66
Jam bencet merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh orang zaman dahulu untuk mengetahui waktu (khususnya waktu shalat), mengetahui arah kiblat ketika siang hari dengan bantuan sinar matahari. Namun seiring dengan perkembangan zaman, untuk mengetahui waktu dan mengetahui arah kiblat tersebut banyak sekali alat-alat elektronik yang dapat digunakan seperti halnya kompas, jam digital, dan juga banyak pula program-program yang dapat digunakan.
Adanya pergantian malam dan siang, yang menyebabkan adanya waktu 24 jam itu karena adanya perputaran bumi pada porosnya. Selama 24 jam pula terdapat 5 shalat wajib yakni dzuhur, asar, maghrib, isya dan subuh. Selama 24 jam itu pula dibagi menjadi 12 jam waktu siang dan 12 waktu malam.
Namun dalam kenyataan yang ada tidak setiap hari antara malam dan siang itu waktunya sama panjang. Pada setengah tahun pertama, matahari lebih banyak berada di bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya matahari lebih banyak menerangi bagian selatan.135
Hal tersebut dikarenakan akibat kemiringan sumbu bumi terhadap ekliptika, maka panjang siang dan malam hari tidak selalu sama. Pada tanggal 21 juni matahari berada di garis lintang 2312° maka belahan bumi bagian utara mengalami siang lebih panjang dan belahan bumi bagian selatan mengalami siang lebih pendek. Sebaliknya pada tanggal 22 Desember matahari berada digaris 2312° lintang selatan menyebabkan belahan bumi bagian selatan mengalami siang lebih panjang.136
Hal ini menunjukan bahwa antara lamanya waktu malam dan siang setiap harinya tidak sama. Tetapi pada jam bencet yaitu menggunakan 12 jam
135 Hadi Bashori, Pengantar Ilmu Falak, Jakarta:Pustaka Kaustar, 2015, h 67.
136 Ahmad Izzan, Studi Ilmu Falak, Tangerang: Shuhuf Media Insani 2013 h 50.
malam dan 12 jam malam. Sehingga pada jam bencet menggunakan konsep satu lingkaran penuh sehari semalam sebagaimana gambar dibawah ini.
Dzuhur
Asar dhuha
Terbit Maghrib
Subuh Isya
Gambar : Waktu Shalat dalam sehari semalam
Konsep satu lingkaran penuh tersebut diaplikasikan pada setengah lingkaran bidang dial bencet sehingga tampak sebagai berikut:
Dzuhur
Duha Asar
Terbit 4’30’
Maghrib
Duha
Subuh Isya Asar Dzuhur
Gambar: pada bidang dial bencet
Cara menentukan waktu dzuhur pada jam bencet adalah dengan memperhatikan bayangan gnomon pada bidang dial jam bencet. Jika bayangan gnomon telah melewati garis tengah bidang dial, maka waktu dzuhur telah masuk. Waktu dzuhur didefinisikan terjadi setiap pukul 12.04 WIS (Waktu Istiwa’), di manapun dan kapanpun.
Waktu dzuhur dimulai saat matahari terlepas dari titik kulmunasi atas atau meridian langit. Karena sudut waktu itu dihitung dari meridian, maka ketika matahari berada di meridian tentunya memiliki sudut waktu 0º dan pada waktu itu
menunjukan waktu jam 12 menurut waktu matahari hakiki. Dalam ephemeris pada saat ini waktu pertengahan belum tentu menunjukan jam 12, kadang kurang dan kadang lebih hal ini tergantung pada nilai equation of time (e)(perata waktu).
Untuk nilai equation of time dapat diketahui dari tabel-tabel astronomis. Atau dapat dilihat dari daftar yang terlampir:
+15 jan Feb Mrt Aprl Mei Juni Juli Ags
+10
+5
0
-5
-10 Sep Okt Nov Des
-15
Grafik equatin of Time selama 1 tahun
Dari tabel yang terlampir tersebut menurut penulis dapat diketahui bahwa nilai equation of time bernilai negatif artinya waktu pertengahan bernilai jam 12 lebih. Sedangkan nilai equation of time bernilai 0 maka harga nilai waktu pertengahan berkisar jam 12 tepat. Dan bila equation of time bernilai positif maka waktu pertengahan berkisar jam 12 kurang.137 Waktu pertengahan ini lebih dikenal dengan istilah meridian pass dengan rumus MP=12-e.
