TAHAP OPERASIONAL
NO Jenis Dampak Sumber Dampak Besaran Dampak Tolak Ukur/Acuan Program Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Penyediaan sarana tempat ibadah di lingkungan industri
- Pekerja dapat menggunakan penutup elinga saat bekerja - Ruang genset kedap suara menambahkan peredam suara pada dinding
- Penyediaan petugas sampah di lingkungan industri Timbulan Limbah Padat
4 Kegiatan klinik, sisa-sisa bahan baku dan
bahan penolong serta kegiatan perkantoran. Adapun kegiatan makan dan mibum karyawan diperkirakan dilakukan diluar areal industri pada jam istirahat
Rata-rata limbah padat produksi yang dihasilkan sebesar 200 ton/bulan (nonB3) dan sampah domestik berupa sisa makanan diperkirakan sebesar 1,4ton/hari
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 261 tahun 1998 tentang Kesehatan Lingkungan Kerja
- Penyediaan tong sampah di setiap ruangan pada lokasi strategis dan mudah terlihat
- Pembuatan TPSS untuk penampungan sampah sementara di lokasi industri
- Pembuangan sampah ke TPA bekerjasama dengan Pemerintah Daerah
- Limbah padat dari sisa produksi yang memiliki nilai ekonomis dikerjasamakan pengelolaanya dengan Lembaga berizin di bidang pemanfaat dan pemusnahan limbah
- Membuat buffer biologis dengan tanaman tahunan yang berfungsi sebagai pohon peneduh dapat menyerap kadar debu dan polutan udara lainnya
- Pekerja menggunakan penutup mulut dan hidung seperti masker saat bekerja
- Penggunaan cerobong genset minimal setinggi bangunan Gedung
- Membuat buffer biologis dengan tanaman tahunan yang tinggi dapat menyerap dan mereduksi rambatan tingkatan kebisingan di lokasi kegiatan
2 PPRI No. 41 tahun 1999 tentang baku
mutu udara ambien nasional memiliki abang batas: COx=10000 μg/m3 SOx=
265 μg/m3 NOx= 150 μg/m3 NH3 = 260 μg/m3
Peningkatan tingkat kebisingan
3 Aktivitas keluar masuk kendaraan ke
lokasi kegiatan dan aktivitas alat dan mesin produksi serta penggunaan mesin genset
Adapun hasil pengukuran tingkat kebisingan di tiga titik antara 64- 81,5 dB(A)
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 tahun 1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan untuk lingkungan industri adalah 70 dB(A)
PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI SUKABUMI MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)
Persepsi Masyarakat Rekrutmen karyawan untuk operasi produksi kegiatan industri
Jumlah persepsi positif yang dicirikan dengan timbulnya harapan dari masyarakat dan persepsi negative yang dirincikan dengan timbulnya kekhawatiran dari masyarakat
Tersosialisasinya rekrutmen tenaga kerja konstruksi yang dilakukan pemrakarsa kepada masyarakat sekitar lokasi
1 - Rekrutmen tenaga kerja untuk karyawan diprioritaskan warga
sekitar lokasi kegiatan yang terkena dampak langsung sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan
- Menjalin hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan MUSPIKA setempat dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan yang terkena dampak langsung
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan masyarakat sekitar lokasi kegiatan baik dalam bentuk
bantuan,sumbangan,peningkatan/perbaikan fasilitas umum, CSR, dan lain-lain sesuai tingkat kemampuan perusahaan dan aturan yang Meningkatnya konsentrasi
debu dan polutan udara lainnya yang dapat menurunkan kualitas udara di lokasi kegiatan dan sekitarnya
Aktivitas keluar masuk kendaraan ke lokasi kegiatan dan aktivitas alat dan mesin produksi serta penggunaan mesin genset
Kadar debu hasil pengukuran dilapangan antara 0,16399- 0,22595 mg/m3
NO Jenis Dampak Sumber Dampak Besaran Dampak Tolak Ukur/Acuan Program Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Membuat WTP
- Menyediakan hydrant di lingkungan industri - Pemeliharaan alat pencegah kebakaran secara berkala - Pengecekan instalasi listrik secara berkala
- Memasang poster peringatan bahaya dan bencana - Memasang alarm bencana
- Meminimalisir hambatan sampling
