• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu Perusahaan membutuhkan adanya sistem untuk mencapai tujuan yang dilakukan di dalam kegiatan suatu bisnis perusahaan. Sistem memiliki peran penting di dalam kegiatan berbisnis, karena sistem yang berjalan dengan baik dapat meningkatkan kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Menurut Setiawansyah dkk (2021) sistem adalah rangkaian dari komponen-komponen yang saling berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Anggraini dkk (2020) menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan alur dalam perusahaan yang didalamnya mencakup pengelolaan transaksi, mengukung operasional, sifatnya manajerial, dan strategi dari suatu perusahaan. Sistem Akuntansi menurut Sujarweni (2015) yaitu sistem informasi yang mengukur efektivitas bisnis, mengelola data menjadi sebuah laporan yang akan menjadi sebuah keputusan yang akan diputuskan oleh pihak yang berhak mengambil keputusan. Sistem akuntansi sangat memudahkan owner guna mengawasi kegiatan operasional dan mengelola perusahaan, selain itu sistem akuntansi juga berfungsi untuk pihak yang berkepentingan di perusahaan.

Mulyadi (2016) menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan dimana dalam penelitian ini adalah pemilik badan usaha. Sistem informasi akuntansi dalam suatu badan usaha mempunyai fungsi penting yaitu: (1) mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi; (2) memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan; (3) melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Dilihat dari pentingnya fungsi Sistem Informasi Akuntansi tersebut maka bisa dikatakan bahwa suatu

(2)

perusahaan yang memiliki sistem informasi akuntansi yang baik bisa melakukan penjualan secara efektif dan efisien.

Septianis dkk (2017) menjelaskan bahwa perusahaan harus bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif agar bisa mencapai tujuan perusahaan. salah satu alat yang digunakan oleh perusahaan untuk bisa membantu dalam mengelola data dan informasi tentang Sumber daya yang dimilikinya adalah Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi memiliki fungsi penting untuk menjaga aset yang dimiliki oleh perusahaan dapat terkelola dengan baik. Komponen-komponen seperti sumber daya manusia, bahan-bahan produksi, berkas-berkas penting, peralatan pabrik merupakan bagian yang diatur oleh sistem informasi akuntansi dan diubah menjadi informasi yang nantinya digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi akan selalu berhubungan dalam segala kegiatan yang dilakukan usaha perusahaan, dimana hal tersebut meliputi proses produksi sampai persediaan dan barang jadi (Romney & Steinbert, 2015). Ketika suatu perusahaan memiliki Sistem Informasi Akuntansi yang baik maka badan usaha tersebut bisa secara jelas mengetahui segala informasi yang ada, dan salah satunya adalah informasi mengenai ketersediaan sumber daya manusia perhitungan gaji karyawan, dan pembayaran gaji karyawan.

Faisol (2017) menyampaikan bahwa penggajian karyawan adalah hal yang sangat berpengaruh pada keuangan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan alokasi biaya tenaga kerja yang tidak sesuai akan berpengaruh pada perhitungan laba bersih pada perusahaan, sehingga harus selalu diawasi pengelolaannya. Maka dari itu pengawasan yang baik dapat mencegah kesalahan dalam perencanaan serta pelaporan keuangan dan tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Yurmaini (2017) mengatakan pembayaran gaji adalah salah satu bagian yang rentan mengalami kecurangan dan penggelapan. Maka dari itu semakin besar jumlah karyawan yang dimiliki suatu perusahaan, semakin penting bagi perusahaan tersebut untuk memiliki sistem akuntansi penggajian yang baik.

(3)

Salah satu pendorong bagi karyawan untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik adalah adanya balas jasa berupa gaji dari perusahaan (Septianis dkk, 2017). Gaji karyawan setiap bulannya akan dibayarkan oleh perusahaan dan nominalnya sudah ditetapkan sesuai dengan perjanjian perusahaan dan karyawan. Gaji merupakan imbalan atas jasa atau hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawan terhadap suatu perusahaan (Faisol, 2017). Gaji karyawan merupakan biaya yang secara terus menerus dikeluarkan oleh perusahaan sebagai bayaran atas kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Fibriyanti (2017) menjelaskan bahwa penggajian merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam kegiatan internal perusahaan. Perusahaan yang baik akan menggunakan Sistem Akuntansi Penggajian untuk bisa melakukan Monitoring dan Controlling dalam menyalurkan gaji kepada karyawan.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Prasetya dkk (2017) bahwa gaji adalah salah satu pengeluaran terbesar yang dikeluarkan oleh perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan secara teliti dalam melakukan pencatatan, perhitungan dan pembayaran.