Ketika Matahari tepat mencapai titik kuliminasi untuk suatu tempat maka waktu di tempat tersebut didefinisikan sebagai pukul 12.00 tepat. Namun pada kenyataan yang ada belum tentu didefinisikan sebagai pukul 12.00 tepat. Secara teoritis, antara istiwa dan masuknya waktu dzuhur membutuhkan waktu 2 menit namun untuk faktor kehati-hatian maka pada jam bencet waktu shalat dzuhur tambah 2 menit, sehingga dzuhur pada jam bencet menjadi pukul 12.04 WIS.
137Khozin, Ilmu Falak Teori dan Praktek…h 70
Waktu dzuhur pada tgl 18 juni 2015
Sedangkan untuk menentukan waktu shalat asar pada jam bencet adalah dengan cara memperhatikan bayangan gnomon pada bidang dial. Jika bayangan gnomon telah melewati garis yang menunjukan masuknya waktu asar, maka waktu asar telah masuk. Untuk Januari, Februari, Maret berkisar antara pukul 03.30-03.10 WIS. Kemudian untuk Oktober, November, Desember antara pukul 03.10-03.30 WIS. Waktu Asar pada bulan Maret, April, Mei pada pukul 03.10- 03.30 WIS. Untuk bulan Juni, Juli, Agustus, September pukul 03.30-03.10 WIS.
Secara teori masuk waktunya shalat asar adalah dengan berakhirnya waktu shalat dzuhur, maka masuklah waktu shalat asar. Yaitu bayangan suatu benda sama panjang dengan benda itu. Dalam jam bencet diaplikasikan dengan adanya bayangan gnomon yang telah melawati garis yang menunjukan masuknya waktu asar.
Waktu shalat asar pada tgl 18 juni 2015
Sedangkan untuk waktu maghrib, Isya dan waktu subuh, penentuan awal waktu shalat tidak bisa langsung menggunakan bayangan gnomon pada bidang dial jam bencet, melainkan hanya dikira-kirakan saja sesuai dengan garis masuk waktu yang terdapat dalam bidang dial. Untuk waktu maghrib berada antara
interval pukul 05.55-06.20 WIS. Dengan rincian, pada bulan Januari sampai Juni waktu Magrib berkisar antara 06.20-05.55 WIS. Kemudian mulai Juli hingga Desember awal waktu Magrib pada pukul 05.55-06.20 WIS.
Selanjutnya untuk awal Isya’ terjadi mulai interval pukul 07.10-07.35 WIS. Untuk bulan Januari hingga Juli awal isya’ terjadi antara pukul 07.35- 07.10 WIS. Kemudian dari Agustus sampai Desember awal isya’ berangsur dari pukul 07.10-07.35 WIS.
Kemudian awal subuh berkisar antara interval pukul 04.25-04.50 WIS. Mulai Januari sampai Agustus awal waktu subuh terjadi pada pukul 04.25-04.50 WIS. Selanjutnya dari September hingga Desember awal waktu Subuh bergerak dari pukul 04.50-04.25 WIS.
Menurut Penulis perbedaan interval waktu tersebut berdasarkan karena peredaran matahari selama setahun.138 Yang kemudian dijadikan pedoman pembuatan grafik pada bidang dial bencet.:
a. Pada tanggal 21 Maret Matahari bersinar tepat pada khatulisiwa, terbit tepat di titik timur, dan terbenam tepat di titik barat. Pada saat ini lama siang sama panjang dengan lama malam yakni 12 jam.
b. Setelah tanggal 21 Maret Matahari meninggalkan khatulistiwa dan menuju ke arah utara hingga tanggal 21 Juni. Selama waktu itu Matahari selalu terbit di sebelah utara titik timur dan terbenam di sebelah utara titik barat. Pada saat itu busur siang bertambah pendek dari pada busur malam sehingga lama siang menjadi lebih pendek dari pada hari biasanya.
c. Mulai tanggal 21 Juni sampai tanggal 23 September Matahari berangsur- angsur kembali ke sebelah selatan mendekati khatulistiwa. Lama siang mulai bertambah tetapi masih lebih pendek dari hari-hari normal.
d. Pada tanggal 23 September Matahari bersinar tepat di atas khatulistiwa. Keadaan ini serupa dengan pergerakan Matahari pada tanggal 21 Maret.
e. Mulai tanggal 23 September sampai tanggal 22 Desember Matahari menjauhi khatulistiwa dan bergerak ke arah selatan. Pada saat itu Matahari
138 Hadi Bashori, Pengantar Ilmu Falak, Jakarta:Pustaka Kaustar, 2015, h 67.
selalu terbit di sebelah selatan titik timur dan terbenam di sebelah selatan titik barat. Pada saat itu busur siang bertambah panjang dari pada busur malam sehingga lama siang menjadi lebih panjang dari biasanya.
f. Mulai tanggal 22 Desember sampai tanggal 21 Maret Matahari berangsur- angsur kembali ke utara mendekati khatulistiwa sehingga busur siang akan sama dengan busur malam.
