan terhadap prospek untuk membangun keakraban sehingga informasi yang diperoleh akan semakin lengkap dan akurat yang bertujuan untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan prospek dan dapat menyelesaikan permasalahan prospek.

(31)

78 c. Melakukan Presentasi

Merupakan aktifitas untuk menawarkan produk dan meyakinkan prospek agar berkenan memakai produk yang ditawarkan.

d. Mendapatkan Penjualan

Tahapan ini menjadi cukup penting bagi asisten pemasaran karena pada tahap ini prospek akan memberikan keputusan untuk menggunakan produk pembiayaan mikro BNI Syariah atau tidak. Asisten pemasaran perlu memperlihatkan sikap diri tetap tenang dan menunjukkan rasa percaya diri dan antusiasme untuk menunjukan bahwa produk yang ditawarkan adalah yang terbaik.

e. Mendapatkan Referensi

Pada tahapan ini asisten pemasaran meminta referansi dan rekomendasi prospek yang lain untuk menjadi prospek berikutnya sekaligus memperpanjang siklus penjualan dari asisten pemasaran.

f. Memberikan Pelayanan

Merupakan tindak lanjut dari tahapan mendapatkan penjualan untuk membantu proses administratif, membantu menjelaskan isi akad pembiayaan apabila nasabah kurang mengerti, mengunjungi nasabah minimal

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sump yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum

Implemantasi tersebut dilakukan dengan cara perencanaan dibuktikan dengan adanya kombinasi dua kurikulum dari nasional dan lokal, pengorganisasian dengan cara membagi

Dari hasil pemodelan nilai, secara umum hasil yang diperoleh, dengan meninjau setiap perubahan lereng tanpa beban, menunjukkan bahwa nilai angka keamanan yang diperoleh SF > 2

Setelah pengumuman hasil lelang, harga Surat Utang Negara bergerak bervariasi dimana pada Obligasi Negara seri FR0075, pergerakan harganya mengalami penurunan setelah hasil

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan “Pengaruh Pembelajaran Prakarya Kewirausahaan dan Motivasi Intrinsik Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas

Peneliti akan memperoleh informasi penting mengenai letak dan faktor kesulitan belajar yang dialami siswa dalam mempelajari materi sistem sirkulasi, sehingga jika

Aktivitas penjual di rumah dan di lapak jagung merupakan salah satu rutinitas yang dijalankan para penjual, kemudian alasan berdasarkan dalam hal ini bahan baku

Dari analisis DLQ terhadap lima sub sektor pertanian dihasilkan nilai DLQ sub sektor lebih dari satu sebanyak dua sub sektor dan nilai DLQ.. dapat diharapkan