Mulyadi (2016) menyampaikan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dibuat untuk bisa membantu perusahan dalam menangani perhitungan gaji sampai kepada pembayaran gaji karyawan. Alokasi biaya gaji yang tepat dapat menjadikan perusahaan mampu memaksimalkan kinerja karyawan sehingga perusahaan bisa mencapai target dan tujuannya. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Marianu

Subianto (2016) dalam penelitiannya yang menemukan bahwa ketika terjadi peningkatan pada gaji karyawan maka terjadi juga peningkatan pada kinerja karyawan. Ketika perusahan tidak dapat mengelola dan mengambil keputusan yang tepat mengenai gaji karyawan, perusahaan bisa mengalami dampak negatif yang dapat menimbulkan kerugian. Purba (2018) menjelaskan bahwa sistem penggajian masih belum berjalan dengan efektif dan efisien ketika waktu pembayaran gaji belum sesuai dengan prosedur waktu yang telah ditentukan. Sebagai contohnya adalah kejadian di kota Surabaya pada tanggal 1

(4)

mei 2021, dimana ratusan karyawan Damri Surabaya yang mengancam untuk melakukan demo dan mogok kerja. Dilansir dari laman berita detik.com, hal tersebut bermula dari perusahaan Damri yang sejak bulan Agustus 2020 tidak memberikan gaji karyawan secara penuh. Menurut keterangan dari salah satu karyawan, gaji yang diterimanya berkisar antara Rp. 800.000,- sampai Rp.

1.000.000,- dimana nominal tersebut tidak sesuai dengan kontrak kerja.

CV. Ghealsyid adalah salah satu perusahaan fashion wanita terbesar di Malang, hal tersebut bisa dilihat dari pengikut akun sosial media yang mencapai 2 juta followers. Saat ini Ghelasyid telah memiliki 4 cabang yang tersebar di Kota Malang dan Batu. Produk yang ditawarkan oleh CV. Ghealsyid meliputi pakaian, tas, sepatu sendal, kosmetik, skincare, bodycare, dan parfum. Pada awalnya produk yang ditawarkan oleh CV. Ghealsyid adalah pakaian wanita, tas, dan sendal. Di Tahun 2020 CV. Ghealsy mengeluarkan produk terbaru yaitu kosmetik, parfum, skincare, dan bodycare. Hal tersebut menjadikan terjadi lonjakan dari jumlah karyawan yang dimiliki CV. Ghealsyid. Saat ini CV.

Ghealsyid memiliki lebih dari 45 karyawan yang terdiri dari 1 toko pusat, 3 cabang, dan 1 gudang. Peningkatan jumlah karyawan tersebut menjadi faktor yang mengharuskan CV. Ghealsy untuk memiliki sistem informasi akuntansi penggajian yang lebih baik dan terstruktur.

Menurut Mulyadi (2016) sistem akuntansi penggajian yang baik mempunyai 3 unsur yaitu fungsi yang terlibat, dokumen-dokumen penggajian, dan catatan akuntansi. Maka dari itu CV. Ghealsyid dapat dikatakan telah memiliki sistem yang baik ketika memiliki bidang-bidang yang bertugas mengurusi masing-masing fungsi pengajian, mengumpulkan dan mengelola dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penggajian karyawan, dan melakukan pencatatan akuntansi secara rutin dan detail.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, dapat dilihat bahwa Sistem Informasi Akuntansi penggajian memiliki pengaruh terhadap kelancaran aktivitas operasional suatu perusahaan. Oleh karena itu, peneliti menjadikan

(5)

“Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Karyawan pada CV.Gheasyid Kota Malang” menjadi judul dalam penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan sistem informasi penggajian pada CV. Ghealsyid sudah sesuai dengan prosedur sistem informasi akuntansi penggajian karyawan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem informasi akuntansi penggajian karyawan pada CV. Ghealsyid.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat dijadikan literatur tambahan bagi bidang ilmu akuntansi yang memiliki hubungan dengan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat dijadikan acuan data empiris serta menjadi tambahan ilmu pengetahuan khususnya di bidang sistem informasi akuntansi. Serta dapat menjadi acuan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi.

b) Bagi Perusahaan

Dapat dijadikan pedoman bagi badan usaha untuk menerapkan efektivitas sistem informasi akuntansi penggajian karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Peranan vitamin B sebagai koenzim metabolisme lemak dibuktikan dengan kandungan lemak pada jamur tiram yang ditumbuhkan pada media tanam campuran sabut kelapa dan

In accordance with Article 6.3 of the Petroleum Fund Law, the management fee paid to the BCTL is recognised as a deduction from the gross receipts of the Petroleum Fund, although it

Chapter 6 , Building a Project Site Template : An overview of the template methods available with SharePoint along with a detailed approach for creating web templates in order

Narrative text types tell a story using spoken or written

Agar permasalahan perancangan sistem aplikasi administrasi nilai siswa pada SMP Negeri 3 Pemali tidak menyimpang dari pembahasan penelitian maka dilakukan pembahasan masalah

Dengan mengajukan sebuah proyek, anda akan menjadi anggota dari komunitas kreatif dan inovator muda bekerja pada dunia yang menyenangkan dengan teknologi bebas dan terbuka!.

Tekanan-tekanan yang berhubungan dengan keluarga (family domain) berdasarkan tiga bentuk konflik peran ganda membuat sulit untuk memenuhi permintaan atau tekanan pada

Berdasar hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa program studi pendidikan