B. Analisis Terhadap Perbedaan Jam Bencet dengan Ephemeris
Seiring dengan perkembangan zaman, jam bencet semakin tidak dianggap praktis, karena setiap kali waktu shalat tiba maka harus melihat apakah bayangan gnomon jatuh tepat pada bidang dial yang menunjukan waktu shalatnya ataukah tidak. Dan hal tersebut dibuktikan dengan banyakanya jam digital yang beredar yang lebih praktis, tanpa harus setiap kali waktu shalat tiba harus melihat jam bencet tersebut.
Dalam penentuan waktu shalat dengan menggunakan bencet yang diperlukan hanyalah lintang tempat, bujur tempat. Adapun deklinasi matahari, eqution of time tidak dibutuhkan. Tetapi penentuan waktu shalat dengan menggunakan jam bencet dapat dilakukan secara empiric yaitu melalui sinar matahari yang diterjemahkan melalui bayangan gnomon yang jatuh pada bidang dialnya. Hal ini menjadikan jam bencet ini memilki kelemahan jika cuacanya mendung.
Berbeda dengan sistem ephemeris, meskipun cuaca mendung data yang diperoleh dari perhitungannya tetap digunakan bahkan diaanggap paling akurat.
Untuk memanfaatkan sinar matahari, di Kempek berdiri jam bencet disamping kiri masjid, sebagai patokan waktu untuk melakukan ibadah sehingga diperoleh waktu yang paling afdhal.
Meski di Kempek terdapat jam bencet, tetap saja jam digital pun tetap digunakan, yang mana jam digital tersebut waktunya disamakan sesuai dengan jam bencet. Untuk mengatur kesamaan antara jam bencet dengan jam dinding maka setiap tiga hari sekali harus diatur ulang. Sehingga meskipun dalam keadaan mendung waktunya pun sama dengan jam bencet. Selain itu pula bukan hanya jam bencet saja yang digunakan, tetapi juga pengaturan jam
yang disandarkan pada G.M.T +7 (WIB) juga diberlakukan, sehingga akan diketahui selisih antara waktu shalat dengan menggunakan jam bencet dan sandaran waktu G.M.T+7 (WIB).
Bahkan untuk mempermudah perbedaan antara waktu jam bencet (istiwa’) dan juga yang bersandarkan pada G.M.T tetap dibuatkan jadwalnya.
Sebelum mengetahui perbedaan antara jam bencet dan sistem ephemeris.
Data-data yang harus diperlukan dalam penghitungan waktu shalat dengan menggunakan ephemeris.
1. Lintang Tempat (θ)
Untuk lintang tempat Kempek adalah -6º41,698º LS 2. Bujur Tempat (λ)
Untuk bujur tempat Kempek adalah 108º25,302º BT 3. Deklinasi Matahari
Untuk deklinasi matahari pada tanggal 18 Juni bertepatan dengan jam 12 (05 UT) diketahui 23°23'33"
4. Eqution of Time (e)
Untuk eqution of time pada tanggal 18 Juni bertepatan dengan jam 12 (05 UT) diketahui -1 m 1 s
5. Meridian Pass (MP)
Untuk memperoleh Meridian Pass rumus yang digunakan adalah 12-e sehingga diperoleh 12-(-1m 1s) =12ᴶ 1ᵐ 1ᵈ
6. Sudut Waktu Matahari (t)
Karena waktu dzuhur itu dimulai saat matahari terlepas dari titik kulmunasi atas atau meridian langit. Dan sudut waktu itu dihitung dari meridian, maka ketika matahari berada di meridian tentunya memiliki sudut waktu 0º dan pada waktu itu menunjukan waktu jam 12 menurut waktu matahari hakiki. Sehingga pada saat shalat dzuhur tidak dirumuskan dengan sudut waktu, cukup dengan eqution of time.