- Menyediakan petugas lalulintas di jalan utama
- Alat yang dipasang tidak sesuai dengan
prosedur - Melaksanakan SOP perusahaan
- Pemakaian alat pelindung diri (APD) karyawan 9
- Menerapkan manajemen rekayasa lalulintas pada saat keluar masuknya karyawan/pergantian shift kerja
8 Potensi peningkatan kemacetan dan gangguan arus lalu lintas
Keluar masuknya kendaraan angkut barang,kendaraan karyawan,dan angkutan umum
Jumlah lalu lintas harian rata-rata kapasitas dan V/R
Tidak terjadi kemacetan dan gangguan lalulintas di jalan utama
- Pemasangan rambu lalulintas,marka,dan zebracross
- Memasang poster peringatan bahaya dan prosedur kerja alat dan mesin
Kepmen kesehatan
No.261/menkes/sk/II/1998 tentang kesehatan lingkungan kerja Tingkat dan jumlahnya kasus
terjadinya kecelakaan kerja - Kelalaian dalam bekerja
Potensi terjadinya kecelakaan kerja
- Pengangkutan limbah B3 terjadwal secara berkala
Jumlah kerugian dalam bentuk asset maupun korban lainnya dari peristiwa kebakaran
- Menyediakan APAR pada titik-titik rawan percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran
- Membuat jalur evakuasi, pintu darurat, dan titik kumpul bencana 7 Potensi terjadinya
kebakaran
Konsleting arus listrik berdaya besar dan penggunaan solar untuk genset serta force majure bencana alam
Pedoman pencegahan kebakaran sesuai Standar Nasional indonesia (SNI)
- Memberikan pelatihan pencegahan terhadap kebakaran dan bencana
- Membuat TPS LB3 memiliki ruangan untuk penyimpanan limbah B3 padat dan limbah B3 cair
- Menyimpan limbah B3 sesuai jenis dan karakteristik limbahnya dalam masing-masing wadah/kemasan
5 Penurunan kualitas air permukaan
Timbulan limbah cair dari kegiatan kamar mandi/MCK/toilet yang masuk lingkungan (badan air penerima)
Volume air limbah cair dari aktivitas toilet/MCK diperkirakan 80% dari jumlah total penggunaan air bersih
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 tahun 2003 tentang baku mutu air limbah domestik: pH= 6-9 BOD
=100mg/l TSS= 100mg/l Minyak dan lemak= 10 mg/l
- Membuat IPAL tepat guna sesuai dengan karakteristik limbahnya agar limbah yang dibuang ke badan air penerima telah memenuhi baku mutu
- Membuat septictank dengan jarak minimun 10 meter dari sumber air
- Membuat saluran pembuangan air bekas dan saluran air kotor
6 Timbulan limbah B3 Pemeliharaan alat dan mesin produksi yang memiliki masa habis pakainya dan penggunaan pelumas mesin serta penggunaan oli pada genset. Kemudian limbah infeksius yang dihasilkan dari kegiatan klinik
Volume limbah B3 padat dan cair disesuaikan dengan
penggunaannya baik produksi, penunjang produksi, dan klinik (medical) diperkirakan mencapai 12 ton/bulan
PPRI No. 18 tahun 1999 tentang pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
- Pengelolaan dan pemusnahan limbah B3 dikerjasamakan dengan lembaga berizin pengolah/pemanfaat/pemusnah limbah B3
NO Jenis Dampak Sumber Dampak Besaran Dampak Tolak Ukur/Acuan Program Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Membuat lubang biopori pada area RTH - Menanam pohon tahunan dia areal RTH
- Memasang talang air hujan pada setiap bangunan gedung - Membuat drainase lingkungan industri
- Memasang grill jalan/drainase
- Membuat sumur resapan dilokasi kegiatan yang rawan genangan air 10
11 Peningkatan limpasan air hujan (run off)
Adanya lahan tertutup bangunan industri
Prakiraan limpasan air hujan di lokasi kegiatan antara 0,010 -0,012 m3/s atau 864 -1.036,8 m3/s
UU No. 28 tahun 2002 Bangunan Gedung dan Permen LH No. 12 tahun 2009 tentang pemanfaatan air hujan Penurunan kesehatan
karyawan
Aktivitas karyawan dalam melaksanakan tugasnya pada saat bekerja
Jumlah karyawan yang mengalami gangguan kesehatan
Kepmen kesehatan
No.261/menkes/sk/II/1998 tentang kesehatan lingkungan kerja
- Ikut serta dalam program JAMSOSTEK dan JAMKES - Menyediakan klinik di lingkungan industry
- Memberikan makanan sehat kepada karyawan atas rekomendasi medis