7. Koreksi Waktu Daerah
Untuk mengubah dari waktu daerah menjadi waktu yang bersandarkan pada GMT dengan rumus (ƛ-105º)/15 karena di Kempek bujur tempatnya
(108º 25, 203º-105) : 15= maka koreksi waktu daerahnya adalah 13ᵐ 41.21ᵈ
8. Ketinggian Matahari
Ketinggian matahari tiap-tiap waktu shalat bervariasi seperti dibawah ini:
a. Waktu dzuhur : 0°
b. Waktu maghrib : -1°
c. Waktu isya : -18°
d. Waktu subuh : - 1°
e. Waktu asar : tan Ф− ƛ˳ +1
Ф = lintang tempat
ƛ˳ = Deklinasi Matahari 9. Ikhtiyat dan Tamkin
Ikhtiyat dan tamkin ini bertujuan untuk kehati-hatian dalam membuat jadwal sehingga tidak terjadi mendahului waktu pada semestinya.
Setiap awal waktu shalat dzuhur dalam jam bencet adalah jam 12.04 WIS dimana pun tempatnya kapanpun waktunya namun jika dengan menggunkan data ephemeris belum tentu setiap hari itu sama.
Sebagai contoh perbedaan antara penentuan waktu shalat dengan menggunakan jam bencet dan ephemeris di Kempek yaitu pada tanggal 18 Juni 2015.
Waktu shalat pada tanggal 18 Juni 2015 waktu Bencet Ephemeris (tanpa ikhtiyat
dan tamkin)
Ephemeris (dengan ikhtiyat dan tamkin)
Dzuhur 12.04 WIS 12.01.01 WIS 11.52 WIB
Asar 03.22 WIS 15.23.1,59 WIS 15.14 WIB
Maghrib 05. 54 WIS 17.53.48,77 WIS 17.45 WIB
Isya 07.08 WIS 19.08.4,41 WIS 18.59 WIB
Subuh 04.45 WIS 04.45.26.46 04.36 WIB
Keterangan: WIS (istiwa)
WIB (Waktu Indonesia Barat)
Jadwal waktu shalat diperoleh dari:
Tanggal 18 Juni 2015 (1 Ramadhan 1436) 1. Subuh
Deklinasi matahari : 23º24º28º
M. Pass : 12º 1ᵐ 10ᵈ
h : -20º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º24º 28º+ sin - 20º/cos-6º 41.698'/cos 23º24º 28º
=(0.117383941x0.43289982)+(0.342020143/0.993180895/0.917700705)
= 0.050815486+ -0.375251348 Cos t = - 0.324435862
= 108º 55º 53º : 15
= 7º 15º 43.54º M.Pass = 12º 01ᵐ 10.00ᵈ
= 7º 15º 43.54ᵈ - 04ᴶ 45ᵐ 26.46ᵈ
Interpolasi = 00ᴶ 13ᵐ 41.21ᵈ - 04ᴶ 31ᵐ 45.25ᵈ Iktiyat = 00ᴶ 01ᵐ 14.75ᵈ +
04ᴶ 33ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
04ᴶ 36ᵐ 00ᵈ 2. Dzuhur
M. Pass = 12º 1ᵐ 01.00ᵈ Interpolasi/kwd = 13ᵐ 41.21ᵈ -
11ᴶ 47ᵐ 59.ᵈ Ikhtyat = 00ᴶ 01ᵐ 01ᵈ +
11ᴶ 49ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
11ᴶ 52ᵐ 00ᵈ
3. Asar
Deklinasi Matahari : 23º 23º 44º
M. Pass : 12º 1ᵐ 2ᵈ
Cotan h : tan [-6º41.698º- 23º 23º 44º] +1 : tan 30º 5º 25.88º + 1
: 0.579458742+1 : 1. 579458742
h : 32º 20º 20.62º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º23º 44º+ sin 32º 20º 20.62º/cos-6º 41.698' /cos 23º23º 44º
=(0.117383941x0.432646549)+(0.534928478/0.993180895/0.917 785429)
= 0.049252227+0.586848777 Cos t = 0.636101004
= 50º 29º 53.59º : 15
= 3º 21º 59.59º M.Pass = 12º 01ᵐ 2.00ᵈ
= 03º 21º 59.59º + 15ᴶ 23ᵐ 01.59ᵈ Interpolasi = 00ᴶ 13ᵐ 41.21ᵈ -
15ᴶ 09ᵐ 20.38ᵈ Iktiyat = 00ᴶ 01ᵐ 39.62ᵈ +
15ᴶ 11ᵐ 00ᵈ 15ᴶ 11ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
15ᴶ 14ᵐ 00ᵈ 4. Maghrib
Deklinasi Matahari : 23º 23º 54º
M. Pass : 12º 1ᵐ 4ᵈ
h : -1º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º23º 54º+ sin -1º/cos-6º 41.698'/cos 23º23º 54º
=(0.117383941x0.432704106)+(0.017452406/0.993180895/0.917766177
= 0.050792513+-0.019146742 Cos t = 0.031645771
= 88º 11º 11.5º : 15
= 5º 52º 44.77º M.Pass = 12º 01ᵐ 04.00ᵈ
= 05ᴶ 52ᵐ 44.77ᵈ + 17º 53ᵐ 48.77º Interpolasi = 00 13º 41.21º -
17ᴶ 40ᵐ 07.56ᵈ Iktiyat = 00ᴶ 01ᵐ 52.44ᵈ +
17ᴶ 42ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ + 17ᴶ 45ᵐ 00ᵈ
5. Isya
Deklinasi Matahari : 23º23º58º
M. Pass : 12º1ᵐ 4ᵈ
h : -18º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º23º 58º+ sin -18º/cos-6º 41.698'/cos 23º23º 58º
=(0.117383941x0.43272713)+(0.309016994/0.993180895/0.917758476)
= 0.050795215+-0.339020221 Cos t = -0.288225006
= 106º 45º 06.19º : 15
= 7º 7º 0.41º M.Pass = 12º 01ᵐ 04.00ᵈ
= 07º 07º 00.41ᵈ + 19ᴶ 08ᵐ 04.41ᵈ Interpolasi = 00ᴶ 13º 41.21º -
18ᴶ 54ᵐ 23.20ᵈ Iktiyat = 00ᴶ 01ᵐ 36.80ᵈ +
18ᴶ 56ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ + 18ᴶ 59ᵐ 00ᵈ
C. Contoh Perhitungan Waktu Shalat Dengan Menggunakan Data Ephemeris
Diketahui :
Lintang tempat kempek (Ф) : -6º 41, 698º LS Bujur tempat Kempek (ƛ) : 108º 25,203º BT Koreksi waktu daerah (kwd) : (ƛ-105º)/15
= (108º 25, 203º-105) : 15= 13ᵐ 41.21ᵈ TANGGAL 19 JUNI 2015 ( 2 Ramadhan 1436 H)
1. Subuh
Deklinasi Matahari : 23º 25º 25º
M. Pass : 12º 1ᵐ 23ᵈ
h : -20º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º25º 25º+ sin -20º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 25
=(0.117383941x0.433322799)+(0.342020143/0.993180895/0.917590886)
= 0.050854008 + -0.375296259
= -0.324442251
= 108º 55º 54.4º : 15
= 7º 15º 43.63º M. Pass = 12º 01ᵐ 10.00ᵈ
07º 15ᵐ 43.63ᵈ -
= 04ᴶ 45ᵐ 39.37ᵈ Interpolasi = 00 13ᵐ 41.21ᵈ -
04ᴶ 31ᵐ 58.16ᵈ ihtiyat = 00ᴶ 01ᵐ 01.84ᵈ +
04ᴶ 33ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
04ᴶ 36ᵐ 00ᵈ
2. Dzuhur
M. Pass = 12º 01ᵐ 14.00ᵈ Interp/kwd = 00 13ᵐ 41.21ᵈ -
11º 47ᵐ 32.79ᵈ IkhtIyat = 00ᴶ 01ᵐ 27.21ᵈ +
11º 49ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
11ᴶ 52ᵐ 3. Asar
Deklinasi Matahari : 23º 24º 25º
M. Pass : 12º 1ᵐ 15ᵈ
Cotan h : tan [-6º41.698º- 23º 24º 25º] +1 : tan 30º 7º 44.88º + 1
: 0.579724288 +1 : 1.579724288
h : 32º 20º 4.94º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º26º 03º+ sin 32º 20º 4.94º/cos-6º 41.698' /cos 23º26º 03º
=(0.117383941x0.433055259)+(0.534710789/0.993180895/0.9177648694
= 0.050833732+0.586865746 Cos t = 0.637699478
= 50º 22º 46.24º : 15
= 3º 21º 31.08º M.Pass = 12º 01ᵐ 15.00ᵈ
= 03º 21º 31.08º + 15º 22º 46.08º Interpolasi = 13º 41.21º -
15º 09º 04.87º Iktiyat = 00ᴶ 01ᵐ 55.13ᵈ +
15ᴶ 11ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
15ᴶ 14ᵐ 00ᵈ 4. Maghrib
Deklinasi Matahari : 23º 25º 02º
M. Pass : 12º 1ᵐ 17ᵈ
h : -1º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º25º 02º+ sin -1º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 02º
=(0.117383941x0.43309556)+(0.017452406/0.993180895/0.917635207)
=0.050838463+ (-0.019149475)
=0.031688987 t = 88º 11º 2.58º : 15
= 5º 52º 44.17º M.Pass = 12º 01ᵐ 17.00ᵈ
= 05º 52º 44.17º +
= 17ᴶ 54ᵐ 01.17ᵈ Interpolasi = 13º 41.21º -
= 17ᴶ 40ᵐ 19.96ᵈ
= 00ᴶ 01ᵐ 40.04ᵈ +
= 17ᴶ 42ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
= 17ᴶ 45ᵐ 00ᵈ 5. Isya
Deklinasi Matahari : 23º 25º 05º
M. Pass : 12º 1ᵐ 17ᵈ
h : -18º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan 23º25º 05º+ sin -18º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 05º
=(0.117383941x0.433112834)+(0.309016994/0.993180895/0.917629427)
= 0.0508480491 + -0.339067898
= -0.288219849
= 106º 45º 5.08º :15
= 7º 7º 0.34º M. Pass = 12º 1ᵐ 17.00ᵈ
7º 7º 00.34 ᵈ +
= 19ᴶ 8ᵐ 30.47ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
18ᴶ 54ᵐ 36.13ᵈ ihtiyat = 01ᵐ 23.87ᵈ +
18ᴶ 56ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ + 18ᴶ 59ᵐ 00ᵈ
Tanggal 20 Juni 2015 ( 3 Ramadhan 1436 H) 1. Subuh
Deklinasi Matahari : 23º 25º 57º
M. Pass : 12º 1ᵐ 36ᵈ
h : -20º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º25º 57º+ sin -20º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 57º
=(0.117383941x0.433412261)+(0.342020143/0.993180895/0.917529203)
= 0.050875639 + -0.37321489
= -0.32444585
= 108º 55º 55.2º : 15
= 7º 15º 43.68º
M. Pass = 12º 01ᵐ 36.00ᵈ 7º 15ᵐ 43.68ᵈ -
= 04ᴶ 45ᵐ 52.32ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
04ᴶ 31ᵐ 11.09ᵈ ihtiyat = 00ᴶ 01ᵐ 48.91ᵈ +
04ᴶ 33ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ + 04ᴶ 36ᵐ 00ᵈ
2. Dzuhur
M. Pass = 12º 01ᵐ 27.00ᵈ
Interp/kwd = 13ᵐ 41.21ᵈ - 11º 47ᵐ 45.79ᵈ IkhtIyat = 01ᵐ 14.21ᵈ +
11º 49ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 03ᵐ 00ᵈ + 11º 52ᵐ
3. Aar
Deklinasi Matahari : 23º 25º 41º
M. Pass : 12º 1ᵐ 28ᵈ
Cotan h : tan (-6º41.698º- 23º 25º 41º) +1 : tan 30º 7º 22.88º + 1
: 0.580216684 +1 : 1.580216684
h : 32º 19º 35.89º
Cos t =-tan-6º41.698'tan23º25º41º+sin32º19º35.89º/cos-6º41.698'/cos23º25º41º
=(0.117383941x 0.433320122)+(0.534745243/0.993180895/0.917560047)
= 0.050864823+0.586791856 Cos t = 0.637656679
= 50º 22º 57.7º : 15
= 3º 21º 31.85º M.Pass = 12º 01ᵐ 28.00ᵈ
= 3º 21º 31.85º + 15º 22º 59.85ᵈ Interpolasi = 13º 41.21º -
15º 09º 18.64º Iktiyat =00ᴶ 01ᵐ 41.36ᵈ +
15ᴶ 11ᵐ 00ᵈ Tamkin =00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
15ᴶ 14ᵐ 00ᵈ
4. Maghrib
Deklinasi Matahari : 23º 25º 45º
M. Pass : 12º 1ᵐ 30ᵈ
h : -1º
Cos t = -tan-6º 41.698' tan23º25º 45º+ sin -1º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 45º
=(0.117383941x0.433343156)+(-0.017452406/0.993180895/0.917552336)
=0.050867527+ (-0.019151205)
=0.031716322 t = 88º 10º 56.94º : 15
= 5º 52º 43.8º M.Pass = 12º 01ᵐ 30.00ᵈ
= 5º 52º 43.80º +
= 17ᴶ 54ᵐ 13.8ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
= 17ᴶ 40ᵐ 32.59ᵈ
= 01ᵐ 27.41ᵈ +
= 17ᴶ 42ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
= 17ᴶ 45ᵐ 00ᵈ 5. Isya
Deklinasi Matahari : 23º 25º 47º
M. Pass : 12º 1ᵐ 30ᵈ
h : -18º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º25º 47º+ sin -18º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 47º
=(0.117383941x0.433354673)+(-0.309016994/0.993180895/0.917548481)
= 0.050868879 + -0.39909781
= -0.288228931
= 106º 45º 7.04º :15
= 7º 7º 0.47º M. Pass = 12º 01ᵐ 30.00ᵈ
07ᴶ 07ᵐ 00.47ᵈ +
= 19ᴶ 08ᵐ 30.47ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
18ᴶ 54ᵐ 49.26ᵈ ihtiyat = 00ᴶ 01ᵐ 10.74ᵈ -
18ᴶ 56ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
18ᴶ 59ᵐ 00ᵈ
Tanggal 21 Juni 2015 ( 4 Ramadhan 1436 H) 1. Subuh
Deklinasi Matahari : 23º 26º 4º M. Pass : 12º 1ᵐ 49ᵈ
h : -20º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º26º 4º+ sin -20º/cos-6º 41.698'/cos 23º26º 54º
=(0.117383941x0.433452573) + (-0.342020143/0.993180895/0.917515706)
= 0.050880371 + -0.375327011
= -0.32444664
= 108º 55º 55.3º : 15
= 7º 15º 43.69º
M. Pass = 12º 01ᵐ 49.00ᵈ 7º 15ᵐ 43.69ᵈ -
= 4ᴶ 46ᵐ 05.31ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
4ᴶ 32ᵐ 24.10ᵈ ihtiyat = 01ᵐ 35.90ᵈ +
04ᴶ 34ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
04ᴶ 37ᵐ 00ᵈ 2. Dzuhur
M. Pass = 12º 01ᵐ 40.00ᵈ Interp/kwd = 13ᵐ 41.21ᵈ -
11º 47ᵐ 58.71ᵈ Ikhtyat = 01ᵐ 01.21ᵈ +
11º 49ᵐ 00ᵈ
Tamkin = 03ᵐ 00ᵈ + 11º 52ᵐ
3. Asar
Deklinasi Matahari : 23º 26º 03º
M. Pass : 12º 1ᵐ 41ᵈ
Cotan h : tan (-6º41.698º- 23º 26º 03º) +1 : tan 30º 7º 44.88º + 1
: 0.580359258 +1 : 1. 580359258
h : 32º 19º 27.48º
Cos t =-tan-6º 41.698' tan23º26º03º+ sin32º19º27.48º/cos-6º 41.698'/cos23º26º03º
= (0.117383941 x 0.433446814)+(0.534710789/0.993180895/0.917517635)
= 0.050879695+0.586781171 Cos t = 0.637660866
= 50º 22º 56.58º : 15
= 3º 21º 31.77º M.Pass = 12º 01ᵐ 41ᵈ
= 3º 21º 31.77º + 15º 23º 12.77º Interpolasi = 13º 41.21º -
15º 09º 31.56º Iktiyat = 01º 28.44º +
15ᴶ 11ᵐ 00ᵈ Tamkin =00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
15ᴶ 14ᵐ 00ᵈ 4. Maghrib
Deklinasi Matahari : 23º 26º 04º
M. Pass : 12º 1ᵐ 43ᵈ
h : -1º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º26º 04º+ sin -1º/cos-6º 41.698'/cos 23º26º 04º
=(0.117383941x0.433452573)+(-0.017452406/0.993180895/0.917515706)
=0.050880371+ (-0.019151969)
= 0.031728401 t = 88º 10º 54.45º : 15
= 5º 52º 43.63º M.Pass = 12º 01ᵐ 43ᵈ
= 5º 52º 43.63º +
= 17ᴶ 54ᵐ 26.63ᵈ Interpolasi = 13º 41.21º -
= 17ᴶ 40ᵐ 45.42ᵈ
= 01ᵐ 14.58ᵈ +
= 17ᴶ 42ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
= 17ᴶ 45ᵐ 00ᵈ 5. Isya
Deklinasi Matahari : 23º 26º 04º
M. Pass : 12º 1ᵐ 44ᵈ
h : -18º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º26º 04º+ sin -18º/cos-6º 41.698'/cos 23º26º 04º
=(0.117383941x0.433452573)+(-0.309016994/0.993180895/0.917515706)
= 0.050880371+ -0.339109924
= -0.288229553
= 106º 45º 7.17º :15
= 7º 7º 0.48º M. Pass = 12º 01ᵐ 44ᵈ
7ᴶ 07ᵐ 00.48ᵈ +
= 19ᴶ 08ᵐ 44.48ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
18ᴶ 55ᵐ 03.27ᵈ
ihtiyat = 01ᵐ 56.73ᵈ - 18ᴶ 57ᵐ 00ᵈ Tamkin =00ᴶ 3ᵐ 00ᵈ +
19ᴶ 00ᵐ 00ᵈ
Tanggal 22 Juni 2015 ( 5 Ramadhan 1436 H) 1. Subuh
Deklinasi Matahari : 23º 25º 46º M. Pass : 12º 2ᵐ 2ᵈ
h : -20º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º25º 46º+ sin -20º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 46º
=(0.117383941x0.433348915) + (-0.342020143/0.993180895/0.917550409)
= 0.050868203 + -0.375312815
= -0.324473405
= 108º 56º 1.23º : 15
= 7º 15º 44.08º M. Pass = 12º 01ᵐ 49ᵈ
7º 15º 44.08º -
= 4ᴶ 46ᵐ 17.92ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
4ᴶ 32ᵐ 36.71ᵈ ihtiyat = 01ᵐ 23.29ᵈ +
04ᴶ 34ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
04ᴶ 37ᵐ 00ᵈ 2. Dzuhur
M. Pass = 12º 01ᵐ 53ᵈ Interp/kwd = 13ᵐ 41.21ᵈ -
11º 48ᵐ 11.79ᵈ Ikhtyat = 01ᵐ 48.21ᵈ +
11º 50ᵐ 00ᵈ Tamkin = 03ᵐ 00ᵈ +
11º 53ᵐ 3. Asar
Deklinasi Matahari : 23º 26º 00º
M. Pass : 12º 1ᵐ 54ᵈ
Cotan h : tan (-6º41.698º- 23º 26º 00º) +1 : tan 30º 7º 41.88º + 1
: 0.580339815 +1 : 1.580339815
h : 32º 19º 28.62º
Cos t =-tan -6º41.698'tan23º26º 00º+sin32º19º28.62º/cos-6º 41.698'/cos 23º26º00º
=(0.117383941x0.433429537)+(0.534715459/0.993180895/0.917523419)
= 0.050879695+0.586782597 Cos t = 0.637660264
= 50º 22º 56.74º : 15
= 3º 21º 31.78º M.Pass = 12º 01ᵐ 54ᵈ
= 3º 21º 31.78º + 15º 23º 25.78º Interpolasi = 13º 41.21º -
15º 09º 44.57º Iktiyat = 01º 15.43º +
15ᴶ 11ᵐ 00ᵈ Tamkin =00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
15ᴶ 14ᵐ 00ᵈ 4. Maghrib
Deklinasi Matahari : 23º 25º 57º
M. Pass : 12º 1ᵐ 56ᵈ
h : -1º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º25º 57º+ sin -1º/cos-6º 41.698'/cos 23º25º 57º
=(0.117383941x0.433412261)+(-0.017452406/0.993180895/0.917529203)
=0.050875639+ (-0.019151687)
= 0.031726322 t = 88º 10º 54.88º : 15
= 5º 52º 43.66º M.Pass = 12º 01ᵐ 56ᵈ
= 5º 52º 43.66º +
= 17ᴶ 54ᵐ 39.66ᵈ Interpolasi = 13º 41.21º -
= 17ᴶ 40ᵐ 58.45ᵈ
= 01ᵐ 01.55ᵈ +
= 17ᴶ 42ᵐ 00ᵈ Tamkin = 00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
= 17ᴶ 45ᵐ 00ᵈ 5. Isya
Deklinasi Matahari : 23º 25º 57º
M. Pass : 12º 1ᵐ 57ᵈ
h : -18º
Cos t = -tan -6º 41.698' tan23º25º 57º+ sin -18º/cos-6º 41.698'/cos 23º26º 04º
=(0.117383941x0.433412261)+(-0.309016994/0.993180895/0.917529203)
= 0.050880371+ -0.339109924
= -0.288229553
= 106º 45º 7.17º :15
= 7º 7º 0.48º M. Pass = 12º 01ᵐ 44ᵈ
7ᴶ 07ᵐ 00.48ᵈ +
= 19ᴶ 08ᵐ 44.48ᵈ Interpolasi = 13ᵐ 41.21ᵈ -
18ᴶ 55ᵐ 03.27ᵈ ihtiyat = 01ᵐ 56.73ᵈ -
18ᴶ 57ᵐ 00ᵈ Tamkin =00ᴶ 03ᵐ 00ᵈ +
19ᴶ 00ᵐ 00ᵈ